• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Dasar Akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dasar Dasar Akuntansi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Dasar-Dasar Akuntansi

 Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan dari transaksi untuk menghasilkan informasi yang relevan sebagai dasar pengambilan keputusan.

 Profesi akuntan :

- Public : auditing, perpajakan, konsultasi manajemen

- Intern:

 Biaya: menganalisi biaya

 Keuangan: menghasilkan lap keuangan

 Manajemen: menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen

 Perbedaan akuntan public dan auditor independen:

- Akuntan public: berpraktik di KAP dengan menyediakan jasa auditing, atestasi, akuntansi dan review, konsultasi

- Auditor independen: akuntan public yang melaksanakan penugasan audit

 Laporan keuangan adalah laporan hasil akhir pencatatan pengelompokan dan pengikhtisaran transaksi perusahaan dalam 1 periode. Terdiri atas:

- Posisi keungan: menggambarkan aset, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu.

Metode penyusunan:

 Skontro, aktiva di kiri pasiva di kanan

 Staffel, aktiva diatas pasiva dibawah

- Laba rugi komprehensif: menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.

Metode penyusunan:

 Single step, tidak memisahkan usaha dan diluar usaha

 Multiple step, memisahkan usaha dan luar usaha

- Laporan perubahan ekuitas: informasi tentang perubahan modal pemilik

- Laporan arus kas

- CALK

 Pelaporan keuangan: mencakup laporan keuangan dan cara lain untuk melaporkan informasi perusahaan lainnya meliputi prospectus, perjanjian-perjanjian yang ada dan informasi penting lainnya.

Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah sistem

akuntansi yang menyediakan informasi baik dalam bentuk LK atau non LK yang hasilnya digunakan untuk pihak manajemen dalam pengambilan keputusan

Perbedaan AK dan AM

Pemakai Stakeholder Manajer

informasi dan manajemen puncak Lingkup Keseluruhan

perusahaan Bagianperusahaan Focus

informasi

Historis, berorientasi pada masa lalu

Orientasi masa depan berupa taksiran, bisa tidak dengan laba sekarang dapat membayar dividen Rentang

waktu Konservatif /tidak fleksibel

Fleksibel

Criteria informasi akuntansi

Berdasarkan

PABU Tidak adastandar yang baku tergantung manajer Disiplin

sumber

Hanya ilmu ekonomi saja

Ilmu ekonomi dan psikologi sosial Isi laporan 5 komponen

dalam laporan keuangan

Lebih terperinci, laporan biaya per departeme n Sifat

informasi

Harus tepat, tidak boleh ada unsure taksiran

Informasi berbentuk taksiran.

Macam – macam biaya berdasarkan sifatnya:

- Tetap: jumlahnya tetap tidak bergantung perubahan volume produksi tetapi secara unit berubah. Biaya tetap ada meskipun tidak berproduksi. (biaya reparasi)

- Variabel: jumlahnya berubah sebanding dengan perubahan volume produksi tapi secara unit jumlahnya tetap.

- Campuran: biaya yang totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume produksi.

BC

=

BT

+

BV

y

=

a

+

bx

BEP : titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya. Analisis BEP diterapkan ketika kita ingin mengetahui jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas.

Metode ABC (activity based costing) Merupakan biaya berdasarkan aktivitas disebabkan karena ada banyak biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume produksi melainkan dipengaruhi oleh aktivitas.

Tahap pembebanan BOP:

- Penentuan aktivitas, seluruh aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya harus diidentifikasi

- Aktivitas yang berkaitan, dikelompokkan dalam kelompok aktivitas yang homogeny

- Perhitungan biaya pool, biaya yang terjadi dalam perusahaan dikumpulkan dalam setiap pusat kegiatan

- Penghitungan tarif pool

metode penentuan HP. Produksi

- full costing:

 biaya prod. (BBB, BTKL, BOP)

 biaya non prod (adm, pemasaran)

- variabel costing:

 variabel (BBB, BTKL, BOP var)

 tetap (BOP tetap, adm dan pemasaran tetap)

analisis hubungan : biaya-vol-laba

biaya  harga jual vol penjualan vol produksi biaya

 margin of safety: titik aman target penjualan hingga perusahaan tidak mengalami kerugian

 shut down point: titik antara garis pendapatan dg garis biaya dimana menunjukkan batasan pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutup biaya sehingga usaha harus ditutup.

 Degree of operating leverage: ukuran dampak perubahan pendapatan penjualan terhadap laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.

DOL

labakotor

lababersih

2% maka jika volume penjualan naik 1% maka diperkirakan laba bersih naik 2%.

 Just in time : pendekatan yang meminimalkan biaya penyimpanan dan persiapan

 Tujuan JIT:

- Menekan biaya kualitas

- Meningkatkan produktivitas

- Memperkecil biaya penyimpanan waktu dan tempat

 Balance scorecard: alat manajemen untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja akibat lingkungan bisnis yang kompetitif dan sistem manajemen perusahaan sudah tidak sesuai dengan lingkungan kerja bisnis perusahaan.

 Ukuran kinerja berdasarkan BSC:

- Keuangan

- Pelanggan

- Proses bisnis internal

- Pembelajaran dan pertumbuhan

 Total quality manajemen: pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, lingkungan. Prinsip TQM:

 Kepuasan pelanggan

 Respek terhadap setiap orang

 Manajemen berdasarkan fakta

 Perbaikan berkesinambungan

(2)

 Biaya kualitas: biaya yang terjadi karena terdapat produk yang buruk kualitasnya. Terdiri dari:

- Pencegahan, untuk mencegah kualitas yang buruk pd produk /jasa yang dihasilkan (by. Rekayasa kualitas)

- penilaian, untuk menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan pelanggan (pemeriksaaan bahan baku)

- kegagalan internal, terjadi karena produk / jasa tidak sesuai dengan spesifikasi (pengerjaan ulang)

- biaya kegagalan eksternal, terjadi karena produk dan jasa yang dihasillkan gagal memenuhi persyaratan tidak memuaskan kebutuhan pelanggan setelah produk disampaikan ke pelanggan (biaya garansi)

 Harga transfer: harga yang ditagihkan untuk suatu barang yang akan ditransfer dari satu divisi ke divisi lain.

 Penetapan harga transfer:

- Harga pasar: ketika harga divisi penjual lebih tinggi dari harga pasar dan ada kemungkinan divisi pembeli membeli diluar perusahaan dengan harga pasar

- Harga yang dinegosiasikan: ketika harga pasar sudah tidak bisa dipergunakan lagi

- Berdasar biaya: berdasarkan pada satu bentuk biaya

 Harga transfer minimum: harga transfer yang akan membuat divisi penjual tidak menjadi lebih buruk apabila barang dijual kepada divisi internal daripada dijual kepada pihak luar

 Harga transfer maksimum: harga transfer yang akan membuat keadaan divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk apabila membeli barang dari divisi internal daripada membeli dari pihak luar.

 Pusat pertanggungjawaban: segmen bisnis yang manajernya bertamggimgjawab pada rangkaian kegiatan tertentu. Terbagi atas:

- Pusat pendapatan: prestasinya diukur dengan membandingkan pendapatan sesungguhnya dengan pendapatan yang dianggarkan (penjualan)

- Pusat laba: prestasinya diukur pada kemampuan dalam menghasilkan laba (pendapatan dan biaya)

- Pusat investasi: prestasinya diukur atas perbandingan laba dengan investasi yang digunakan (pendapatan biaya investasi)

- Pusat biaya: prestasinya diukur pada seberapa efektif dan efisien control biaya yang dilakukan. (biaya)

AKM

 Kas kecil, adalah dana yang disesuaikan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayarkan dengan cek

- Imprest:

 Saldo tetap

 Setiap terjadi pengeluaran tidak dilakukan penjurnalan

 Pengisian kembali kas kecil

 Jika sampai akhir bulan belum dilakukan pengisian kembali, maka dibuat jurnal penyesuaian

- Fluktuatif:

 Saldo berubah

 Setiap terjadi pengeluaran dilakukan penjurnalan

 Tidak perlu jurnal penyesuaian

 Rekonsiliasi bank: tujuannya untuk menyesuaikan saldo kas yang ada di bank dengan perusahaan.

 Piutang dagang

- Gross method

- Net method

 CKP

- Pendekatan penjualan

- Pendekatan piutang

 Penghapusan piutang

CKP Langsung Taksiran

kerugian piut

Krugi piut

CKP Tidak ada

Penghpsn CKP

piutang Krugi piut Piutang Akan

melunasi Piutang CKP Piutang Kerugi piut Penerima

a uang

Kas piutang

Kas piutang

 Persediaan

- Perpetual (perubahan dalam persediaan dikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan  barang dagangan mewah

- Periodic (mutasi persediaan tidak diikuti pencatatan dalam buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening pembelian)  barang beraneka jenis dan kuantitas banyak.

Perpetual periodik Pembeli

an

Persediaan Htng / kas

Pembelian Htng / kas Penjual

an kredit

Piutang Penjualan HPP persediaan

Piutang penjualan

Retur penjual an

Retur&pot Piutang Persediaan HPP

Retur&pot piutang

- Fifo

 kelemahan: ukuran persediaan di neraca kurang tepat

 kelebihan dalam periode inflasi memberikan ukuran marjin kotor yang lebih tepat

- Lifo

 Kelemahan: menghasilkan ukuran HP penjualan kurang tepat

 Kelebihan: memberikan ukuran nilai aktiva yang lebih baik di neraca

- Average

- Cocom

- Marjin laba kotor

- Retail

 Aktiva tetap

- Metode penyusutan

 Biaya penyusutan:

 Saldo menurun ganda

 JAT

 TP

 Satuan jam kerja

 Laporan arus kas : memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas entitas dalam suatu periode waktu tertentu. Dilakukan dengan cara menyesuaikan antara pencatatan akrual menjadi pencatatan cash basis.

 metode:

- Langsung: mengurangi /menambah kas, berhubungan dengan kas/ aktivitas operasi

- Tidak langsung: berhubungan dengan laba bersih.

 3 aktivitas:

- Operasi: pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih

- Investasi: pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi

- Pembiayaan: melibatkan pos kewajiban dan ekuitas meliputi pengembalian investasi, peminjaman uang dari kreditur, serta pelunasannya.

 Klasifikasi saham

- Saham biasa, saham yang memberikan hak suara, laba dibagikan setelah pembagian laba untuk pemegang saham preferen

- Saham preferen: mendapat hak istimewa diatas para pemegang saham biasa atas pembagian dividen tetapi tidak memiliki hak suara.

- Kumulatif: mengakumulasi dividen dari tahun ke tahun

- Partisipatif: pembagian rata dividen sisa setelah dibagi kepada pemegang saham.

 Penggabungan usaha:

- Konsolidasi: A + B  C

- Merger: A + B  A / B

- Akuisisi: A + B induk dan anak

ASP

Karakteristik organisasi sektor public

-

Nirlaba

-

Tidak dalam bentuk saham yang dapat diperjualbelikan

-

Keputusan yang berkaitan dengan kebijakan didasarkan pada consensus.
(3)

- Bagian tak terpisahkan dari perekonomian nasional

- Masalah keterbatasan sumber daya ekonomi

- Mempunyai pola manajemen yang sama

 Perbedaan

- Tujuan organisasi

- Sumber pendanaan

- ,,

- Peraturan perundang-undangan

- Sistem akuntansi

- Karakteristik anggaran

- Struktur organisasi

Auditing

Beda akuntansi dan auditing:

- Akuntansi  konstruktif / membangun

- Auditing  analisis / memeriksa

Tujuan umum audit: menyatakan pendapat ats kewajaran LK dan hal yang material sesuai PABU Indonesia

Merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataannya tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

Dual purpose test: pengujian yang didesain oleh auditor untuk mengumpulkan bukti efektivitas pengendalian intern dan mengumpulkan bukti tentang kekeliruan moneter dalam akun

Jasa yang dihasilkan akuntan publik:

-

Jasa assurance: jasa yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan (jasa pengujian berbagai produk)

-

Jasa atestasi: pernyataan pendapat apakah asersi suatu entitas telah sesuai dalam semua hal yang materialitas dan sesuai dg criteria yang telah ditentukan

Audit : pemerolehan dan penilaian bukti

Pemeriksaan: pernyataan kesesuaian asersi dg criteria yang telah ditentukan

Review: permintaan keterangan prosedur analitik

Prosedur yang disepakati: sepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan terhadap akun tertentu bukan semua unsure LK

-

Jasa non assurance: berupa pendapat yang tdak mengandung suatu unsure

keyakinan (jasa konsultasi, jasa perpajakan)

Tahap penerimaan perikatan audit:

-

Mengevaluasi integritas manajemen

-

Mengidentifikasi keadaan khusus dan resiko luar biasa

-

Menilai inedependensi

-

Menentukan kompetensi untuk melaksanakan audit

-

Kecermatan dan kesesakmaan

-

Membuat surat perikatan audit

Auditor menolak perikatan jika:

-

Ada kemungkinan klien akan terlibat dalam proses pengadilan sehingga auditor akan ikut terbawa

-

Adanya kecurangan yang besar yang dilakukan klien dalam penyusunan laporan keuangan.

Perencanaan audit:

-

Memahami bisnis dan industry klien

-

Melaksanakan prosedur analitik

-

Mempertimbangkan tingkat materialitas awal

-

Mempertimbangkan resiko bawaan

-

Mempertimbangkan berbagai faktor terhadap saldo awal

-

Mengemabngkan strategi audit awal terhadap asersi

-

Memahami pengendalian intern klien

Laporan audit: media yang dipakai auditor untuk berkomunikasi dengan lingkungan: berisi:

-

Pengantar, objek yang diaudit,tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan.

-

Lingkup, pernyataan auditor bahwa auditnya telah dilaksanakan berdasarkan standar audit.

-

Pendapat, paragraf yang digunakan oleh auditor untuk menyatakan pendapat.

Standar audit:

-

Standar umum, kualitas audit

-

Standar pekerjaan lapangan, tentang segala hal mengenai pekerjaan

-

Standar pelaporan, laporan telah sesuai dengan PABU.

Opini audit:

-

Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), tidak ada pembatasan lingkup audit, diperoleh bukti kompeten yang cukup, akun disajikan wajar, peneran PABU dalam penyusunan

-

Wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas (unqualified with explanatory language), sama dengan PABU tapi butuh bahasa pe njelas untuk bagian tertentu

-

Wajar dengan pengecualian (qualified opinion), seluruh LK disajikan secara wajar kecuali untuk akun dalam pengecualian karna lingkup dibatasi dan tidak PABU

-

Tidak wajar (adverse opinion), lingkup tidak dibatasi , tidak disusun berdasarkan PABU dan tidak wajar dalam penyampaian LK

-

Tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion), pembatasan luar biasa terhadap lingkup audit, auditor tidak independen.

Pendapat wajar: jumlah rupiah benar, pengungkapan lengkap, ketepatan penggolongan informasi

Bukti kompeten: mengandung semua informasi yang mendukung angka/informasi lain dalam LK yang dapat digunakan auditor sebagai dasar menyatakan pendapat

Semakin kecil resiko bawaan dan resiko pengendalian yang diyakini oleh auditor maka semakin besar resiko deteksi yang dapat diterima dan sebaliknya.

Tipe auditor:

-

indepeden, menyediakan jasa kepada masyarakat umum,terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.

-

Pemerintah, bekerja di instansi pemerintah yang pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh organisasi pemerintahan.

-

Intern, bekerja dalam perusahaan.

Tipe audit:

-

Laporan keuangan, audit terhadap laporan keuangan untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran LK

-

Kepatuhan, menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi / peraturan tertentu
(4)

dengan tujuan tertentu (mengevaluasi kinerja).

Hierarki audit:

-

Partner, menandatangani laporan audit dan manajemen letter, penagihan fee

-

Manajer, pengawasan audit, membantu auditor senior

-

Auditor senior, melaksanakan audit, mereview pekerjaan auditor yunior

-

Auditor junior, melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat kertas kerja

Tipe standar professional yang diterbitkan oleh dewan

-

Auditing: pedoman audit atas laporan keuangan historis

-

Atestasi: kerangka kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan public

-

Akuntansi dan review, rerangka untuk fungsi non atestasi

-

Jasa konsultasi, panduan dalam penyediaan jasa konsultasi bagi masyarakat

-

Pengendalian mutu, panduan bagi ketentuan akuntan public dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan oleh kantornya.

Apabila pengendalian intern baik maka lingkup audit tidak akan besar dan sampel relative kecil karna kemungkinan kesalahan yang dilakukan juga kecil

Integritas: karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesi mengharuskan untuk bersikap jujur, berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

Objektivitas: kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota . mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan/ dibawah pengaruh pihak lain

Independensi: sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan pihak lain, tidal bergantung kepada pihak lain.

Fee kontinjen: fee yang ditetapkan oleh pelaksanaan suatu jasa profesi . tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan / hasil tentang dimana jumlah fee tergantung pada temuan/ hasil tertentu tersebut. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontinjen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi independensi

fee referal (rujukan): imbalan yang dibayarkan kepada sesame penyedia jasa profesi akuntan public, fee referral hanya diperkenankan bagi sesama profesi.

Asersi: pencatatan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implicit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain:

-

Eksplisit

asersi keberadaan dan keterjadian, berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu)

asersi penilaian / alokasi, berhubungan dengan apakah komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang seharusnya

-

Implicit

Asersi kelengkapan, berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan.

Asersi hak dan kewajiban, berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.

Asersi penyajian dan pengungkapan, berhubungan dengan apakah komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan semestinya.

Resiko audit: resiko dimana auditor berkemungkinan gagal dalam mengetahui salah saji dalam laporan keuangan:

-

Resiko bawaan: resiko terjadi salah saji material dengan asumsi tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait

-

Resiko deteksi: karena auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat pada suatu asersi

-

Resiko pengendalian: terjadi karena tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat oleh SPI

Peristiwa kemudian (subsequent event): peristiwa yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan selesainya pekerjaan lapangan

Peristiwa kemudian yang membutuhkan adjustemen:

-

Pengumuman kebangkrutan debitur klien karena kesulitan keuangan

-

Penyelesaian perkara pengadilan yang jumlahnya berbeda dengan jumlah yang dicatat dalam buku klien

-

Penjualan peralatan yang sudah tidak dipakai dengan harga dibawah nilai buku

-

Penjualan surat berharga dibawah nilai kosnya

Material: besaran salah saji dari informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi kepercayaan ats informasi tersebut

Situasi audit yang mengandung resiko besar:

-

Pengendalian intern yang lemah

-

Kondisi keuangan yang tidak sehat

-

Manajemen yang tidak dapat dipercaya

-

Penggantian auditor

-

Perubahan tariff/peraturan pajak atas laba

-

Usaha yang bersifat spekulatif

-

Transaksi perusahaan yang kompleks

Prosedur audit:

-

Inspeksi (pemeriksaan secara rinci dokumen atau kondisi fisik aset perusahaan)

-

Pengamatan (melihat atau menyaksikan pelaksanaan suatu kegiatan)

-

Konfirmasi (memperoleh keterangan secara lisan dan bukti dokumen)

-

Penelusuran (penelusuran informasi sejak awal data direkam dalam dokumen dilanjutkan pelacakan pengolahan data dalam proses akuntansi)

-

Pemeriksaan bukti pendukung (inspeksi dokumen pendukung untuk menentukan kewajaran dan kebenaran , membandingkan dengan catatan akuntansi yang berkaitan)

-

Perhitungan (menghitung fisik sumberdaya berwujud kas-sediaan, pertanggungjawaban semua formulir bernomor urut tercetak)

-

Scanning (review cepat dokumen untuk mendeteksi unsure yang perlu penyelidikan lebih mendalam)
(5)

Macam pengujian audit:

-

Pengujian analitik, mempelajari perbandingan dan hubungan antara data yang satu dengan data yang lain untuk lebih memahami bisnis klien

-

Pengujian pengendalian, untuk memverifikasi efektivitas pengendalian intern klien, frekuensi pelaksanaan, mutu pelaksanaan, karyawan yang melaksanakan

-

Pengujian substantive, pengujian audit yang dirancang untuk menentukan kemungkinan kesalahan moneter yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan.

Program audit untuk pengujian substantive

-

Prosedur audit awal

-

Pengujian analitik

-

Pengujian terhadap transaksi rinci

-

Verifikasi penyajian dan pengungkapan

Pengujian substantive terhadap saldo piutang usaha.:

-

Prosedur audit awal: melakukan rekonsiliasi antara informasi piutang usaha di neraca dengan catatan

-

Prosedur analitik: menggunakan rasio untuk memahami bisnis klien

-

Pengujian terhadap saldo akun rinci

-

Verifikasi penyajian dan pengungkapan: membandingkan penyajian piutang usaha dalam neraca pabu

Tipe kertas kerja audit:

-

Program audit, alat untuk menetapkan jadwal pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan audit

-

Working trial balance, daftar saldo akun besar akhir tahun yang diaudit dan tahun sebelumnya, kolom adjustment dan penggolongan kembali yang diusulkan auditor, dan saldo setelah koreksi yang akan tampak dalam laporan keuangan auditan

-

Ringkasan jurnal adjustment, untuk membetulkan kekeliruan dalam laporan keuangan dan catatan akuntansi kliennya

-

Skedul utama, kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam skedul pendukund untuk akun-akun yang berhubungan

-

Skedul pendukung, kertas kerja pendukung yang menguatkan informasi

keuangan dan operasional yang dikumpulkannya

Faktor yang harus diperhartikan auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik:

-

Lengkap berisi info yang pokok dan tidak memerlukan tambahan penjelasan secara lisan

-

Teliti, bebas dari kesalahan tulis dan perhitungan

-

Ringkas, info yang relevan saja dan relevan

-

Jelas, penggunaan istilah menimbulkan arti ganda perlu dihindari

-

Rapi, kerapian dalam pembuatan kertas kerja dan keteraturan penyusunan kertas kerja.

Hubungan materialitas, risk dan bukti

-

risk konstan, mat dikurangi, bukti harus ditambah

-

mat konstan, bukti dkurangi, risk meningkat

-

risk berkurang mak

mat ditambah, bukti konstan

bukti ditambah, mat konstan

bukti dan mat ditambah secara bersama-sama

hubungan resiko bawaan, pengendalian, deteksi  SPI

semakin kecil resiko bawaan dan resiko pengendalian maka semakin tinggi resiko deteksi yang dapat diterima. Sebaliknya resiko bawaan dapat dicegah / dideteksi dengan SPI, jika SPI jelek maka timbul resiko pengendalian karena adanya salah saji material yang tidak dapat dicegah oleh SPI sehingga auditor melalui audit dan memverifikasi dapat mendeteksinya. Kalo misal auditor tidak menemukan / tidak dapat mendeteksi salah saji material maka timbul resiko deteksi. Kalau prosedut audit gagal dan SPI gagal maka auditor mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Pengendalian intern: proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didasari untuk memberikan keyakinan memadai terhadap pencapaian tiga golongan

Tujuan pengendalian intern:

-

Menjaga kekayaan organisasi

-

Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

-

Mendorong efisiensi

-

Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Unsur pengendalian intern:

-

Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas

-

Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

-

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

-

Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Tujuan SPI:

-

Validitas, keabsahan transaksi

-

Otorisasi, transaksi diotorisasi sudah memadai / belum

-

Completeness, semua transaksi yanga ada telah dicatat

-

Valuation, transaksi yanga ada telah dinilai secara memadai untuk menghindari kesalahan pencatatan

-

Classification, transaksi dikelompokkan menurut rekening

-

Time lines, ketepatan dalam mencatat transaksi

-

Posting dan penjumlahan, transaksi yang diposting ke buku besar dijumlah dengan benar.

Elemen SPI:

-

Lingkungan pengendalian

-

Sistem akuntansi Prosedur pengendalian

 Fungsi komite audit:

- Menunjuk auditor yang melaksanakan audit bawaan terhadap lap keuangan

- Membicarakan lingkup audit dengan auditor

- Meminta auditor untuk melakukan komunikasi langsung mengenai masalah besar yang ditemukan oleh auditor dalam auditnya

- Mereview lap keuangan dan laporan audit pada saat audit selesai dilakukan.

Teori Akuntansi

 teori akuntansi normative: akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah berlaku sekarang/dipraktikkan sekarang atau tidak

(6)

 Teori akuntansi semantic, menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata / reliabilitas, menjawab apakah elemen-elemen statemen keuangan benar-benar merepresentasikan apa yang memang dimaksudkan dan untuk meyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam symbol pelaporan tidak disalahartikan pemakai.

 Teori akuntansi sintaktik, menjawab apakah elemen keuangang telah disimbolkan secara semantic dapat diwujudkan dalam statemen keuangan (apa yang harus dilaporkan, siapa melaporkan,kappa dilaporkan dan bagaimana melaporkannya)

 Teori akuntansi prakmatik, pengaruh informan terhadap perubahan perilaku pemakai laporan (kebermanfaatan terhadap pengambil keputusan

 Hubungannya: TA positif merupakan alat untuk menguji secara empiric asumsi-asumsi yang dibuat oleh TA normative.

 Pengukuran: penentuan jumlah rupiah yang harus dicatat pada saat terjadi transaksi. Atribut pengukuran yang digunakan:

- Biaya historis, harga tunai ekuivalen untuk barang/jasa pada tanggal perolehan

- Biaya penggantian saat ini, harga tunai ekuivalen yang akan dibayarkan sekarang untuk membeli/mengganti jenis barang / jasa yang sama

- Nilai pasar saat ini, harga tunai ekuivalen yang dapat diperoleh dengan menjual suatu aktiva dalam likuidasi yang dilaksanakan secara searah

- Nilai bersih yang dapat direalisasi, jumlah kas yang diperkirakan akan diterima atau dibayarkan dari hasil pertukaran aktiva/ kewajiban dalam kegiatan normal

- Nilai sekarang yang didiskontoka, jumlah arus kas masuk bersih dimasa datang uang didiskontokan pada nilai sekarang.

 Penilaian: pelekatan jumlah rupiah pada tiap elemen di LK

 Pengungkapan: penentuan masuk tidaknya informasi yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan..

 Penyajian: mengatur cara mengungkapkan informasi yang ada dalam laporan keuangan.

 Prinsip dasar akuntansi:

- Biaya historis, semua transaksi yang berkaitan dengan aktiva, hutang, pendapatan, dan biaya serta modal dicatat menurut harga perolehan pada tanggal terjadinya transaksi

- Pengakuan pendapatan, pendapatan diukur berdasarkan nilai produk/jasa yang diperdagangkan dalam kegiatan utama perusahaan

- Prinsip penandingan, mempertemukan antara pendapatan dan biaya untuk mengetahui penghasilan bersih tiap periode

- Full disclosure, penyajian informasi secara lengkap dalam laporan keuangan

- Konsistensi, kekonsistenan penggunaan metode, apabila ada perubahan harus diungkapkan dalam laporan keuangan

 Asumsi penyusunan laporan keuangan:

- Economic enitity: perusahaan didirikan dengan kekayaan yang terpisah dari kekayaan pemilik

- Going concern: anggapan perusahaan akan berlangsung terus menerus

- Monetary unit: penggunaan unit moneter pada saat terjadinya transaksi/ pencatatan

- Time period: kegiatan perusahaan berjalan terus menerus dari periode ke periode dengan volume dan laba yang berbeda.

 Laba: perbedaan antara pendapatan direalisasi dari transaksi terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan itu

 Untung: kenaikan aktiva karena transaksi yang secara tidak langsung berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan

 Biaya: pemakaian aktiva atau timbulnya hutang selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

 Beban: penurunan manfaat ekonomi suatu aktiva yang mengakibatkan turunnya ekutitas.

 Hutang: pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan barang atau jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai transaksi masa lalu

 Modal : sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan.

 Aktiva: manfaat ekonomi dimasa mendatang yang akan diterima satuan usaha sebagai akibat transaksi masa lalu.

 Kewajiban lancar: kewajiban yang likuidasinya dapat diperkirakan dengan layak menggunakan sumberdaya yang ada.

 Perbedaaan laporan laba/rugi

Jasa Dagang Manufaktur

Tidak melakukan penjualan produk

Melakukan

penjualan Melakukanproduksi dan penjualan

Tidak memiliki HP penjualan dan HP Prod

Memiliki HP penjualan

Memiliki HP penjualan dan HP prod

Tidak memiliki persediaan

Memiliki persediaan (barang siap dijual)

Memiliki persediaan (BB, BDP, barang jadi)

 PABU/GAAP: sekumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan, dan praktik yang dipilih secara umum dalam menyusun, menyajikan dan menginterpretasikan laporan keuangan dalam lingkungan tertentu.

 Perbedaaan GAAP dan IFRS

GAAP IFRS

Tujuan LK Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit

Menyediaka n informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambila n keputusan ekonomi Elemen

LK Aset,kewajiban, ekuitas, pemilik, distribusi kepada pemilik, laba komprehensif , pendapatan,

Aset, kewajiban, ekuitas, pemeliharaa n modal, laba (pendapatan dan keuntungan) , beban (beban dan kerugian) Pengakuan

dan pengukura n

Kelangsunga n usaha, entitas ekonomi, unit moneter, periodesik

Kelangsung an usaha basis akrual

asumsi Biaya dan manfaat, materialitas, praktik industry, konservatism e

Keseimbang an antara biaya dan manfaat, tepat waktu, keseimbang an antara karakteristik kualitas.

SIA SIM SPM

Sistem adalah suatu jaringan procedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. atau kumpulan dari beberapa sub sistem yang bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

Prosedur: suatu urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen/lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
(7)

berupa informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan.

Tujuan SIM:

-

Menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan HP prod/jasa maupun tujuan lain yang diinginkan manajemen

-

Menyediakan informasi untuk perencanaan pengendalian pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan

-

Pengambilan keputusan untuk mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah dan juga untuk mengevaluasi kinerja.

SIA merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

SPM merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang saling berkaitan yaitu pemrogaman, penanggaran, akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen dalam pengendalian manajemen.

Perbedaan SIM dan SIA

Ruang lingkup luas vs sempit

Masalah: rumit vs sederhana

Bentuk: kumpulan subsistem vs bagian dari SIM

Struktur: organisasi keseluruhan vs organisasi lebih sempit

Hasil keputusan : LK dan non LK vs LK

Pemakai: Intern vs internt dan ekstern

AKB

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan pengumpulan, analisa, dan pengontrolan atas biaya.

AKB merupakan bagian dari:

-

Akt keuangan karena AKB memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan yaitu pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian serta penafsiran informasi biaya.

-

Akt manajemen, karena proses akuntansi biaya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal

perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Biaya : pengorbanan sumber ekonomik diukur dalam satuan uang setelah terjadi/secara potensial akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Penggolongan biaya menurut fungsi pokok:

-

Biaya utama: biaya yang berhubungan langsung ke produk (BBB dan BTKL)

-

Biaya konversi: mengkonversi bahan baku menjadi bahan jadi (BTKL dan BOP)

-

Biaya komersil: berhubungan dengan biaya pemasaran dan adm umum.

Penggolongan biaya menurut fungsi pokok:

-

Biaya produksi,biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi (BBB, BOP, BTKL)

-

Pemasaran: biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk

-

Adm dan umum: biaya yang terjadi untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Penggolongan berdasarkan hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai:

-

Langsung, terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai (BBB BRKL)

-

Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.

Berdasarkan perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan:

-

Variabel: jumlah totalnya berubah seiring berubahnya volume kegiatan (BBB BTKL)

-

Semi variabel: berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan (

-

Semi fixed: biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan (by depresiasi mesin)

-

Biaya tetap: biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu (by sewa mesin)

Berdasar jangka waktu manfaat:

-

Pengeluaran modal, biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi

-

Pengeluaran pendapatan, biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

Penentuan HP produksi:

-

Full costing: memasukkan semua unsure biaya produksi dalam HP produksi

-

Variabel costing: hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam HP produksi

Produk bersama: 2 produk /lebih yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses/dengan proses gabungan, nilai jualnya relative sama (perusahaan minyak)

Produk sampingan: satu produk/lebih yang nilai jualnya relative lebih rendah yang diproduksi bersama dengan produk lain yang nilai jualnya lebih tinggi (perusahaan tahu/gabah)

Produk sekutu: produk yang diproduksi pada waktu yang bersamaan tapi tidak dari kegiatan pengolahan yang sama atau tidak berasal dari BB yang sama. (perusahaan kayu dengan kualitas 1, 2, 3)

Pembebanan BOP:

-

Berdasarkan satuan produk

bop dibebankan

unit yang diproduksi

-

Berdasarkan BBB

bop dibebankan

taksiran BBB yang dipakai

-

Berdasarkan BTK

bop dibebankan

taksiran BTKL

-

Berdasarkan jam TKL

bop dibebankan

taksiran jam TKL

-

Berdasarkan jam mesin

bop dibebankan

taksiran jam mesin

Pengendalian biaya:

-

Biaya taksiran: salah satu bentuk biaya yang ditentukan dimuka sebelum produksi dilakukan / penyerahan jasa dilaksanakan

-

Biaya standar: jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk / untuk membiayai kegiatan tertentu dan faktor lain tertentu. Perbedaan terletak padsa metode penentuan, pengumpulan, penafsiran dan penggunaan
(8)

biaya taksiran ikut pada biaya periode sebelumnya / historis.

Metode biaya taksiran:

-

BBB: harga /unit x jumlah yang akan diproduksi

-

BTK: harga /jmlh kerja x jumlah jam kerja

-

BOP: tarif BOP x jmlh yang akan diproduksi

Alokasi BOP : memasukkan BOP dari departemen pembantu ke departemen produksi. Ada 3 metode:

-

Langsung

-

Bertahap

-

Aljabar

manfaat variabel costing:

-

untuk pengambilan keputusan

-

untuk mengetahui laba jangka pendek

-

untuk

variabel costing dikatakan tidak lazim karena tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pihak eksternal terutama perpajakan karena tidak dapat mencerminkan laba sesungguhnya.

Metode HP proses dan HP pesanan HP proses HP pesanan Pengumpula

n biaya produksi

Per departemen , per periode

Per pesanan

Perhitungan

HP prod Jumlahbiaya dan produk per periode

Jumlah biaya dan produk per pesanan

Penggolonga

n biaya prod Seringtidak perlu BL dan BTL

Menggunaka n BL dan BTL

Unsure BOP Biaya prod selain BBB, BOP, BTKL

BTKL, biaya produksi selain BBB, BTKL

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan Rajah 10, menunjukkan kehadiran fungsi Hala terikat boleh hadir dalam GR bersifat arah seperti dari yang bersama dalam adjung yang terlibat iaitu Peraturan

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah, untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen memilih Handphone Nokia seri 7610, berdasarkan dimensi

yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimana peranan balai pemasyarakatan dalam penelitian kemasyarakatan terhyadap anak dalam proses peradilan pidana,

Apa yang telah diteladankan oleh Imām Fakhruddîn Ar-Rāzî dari sikap respek terhadap kemajemukan yang tergambar di dalam tafsîrnya dan pada pembelajaran

Lembar Aktivitas Guru dalam proses pembelajaran pada siklus I Pertemuan pertama 58,3% (kategori cukup) dan pertemuan kedua meningkat menjadi 72,2% (kategori baik). Hasil

Judul Tesis : Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai p = 0,05 dan r= 5,5 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara asupan KH dengan kadar gula darah puasa,

arah dan sekigus tujuan peserta diidk.Adapun tugas kepala sekolah sebagai pemimpin dan sekaligus sebagai supervisor adalah berkewajiban membantu para guru disekolah untuk