KELOMPOK 3
KELAS A
Oleh :
SAHAM
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian
kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan pendanaan angka panjang untuk menjual
kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) –
dengan imbalan uang tunai.
JENIS SAHAM
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa
(common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa.
B. Saham biasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
Hak suara pemegang saham, dapat memilih dewan
komisaris.
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan
saham baru.
KARAKTERISTIK
A. Saham preferen memiliki karakteristik sebagai berikut :
Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan
karakteristik yang berbeda.
Tagihan terdapat aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas
lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.
Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dalam periode
sebelumnya maka dapat dibayarkan dalam periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
KATEGORI
Bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dikelompokkan menjadi :
Blue Chip Stocks, saham biasa yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai pemimpin dalam industrinya, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
Income Stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan
membayarkan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Growth Stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known.
Speculative Stocks, saham secara konsisten memperoleh
penghasilan dari tahun ke tahun, mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, namun belum pasti.
Cyclical Stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi
ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Emerging Growth Stocks, saham yang dikeluarkan oleh emiten
yang relatif kecil dan stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung.
Defensive Stocks, saham yang tetap stabil dari suatu periode atau
JUAL KOSONG
Hal pertama yang dilakukan oleh investor adalah membeli saham dan kemudian menjualnya. Dengan jual kosong (short selling), yang terjadi adalah kebalikannya.
Pertama, saham dijual kemudian dibeli kembali. Cara ini memungkinkan investor mendapat keuntungan dari penurunan harga saham.