• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PERAN KOMISI KEJAKSAAN DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP TUGAS JAKSA SEBAGAI PENUNTUT UMUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PERAN KOMISI KEJAKSAAN DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP TUGAS JAKSA SEBAGAI PENUNTUT UMUM."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang di lakukan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

suatu kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Implikasi tentang Komisi Kejaksaan sudah menjalankan tugasnya dengan

baik atau belum, sejauh ini tugas yang di jalankan oleh Komisi Kejaksaan

belum berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan banyak factor yang

mengganjalnya yaitu:

a. Minimnya informasi yang diterima oleh komisi kejaksaan.

b. Kurang transparansinya lembaga Kejaksaan dalam melaporkan

pelanggaran yang terjadi.

c. Kurang beraninya masyarakat dalam melaporkan pelanggaran yang

terjadi.

d. Dan factor-faktor lain yang sengaja menghambat kinerja Komisi

Kejaksaan lainnya.

2. Kendala Komisi Kejaksaan dalam melakukan pengawasan adalah:

a. Kendala internal yaitu:

1) Pelaksanaan tugas komisi kejaksaan terganjal pada sifat tidak boleh

mengganggu kelancaran tugas kedinasan jaksa dan pegawai

(2)

2) keberadaan komisi kejaksaan yang bertugas untuk melakukan

pengawasan dianggap tidak sepenuhnya menyenangkan,

b. Kendala eksternal yaitu:

1) Kendala dari kepentingan kelompok tertentu yang yang cenderung

ingin menghambat kinerja dari komisi kejaksaan tersebut.

2) Komisi Kejaksaan terkendala dengan informasi yang sangat minim

di dapat, hal ini dikarenakan berbagai macam factor antara lain,

faktor dari kejaksaan itu sendiri yang sangat menjaga nama baik

dari instansinya tersebut di muka umum.

a. SARAN

Dengan memperhatikan keseluruhan rangkaian mengenai peran dan

mekanisme kerja komisi kejaksaan, maka penulis dalam kesempatan ini

mempunyai saran-saran sebagai berikut:

a. Perihal mengangkat peran komisi kejaksaan agar setara dengan peran

komisi-komisi lainnya yang ada di Indonesia, maka hendaklah masyarakat

pada umumnya dan kejaksaan pada khususnya berperan dalam proses

pengawasan terhadap kinerja jaksa penuntut umum maupun pegawai

kejaksaan.

b. Kita sebaga masyarakat yang ingin selalu di lindungi oleh hukum yang

adil, hendaklah bersikap transparan apabila ada perbuatan menyimpang

yang dilakukan oleh aparat penegak hukum kita, jangan segan-segan untuk

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Didi Nazmi Yunas,1992, konsepsi Negara hukum, angkasa raya, padang.

E. Sumaryono,1995, Etika Profesi Hukum, Kanisius.

Hamid Awaludin,2001, Soeharto vs Time inc(kasus kemenangan akal sehat), dalam Todung Mulya Lubis, et al, Soeharto vs Time, pencarian dan penemuan kebenaran,Jakarta,penerbit buku kompas.

MaPPI-FHUI,2005, pembaharuan kejaksaan menjelang lahirnya komisi kejaksaan,

Marwan Efefendy, S.H. DR. kejaksaan republik Indonesia, peran dan fungsi dari

perspektif hukum.

Philipus M. Hadjon,1997, Perlindungan hukum bagi rakyat di Indonesia sebuah studi tentang prinsip-prinsipnya, penerapan oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan umum dan pembentukan peradilan administrasi Negara, bina ilmu, Surabaya,

Sarwoto. Dasar-dasar organisasi management, Ghalia Indonesia, Jakarta,

Satjipto Raharjo,2003, Ilmu Hukum:Pencarian ,Pembebasan dan Pencerahan, program doktor ilmu hukum universitas diponegoro, semarang,

Sekertariat Wakil Presiden RI, kebijakan wakil presiden RI tantang pelaksanaan pengawasan tahun 1985/1986.

Suhadibroto,2004,Kualitas Parata Kejaksaan Dalalam Upaya Melaksanakan

Penegakan Hukum, makalah disampaikan pada Lokakarya Pemantauan

Kejaksaan diselanggarakan oleh MaPPI FHUI dan Yayasan TIFA di Jakarta,

Victor M. Situmorang, S.H, Jusuf Juhir, S.H, aspek hukum pengawasan melekat,

rineika cipta, Jakarta, 1993.

(4)

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan

Republik Indonesia.

Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Penjelasannya, Bumi Aksara, Jakarta,

2003.

Kitab Undang-undang Hukum Acara pidana, Bumi Aksara, Jakarta, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Aspek psikomotor Membuat Desain Materi Pembelajaran Bermuatan Nilai Membuat Desain Tujuan Pembelajaran Bermuatan Nilai Membuat Desain Evaluasi Pembelajaran Bermuatan Nilai

Dalam menuntut ilmu kepada Imā m An- Nawaw sebagian dari muridnya ini ada yang meminta ijazah darinya. Ijazah yang dimaksud adalah sebuah pengakuan bahwa ia

Segala puji syukur penulis atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis mampu menyelesaikan penulisan Skripsi

Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran matematika dan memperoleh pengetahuan

Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti sebanyak dua siklus yang masing-masing siklus dilakukan tiga kali pertemuan dengan kegiatan yang dilakukan adalah

kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. 5) Dapat membantu siswa untuk melihat permasalahan yang ada dan yang baru diterima sehingga diharapkan mendapatkan pemahaman yang

IFN menginduksi ekspresi lebih dari 300 Interferon-Stimulated Genes (ISGs) yang memblok replikasi virus. ISGs ini sangat efektif melawan varian virus karena