• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI IMPULSE BUYING PADA WANITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESKRIPSI IMPULSE BUYING PADA WANITA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI IMPULSE BUYINGPADA WANITA

Oleh: YULIASTRI AMBAR PAMBUDHI ( 02810215 ) Psychology

Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Impulse Buying, Wanita

Perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah selesai dalam pembahasan, karena kebutuhan manusia itu sendiri yang tidak pernah terpuaskan. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya melakukan berbagai usaha, salah satunya adalah membeli (buying). Perilaku membeli saat ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan yang mendasar saja melainkan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan serta harga diri. Pembelian dapat dipengaruhi peragaan barang atau adanya stimulus barang sehingga menjadikan pembelian seseorang menjadi tidak terkontrol. Hal ini dikarenakan semakin banyak barang yang ditawarkan di pasaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara rinci dan jelas mengenai pembelian berdasarkan impuls (impulse buying) pada wanita.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa wawancara (interview) dengan berdasar pada data kuantitatif sebagai identifikasi awal subyek. Data kuantitatif diperoleh dari skala Rook & Fisher. Subyek penelitian adalah wanita berusia 20-30 tahun, belum menikah (single) serta mempunyai kecenderungan impulse buying. Jumlah subyek 7 orang, antara lain adalah 1 orang mahasiswi bekerja, 5 orang mahasiswi belum bekerja serta 1 orang karyawati sebuah perusahaan travel.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa deskripsi impulse buying pada wanita yaitu membeli secara spontanitas karena ketertarikan dan keinginan memiliki barang dengan tidak mempedulikan akan akibat. Faktor internal yang mempengaruhi adalah kontrol diri berkaitan dengan persepsi dan sikap terhadap barang yang dijual, status pengakuan dari masyarakat agar menerima mereka seperti yang mereka inginkan. Selain itu faktor eksternal adalah penggunaan waktu luang dan status keuangan.

Abstract

Human behavior to make ends meet has never finished in the discussion, because the needs of the man himself who is never satisfied. Man in meeting its needs to do a variety of business, one of them is to buy (buying). Buying behavior is currently not only to meet basic needs or basic needs alone but to meet

the demand for satisfaction and pride. Purchases can be influenced by the stimulus display of goods or making purchases of goods a person becomes uncontrollable. This is because more and more goods offered on the market. The purpose of this study is to describe in detail and clear regarding the purchase based on impulse (impulse buying) in women.

This study used descriptive qualitative method of interviews (interview) on the basis of quantitative data as an initial identification of the subject. The quantitative data obtained from scale Rook & Fisher.

(2)

The results concluded that the description of impulse buying in women are bought spontaneously by their interest and desire to have the goods to be indifferent to the consequences. Internal factors that

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi meliputi validasi fungsi alih dan resolusi instrumen secara eksperimen, serta uji ketepatan dan ketelitian pengukuran sistem pada penentuan distribusi ukuran

Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikembangkan alat ukur tinggi badan dan berat badan yang hasil pengukurannya serta informasi ideal atau tidaknya berat

animasi dari layar yang mengandung sprite, kita tidak dapat mengedit bagian dalam yang ditampilkan oleh layar untuk masing-masing frame seperti pada animasi frame... Jenis:

Dalam sistem ekonomi syariah menurut Advika (2017) ekonomi syariah semakin hari perkembangannya semakin dikenal di masyarakat. Tak hanya untuk kalangan islam semata, tetapi juga

Memberikan bimbingan dan pelatihan tentang sains untuk anak usia dini kepada kelompok orang tua siswa dengan panduan modul pelatihan dan alat peraga edukatif yang telah

Para aktor ekonomi tersebut, dalam aktivitas ekonomi ditentukan oleh masyarakat luas (Zusmelia, dkk, 2015: 108).. 7 Masalah perekonomian adalah masalah yang terus

(1) Besaran pokok pajak restoran yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ; (2) Pajak restoran

Perjanjian GATT mengatur ketentuan mengenai pengikatan tarif bea masuk (tariff binding) yang diberlakukan negara-negara peserta. Di samping itu, GATT juga menetapkan