• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP POLITIK MEDIA MASSA (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Batu, Kota Batu yang berlanganan Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Di Penyalur Koran/Majalah PAIMAN )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP POLITIK MEDIA MASSA (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Batu, Kota Batu yang berlanganan Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Di Penyalur Koran/Majalah PAIMAN )"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN MASYARAKATTERHADAP POLITIK MEDIA MASSA (Studi 

Pada Masyarakat Kecamatan Batu, Kota Batu yangberlanganan Surat 

Kabar Jawa Pos dan Kompas Di PenyalurKoran/Majalah PAIMAN )

 

Oleh: Fenti Pramiati ( 03220307 ) 

of comunication 

Dibuat: 2007­12­31 , dengan 3 file(s). 

Keywords:Penilaian Masyarakat Terhadap Politik Media Massa, Assessment Of Society To 

Politics Mass Media 

ABSTRAK 

Penelitian tentang penilaian masyarakat terhadap politik media massa dilandasi dengan  pernyataan Chomsky (1997:5) bahwa fakta di media massa hanyalah hasil rekonstruksi dan  olahan para awak di meja redaksi. Walaupun mereka telah bekerja dengan menerapkan tehnik­  tehnik jurnalistik yang presisi, tetapi tetap saja kita tidak dapat mengatakan apa yang mereka  tulis adalah fakta yang sebenarnya. Proses rekonstruksi ini sering dibumbuhi dengan 

kepentingan­kepentingan media massa yang disebut politik media massa. Sementara itu, dalam  perkembangan media, praktik politik media massa seakan tak dapat dielakkan lagi oleh sebagian  besar media massa, termasuk surat kabar. Informasi yang disajikan media seringkali tak sesuai  dengan peristiwa sebenarnya, melainkan disesuaikan dengan siapa dan apa dibalik sebuah berita.  Menurut UU Pers No. 40 tentang peran serta masyarakat, mengharapkan masyarakat menjadi  pengontrol media. Hal ini, sebagai usaha dalam menghambat perkembangan praktik politik  media massa yang lebih luas. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar  tingkat politik media massa menurut masyarakat Kecamatan Batu yang berlangganan surat kabar  Jawa Pos dan Kompas di penyalur koran/majalah Paiman. 

Politik media massa adalah trik­trik yang digunakan media massa untuk mencapai tujuan tertentu  dengan segala cara walaupun merugikan orang atau kelompok lain. 

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan kuesioner sebagai  instrumen penelitian. Selanjutnya, untuk mengetahui rata­rata tingkat politik media massa  menurut penilaian masyarakat data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus  statistik Mean. 

Hasil penelitian ini, menyatakan rata­rata tingkat politik media massa menurut penilaian  responden, responden Jawa Pos sebesar 2,69 atau 67,25%, sedang menurut responden Kompas  sebesar 2,67 atau 66,75%. Dengan mengacu pada pedoman interpretasi menyatakan tingkat  politik media massa menurut penilain kedua responden (Jawa Pos dan Kompas) dalam kriteria  cukup tinggi. Hasil ini diperoleh dari rata­rata penilaian responden terhadap tingkat politik media  massa dalam indikator­indikator politik media massa. Tingkat politik media massa dalam 

rutinitas media massa menurut penilaian responden, respoden Jawa Pos sebesar 2,9 atau 72,5%  dan responden Kompas sebesar 2,95 atau 73,75%. Tingkat politik media massa dalam organisasi  media massa menurut penilaian responden, responden Jawa Pos dan Kompas sama­sama menilai  sebesar 2,4 atau 60%. Tingkat politik media massa dalam faktor ekstramedia massa menurut  penilaian responden, respoden Jawa Pos sebesar 2,71 atau 67,75% dan responden Kompas  sebesar 2,72 atau 68%. 

(2)

terhadap tingkat politik media massa termasuk dalam criteria cukup tinggi, seyogyanya 

pelanggan cukup waspada dalam mengkonsumsi media massa dengan menjadi konsumen media  yang aktif dan kritis. Dan, demi terealisasinya hal tersebut pengetahuan tentang politik media  massa harus terus dipupuk oleh semua konsumen media massa. 

ABSTRACTION 

Research concerning assessment of society to mass media politics based on with statement of  Chomsky ( 1997:5) that fact in mass media only lah result of reconstructing and olahan [all]  bodies [in] editor desk. Although them have worked technics by applying journalistic which was  presisi, but just remain to was we cannot tell what they write is fact which in fact. Process to  reconstruct often dibumbuhi with importance of mass media of[is so­called mass media politics.  Meanwhile, in growth of media, political praktik of mass media will cannot be parried again by  most mass medias, including newspaper. presented by information is media oftentimes do not as  according to event in fact, is but accomodated with whom and what at the opposite of a news.  According To UU Mass media of No. 40 concerning role and also society, expecting society  become pengontrol of media. This matter, as effort in pursuing growth of political praktik of that  broader mass media. Hence from, researcher interest to know how big political storey;level of  mass media according to society District of Batu which subscribe to Jawa Pos newspaper and  Kompas in dealer of newspaper / magazine of Paiman. 

Politics mass media is used trik­trik is mass media to reach specific­purpose with all way  although harm other group or people. 

Research method the used is descriptive quantitative with kuesioner as research instrument.  Hereinafter, to know political storey;level mean of mass media according to assessment of  obtained to be data society to be analysed by using statistical formula of Mean. 

This Research result, expressing political storey;level mean of mass media according to 

assessment of responder, Jawa Pos responder equal to 2,69 or 67,25%, is according to Kompas  responder equal to 2,67 or 66,75%. relateed at guidance of interpretation express political  storey;level of mass media according to penilain both of responder ( Jawa Pos and Kompas) in  high enough criterion. This result is obtained from mean assessment of responder to political  storey;level of mass media in political indicators of mass media. Political storey;level of mass  media in mass media rutinitas according to assessment of responder, Jawa Pos respoden equal to  2,9 or 72,5% and Kompas responder equal to 2,95 or 73,75%. Political storey;level of mass  media in mass media organization according to assessment of responder, Jawa Pos responder and  Kompas both of the same assess equal to 2,4 or 60%. Political storey;level of mass media in  factor of ekstramedia mass according to assessment of responder, Jawa Pos respoden equal to  2,71 or 67,75% and Kompas responder equal to 2,72 or 68%. 

With research result expressing assessment of society District of Batu, specially [cutomer/ client]  of Jawa Pos and Kompas which subscribe to in dealer of newspaper / magazine of PAIMAN to  political storey;level of mass media of[is included in high enough criteria, properly enough  [cutomer/ client] allert in consuming mass media by becoming critical and active media 

Referensi

Dokumen terkait

Menemukan hubungan panjang tali dengan perioda bandul atau hubungan antara massa benda dengan perioda pegas melalui percobaan. Mampu menyimpulkan hasil percobaan dengan benar

Laporan KP adalah luaran wajib KP berupa naskah laporan yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan sebelum Seminar Hasil KP di ITK dan melaporkan

Sudah terdapat peringatan di pintu ruang penyimpanan berkas rekam medis bahwa selain petugas dilarang masuk, tetapi masih ada pihak lain yang tidak.. berkewenangan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: Dalam melaksanakan penanganan perkara tindak pidana korupsi, Kejaksaan Negeri Bojonegoro

Melihat hasil penelitian dan hasil analisis data mengenai Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen dan Dalam Pembentukan Loyalitas Konsumen, studi

Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis merupakan salah satu dari jenis metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan dengan

bukaan 2.5 cm menunjukkan nyala api paling baik yang ditandai dengan hasil nyala api yang stabil serta serbuk gergaji dari pengumpan bahan bakar yang dihasilkan

Menurut Lupiyoadi (2013:178), Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antar perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi