PEMBENTUKAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR DALAM
KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH
(Studi Kasus : Sub Sektor Pariwisata)
TESIS
Oleh :
ANTON SIHALOHO
002103006 / PWD
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2002
Anton Sihaloho : Pembentukan Kabupaten Toba Samosir Dalam Kaitannya Dengan Pengembangan…, 2002
Anton Sihaloho : Pembentukan Kabupaten Toba Samosir Dalam Kaitannya Dengan Pengembangan…, 2002
USU Repository © 2007
RINGKASAN
ANTON SIHALOHO (002103006): PEMBENTUKAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR DALAM KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH (Studi Kasus : Sub Sektor Pariwisata), dibawahi suatu Komisi P e m b i m b i n g y a n g t e r d i r i d a r i D r . M . A r i f N a s u t i o n , M A ( K e t u a ) , H.B. Tarmizi, SE.SU (Anggota I) dan Drs. H.R. Danan Jaya, MA (Anggota II).
P e m e k a r a n w i l a y a h m e r u p a k a n s a l a h s a t u p e r w u j u d a n s i s t e m pemerintahan desentralisasi yang memberikan otonomi yang setingkat kepada masing-masing daerah yang dimekarkan. Sejalan dengan pemberian otonomi tersebut, pemerintah daerah bertanggung jawab memikul kewenangan serta kewajiban yang lebih besar dalam pengelolaan pemerintahan dan aspek-aspek pembangunan daerah maupun pembinaan sosial kemasyarakatan.
Dibentuknya sebuah kabupaten baru dalam hal ini Kabupaten Toba Samosir sebagai konsekuensi dari pernekaran wilayah tentunya sangat b e r d a m p a k t e r h a d a p b e r b a g a i a s p e k y a n g a d a t e r u t a m a d a l a m penyelenggaraan pembangunan daerah khususnya pembangunan daerah khususnya pembangunan dalam bidang ekonomi dimana salah satu sub sektornya adalah pariwisata.
Sub sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan sebab di Kabupaten Toba Samosir mempunyai potensi pariwisata yang cukup baik untuk dikembangkan Adapun kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk mengembangkan sektor pariwisata dapat dilihat secara fisik seperti penyediaan fasilitas dan pembangunan objek wisata, serta non fisik seperti promosi.
Pembangunan yang dilaksanakan memungkinkan memberikan dampak terhadap pengembangan wilayah bila dikaitkai d e n g a n p e n g e m b a n g a n p a r i w i s a t a s e p e r t i m e n i n g k a t n y a j u m l a h w i s a t a w a n y a n g d a t a n g , meningkatnya jumlah pengusaha keeil dan menengah, serta adanya perluasan lapangan kerja
Anton Sihaloho : Pembentukan Kabupaten Toba Samosir Dalam Kaitannya Dengan Pengembangan…, 2002
USU Repository © 2007
Untuk mencapai tujuan dimaksud, dirancang metode penelitian yang langkah-langkahnya adalah menetapkan lokasi penelitian yaitu Kabupaten Toba Samosir, menarik sampel penelitian yaitu aparat dinas pariwisata, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), DLLAJ, dan Organda, serta menggunakan informan sebagai pemberi masukan yaitu Ketua Bappeda. Dalam rnengumpulkan data, digunakan wawancara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket), dokumentasi dan data statistik. Untuk mempertajam analisa data, digunakan analisa SWOT. Sedangkan operasionalisasinya dibagi atas variabel bebas (X) yaitu pembentukan Kabupaten Toba Samosir yang meliputi indikator penyediaan fasilitas, pembangunan objek wisata, dan promosi; serta pengembangan pariwisata sebagai variabel terikat (Y) yang meliputi indikator peningkatan jumlan wisatawan, peningkatan jumlah pengusaha kecil dan menengah, serta perluasan lapangan kerja
Derdasarkan hasil analisa data didapatkan bahwa fasilitas angkutan kurang memadai dilihat dari segi jumlah dan kebersihan serta sarana prasarana jalan yang masih terbatas. Sedangkan mengenai hotel dan penginapan sudah cukup baik dilihat dari kuantitas, daya tarik, serta tarifnya. Untuk pertambahan objek wisata ternyata Cukup kecil walaupun sebenarnya memiliki daya tarik bagi wisatawan, sedangkan dalam pembangunannya peran pihak s w a s t a m a s i h s a n g a t kecil sehingga objek wisata yang ada sering kurang terpelihara. Kegiatan promosi pariwisata umumnya tidak dilakukan secara berkala, jumlah biro perjalanan yang terbatas, begitu pula dengan event pariwisata yang tidak berkala dilakukan. Jumlah wisatawan pun mengalami penurunan, begitu pula dengan jumlah pengusaha kecil dan menengah, serta tingkat lapangan kerja.
Anton Sihaloho : Pembentukan Kabupaten Toba Samosir Dalam Kaitannya Dengan Pengembangan…, 2002
USU Repository © 2007
dan annual fee. Jumlah wisatawan domestik dan mancanegara semakin berkurang dikarenakan faktor krisis ekonomi dan situasi politik serta keamanan yang belum stabil, sehingga berakibat terhadap jumlah pengusaha serta lapangan kerja yang semakin berkurang. Untuk itu pemerintah Kabupaten Toba Samosir terus berupaya untuk mengembangkan industri pariwisata terutama industri kerajinan seperti melakukan pembinaan keterampilan dalam lembaga pelatilian (BLK).
Sebagai implikasi dan hasil analisa dan evaluasi data, maka peneliti mencoba melakukan analisa SWOT untuk mendapatkan nilai-nilai strategis yang kiranya dapat menjadi masukan bagi pihak pemerintah Kabupaten Toba Samosir dalam rangka pengembangan pariwisata.