• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI PROGRAM LASKAR AS-SUNNAH DI SD MUHAMMADIYAH 04 KOTA BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI PROGRAM LASKAR AS-SUNNAH DI SD MUHAMMADIYAH 04 KOTA BATU"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Setiap

warga negara berhak memperoleh pendidikan bermutu sesuai dengan minat

dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi,

suku, etnis agama, dan gender. Pendidikan juga merupakan salah satu bagian

terpenting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap manusia berhak

mendapatkan pendidikan yang layak. Di dalam Undang-undang SISDIKNAS

(Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 Tahun 2003 Bab IV pasal 5 dan 7

dijelaskan bahwa:

"Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan".

“Penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu satuan pendidikan diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dengan tetap mengindahkan kekhususan satuan pendidikan yang bersangkutan’’.1

Pendidikan agama baik sekolah maupun perguruan tinggi merupakan

bagian integral dari pelaksanaan pendidikan yang diselenggarakan di lembaga

pendidikan formal dan sekaligus menjadi bagian dari pendidikan nasional.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal IV menegaskan bahwa:

“Tujuan pendidikan nasional melalui pendidikan agama adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

1

(2)

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.2

Di dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 dalam Bab V, pasal 12 dijelaskan

bahwa:

“Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama dan mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya”.3

Melihat pentingnya pendidikan agama sesuai undang-undang di atas,

pendidikan agama memainkan peran dan tanggung jawab yang sangat besar

dalam ikut serta mewujudkan tujuan pendidikan nasional, terutama untuk

mempersiapkan anak didik dalam memahami ajaran-ajaran agama dan berbagai

ilmu yang dipelajari serta melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun peraturan pemerintah No. 55 tahun 2007 pasal 2 menyatakan bahwa:

“Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama”.4

Menurut Muhammad Athiyah al-Abrasyi, yang dikutip oleh Abdurasyid

Ridho bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak merupakan jiwa dari

pendidikan Islam dan mencapai suatu akhlak yang sempurna merupakan tujuan

yang sebenarnya dari pendidikan Islam, dengan demikian jelas bahwa

gambaran manusia yang ideal yang harus dicapai melalui pendidikan adalah

2

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Tujuan Pendidikan Nasional.

3

Marzuki, Bahasa Mahasiswa diakses pada tanggal 02 Mei 2013 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian.

4

(3)

manusia yang sempurna akhlaknya.5

Berdasarkan praktek Rasulullah, dalam ajaran Islam pendidikan akhlakul karimah (akhlak mulia) adalah faktor penting dalam membina suatu umat atau membangun suatu bangsa. Oleh karena itu pembinaan akhlak mulia harus

dilaksanakan bagi semua anak didik dan masyarakat. Akhlak dari suatu bangsa

itulah yang menentukan sikap hidup dan tingkah laku perbuatannya. 6

Islam sebagai agama yang universal yang meliputi semua aspek

kehidupan manusia mempunyai sistem nilai yang mengatur hal-hal yang baik,

yang dinamakan dengan akhlak Islami. Sebagai tolok ukur perbuatan baik dan

buruk mestilah merujuk kepada ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya, karena

Rasulallah SAW adalah manusia yang paling mulia akhlaknya.

Al-Qur’an merupakan perilaku (akhlak) terpuji yang diaplikasikan oleh

umat manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena akhlak mulia merupakan

barometer terhadap kebahagiaan, keamanan, ketertiban dalam kehidupan

manusia dan dapat dikatakan bahwa akhlak merupakan tiang berdirinya umat,

sebagaimana shalat sebagai tiang agama Islam. Dengan kata lain apabila rusak

akhlak suatu umat maka rusaklah bangsanya. Penyair besar Syauqi pernah

menulis:

ﻷا ﺎ ﱠﻧا ا ْﻮ ھد ْ ﮭ ْﺧا ْﺖ ھد ْﻮ ھ ْنﺎ ﻓ ْﺖﯿ ﺎ ق ْﺧ ا

‘’Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak pada akhlaknya selagi mereka berakhlak/berbudi perangai utama, jika pada mereka telah hilang akhlaknya, maka jatuhlah umat (bangsa) ini’’.7

5

Ibid

6

Zhuldyn, Implementasi Akhlak dalam kehidupan sehari-hari, diakses pata tanggal 02 mei 2013 dari http://wordpress.com/materi-lain/agama.

7

(4)

Syair tersebut menunjukkan bahwa akhlak dapat dijadikan tolok ukur

tinggi rendahnya suatu bangsa. Seseorang akan dinilai bukan karena jumlah

materinya yang melimpah, ketampanan wajahnya dan bukan pula karena

jabatannya yang tinggi. Allah SWT akan menilai hamba-Nya berdasarkan

tingkat ketakwaan dan amal (akhlak baik) yang dilakukannya. Seseorang yang

memiliki akhlak mulia akan dihormati masyarakat akibatnya setiap orang di

sekitarnya merasa tentram dengan keberadaannya dan orang tersebut menjadi

mulia di lingkungannya.8

Pendidikan akhlak (Tahdzib al-Akhlak) bertujuan untuk menanamkan akhlak dalam diri manusia, karena salah satu misi utama agama Islam adalah

untuk menyempurnakan akhlak manusia. Begitu pula pendidikan akhlak yang

ditanamkan guru-guru di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu melalui

pembiasaan as-Sunnah yaitu terciptanya suasana pembelajaran yang positif,

aman dan konduktif sesuai dengan visi dan misi SD Muhammadiyah 4 Kota

Batu. Menciptakan proses belajar mengajar yang mencerdaskan akal,

menanamkan perilaku Rasulallah (budi) serta menanamkan bekal Aqidah

Islamiyah (Iman). Seseorang yang hendak memperoleh sebahagiaan sejati ( al-sa’adah al-haqiqjyah), hendaknya menjadikan akhlak sebagai landasanya dalam bertindak dan berprilaku. Sebaliknya, orang yang tidak memperdulikan

pembinaan akhlak adalah orang yang tidak memiliki arti dan tujuan hidup. 9 Pendidikan akhlak merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar

8

Rahmaniyah Istighfarotur, Pendidikan Etika: Konsep Jiwa dan Etika Perspektif Ibnu Miskawaih dalam Konstribusinnya di Bidang Pendidikan (Jakarta: UIN Maliki Press, 2010), Hal. 2.

9

(5)

guna memberikan pendidikan jasmani dan rohani berdasarkan ajaran Islam

yang berupa penanaman akhlak mulia yang merupakan cermin kepribadian

seseorang, sehingga menghasilkan perubahan yang direalisasikan dalam

kenyataan kehidupan sehari-hari. Kenyataan hidup yang meliputi : tingkah laku

yang baik, cara berfikir yang baik dan bersikap baik yang dapat menjadikan

manusia sempurna.10

Akhlak yang mulia akan mampu mengantarkan seseorang kepada

martabat yang tinggi. Perbuatan mulia yang keluar dari kekuatan jiwa tanpa

keterpaksaan adalah akhlak yang baik (akhlakul mahmudah). Kebaikan yang

tersembunyi dalam jiwa atau dididik dengan pendidikan yang buruk sehingga

kejelekan jadi kegemarannya, kebaikan menjadi kebenciannya dan perkataan

serta perbuatan tercela mengalir tanpa rasa terpaksa. Maka yang demikian

disebut akhlak yang buruk (akhlakul madzmumah). 11

Al-Qur’an menjadi penyeru kepada pendidikan akhlak yang baik,

mengajak kepada pendidikan akhlak di kalangan kaum muslimin,

menumbuhkannya dalam jiwa mereka dan yang menilai keimanan seseorang

dengan kemuliaan akhlaknya. Adapun tujuan pendidikan akhlak menurut

al-Qur’an adalah terwujudnya manusia yang memiliki pemahaman terhadap

pendidikan akhlak baik dan buruk yang tercermin dalam prilaku negatif, efektif

dan psikomotorik secara terpadu sehingga terwujud manusia yang memiliki

kesempurnaan akhlak, melalui orang tua dalam mendidik anak, karena setiap

10

Jibtian, Landasan Teori diakses pada tanggal 08 mei 2013 dari http://digilib.sunan-ampel.ac.id.

11

(6)

orang tua memahami terhadap kandungan yang ada di dalam al-Qur’an,

khususnya yang terkait dengan akhlak mulia, karena bagi umat muslim

al-Qur’an merupakan referensi utama dalam mengatur hidupnya. Sebagaimana

Firman Allah:

  



Sesungguhnya kami telah menyucikan mereka dengan (menganugrahkan) akhlak yang tinggi kepadannya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat (QS. as-Sad (38): 46).12

Pendidikan akhlak menurut al-Qur’an di atas meliputi akhlak terhadap

Allah dan Rasul-Nya, akhlak terhadap manusia, akhlak terhadap diri sendiri,

akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap masyarakat dan akhlak terhadap

alam sekitar kita. Metode yang digunakan pembahasan pendidikan akhlak

dalam skripsi ini adalah pendidikan akhlak secara langsung dengan cara

memberi petunjuk, bimbingan, tuntunan nasehat, motivasi, pengarahan,

memberikan suritauladan yang baik. Secara tidak langsung melalui jalan

sugesti dengan memberikan nasihat yang berharga.13 Problem guru dalam menerapkan pendidikan akhlak di sekolah adalah terletak pada jumlah rasio

guru dan murid tidak seimbang, sehingga problem tersebut dapat menghambat

pendidikan akhlak.

Pendidikan akhlak melalui program Laskar as-Sunnah merupakan

program yang pertama kali diterapkan di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

yang sudah di resmikan pada tahun 2010 dan dilaksanakan pada tahun 2012.

Pada dasarnyaLaskar yaitu penggerak (anak didik) sedangkan as-Sunnah yaitu

12

(7)

Sunnah-sunnah yang dikerjakan Rasulallah jadi Laskar as-Sunnah yang

dimaksud adalah anak didik yang mampu menjalankan sunnah-sunnah yang

dikerjakan Rasulallah sesuai ajaran-ajaran Islam.

Pada dasarnya pembiasaan as-Sunnah adalah suatu metode yang

diterapkan guru kepada anak didik untuk membiasakan berperilaku as-Sunnah

sesuai ajaran Rasulallah. Membentuk akhlak anak tidak mudah, guru

membutuhkan kerja sama dari staf-staf di sekolah dan juga dari orang tua anak

didik guna terselenggarannya program Laskar as-Sunnah.

Melalui program Laskar as-Sunnah anak didik masih membutuhkan

bantuan dan bimbingan guru dan juga teman-temannya untuk saling

mengingatkan. Anak didik dibiasakan menjalankan sunnah-sunnah Rasulallah

seperti berjabat tangan dengan guru ketika datang disekolah, membaca doa dan

mengaji al-Qur’an terlebih dahulu sebelum belajar, banyak hal yang

ditanamkan guru di sekolah guna terciptannya pendidikan akhlakul karimah

dan suritauladan pada anak didik.

Pendidikan akhlak melalui program Laskar as-Sunnah merupakan

pembelajaran yang penting untuk ditanamkan pada anak didik demi

berkembangnya pendidikan akhlak di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu,

karena pada awal ajaran baru guru memberikan materi mengenai pembiasaan

as-Sunnah dengan tujuan untuk mengenalkan dan menanamkan pendidikan

akhlak melalui pembiasaan as-Sunnah tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengangkat pendidikan

(8)

di sekolah tingkat dasar yaitu di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu. Dari sini

peneliti akan mencari tahu sedetail mungkin untuk lebih mengetahui program

Laskar as-Sunnah yang diselenggarakan di sekolah tersebut sehingga mudah

dikaji, maka dari itu peneliti mengangkat judul “Pendidikan Akhlak Melalui

Program Laskar as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu”. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja pendidikan akhlak yang ditanamkan guru melalui program Laskar

as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 kota Batu?

2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pendidikan akhlak

melalui program Laskar as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian

adalah:

1. Mengetahui apa saja pendidikan akhlak yang ditanamkan guru melalui

program Laskar as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu.

2. Mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pendidikan akhlak

melalui program Laskar as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat

bagi pengembangan pendidikan Islam baik secara teoritis maupan secara

praktis. Secara rinci manfaatnya adalah sebagai berikut :

(9)

penelitian ini merupakan inovasi yang selalu mengadakan pembaharuan

pendidikan Islam, untuk itu dalam penelitian ini dapat memberikan

sumbangan pemikiran dan informasi baik bagi khalayak umum.

2. Secara praktis penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi para

pembaca khususnya bagi guru al-Islam di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

yang dapat dijadikan tolok ukur atau bahan acuan dalam berkembangnnya

pendidikan akhlak untuk lebih baik lagi dari yang terbaik. Dan dari lembaga

pendidikan Islam diharapkan menjadi bahan rujukan untuk melakukan

reformasi pendidikan di lembaga pendidikannya masing-masing.

E. Batasan Istilah

Definisi operasional ini bertujuan supaya tidak ada perbedaan

pemahaman diantara penulis dan khalayak pembaca agar lebih rianci lagi.

Adapun definisi operasional yang ditulis berdasarkan suatu permasalahan yang

dibahas antara lain:

1. Pendidikan: Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang

direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok,

atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh

pelaku pendidikan. Sedangkan pendidikan dalam pusat bahasa departemen

pendidikan nasional adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.

2. Akhlak: Akhlak dalam kamus ilmiah populer akhlak yaitu budi pekerti,

(10)

Indonesia berarti budi pekerti, kelakuan. Kedua definisi diatas tidak ada

perbedaan yang mendasar. Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah

laku, tetapi tingkah laku tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang

tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya

sewaktu-waktu saja.

Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya

didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak

pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang,

sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apabila perbuatan

tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak.

Dalam Encyclopedia Brittanic akhlak disebut sebagai ilmu akhlak yang

mempunyai arti sebagai studi yang sistematik tentang tabiat dari pengertian

nilai baik dan buruk.

Melalui batasan istilah di atas akan mempermudah peneliti untuk mencari

data sesuai yang diharapkan, karena sudah mencakup aspek-aspek tertentu

untuk di teliti.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini untuk membatasi peneliti dalam mencari data.

Adapun sistematika yang tertuang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada pendahuluan ini peneliti akan memberikan gambaran secara

(11)

penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika

penulisan.

BAB II: Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yaitu penjelasan-penjelasan yang bersifat teoritis,

sumber-sumber data akurat yang dapat membantu

mengidentifikasikan sub bab dalam penelitian yang meliputi

pengertian pendidikan, pengertian akhlak, pengertian pendidikan

akhlak, tujuan pendidikan akhlak, ruang lingkup pendidikan akhlak,

dasar-dasar pendidikan akhlak, metode Islam dalam mendidik akhlak

pada anak melalui ajaran-ajaran Sunnah Rasulallah, penerapan

pendidikan akhlak pada anak didik, dan faktor-faktor yang

mendukung dan menghambat pendidikan akhlak.

BAB III: Metode Penelitian

Metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian,

informan penelitian, jenis data, tehnik pengumpulan data, dan

(12)

BAB IV: Hasil Penelitian.

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan apa saja yang sudah

didapatkan dalam penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian

yang maksimal dan valid.

BAB V: Kesimpulan dan Saran.

Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk perbaikan

kedepannya yang sudah dilakukan peneliti untuk lebih baik lagi

(13)

PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI PROGRAM LASKAR AS-SUNNAH DI SD MUHAMMADIYAH 04 KOTA BATU

SKRIPSI

Oleh

SHOLIHAH

09110062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

(14)

ii

PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI PROGRAM LASKAR AS-SUNNAH DI SD MUHAMMADIYAH 04 KOTA BATU

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh

SHOLIHAH

09110062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(15)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI PROGRAM LASKAR AS-SUNNAH DI SD MUHAMMADIYAH 04 KOTA BATU

SKRIPSI

Oleh

SHOLIHAH

NIM. 09110062

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Faridi, M. Si Drs. Sunarto, M. Ag

(16)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S. Pd.I) pada Tanggal:

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Faridi, M.Si 1.

2. Drs. Sunarto, M. Ag 2.

3. Dr. Moh. Nurhakim, M. Ag 3.

4. Drs. Fathor Rahim, M. Ag 4.

Mengesahkan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

(17)

v

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : Sholihah

NIM : 09110062

Tempat/Tgl Lahir : Lamongan, 25 Maret 1991

Fak/ Jurusan : Agama Islam/ Tarbiyah

Menyatakan bahwa Tugas Akhir/ Skripsi dengan Judul:

Pendidikan Akhlak melalui Program Laskar As-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun

keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 21 Oktober 2013

Mahasiswa Ybs

(18)

vi

Mot t o

Hidup Dengan M elakukan K esalahan A kan T ampak L ebih

T erhormat, Dari Pada S elalu Benar K arena T idak M elakukan

A pa- A pa

.

ﺎﻘ ﻠ ل ْ ﳯ ْﺣال لﺎ ْﯾال ْﲔ ْﺆ ﳌال ْﳈ ا

Orang mukm in yang paling sem purna imannya adalah yang paling

b aik akhlaknya (HR. Tirm idzi d an Ahmad).

لﺔ ﺎﺼالة ْﺮ ﳌالﺎﻬﻋلﺎ ل ْﲑ لولعﺎ لﺎﯿْ ا

“ Dunia ini adalah p erhiasan d an sebaik -baik perhiasan adalah

w anita sho lihah” (HR. Bukhari Muslim).

لﻠال ْﻮ لﰱلْﲂ ل ﰷل ْﺪﻘ

لةﻮ ْ ﻬ

ل ﺣ

لﺔﻨ

لﺮﺧل ال ْﻮﯿْ اول الا ْﻮﺟْﺮ ل ﰷل ْ

ا ْﲑ ﺜﻛلﷲلﺮﻛو

“ Sesungg uhnnya telah ad a p ad a d iri Rasulullah itu suri telad an yang baik

bagimu yaitu bag i o rang yang mengharap rahmat Allah dan k edatang an hari

kiamat d an dia banyak m enyebut Allah”

(19)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan karuniannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi

ini yang berjudul: Pendidikan Akhlak melalui Program Laskar as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu di jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa, skripsi ini dapat terselesaikan

berkat bantuan motivasi, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis ucapkan beribu-ribu banyak terimakasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta ayahanda Munasir dan ibunda Mu’arofah

(almh) terima kasih atas kasih sayang, doa dan motivasinya, penulis

berusaha menjadi apa yang selalu diinginkan keluarga semua, menjadi

yang terbaik dan bermanfaat bagi orang lain.

2. Ketiga saudaraku tersayang kakakku Musliman, mbk Rohmatun dan adek

Mutodhi’ah yang tak kenal lelah untuk selalu membantuku baik berupa

moril maupun materiil, mendo’akanku, memotivasi dan penyemangat

hidupku sehingga terselesainnya studi ini.

3. Rektor UMM, Dr. Muhajir Effendi, M. AP. Terima kasih atas

kesempatannya sehingga penulis dapat menempuh pendidikan di

(20)

viii

4. Dekan, Drs. Faridi, M. Si beserta seluruh jajaran Fakultas Agama Islam

dan terma kasih dosen-dosen Tarbiyah atas ilmu dan pengalaman yang

diberikan kepada penulis.

5. Pembimbing I, Drs. Faridi, M.Si dan pembimbing II, Drs. Sunarto, M. Ag.

yang rela meluangkan waktu dan terus bersabar dalam mengarahkanku

dan membimbingku sampai terselesainnya skripsi ini.

6. Kepala sekolah, Zulkifli Hasan, S. Pd beserta rekan-rekan guru SD

Muhammadiyah 04 Kota Batu dan Bapak Syaiful Amin selaku koordinator

as-Sunnah serta anggota-anggotannya, atas bantuan dan izinnya dalam

penelitian penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Bapak, Ibu dan rekan-rekan di Fakultas Pertanian dan Peternakan

khusunya drh. Imbang Dwi Rahayu, M. Kes. Selaku ketua jurusan

peternakan. Terima kasih atas kepecayaannya penulis dapat Partimer dan

mendapatkan pengalaman di kampus.

8. Terimakasih bang Amir Rifa’i atas bantuan, motivasi, dan pengarahannya.

Semoga diberikan kelancaran dalam memilih pasangan hidup, dan

menyegerakan untuk menikah. Amin.

9. UPT P2KK berkat dukungan dan pengalaman yang diberikan kepada

penulis selama ini.

10.Orang yang jauh di sana terimakasih atas do’a, dukungan, motivasi dan

kasih sayangnya disaat penulis lengah nan putus asa.

11.Sahabat-sahabatku Silfiyati Ukhdah, Rahmi Noor Fajrin, Hadiatul

(21)

ix

tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuan

dan motivasi dari sahabatku semua.

12.Teman-teman dan adek-adek seperjuangan di IMM Tamaddun Fakultas

Agama Islam, LSO Sanggar Seni Islam Alif, Forsifa dan SEFA.

Terimakasih atas pengalamannya, canda tawannya. Teruslah berjuang

untuk menjadikan yang terbaik dan selalu mengharapkan Ridho Allah.

13.Adek-adekku P2KK terimakasih atas bantuan do’a dan kasih sayangnya.

Semoga apa yang sudah diberikan kepada penulis yang berupa bantuan dan

dorongan dapat dijadikan amal ibadah kalian semua dan mendapatkan balasan

kelak di akhirat Amin.

Malang, 21 Oktober 2013

(22)

x

L embar Persembahan

K upersembahkan K arya ini ,

U ntuk kedua orang tua ku B pk M unasir dan I bu M u’arofah

(almh) tercinta, berkat limpahan do’a dan kasih sayang mulah yang

tidak berhenti mendorong kesuksesan ananda.

K akak M usliman yang ananda sayangi, terimakasih atas jasa-jasa

yang takterhingga, rela membagi kebahagiaannya kepada ananda, dan

selalu memberikan motivasi sampai terselesainnya study ini.

M bak R ahmatun dan A dik M uthodi’ah yang selalu memberikan

semangat dan dukungan dalam setiap langkah ananda.

Sahabat karibku, W ahyu H idayat yang tak hentinnya memberikan

support kepada ananda, membangkitkan ananda disaat lengah nan

(23)

xi

ABSTRAK

Pendidikan Akhlak Melalui Program Laskar as-Sunnah di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu; Sholihah; NIM 09110062 Jurusan Tarbiyah FAI UMM

Kata Kunci:

Pendidikan, Akhlak

Penelitian ini bertempat di SD Muhammadiyah 04 Kota Batu, di Jalan Welirang No 17 Desa Sisir Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan satu bulan dan bertujuan untuk mengetahui pendidikan akhlak apa saja yang ditanamkan guru melalui program Laskar as-Sunnah dan faktor yang mendukung dan menghambat pendidikan akhlak melalui program Laskar as-Sunnah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SD Muhammadiyah 04 Kota Batu, guru yang menerapkan program Laskar as-Sunnah dan anak didik sebagai penggerak Laskar as-Sunnah. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, Analisis data penelitian yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data, menyimpulkan data.

Beberapa faktor yang mendukung dan menghambat pendidikan akhlak yang diterapkan guru melalui program Laskar as-Sunnah dalam penelitian ini, penulis dapat melihat keberhasilan dalam menciptakan suasana religius dan perkembangan program Laskar as-Sunnah yang diaplikasikan anak didik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Di samping itu anak didik mampu mengkoordinir, mengingatkan dan bertanggung jawab dengan apa yang ditugaskan.

(24)

xii

ABSTRACT

Moral Education through Laskar as-sunnah Program in SD Muhammadiyah 04 Batu City; Sholihah; NIM 09110062 Islamic Education Department Islamic Faculty University of Muhammadiyah Malang

Key words: block moral education through Laskar as-sunnah Program.

This research uses qualitative approach with descriptive methodology. Data are gathered by using interview, observation, and documentation. The reseacrh subject is headmaster of SD Muhammadiyah 04 Batu City, the teacher who implements Laskar sunnah Program and the students as the actor of Laskar as-sunnah. The kind of data used are primary and secondary data. The analysis of data is by colecting, reducing, presenting, and concluding the data.

From some factors that support and block moral education implemented by the teacher through Laskar as-sunnah Program in this research, the author finds the success in creating religious atmosphere and the development of Laskar as-sunnah Program that implemented by the students in daily acitivities in the school. Besides, the students are able to coordinate, remind, and be responsible to their duty.

(25)

xiii

PERNYATAAN KEASLIHAN TULISAN ... vii

ABSTRAK ... viii A. Latar BelakangMasalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Batasan Istilah ... 9

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan akhlak ... 13

1. Pengertian Pendidikan ... 13

2. Pengertian Akhlak ... 16

(26)

xiv

B. Tinjauan Teoritis Pendidikan Akhlak

1. Tujuan Pendidikan Akhlak... 20

2. Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak ... 23

3. Dasar-dasar Pendidikan Akhlak ... 31

4. Metode Islam dalam Mendidik Akhlak pada Anak Melalui Ajaran-ajaran Sunnah Rasulallah ... 34

5. Penerapan Pendidikan Akhlak pada Anak didik ... 44

C. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Pendidikan Akhlak ... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 54

B. Lokasi Penelitian ... 54

C. Informan Penelitian ... 55

D. Jenis Data ... 56

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 58

F. Metode Analisa Data ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Objek Penelitian ... 65

1. Sejarah Singkat SD Muhammadiyah 04 Kota Batu ... 65

2. Visi dan Misi SD Muhammadiyah 04 Kota Batu... 67

3. Tujuan Berdirinnya SD Muhammadiyah 04 Kota Batu ... 69

4. Profil SD Muhammadiyah 04 Kota Batu ... 70

5. Struktur Organisasi SD Muhammadiyah 04 Kota Batu... 75

6. Profil Program Laskar as-Sunnah ... 78

7. Kegiatan Program Laskar as-Sunnah... 83

8. Metode Pembelajaran Program Laskar as-Sunnah ... 89

B. Penyajian dan Analisis Data ... 90

(27)

xv

2.Faktor yang Mendukung dan Menghambat Pendidikan Akhlak

Melalui Program Laskar as-Sunnah ... 96

a. Faktor yang Mendukung Pendidikan Akhlak Melalui

Program Laskar as-Sunnah ... 96

b. Faktor yang Menghambat Pendidikan Akhlak Melalui

Program Laskar as-Sunnah ... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan ... 103

2. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(28)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kegiatan Ekstrakurikuler SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

(29)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Curiculum Vitae Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 04 Kota Batu dan Koordinator Program Laskar as-Sunnah

Lampiran 2. Foto Dokumentasi SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

Lampiran 3. Struktur Organisasi SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

Lampiran 4. Pembiasaan as-Sunnah yang Diterapkan Guru SD Muhammadiyah 04 Kota Batu

(30)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Yatimin. (2007). Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Amzah.

Abdurrasyid Ridha, (2003). Pendidikan dan Akhlak diakses pada tanggal 02 Mei 2013 dari http://www.scribd.com

Amin, Syukur. (2010). Studi Akhlak. Semarang: Walisongo.

Anas, Muhammad. Nilai-nilai Akhlak dalam kitab Berjanzi diakses pada tanggal 06 Mei 2013 dari http://www.jutaan pembaca.com.

Asmaran, (1992). Pengantar Studi Akhlak.Jakarta: Rajawali Pers.

As-Sa’id, Khumais. (2005). Beginilah Rasulallah Mengajari Kami. Jakarta: Darus Sunnah Press.

Baraja, Ahmad bin Umar. Akhlak Lil Banin. (Surabaya: Ahmad Nabhan).

Emzir, (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.

Faiz, Muhammad Almath. (1991). 1100 Hadist Terpilih Sinar Ajaran Muhammad, Jakarta: Gema Insani.

Freire, Paulo. (2000). Pendidikan Sebagai Proses. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hariyanto, (2012). Pengertian Pendidikan Menurut Ahli diakses pada tanggal 06

Mei 2013 dari http:///F:/new/Makalah Pendidikan.htm.

Hasbullah, (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (rev. ed). Jakarta: Rajawali Press.

Husain, Abdullah. (2003). Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Al-qur’an,

diakses pada tanggal 06 Mei 2013 dari http://wikispaces.com

Ismail, Muhammad Yusanto. et al. (2004). Menggagas Pendidikan Islami. Bogor: Al-Azhar Press.

Istighfarotur, Rahmaniyah. (2010). Pendidikan Etika Konsep Jiwa dan Etika Perspektif Ibnu Miskawai dalam Kontribusinnya Di Bidang Pendidikan. Malang: UIN Maliki Press.

(31)

xix

Khozin, (2006). Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia (rev. ed). Malang: UMM Press.

Marzuki, (2005). Bahasa Mahasiswa diakses pada tanggal 02 Mei 2013 dari http://staff.uny.ac.id.

Maulana, Achmad. (2008). Kamus Ilmiah Populer: Dilemgkapi Ejaan yang Disempurnakan dan Pembentukan Istilah Yogyakarta: Absolut.

Miskawai, Ibnu. (1994). Konsep Pendidikan Akhlak diakses pada tanggal 06 Mei 2013 dari http://pai.sunan-ampel.ac.id.

Miskawai, Ibnu. (1994). Menuju Kesempurnaan Akhlak. Cet. I. Bandung: Mizan.

Moleong, Lexy. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Nata, Abudin. (1996). Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Pamungkas, Imam. (2012). Akhlak Muslim Modern, Membangun Karakter Generasi Muda. Bandung: Marja.

Pendidikan Akhlak. Diakses pada tanggal 01 Mei 2013 dari http:// jareperpus.blogspot.com

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pada tanggal 06 Mei 2013 dari http://www.sarjanaku.com.

Ritonga, Rahman. (2005). Akhlak, Merakit Hubungan dengan Sesama Manusia.

Surabaya: Amelia.

Romlah, (2010). Psikologi Pendidikan. Malang: UMM Press.

Shohib, Muhammad. (2009). Departemen Agama Rakyat Indonesia Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Sygma Examedia Arkanleema.

SM, Ismail. et al. (2001). Paradigma Pendidikan Islam. Semarang: Pustaka Pelajar.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman, Hasan Fahiyah. (1986). Sistem Pendidikan Versi al-Gazali, Bandung: al-Ma’arif.

(32)

xx

Syaodih, Nana Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Syarbini, Amirullah. (2012). Kiat-kiat Islami Mendidik Akhlak Remaja. Jakarta: Kompas Gramedia.

Syafa’at, Aat. (2008). Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Press.

Turrahmi, Fauziah. Akhlak Terhadap Masyarakat diakses pada tanggal 22 Juli 2013 dari http://blogspot.com

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Tujuan Pendidikan Nasional.

Wahyudi, Miftachul. Pembinaan Akhlakul Karimah diakses pada tnggal 23 juli 13 dari http://wordpress.com.

Wiranata, Andri. Ruang Lingkup Akhlak diakses pada tanggal 20 Juli 2013 dari http:// blogspot.com

Wijaya, M Yusuf. Tanggung Jawab Muslim dalam Islam, diakses pada tanggal 30 Juli 2013 dari http://google.co.id.

Yusdi, Milman . Metodologi Penelitian diakses pada tanggal 24 Juli 2013 dari Http:// blogspot.com.

Referensi

Dokumen terkait

Diberitahukan dengan hormat, bahwa skripsi saudara: Faris Faishol, NIM: 211165 dengan judul “Implementasi Kebijakan Pajak Reklame dalam Meningkatkan Pendapatan

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa, bagaimanapun juga yang berhak untuk menjadi wali nikah bagi seorang perempuan adalah bapak dari perempuan tersebut,

pengembangan diversifikasi usahatani tanaman pangan diperlukan kondisi sebagai berikut: (a) aksesibilitas terhadap benih tanaman hortikultur dan palawija; (b)

Nitrat masuk ke dalam perairan melalui air limpasan permukaan yang berasal dari lahan pertanian (Rasyiid dkk., 2014). Titik 1 dan 4 pada sampling ketiga dan titik 2 pada

Berdasarkan analisa hasil survey yang telah dilakukan maka dilakukan perencanaan ulang saluran drainase pada dua lokasi kritis yaitu sekitar Masjid Miftahurrohmah dan

Tanda- tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif (Kriyantono, 2007 : 261). Keberadaannya mampu menggantikan sesuatu yang lain, dapat dipikirkan,

pemodelan oleh guru dengan praktik terbimbing dan dengan cara mandiri. Siswa belajar berbagai representasi dari gambar konkret hingga abstrak, dari gambar yang ada dalam

Pembelajar bahasa Prancis berasal dari Medan dan Langkat memiliki kecenderungan kemiripan alir nada, hal ini terlihat pada nada dasar, nada rendah, nada dasar, nada final dan