• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENENTUAN SISTEM DISTRIBUSI PRODUK DI HERO GARMEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENENTUAN SISTEM DISTRIBUSI PRODUK DI HERO GARMEN."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

48 BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah adanya perbaikan sistem pengiriman. Biaya pengiriman yang sebelumnya tinggi dikarenakan jadwal pengiriman yang dilakukan hampir setiap hari untuk kota yang berbeda, sekarang dapat dikurangi dengan adanya penelitian ini. Metode route-first, cluster-second membuat pengiriman dapat dilakukan sekaligus dengan menggabungkan beberapa kota menjadi satu pengiriman. Rute pengiriman terbaik yang diperoleh dimulai dari gudang menuju ke Surakarta menuju ke Yogyakarta menuju ke Muntilan menuju ke Magelang menuju ke Semarang menuju ke Kudus dan akhirnya kembali lagi ke gudang.

[image:1.595.90.517.157.669.2]

Sistem pengiriman yang baru membuat pengiriman untuk kota dengan jarak lebih dari 150 km dari gudang akan dikirim menggunakan jasa. Pengiriman untuk kota yang jaraknya kurang dari 150 km dari gudang akan dikirim sendiri dengan menjumlahkan total pesanan dalam seminggu, sehingga proses pengiriman dapat dilakukan sekaligus pada minggu berikutnya. Pengiriman akan dilakukan sesuai klaster yang terbentuk. Klaster akan terbentuk secara otomatis sesuai jumlah pesanan yang telah dimasukkan ke dalam lembar kerja elektronik. Terdapat penghematan biaya pengiriman yang cukup tinggi setelah penggunaan lembar kerja elektronik ini. Penghematan yang didapatkan bulan April 2014 dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Penghematan Biaya Pengiriman Bulan April 2014

Minggu Sebelum (Rp) Setelah (Rp) Selisih (Rp) Penghematan (%) 1 1.168.415 496.175 672.240 57,53 2 1.296.190 468.895 827.295 63,83 3 989.875 497.000 492.875 49,79 4 990.370 559.150 431.220 43,54

Total (Rp) 4.444.850 2.021.220 2.423.630 54,53

6.2. Saran

(2)

49

DAFTAR PUSTAKA

Amri, M., Rahman, A., dan Yuniarti, R. (2014). Penyelesaian vehicle routing problem dengan menggunakan metode nearest neighbor. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(1), 36-45.

Arifin, J. dan Fauzi, A. (2007). Mengupas tuntas microsoft office excel 2007. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Arlim, A. (2012). Penentuan rute dan frekuensi pendistribusian buah-buahan ke outlet-outlet Jus Q-ta. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Bramel, J. dan Simchi-Levi, D. (1997). The logic of logistics. New York:

Springer-Verlag.

Lindo. (2006). Optimization modelling with LINGO. Chicago: Lindo System, Inc. Mardiani, N., Susanty, S., dan Prassetiyo, H. (2014). Penentuan rute untuk

pendistribusian BBM menggunakan algoritma nearest neighbor. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 1(4), 142-153.

Nitisemito, A.S. (1977). Marketing. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ong, J.O. dan Suprayogi. (2011). Vehicle routing problem with backhaul, multiple trips and time window. Jurnal Teknik Industri, 13(1), 1-10.

Pausha, M.G. (2012). Usulan perbaikan penentuan area dan rute salesman di Industri Rumah Tangga Sari Kedelai Bu Ade. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Pujawan, I N. dan Mahendrawathi. (2010). Supply chain management. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.

Punnen, A.P. (2002). The travelling salesman problem: applications, formulations and variations. New York: Kluwer Academic Publishers.

(3)

50

Toth, P. dan Vigo, D. (2002). The vehicle routing problem. Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics.

(4)

51 LAMPIRAN

Lampiran 1. Kemasan Produk Hero Garmen

Gambar

Tabel 6.1. Penghematan Biaya Pengiriman Bulan April 2014

Referensi

Dokumen terkait

tanggal 3 september 2012, dan penetapan Pemenang Lelang nomor 20/352/PP/ULP-2012 beserta dokumen pendukungnya, maka dengan ini kami Umumkan pemenang pemilihan penyedia

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan

1) Hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi,

Fuzzy Neural Network atau Jaringan Syaraf Kabur atau sistem neuro- fuzzy adalah mesin belajar yang menemukan parameter sistem kabur (yaitu, himpunan fuzzy, aturan fuzzy)

a) Pengumpulan data dasar secara subjektif dan objektif pada kasus gangguan sistem reproduksi wanita dengan perdarahan uterus disfungsional. b) Intepretasi data

Hasan Sadikin Bandung mempunyai nilai fraksi ejeksi yang normal dan (2) pada sebagian besar (73,3%) anak KEP I sudah didapatkan nilai fraksi ejeksi yang menurun, dengan nilai

Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz dengan

bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan