• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemetaan Jaringan Kabel Telepon Berbasis Internet pada Sentral Telepon Otomat Kebalen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemetaan Jaringan Kabel Telepon Berbasis Internet pada Sentral Telepon Otomat Kebalen."

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI PEMETAAN JARINGAN

KABEL TELEPON BERBASIS INTERNET PADA

SENTRAL TELEPON OTOMAT KEBALEN

Oleh :

Nama : I Wayan Wahyudi Pariutama NIM : 96.410105018

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : I Wayan Wahyudi Pariutama NIM : 96.410105018

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(3)

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI PEMETAAN JARINGAN

KABEL TELEPON BERBASIS INTERNET PADA

SENTRAL TELEPON OTOMAT KEBALEN

Telah diperiksa, diuji dan disetujui

Surabaya, Agustus 2003 `

Disetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Daniel M.W.,M.Eng I Putu Agus Swastika, M.Kom NIP/NID : 07.085.05.00942 NIP/NID : 07.085.05.01035

Mengetahui :

Pembantu Ketua I

(4)

jaringan metal ini dapat terpelihara dengan baik maka diperlukan suatu informasi

yang dapat mempermudah pemeliharaan dan pengembangannya.

SIG dapat mengolah citra-citra spasial, mengirimkan lokasi geometric

dari fitur geografi bersama dengan informasi atributnya menjadi suatu informasi

yang tidak hanya informasi yang berbasis text melainkan juga dapat menampilkan

peta lokasi dari lokasi pemasangan atau lokasi gangguan pada jaringan metal

Sistem Informasi Geografi untuk mempercepat perbaikan atau

penambahan jaringan metal dapat mempercepat proses perbaikan dan

penambahan jaringan terutama yang belum tersentuh oleh informasi

(5)

DAFTAR ISI

2.1. Geographic Information System ... 6

2.2. ArcView 3.1. ... 7

2.3. Arc/Info ... 15

2.4. Jaringan Kabel ... 16

2.5. Sistem Informasi Manajemen ... 18

2.6. Analisa dan Perancangan Sistem ... 18

2.7. Sistem Manajemen Basis Data ... 19

2.8. Open Database Conectyvity ... 20

(6)

3.1. Metode Penelitian ... 33

3.2. Perancangan Sistem ... 35

3.3. Perancangan Input ... 41

3.4. Perancangan Output ... 45

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 49

4.1. Implementasi ... 49

4.2. Instalasi program ... 49

4.3. Penjelasan Pemakaian Program ... 43

4.4. Evaluasi ... 68

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1. Kesimpulan ... 71

5.2. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 74

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Tabel Kabinet ... 38

Tabel 3.2. Tabel Primer ... 38

Tabel 3.3. Tabel Sekunder ... 38

Tabel 3.4. Tabel Detil_Kabinet ... 38

Tabel 3.5. Tabel DP ... 39

Tabel 3.6. Tabel Form_PB ... 39

Tabel 3.7. Tabel PB ... 39

Tabel 3.8. Tabel Gangguan ... 40

Tabel 3.9. Tabel GGN_terselesaikan ... 40

Tabel 4.1. Tabel Angket Hasil Uji Coba pada Operator ... 69

Tabel 4.2. Tabel Angket Hasil Uji Coba pada Orang Awam ... 69

(8)

Gambar 2.5. Project dalam views ... 12

Gambar 2.6. Proses Clip one theme based on another ... 13

Gambar 2.7. Proses intersection two theme ... 13

Gambar 2.8. Proses Dissolve features based on an attribute ... 13

Gambar 2.9. Proses union two themes ... 14

Gambar 2.10. Proses merge themes together ... 14

Gambar 2.11. Gambar proses Spatial join ... 15

Gambar 2.12. Gambar proses buffering ... 15

Gambar 2.13. Borland Database Engine Administrator ... 28

Gambar 2.14. Alur Kerja Komponen Database di dalam Delphi ... 29

Gambar 3.1. Context diagram Sistem Pengaduan ... 36

Gambar 3.2. DFD SistemPengaduan Level 0 ... 36

Gambar 3.3. ER Diagram ... 37

Gambar 3.4. Rancangan Input Gangguan ... 42

Gambar 3.5. Rancangan Input Pasang Baru ... 42

Gambar 3.6. Rancangan Input Pasang Baru Telah Selesai ... 43

Gambar 3.7. Rancangan Input Gangguan yang Telah Dikerjakan ... 43

(9)

Gambar 3.8. Rancangan Input Primer ... 44

Gambar 3.9. Rancangan Input DP ... 44

Gambar 3.10. Rancangan Input Kabinet ... 44

Gambar 3.11. Rancangan Output Pasang Baru Yang Telah Selesai ... 45

Gambar 3.12. Rancangan Output Gangguan ... 46

Gambar 3.13. Rancangan Output Gangguan Sudah Selesai... 46

Gambar 3.14. Rancangan Output Gangguan Tertunda ... 47

Gambar 3.15. Rancangan Output Pasang Baru Yang Tertunda ... 47

Gambar 3.16. Rancangan Output Permintaan Pasang Baru ... 48

(10)
(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Listing Program Form unitUtama ... 74

Lampiran 2. Listing Program Form unitDM ... 78

Lampiran 3. Listing Program Form unitIdentifi ... 79

Lampiran 4. Listing Program Form unitDP ... 79

Lampiran 5. Listing Program Form unitGangguan ... 81

Lampiran 6. Listing Program Form unitKabinet ... 91

Lampiran 7. Listing Program Form unitPenyelesaianGGN ... 92

Lampiran 8. Listing Program Form unitGrafGGN ... 96

Lampiran 9. Listing Program Form unitLaporan ... 96

Lampiran 10. Listing Program Form unitSisa ... 103

Lampiran 11. Listing Program Form unitPasangBaru ... 104

(12)

Internet sebagai salah satu teknologi yang sangat pesat perkembangannya dan

sudah merupakan simbol dari cara berkomunikasi secara bebas, tanpa dibatasi

ruang, jarak dan waktu. Dengan ditunjang oleh berbagai kelebihan yang dimiliki

oleh Internet, terutama biaya koneksi yang murah, ketersediaan informasi yang

tidak terbatas.

Internet kini telah menjadi salah satu media informasi yang digunakan

secara luas oleh berbagai kalangan. Informasi yang disajikannya tidak terbatas

pada teks dan gambar saja, tetapi juga suara dan gambar bergerak. Dengan adanya

teknologi Internet tersebut maka banyak sekali bermunculan site-site dari

perusahaan-perusahaan untuk keperluan perusahaannya, salah satunya adalah

untuk memberikan informasi penawaran produk-produk yang dijualnya kepada

calon konsumen.

Telekomunikasi pada saat ini terutama telepon adalah salah satu media

informasi yang paling sederhana akan tetapi sangatlah diperlukan dan merupakan

dasar dari segala macam media informasi. Untuk saat ini yang masih dikelola oleh

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

(13)

2

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada saat ini merupakan satu-satunya

operator telepon yang ada di Indonesia sesuai dengan Undang Undang Dasar

1945. Akan tetapi pada akhir tahun 2000 ini hak monopoli ini akan dihapuskan

sehingga akan muncul banyak operator-operator telepon yang baru. Untuk itulah

maka untuk mengantisipasi persaingan ini maka diperlukan suatu upaya promosi

yang baik terutama dengan memanfaatkan internet. Dengan media internet ini

diharapkan dapat membantu pelanggan atau calon pelanggan untuk menikmati

segala kemudahan yang didapat dari telepon dengan cepat dan tepat. Dan

diharapkan akan tercipta adanya interaksi antara pelanggan dengan perusahaan.

Jaringan kabel telepon merupakan urat nadi daripada telepon. Sehingga

baik tidaknya kualitas dari telepon sangatlah dipengaruhi oleh baik tidaknya mutu

dari jaringan kabel tersebut. Oleh sebab itu ketersediaan jaringan yang baik dan

validasi data yang tinggi akan mempercepat proses pemasangan baru ataupun

perbaikan gangguan telepon.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian-uraian mengenai jaringan kabel diatas khususnya mengenai

pemetaan jaringan kabel terdapat suatu permasalahan yang dapat dirumuskan

yaitu “Bagaimana merancang dan membuat program sistem informasi pemetaan

jaringan kabel telepon berbasis internet dengan memanfaatkan GIS ?”

Dimana rancangan tersebut haruslah sesuai dengan keinginan dari

konsumen yang selalu mengiginkan kemudahan dan pihak manajemen

(14)

maupun sekunder, daerah catuan dari kabinet dan kotak bagi, dengan tetap

menampilkan jalan-jalan berserta rumah yang ada.

2. Kemungkinan kerusakan maupun alternatif pemecahannya dapat ditampilkan

jika kerusakan terdapat pada jaringan kabel bukan pada kerusakan sentral

ataupun didalam gedung ataupun rumah pelanggan.

3. Pemetaan hanya pada Sentral Telepon Otomat Kebalen yang terletak pada

Kantor Daerah Telekomunikasi Surabaya Barat Khususnya pada kelurahan

Jepara.

4. Untuk pembayaran pasang baru, pelanggan akan didatangi oleh sales sehingga

pembayaran dianggap sudah lunas.

5. Sistem ini hanya menangani masalah yang ada hubungan dengan sistem

jaringan kabel.

6. Informasi disajikan melalui web dan pengolahan (back end) dilakukan dengan

platform Delphi.

1.4. Tujuan

Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah merancang dan membuat sistem

informasi pemetaan jaringan kabel telepon berbasis internet pada Sentral Telepon

Otomat Kebalen. Akibat terbentuknya sistem informasi tersebut yaitu bertujuan

(15)

4

tetap berlangganan, serta mampu meningkatkan pelayanan pelanggan dengan

megoptimalkan teknologi yang tersedia. Tujuan dari pembuatan sistem pemetaan

jaringan kabel berbasis internet ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan bagi para pelanggan maupun calon pelanggan yang

melakukan transaksi maupun pelaporan ganggguan.

2. Mempercepat kerja dalam penanganan gangguan serta pemasangan pasang

baru dengan memberikan alternatif alternatif penangannya.

3. Memudahkan pemantauan keberadaan dari jaringan kabel apakah masih

banyak yang kosong, rusak ataupun sudah habis.

4. Dapat memantau jumlah layanan pasang baru yang belum terealisasi serta

alternatif yang diambil untuk penangannanya.

Dapat menampilkan jalur dari pemetaan kabel yang existing dan masih terpakai

dengan menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) serta

demand yang ada, baik yang telah menjadi pelanggan maupun yang belum.

1.5. Sistematika Penulisan

dalam pembuatan tugas akhir ini, sitematika yang digunakan adalah

sebagai berikut ini:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah, sehingga

dapat diperoleh gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang

dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang

meliputi latar belakang permasalahan, tujuan, rumusan masalah, batasan

(16)

Bagian ini mengenai penelitian yang digunakan serta perancangan yang

akan dibuat dengan batasan – batasan yang telah ditentukan sebelumnya

dimulai dengan data flow diagram sistem yang akan dibuat, E-R

Diagram, file data base yang digunakan, hingga perancangan input

-output

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bagian ini akan membahas mengenai hasil dari perancangan yang dibuat

yang sudah diimplentasikan sekaligus mengevaluasi sistem yang telah

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang penulis

berikan untuk melengkapi sistem yang telah dibuat. Dan diharapkan

dapat berguna sebagai pertimbangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Literatur buku-buku yang dipakai dalam penyusunan tugas akhir ini.

LAMPIRAN

(17)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Geographic Information System

Geographic Information System (GIS) dapat memperlihatkan aspek-aspek

geografi dengan mengacu pada suatu data. Contoh sederhana adalah mampu

menganalisa sebuah database dan menerima hasil dari beberapa peta. Sejak

banyak macam data yang mementingkan aspek geografi, GIS dapat digunakan

untuk peramalan cuaca, sales analysis, peramalan populasi penduduk,

perencanaan tata kota, dan lain lainnya.

Dalam GIS, informasi geografi digambarkan secara explisit dalam term

geografi dengan menampilkan posisi koordinat dari suatau daerah (dengan

menunjukkan letak titik bujur dan lintang) atau secara implisit term alamat jalan,

hutan, rumah, dan lainnya. GIS memiliki kemampuan untuk mentransfer dari

implisit geografi data menjadi explisit peta lokasi. GIS developers mendapatkan

data data peta dari umum ataupun perusahaan yang menspesialisasikan diri dalam

pengumpulan data pengorganisasian informasi geografi.

Data geografi dapat disimpan dalam format vector dan raster. Menggunakan

format vektor, dua dimensi data disimpan dalam x,y koordinat. GIS dapat

melakukan:

• Dapat menerima gambar geografi yang dimasukkan dengan scanner dan

digital map images.

• Dapat memanipulasi data geografik untuk tujuan yang berbeda.

(18)

2.2. Arc View 3.1

Arc View 3.1 salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat

Sistem Informasi Geografis yang telah dibuat oleh Environmental Systems

Research Institute (ESRI). Arc View merupakan perangkat lunak yang digunakan

untuk menyajikan tampilan dan melakukan query sederhana dari coverage dalam

Arc/Info. Arc View mampu bekerja dengan powerfull dalam menangani bentuk

data spatial, sehingga akan memudahkan user untuk membuat suatu Sistem

Informasi Geografis (SIG). Ada beberapa feature ArcView antara lain :

1. Working Spatially

ArcView dapat digunakan untuk bekerja secara spasial karena sangat mudah

untuk me-load data tabular, seperti file dBASE dan data dari sever database

kedalam ArcView sehingga dapat ditampilkan, query, summarize dan

diorganisasi secara geografi.

2. Views

Dengan ArcView kita bekerja dengan data geografi pada peta interaktif yang

disebut dengan Views. Setiap feature view merupakan geografi yang unik

yang di tampilkan pada ‘Table Of Contents’ sehingga mudal dalam

(19)

8

Gambar 2.1. Tampilan view

3. Charts

ArcView Charts memungkinkan untuk membuat business grafik dan visuali

data yang terintegrasi secara penuh kepada ArcView geographic environment.

Dengan mengklik feature pada suatu view maka tema akan bertambah pada

suatu chart. ArcView memungkinkan kita bekerja secara simultan dengan

(20)

Gambar 2.2. Tampilan Chart

4. Tables

Bekerja dengan data tabular pada ArcView dimana menempatkan kita sebagai

pengontrol. Klik fitur di view dan record highlight dalam tabel untuk

menampilkan atributnya. Pilih record dalam tabel dan fiturnya untuk

merepresentasikan highlight di view. Tabel ArcView’s juga mempunyai fitur

(21)

10

Gambar 2.3. Contoh Table dalam ArcView

5. Layouts

ArcViews Layout memungkinkan memungkinkan kita untuk membuat peta

dengan kualitas yang tinggi dan full collor. Layouts mempunyai suatu live link

terhadap data yang sedang ditampilkan. Sewaktu kita mencetak sebuat layouts,

(22)

Gambar 2.4. Gambar Layout ArcView

6. Projects

Semua komponen-komponen yang ada pada ArcView seperti views, tables,

charts, layout dan scrips akan disimpan kedalam suatu file yang disebut

dengan project. Window project semua contents dari suatu project, sehingga

(23)

12

Gambar 2.5. Project dalam ArcView

7. GeoProsesing.

GeoProcessing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membuat spasial

database theme yang baru didalam view. Didalam GeoProsesing ada beberapa

pilihan untuk mengontrol dan bagaimana data itu akan diproses. Yaitu :

• Clip one theme based on another

Proses ini akan menghasilkan theme yang baru yaitu dengan memotong

(24)

gambar 2.6. Gambar proses Clip one theme based on another

• Intersect two themes

Proses ini hampir sama dengan proses clipping sebuah theme, yang

membedakannya adalah data spasial dari hasil intesection adalah gabungan

dari kedua data spasial theme input.

gambar 2.7. Gambar proses intersection two theme

• Dissolve features based on an attribute

Dissolving features pada theme dugunakan untuk menghilangkan

pembatas-pembatas yang membatasi feature-feature yang memiliki karakteristik yang

sama.

(25)

14

• union two themes

Union akan menghasilkan theme polygon yang baru dari pengkombinasian

dua theme input. Data spasial theme input sama dengan data spasial theme

output kecuali pada feature yang dihasilakan karena irisan akan memuat

semua informasi yang ada pada kedua theme input.

gambar 2.9. Proses union two themes

• Merge themes together

Cara kerjanya hampir sama dengan proses union yaitu menghasilkan theme

baru dari penggabungan dua buah theme, yang membedakan adalah pada

merge themes tidak terjadi intersection (irisan) antara kedua theme yang

telah digabungkan.

gambar 2.10. Gambar proses merge themes together

• Spatial join

Spasial join digunakan untuk merelasikan lokasi dan data spasial theme satu

(26)

gambar 2.11. Gambar proses Spatial join

2. Buffering.

Buffer adalah definisi area/ring yang mengelilingi feature pada jarak tertentu.

Output dari pembuatan buffer ini adalah sebuah feature polygon yang baru.

Kita dapat menambahkannya pada theme yang aktif atau menyimpannya pada

shape file yang baru.

gambar 2.12. Gambar proses buffering

2.3. Arc/Info

Arc/Info merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografi

yang digunakan untuk mengoptimasi, menganalisa dan menampilkan data

geografi dalam bentuk digital.

Arc/Info dapat mengubah mengubah koordinat data peta kedalam bentuk digital dan menyimpan data tersebut sebagai Coverage. Bentuk coverage Arc/Info berupa direktori yang berisi file-file data grafis dan non grafis. Unsur-unsur peta yang telah diorganisasikan ke dalam sekumpulan layer akan

(27)

16

disimpan masing-masing dalam satu coverage. Ada empat feature coverage yang terdapat pada Arc/Info, adalah :

1. Featur Arc

Merupakan pasangan titik koordinat titik ( x,y ) yang saling

bersambungan, dimulai disuatu lokasi dan berakhir dilokasi lain serta

memiliki nilai panjang. Digunakan untuk menampilkan feature garis

(line), batas unsure area (polygon) atau keduanya.

2. Feature Polygon

Digunakan untuk menyajikan feature area. Ditentukan dengan sederetan

arc yang menusun batas area dengan suatu label point di dalam batas area

tersebut.

3. Feature Node

Merupakan titik yang berada di awal dan diakhir sebuah arc. Digunakan

untuk mengetahui hubungan antar arc dengan arc lainya.

4. Feature Label Point

Dipakai untuk menampilkan feature titik atau digunakan untuk memberi

user id pada feature area ( Polygon ).

2.4. Jaringan Kabel

Jaringan kabel yang dimaksud disini adalah kabel-kabel yang khusus telah

dipersiapkan oleh PT Telkom untuk digunakan sebagai saluran telepon. Baik

kabel telepon yang terletak dibawah tanah maupun yang berada diatas tanah

(udara). Perlu diketahui bahwa untuk sebuah nomor telepon itu mempunyai satu

(28)

Untuk memudahkan dalam penangannya maka jaringan telepon dibagi

menjadi 3 macam dengan 3 titik penyambungan. 3 jenis kabel tersebut adalah:

1. Kabel primer, adalah kabel utama yang keluar dari kantor Sentral Telepon

Otomat yang biasanya dari kabel ini mempunyai kapasitas sekitar 1200 – 2400

pair (1 pair = 2 kabel) dan biasanya mencakup 2 samapi 4 kabinet.

2. Kabel sekunder, adalah kabel yang lebih kecil yang akan menuju kelokasi

pelanggan dan biasanya mempunyai kapasitas 100 – 200 pair dan dapat

mencakup 1 – 20 titik bagi (DP).

3. Kabel penanggal, adalah kabel yang berwarna hitam yang langsung masuk

kerumah – rumah pelanggan, dan bisanya hanya berkapasitas 1 pair saja.

Sedangkan 3 titik sambung tersebut adalah:

1. MDF (Main Distribution Frame) atau rangka bagi utama, merupakan titik

sambung antara kabel dari sentral dan kabel primer yang biasanya terletak

pada kantor Sentral Telepon Otomat.

2. Kabinet, merupakan titik sambung antara kabel primer dengan sekunder dan

biasanya terletak dipinggir jalan berbentuk kotak dari fiber glass berwarna

(29)

18

3. DP (Distribution Point) atau TB (Titik Bagi) merupakan titk sambung antara

kabel sekunder dan kabel penanggal, biasanya terletak pada tiang yang terletak

dipinggir jalan ataupun menempel di dinding dan terbuat dari seng.

2.5. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi berbasis komputer adalah suatu sistem yang terintegrasi

antara manusia dan mesin yang memanfaatkan teknologi komputer dalam

pengelolaan dan penyediaan informasi guna mendukung operasional manajemen

maupun pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sedangkan informasi itu

sendiri adalah merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

Informasi dapat dipandang dalam 3 tingkatan :

1. Tingkat teknis yaitu menerangkan seberapa banyak informasi yang disalurkan

pada penerima.

2. Tingkat semantik yaitu menjelaskan seberapa simbol-simbol tersebut dapat

memperjelas informasi.

3. Tingkat efektifitas yaitu seberapa banyak informasi yang diberikan dapat

memberikan motivasi.

2.6. Analisa dan Petancangan Sitem 1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan

mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan

(30)

3. Atribut

4. Pengindentifikasi

5. Hubungan atau relasi

2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi didalam

sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan

kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi, atau membagi sistem

kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD

memiliki empat simbol yaitu:

a. Elemen-elemen lingkungan yang berhubungan dengan sistem.

b. Proses

c. Arus data

d. Penyimpanan data.

2.7. Sistem Manajemen Basis Data

Database manajemen system (DBMS) berisi satu koleksi data yang saling

berelasi dan memiliki satu set program untuk mengakses data tersebut. Baik itu

(31)

20

Sedangkan konsep perancangan basis data dapat dibagi menjadi beberapa

bagian yaitu :

1. Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi dengan ditunjukkan

kunci dari tiap-tiap data yang ada.

2. Entity adalah konsep yang informasinya dicatat, seperti : orang, tempat,

benda, dan lain-lain.

3. Record atau tuple adalah kumpulan dari atribut yang dapat menjelaskan entitas

secara lengkap.

4. File adalah kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang

elemen yang sama, namun berbeda data valuenya.

5. Value data (Nilai Data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada

tiap atribut.

2.8. Open Database Conectivity (ODBC)

Open Database Conectivity (ODBC) merupakan salah satu metode yang

digunakan untuk berkomunikasi antar database client dan server adalah melalui

Open Database Conectivity (ODBC). ODBC adalah sebuah komponen dari

windows open system architecture yang menyediakan sebuah interface bagi

program aplikasi (Application Program Interface atau API) yang merupakan

kumpulan fungsi untuk memudahkan pengembang/pembuat aplikasi dalam

menghubungkan berbagai database dengan format yang berbeda-beda. Oleh

karena penggunaannya yang standar, sehingga fungsi dan perintah yang diberikan

(32)

muka dan pengkodean melalui API.

2.9. Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer yang dimaksud adalah dapat saling tukar

informasi antara manusia dengan komputer seperti layaknya percakapan orang

dengan komputer. Faktor manusia atau ergonomi dalam sistem komputer

memperhitungkan bagaimana komputer berinteraksi dengan manusia. Untuk

mengerti hubungan pemakai dengan komputer secara baik adalah dengan

membaginya kedalam minimal 8 katagori :

1. Pemakai komputer

2. Alat input

3. Bahasa input

4. Rancangan dialog

5. Pemandu user

6. Pesan yang timbul dalam komputer

7. Rancangan layar

8. Waktu respon komputer

Dokumentasi komputer merupakan salah satu tipe dari petunjuk

(33)

22

menawarkan grafik dan kata-kata, untuk bermacam-macam contoh untuk

menjelaskan masalah dan konsep.

2.10. Internet

Secara terminologi internet adalah suatu koleksi dari jaringan komputer

yang terdistribusi secara global dengan pertukaran informasi menggunakan

protokol komunikasi data TCP/IP ( Transmission Control Protocol/ Internet

Protocol). Pengiriman data dilakukan sedemikian rupa sehingga sebuah kumpulan

data dapat ditransmisikan melalui rute jaringan komputer yang berbeda tanpa

mengalami kesalahan.

Sedangkan pengertian dari jaringan komputer itu sendiri yaitu gabungan

dari berbagai perlengkapan komunikasi dan komputer yang dihubungkan satu

sama lain melalui suatu medium komunikasi sehingga semua pemakai jaringan

dapat berkomunikasi secara elektronik.

Jaringan Internet tidak semata-mata hanya memberikan informasi kepada

beberapa orang tetapi internet sudah menglobal dan merupakan suatu gambaran

dinamais bahwa manusia selain dapat berkomunikasi secara bebas juga dapat

melakukan pencarian data, proses transaksi, penelusuran informasi, proses jual

beli yang dapat diketahui di seluruh dunia.

2.10.1. Word wide web

Word Wide Web (WWW), suatu sistem yang memungkinkan para

pemakai komputer untuk melihat dan berinteraksi dengan berbagai macam

(34)

berita-untuk berpindah dengan mudah dari sumber ke sumber yang lain. Pemakai

umumnya menjelajahi WWW memakai suatu aplikasi yang dikenal dengan

WWW browser. Browser menampilkan teks yang terformat, gambar-gambar,

suara, atau objek-objek lainnya, seperti hyperlink, dalam bentuk halaman WWW

di layar komputer.

Halaman WWW dibentuk dengan Hypertext Markup Language (HTML),

dan informasi disebarkan ke setiap komputer dalam WWW memakai sekelompok

aturan yang dikenal dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Kemampuan

lain dapat ditambahkan kedalam halaman web dengan program khusus, seperti

Java, suatu bahasa pemrograman yang berjalan di semua sistem operasi, yang

dibuat olh Sin Microsystem. Java memungkinkan browser web memakai applet

yang berjalan dalam konteks dokumen berbentuk HTML. Dengan applet

dimungkinkan untuk menambahkan animasi dan membuat halaman web yang

lebih interktif.

Word wide web dikembangkan tahun 1989 oleh ilmuwan komputer

Inggris yang bernama Timothy Berners-Lee untuk memungkinkan informasi

disebarkan diantara kelompok-kelompok peneliti internasional di European

(35)

24

Swiss. Pengembangan selanjutnya diarahkan oleh konsorsium WWW yang

berpusat di Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge.

2.10.2. Web server

Web Server adalah sebuah mesin komputer yang berfungsi

mengakomodasikan semua informasi yang akan diakses oleh komputer client

melalui media internet ataupun intranet yang biasanya di sajikan dalam format

HTML seperti yang telah dijelaskan di atas. Sebuah Web Server dapat dijalankan

di beberapa jenis komputer dengan platform yang berbeda-beda seperti Microsoft

dengan IIS, sekelompok Unix dengan Apache yang masing-masing mempunyai

kelebihan tersendiri.

2.10.3. Web browser

Web browser adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan

informasi internet maupun intranet yang disajikan oleh sebuah web server.

Dengan web browser maka informasi-informasi HTML di web server dapat

sampai ke pemakai yang dapat berupa text, gambar, audio, bahkan video. Aplikasi

Web Browser yang sampai saat ini paling banyak di gunakan adalah Internet

Explorer dari Microsoft dan Netscape Navigator dan Communicator dari Netcape.

2.10.4. Hypertext markup language

HTML bukanlah suatu bahasa pemrograman, definisi dari HTML adalah

Hypertext Markup Language, dimana dalam HTML itu sediri tidak ada

pemrograman tetapi hanya melakukan penandaan (marking up) terhadap suatau

(36)

hubungan hypertext dan mendefinisikan komponen-komponen yang berbeda dari

suatu dokumen. Karena HTML digunakan untuk mentrasmisikan di dalam

internet dalam bentuk halaman Web, ia lebih sederhana dibandingkan dengan

SGML yang merupakan bentuk dokumen yang lebih berorientasi pada aplikasi.

Elemen dasar dari suatau halaman HTML (setiap halaman dari Web)

adalah teks ASCII. Bahkan, walaupun dalam bentuk yang sederhana, suatu

paragraf yang dibuat dengan teks editor dan disimpan sebagai file teks dapat

ditampilkan dengan Web browser tanpa menggunakan kode-kode atau

tanda-tanda tambahan. Melakukan penandaan pada suatu teks secara sederhana berarti

bahwa menambahkan perintah-perintah tertentu, atau yang dikenal dengan tag,

kedalam dokumen untuk memberitahu Web Browser bagaimana dokumen

bersangkutan harus ditampilkan.

2.11. Borland Delphi 7.0

Delphi adalah sebuah bahasa permrograman yang dapat digolongkan

kedalam kelompok Rapid Application Development (RAD) dan alat

pengembangan aplikasi database untuk Microsoft Windows dan Windows NT.

Delphi menggabungkan kemudahan pemakaian suatu aplikasi pemrograman

berbasis visual, kecepatan dan ketangguhan compiler 32-bit, dan kemampuan

(37)

26

berkomunikasi dengan bermacam-macam tipe database. Edisi standar dari Delphi

dapat berhubungan dengan database lokal dan jaringan seperti Paradox, dBASE,

Access, dan Foxpro, sedangkan edisi Profesionalnya mendukung Open Database

Connectivity (ODBC) dan Interbase, dan edisi client/server memiliki penggerak

(driver) SQLLink untuk berbagai macam server database SQL.

Untuk menangani koneksi ke suatu database sehingga dapat dilakukan

pengolahan data maka Delphi memiliki suatu engine database yang disebut

dengan Borland Database Engine. Secara default BDE mendukung pemakaian

database yang cukup banyak, baik database konvensional maupun database

dengan SQL server.

(38)

menghubungkan program kita dengan tabel-tabel didalam database, komponen

query berguna untuk melakukan proses query terhadap tabel, komponen database

digunakan untuk melakukan koneksi kedalam database. Supaya

komponen-komponen ini dapat dihubungkan dengan komponen-komponen yang bersifat data-aware

maka diperlukan penggunaan komponen yang disebut dengan komponen Data

Source. Adapun gambar kelompok komponen data set dan alur kerja komponen

database di dalam Delphi adalah sebagai berikut:

Gambar 2.14. Komponen Data Access

Gambar 2.15. Alur Kerja Komponen Database di dalam Delphi

(39)

28

Delphi 5.0 sebagai versi terbaru, dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan

kemampuan yang baru. Salah satu kemampuan yang ditingkatkan didalam Delphi

5.0 ini antara lain :

1. ADO Dataset menyediakan alternatif technologi bagi Borland Database Engine (BDE) untuk menambah kemampuan mengakses data dalam berbagai

formats dengan menggunakan Microsoft’s Active Data Objects (ADO)

technology.

2. Data Module Designer adalah Visual design baru yang dapat mempermudah untuk membuat dan mengolah data modules

3. InterBase Express (IBX) component yang menghubungkan InterBase dengan Delphi jauh lebih baik dari database access component yang lain dan tidak

memerlukan Borland Database Engine (BDE)..

4. MIDAS enhancements merupakan arsitektur untuk mendukung aplikasi multi-tier database (MIDAS) sekarang mendukung stateless remote data

modules dan Komponen InternetExpress baru yang dapat kamu gunakan

membuat aplikasi Web dimana Browser berinteraksi dengan data dari

MIDAS application server.

Dan masih banyak lagi yang dapat mempermudah programer dalam

membuat suatu sistem atau aplikasi .

2.12. MapObjects 2.1.

MapObjects adalah komponen atau perangkat lunak pemetaan yang

mengijinkan kita untuk menambah pemetaan dalam aplikasi yang kita buat. Kita

(40)

dalam industri standar Windows

Program yang dibangun dengan MapObjects dapat dijalankan pada

Windows95, 98, dan NT4.0 atau versi yang lebih tinggi. Kita dapat

mengimplementasikan hal tersebut diatas ataupun fungsi yang lainnya dalam

program yang dibangun dengan MapObjects antara lain :

1. Menampilkan pemetaan dengan multiple map layers, seperti jalan,

aliran-aliran maupun pembatas.

2. melakukan penggeseran(Pan) dan pembesasran(zoom )pada peta.

3. menggambar grafik terutama untuk titik-titik, garis, elips, persegi panjang

dan polygon.

4. menggambar deskripsi text.

5. mengidentifikasikan fitur-fitur pada peta dengan memberikan

petunjuk-petunjuk tertentu.

6. Men-Select fitur garis panjang didalam kotak, area, polygon dan bidang

berbentuk lingkaran.

7. Memilih fitur dengan jarak yang khusus dari fitur yang lainnya.

8. Memilih fitur dengan ekspresi SQLS.

(41)

30

10.Query dan meng-update asosiasi atribut data dengan fitur yang telah

dipilih.

11.Membuat fitur-fitur dengan metoda thematic seperti ValueMap, Class

Break,Dot Density, Charts, Events atau dengan Z values.

12.Memberi label pada fitur dengan text yang ada pada nilai fields.

13.Membuat shapefiles yang baru.

14.menggambar dari aerial photography atau peta dari foto satelit.

15.menampilkan secara dinamis dan real-time atau time-series data.

16.memberikan tipe pada alamat dan menemukan lokasi dari peta.

17.Memanipulasi data dengan system koordinat yang berbeda.

2.13. Spatial Database

Spatial data mengirimkan lokasi geometric dari fitur geografi bersama

dengan informasi atributnya yang menggambarkan untuk apa fitur tersebut dibuat.

Lokasi data dikirim dengan vector atau raster dan mengkorespondensikan atribut

data yang dikirim dalam sekumpulan data yang berelasi secara geografik dengan

fitur-fitur yang mereka gambarkan. Ini biasanya lebih dikenal dengan

georelational data structure.

Format gambar yang mendukung spatial data :

• ArcView shapefiles

• ARC/INFO coverages

• ARC/INFO GRID data

• Image data

(42)

• VPF data

Kenapa fitur atau gambar spatial data sources berbeda dengan grafik data

yang lainnya? Ada empat perbedaan utama antara fitur atau gambar data sources

dan data seperti vector grafik dan non georeferenced image atau kertas dokumen

seperti reports, deeds, photographs, dan lainya

Didalam spatial database ada hubunga eksplisit antara geometric dan atribut

informasi, jadi keduanya selalu bias digunakan ketika kita bekerja dengan sebuah

data. Contohnya jika kita memilih fitur particular ditampilkan dalam view,

ArcView secara otomatis akan menghighlight record, termasuk juga atribut-atribut

dari fitur ketika table atribut ditampilkan.

Spatial data adalah georeferenced untuk mengetahui lokasi dari permukaan

bumi, untuk memastikan bahwa lokasi sudah akurat direkam. Spatial selalu

bekerja dengan koordinat system, unit of meansurement map projection. Ketika

spatial ditampilkan, ia mempunyai sekala khusus yang hampir sama dengan kertas

lainnya.

Spatial data adalah dasar fitur-fitur yang paling utama. Didisain sagara bias

diatur dengan fitur geografik yang khusus dengan fenomena, mudah dimanipulasi

dan dianalisa, dan fleksibel untuk dipertemukan dengan susunan yang panjang

dari kebutuhan. Tipe lain dari grafik data mungkin dapat diorientasikan

(43)

32

fitur yang hanya dapat adiakses dalam nomor yang terbatass. Geo-referenced

images biasanya diasosiasikan dengan fitur fitur.

Spatial data biasanya diorganisasikan secara thematic kedalam layer-layer

atau theme yang berbeda. Ada satu theme untuk setiap set dari fitur geometric

atau fenomena untuk setiap informasi yang akan direkam. Contohnya : streams,

landuse, elevation, dan buildings, masing-masing bagian tersebut akan disimpan

secara terpisah dalam spatial data source, dibandingkan, mencoba menyimpannya

menjadi satu. Ini membuat kemudahan dalam mengatur dan memanipulasi data,

khususnya sebanyak tenaga yag bekerja secara geografik yang didatangkan agar

(44)

bersangkutan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi-informasi

dan data yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Selain itu juga untuk

mengetahui langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak Telkom,

khususnya bagian Jaringan Akses dalam menghadapi permasalahan yang ada.

Penyusunan suatu sistem pengolahan informasi yang dilakukan oleh

komputer membutuhkan persiapan operasional maupun material yang memadai.

Dalam menjalankan penelitian ini dapat dibagi dalam beberapa tahap yang

meliputi :

1. Survey dan Observasi

a. Merupakan tahap pengenalan penulis terhadap permasalahan maupun alur

kerja di jaringan akses pada sector Kebalen, yaitu melakukan pengamatan

langsung terhadap sistem yang berjalan saat itu. Sistem tersebut berkaitan

langsung dengan pokok permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir

ini

b. Pengambilan sampel data guna melukiskannya dengan kata-kata secara

cermat dan tepat, mencatatnya dan kemudian mengolahnya dalam rangka

(45)

34

masalah yang diteliti yang digunakan sebagai penunjang dan penyusunan

tugas akhir.

2. Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dalam bentuk komunikasi atau percakapan

terhadap pihak-pihak yang terkait dan berhubungan dengan permasalahan

yang akan diselesaikan untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

3. Studi Literatur / Kepustakaan

Yaitu dengan cara membaca buku-buku / studi literatur pustaka yang ada

hubungannya dengan pemecahan masalah

4. Analisa

Melakukan analisa terhadap data – data yang telah didapat dan disesuaikan

dengan system yang akan dibuat

5. Perancangan

Melakukan perancangan terhadap system yang akan dibuat , meliputi:

a. Pembuatan system flow, untuk memberikan gambaran tentang cara kerja

system yang akan dibuat.

b. Pembuatan ERD (Entity Relationalship Diagram), untuk menggambarkan

hubungan antar tabel – tabel yang ada pada system

6. Pemrograman

Membuat program dari hasil perancangan yang telah dilakukan. Dalam hal ini,

system menggunakan Delphi versi 7.0, dihubungkan dengan ArcView melalui

(46)

orang yang dipilih secara acak, tes yang dilakukan difokuskan terutama pada

bagian form pasang baru dan form gangguan, karena bagian inilah inti dari

permasalahan yang ada.

8. Penulisan laporan tugas akhir

Melakukan penulisan laporan dari pembuatan system yang telah dibuat

3.2. Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini selain terdapat penggunaan teknologi

ArcView yang digabungkan dengan MapObjects dan Delphi, juga dibutuhkan

analisis untuk aliran data yang digunakan nantinya. Data disini digunakan untuk

menunjang agar output yang dihasilkan nantinya dapat menjadi maksimal

3.2.1. Pembuatan data flow diagram (DFD)

Setelah mengidentifikasikan permasalahan yang telah dianalisa dalam

tugas akhir ini, maka dibuatlah suatu perencanaan yang nantinya dapat

mempermudah kerja bagi pihak pengguna.

Tujuan dari alur sistem ini adalah bahwa dalam pembuatan sistem

informasi ini akan dapat menjadi acuan dalam pembuatan perangkat lunak bagi

sistem yang dibuat. Adapun perencanaan alur diagram yang akan dibuat dalam

(47)

36

Gambar 3.1. Context diagram Sistem Pengaduan

Pemberitahuan Jaringan

Gambar 3.2. DFD Sistem Pengaduan Level 0

3.2.2. Pembuatan entity relationship diagram (ERD)

Dari Data Flow Diagram (DFD) diatas, maka dapat digambarkan alur

data-data tersebut kedalam entity-entity yang saling berhubungan yang

digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD), konsep yang digunakan

(48)

Gambar 3.3. ER Diagram

3.2.3. Struktur fisik data base

Tabel-tabel database yang digunakan dalam pengolahan data pada

pembuatan sistem informasi administrasi dan akademik ini dibentuk dengan

menggunakan Database Desktop yang terdapat pada Delphi 7 adalah sebagai

berikut :

a. Nama tabel : Kabinet

(49)

38

Tabel 3.1 Tabel Kabinet

b. Nama tabel : Primer

Fungsi : Untuk menyimpan data- data primer yang ada

Tabel 3.2 Tabel Primer

c. Nama tabel : Sekunder

Fungsi : Untuk menyimpan data – data dari sekunder yang

berada didalam cabinet

Tabel 3.3 Tabel Sekunder

Field Type Panjang Keterangan

No_sekunder Char 3 Nomor sekunder

Kabinet Char 3 Nomor kabinet

Awal Char 3 Klem awal sekunder kabinet ini

Akhir Char 3 Klem akhir sekunder kabinet ini

d. Nama tabel : Detil Kabinet

Fungsi : Untuk menyimpan data – data primer yang masuk ke

dalam kabinet tertentu

Tabel 3.4 Tabel Detil_Kabinet

Field Type Panjang Keterangan

Kabinet Char 4 Nomor kabiner

Primer Char 4 Nomor primer

Field Type Panjang Keterangan

No_kab Char 3 Nomor kabinet

Nama Char 3 Nama kabinet

Field Type Panjang Keterangan

No_ primer Char 4 Nomor primer

Awal Char 4 Klem awal primer

(50)

Fungsi : Untuk menyimpan data – adata yang mencakup di dalam

dp tersebut, termasuk di dalam kabinet tertentu

Tabel 3.5 Tabel DP

Field Type Panjang Keterangan

No_dp Char 3 Nomor DP

Fungsi : Untuk menyimpan data- datb calon pelanggan telepon

Tabel 3.6 Tabel Form_PB

Field Type Panjang Keterangan

No_permintaan Char 6 Nomor permintaan (otomatis)

Tgl Date Tanggal permintaan

Nama Char 15 Nama calon pelanggan

Alamat Char 15 Alamat calon pelanggan

Status Char 1 Ada tidaknya jaringan

g. Nama tabel : PB

Fungsi : Untuk menyimpan data – data dari pasang baru yang

nantinya akan dipakai sebagai data tetap untuk data

teknik dari sebuah nomor telepon

Tabel 3.7 Tabel PB

Field Type Panjang Keterangan

(51)

40

No_tlp Char 10 Nomor telepon

Nama Char 15 Nama pelanggan

Alamat Char 15 Alamat pelanggan

Kabinet Char 3 Nomor kabinet

Primer Char 4 Nomor primer telpon

Klem_prim Char 4 Klem primer telpon

Sekunder Char 3 Nomor sekunder telpon

Klem_sekun Char 3 Klem primer telpon

Dp Char 3 Nomor DP telpon

Peta Char 4 Nomor peta

Petugas Char 15 Nama Petugas

Tgl Date Tanggal selesai

h. Nama tabel : Gangguan

Fungsi : Untuk menyimpan data – data keluhan dari para

pelangan

Tabel 3.8 Tabel Gangguan

Field Type Panjang Keterangan

No_ggn Char 6 Nomor permintaan (otomatis)

Tgl Date Tanggal lapor

No_tlp Char 10 Nomor telpon

Pelapor Char 15 Nama pelapor gangguan

Keluhan Char 15 Keluhan pelanggan

i. Nama tabel : GGN_terselesaikan

Fungsi : Untuk menyimpan data – data ggn yang telah dikerjakan

baik yang telah selesai maupun yang belum

Tabel 3.9 Tabel GGN_terselesaikan

Field Type Panjang Keterangan

No_lap Char 6 Nomor laporan

No_ggn Char 6 Nomor gangguan dari Form_ggn

Keterangan Char 15 Hasil pekerjaan

Status_Pekerjaan Char 1 Selesai atau tidak selesai

Tgl Date Tanggal lapor

(52)

aplikasi ini berbasis windows yang selalu menggunakan mouse dan keyboard

dalam mempermudah dalam pengentrian data.

Dalam menampilkan form penulis merancangnya dengan menggunakan

konsep interaksi manusia dengan komputer dimana seorang user dengan hanya

melihat form user akan mudah mengenali apa yang akan dilakukan selanjutnya

Didalam form-form tersebut digunakan kontrol-kontrol untuk mengolah

data ataupu menampilkan data. Adapun kontrol-kontrol yang digunakan antara

lain:

1. Label, digunakan untuk menampilkan tulisan dalam form dan user tidak dapat

mengubahnya secara langsung.

2. Text Box, digunakan sebagai tempat penginputan data yang ada dalam sistem

dan menampilkan data, pada text box ini pemakai dapat mengubah tulisan

secara langsung.

3. Command Button, digunakan untuk mengeksekusi atau memproses data

setelah pemakai melakukan inputan atau melakukan suatu pilihan.

4. ScrollBar, digunakan untuk menggulung tampilan.

5. String Grid, digunakan untuk menampilkan data-data atau informasi yang

(53)

42

Didalam program ini terdapat beberapa rancangan input, ini dikarenakan

adanya beberapa form yang diperlukan untuk menjalankan program ini, antara

lain:

a. Form gangguan

Gambar 3.4 Rancangan Input Gangguan

b. Form pasang baru

(54)

Gambar 3.6 Rancangan Input Pasang Baru Telah Selesai

d. Form Gangguan yang sudah dikerjakan

Gambar 3.7 Rancangan Input Gangguan yang Telah Dikerjakan

Alamat : XXXXXXXXXXXXXXX

Kabinet : XXX

Petugas : XXXXXXXXXXXXXXX

Status : XXX

(55)

44

e. Form Input Primer

Gambar 3.8 Rancangan Input Primer

f. Form Input DP

Gambar 3.9 Rancangan Input DP

g. Form Input kabinet

(56)

a. Output PSB yang sudah selesai

Gambar 3.11 Rancangan Output Pasang Baru yg Sudah Selesai LAPORAN PASANG BARU

Tgl awal : Tgl akhir :

No permin

taan No tlp

(57)

46

b. Output Gangguan

Gambar 3.12 Rancangan Output Gangguan

c. Output Gangguan sudah selesai

(58)

Gambar 3.14 Rancangan Output Gangguan Tertunda

e. Output PSB yang belum terealisasi

Gambar 3.15 Rancangan Output Pasang Baru yg Tertunda

No Gang

guan No tlp

Nama Alamat Kabinet Primer Klem Sekunder Klem DP Alasan

LAPORAN PSB YANG TERTUNDA

Tgl awal : Tgl akhir :

No Permintaan

(59)

48

f. Output Permintaan PB

Gambar 3.16 Rancangan Output Permintaan Pasang Baru LAPORAN PERMINTAAN PSB

Tgl awal : Tgl akhir :

No Permintaan

(60)

1. Microsoft Windows 98 atau lebih

2. ArcView Fis Version 3.1

3. Map Object 2.1

4. Borland Delphi 7.0

4.1.2 Kebutuhan perangkat keras

Konfigurasi minimum perangkat keras yang digunakan adalah:

1. CPU Pentium II atau lebih

2. Memeory 32 MB atau lebih

3. Hard Disk Drive 540 MB atau lebih

4. Display Card 8 Mb atau lebih

5. Monitor SVGA resolusi 1024 atau lebih

6. Keyboard dan mause

4.2. Instalasi Program

Untuk menjalankan program ini, maka harus menginstalkan dahulu

beberapa program dibawah ini :

1. Install sistem operasi Windows 98

(61)

50

2. Install ArcView 3.1

3. Install Borland Delphi 7.0

4. Install Map Object 2.1

4.3. Penjelasan Pemakaian Program

Untuk menjalankan program ini, untuk off – linenya dengan mengklik

jepara. Nantinya akan keluar Form seperti dibawah ini, sedangkan on – line juga

ditampilkan

A. Pengujian aplikasi form utama

(62)

Gambar 4.2 Form Utama On Line

Form utama yang berisikan enam pilihan untuk melakukan proses

yang diinginkan yaitu :

a. Gangguan, menu ini digunakan untuk memasukkan data pengaduan

dari pelanggan

b. PB Selesai, menu ini digunakan untuk memasukkan data telepon yang

telah selesai pemasangannya dan nantinya digunakan untuk data dari

telepon yang eksisting

c. Permintaan PB, menu ini digunakan untuk memasukkan permintaan

pasang baru dari calon pelanggan

d. Status Gangguan, menu ini digunakan untuk memasukkan hasil

pekerjaan baik itu pekerjaan yang telah selesai dikerjakan maupun

(63)

52

e. Kabinet, menu ini digunakan untuk memasukkan data – data kabinet

f. Primer, menu ini digunakan untuk memasukkan data – data Primer

g. DP, menu ini digunakan untuk memasukkan data – data DP

h. Laporan, untuk mengeluarkan report – report, seperti Laporan

Permintaan Pasang Baru, Laporan Pasang baru selesai, Laporan

Pasang Baru Tertunda, Laporan Gangguan, Laporan Gangguan

Selesai, Laporan Gangguan Tertunda, berdasarkan tanggal, kabinet,

sekunder, maupun DP

i. Help, untuk panduan penggunaan dari program ini

j. Exit, menu ini untuk keluar dari program

Sedangkan yang on line penjelasannya sama hanya saja yang dapat

digunakan oleh semua user adalah gangguan dan permintaan PB,

sedangkan yang lainnya tidak dapat diakses

B. Pengujian aplikasi form gangguan

Untuk form gangguan ini, user cukup memasukkan 4 input saja,

baik on-line ataupun off-line, cara dan fungsinya sama saja yaitu:

a. Nomor telepon : user wajib memasukkan yang nantinya akan

memunculkan nama pelanggan, alamat, serta data teknik dari

nomor telepon tersebut, yang diikuti dengan penunjukkan alamat

tersebut pada peta yang ditunjukkan dengan segitiga berwarna

merah

b. Nama pelapor : user mengisi dengan nama yang melaporkan, jadi

(64)

mundur tapi tidak boleh tanggal melebihi tanggal sekarang), ini

wajib diisi agar dapat dimunculkan pada laporan – laporan yang

ada

(65)

54

Gambar 4.4 Form Gangguan on line

Kegunaan dari icon – icon yang ada adalah :

a. digunakan untuk memperbesar gambar, caranya setelah

menekan tombol ini, lalu pindah cursor ke peta yang diatas, lalu

bikin kotak tempat yang anda ingin ganmbar diperbesar.

b. digunakan untuk menggeser gambar yang ada, caranya

setelah menekan tombol ini, lalu pindah cursor ke peta yang diatas,

lalu geser arah mouse kekanan, kekiri, keatas, atau ke bawah

tergantung keinginan user, gambar akan mengikuti arah dari mouse

c. digunakan untuk melihat data yang ada, caranya setelah

(66)

Gambar 4.5. Form detil Lokasi Peta

d. digunakan untuk mengembalikan gambar yang besar ke

bentuk semula, caranya cukup dengan menekan tombol ini, gambar

akan langsung ke bentuk semula

e. digunakan untuk mencari lokasi dari

sebuah nomor telepon yang pernah mengalami gangguan, caranya

dengan mengisi nomor telepon yang diinginkan, lalu tekan tombol

cari, lalu lokasi tersebut ditunjukkan dengan segitiga berwarna

merah pada peta

f. digunakan untuk menuju data yang paling awal

g. digunakan untuk menuju data sebelumnya

(67)

56

i. digunakan untuk menuju data terakhir

j. digunakan untuk menambah / insert data

k. digunakan untuk mngurangi / delete data

l. digunakan untuk mengedit data

m. digunakan untuk menyimpan data

n. digunakan untuk membatlkan / cancel data yang telah

dimasukkan

o. digunakan untuk merefresh

C. Pengujian aplikasi form laoran GGN

(68)

perbaikannya, jika belum alasan belum terselesaikan) serta tanggal

laporannya.

D. Pengujian aplikasi form permintaan PB

Gambar 4.7 Form Permintaan PB

Form ini digunakan untuk pengisian calon pengguna telepon, cek

status ini untuk mengetahui ada tidaknya jaringan kabel pada daerah

tersebut, jika diberi cek berarti ada jaringan yang berarti bisa dilayani,

sedangkan jika tidak berisi cek berarti belum ada jaringan dan harus

(69)

58

Gambar 4.8 Form Permintaan PB on - line

E. Pengujian aplikasi form pasang baru

(70)

input Kabinet, DP dan Kode Peta dilaksakan dengan cara menunjuk cursor

ke peta lalu klik kiri, maka ketiga inputan tersebut langsung terisi, agar

kode peta yang diklik sesuai dengan alamat yang benar maka user dapat

mencocokkan dengan alamat yang muncul pada form yang terletak di

bawah icon yang ada, jika alamat tidak cocok maka

tekan ulangi yang terletak disamping inputan No. Telepon, sampai cocok,

untuk pengisian klem pada primer maupun pada sekunder, jika user ingat

dengan klem yang sudah dipakai dapat langsung diisi, jika lupa pada

kolom tersebut maka user dapat menekan F1, sehingga muncul klem –

klem yang telah dipakai beserta sisanya, seperti pada gambar 4.9.

Sedangkan untuk petugas, diisi oleh petugas yang mengerjakannya,

beserta tanggal pelaksanaannya.

(71)

60

Gambar 4.10 Form sisa kabel

F. Pengujian aplikasi form kabinet

(72)

memasukkan data pada pasang baru, sehingga ketika mengklik gambar akan

keluar kabinet beserta primernya, disinilah data tersebut berasal. Semua data

harus diinputkan.

G. Pengujian aplikasi form Primer

Gambar 4.12 Form Primer

Form ini digunakan sebagai master dari primer yang ada, sehingga

perlu diisi berapa klem awal dan klem akhirnya, ini berguna agar

memudahkan kita dalam pengisian data pada form kabinet. Semua inputan

(73)

62

H. Pengujian aplikasi form DP

Gambar 4.13 Form DP

Form DP ini digunakan untuk mengisi nomor DP, serta sekunder berapa

yang masuk serta klem awal serta klem akhirnya. Semua inputan harus diisi

dengan lengkap.

I. Pengujian aplikasi form laporan

(74)

harus diketik bintang (*). Tetapi pilihan ini tidak akan berpengaruh pada laporan

permintaan PB maupun permintaan PB tertunda karena mereka belum memiliki data

teknik. setelah itu baru memilih laporan yang diinginkan. Dengan memasukkan

tanggal awal dan tanggal akhir, user dapat memilih laporannya untuk jangka waktu

tertentu bisa bulanan, bisa mingguan atau yang lainnya. Grafik gangguan digunakan

untuk melihat pergerakan gangguan per harinya.

J. Pengujian aplikasi laporan Permintaan Pasang Baru

(75)

64

Laporan ini digunakan untuk menampilkan permintaan pasang baru

yang ada baik yang sudah layak maupun yang belum layak.

K. Pengujian aplikasi Laporan Pasang Baru

Gambar 4.16. Laporan Pasang Baru

Laporan ini adalah laporan yang menampilkan pasang baru yang sudah

terealisasi dalam jangka waktu tertentu, dimana tanggalnya dibuat berdasarkan

tanggal selesainya pemasangan baru, jadi bukan pada waktu pengajuan pasang

(76)

Gambar 4.17. Laporan Pasang Baru Tertunda

Laporan ini berisikan data – data pasang baru yang belum dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, baik itu karena kehabisan jaringan

kabel, ataupun karena alasan – alasan non teknis lainnya, seperti rumah tutup,

(77)

66

M. Pengujian aplikasi Laporan Pengaduan

Gambar 4.18. Laporan Pengaduan

Laporan ini berisikan data – data gangguan yang dilaporkan oleh

pelanggan dalam jangka waktu tertentu, status masih gangguan atau sudah

(78)

Gambar 4.19. Laporan Pengaduan Terselesaikan

Laporan ini berisikan data – data gangguan yang dilaporkan oleh

pelanggan dalam jangka waktu tertentu yang dapat diselesaikan oleh petugas,

(79)

68

O. Pengujian aplikasi grafik gangguan harian

Gambar 4.20. grafik gangguan harian

4.4. Evaluasi

Pada hasil pengujian aplikasi diatas, tidak didapatkan suatu kendala yang

berarti. Kendala hanya disebabkan karena sedikit lambatnya suatu proses yang

sedang dilakukan. Hal ini disebabkan spesifikasi hard ware yang kurang. Apabila

spesifikasi tersebut ditingkatkan, kendala lambatnya suatu proses dapat diperkecil

atau dihindari.

Program aplikasi diatas diujikan kepada 10 orang (user) dengan tujuan

untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam pemakaian program aplikasi ini,

dimana dari 10 orang ini, 5 orang adalah operator dari PT Telkom, yang dimana

(80)

Tabel 4.1 Angket Hasil uji coba pada operator

User Hasil Uji Coba pada Operator

1 Mudah

2 Sedang

3 Sulit

4 Mudah

5 Sedang

Tabel 4.2 Angket Hasil uji coba pada orang awam

User Hasil Uji Coba pada Operator

1 Mudah

2 Sedang

3 Mudah

4 Mudah

5 Sedang

Dari hasil uji coba pada 5 orang operator untuk pemakaian seluruh aplikasi

adalah:

a. 40 % menyatakan mudah

b. 40 % menyatakan sedang

c. 20 % menyatakan susah

dari hasil uji coba ini bahwa program ini cukup mudah digunakan, dengan catatan

(81)

70

sedangkan uji coba pada 5 orang awam untuk pemakaian aplikasi untuk

permintaan pasang baru serta pengaduan gangguan adalah

a. 60 % mudah

b. 40 % sedang

c. 0 % susah

kesimpulan secara keseluruhan terhadap pemakaian program aplikasi ini

(82)

1. Sistem Informasi Geografi ini dapat memberikan kemudahan kepada

pengguna dalam hal pencarian lokasi temat gangguan berlangsung serta

informasi-informasi yang di inginkan sehingga pengguna dapat

menghemat waktu dan biaya

2. Sistem Informasi Geografi dapat memecahkan masalah penyampaian

informasi yang tidak dapat dipecahkan oleh sistem informasi yang biasa

karena informasi yang disampaikan tidak hanya berupa text tetapi disertai

juga dengan peta lokasinya.

3. Sistem dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna dalam hal

penyampaian informasi karena pemakai dapat secara langsung menerima

visualisasi dari lokasi.

5.2. Saran

Program aplikasi yang dibuat ini tentunya dapat dikembangkan lebih lanjut

untuk menjadi lebih sempurna, diantaranya:

1. Program ini dapat dikembangkan dengan menambahkan tampilan peta

model 3D sehingga pengguna dapat mengetahui tinggi rendahnya rumah –

(83)

72

rumah yang ada sehingga penempatan jaringan kabel lebih baik serta tidak

mengganggu yang lainnya

2. Program dapat dilengkapi dengan penambahan-penambahan seperti jalur

kabel primer dan sekunder digambar per kabel, atau perangkat lain yang

berhubungan dengan telekomunikasi, serta data base yang lebih kompleks

(84)

Environmental System Reseach Institute, 1996, Map Object : GIS and Mapping Components

Environmental System Reseach Institute, 1996, Avenue : Using Avenue

M. Agus J. Alam, 2003, Mengolah Database dengan Borland Delphi 7, PT Elex Media Komputindo, Bandung

Raymond Mcleod, Jr, 1995, Management Information System, Prentice Hall

Gambar

Gambar 2.13. Borland Database Engine Administrator
Gambar 2.14. Komponen Data Access
Gambar 3.1. Context diagram Sistem Pengaduan
Gambar 3.3. ER Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pemerintah desa dalam mewujudkan desa inklusi terhadap kelompok penganut agama minoritas dan/atau Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

bibit ayam ras hasil produksi pembibitan ayam bibit induk ( parent stock) yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku untuk tipe pedaging.. Bibit niaga ayam ras

Berdasar pada beberapa faktor yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai adanya pengaruh profitabilitas,

Lalu alat dirangkai setelah itu dinyalakan power supply lalu diatur tegangan keluaran power supply pada 3 volt, lalu diatur tegangan masuk pada dioda

[r]

Karakter kegiatan yang akan diwadahi Prinsip arsitektur regionalisme yang dijadikan pedoman utama adalah mengkaitkan arsitektur masa lampau dan arsitektur masa kini dengan

Jika ada perusahaan yang beroperasi di suatu daerah, memperoleh untung yang melimpah ruah, namun masyarakat di sekitarnya hidup dengan tingkat ekonomi yang rendah, maka

Untuk mendukung kegiatan kurikuler dan ekstarkurikuler Program Studi Sastra Cina, telah dijalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti INTI (Perhimpunan Indonesia-Tionghoa),