Studi tentang StressPada Wartawan Surat Kabar Harian
Oleh: Sri Rahmawati ( 01810097 )OF PSYKOLOGY Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Stress, Wartawan
INTISARI
Dalam kehidupan sehari-hari stress rentan terjadi pada setiap orang dengan intensitas dan taraf yang berbeda-beda. Pekerjaan merupakan salah satu lingkungan yang paling dekat untuk menimbulkan stress. Wartawan dengan tuntutan, tekanan dan resiko kerja tinggi merupakan pekerjaan dengan kondisi yang dapat memicu stress. Bekerja menjadi wartawan memerlukan kualifikasi baik secara profesi maupun psikologis sehingga mampu bertahan dengan situasi penuh tekanan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai stress pada wartawan surat kabar harian. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 5 April 2006 sampai dengan 17 April 2006 dengan menggunakan subyek penelitian 8 wartawan surat kabar harian Malang. Prosedur penelitian meliputi tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa banyak hal dalam profesi ini yang dapat memicu stress yaitu diantaranya tekanan waktu dan tuntutan kerja yang tinggi. Namun, tidak secara keseluruhan karena tekanan kerja wartawan menjadi stress berkepanjangan meski pernah mengalaminya. Stress pada wartawan surat kabar harian memberikan dua pengaruh. Yang pertama, adalah pengaruh yang positif (eustress) yaitu diantarannya ketika tuntutan kerja membawa semangat produktivitas bagi wartawan dan kedua yaitu pengaruh yang negative (distress), tuntutan kerja yang berlebih membuat turunnya produktivitas wartawan surat kabar harian.
Namun demikian, wartawan memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan karena mampu untuk dapat bekerja secara produktiv di tengah situasi pressure yang tinggi. Hal ini dikarenakan, wartawan pada umumnya mencintai dan menjiwai pekerjaan mereka dan terpenuhinya beberapa kebutuhan psikologis saat menjalani pekerjaan sebagai wartawan. Wartawan juga melakukan coping untuk penyesuaian psikis dan social dalam menghadapi tekanan, sebagian besar wartawan melakukan emotion focused coping dalam menghadapi stress.
Abstract
In daily life stress occurs in every person vulnerable to the intensity and extent vary. Work is one of the closest environment to generate stress. Journalists with the demands, high work pressure and the risk of a job with a condition that can trigger stress. Working as a journalist requires both professional
qualification and psychologically so that they can survive with a stressful situation.
newspaper reporter. This research was conducted on April 5, 2006 to April 17, 2006 using eight subjects daily newspaper reporter in Malang. The procedure involves research pralapangan stage, the stage of
field work and data analysis phase.
The result showed that many things in this profession that can lead to stress that such time pressures and work demands are high. However, not as a whole because of work pressure journalists into
prolonged stress though never experienced it. Stress on a daily newspaper reporter gives two influences. The first, is a positive influence (eustress) is diantarannya when the demands of work brings the spirit of productivity for both journalists and the influence of negative (distress), excessive work demands in turn
lowers the productivity of a daily newspaper reporter.
However, journalists have a strong resilience in the face of a stressful situation of being able to