• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II BATUAN TERTUA DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II BATUAN TERTUA DI INDONESIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

BATUAN TERTUA DI INDONESIA

Batuan tertua di Indonesia dikelompokan dalam batuan metamorf, dimana batuan itu sendiri bukanlah hasil metamorfosa kontak, akan tetapi merupakan hasil metamorfosa regional. Misal: sekis, gneis, pilit, marmer, batusabak.

Sekis dan gneiss dihasilkan oleh metamorfosa kuat, sedang pilit, marmer dan batusabak oleh metamorfosa lain yang agak lemah (kurang kuat).

Sehingga dari definisi ini timbul pengertian bahwa ada batuan yang hanya sekali mengalami metamorfosa, akan tetapi ada juga yang berulang kali (setelah ter-metamorfosa dan ter- metamorfosa lagi).

Peristilahan Metamorfosa :

- Mono metamorf : Proses metamorfosa yang hanya sekali - Poli metamorf : Proses metamorfosa yang berulang kali

Sekis dan gneis adalah golongan batuan metamorf kuat sehingga diartikan bahwa batuan tersebut pasti telah beberapa kali mengalami proses metamorfosa(polimetamorf). Sedangkan seperti pilit, marmer dan batusabak karena tergolong batuan metamorf yang lemah, maka batuan tersebut hanya sekali mengalami metamorfosa (monometamorf)

(2)

Sehingga penentuan umur relative sekis kristalin ini didasarkan pada umur batuan yang menutupinya,yang tentunya mempunyai kandungan fosil yang representatip.Misal batuan yang menutupi sekis kristalin tersebut adalah batuan perm,maka umur sekis kristalin itu adalah pra-perm.Kalau yang menutupi adalah batuan jura,maka umurnya adalah pra-jura.Sehingga umur batuan sekis kristalin di Indonesia adalah bermacam-macam,baik dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya,bahkan dalam satu pulau itu sendiri.

( Gambar )

Dasar-dasar pengertian mengapa batuan sekis kristalin dianggap merupakan batuan tertua di Indonesia:

1. Konsep superposisi : Kenyataan bahwa kedudukan stratigrafis batuan yang lebih muda yang menutupi sekris kristalin tersebut adalah lebih tinggi,serta tidak mengalami proses metamorfosa.

2. Batuan sekis kristalin taraf metamorfosanya lebih tinggi disbanding dengan batuan yang secara stratigrafis lebih tinggi letaknya,sehingga bisa disimpulkan bahwa sekis kristalin tersebut relatip lebih tua disbanding sedimen diatasnya.

3. Batuan sekis kristalin telah mengalami siklus-siklus sedimentasi, orogenesa dan erosi lebih dulu disbanding dengan siklus-siklus yang mempengaruhi batuan sedimen diatasnya.atau dapat dikatakan kalau batuan sekis kristalin tersebut di endapkan dalam satu cekungan sedimentasi yang lebih tua dari cekungan sedimentasi dimana batuan sedimen yang lebih muda di endapkan.

Pembahasan batuan sekis kristalin per-pulau :

( Gambar )

(3)

Umur Pulau

Tidak tentu Sulawesi,timor,

karimunjawa,jawa, Kalimantan utara

Pra-Trias Seram(?)

Tersier (Paleozoikum Muda) Kalimantan,sulawesi, seram,buru, Moa.

Tersier (Pra-Mesozoikum) Sumatra,selu,leti

(Tersier)Paleozoikum-Trias bawah Kalimantan barat

Trias Riau,Malaya,

bangka,belitung, Sulawesi, tenggara

buton,sulawesi Timur,seram barat.

Jura Sumatra, irian, Kalimantan barat. Kapur Sumatra,jawa.

Eosin Kalimantan tengah, sulawesi timur Laut.

(4)

Lapisan Jura terdiri dari batuan metamorf,marmer berfosil (salah satunya fosil Monthiraultia,fosil jura serta batu pasir.Disini tidak bisa ditentukan mana yang tua :pasir,metamorf atau marmer?

Kemungkinana adalah metamorf dulu,baru kemudian marmer dan terakhir pasir.

Antara Tersier dan Trias dijumpai konglomerat dari batuan beku intrusi(formasi prapat).

Urut-ururtan seri pengendapan :

( Gambar )

Keterangan :

1. Di endapkan atau terbentuk batuan metamorf dan juga marmer. 2. Jura adalah kemungkinan umur satuan ini.

3. Terendapkan satuan batupasir.

4. Terjadi proses orogenesa-pengangkatan-erosi-longsor kembali dan 5. Terendapkan formasi Graywacke secara tidak selaeas,diikuti intrusi

batuan beku.

7 Proses orogenesa-pengangkatan-erosi-turun dan

8 Terendapkan secara tidak selaras batuan tersieryang kaya akan formaninifera.

Orogenesa yang memisahkan Tersier dengan pra-Tersier adalah orogenesa larami,yang terjadi pada jaman kapur.

Catatan:

Orogenesa yang pernah terjadi didunia selama waktu sejarah:

( Gambar )

Sehingga dari uraian diatas,umur batuan “ sekis kristalin “ di Sumatra utara adalah pra-Jura.

(5)

Di Sumatra selatan batuan termuda adalah batuan exarter,yang merupakan batuan volkanik.

Penampang stratigrafi di Sumatra Selatan:

( Gambar )

Batuan tersier dan kwarter disini menutupi kelopak-kelopak batuan yang lebih tua.

( Gambar )

Urutan Stratigrafi :

( Gambar )

Keterangan :

1. Batuan metamorf (sekis kristalin)

2. Terjadi sedikit pengangkatan –penurunan

3. Terendapkan gasping orbitolina concave yang berumur kapur

4. Terjadi orogenesa Larami,pembentukkan kelopak masih berlangsung,pengangkatan-erosi-turun

5. Pembentukkan kelopak 6. Terendapkan batuan Tersier 7. Terakhir batuan volkanik Kwarter

BATUAN “SEKIS “ DI KALIMANTAN :

Batuan sekis kristalin di Kalimantan tersebar di bagian barat dan tengah serta pegunungan Meratus.Karena sekis disini tak tertutupi oleh batuan edimen muda yang tidak mengandung fosil,padahal batuan yang berumur terdekat adalah Permorkabon,maka umur relatip dari sekis kristalin ini adalah pra-Permokarbon atau bersamaan dengan orogenesa Varicia.

(6)

Kompilasi “sekis kristalin” di Sumatra Utara,Sumatra Selatan dan Kalimantan :

( Gambar )

Di sungai Telen (Kalimantan Tengah) dijumpai Heliolites(devon).

Endapan di Kalimantan dimulai dari pemokarbon sampai eosin,dengan lapisannya yamg tebal-tebal serta mempunyai cirri-ciri tertentu yang disebut dengan Geosin klin danau.

Batuan pra-Tersier di Indonesia tersebar dimana-mana dengan umur yang berbeda-beda(pra Jura,pra Kapur,dan sebagainya),sehingga kemungkinan hal tersebut terjadi adalah karena:

1. Dulunya merupakan satu daratan besar,yang oleh Abendanon disebut sebagai Aequinoctia.

2. Kemungkinan satu daerah merupakan daratan sedang daerah lainnya masih berupa cekungan ,sehingga tentunya pengendapan di daerah cekungan akan masih menerus.

Referensi

Dokumen terkait

SAN DIEGO NG ANUMANG URI NG TIGALPO, KULAM, AT ANUMANG TULAD NITO AY MAHIHIGUPAN NIYA NG KAPANGYARIHAN AT MGA KARUNUNGAN HANGGANG MASAID ANG MGA GALING NA INIIINGATAN NG MGA

Universitas Trilogi mendesain Prodi PGSD dengan rancangan kurikulum dan program kegiatan perkuliahan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam pengajaran,

Maka, peneliti tertarik mengangkat judul KONSTRUKSI BERITA CALON GUBERNUR JOKOWI- AHOK PADA PILKADA DKI JAKARTA 2012 PUTARAN KEDUA DI MEDIA ONLINE (Analisis

Selain bandara Soekarno Hatta, PTPP juga telah berpengalaman mengerjakan pembangunan bandara, salah satu proyek bandara besar adalah Bandra Kulon Progo Yogyakarta

No. RUANG LINGKUP ... DEFINISI DAN KOSA KATA ... TANGGUNG JAWAB ... STATUS PENGENDALIAN DOKUMEN ... MANFAAT MENGGUNAKAN TANDA SERTIFIKASI ... KLIEN YANG BERHAK MENGGUNAKAN

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan para ahli tentang prokrastinasi, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik merupakan perilaku penundaan pada tugas akademik yang

Reformasi pendidikan melalui islamisasi pengetahuan modern Reformasi pendidikan melalui Islamisasi ilmu pengetahuan modern yang telah disinggung diatas adalah memadukan

Madrasah sebagai lembaga pendidikan agama formal yang juga sebagai tempat anak untuk belajar meruapakan salah satu filter dalam menghadapi tantangaan zaman yang