TUGAS
GEOGRAFI TRANSPORTASI CRITICAL REVIEW
JUDUL : Transportasi : Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dibuat oleh :
Nama : Ainun Nurma Ramadhana
NIM : 14/365037/GE/07781
FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA
Critical Review Ainun Nurma Ramadhana
14/365037/GE/07781
Judul Jurnal : Transportasi : Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Penulis : Abdul Kadir
Instansi : Universitas Sumatera Utara
Transportasi merupakan usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ada lima unsur dala sistem transportasi yaitu : 1) Orang yang membutuhkan; 2) Barang yang dibutuhkan; 3) Kendaraan sebagai alat angkut; 4) Jalan sebagai prasarana angkutan dan 5) Organisasi yaitu pengelola angkutan. Dalam usaha memperlancar sistem transportasi sebaiknya semua elemen untuk mencapai tempat tujuan dan menciptakan atau menaikkan utilitas atau kegunaan dari barang yang diangkut. Utilitas yang dapat diciptakan oleh transportasi antara lain adalah utilitas tempat dan utilitas waktu. Utilitas tempat merupakan kenaikan atau nilai tambahan ekonomi atau nilai kegunaan komoditi tertentu yang diciptakan melalui pengangkutan dari suatu daerah/ tempat barang memiliki kegunaan yang lebih tinggi. Place Utility dapat diukur dengan uang dimana barang tersebut dipindahkan dari tempat dengan utilitas bernilai rendah menuju tempat dengan utilitas yang lebih tinggi. Utilitas waktu merupakan suatu hal terciptanya kemampuan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menyediakan barang tersebut dimana mereka membutuhkan barang tersebut dengan waktu yang tepat. Time utility memberikan makna bahwa barang dapat dipindahkan dengan secepat-cepatnya ke konsumen tepat pada waktunya.
yang diangkut, berdasarkan geografis transportasi berlangsung dan berdasarkan teknis serta alat angkutnya. Namun, transportasi dapat diklasifikasikan berdasarkan jalan, alat angkutan, tenaga penggerak dan terminal. Jalan (The Way) merupakan basis bagi alat transportasi untuk perpindahan dan pergerakan dari suatu tempat ke tempat tujuan. Jalan dapat berupa jalan alam dan jalan buatan. Jalan alam merupakan jalan yang tersedia bagi setiap orang tanpa ongkos bagi penggunanya. Sedangkan, jalan buatan merupakan jalan yang jalan yang dibangun dengan suatu proyek menggunakan sejumlah biaya dan dikenakan ongkos guna keberlanjutan dan pemeliharaan jalan tersebut.
Alat angkutan (The Vehicle) merupakan hal yang saling berkaitan dengan keberadaan jalan. Alat angkutan dapat terbagi menjadi angkutan jalan darat, angkutan jalan air dan angkutan jalan udara. Tenaga penggerak merupakan energi yang diperlukan untuk mendorong alat angkutan agar mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Baik berupa tenaga manusia, binatang, uap, BBM dan lain sebagainya. Tenaga pemberhentian atau sering disebut terminal merupakan tempat suatu perjalanan dimulai maupun berhenti atau berakhir. Keempat unsur pokok transportasi diatas merupakan unsur yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk menunjang kelancaran sistem.
Peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan ekonomi dapat dilihat bahwa transportasi berfungsi dalam kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan mobilitas penduduk yang berkembang terus-menerus. Dalam hal ini yang utama adalah terhadap tersedianya barang berakibat nyata dari adanya transportasi yang baik dan murah adalah penyediaan pada masyarakat sebagai konsumen barang-barang yang dihasilkan di tempat lain yang tidak dapat dihasilkan oleh tempat tujuan, dengan melihat perbedaan iklim, keterbatasan sumber daya yang tidak memungkinkan untuk menghasilkannya, oleh karena itu dengan adanya transportasi yang murah dan memadai maka tempat tujuan dapat disuplai barang tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Stabilitas dan penyamaan harga merupakan hal yang penting, dengan terciptanya transportasi yang murah dan mudah maka perpindahan dan pergerakan barang pun akan berpengaruh pada kestabilan harga yang terkait satu dengan lainnya. Selain itu, penurunan harga terjadi sebagai hasil dari transportasi yang murah. Namun lebih menekankan pada ongkos transportasi sebagai salah satu unsur penentuan harga pasar untuk produksi. Oleh karena itu, transportasi yang tersedia akan menurunkan harga apabila didukung oleh transportasi yang murah dan mudah sehingga mampu menurunkan ongkos produksi antara lain, penurunan ongkos pengangkutan, penurunan ongkos assembling dan ingkos processing pada industri, serta memungkinkan terjadinya pembagian kerja secara geografis antar daerah yang menghasilkan efisiensi. Maka akan menciptakan spesialisasi antar wilayah yaitu suatu daerah akan menspesialisasikan dalam memproduksi barang-barang tertentu karena memiliki keunggulan akibat bahan baku yang banyak dan murah, modal yang memadai, tenaga kerja terampil dengan dibandingkan daerah lain dan hal ini akan menciptakan surplus hasil produksi. Selain itu, akan terjadi perkembangan usaha kecil serta urbanisasi dan konsentrasi penduduk.
dasarnya, transportasi yang modern mampu memperlancar produksi skala besar melalui spesialisasi dan distribusi komoditi secara luas sehingga produk-produk rumah tangga tidak mampu bersaing dengan industri skala besar dalam harga dan kualitas produk.
Transpotasi pun dapat berperan dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional untuk mencapai beberapa tujuan terciptanya transportasi antara lain yaitu meningkatkan pendapatan nasional disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk, bidang-bidang usaha, dan daerah-daerah. Meningkatkan jenis dan jumlah arang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen, industri dan pemerintah. Mengembangkan industri nasional yang dapat menghasilkan devisa serta mensuplai pasaran dalam negeri serta menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat. Suatu produksi akan bermanfaat dan ekonomis bila tersedia cukup moda transportasi yang sangat berkaitan dengan produksi dalam arti untuk pelemparan komoditas tersebut ke pasar.
Kritik terhadap jurnal :
A. Berdasarkan jurnal diatas memiliki beberapa kelebihan antara lain : 1. Jurnal tersebut telah mampu memberikan gambaran umum peran
transportasi dalam pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan tujuan terciptanya transportasi dan relevansi terhadap tujuan pertumbuhan ekonomi nasional.
2. Penulis telah mampu menarik kesimpulan dengan baik sehingga mampu memberikan penjelasan kepada pembaca tentang inti dari isi jurnal tersebut.
pertumbuhan ekonomi di suatu daerah yang akan berakibat langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional.
2. Penulis kurang memperlihatkan fakta-fakta yaitu berupa data real bahwa transportasi mampu meningkatkan perekonomian nasional sehingga jurnal tersebut belum cukup baik untuk dijadikan acuan dalam suatu penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Dwihatmojo. R, Luthfi Muta’ali dan SR Giyarsih. 2015. Kajian Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Universitas Gadjah Mada. https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&citation_for_vie w=aJPrt60AAAAJ:aqlVkmm33-oC (Diakses pada Rabu, 21 Septembr 2016 pukul 09.30 WIB)
Giyarsih, Sri Rum. 2010. Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta. Surakarta : LPPMUMS.
https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&citation_for_vie w=aJPrt60AAAAJ:u5HHmVD_uO8C (Diakses pada Selasa, 20
September 2016 pukul 09.30 WIB)
Giyarsih, Sri Rum. 2011. Gejala Urban Sprawl sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 12(1) : 39-45. https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&citation_for_vie w=aJPrt60AAAAJ:dhFuZR0502QC (Diakses pada Selasa, 20
September 2016 pukul 09.35 WIB)
Giyarsih, Sri Rum. 2010. URBAN SPRAWL OF THE CITY OF YOGYAKARTA, SPECIAL REFERENCE TO THE STAGEOF SPATIAL
TRANSFORMATION (Case Study at Maguwoharjo Village, Sleman District). Indonesian Journal of Geography, 42(1): 49-60.
https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&citation_for_vie w=aJPrt60AAAAJ:2osOgNQ5qMEC (Diakses pada Selasa, 20
Giyarsih, Sri Rum. 2005. Analisis Sektor Unggulan dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, Jilid 19. https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&citation_for_vie w=aJPrt60AAAAJ:u-x6o8ySG0sC (Diakses pada Selasa, 20 September 2016 pukul 10.00 WIB) Giyarsih, SR dan Andri Kurniawan. 2011. Regionalisasi Wilayah Kabupaten Bantul (Suatu Kajian untuk Kepentingan Perencanaan Pengembangan Wilayah). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 12(4): 189-199.
https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&cstart=40&citati on_for_view=aJPrt60AAAAJ:4DMP91E08xMC (Diakses pada Rabu, 21 Septembr 2016 pukul 09.50 WIB)
Juliandi, Nano dan SR Giyarsih. 2014. PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KECAMATAN MUNGKID DAN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2000-2011. Universitas Gadjah Mada.
https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=aJPrt60AAAAJ&cstart=20&citati on_for_view=aJPrt60AAAAJ:_kc_bZDykSQC (Diakses pada Rabu, 21 Septembr 2016 pukul 09.40 WIB)
Kadir, Abdul. 2006. Transportasi : Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah : Wahana Hijau, Vol. 1 No. 3. Universitas Sumatera Utara
Valentina, Imelda Prim dan SR Giyarsih. 2014. Sistem Pengoperasian Bongkar Muat Barang dan Keterkaitan Spasial Arus Barang di Pelabuhan Tanjung Wangi Kabupaten Banyuwang. Universitas Gadjah Mada. https://scholar.google.co.id/citations?