PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL
(STUDI EMPIRIS PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN (2007-2014)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
Adhe Try Septerina
201210170311089
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL
Yang disiapkan dan disusun oleh :
Nama : Adhe Try Septerina
NIM : 201210170311089
Jurusan : Akuntansi
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 19 Maret 2016 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji :
Penguji I : Dr. Masiyah Kholmi, M.M., Ak., CA. 1 Penguji II : Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak., CA. 2 Penguji III : Drs. Adi Prasetyo, M.Si. 3 Penguji IV : Dr. Ihyaul Ulum, S.E., M.Si., Ak., CA 4
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Dr. Nazarudin Malik, M.Si.
Ketua Jurusan,
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT , atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana pada
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan,
bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, khususnya dosen pembimbing, akan
sangat sulit bagi Penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk itu Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ihyaul Ulum, M.Si., Ak., CA., selaku dosen pembimbing
I yang telah memberikan banyak masukan sejak awal pembuatan
skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan kesehatan untuk
Bapak dan Keluarga. Sukses terus, Pak.
2. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan banyak masukan dalam setiap tahap bimbingan.
Semoga Allah SWT melimpahkan kesehatan untuk Bapak dan
Keluarga. Amiin.
3. Ibu Sri Wahjuni Lathifah, Dra., MM., Ak., CA selaku dosen wali
yang telah membimbing selama proses perkuliahan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi, yang selama masa
perkuliahan telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua orang tua, Bapak Wagino dan Ibu Mastora Indrawati, yang
setiap saat memberikan doa, dukungan, nasihat dan kasih sayang
tiada henti kepada Penulis.
7. Adhe Surya Pratama, Adhe Dwi Rezky, dan Adhe Lilis Wahyuni
yang turut memberikan bantuan, semangat dan motivasi dalam
segala bentuk.
8. Sahabat-sahabatku. Dila, Nuge, Halia, Kukuh, Harnold, Pite, dan
lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk
support luar biasa yang tidak ternilai harganya dan terima kasih
untuk selalu menyediakan waktu mendengar keluh kesahku.
9. Teman-teman Akuntansi B 2012 khususnya Anin, Tya, Shabrina,
Pipit, Rara, Dewi dan Riza yang selalu menjadi semangat untuk
kuliah dan bimbingan setiap hari.
10.Pihak-pihak lain yang telah berkontribusi besar dalam pembuatan
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi
ini dan sangat mengharapkan saran dan masukan agar menjadi lebih baik lagi di
masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Malang, 14 Maret 2016
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 14 Maret 2016
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA ... 8
A. Reviu Penelitian Terdahulu ... 8
B. Tinjauan Pustaka ... 12
1. Teori Pensinyalan ... 12
2. Intellectual Capital ... 13
3. Pengungkapan ... 16
4. Pengungkapan Intellectual Capital... 17
5. Biaya Modal Ekuitas ... 21
C. Kerangka Pikiran ... 22
D. Hipotesis Penelitian ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Jenis Penelitian ... 27
B. Definisi Operasional Variabel ... 27
C. Populasi dan Sampel ... 30
D. Jenis dan Sumber Data ... 31
E. Teknik Perolehan Data ... 31
F. Teknik Analisis Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 35
B. Hasil Penelitian ... 36
C. Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Simpulan ... 54
B. Keterbatasan ... 54
C. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Tabel Skor Index Pengungkapan IC ... 59 Lampiran II Tabel Perhitungan COEC dan Leverage ... 61
56
DAFTAR PUSTAKA
Bontis, N. 1998. "Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and models". Management decision, Vol. 36, No. 2, hlm: 63-76.
Botosan, C. A. 1997. "Disclosure Level and the Cost of Equity Capital". The Accounting Review, Vol. 72, No. 3, hlm: 323-349.
———. 2006. "Disclosure and the cost of capital: what do we know?". Accounting and Business Research, Vol., No., hlm: 31-40.
Boujelbene, M. A., dan H. Affes. 2013. "The impact of intellectual capital disclosure on cost of equity capital: A case of French firms". Journal of Economics, Finance & Administrative Science, Vol. 18, No. 34, hlm: 45-53.
Cheynel, E. 2012. "A Theory of Voluntary Disclosure and Cost of Capital "
http://ssrn.com/abstract=2112174. [diakses pada 12 Desember 2013].
Diamond, D. W., dan R. E. Verrecchia. 1991. "Disclosure, liquidity, and the cost of capital". The journal of Finance, Vol. 46, No. 4, hlm: 1325-1359.
Edvinsson, L., dan M. S. Malone. 1997. "Intellectual Capital: Realizing Your Company\'s True Value by Finding Its Hidden Brainpower". Vol., No., hlm.
Guthrie, J., dan R. Petty. 2000. "Intellectual capital: Australian annual reporting practices". Journal of Intellectual Capital, Vol. 1, No. 3, hlm: 241-251.
Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. 10th ed. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Keown, A. J., J. David F. Scott, J. D. Martin, dan J. W. Petty. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. 1st ed. Jakarta: Salemba Empat.
Kothari, S. P., X. Li, dan J. E. Short. 2009. "The Effect of Disclosures by Management, Analysts, and Business Press on Cost of Capital, Return Volatility, and Analyst Forecasts: A Study Using Content Analysis". The Accounting Review, Vol. 84, No. 5, hlm: 1639-1670.
Lev, B., L. Cañibano, dan B. Marr. 2005. "An Accounting Perspective on Intellectual Capital". Pada Perspectives on Intellectual Capital, diedit oleh B. Marr. UK: Elsevier Inc.
57
Lopes, A. B., dan R. C. de Alencar. 2010. "Disclosure and cost of equity capital in emerging markets: the Brazilian case". The International Journal of Accounting, Vol. 45, No. 4, hlm: 443-464.
Mangena, M., R. Pike, dan J. Li. 2010. "Intellectual Capital Disclosure Practices and Effects on the Cost of Equity Capital: UK Evidence". Unpublished Paper. The Institute of Chartered Accountants of Scotland, Edinburgh.
Nuryatno, M., N. Nazir, dan M. Rahmayanti. 2007. "Hubungan antara pengungkapan, informasi asimetri dan biaya modal". Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik, Vol. 2, No. 1, hlm: 9-26.
Nuswandari, C. 2009. "Pengungkapan Pelaporan Keuangan Dalam Perspektif Signalling Theory". Kajian Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank, Vol. 1, No. 1, hlm: 48-57.
Orens, R., W. Aerts, dan N. Lybaert. 2009. "Intellectual capital disclosure, cost of finance and firm value". Management decision, Vol. 47, No. 10, hlm: 1536-1554.
Petty, R., dan J. Guthrie. 2000. "Intellectual capital literature review: measurement, reporting and management". Journal of Intellectual Capital, Vol. 1, No. 2, hlm: 155-176.
Raharjo, S. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sawarjuwono, T., dan A. P. Kadir. 2003. "Intellectual Capital: Perlakuan,Pengukuran Dan Pelaporan (Sebuah Library Research)". Jurnal Akuntansi Universitas Kristen Petra, Vol. 5, No., hlm.
Schuster, P., dan V. O'Connell. 2006. "The trend toward voluntary corporate disclosures". Management Accounting Quarterly, Vol. 7, No. 2, hlm: 1.
Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan 3. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Ulum, I. 2015. Intellectual Capital; Model Pengukuran, Framework Pengungkapan, dan Kinerja Organisasi. Malang: UMM Press.
Ulum, I., I. Ghozali, dan A. Purwanto. 2014. "Konstruksi Model Pengukuran Kinerja dan Kerangka Kerja Pengungkapan Modal Intelektual". JAMAL (Jurnal Akuntansi Multiparadigma), Vol. 5, No. 3, hlm.
58
Utami, W. 2005. "Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur)". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8, 15-16 September 2005, di Solo.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pergeseran basis perekonomian dari ekonomi industri yang lebih
didominasi oleh aset berwujud, menuju ekonomi berbasis pengetahuan, menuntut
pelaku bisnis untuk mengembangkan aset tak berwujud yang mereka miliki. Dalam
bidang akuntansi, aset tak berwujud merujuk pada nonphysical value drivers atau
pencipta nilai di dalam organisasi yang menunjukkan klaim untuk manfaat di masa
yang akan datang.
Intellectual capital (IC) merupakan salah satu aset tak berwujud yang di
dalamnya mencakup keahlian pegawai, hubungan baik dengan pelanggan dan
lingkungan perusahaan, serta proses manajemen dan teknologi yang digunakan
perusahaan. IC merupakan sumber daya kritis dan merupakan penentu utama
keunggulan kompetitif, keberhasilan ekonomi dan proses penciptaan nilai di
perusahaan (Lev et al., 2005).
Masalah selanjutnya adalah standar akuntansi yang mengatur tentang aset
tak berwujud (PSAK No.19 Rev 2009) menunjukkan bahwa aset tak berwujud yang
dihasilkan secara internal tidak dapat terefleksi sepenuhnya dalam laporan posisi
keuangan. Sebaliknya, semua biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan aset
tak berwujud biasanya harus langsung dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba
2
karena nilai IC tidak dapat dilihat secara eksplisit dalam laporan posisi keuangan
(Lev et al., 2005). Menurut Cheynel (2012) hal ini dapat menimbulkan asimetri
informasi antara perusahaan dan pengguna laporan keuangan serta menimbulkan
perdebatan mengenai metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan IC dalam
pelaporan bisnis.
Asimetri informasi merupakan kondisi dimana suatu pihak memiliki
informasi yang tidak diketahui pihak lain sehingga beberapa konsekuensi tertentu
hanya akan diketahui oleh suatu pihak tanpa diketahui pihak lain yang juga
membutuhkan informasi tersebut (Nuryatno et al., 2007). Stiglitz (2002) dalam
Ulum (2015) menjelaskan bahwa asimetri informasi terjadi di antara mereka yang
memegang informasi dan mereka yang harusnya dapat mengambil keputusan
dengan lebih baik andai memperoleh informasi tersebut. Kesenjangan informasi
antara perusahaan dan pengguna laporan keuangan dapat dijembatani dengan
melakukan perluasan pengungkapan informasi publik dan informasi spesifik
mengenai perusahaan. Menurut Schuster dan O'Connell (2006) kesenjangan
informasi dapat ditutupi dengan melakukan pengungkapan sukarela.
Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan di luar dari
pengungkapan yang diwajibkan atau pengungkapan informasi yang melebihi
persyaratan minimum dari peraturan pasar modal yang berlaku (Nuryatno et al.,
2007; Nuswandari, 2009). Teori yang melandasi pengungkapan sukarela adalah
teori pensinyalan-signalling theory (Suwardjono, 2006). Teori sinyal
mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan
3
apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan
pemilik.
Pengungkapan sukarela informasi IC akan menjadi media yang sangat
efektif bagi perusahaan untuk menyampaikan sinyal kualitas superior yang mereka
miliki terkait kepemilikan IC yang signifikan untuk penciptaan kesejahteraan di
masa yang akan datang (Guthrie dan Petty, 2000; Ulum, 2015). Pertimbangan
manajemen untuk mengungkapkan informasi secara sukarela dipengaruhi oleh
faktor biaya dan manfaat. Manajemen akan mengungkapkan informasi secara
sukarela jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada biayanya. Menurut Elliot
et al., (1994) dalam Nuswandari (2009), manfaat utama yang diperoleh perusahaan
dari pengungkapan sukarela adalah biaya modal yang rendah.
Dari perspektif teoritis, hubungan antara pengungkapan dan biaya modal
perusahaan didukung oleh dua aliran. Aliran pertama menyatakan bahwa
pengungkapan yang lebih luas, meningkatkan likuiditas harga pasar sehingga
mengurangi biaya modal ekuitas baik melalui pengurangan biaya transaksi maupun
peningkatan permintaan akan sekuritas perusahaan. Aliran kedua mengusulkan
bahwa pengungkapan yang lebih luas mengurangi risiko estimasi yang timbul dari
perkiraan investor terhadap parameter return asset atau distribusi hasil. Dimana,
terdapat ketidakpastian yang besar mengenai parameter “yang sebenarnya” ketika informasi yang diterima investor rendah (Diamond dan Verrecchia, 1991; Botosan,
4
Nuryatno et al. (2007) dan Diamond dan Verrecchia (1991) mendukung
aliran yang pertama dengan membuktikan bahwa pengungkapan sukarela dapat
mengurangi asimateri informasi sehingga menurunkan bid-ask spread dan
meningkatkan likuiditas saham yang ditandai dengan volume perdagangan saham
yang tinggi. Hal tersebut dapat menurunkan biaya modal yang harus ditanggung
oleh perusahaan.
Sementara itu, Schuster dan O'Connell (2006) dan Cheynel (2012)
menyatakan bahwa investor cenderung untuk fokus pada perusahaan dengan tingkat
pengungkapan yang tinggi dalam rangka mengurangi risiko mereka sendiri. Bila
investor membeli sekuritas dengan risiko yang besar, diperlukan tambahan
pengembalian untuk membuat investasi tersebut menarik. Intinya, ketika risiko
meningkat, investor akan mensyaratkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi
karena adanya ketidakpastian mengenai risiko dalam investasi mereka (Keown et
al., 2000). Peningkatan pengungkapan sukarela menurunkan tingkat return yang
diharapkan investor karena berkurangnya ketidakpastian dari perspektif investor.
Penelitian empiris yang menguji pengaruh pengungkapan secara umum
terhadap biaya modal telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian Botosan
(1997), Kothari et al. (2009), dan Lopes dan de Alencar (2010). Ketiga penelitian
tersebut menunjukkan bahwa semakin luas pengungkapan yang dilakukan
perusahaan, maka akan semakin rendah biaya modal yang harus ditanggung
perusahaan. Lebih lanjut, Kothari et al. (2009) menyebutkan bahwa isi
pengungkapan juga memengaruhi risiko perusahaan yang diproksikan dengan biaya
5
positif dan menguntungkan terbukti mampu menurunkan risiko perusahaan secara
signifikan.
Dalam sebuah kajian literatur, Botosan (2006) menjelaskan bahwa pengaruh
pengungkapan terhadap biaya modal sangat bergantung pada jenis informasi yang
diungkapkan. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian yang berfokus
pada pengungkapan intellectual capital dan pengaruhnya terhadap biaya modal.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa saat ini intellectual capital telah
menjadi bagian yang penting bagi perusahaan dalam proses penciptaan nilai dan
keunggulan kompetitif. Pengungkapan informasi IC merupakan salah satu faktor
dominan yang dipertimbangkan investor dalam memberikan nilai bagi perusahaan
(Mangena et al., 2010). Sehingga, perusahaan dituntut untuk melakukan perluasan
pengungkapan informasi IC.
Untuk membuktikan bahwa pengungkapan IC dapat menurunkan biaya
modal, Orens et al. (2009) melakukan penelitian untuk menguji secara empiris
pengaruh pengungkapan intellectual capital berbasis web terhadap biaya keuangan
dan nilai perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika perusahaan
mengungkapkan lebih banyak informasi IC, terjadi peningkatan volume
perdagangan saham dan penurunan bid-ask spread sehingga menurunkan biaya
modal.
Hasil penelitian yang dilakukan Mangena et al. (2010) menunjukkan bahwa
pengungkapan masing-masing kategori IC yakni human capital, structural capital,
6
dengan penelitian yang dilakukan oleh Boujelbene dan Affes (2013) yang
menunjukkan adanya hubungan negatif antara pengungkapan intellectual capital
dan biaya modal pada perusahaan di Prancis. Oleh karena itu, penelitian ini
berfokus pada pengungkapan informasi mengenai intellectual capital dan
pengaruhnya terhadap biaya modal.
Penelitian ini mereplika teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian Ulum et al. (2014) mengenai konstruksi model pengukuran kinerja dan
kerangka pengungkapan modal intelektual. Penelitian tersebut menggunakan
content analysis dengan four-way numerical coding system untuk mengidentifikasi
praktik pengungkapan IC dalam laporan tahunan. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh
pengungkapan IC terhadap biaya modal perusahaan dalam pasar modal Indonesia
yang tergolong thin market (pasar tipis). Pasar tipis adalah pasar modal transaksi
perdagangannya masih jarang terjadi. Menurut Jogiyanto (2015) thin market
merupakan ciri pasar modal yang sedang berkembang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ;
Bagaimana pengaruh pengungkapan intellectual capital terhadap cost of
equity capital ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pengungkapan
7
D. Manfaat Penelitian :
1. Bagi Perkembangan Kajian Akuntansi
1. Penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai hubungan
antara pengungkapan IC dengan biaya modal.
2. Pemahaman terhadap manfaat pengungkapan IC dapat
membantu pihak pembuat kebijakan untuk mengevaluasi biaya
dan manfaat dari kegiatan pengungkapan.
3. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pustaka bagi
penelitian mengenai intellectual capital di masa yang akan
datang.
2. Bagi Dunia Praktik
1. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan pandangan
kepada manajer mengenai dampak dari memperluas
pengungkapan informasi IC terhadap biaya modal perusahaan.
2. Membantu pihak manajemen untuk mengidentifikasi kategori
pengungkapan IC yang lebih relevan bagi investor untuk menilai