BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Amerika Serikat sebagai Negara dengan sistem demokrasi liberal memiliki
sajarah yang begitu panjang dalam perjalanannya menemukan sebuah negara
dengan kemajuan disegala bidang dan merupakan kekuatan besar dalam dunia
internasional sekarang ini.
Peran Amerika serikat dalam dunia internasioal sangat sigfnifikan dimana
sebagai Negara adidaya Amerika berhasil memberikan pengaruh dalam berbagai
kawasan dengan dilakukannya penyebaran nilai-nilai demokrasi, hak asasi
manusia dan ide-ide liberal lainnya. Peranan Amerika serikat yang diyakini
sebagai penjaga stabilitas perdamaian dunia baik secara unilateral ataupun
multirateral dengan membawa kepentigan Negara Amerika Serikat dalam
kenyataannya tidak jarang dilawan oleh beberapa negara sebagai wujud
perlawanan terhadap kebijakan ganda Amerika serikat.1
Tak terkecuali dalam konteks permasalahan konflik Israel-Palestina yang
memiliki akar sejarah yang sangat panjang dengan melibatkan beberapa elemen
isu sensitif, teologis, geografis yang merupakan permasalahan yang sangat krusial
didalam kawasan timur tengah. Konflik palestina-israel pada akhirnya melibatkan
1
1
Amerika Serikat sebagai aktor yang turut serta menaruh kepentingan dikawasan
timur tengah.
Berawal Resolusi 181 PBB berisikan pembagian dua wilayah dengan
proposisi 44% tanah Arab dan 56% tanah yahudi dianggap lebih menguntungkan
pihak israel sehingga Negara-negara Arab bersepakat untuk menolak Hasil Sidang
majelis umum PBB pada tanggal 29 November 1947, akan tetapi bagi pihak Israel
dijadikan sebagai legitimasi kaum yahudi untuk mendirikan Negara Israel dan
terus melaksanakan aneksasi diwilayah tersebut.2
Keterlibatan AS dalam proses perdamaian irael-palestina terlihat sejak
diturunkannya resolusi 242 PBB sebagai respon dunia internasional terhadap
pecahnya perang Arab-israel. Hal yang terpenting dari resolusi 242 PBB adalah
sebagai batu pijakan utama dari beberapa proses perdamaian Israel-Palestina
seperti konferensi Camp david, konferensi madrid, perjanjian Oslo,dan camp
david, meskipun akhirnya belum menujukan hasil yang signifikan terhadap
proses perdamaian israel-palestina. 3
Tidak berjalannya proses dari peta jalan damai Israel-palestina yang telah
digagas Oleh beberapa rezim dalam kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh
AS George W Bush pada tahun 2003 dengan tiga tahapan menghasilkan
perubahan yang cukup segnifikan terhadap pandangan AS terhadap rumitnya
penyelesaian konflik Israel-Palestina.4 Meskipun peta jalan damai dianggap sebagai proses pamungkas sebagai tahap akhir perjanjian perdamaian yang
2
Mustafa Abd. Rahman,Jejak-jejak juang Palestina, dari Oslo hingga Intifada Al-aqsa.(jakarta: kompas media nusantara,2002), Hal ; xxxi
3
Ibid hal; xxxii 4
2
digagas oleh AS untuk menciptakan perdamaian antara Israel-Palestina akan tetapi
kenyataannya peta jalan damai hanya bertahan tiga bulan lamanya. Gagalnya
Road map peace tersebut akhirnya diakhiri dengan keputusan mundurnya
Mahmoud Abbas dari pembicaraan proses perdamaian dikarenakan Mahmoud
Abbas merasa tidak mampu untuk meneruskan proses tersebut.
Selain itu, rancangan perjanjian Annapolis pada tahun 2007 yang dihadiri oleh
George W Bush, Mahmod Abbas dan perdana menteri Ariel Sharon, membahas
lebih spesifik tentang gerakan radikal HAMAS yang semakin sering melakukan
serangan terhadap Israel mengalami kegagalan yang serupa. Bangkitnya Hamas
ditandai dengan masuknya gerakan Ikhwanul Muslimin dalam percaturan politik
praktis Palestina melalui kemenangannya dalam pemilihan umum parlemen pada
tahun 2006.
Diplomasi yang dilakukan oleh Palestina atas nama PA (Palestinian
Outhority) untuk tujuan meningkatkan status Negara di PBB ditengah
peningkatan eskalasi konflik antara Palestina atas nama Hamas dan Israel di Gaza
yang diakibatkan oleh perluasan pemukiman Yahudi yang tak kunjung henti. Hal
ini mengundang simpati dari masyarakat internasional di berbagai belahan dunia
untuk menekan pemerintahan masing-masing Negaranya dalam memberikan
sikap pembelaan terhadap isu Konflik Palestina-Israel demi memberantas
penjajahan dan pelanggaran Hak-hak untuk mendirikan Negara merdeka yang
bebas dari tindakan kekerasan.
Disisi lain, Amerika Serikat dibawah rezim Barrck Obama dalam konteks
3
stagnasi. Tidak seperti ketika diwaktu awal ketika Barrack Obama menduduki
kursi kepresidenan dengan retorikanya yang memberi harapan hampir seluruh
masyarakat Muslim diseluruh kawasan khususnya Timur tengah yang merindukan
perubahan kebijakan Amerika Serikat terhadap kawasan Timur Tengah
khususnya dalam proses perdamaian Israel – Palestina.
Kompleksitas permasalahan dalam proses Perdamaian Israel-Palestina
menuntut Amerika Serikat sebagai Negara Adidaya dengan prinsip Demokrasi
Liberalnya untuk segera merumuskan kembali sebuah langkah efektif dalam
perannya sebagai mediator konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade agar
konflik segera terselesaikan dengan tidak menanggalkan kepentingan Amerika
Serikat dalam kawasan Timur Tengah yang sangat Urgent bagi Negara tersebut.
Selain itu, kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam memberikan respon
terhadap pengaruh dari sistem internasional dan domestik dalam isu proses
perdamaian tidak terlepas dari pertimbangan terkait posisi kekuasaan sebuah
rezim pasa masanya .5
Sebagai Negara yang menganut sistem demokrasi liberal mengantarkan
Amerika Serikat kedalam sistem politik yang terbuka. Tiga kekuatan politik yang
berpengaruh terhadap kekuasaan presiden yaitu, kongres, media, dan opini publik.
Adanya tiga kekuatan tersebut mempunyai kontribusi penting sebagai kekuatan
penyeimbang kekuasaan presiden Barrack Obama dalam memilih kebijakan yang
kemudian akan berdampak terhadap kedudukan politik Presiden dalam masa
kepemimpinannya.
5
4
Terbukanya sistem politik Amerika Serikat juga berpengaruh pada hadirnya
peran Lobi dalam pusaran politik Amerika Serikat. Keberadaan lobi sebagai
kelompok kepentingan dalam pusaran politik tersebut mempunyai pengaruh yang
sangat signifikan dengan cara menempatkan anggotanya disetiap lini dalam
pusaran politik Amerika Serikat.
Melihat dinamika keterlibatan Amerika Serikat dalam proses perdamaian
kedua Negara tersebut, maka kiranya penting untuk melihat bagaimana
kepemimpinan Amerika Serikat dalam mengahadapi politik domestik dan
lingkungan Internasionalyang mempengaruhi hasil kebijakan luar negeri. Dengan
ini penulis bermaksud untuk melakukan penelitian secara komperhensif dengan
judul penelitian “Rasionalitas Politik Barrack Obama dalam Kebijakan Amerika
Serikat terhadap Proses Perdamaian Israel Palestina”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang yang telah diampaikan penulis diatas maka
muncul sebuah rumusan masalah yaitu ‘Bagaimana Rasionalitas Politik Rezim
Barrack Obama terhadap kebijakan luar negeri AS dalam proses perdamaian
Israel-Palestina pada Masa Barrack Obama?’
1.3. Tujuan penelitian
Mengacu pada perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi Barrack Obama dalam menghadapai politik domestik dan sistem
5
perdamaian Israel-Palestina sebagai rasionalitas Barrack Obama dalam
merumuskan agenda kebijakan.
1.4. Manfaat penelitian
Secara akademis, kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan informasi
atau referensi bagi penulis selanjutnya dalam mengadakan penelitian terkait kajian
kebijakan luar Negeri sebagai salah satu kajian populer dalam studi Hubungan
Internasional. Yang kedua, secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat
untuk pembaca dalam memberikan gambaran secara komperhensif terkait
dinamika kebijakan luar negeri Amerika Serikat di timur tengah
1.5. Penelitian Terdahulu
Studi tentang kebijakan Amerika Serikat terhadap kawasan Timur tengah
khususnya permasalahan proses perdamaian Israel-Palestina sejauh pengetahuan
penulis sudah relatif banyak, hal ini dikarenakan kawasan timur tengah dianggap
sebagai wilayah yang paling strategis bagi Amerika Serikat dilihat dari sejarah
Amerika Serikat dalam mempertahankan pengaruhnya semenjak berakhirnya
kolonialialisasi Inggris dikawasan tersebut pada tahun1940-an hingga saat ini.
Berikut ini ulasan beberapa penelitian yang masih terkait dengan judul yang
penulis pilih untuk penelitian.
Yang pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Jim Zanotti dengan judul US foreign Aid to the Palestinians . Penelitian yang dilaksanakan oleh
congressional research service Amerika Serikat pada tahun 2012 memberikan
gambaran tentang sejarah keterlibatan Amerika terhadap kondisi Palestina akibat
6
membantu memulihkan kondisi instabilitas Palestina berhadapan dengan
perpecahan antara dua Faksi yaitu Fatah-Hamas.6
Penelitian ini menfokuskan pada hubungan antara Amerika Serikat dan
Palestina dengan dinamika didalam politik domestik palestina sehingga penelitian
ini kemudian akan disampaikan kepada Kongres AS sebagai rekomendasi AS
dalam kebijakan luar Negeri pada masa kepemimpinan Barrack Obama.
Penelitian yang kedua dilakukan oleh Dov Waxman yang berjudul The
real Problem in US-Israel Relation pada tahun 2012 dibawah lembaga CSIS
(Center for Strategic and International Studies). Penelitian ini membahas tentang
sejarah hubungan AS-Israel dengan pasang surutnya dengan persamaan dan
perbedaan kepentingan kedua Negara. Fluktuasi hubungan kedua negara dirasakan
relatif mengalami perubahan ketikan Obama muncul sebagai presiden AS dari
partai Demokrat. 7
Renggangnya hubungan AS-Israel pada masa Obama dinilai sebagai
ketidak mampuan Obama menerjemahkan kepentingan AS dalam timur tengah
dengan tindakan secara tegas. Dalam hal ini persamaan kepentingan Antara
AS-Israel tidak selalu berjalan bersama tindakan yang selaras antara kedua Negara
tersebut. Pangkal dari perbedaan tersebut adalah berbedanya persepsi terhadap
tindakan yang harus dilakukan oleh kedua negara tersebut untuk tetap
memberikan pengaruh dalam kawasan ditengah beberapa fenomena yang dialami
oleh beberapa Negara timur tengah seperti Arab springs yang ditandai banyak
6
Jim Zanotti, US Foreign Aid to The Palestinians,(Newyork: CRS report for Congress,2012). 7
7
tumbangnya rezim negara otoriter termasuk semakin meluasnya ekskalasi konflik
Israel-Palestina.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh William Albert Abrams dengan
judul thesisnya “ Israel And The Palestinians In U.S. Foreign Policy Past –
Present – Future”. Penelitian ini membahas tentang sejarah keterlibatan Amerika
Serikat dalam keterlibatannya terhadap konflik Israel Palestina dengan dinamika
kedekatan diplomatis antara Amerika-Israel yang mempunyai faktor kesamaan
kepentingan masing-masing Negara dalam kawasan Timur Tengah. Faktor
tersebut terbukti dengan adanya pengaruh campurtangan kelompok lobi didalam
kedua negara yang kemudian direalisasikan kedalam implementasi kebijakan
terhadap permasalahan yang sangat krusial dikawasan timur tengah tersebut.
William Albert Abrams dalam studi ini menyimpulkan bahwa Amerika
Serikat harus menerapkan beberapa langkah sebagai berikut: (1) menerapkan
strategi sebagai penyeimbang lepas untuk mengamankan kepentingannya di
Timur Tengah.(2) Mempertahankan aliansi yang kuat akantetapi bersyarat
terhadap Israel untuk kemajuan menuju perdamaian dengan Palestina.(3)
mengurangi pengaruh lobi dalam politik elektoral Amerika Serikat dan
mengurangi pengaruhnya dalam kebijakan luar negeri.
Penelitian terakhir yaitu dengan judul The US Foreign Policy toward the
Palestinian Issue (2008-2012)yang dilakukanoleh Marianna kalakaulaki yang
membahas tentang kebijakan luar negeri Barrack Obama terkait isu konflik
Israel-Palestina berdasarkan pidato yang dilakukan oleh Brrack Obama di kairo dan
8
Amerika Serikat pada dasarnya tidak mengalami perubahan mendasar dari periode
sebelumnya akan tetapi Amerika Serikat belum sampai pada tahap kehilangan
[image:9.595.109.516.233.749.2]pengaruh di Timur Tengah.
Tabel 1. Hasil perbandingan penelitian Terdahulu Peneliti Judul Penelitian Teori/Konsep Hasil Penelitian
Jim Zanotti US foreign Aid to
the Palestinians
Foreign Aid, Halangan terbesar Amerika
dalam memberikan bantuan
terhadap Palestina
berhadapan dengan
perpecahan antara dua Faksi
yaitu Fatah-Hamas.
Dov
Waxman
The real Problem
in US-Israel
Relation. CSIS
(Center for
Strategic and
International
Studies)
Foreign Policy,
National Interest
Renggangnya hubungan
AS-Israel pada masa Obama
dikarenakan beberapa sebab
yaitu: ketidak mampuan
Obama menerjemahkan
kepentingan AS dalam timur
tengah dengan tindakan
secara tegas, perbedaan
persepsi terkait dengan
tindakan yang harus
dilakukan dalam menjaga
stabilitas timur tengah antara
AS-Israel.
William
Albert
Abrams
“ Israel And The
Palestinians In
U.S. Foreign
Policy Past,
Present, Future”
Conflict, Foreign
Policy
Amerika Serikat
perlu menerapka beberapa
langkah sebagai berikut: (1)
menerapkan strategi sebagai
penyeimbang lepas untuk
mengamankan
9
Tengah.(2) Mempertahankan
aliansi yang kuat akantetapi
bersyarat terhadap Israel
untuk kemajuan menuju
perdamaian dengan
Palestina.(3) mengurangi
pengaruh lobi dalam politik
elektoral Amerika Serikat
dan mengurangi pengaruhnya
dalam kebijakan luar negeri.
Marianna
Karakoulaki
The US Foreign
Policy toward the
Palestinian Issue (2008-2012) foreign policy,Palestinian issue, CairoSpeech,the
MENA remarks,
Palestinian
recognition
Penelitian Marianna
menghasilkan sebuah
kesimpulan bahwa meskipun
kebijakan Amerika Serikat
pada masa kepemimpinan
Barrack Obama tidak ada
perubahan mendasar akan
tetapi Amerika Serikat tidak
kehilangan masalah wacana
Palestina.Di sisi lain apabila
hal ini berlanjut maka hal
tersebut akan mendekati
hilangnya pengaruh Amerika
Serikat terhadap isu
Palestina.
Keempat penelitian tersebut mencoba memberi fokus yang berbeda
walaupun masih saling berkaitan satu sama lainnya. Hal ini cukup memberi
inspirasi bagi penulis untuk memberi pemahaman lebih Lanjut tentang rasionalitas
politik rezim Barrack Obama dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat
10
penulis mencoba menjelaskan bagaimana pengaruh sistem Internaional dan politik
domestik Amerika Serikat terhadap pengambilan kebijakan luar negeri Barrack
Obama dengan mempertimbangkan modal politik dan resiko politik presiden
Barrack Obama.
1.6. Kerangka Teori
Untuk melakukan penelitian yang berjudul rasionalitas politik rezim Barrack
Obama terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam proses perdamaian
Israel-Palestina penulis menggunakan terori dan konsep sebagai berkut:
1.6.1 Politically Rational Theory of Foreign policy
Teori Poloitik rasional dalam kebijakan luar negeri dicetuskan oleh
Charles Todd Kent yang menjelaskan tentang teori pengambilan kebijakan presiden yang menghubungkan antara keputusan-keputusan dalam konteks
domestik dan internasional berdasarakan tujuan memaksimalkan perilaku
presiden. 8
Teori politik rasional dalam kebijakan luar negeri berusaha menjembatani
kesenjangan antara teori struktural dan teori pengambilan keputusan yang
menekankan pada aktor. 9
Berangkat dari Asumsi awal bahwa kebijakan luar negeri yang dihasilkan
dalam suatu rezim merupakan hasil pertimbangan dari sebuah pengambilan
keputusan seorang presiden dengan memperhitungkan permasalahan politik yang
lebih luas dan kepentingan pembuat kebijakan. Hal ini berbeda dengan model
8
Charles Todd Kent.. Politically Rational Foreign Policy Decision Making. (Texas: A&M University, 20050. Hal. 5
9
11
pembuatan keputusan aktor rasional yang lebih mengedepankan proses intelektual
dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri.
My theory suggests that presidents with larger quantities of political resources make decisions differently than presidents with few available political resources. Thesuccess or failure of a policy represents a deposit or a withdrawal from presidential capital resources, affecting future decision-making and political opportunities.10
Kutipan diatas menjelaskan bahwa landasan dari teori politik rasional
dalam kebijakan luar negeri adalah presiden yang mempunyai sumberdaya
politik (political resources) lebih besar akan mempengaruhi perbedaan kebijakan
luar negeri daripada Presiden yang hanya memiliki beberapa sumberdaya politik
yang relatif sedikit. Selanjutnya, keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan
merupakan sebuah simpanan atau penarikan dari modal sumberdaya (capital resources) seorang presiden yang mempengaruhi peluang pengambilan keputusan dan politik dimasa depan. 11
Berikut ini gambaran pembuatan keputusan kebijakan luar negeri
Amerika Serikat ;12
10
Ibid, Hal. 7 11
Sumberdaya politik (political resources) diartikan sebagai aset atau sesuatu yang berguna dalam meningkatkan daya yang mempengaruhi presiden dalam mendapatkan apa yang diinginkan atau lebih tepatnya tingkat sumberdaya politik presiden akan mempengaruhi model pembuatan kebijakan.
12
12
Gambar 1:
Model pembuatan keputusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa tindakan kebijakan luar negeri
merupakan efek langsung dari konterks politik dalam negeri dan sistem
Internasional, serta pengaruh tidak langsung dari faktor domestik dan sistem
Internasional yang dimediasi oleh sumberdaya presiden.
Pengaruh sitem Internasional terhadap kebijakan luar negeri suatu Negara
adalah memberikan batasan pilihan kebijakan luar negeri, maka dari itu jika
sistem Internasional merupakan bagian dari kendala suatu kebijakan luar negeri
maka sistem Internasional harus mempengaruhi pertimbangan terhadap pilihan
kebijakan luar negeri.
Kontribusi politik Internasional dalam kebijakan luar negeri berasal dari
pengakuan bahwa permasalahan kebijakan luar negeri dihasilkan dari keadaan
alamiah dan konteks sistem Internasional. Meskipun sistem Internasional
merupakan suatu kendala pemimpin politik dalam melindungi otonomi dan
International system (IS)
Domestic politic (DP)
ForeignPolic y Action (FPA) Presidential
13
keamanan. Sebaliknya, pengaruh domestik memberi keputusan yang tidak terbatas
dari sekelompok kecil pilihan kebijakan. Pemimpin politik dapat
mempertimbangkan berbagai alternatif pilihan kebijakan untuk mengatasi
perubahan Sistem Internasional untuk mencapai tujuan mereka. Faktor-fakto
politik dalam negeri pada akhirny menetukan pilihan dari beberapa alternative
kebijakan.
Kemungkinan besarnya pengaruh domestik terhadap kebijakan luar negeri
suatu Negara sehingga muncul tiga kekuatan yang sering dianggap berpengaruh
terhadap keputusan kebijakan presiden yaitu; kongres, media dan opini publik
seperti apa yang dikatan oleh Theodore Sorenson mantan penasehat presiden
Jimmy Carter bahwa kekuasaan seorang presiden tidaklah mutlak.
“Every modern president must contend with three rival sources of power: the power of the Congress; the power of public opinion; and the power of the press, particularly television. How each president handles each of those rivals for influence will largely determine the success or failure of his foreign policy”
Menurrut Paul light, sumberdaya politik yang terpenting adalah modal politik(political Capital),Lightmendefinisikan modal politik sebagai jumlah kursi
partai di kongres,persetujuan publik atas kerja presiden, danmargin kemenangan
pemilu.13
Pada dasarnya seorang presiden membutuhkan sebuah dukungan di
kongres dalam pencapaian agenda kebijakan. Jumlah partai dalam kongres bisa
dikategorikan sebagai sumberdaya politik presiden yang signifikan maka harus
ada sebuah indikasi bahwa jumlah kursi partai dalam kongres sesuai dengan
13
Light, Paul C, The President’s Agenda: Domestic Policy Choice from Kennedy to Reagan.( Baltimore: Johns Hopkins University Press,1991. Dalam Charles Todd Kent. Politically Rational
14
suksesnya pengajuan agenda kebijakan, mempertahankan popularitas
presiden,serta keterpilihan kembali pada pemilu yang akan datang.
Menurut light, Margin kemenangan pemilu dapat dikategorikan sebagai sumberdaya politik utama seorang presiden dalam kursi kekuasaan ketika
presiden mendapatkan margin keterpilihan pemilu bersifat tipis maka
kemungkinan dukungan kongres akan mudah dirusak. Akan tetapi pada
kenyataannya fungsi dari tingginya margin politik yanag diraih seorang presiden
tidak selalu berpengaruh terhadap besarnya dukungan kongres kepada presiden.
Sumberdaya politik berikutnya yaitu yang berasal dari persetujuan kerja
presiden (Job Approval). Persetujuan kerja presiden merupakan sumberdaya
politik presiden yang paling signifikan bagi presiden disebabkan: pertama, persetujuan kerja presiden merupakan ukuran tingkat kepuasan publik terhadap
kinerja presiden dalam pemerintahan. Kedua, Persetujuan kerja presiden juga merupakan ukuran dari penilaian publik yang bersifat berkesinambungan terjadi
secara berkala dan berkelanjutan yang mencerminkan kinerja presiden dalam
berurusan dengan banyak aspek pemerintahan. Ketiga, persetujuan kerja presiden
merupakan alat ukur dari penilaian publik terhadap pilihan Kebijakan yang
dilakukan oleh presiden.14
Tinggi atau rendahnya angka presentase persetujuan kerja yang dimiliki
seorang presiden akan berpegaruh pada tingkat resiko kebijakan yang dilakukan
oleh seorang presiden. Semakin tinggi angka persetujuan kerja presiden maka
semakin rendah kemungkinan seorang presiden untuk mengambil resiko. begitu
14
15
juga sebaliknya, semakin rendah angka angka presentase persetujuan kerja
presiden maka semakin memungkinkan seorang presiden untuk mengambil resiko
yang lebih besar. Hal ini dikarenakan kecenderungan presiden untuk menjaga
kekuasaannya dalam kursi kekuasaan dengan menjaga tingginya persetujuan kerja
presiden dalam politik domestic guna memperoleh kembali kemenangan dalam
pemilihan umum pada periode selanjutnya.
Dalam konteks pengambilan keputusan atas kebijakan luar negeri, seorang
presiden sadar bahwa resiko keberhasilan atau kegagalan kebijakan luar negeri
merupakan konsekuensi presiden dimasa depan dalam mempertahankan
kekuasaannya untuk dipilih kembali maka dari itu presiden akan memilih pilihan
yang secara politik rasional.
Meskipun prestasi yang dihasilkan kebijakan luar negeri tidak
diterjemahkan secara langsung atas dampak terhadap keberhasilan legislatif atau
dalam pemilihan umum, akan tetapi tindakan kebijakan luar negeri yang
berhubungan dengan politik domestik akan mempengaruhi tingkat kecil-besarnya
sumberdaya politik yang dimiliki oleh presiden. Ini merupakan bentuk apresiasi
bahwa tindakan kebijakan luar negeri mempunyai konsekuensi positif dan negatif,
yang melampaui arena internasional dan mempengaruhi presiden didalam negeri,
serta menyediakan dasar untuk memahami pentingnya sumberdaya politik dalam
keputusan kebijakan luar negeri.
Kebijakan luar negeri yang dilahirkan pada masa rezim Barrack Obama
16
dalam kongres, legitimasi rezim, dan margin kemenangan pemilu pada masanya,
sehingga kemudian akan berpengaruh pada pembuatan kebijakan.
1.7. Metodologi Penelitian 1.7.1 Jenis penelitian
Bedasarkan tujuan dari penelitian ini, peneliti ini termasuk kedalam
penelitian Eksplanatif. Dalam penelitian eksplanatif,penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan data-data dan kemudian dianalisa untuk menjelaskan hubungan
antara dua atau lebih gejala atau variabel melalui penggunaan teori atau
konsep-konsep untuk menjelaskan suatu fenomena15 1.7.2Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah deduktif. Hal ini dikarenakan dalam metode
penelitian deduktif, setelah memaparkan permasalahan dan membuat rumusan
masalah, peneliti kemudian menetukan perangkat konsep dan teori yang
digunakan sebagai kerangka analisis permasalahan. Selanjutnya adalah menetukan
hipotesis dari penelitian. Terakhir peneliti menyususn operasionalisai
perangkatteori yang telah dijabarkan untuk dijadikan sebagai alat untuk mengkaji
hipotesis tersebut bedasarkan fakta-fakta dan data-data faktualyang ditemukan.16 1.7.3Level Analisa
Peneletian ini pada dasarnya hendak menelisik sacara komperhensif
pengaruh politik domestik terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam
proses perdamaian palestina-Israel . Untuk menyederhanakannya peneliti
15
Ulber Silalahi. Metodologi Penelitian Sosial.(Bandung :PT Rafika Aditama, 2009). Hal. 30 16
Allen Rubin & Earl Babie, Research Methods for Social Work,( Belmort: Wadsworth, 2001),dalam Cecep Zakaria El Bilad, Rivalitas Antara Iran dn Arab Saudi dalam Perspektif
Konstruktivisme Alexander Went, (Skripsi pada Universitas Muhammadiyah Malang, 2011).
17
membagi penelitian ini kedalam dua variabel. Dalam Metodologi dan disiplin
Hubungan Internasional penelitian ini menggunakan jenis level analisis
korelasionis17. Dalam artian unit eksplanasi atau variabel independen ini berupa kepemimpinan AS (rezim Barrack Obama) unit analisa atau variael dependennya
adalah kebijakan Luar Negeri AS.
1.7.4 Ruanglingkup Panelitian 1.7.4.1 Batasan Waktu
Batasan waktu penelitian ini yaitu periode pertama kepemimpinan Barrack
Obama tepatnya pada masa terpilihnya Barrack Obama sebagai pemimpin AS
(Partai demokrat) pada tahun 2008 sampai masa akhir kepemimpinan periode
pertamanya pada tahun 2012.
1.7.4.2Batasan masalah
Dalam Penelitian yang bersifat eksplanatif ini yang akan menjelaskan
faktor sistem Internasional dan faktor domestik dalam kebiakan luar negeri
Amerika Serikat dalam proses perdamaian Israel Palestina . Untuk mempermudah
penelitian, maka penulis memberi ruang lingkup yang membatasi penelitian ini
menjadi dua masalah utama. Pertama, apa saja Kebijakan Luar negeri Pada Masa
Barrack Obama terkait isu Proses Perdamaian Israel-Palestina, Kedua, bagaimana
rasionalitas Barrack Obama dalam menghadapi Sistem Internasional dan politik
domestik dalam kebijakan luar negeri terhadap proses perdamaian
Israel-Palestina.
17
18 1.7.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian teknik pengumpulan dan teknik panggalian data
harus relevan dengan kebutuhan penelitian dan sumber data yang ada, dalam
penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka
(ribrary reseach) dengan usaha mengumpulkan data dari berbagai literatur yang
berkaitan, seperti buku-buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar dan referensi
lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang penulis bahas. Dalam hal ini
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sebanyak
mungkin, kemudian menyeleksinya dan mengelompokkannya dalam
masng-masing bab pembahasan yang sesuai dengan sistematika penulisan.
1.7.6 Teknik analisa data
Teknik analisis data kualitatif analisis isi, yaitu analisis yang
menggunakan penggambaran persoalan berdasarkan fakta-fakta yang ada
kemudian menarik suatu kesimpulan. Dengan menggunakan pola pikir yang
deduktif , yaitu teori yang merupakan generalisasi abstrak dengan mendudukan
masalah (dengan silogisme) sampai didapat kesimpulan yang bersifat hipotesis.
1.8. Hipotesa
Berangkat dari pemikiran konsep, teori, dan metodologi diatas, peneliti
mempunyai kesimpulan awal bahwaRasionalitas politik Barrack Obamadalam
kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap proses perdamaian
Israel-Palestina dipengaruhi oleh Sumberdaya politik dan pertimbangan resikoRezim
19 1.9. Alur Pemikiran
Gambar 2: Alur penelitian
1.10. Struktur Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini secara keseluruhan dibagi empat
bab sebagai berikut:
BAB 1: Pendahuluan. Berisi latar belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, manfaat penelitian, Penelitian Terdahulu,
landasan konsep/teori, metode penelitian, hipotesa, struktur
penulisan, dan alur pemikiran.
BAB 2: Kompleksitas konflik Palestina, Proses perdamaian
Israel-Palestina, Sikap Amerika Serikat terhadap konflik Israel-Israel-Palestina,
Israel-20
Palestina, Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat dalam Proses
Perdamaian Israel-Palestina pada masa Barrack Obama.
BAB 3: Tekanan Sistem Internasional terhadap peran Amerika Serikat
dalam permasalahan proses perdamaian Israel-Palestina, Faktor
domestik politik Amerika Serikat, modal politik (political capital)Barrack Obama dan pertimbangan resiko kebijakan luar negeri.
BAB 4: Kesimpulan. Langkah akhir dari penelitian ini menyimpulkan atas
keseluruhan isi karya tulis yang telah dipaparkan pada bab-bab
ii
RASIONALITAS POLITIK REZIM BARRACK OBAMA DALAM KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP
PROSES PERDAMAIAN PALESTINA-ISRAEL
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional
Oleh:
Alfian Nurrohman NIM : 08260095
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
iii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Alfian Nurrohman
NIM : 08260095
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Rasionalitas Politik Rezim Barrack Obama dalam
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Proses
Perdamaian Israel-Palestina
Disetujui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si Drs.Abdullah Masmuh,M.Si
Mengetahui,
Dekan Ketua Jurusan
FISIP UMM Ilmu Hubungan Internasional
iv
LEMBAR PENGESAHAN Nama : Alfian Nurrohman
NIM : 08260095
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Rasionalitas Politik Rezim Barrack Obama dalam
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Proses
Perdamaian Israel-Palestina
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Hubungan Internasional
dan Dinyatakan LULUS
Pada Hari : Jumat
Tanggal : 18 Oktober 2013
Tempat : Jurusan Hubungan Internasional UMM
Mengesahkan,
Dekan FISIP-UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji :
1. Gonda Yumitro, MA ( )
2. M.Syaprin Zahidi, MA ( )
3. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si ( )
v
PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda Tangan dibawah ini:
Nama : Alfian Nurrohman
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 6 April 1989
NIM : 08260095
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Menyatakan bahwa Karya Ilmiah (Skripsi) dengan judul
RASIONALITAS POLITIK REZIM BARRACK OBAMA DALAM
KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP
PROSES PERDAMAIAN ISRAEL PALESTINA
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan dan data-data yang telah saya sebutkan
sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebaik-baiknya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 24 Oktober 2013
Yang Menyatakan,
Alfian Nurrohman
vi
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI Nama : Alfian Nurrohman
NIM : 08260095
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Rasionalitas Politik Rezim Barrack Obama dalam
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Proses
Perdamaian Israel-Palestina
Pembimbing : Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si
: Drs. Abdullah Masmuh, M.Si
Kronologi Bimbingan :
Tanggal
Paraf
Pembimbing I Tanggal
Paraf
Pembimbing II Keterangan
3 Desember 2012 3 Desember 2013 Pengajuan Judul Skripsi 29 April 2013 29 April 2013 Seminar Proposal
15 Mei 2013 15 Mei 2013 ACC BAB I
9 Juli 2013 9 Juli 2013 ACC BAB
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala karunia dan
nikmat-Nya yang telah tercurahkan dalam seluruh sendi kehidupan sehinga saya
dapat menyelesaiakan tugas akhir perkuliahan dalam bentuk penyusunan skripsi
di almamater tercinta Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta Salam
tersampaikan kepada Nabi Muhammad Sholallaohu’alaihiwasallam yang telah
membawa Ummat Manusia kepada jalan yang diselamatkan yaitu jalan Islam.
Dalam proses penyusunan naskah ini banyak hal yang saya alami
sekaligus mendapatkan pelajaran berharga didalamnya, hingga pada akhirnya
saya dapat menyelesaikan tahap akhir dari proses jenjang perkuliahan Strata satu
dengan hasil yang memuaskan meskipun masih jauh dari kesempurnaan.
Tentunya semua ini tidak terlepas dari dukungan dari beberapa pihak baik dari
segi moril ataupun materil yang diberikan kepada saya. Berikut ini ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya sekaligus penghargaan terhadap beberapa
pihak yang turut mendukung, membantu, dan terus menerus memperbaharui
semangat saya dalam menulis naskah ini.
Kepada kedua Orang tua saya yang sangat saya cintai ayahanda Ahmad
Rifai dan ibunda Sri Lestari, semoga selalu dalam lindungan Allah
Subhanahu wata’ala dan diberi kesehatan dalam menjalankan pengabdian
beliau sebagai guru, amin ya Rabbal alamin. Tidak terasa 12 tahun
viii
dari mulai SMP,SMA samapai pada jenjang perguruan tinggi. Entah apa
yang membuat saya selalu optimis dalam mengenyam pendidikan selama
itu, tapi yang pasti motivasi dan kerja keras orang tua saya memberikan
energi yang sangat besar selama saya berjuang ditanah rantau. Profesi
orang tua saya sebagai pengabdi di dunia pendidikan dasar sehingga
melahirkan sebuah kesadaran akan pentingnya menempuh jenjang
pendidikan, hal itu yang mungkin menjadi faktor terpenting sekaligus
alasan keberadaan saya disini. Untuk kakak saya yang tercinta Muhammad
Taufiq beserta keluarga dan Ahmad Muzakki beserta keluarga. Tidak lupa
juga untuk dua keponakan saya Azka dan Aqila. Terimakasih atas support
dan doa kalian… I Love you all…
Kepada Almarhum Maha Guru KH. Tijani Djauhari.MA dan KH. Idris
Djauhari. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fuanhu.. Beliau merupakan pengasuh pesantren yang sempat saya singgahi selama tujuh
tahun lamanya. Maha guru yang sampai saat ini terpatri segala
pengabdiannya demi Ummat Islam dan bangsa Indonesia. Untuk para Kyai
dan Ustadz yang pernah atau sampai saat ini masih mengabdi di Pondok
Pesantern Tahfizd Al-amien Prenduan Sumenep Madura semoga langkah
mereka salalu dicatat sebagai amal kebaikan diakhirat kelak.
Rully Inayah Ramadhoan, S.Sos, M.Si, selaku ketua Jurusan sekaligus
pembimbing I dan Drs. Abdullah Masmuh M.Si selaku Pembimbing II,
ix
dapat menyelesaiakan penulisan naskah skripsi dengan hasil yang
memuaskan.
Kepada senior sekaligus guru-guru saya yang telah banyak memberikan
bimbingan dan nasehat selama saya menjadi mahasiswa di kota yang sejuk
dan indah ini : Bang Awang, Bang Jamsari, Bang samsul, Bang Iradhat
Taqwa dan masih banyak lagi. Terimakasih atas bimbingan dan
nasehat-nasehat positifnya selama ini. Forum-forum diskusi bersama kalian ketika
awal saya menginjakan kaki di kota malang selalu membuat rindu kembali
kemasa lalu.
Kepada teman terbaik,sahabat sekaligus saudara saya: Anhar Putra
Iswanto. S.Ip, sahabat saya satu ini terkenal dengan kata “Bodoh” yang keluar dari bibirnya yang seksi dengan suara lantangnya bisa
menumbangkan seluruh pohon di tirto., pesan saya agar berpuas-puaslah
menyengsarakan diri sebelum sengsara setelah pernikahan kelak, ingat
“lobi madiun” masih sangat dahsyat. Kemanapun tupai melompat pada
akhirnya pohon yang berbuah banyak menjadi sandarannya bung. Ahmad
Burhan Hakim S.Ip, kosakata dan istilah baru yang selalu keluar dari mulutnya adalah hal yang paling ditunggu-tunggu disetiap pertemuan kita
yang hangat diwarung kopi sehingga mengundang gelak tawa. Semoga
langkahmu untuk meneruskan studi pascamu segera terwujud dan jalan
menuju sidoarjo-lamongan selalu lancar. Hasyim Salim S.Ip, penasehat
spiritual yang selalu memberikan “mantra-mantra suci” kepada kita
x
tapi selalu selalu mengiyakan. Pengamat “Politik dalam-dalam” yang ilmu
intinya belum teraktualisasikan sampai saat ini. Semoga itu semua bisa
menjadi modal untuk temukan cinta sejatimu. M Hamim Arifin (yang
sebentar lagi S.Ikom, amiiin), kurang lebih 11 tahun saya bersama pria
berkacamata, berbadan proposional dan berparas innocent ini. Jangan
biarkan “taman bungkul” membelenggumu. Cepat selesaikan studimu
saudara. Ahmad Mukrom, cerita asmaramu yang sebatas di sosmed dan
ponsel bersama gadis Borneo lalu berakhir dengan cerita di warung kopi
dan perpus selama kita berada dimalang 5 tahun itu membuat gatal telinga
bagi siapa saja yang mendengarkan mat. Bangkit, mandi dan bersihkan
kamarmu.. Akis Jazuli S.Ip, calon anggota legislative kabupaten Sumenep tertampan. Semoga tahun 2014 ini menjadi tahunmu. Kami
mendukung langkahmu. Facthurrahman A S.Ip, orang cerdas,bersuara emas dengan langkah cepat dan pasti, sukses selalu untuk peraihan gelar
Magistermu, untuk kalian semua “generasi baca tulis 2008”, terimakasih
sebesar-besarnya.. kita berteman lebih dari sekedar saudara….
HMI Cabang Malang Komisariat FISIP UMM selaku almamater ideologis
saya. Banyak hal yang saya dapatkan selama saya ada ditempat ini. Disini
saya belajar memahami bagaimana arti berfikir, arti berjuang, yang
kemudian diejawantahkan dalam sebuah bentuk perkaderan yang ideal
guna mewujudkan manusia-manusia yang berkualitas insan cita. Dedikasi
kita yang telah dicurahkan merupakan hal yang sangat manis terasa ketika
xi
senyum kebanggaan. Untuk sahabat-sahabat rumah insan cita : hasyim,
anhar,burhan, kid, ajaz, fathur, Syifa, adam, dian(Ipul), Salim (pace), didi,
rara, sari, jusrianto, nawaf, faisol,alwi, Ahmad (IP), Taufiq (gondrong),
taufiq(madura) Asrun(acunk),Dafi, fadil, febri, cita, Fatimah,wardah,desta,
wedi,fhify,arum dan masih sangat banyak lagi yang tidak memungkinkan
saya sebutkan satu-persatu dari angkatan 2010 sampai angkatan 2013.
Semoga langkah kita selalu diridhoi Allah SWT.. Yakusa!!!
Kepada sahabat COMANRAIDEN 08 (Comander Of Future Generation
MTA Al-Amien Prenduan Sumenep Madura) tercinta dimanapun berada dan khususnya Comanisty chapter malang: Adi Firmansyah (demonk),
Junaedi (singo), Bayu, Faqih (cukok), Umar (ibonk), Ziaurroni Mahendra
(zio), Misbah (Dava), Lalu Rizki (Bala), Syafii (Mamat), zamroni (Cas),
Ulil (kebo), jakfar, jumain. Terimakasih atas support dan doanya,
bersyukur bisa menjadi saudara kalian, semoga apa yang dicita citakan kita
semua dapat tercapai amiiin ya robbal alamin..
Kepada Wahyu Sri Sudewi S.T, seseorang yang telah dipertemukan
oleh Tuhan dalam satu momen yang indah, seseorang yang selalu memberi
energy positif, pribadi yang smart, dan banyak memberi support terhadap
saya dalam menyelesaikan naskah skripsi ini. Terimakasih banyak atas
dukungan penuh dan doanya. Semoga diwaktu yang tepat kita bisa
bersama-sama memetik hasil dari apa yang kita lakukan kemarin,saat ini
xii
Semoga skripsi ini bisa memberi sumbangsih kecil sebagai referensi dalam
studi Hubungan Internasional. Tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan yang ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kriktik baik dari
segi tulisan atau isi skripsi ini selalu dinanti.
Billahitaufiq Walhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb
Malang, 8 Januari 2014
xiii DAFTAR ISI
Lembar Cover/Sampul Dalam……… i
Lembar Persetujuan Skripsi……… ii
Lembar Pengesahan……… iii
Lembar Orisinalitas……… iv
Berita Acara Bimbingan Skripsi……… v
Abstraksi……… vi
Abstract……… vii
Daftar Isi……… viii
Kata pengantar……… ix
Daftar Skema……… x
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar belakang……… 1
1.2 Rumusan masalah ……… 5
1.3 Tujuan Penelitian……… 5
1.4 Manfaat Penelitian………. 6
1.5 Penelitian terdahulu………..… 6
1.6 Kerangka teori………. 11
1.6.1. political rational of foreign Policy………. 11
1.7 Metode Penelitian……… 17
1.7.1 Jenis Penelitian……… 17
1.7.2 Tipe Penelitian………. 17
1.7.3 Level Analisa……… 17
1.7.4 Ruang Lingkup Penelitian………... 18
1.7.4.1 Batasan Waktu Penelitian……… 18
1.7.4.2 Batasan Masalah Penelitian……… 18
1.7.5 Teknik Pengumpulan Data………... 19
1.7.6 Teknik Analisis Data……….. 19
1.8 Hipotesa……… 19
xiv
1.10 Sistematika Penulisan……….. 20
BAB II KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP PROSES PERDAMAIAN ISRAEL
PALESTINA………. 22
2.1 Kompleksitas Konflik Israel-Palestina……… 22
2.1.1 Upaya penyelesaian Konflik melalui Jalur PBB….... 25
2.1.2 Perlawanan Bangsa Palestina……….. 27
2.1.2.1 Intifada……… 29
2.1.2.2 Aksi Bom Bunuh Diri Pejuang Palestina… 30
2.1.2.3 Netwar (Cyber Diplomacy)………… 31
2.1.2.4 Diplomasi Multirateral……….. 32
2.2 Sikap Amerika Serikat Trhadap Konflik Israel-Palestina… 34
2.3 Upaya Amerika Serikat Terhadap Penyelesaian
Konflik Israel-Palestina………. 36
2.4 Proses Perdamaian Konflik Israel-Palestina………. 38
2.5 Kebijakan Luar Negri Amerika Serikat Pada Masa
Barrack Obama……… 44
2.5.1 Pidato Kunjungan Barrack Obama di Mesir
pada tahun 2009……… 46
2.5.2 Keterangan MENA
(Meadel East and North Africa Remaks)… 48 2.5.3 Respon terhadap keanggotaan
Palestina di UNESCO………. 49
2.5.4 Penolakan pengajuan Palestina sebagai
Negara Non-Anggotadi PBB……….. 52
2.5.5 Peningkatan kerjasama bantuan
keamanan US-Israel……… 56
BAB III RASIONALITAS POLITIK OBAMA TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DALAM PROSES PERDAMAIAN
xv
3.1 Tekanan Internasional dalam Konflik Israel-Palestina… 59
3.1.1 Opini Masyarakat Internasional Terhadap
Peran Amerika Serikat……… 63
3.2 Pengaruh Domestik Politik Amerika Serikat………. 64
3.3 Pertimbangan Modal Politik dan Resiko Kebijakan Luar Negeri Barrack Obama……….. 70
BAB IV PENUTUP……….. 78
4.1 Kesimpulan ………. 78
4.2 Saran……… 79
xvi
DAFTAR PUSTAKA Buku
Abd. Rahman,Mustafa ,2002,Jejak-jejak juang Palestina, dari Oslo hingga Intifada Al-aqsa.jakarta. kompas media nusantara
Albertine Minderop, Pragmatisme; sikap hidup dan prinsip politik luar negeri amerika. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2006)
D smith, Charles . Palestine and Arab-Irael Conflic, United state of America : Badford/St martin 2001
Dugis, Vinsensio , Domestic Political Structure and Public Influence on Foreign Policy, A Basic Model.Lecturer at the International Relations Department Airlangga University
Fhel, caroline at.all. American Unilateral Considered.Annual Convention of the International studies association.2008. San Francisco
Hagan, Joe D., 1995. “Domestic Political Explanations in the Analysis of Foreign
Policy
Light, Paul C. 1991. The President’s Agenda: Domestic Policy Choice from
Kennedy to Reagan. Baltimore : Johns Hopkins University Press
Minderop, Albertine , 2006, Pragmatisme; sikap hidup dan prinsip politik luar negeri amerika. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia
P.Hastedt Glen et,al. International politicc, In Canging World, Pearson Education, 2003, Newyork,
Rahman, Mustafa Abd ,2002,Jejak-jejak juang Palestina, dari Oslo hingga Intifada Al-aqsa.jakarta. kompas media nusantara
Rais, Amien.1987. Politik pemerintahan Timur tengah. Yogyakarta.studi Sosial Universitas Gajah Mada.
Schlager, Neil. .2006. World Encyclopedia of Political Systems and Parties.New York.Infobase Publishing
Sihbudi, Riza ,2004. Menyandera Timur Tengah. Jakarta. Mizan
Silalahi,Ulber, 2009. Metodologi Penelitian Sosial. PT Rafika Aditama, Bandung
xvii
Waxman,Dov, 2012, The Real Problem in US-Israel Relations. Washington. CSIS
Zanotti,Jim, 2012, US Foreign Aid to The Palestinians. CRS report for Congress
Sumber Online, internet, website
http://whatreallyhappened.com/WRHARTICLES/mapstellstory.html. diakses pada tanggal 28 juni 2013
intifadah para hacker. http://www.infopalestina.com/ms/default. diakses pada tanggal 31 agustus 2013
Rusdiyantana ,Amerika Serikat dan Penyelesaian konflik Israel-Palestina. http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2007/01/Trans-v1-n2-artikel3-agust2006.pdf.diakses pada tanggal 6 juli 2013
A performance based Road map. http://www. Obama Speech in Cairo : New Beginning http://www.whitehouse.gov/blog/NewBeginning/transcripts diakses pada tanggal 23 juli 2013
un.org/news/dh/mideast/roadmap122002.pdf diakses pada tanggal 2 juli 2013
Obama Cairo speech. http://www.whitehouse.gov/the_press_office/Remarks-by-the-President-at-Cairo-University-6-04-09
http://www.worldbank.org/html/cgiar/newsletter/april97/8beltagy.html
Mena speech. http://www.whitehouse.gov/the-press-office/2011/05/19/fact-sheet-moment-opportunity-middle-east-and-north-africa
Unesco vote to admir Palestine; Who Objected? http://blog.unwatch.org/index.php/2011/11/01/unesco-vote-to-admit-palestine-how-the-countries-voted/ diakses pada tanggal 2 juli 2013
How Unesco Countries vote Palestinian membership. http://www.guardian.co.uk/world/2011/nov/01/unesco-countries-vote-palestinian-membership diakses pada tangal 2 mei 2013
Christiane Ahlborn. http://www.ejiltalk.org/unesco-approves-palestinian- membership-bid-%E2%80%93-a-case-for-us-countermeasures-against-the-organization/. Diakses pada tanggal 34 juli 2013
http://www.reuters.com/article/2012/11/29/us-palestinians-statehood- idUSBRE8AR0EG20121129 diakses pada tanggal 6 juli 2013
xviii
Steven kull at al.World Publict Opinion On Israel-Palestinia Confic. www.worldpublicopinion.org/pipa/pdf/.../WPO_IsPal_Jul08_packet.pd. diakses pada tanggal 8 juli 2013
http://www.glasgowmediagroup.org/content/view/4 diakses pada tnggal 11 juli 2013
http://www.gallup.com/poll/153092/Americans-Continue-Tilt-Pro-Israel.aspx
http://www.100bestwebsites.org/alt/evmaps/electoral-maps.htm. dakss pada tanggal 10 juli 2013
http://www.npr.org/news/specials/election2008/2008-election-map.html#/president?view=race08 diakses pada tanggal 10 Juli 2013
Swara muslim. “ Obama telah resmi menjadi presiden AS ke 44”[dapat diakses di
http://akhnoer.wordpress.com/2009/01/23/aipac/]diakses pada tanggal 12 Juli 2013 pukul 09.00 WIB.
Zeleny, Jeff and Michael Luo, “Obama Clinches Nomination “, [dapat diakses di www. New York Times.com ] diakses pada tanggal 12 Juli pukul 13.00 WIB.
http://cstl-cla.semo.edu/renka/ui320-75/presandcongress.asp. diakses pada tanggal 12 juli 2013
http://www.examiner.com/article/10-members-of-congress-aipac-s-pocketdiakses pada tanggal 16 juli 2013