• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengenal Kalender Hijriyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mengenal Kalender Hijriyah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

24 26 SHAFAR - 11 RABIULAWAL 1432 H

K

alender Hijriyah penting sekali dipelajari karena menyangkut beberapa ibadah yang dilakukan oleh umat Islam. Bagi Muhammadiyah, pengenalan kalender Hijriyah akan menjadi lebih urgen lagi, karena organisasi ini adalah gerakan Islam yang sangat akrab dengan kalender tersebut.

Surat-surat, dokumen resmi dan kejadian penting di Muhammadiyah selalu mempersyaratkan adanya pencatatan dan penulisan yang didasarkan pada kalender Hijriyah. Tulisan sederhana ini mencoba untuk mengkaji kalender Hijriyah dari aspek normatif (astronomi-syar’i).

Bulan sebagai Patokan

Bulan berevolusi sampai kembali membentuk posisi satu garis lurus antara matahari-bulan-bumi (fase ini disebut dengan konjungsi) selama 29 hari 12 jam 44 menit 2,8 detik. Inilah yang dinamakan dengan satu bulan.

Dua belas kali peristiwa ini berlangsung lamanya adalah 354 hari 8 jam 48 menit 35 detik atau hampir sama dengan kala edar bumi mengelilingi matahari (satu tahun kalender Miladiyah). Al-Biruni (362-440 H), seorang astronom Muslim, mengatakan bahwa inilah yang menyebabkan satu tahun dalam kalender Hijriyah ada 12 bu-lan (Ahmad Fuad Basya, Âfâqu’l Mu’-âshirah fî Turâtsinâ al-‘Ilmi, hal. 148).

Apabila kita melacak kembali pada kitab-kitab tafsir, seperti Jâmi’u’l Bayân,

Imam al-Thabari mengatakan bahwa jumlah 12 bulan dalam setahun adalah ketetapan Allah SwT sesuai firman-Nya dalam surah At-Taubah ayat 36-37. Imam al-Razi, dalam tafsir Mafathul Ghaib, juga menambahkan bahwa jumlah 12 bulan dalam setahun ini sudah ditetapkan di al-Lauh al-Mahfûdz dan tercantum dalam Al-Qur’an.

Hilal (Newmoon)

Apakah arti hilal itu? Secara etimologis, kata “al-hilal” (ÇáåáÇá) merupakan bentukan dari kata “al-ihlal” (ÇáÅåáÇá) yang berarti “teriakan” dan “mengangkat suara.” Dalam Lisânu’l ‘Arab, dinyatakan bahwa kata al-hilal merupakan permulaan bulan karena manusia meneriakkan suara ketika melihatnya di awal bulan. Sudah merupakan kebiasaan orang Arab ketika melihat hilal sebagai tanda munculnya bulan baru, mereka kemudian mengumumkan dengan meneriakkannya. Dalam memaknai hilal secara umum, Ibnu Manzhur berpendapat bahwa ia adalah bulan sabit pada hari pertama dan kedua bulan Qamariyah. (Ibnu Mandzur, Lisânu’l ‘Arab, hal. 4690).

Kalangan mufassir ketika membahas hilal, mereka lebih menitikberatkan pada fungsinya yang berhubungan dengan

asbabun nuzul ayat hilal. Sebab diturunkannya ayat Qur’an surat Al-Baqarah ayat 189, misalnya, adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh orang Yahudi terhadap kaum Muslimin tentang fungsi hilal. Dalam berbagai riwayat diterangkan bahwa kemunculan hilal berfungsi sebagai pedoman penentuan waktu bagi manusia khususnya dalam pelaksanaan ibadah.

Secara astronomis, definisi hilal (newmoon) adalah fase bulan setelah berada di satu garis bujur yang sama dengan matahari dan bumi. Dalam fase ini, bulan terlihat hanya sebagian kecil dari bagiannya setelah mengalami peristiwa

konjungsi. Bagian kecil yang disinari matahari inilah, yang disebut dengan hilal yang menandakan datangnya bulan baru.

Hisab ‘Urfi

Dalam praktiknya, tentunya sangat mustahil menerapkan sebuah sistem kalender lunar (matahari) yang tepat 100 % dengan masa perjalanan bulan sinodis yang berjumlah 354 hari 8 jam 48 menit 35 detik setahun (354,367 hari). Tidak mungkin ada satu hari yang panjangnya hanya 8 jam 48 menit 35 detik. Oleh karenanya, ada sebuah strategi hisab‘urfi

dengan menggunakan sistem kabisat (tahun panjang, dalam Kalender Hijriyah panjangnya adalah 355 hari. Sedangkan tahun basitah atau tahun pendek panjangnya adalah 354 hari. Penambahan satu hari tersebut diletakkan pada bulan terakhir, Dzulhijah). Penanggalan semacam inilah yang kita pakai di tanah air. Adapun metode pembagiannya adalah sebagai berikut:

1. Peredaran bulan sinodis: 29 menit 12 jam 44 menit 2,8 detik. Angka 2,8 detik diabaikan karena sangat kecil sehingga tidak berarti. Dengan demikian, rata-rata hari dalam satu tahun adalah:

29,5 hari x 12 = 354 hari 44 menit x 12 = 528 menit 2. Dalam setahun ada 354 hari 528 menit. Berhubung manusia tidak mungkin menggunakan kalender dengan jumlah hari 0,5 maka untuk menyiasatinya bilangan pecahan 29,5 hari tersebut dikalikan dengan 2 sehingga menjadi 59 hari (hitungan 2 bulan). 30 hari diberikan kepada bulan ganjil, 29 hari diberikan kepada bulan genap. Sehingga, dalam satu tahun ada 6 bulan yang berjumlah hari 29 dan 6 bulan yang berjumlah hari 30. Apabila dijumlahkan, maka akan didapat-kan angka 354 hari (jumlah hari dalam satu

MUSA AL-AZHAR

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir Jurusan Hadits, Alumni Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta

D I R A S A H I S L A M I Y A H

Mengenal Kalender Hijriyah

De

m

o (Vi

si

t ht

tp:

//www.pdfspl

itm

erge

r.c

om

(2)

25 SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 96 | 1 - 15 FEBRUARI 2011

tahun hisab ‘urfi). Angka 29 dan 30 ini juga sejalan dengan Hadits Rasulullah saw yang menyatakan bahwa bulan itu bisa berjumlah 30 hari atau 29 hari.

3. Terdapat sisa 44 menit setiap bulan yang akan menjadi 528 menit setiap tahun. Dalam waktu 3 tahun, jumlah ini akan menjadi 1 hari lebih sedikit (528 x 3 = 1548 menit, 1 hari = 1440 menit). Dalam siklus 1 daur (1 daur ada 30 tahun karena apabila 0,367 hari yang merupakan sisa hari setiap tahun dikalikan dengan 30 tahun akan menghasilkan 11,01 hari dengan angka di belakang koma terkecil) akan menjadi 15.480 menit atau genap 11 hari (15.480 : 1.440 = 11). Sisa 11 hari tersebut didistribusikan ke dalam tahun-tahun selama 1 daur (30 tahun). Masing-masing akan mendapatkan 1 tahun.

Adapun tahun-tahun yang mendapat-kan tambahan satu hari dalam periode 30 tahun itu adalah tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 15 (ada yang mengatakan bahwa tahun kabisat adalah tahun ke 16), 18, 21, 24, 26 dan 29. Juga tahun-tahun yang angkanya merupakan kelipatan 30.

Terlihat adanya ketidakteraturan dalam penetapan kabisat, interval antara satu

D I R A S A H I S L A M I Y A H

tahun kabisat dengan tahun kabisat berikutnya memang tidak teratur. Namun, ada metode tersendiri dalam menetapkan tahun kabisat. Untuk mengetahui apakah suatu tahun itu kabisat atau basitah, caranya dengan membagi bilangan tahun dengan 30 (1 daur), sisa pembagiannya apabila terdapat pada salah satu angka di atas, maka ia kabisat. Misalkan tahun 1359 : 30 = 45 daur sisa 9 tahun, berarti 1359 merupakan tahun basitah. Tahun 1431 : 30 = 47 daur sisa 21 tahun, berarti, 1431 merupakan tahun kabisat.

Konsekuensi dari metode penetapan bulan Qamariyah seperti dikemukakan di atas adalah bahwa mulainya bulan dalam hisab ‘urfi tidak selalu sejalan dengan kemunculan bulan di langit. Bulan Ramadlan dalam hisab ‘urfi ditetapkan umurnya 30 hari karena merupakan bulan bernomor urut ganjil (bulan ke-9). Padahal bulan Ramadlan berdasarkan kemunculan Bulan di langit bisa saja berumur 29 hari dan justru Rasulullah saw lebih sering berpuasa selama 29 hari! Selain itu, bagaimanapun perhitungan 2,8 detik yang tadinya diabaikan akan terakumulasi menjadi satu hari setelah 2.500 tahun.

Di antara salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan kalender dengan hisab hakiki.Hisab hakiki adalah metode penentuan awal bulan Qamariyah yang dilakukan dengan menghitung gerak faktual (sesungguhnya) bulan di langit sehingga bermula dan berakhirnya bulan Qamariyah mengacu pada kedudukan atau perjalanan Bulan benda langit tersebut.

Hanya saja, untuk menentukan pada saat mana dari perjalanan Bulan itu dapat dinyatakan sebagai awal bulan baru terdapat berbagai kriteria dalam hisab hakiki untuk menentukannya.

Salah satu negara yang menggunakan

hisab hakiki dalam penanggalan adalah Republik Arab Mesir sebagaimana diungkapkan oleh Prof. DR. Muhammad Ahmad Sulaiman, profesor dari Institut Riset Nasional Astronomi dan Geofisika Helwan, Mesir.

Terkadang, ada dua bulan berurutan yang jumlah harinya sama-sama 29. Namun, semua itu tidak menjadi masalah karena kalender untuk beberapa tahun sudah bisa disusun sebelumnya meng-gunakan perhitungan yang akurat di zaman sekarang ini.l

De

m

o (Vi

si

t ht

tp:

//www.pdfspl

itm

erge

r.c

om

Referensi

Dokumen terkait

Rasio keuangan (WC/TA, RE/TA, EBIT/TA, MVE/TL, S/TA) yang diduga signifikan berpengaruh terhadap tingkat kebangkrutan perusahaan digunakan sebagai variabel

Sentral Reseller Keperluan Laundry Siap Jual juga Bahan Baku seperti Contohnya: Bibit Parfum Laundry Parfum Laundry Alkohol/Metanol maupun Yang Dicampur Air ﴾Water Base Non...

Jika pelaksanaan proyek memasuki tahun ke-3 dan progres varian masih lebih kecil dari -20, sudah dapat dianggap penyerapan

Yang menjadi permasalahan adalah, apakah dengan terserapnya dana tersebut, apa dampaknya bagi kualitas pendidikan terutama kualitas lulusan pada semua jenjang

Hubungan manajemen perubahan dan lingkungan kerja berjalan secara beriringan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai, serta diduga dalam pemberian motivasi kerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi bakteri yang berada di perkebunan kelapa sawit lahan gambut pada tingkat kedalaman tanah 0 cm (permukaan

Dari hasil penelitian, data yang ada tidak dapat membuktikan perbedaan secara bermakna pada asupan vitamin C, vitamin B1, kalsium, dan zat besi antara kelompok anak normal

Latar Belakang : Obesitas merupakan masalah kesehatan yang jumlahnya meningkat di seluruh dunia. Prevalensi obesitas pada anak cenderung terjadi peningkatan baik di negara maju