KENDALA PROSODI PEMBELAJAR
BAHASA PRANCIS DI MEDAN
DISERTASI
HESTI FIBRIASARI
078107002/LNG
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Judul Disertasi : KENDALA PROSODI PEMBELAJAR BAHASA PRANCIS DI MEDAN
Nama Mahasiswa : Hesti Fibriasari Nomor Pokok : 078107002
Program Studi : Doktor (S3) Linguistik
Menyetujui:
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D) Promotor
(Dr. Evi Eviyanti, M.Pd) (Dr. Sugiyono.)
Ko. Promotor Ko. Promotor
Ketua Program Studi, Direktur Sekolah Pascasarjana,
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D) (Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE)
ABSTRAK
KENDALA PROSODI PEMBELAJAR BAHASA PRANCIS DI MEDAN, Hesti Fibriasari, Program S3 Linguistik, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan
Kajian ini memilih judul Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis. Kajian ini bertujuan untuk melihat prosodi pembelajar bahasa Prancis di Medan dari modus deklaratif, interogatif absolut, interogatif parsial dan imperatif. Penelitian ini menemukan kendala pembelajar bahasa Prancis di Medan. Kajian ini berasumsi bahwa mempelajari prosodi merupakan bagian sistem produksi pembicara yang terdiri dari komponen prosodi yaitu segmental dan kelsikal.Pada eksperimen produksi, peneliti menemukan pola kontur nada yang terdiri dari nada dasar, nada final, puncak nada, dan julat nada yang ditandai dengan durasi pada kalimat deklaratif, interogatif absolut, interogatif parsial dan imperatif. Secara general, disimpulkan bahwa kalimat deklaratif ciri akustik antara tuturan pembelajar bahasa Prancis menurut modus deklaratif, interogatif absolut, interogatif parsial dan imperatif. Nada dasar pada kalimat interogatif absolut (10,72 st) menunjukkan nada yang tertinggi dibandingkan dengan nada dasar pada kalimat-kalimat yang lain. Nada final pada kalimat interogatif absolut menunjukkan nada yang paling tinggi (11,52 st) dan nada final yang paling rendah terdapat pada kalimat imperatif (8,94 st). Nada paling rendah rendah pada nada rendah kalimat deklaratif (4,34 st). Nada tertinggi terdapat pada kalimat interogatif absolut (14,69 st), sedangkan julat nada seluruhnya mengalami minus dan yang paling minus julat nadanya terdapat pada julat nada kalimat imperatif (-11,52 st). Ciri akustik dituturkan oleh pembelajar bahasa Prancis sesuai dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Secara umum suara laki-laki lebih rendah dari suara perepuan. Dapat dilihat pada uraian diatas bahwa nada tertinggi, nada rendah, nada dasar, nada final dan julat nada pada suara perempuan lebih tinggi dibandingkan suara laki-laki.Ciri akustik penutur bahasa Prancis sesuai dengan lama belajar dengan waktu belajar lebih dari tiga tahun dan selama tiga tahun memiliki perbedaan yang tidak tertalu mencolok. Pada nada tertinggi pembelajar bahasa Prancis dengan waktu lebih dari tiga tahun memperlihatkan bahwa nada tertinggi pada seluruh kalimat mebih tinggi dari pada pembelajar bahasa Prancis yang belajar selama tiga tahun. Untuk julat nada penutur bahasa Prancis dengan masa belajar bahasa Prancis lebih dari tiga tahun lebih rendah dari penutur bahasa Prancis dengan masa belajar tiga tahun. Nada rendah penutur bahasa Prancis dengan masa belajar lebih dari tiga tahun memiliki nada lebih rendah dari pada penutur bahasa Prancis dengan masa belajar tiga tahun. Nada final penutur bahasa Prancis dengan masa belajar tiga tahun lebih tinggi dibangdingkan dengan penutur bahasa prancis dengan masa belajar lebih dari tiga tahun. Ciri akustik tuturan menurut pembelajar bahasa Prancis menurut daerah Medan, Karo, Tobasa, Langkat dan Asahan menunjukkan adanya perbedaan yang tidak terlalu signifikan dalam menuturkan kalimat deklaratif, interogatid absolut, interogatif parsial dan imperatif. Dalam menuturkan kalimat deklaratif dan interogatif absolut pembelajar bahasa Prancis berasal dari Tobasa memiliki alir nada paling tinggi ciri tersebut dapat dilihat dari nada tinggi, nada rendah, nada dasar, nada final dan julat nada. Sedangkan pembelajar bahasa
Prancis berasal dari Karo memiliki alir nada yang lebih rendah pada kalimat deklaratif dan interogatif absolut dibandingkan dengan pembelajar berasal dari Medan, Langkat dan Asahan. Pada kalimat interogatif parsial dan kalimat imperatif penutur bahasa Prancis berasal dari langkat memilki nada paling rendah dari penutur yang berasad dari daerah lain. Pembelajar bahasa Prancis berasal dari Medan dan Langkat memiliki kecenderungan kemiripan alir nada, hal ini terlihat pada nada dasar, nada rendah, nada dasar, nada final dan julat nada dari seluruh kalimat yang dituturkan yaitu kalimat deklaratif, interogatif absolut, interogatif parsial dan imperatif.
Kata kunci: Prosodi Bahasa Prancis, Pembelajar, Modus Tuturan
PROSODIC CONSTRAIN OF FRENCH SPOKEN BY INDONESIAN LEARNERS IN MEDAN, Hesti Fibriasari, S3 Doctoral Linguistics Program, Linguistics Studies Post-graduate of the University of The University of North Sumatera
This dissertation deals with the analysis of prosodic constrain of French spoken by Indonesian learners in Medan. The purpose of this analysis is to know how the prosody of French learners are , based on declarative modus, absolute interrogative, partial interrogative and imperative. This analysis finds that there is constraint of the French learners in uttering the four aspects above. This analysis assumes that studying prosody is as a part of production system of speakers that consist of prosody components i.e., segmental and lexical. In production experiment, the researcher finds that the intonation contour system consisting of basic intonation, final intonation, peak intonation and range intonation is signified by duration at declarative sentence, absolute interrogative, partial interrogative and imperative sentence. Generally, it can be concluded that the acoustic characteristic of declarative sentence at French learners ‘ utterances based on declarative modus, absolute interrogative, partial interrogative and imperative. The basic intonation in absolute interrogative sentence (10.72 st) indicates the highest intonation and the lowest final intonation found in imperative sentence (8,94 st). The lowest intonation at low intonation in declarative sentence is (4,34 st). The highest intonation is found in absolute interrogative sentence (14,69 st) whereas the all intonation range is minus and the minusest range intonation found at the intonation range of imperative sentence is (11.52 st) Accoustic characteristic utttered by French learners conforms to female and male. Generally male voice is lower than female’s. It can be seen at the above description that the highest intonation, low intonation, basic intonation, final intonation and intonation range of female’s voice is higher than male’s. The acoustic characteristic of French learners depend on the length of studying . The French learners having studied more than three years and having been three years, there is no significantly different.At the highest intonation the French learners having had time more than three years show that the highest intonation in all kinds of sentences is higher than French learners having studied for three years.At intonation range of French learners having studied French more than three years utter intonation lower than French learners having studied for three years. The final intonation of French learners having studied for three years is higher than French learners having studied more than three years. The acoustic characteristic of French learners utterance based on the area where they come from. French learners coming from Medan, Karo, Tobasa, Langkat, Asahan show that there are no significantly different in uttering declarative,absolute interrogative, partial interrogative and imperative sentence. In uttering declarative and absolute interrogative, French learners coming from Tobasa utter the highest alur nada and the characteristic can be seen at high intonation, low intonation, basic intonation, final intonation and range intonation while French learners coming from Karo uttered counture lower in declarative and absolute interrogative sentence compared with French learners coming from Medan, Langkat and Asahan. In partial interrogative and imperative sentence French learners coming from Langkat utter the lowest intonation than the French learners coming from other regions. French learners coming from Medan and Langkat have inclination of counture resemblance, this case can be seen at basic intonation, low intonation, final intonation and range intonation of all kinds of sentences uttered i.e., declarative sentence, absolute interrogative sentence, partial interrogative and imperative sentence.
Key words: Prosodic, French, learners, Speech Modes
KATA PENGANTAR
walaupun sengan segala keterbatasan dan kekurangan yang saya miliki. Shalawat dan salam semoga dicurahkan-Nya kepada jujungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan kita pengikutnya sapai akhie zaman. Saya menyadari keberhasilan ini terlaksana berkat sejumlah nama yang begitu berjasa membimbing dan mengarahkan saya.
Untuk itu, pada kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Rektor Universitas Medan, yang terhormat dan amat terpelajar Prof. DR. Dr Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM), Sp.A (K), dan para pembantu Rektor Universitas Medan.
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Medan, yang terhormat dan amatterpelajar Prof. Dr. Ir A. Rahim Matondang, MSIE; Ketua Program Studi Doktor Linguistik Universitas Medan, yang terhormat dan amat terpelajar Prof. T. Silvana Sinar, MA, Ph.D. yang sekaligus sebagai promotor saya, yang senantiasa memberikan semangat, dorongan, serta kepedulian, empati beliau yang sangat besar yang diberikan kepada saya selama ini, serta mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan program S-3.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya haturkan kepada ko-promotor saya, yang terhormat dan amat terpelajar Dr. Evi Eviyanti, M.Pd yang secara khusus dan senang hati, sabar telah membimbing saya, dan penuh perhatian memberikan semangat, dorongan serta kepedulian kepada saya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya saya haturkan kepada ko-promotor saya, yang terhormat dan amat terpelajar Dr. Sugiyono
dengan kewibawaan ilmiah telah memberikan arahan, dan bimbingan serius, memberikan masukan yang sangat berharga, dan empati beliau yang sangat besar saya berikan kepada saya selama ini. Di sela-sela kesibukan beliau, masih meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan atas penyempurnaan tulisan ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa saya haturkan terima kasih yang tidak terhingga kepada, yang terhormat dan amat terpelajar Prof. Robert Sibarani, M.S, Prof. Paitoon M. Chaiyanara, Ph.D, Dr. T. Syarfina M.Hum, dan Dr. Gustianingsih, M.Hum yang masing-masing sebagai penguji pada ujian seminar hasil dan ujian tertutup yang telah memberikan bimbingan, arahan, sanggahan, dan saran.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya saya haturkan kepada Prof. Vincent Van Heuven yang telah bersedia menerima saya untuk mengikuti perkuliahan fonetik selama tiga bulan pada saat saya mengikuti
sandwich-like program di Universiteit Leiden Belanda. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada DIKTI yang telah memberikan beasiswa
sandwich-like program periode 2010.
Ucapan terima kasih juga tidak lupa saya sampaikan kepada Rektor Universitas Negeri Medan, yang terhormat Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si yang telah memberikan saya kesempatan dan telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mendedikasikan keilmuan saya di Prodi. Bahasa Prancis Universitas Negeri Medan. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum yang telah memberikan peluang kepada
saya untuk menyelesaikan program Doktor, motivasi yang diberikan beliau untuk meningkatkan semangat saya menyelesaikan pendidikan ini secepatnya.
Terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada kedua orang tua saya, Alm H. Rakiman dan Hj. Tusriyati. Walapun Bapak tidak dapat melihat langsung atas keberhasilan anaknya menyelesaikan pendidikan ini, namun saya dapat merasakan dorongan dan motivasi dari Bapak dan kepada Ibu saya, terima kasih atas dorongan dan dukungan secara moral dan material dan selalu mendoakan atas keberhasilan anaknya. Begitu juga kepada kedua mertua saya Bapak Drs. H. Chairuddin Yousuf Pane dan Hj. Asnar Hasibuan yang selalu mendo’akan dan mendampingi saya, membantu menjaga anak-anak pada saat saya harus bertugas.
Terima kasih khusus kepada suami tercinta dan tersayang Imam Faisal Pane ST., MT., yang telah memberi izin kepada saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor, rela ditinggal-tinggal, selalu memberikan kasih sayang yang tulus, selalu ada pada saat saya membutuhkan, memberi motivasi, dan semangat kepada saya dalam menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi ini. Begitu juga kepada adik-adik saya Desy Triantoro beserta Istri Irre Anggraini dan Linda Puspasari, SH, yang selalu memberi dukungan dan doa untuk keberhasilan ini.
Kepada anak-anakku tersayang, Raihan Rafif Pane dan Naura Ariqa Pane yang telah berkorban dan senantiasa ditinggal-tinggal ibunya untuk menyelesaikan pendidikan ini. Semoga kelak mereka dapat mengikuti langkah-langkah ibunya.
Melalui kesempatan ini saya juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Orang tua, sahabat, teman curhat, teman diskusi Dr. Nilzami, M.Hum,
dengan segala keendahan hati telah membantu dari awal hingga akhir penyelesaian pendidikan ini. Seluruh teman-teman saya di Program Doktor Linguistik yang telah bersedia memberikan semangat, dorongan, penilaian, koreksian dan sejumlah saran demi perbaikan disertasi ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada sahabat saya Rabiah Adawi, S.Pd., M.Hum dan Nurilam Harianja, S.Pd., M.Hum yang selalu setia mendengarkan keluh kesah saya dan selalu memberikan semangat kepada saya.
Rekan-rekan kerja di Program Studi bahasa prancis dan staf pegawai Fakultas Bahasa dan Seni Unimed yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Para mahasiswa bahasa Prancis Unimed yang telah membantu dan berdoa untuk penulis dalam penyelesaian disertasi ini. Juga seluruh pihak terkait yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di sini. Kepada para nara sumber dan informan yang bertindak sebagai responden yang telah bersedia direkam suaranya untuk dijadikan data penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.
Akhirnya kepada pihak-pihak yang telah disebutkan di atas, baik yang disebutkan secara langsung maupun tidak telah mebantu saya secara moril, materil, maupun doa. Semoga Allah SWT memberikan limpahan kasih dan kemuliaan-Nya kepada mereka semua. Amin
Medan, Agustus 2012 Penulis
Hesti Fibriasari
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i ABSTRACT ... iii KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... xDAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR TABEL ... xix
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ... xxiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 16 1.3 Tujuan Penelitian ... 16 1.4 Kegunaan Penelitian... 17 1.5 Kemaknawian ... 17 1.6 Sistematika... 18
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 19
2.1 Pengantar ... 19
2.2 Konsep ... 19
2.3 Landasan Teori ... 22
2.3.1 Fonetik dan Fonologi ... 22
2.3.2 Prosodi ... 27 2.3.2.1 Frekuensi... 41 2.3.2.2 Durasi ... 41 2.3.2.3 Nada Dasar ... 42 2.3.2.4 Nada Final ... 42 2.3.2.5 Puncak Nada ... 42
2.3.2.6 Julat Nada ... 43 2.3.2.7 Alir Nada ... 43 2.3.2.8 Kontur Intonasi ... 43 2.3.2.9 jeda ... 43 2.3.2.10 Ambang Atas... 44 2.3.2.11 Ambang Bawah ... 44 2.3.2.12 Deklinasi ... 44 2.3.2.13 Inklinasi ... 44 2.3.2.14 Persepsi ... 45
2.3.3 Sistem Bunyi Bahasa ... 45
2.3.3.1 Sistem Bunyi Bahasa Prancis... 47
2.3.3.2 Sistem Bunyi Bahasa Karo ... 52
2.3.3.3 Sistem Bunyi Bahasa Toba ... 54
2.3.3.4 Sistem Bunyi Bahasa Melayu ... 57
2.3.4 Modus ... 59
2.3.4.1 Modus Bahasa Indonesia ... 60
2.3.4.2 Modus Bahasa Prancis ... 61
2.3.4.2.1 Modus Berita ... 62
2.3.4.2.2 Modus Tanya... 62
2.3.4.2.3 Modus Perintah ... 66
2.3.4.2.4 Modus Seru ... 67
2.4 Tinjauan Pustaka ... 69
2.5 Kerangka Berpikir ... 80
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 82
3.1 Pengantar ... 82
3.2 Hipotesis ... 85
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 86
3.4 Data dan Sumber Data... 86
3.5 Instrumen ... 87
3.6 Populasi dan Sampel ... 89
3.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 89
BAB IV EKSPERIMEN PRODUKSI DAN PERSEPTUAL ... 98
4.1 Pengantar ... 98 4.2 Eksperimen Produksi ... 98 4.2.1 Instrumen ... 99 4.2.2 Subjek ... 101 4.2.3 Data ... 101 4.2.4 Analisis Akustik ... 102 4.3 Eksperimen Persepsi ... 104 4.3.1 Instrumen ... 105 4.3.2 Subjek ... 106
4.3.3 Data ... 107
4.3.4 Pengukuran Persepsi ... 107
4.3.5 Uji Statistik dan Signifikasi ... 102
BAB V PROSODI TUTURAN PEMBELAJAR BAHASA PRANCIS ... 110
5.1 Pengantar ... 110
5.2 Prosodi Tuturan Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Modus ... 111
52.1 Nada ... 111
5.2.1.1 Nada Modus Deklaratif ... 111
5.2.1.2 Nada Modus Interogatif Absolut ... 112
5.2.1.3 Nada Modus Interogatif Parsial ... 113
5.2.1.4 Nada Modus Imperatif ... 113
5.2.1.5 Simpulan ... 114
5.2.2 Durasi ... 115
5.2.2.1 Durasi Modus Deklaratif ... 115
5.2.2.2 Durasi Modus Interogatif Absolt ... 115
5.2.2.3 Durasi Modus Interogati Parsial ... 116
5.2.2.4 Durasi Modus Imperatif... 117
5.2.2.5 Simpulan ... 118
5.3 Prosodi Tuturan Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Jenis Kelamin ... 118
5.3.1 Nada ... 118
5.3.1.2 Nada Tuturan Laki-laki ... 120
5.3.1.3 Simpulan ... 121
5.3.2 Durasi ... 121
5.3.2.1 Durasi Tuturan Pembelajar Menurut Jenis Kelamin ... 121
5.3.2.2 Simpulan ... 125
5.4 Prosodi Tuturan Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Lama Belajar ... 128
5.4.1 Nada ... 128
5.4.1.1 Nada Tuturan Pembelajar Bahasa Prancis Lama Belajar Lebih dari Tiga Tahun ... 128
5.4.1.2 Nada Tutran Pembelajar Bahasa Prancis Lama belajar Tiga Tahun .... 129
5.4.1.3 Simpulan ... 130
5.4.2 Durasi ... 131
5.4.2.1 Durasi Tuturan Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Lama belajar .... 131
5.4.2.2 Simpulan ... 137
5.5 Prosodi Menurut Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Daerah Asal ... 138
5.5.1 Nada ... 138
5.5.1.1 Nada Modus Deklaratif Menurut Daerah Asal ... 138
5.5.1.2 Nada Modus Interogatif Absolut Menurut Daerah Asal ... 139
5.5.1.3 Nada Modus Interogatif Parsial Menurut Daerah Asal ... 140
5.5.1.4 Nada Modus Imperatif Menurut Daerah Asal ... 141
5.5.1.5 Simpulan ... 142
5.5.2.1 Durasi Modus Deklaratif Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Asal daerah
... 142
5.5.2.2 Durasi Modus Interogatif Absolut Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Asal Daerah ... 144
5.5.2.3 Durasi Modus Interogatif Parsial Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Asal Daerah ... 147
5.5.2.4 Durasi Modus Imperatif Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Asal Daerah ... 149
5.5.2.4 Durasi Modus Imperatif Pembelajar Bahasa Prancis Menurut Asal Daerah ... 149
5.5.2.5 Simpulan ... 151
BAB VI PERSEPSI TUTURAN PEMBELAJAR BAHASA PRANCIS .. 153
6.1 Pengantar ... 153
6.2 Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Persepsi ... 154
6.2.1 Basis Stimulus ... 154
6.3 Tidak Terdapat Perbedaan Antara Pembelajar Bahasa Prancis dalam Mempersepsikan Kalimat Deklaratif yang Dituturkan oleh Penutur Asli Prancis ... 158
6.3.1 Eksperimen 1 (Penutur Asli Prancis Laki-Laki) ... 158
6.3.1.1 Dasar Pemikiran ... 158
6.3.1.2 Stimulus ... 159
6.3.1.3 Hasil Uji Persepsi ... 160
6.3.2.1 Dasar Pemikiran ... 162
6.3.2.2 Stimulus ... 163
6.3.2.3 Hasil Uji Persepsi ... 164
6.4 Tidak Terdapat Perbedaan Antara Pembelajar Bahasa Prancis dalam Mempersepsikan Kalimat Interogatid Absolut yang Dituturkan oleh Penutur Asli Prancis ... 167
6.4.1 Eksperimen 1 (Penutur Asli Prancis Laki-Laki) ... 167
6.4.1.1 Dasar Pemikiran ... 167
6.4.1.2 Stimulus ... 168
6.4.1.3 Hasil Uji Persepsi ... 169
6.4.2 Eksperimen 2 (Penutur Asli Prancis Perempuan) ... 172
6.4.2.1 Dasar Pemikiran ... 172
6.4.2.2 Stimulus ... 172
6.4.2.3 Hasil Uji Persepsi ... 173
6.5 Tidak Terdapat Perbedaan Antara Pembelajar Bahasa Prancis dalam Mempersepsikan Kalimat Interogatif Parsial yang Dituturkan oleh Penutur Asli Prancis ... 176
6.5.1 Eksperimen 1 (Penutur Asli Prancis Laki-Laki) ... 176
6.5.1.1 Dasar Pemikiran ... 176
6.5.1.2 Stimulus ... 177
6.5.1.3 Hasil Uji Persepsi ... 178
6.5.2 Eksperimen 2 (Penutur Asli Prancis Perempuan) ... 180
6.5.2.2 Stimulus ... 181
6.5.2.3 Hasil Uji Persepsi ... 182
6.6 Tidak Terdapat Perbedaan Antara Pembelajar Bahasa Prancis dalam Mempersepsikan Kalimat Imperatif yang Dituturkan oleh Penutur Asli Prancis ... 185
6.6.1 Eksperimen 1 (Penutur Asli Prancis Laki-Laki) ... 185
6.6.1.1 Dasar Pemikiran ... 185
6.6.1.2 Stimulus ... 185
6.6.1.3 Hasil Uji Persepsi ... 187
6.6.3 Eksperimen 2 (Penutur Asli Prancis Perempuan) ... 189
6.6.2.1 Dasar pemikiran ... 189
6.6.2.2 Stimulus ... 190
6.6.2.3 Hasil Uji Persepsi ... 191
6.7 Simpulan ... 194
BAB VII KENDALA PROSODI PEMBELAJAR BAHASA PRANCIS DI MEDAN ... 197
7.1 Pengantar ... 197
7.2 Kendala Produksi Pembelajar Bahasa Prancis di Medan ... 198
7.2.1 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Medan ... 198
7.2.2 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Karo ... 198
7.2.3 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal
Daerah Tobasa ... 199
7.2.4 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Langkat ... 200
7.2.5 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Asahan ... 200
7.3 Kendala Persepsi Pembelajar Bahasa Prancis di Medan ... 201
7.4 Implikasi Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis ... 201
7.5 Simpulan ... 213
BAB VIII SIMPULAN dan SARAN ... 215
8.1 Simpulan ... 215
8.2 Saran ... 216
DAFTAR PUSTAKA ... 217
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Kontur Nada Penutur Asli dan Pembelajar Bahasa Prancis ... 14
Gambar 3.1: Rekaman Setelah di Stilistik Pada Kalimat Deklaratif ... 93
Gambar 3.2: Rekaman Setelah di Stilistik Pada Kalimat Interogatif Absolut . 94 Gambar 3.3: Rekaman Setelah di Stilistik Pada Kalimat Interogatif Parsial ... 94
Gambar 3.4: Rekaman Setelah di Stilistik Pada Kalimat Imperatif ... 95
Gambar 4.1: Suara ... 103
Gambar 6.1: Basis Stimulus Deklaratif Penutur Prancis Perempuan ... 154
Gambar 6.2: Basis Stimulus Deklaratif Penutur Prancis Laki-Laki ... 155
Gambar 6.3: Basis Stimulus Interogatif absolut Penutur Prancis Perempuan . 155 Gambar 6.4: Basis Stimulus Interogatif absolut Penutur Prancis Laki-Laki ... 156
Gambar 6.5: Basis Stimulus Interogatif Parsial Penutur Prancis Perempuan .. 156
Gambar 6.6: Basis Stimulus Interogatif Parsial Penutur Prancis Laki-Laki .... 157
Gambar 6.7: Basis Stimulus Imperatif Penutur Prancis Perempuan ... 157
Gambar 6.8: Basis Stimulus Imperatif Penutur Prancis Laki-Laki ... 158
Gambar 6.9: Basis Stimulus Deklaratif Penutur Prancis Laki-Laki ... 159
Gambar 6.10: Basis Stimulus Deklaratif Penutur Prancis Perempuan ... 164
Gambar 6.11: Basis Stimulus Interogatif Absolut Penutur Prancis Laki-laki.. 168
Gambar 6.12: Basis Stimulus Interogatif Absolut Penutur Prancis Perempuan ... 173
Gambar 6.14: Basis Stimulus Interogatif Parsial Penutur Prancis Perempuan 182
Gambar 6.15: Basis Stimulus Imperatif Penutur Prancis Laki-laki ... 186
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Jumlah Data Menurut Tipe Tuturan ... 101
Tabel 4.2: Patokan Kuantifikasi Hasil Uji Persepsi ... 108
Tabel 6.1: Persepsi Terhadap Kalimat Deklaratif Penutur Prancis Laki-Laki . 160
Tabel 6.2: Statistik Kalimat Deklaratif Penutur Prancis Laki-Laki ... 162
Tabel 6.3: Persepsi Terhadap Kalimat Deklaratif Penutur Prancis
Perempuan ... 165 Tabel 6.4: Statistik Kalimat Deklaratif Penutur Prancis Perempuan ... 166
Tabel 6.5: Persepsi Terhadap Kalimat Interogatif Absolut Penutur Prancis
Laki-laki ... 169
Tabel 6.6: Statistik Kalimat Interogatif Absolut Penutur Prancis Laki-laki .... 171 Tabel 6.7: Persepsi Terhadap Kalimat Interogatif Absolut Penutur Prancis
Perempuan ... 174
Tabel 6.8: Statistik Kalimat Interogatif Absolut Penutur Prancis Perempuan . 175
Tabel 6.9: Persepsi Terhadap Kalimat Interogatif Parsial Penutur Prancis
Laki-laki ... 178
Tabel 6.10: Statistik Kalimat Interogatif Parsial Penutur Prancis Laki-laki .... 180
Tabel 6.11:Persepsi Terhadap Kalimat Interogatif Parsial Penutur Prancis
Tabel 6.12: Statistik Kalimat Interogatif Parsial Penutur Prancis Perempuan . 184
Tabel 6.13: Persepsi Terhadap Kalimat Imperatif Penutur Prancis Laki-laki .. 187
Tabel 6.14: Statistik Kalimat Imperatif Penutur Prancis Laki-laki ... 189
Tabel 6.15: Persepsi Terhadap Kalimat Imperatif Penutur Prancis
Perempuan ... 192
DAFTAR GRAFIK
Grafik 5.1: Nada Modus Deklaratif ... 112
Grafik 5.2: Nada Modus Interogatif Absolut ... 112
Grafik 5.3: Nada Modus Interogatif Parsial ... 113
Grafik 5.4: Nada Modus Imperatif ... 114
Grafik 5.5: Durasi Modus Deklaratif ... 115
Grafik 5.6: Durasi Modus Interogatif Absolut ... 116
Grafik 5.7: Durasi Modus Interogatif Parsial ... 117
Grafik 5.8: Durasi Modus Imperatif ... 117
Grafik 5.9: Prosodi Tuturan Jenis Kelamin Perempuan ... 119
Grafik 5.10: Prosodi Tuturan Jenis Kelamin Laki-laki ... 120
Grafik 5.11: Durasi Modus Deklaratif Berdasarkan Jenis kelamin ... 122
Grafik 5.12: Durasi Modus Interogatif Absolut Berdasarkan Jenis Kelamin . 123 Grafik 5.13: Durasi Modus Interogatif Parsial Berdasarkan Jenis Kelamin .... 124
Grafik 5.14: Durasi Modus Imperatif Berdasarkan Jenis Kelamin ... 125
Grafik 5.15: Prosodi Lama Belajar Lebih dari Tiga Tahun ... 129
Grafik 5.17: Durasi Modus Deklaratif Berdasarkan Lama Belajar ... 132
Grafik 5.18: Durasi Modus Interogatif Absolut Berdasarkan Lama Belajar ... 134
Grafik 5.19: Durasi Modus Interogatif Parsial Berdasarkan Lama Belajar ... 135
Grafik 5.20: Durasi Modus Imperatif Berdasarkan Lama Belajar ... 136
Grafik 5.21: Nada Modus Deklaratif Menurut Daerah Asal ... 138
Grafik 5.22: Nada Modus Interogatif Absolut Menurut Daerah Asal ... 139
Grafik 5.23: Nada Modus Interogatif Parsial Menurut Daerah Asal ... 140
Grafik 5.24: Nada Modus Imperatif Menurut Daerah Asal ... 141
Grafik 5.25: Durasi Modus Deklaratif Menurut Daerah Asal ... 144
Grafik 5.26: Durasi Modus Interogatif Absolut Menurut Daerah Asal ... 147
Grafik 5.27: Durasi Modus Interogatif Parsial Menurut Daerah Asal ... 149
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
STB = Sangat Tidak Baik
TB = Tidak Baik
CB = Cukup Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik
Dek = Deklaratif
Inter. Absolut = Interogatif Absolut
Inter. Parsial = Interogatif Parsial
NT = Nada Final NR = Nada Rendah ND = Nada Dasar NF = Nada Final JN = Julat Nada JK = Jenis Kelamin LB = Lama Belajar AD = Asal Daerah PR = Perempuan LK = Laki-laki PA = Penutur Asli PEM = Pembelajar MDN = Medan KR = Karo TBS = Tobasa LKT = Langkat AS = Asahan
UNIMED = Universitas Negeri Medan
UMSU = Universitas Negeri Medan
STBA HARAPAN = Sekolah Tinggi Bahasa Asing HARAPAN
STBA ITMI = Sekolah Tinggi Bahasa Asing Institut Teknologi
Menejemen Indonesia + = Kendala st = Semiton Hz = Hertz md = Milidetik dB = desibel
SMU = Sekolah Menengah Umum
IPO = Instituut voor Perceptie Onderzoek