SIKAP SANTRI TERHADAP HUKUMAN CAMBUK DIYAYASAN PONDOK
PESANTREN DARUTTAUHIDMALANG
Oleh: HUSNUL KHULUQ ( 00810108 ) Psychology
Dibuat: 2007-07-07 , dengan 3 file(s).
Keywords: Sikap Santri, Hukuman Cambuk Yayasan Pondok Pesantren Daruttauhid Malang,
seperti halnya dengan pondok pesantren yang lain adalah wahana untuk belajar, yaitu belajar mengkaji ilmu pengetahuan dan teknologi juga tempat belajar ilmu agama oleh para santrinya. Dalam rangka mencetak dan membentuk insan yang berilmu, bertaqwa, berakhlaq luhur, berdisiplin dan mempunyai rasa tanggung jawab maka Pondok Pesantren Daruttauhid Malang menetapkan peraturan dan sekaligus sanksi yang salah satunya adalah sanksi cambuk. Adanya fakta hukuman cambuk yang sering dilaksanakan akibat pelanggaran yang dilakukan oleh santri di Yayasan Pondok Pesantren Daruttauhid Malang, menarik untuk diketahui tentang sikap santri terhadap hukuman cambuk, karena mengingat banyak pengaruh buruk yang bisa ditimbulkan akibat proses pendisiplinan dengan penerapan hukuman fisik. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan dilanjutkan dengan cara menyebarkan skala sikap kepada santri yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian . Responden dalam penelitian ini sebanyak 140 santri yang diambil dengan cara acak (tehnik random sampling). Berdasarkan hasil penelitian yang didahului dengan observasi awal dan dilanjutkan dengan skala sikap didapatkan hasil bahwa mayoritas santri mempunyai sikap mendukung atau favorabel terhadap hukuman cambuk yang ada di yayasan Pondok Pesantren Daruttauhid Malang yaitu sebanyak 88 santri (63%), dan selebihnya yaitu sebanyak 52 santri (37%) mempunyai sikap yang unfavorabel atau tidak mendukung terhadap hukuman cambuk yang ada di Yayasan Pondok Pesantren Daruttauhid Malang.
Abstract
as with the other boarding schools are a vehicle for learning, ie learning of science and technology
review is also a place to learn the science of religion by the santrinya. In order to print and form a human being knowledgeable, pious, berakhlaq noble, disciplined and have a sense of responsibility, the Pondok Pesantren Daruttauhid Malang set of rules and sanctions at the same time, one of which is to sanction a whip. Given the fact that frequent caning be conducted due to offenses committed by students at Yayasan Pondok Pesantren Daruttauhid Malang, interesting to know about the attitude of students towards caning, because given the many adverse effects that can be caused by disciplinary
process with the application of physical punishment. Data were collected by observation and continued with how to spread the scale of attitude to the students who serve as respondents in the study.