RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI PEMETAAN JARINGAN
KABEL TELEPON BERBASIS INTERNET PADA
SENTRAL TELEPON OTOMAT KEBALEN
Oleh :
Nama : I Wayan Wahyudi Pariutama NIM : 96.410105018
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer
Oleh :
Nama : I Wayan Wahyudi Pariutama NIM : 96.410105018
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI PEMETAAN JARINGAN
KABEL TELEPON BERBASIS INTERNET PADA
SENTRAL TELEPON OTOMAT KEBALEN
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya, Agustus 2003 `
Disetujui :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Daniel M.W.,M.Eng I Putu Agus Swastika, M.Kom NIP/NID : 07.085.05.00942 NIP/NID : 07.085.05.01035
Mengetahui :
Pembantu Ketua I
jaringan metal ini dapat terpelihara dengan baik maka diperlukan suatu informasi
yang dapat mempermudah pemeliharaan dan pengembangannya.
SIG dapat mengolah citra-citra spasial, mengirimkan lokasi geometric
dari fitur geografi bersama dengan informasi atributnya menjadi suatu informasi
yang tidak hanya informasi yang berbasis text melainkan juga dapat menampilkan
peta lokasi dari lokasi pemasangan atau lokasi gangguan pada jaringan metal
Sistem Informasi Geografi untuk mempercepat perbaikan atau
penambahan jaringan metal dapat mempercepat proses perbaikan dan
penambahan jaringan terutama yang belum tersentuh oleh informasi
DAFTAR ISI
2.1. Geographic Information System ... 6
2.2. ArcView 3.1. ... 7
2.3. Arc/Info ... 15
2.4. Jaringan Kabel ... 16
2.5. Sistem Informasi Manajemen ... 18
2.6. Analisa dan Perancangan Sistem ... 18
2.7. Sistem Manajemen Basis Data ... 19
2.8. Open Database Conectyvity ... 20
3.1. Metode Penelitian ... 33
3.2. Perancangan Sistem ... 35
3.3. Perancangan Input ... 41
3.4. Perancangan Output ... 45
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 49
4.1. Implementasi ... 49
4.2. Instalasi program ... 49
4.3. Penjelasan Pemakaian Program ... 43
4.4. Evaluasi ... 68
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1. Kesimpulan ... 71
5.2. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 73
LAMPIRAN ... 74
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Tabel Kabinet ... 38
Tabel 3.2. Tabel Primer ... 38
Tabel 3.3. Tabel Sekunder ... 38
Tabel 3.4. Tabel Detil_Kabinet ... 38
Tabel 3.5. Tabel DP ... 39
Tabel 3.6. Tabel Form_PB ... 39
Tabel 3.7. Tabel PB ... 39
Tabel 3.8. Tabel Gangguan ... 40
Tabel 3.9. Tabel GGN_terselesaikan ... 40
Tabel 4.1. Tabel Angket Hasil Uji Coba pada Operator ... 69
Tabel 4.2. Tabel Angket Hasil Uji Coba pada Orang Awam ... 69
Gambar 2.5. Project dalam views ... 12
Gambar 2.6. Proses Clip one theme based on another ... 13
Gambar 2.7. Proses intersection two theme ... 13
Gambar 2.8. Proses Dissolve features based on an attribute ... 13
Gambar 2.9. Proses union two themes ... 14
Gambar 2.10. Proses merge themes together ... 14
Gambar 2.11. Gambar proses Spatial join ... 15
Gambar 2.12. Gambar proses buffering ... 15
Gambar 2.13. Borland Database Engine Administrator ... 28
Gambar 2.14. Alur Kerja Komponen Database di dalam Delphi ... 29
Gambar 3.1. Context diagram Sistem Pengaduan ... 36
Gambar 3.2. DFD SistemPengaduan Level 0 ... 36
Gambar 3.3. ER Diagram ... 37
Gambar 3.4. Rancangan Input Gangguan ... 42
Gambar 3.5. Rancangan Input Pasang Baru ... 42
Gambar 3.6. Rancangan Input Pasang Baru Telah Selesai ... 43
Gambar 3.7. Rancangan Input Gangguan yang Telah Dikerjakan ... 43
Gambar 3.8. Rancangan Input Primer ... 44
Gambar 3.9. Rancangan Input DP ... 44
Gambar 3.10. Rancangan Input Kabinet ... 44
Gambar 3.11. Rancangan Output Pasang Baru Yang Telah Selesai ... 45
Gambar 3.12. Rancangan Output Gangguan ... 46
Gambar 3.13. Rancangan Output Gangguan Sudah Selesai... 46
Gambar 3.14. Rancangan Output Gangguan Tertunda ... 47
Gambar 3.15. Rancangan Output Pasang Baru Yang Tertunda ... 47
Gambar 3.16. Rancangan Output Permintaan Pasang Baru ... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Listing Program Form unitUtama ... 74
Lampiran 2. Listing Program Form unitDM ... 78
Lampiran 3. Listing Program Form unitIdentifi ... 79
Lampiran 4. Listing Program Form unitDP ... 79
Lampiran 5. Listing Program Form unitGangguan ... 81
Lampiran 6. Listing Program Form unitKabinet ... 91
Lampiran 7. Listing Program Form unitPenyelesaianGGN ... 92
Lampiran 8. Listing Program Form unitGrafGGN ... 96
Lampiran 9. Listing Program Form unitLaporan ... 96
Lampiran 10. Listing Program Form unitSisa ... 103
Lampiran 11. Listing Program Form unitPasangBaru ... 104
Internet sebagai salah satu teknologi yang sangat pesat perkembangannya dan
sudah merupakan simbol dari cara berkomunikasi secara bebas, tanpa dibatasi
ruang, jarak dan waktu. Dengan ditunjang oleh berbagai kelebihan yang dimiliki
oleh Internet, terutama biaya koneksi yang murah, ketersediaan informasi yang
tidak terbatas.
Internet kini telah menjadi salah satu media informasi yang digunakan
secara luas oleh berbagai kalangan. Informasi yang disajikannya tidak terbatas
pada teks dan gambar saja, tetapi juga suara dan gambar bergerak. Dengan adanya
teknologi Internet tersebut maka banyak sekali bermunculan site-site dari
perusahaan-perusahaan untuk keperluan perusahaannya, salah satunya adalah
untuk memberikan informasi penawaran produk-produk yang dijualnya kepada
calon konsumen.
Telekomunikasi pada saat ini terutama telepon adalah salah satu media
informasi yang paling sederhana akan tetapi sangatlah diperlukan dan merupakan
dasar dari segala macam media informasi. Untuk saat ini yang masih dikelola oleh
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada saat ini merupakan satu-satunya
operator telepon yang ada di Indonesia sesuai dengan Undang Undang Dasar
1945. Akan tetapi pada akhir tahun 2000 ini hak monopoli ini akan dihapuskan
sehingga akan muncul banyak operator-operator telepon yang baru. Untuk itulah
maka untuk mengantisipasi persaingan ini maka diperlukan suatu upaya promosi
yang baik terutama dengan memanfaatkan internet. Dengan media internet ini
diharapkan dapat membantu pelanggan atau calon pelanggan untuk menikmati
segala kemudahan yang didapat dari telepon dengan cepat dan tepat. Dan
diharapkan akan tercipta adanya interaksi antara pelanggan dengan perusahaan.
Jaringan kabel telepon merupakan urat nadi daripada telepon. Sehingga
baik tidaknya kualitas dari telepon sangatlah dipengaruhi oleh baik tidaknya mutu
dari jaringan kabel tersebut. Oleh sebab itu ketersediaan jaringan yang baik dan
validasi data yang tinggi akan mempercepat proses pemasangan baru ataupun
perbaikan gangguan telepon.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian-uraian mengenai jaringan kabel diatas khususnya mengenai
pemetaan jaringan kabel terdapat suatu permasalahan yang dapat dirumuskan
yaitu “Bagaimana merancang dan membuat program sistem informasi pemetaan
jaringan kabel telepon berbasis internet dengan memanfaatkan GIS ?”
Dimana rancangan tersebut haruslah sesuai dengan keinginan dari
konsumen yang selalu mengiginkan kemudahan dan pihak manajemen
maupun sekunder, daerah catuan dari kabinet dan kotak bagi, dengan tetap
menampilkan jalan-jalan berserta rumah yang ada.
2. Kemungkinan kerusakan maupun alternatif pemecahannya dapat ditampilkan
jika kerusakan terdapat pada jaringan kabel bukan pada kerusakan sentral
ataupun didalam gedung ataupun rumah pelanggan.
3. Pemetaan hanya pada Sentral Telepon Otomat Kebalen yang terletak pada
Kantor Daerah Telekomunikasi Surabaya Barat Khususnya pada kelurahan
Jepara.
4. Untuk pembayaran pasang baru, pelanggan akan didatangi oleh sales sehingga
pembayaran dianggap sudah lunas.
5. Sistem ini hanya menangani masalah yang ada hubungan dengan sistem
jaringan kabel.
6. Informasi disajikan melalui web dan pengolahan (back end) dilakukan dengan
platform Delphi.
1.4. Tujuan
Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah merancang dan membuat sistem
informasi pemetaan jaringan kabel telepon berbasis internet pada Sentral Telepon
Otomat Kebalen. Akibat terbentuknya sistem informasi tersebut yaitu bertujuan
4
tetap berlangganan, serta mampu meningkatkan pelayanan pelanggan dengan
megoptimalkan teknologi yang tersedia. Tujuan dari pembuatan sistem pemetaan
jaringan kabel berbasis internet ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan bagi para pelanggan maupun calon pelanggan yang
melakukan transaksi maupun pelaporan ganggguan.
2. Mempercepat kerja dalam penanganan gangguan serta pemasangan pasang
baru dengan memberikan alternatif alternatif penangannya.
3. Memudahkan pemantauan keberadaan dari jaringan kabel apakah masih
banyak yang kosong, rusak ataupun sudah habis.
4. Dapat memantau jumlah layanan pasang baru yang belum terealisasi serta
alternatif yang diambil untuk penangannanya.
Dapat menampilkan jalur dari pemetaan kabel yang existing dan masih terpakai
dengan menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) serta
demand yang ada, baik yang telah menjadi pelanggan maupun yang belum.
1.5. Sistematika Penulisan
dalam pembuatan tugas akhir ini, sitematika yang digunakan adalah
sebagai berikut ini:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah, sehingga
dapat diperoleh gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang
dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang
meliputi latar belakang permasalahan, tujuan, rumusan masalah, batasan
Bagian ini mengenai penelitian yang digunakan serta perancangan yang
akan dibuat dengan batasan – batasan yang telah ditentukan sebelumnya
dimulai dengan data flow diagram sistem yang akan dibuat, E-R
Diagram, file data base yang digunakan, hingga perancangan input
-output
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bagian ini akan membahas mengenai hasil dari perancangan yang dibuat
yang sudah diimplentasikan sekaligus mengevaluasi sistem yang telah
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang penulis
berikan untuk melengkapi sistem yang telah dibuat. Dan diharapkan
dapat berguna sebagai pertimbangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur buku-buku yang dipakai dalam penyusunan tugas akhir ini.
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Geographic Information System
Geographic Information System (GIS) dapat memperlihatkan aspek-aspek
geografi dengan mengacu pada suatu data. Contoh sederhana adalah mampu
menganalisa sebuah database dan menerima hasil dari beberapa peta. Sejak
banyak macam data yang mementingkan aspek geografi, GIS dapat digunakan
untuk peramalan cuaca, sales analysis, peramalan populasi penduduk,
perencanaan tata kota, dan lain lainnya.
Dalam GIS, informasi geografi digambarkan secara explisit dalam term
geografi dengan menampilkan posisi koordinat dari suatau daerah (dengan
menunjukkan letak titik bujur dan lintang) atau secara implisit term alamat jalan,
hutan, rumah, dan lainnya. GIS memiliki kemampuan untuk mentransfer dari
implisit geografi data menjadi explisit peta lokasi. GIS developers mendapatkan
data data peta dari umum ataupun perusahaan yang menspesialisasikan diri dalam
pengumpulan data pengorganisasian informasi geografi.
Data geografi dapat disimpan dalam format vector dan raster. Menggunakan
format vektor, dua dimensi data disimpan dalam x,y koordinat. GIS dapat
melakukan:
• Dapat menerima gambar geografi yang dimasukkan dengan scanner dan
digital map images.
• Dapat memanipulasi data geografik untuk tujuan yang berbeda.
2.2. Arc View 3.1
Arc View 3.1 salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat
Sistem Informasi Geografis yang telah dibuat oleh Environmental Systems
Research Institute (ESRI). Arc View merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk menyajikan tampilan dan melakukan query sederhana dari coverage dalam
Arc/Info. Arc View mampu bekerja dengan powerfull dalam menangani bentuk
data spatial, sehingga akan memudahkan user untuk membuat suatu Sistem
Informasi Geografis (SIG). Ada beberapa feature ArcView antara lain :
1. Working Spatially
ArcView dapat digunakan untuk bekerja secara spasial karena sangat mudah
untuk me-load data tabular, seperti file dBASE dan data dari sever database
kedalam ArcView sehingga dapat ditampilkan, query, summarize dan
diorganisasi secara geografi.
2. Views
Dengan ArcView kita bekerja dengan data geografi pada peta interaktif yang
disebut dengan Views. Setiap feature view merupakan geografi yang unik
yang di tampilkan pada ‘Table Of Contents’ sehingga mudal dalam
8
Gambar 2.1. Tampilan view
3. Charts
ArcView Charts memungkinkan untuk membuat business grafik dan visuali
data yang terintegrasi secara penuh kepada ArcView geographic environment.
Dengan mengklik feature pada suatu view maka tema akan bertambah pada
suatu chart. ArcView memungkinkan kita bekerja secara simultan dengan
Gambar 2.2. Tampilan Chart
4. Tables
Bekerja dengan data tabular pada ArcView dimana menempatkan kita sebagai
pengontrol. Klik fitur di view dan record highlight dalam tabel untuk
menampilkan atributnya. Pilih record dalam tabel dan fiturnya untuk
merepresentasikan highlight di view. Tabel ArcView’s juga mempunyai fitur
10
Gambar 2.3. Contoh Table dalam ArcView
5. Layouts
ArcViews Layout memungkinkan memungkinkan kita untuk membuat peta
dengan kualitas yang tinggi dan full collor. Layouts mempunyai suatu live link
terhadap data yang sedang ditampilkan. Sewaktu kita mencetak sebuat layouts,
Gambar 2.4. Gambar Layout ArcView
6. Projects
Semua komponen-komponen yang ada pada ArcView seperti views, tables,
charts, layout dan scrips akan disimpan kedalam suatu file yang disebut
dengan project. Window project semua contents dari suatu project, sehingga
12
Gambar 2.5. Project dalam ArcView
7. GeoProsesing.
GeoProcessing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membuat spasial
database theme yang baru didalam view. Didalam GeoProsesing ada beberapa
pilihan untuk mengontrol dan bagaimana data itu akan diproses. Yaitu :
• Clip one theme based on another
Proses ini akan menghasilkan theme yang baru yaitu dengan memotong
gambar 2.6. Gambar proses Clip one theme based on another
• Intersect two themes
Proses ini hampir sama dengan proses clipping sebuah theme, yang
membedakannya adalah data spasial dari hasil intesection adalah gabungan
dari kedua data spasial theme input.
gambar 2.7. Gambar proses intersection two theme
• Dissolve features based on an attribute
Dissolving features pada theme dugunakan untuk menghilangkan
pembatas-pembatas yang membatasi feature-feature yang memiliki karakteristik yang
sama.
14
• union two themes
Union akan menghasilkan theme polygon yang baru dari pengkombinasian
dua theme input. Data spasial theme input sama dengan data spasial theme
output kecuali pada feature yang dihasilakan karena irisan akan memuat
semua informasi yang ada pada kedua theme input.
gambar 2.9. Proses union two themes
• Merge themes together
Cara kerjanya hampir sama dengan proses union yaitu menghasilkan theme
baru dari penggabungan dua buah theme, yang membedakan adalah pada
merge themes tidak terjadi intersection (irisan) antara kedua theme yang
telah digabungkan.
gambar 2.10. Gambar proses merge themes together
• Spatial join
Spasial join digunakan untuk merelasikan lokasi dan data spasial theme satu
gambar 2.11. Gambar proses Spatial join
2. Buffering.
Buffer adalah definisi area/ring yang mengelilingi feature pada jarak tertentu.
Output dari pembuatan buffer ini adalah sebuah feature polygon yang baru.
Kita dapat menambahkannya pada theme yang aktif atau menyimpannya pada
shape file yang baru.
gambar 2.12. Gambar proses buffering
2.3. Arc/Info
Arc/Info merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografi
yang digunakan untuk mengoptimasi, menganalisa dan menampilkan data
geografi dalam bentuk digital.
Arc/Info dapat mengubah mengubah koordinat data peta kedalam bentuk digital dan menyimpan data tersebut sebagai Coverage. Bentuk coverage Arc/Info berupa direktori yang berisi file-file data grafis dan non grafis. Unsur-unsur peta yang telah diorganisasikan ke dalam sekumpulan layer akan
16
disimpan masing-masing dalam satu coverage. Ada empat feature coverage yang terdapat pada Arc/Info, adalah :
1. Featur Arc
Merupakan pasangan titik koordinat titik ( x,y ) yang saling
bersambungan, dimulai disuatu lokasi dan berakhir dilokasi lain serta
memiliki nilai panjang. Digunakan untuk menampilkan feature garis
(line), batas unsure area (polygon) atau keduanya.
2. Feature Polygon
Digunakan untuk menyajikan feature area. Ditentukan dengan sederetan
arc yang menusun batas area dengan suatu label point di dalam batas area
tersebut.
3. Feature Node
Merupakan titik yang berada di awal dan diakhir sebuah arc. Digunakan
untuk mengetahui hubungan antar arc dengan arc lainya.
4. Feature Label Point
Dipakai untuk menampilkan feature titik atau digunakan untuk memberi
user id pada feature area ( Polygon ).
2.4. Jaringan Kabel
Jaringan kabel yang dimaksud disini adalah kabel-kabel yang khusus telah
dipersiapkan oleh PT Telkom untuk digunakan sebagai saluran telepon. Baik
kabel telepon yang terletak dibawah tanah maupun yang berada diatas tanah
(udara). Perlu diketahui bahwa untuk sebuah nomor telepon itu mempunyai satu
Untuk memudahkan dalam penangannya maka jaringan telepon dibagi
menjadi 3 macam dengan 3 titik penyambungan. 3 jenis kabel tersebut adalah:
1. Kabel primer, adalah kabel utama yang keluar dari kantor Sentral Telepon
Otomat yang biasanya dari kabel ini mempunyai kapasitas sekitar 1200 – 2400
pair (1 pair = 2 kabel) dan biasanya mencakup 2 samapi 4 kabinet.
2. Kabel sekunder, adalah kabel yang lebih kecil yang akan menuju kelokasi
pelanggan dan biasanya mempunyai kapasitas 100 – 200 pair dan dapat
mencakup 1 – 20 titik bagi (DP).
3. Kabel penanggal, adalah kabel yang berwarna hitam yang langsung masuk
kerumah – rumah pelanggan, dan bisanya hanya berkapasitas 1 pair saja.
Sedangkan 3 titik sambung tersebut adalah:
1. MDF (Main Distribution Frame) atau rangka bagi utama, merupakan titik
sambung antara kabel dari sentral dan kabel primer yang biasanya terletak
pada kantor Sentral Telepon Otomat.
2. Kabinet, merupakan titik sambung antara kabel primer dengan sekunder dan
biasanya terletak dipinggir jalan berbentuk kotak dari fiber glass berwarna
18
3. DP (Distribution Point) atau TB (Titik Bagi) merupakan titk sambung antara
kabel sekunder dan kabel penanggal, biasanya terletak pada tiang yang terletak
dipinggir jalan ataupun menempel di dinding dan terbuat dari seng.
2.5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi berbasis komputer adalah suatu sistem yang terintegrasi
antara manusia dan mesin yang memanfaatkan teknologi komputer dalam
pengelolaan dan penyediaan informasi guna mendukung operasional manajemen
maupun pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sedangkan informasi itu
sendiri adalah merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.
Informasi dapat dipandang dalam 3 tingkatan :
1. Tingkat teknis yaitu menerangkan seberapa banyak informasi yang disalurkan
pada penerima.
2. Tingkat semantik yaitu menjelaskan seberapa simbol-simbol tersebut dapat
memperjelas informasi.
3. Tingkat efektifitas yaitu seberapa banyak informasi yang diberikan dapat
memberikan motivasi.
2.6. Analisa dan Petancangan Sitem 1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan
3. Atribut
4. Pengindentifikasi
5. Hubungan atau relasi
2. Data Flow Diagram (DFD)
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi didalam
sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan
kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi, atau membagi sistem
kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD
memiliki empat simbol yaitu:
a. Elemen-elemen lingkungan yang berhubungan dengan sistem.
b. Proses
c. Arus data
d. Penyimpanan data.
2.7. Sistem Manajemen Basis Data
Database manajemen system (DBMS) berisi satu koleksi data yang saling
berelasi dan memiliki satu set program untuk mengakses data tersebut. Baik itu
20
Sedangkan konsep perancangan basis data dapat dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1. Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi dengan ditunjukkan
kunci dari tiap-tiap data yang ada.
2. Entity adalah konsep yang informasinya dicatat, seperti : orang, tempat,
benda, dan lain-lain.
3. Record atau tuple adalah kumpulan dari atribut yang dapat menjelaskan entitas
secara lengkap.
4. File adalah kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang
elemen yang sama, namun berbeda data valuenya.
5. Value data (Nilai Data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada
tiap atribut.
2.8. Open Database Conectivity (ODBC)
Open Database Conectivity (ODBC) merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk berkomunikasi antar database client dan server adalah melalui
Open Database Conectivity (ODBC). ODBC adalah sebuah komponen dari
windows open system architecture yang menyediakan sebuah interface bagi
program aplikasi (Application Program Interface atau API) yang merupakan
kumpulan fungsi untuk memudahkan pengembang/pembuat aplikasi dalam
menghubungkan berbagai database dengan format yang berbeda-beda. Oleh
karena penggunaannya yang standar, sehingga fungsi dan perintah yang diberikan
muka dan pengkodean melalui API.
2.9. Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer yang dimaksud adalah dapat saling tukar
informasi antara manusia dengan komputer seperti layaknya percakapan orang
dengan komputer. Faktor manusia atau ergonomi dalam sistem komputer
memperhitungkan bagaimana komputer berinteraksi dengan manusia. Untuk
mengerti hubungan pemakai dengan komputer secara baik adalah dengan
membaginya kedalam minimal 8 katagori :
1. Pemakai komputer
2. Alat input
3. Bahasa input
4. Rancangan dialog
5. Pemandu user
6. Pesan yang timbul dalam komputer
7. Rancangan layar
8. Waktu respon komputer
Dokumentasi komputer merupakan salah satu tipe dari petunjuk
22
menawarkan grafik dan kata-kata, untuk bermacam-macam contoh untuk
menjelaskan masalah dan konsep.
2.10. Internet
Secara terminologi internet adalah suatu koleksi dari jaringan komputer
yang terdistribusi secara global dengan pertukaran informasi menggunakan
protokol komunikasi data TCP/IP ( Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol). Pengiriman data dilakukan sedemikian rupa sehingga sebuah kumpulan
data dapat ditransmisikan melalui rute jaringan komputer yang berbeda tanpa
mengalami kesalahan.
Sedangkan pengertian dari jaringan komputer itu sendiri yaitu gabungan
dari berbagai perlengkapan komunikasi dan komputer yang dihubungkan satu
sama lain melalui suatu medium komunikasi sehingga semua pemakai jaringan
dapat berkomunikasi secara elektronik.
Jaringan Internet tidak semata-mata hanya memberikan informasi kepada
beberapa orang tetapi internet sudah menglobal dan merupakan suatu gambaran
dinamais bahwa manusia selain dapat berkomunikasi secara bebas juga dapat
melakukan pencarian data, proses transaksi, penelusuran informasi, proses jual
beli yang dapat diketahui di seluruh dunia.
2.10.1. Word wide web
Word Wide Web (WWW), suatu sistem yang memungkinkan para
pemakai komputer untuk melihat dan berinteraksi dengan berbagai macam
berita-untuk berpindah dengan mudah dari sumber ke sumber yang lain. Pemakai
umumnya menjelajahi WWW memakai suatu aplikasi yang dikenal dengan
WWW browser. Browser menampilkan teks yang terformat, gambar-gambar,
suara, atau objek-objek lainnya, seperti hyperlink, dalam bentuk halaman WWW
di layar komputer.
Halaman WWW dibentuk dengan Hypertext Markup Language (HTML),
dan informasi disebarkan ke setiap komputer dalam WWW memakai sekelompok
aturan yang dikenal dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Kemampuan
lain dapat ditambahkan kedalam halaman web dengan program khusus, seperti
Java, suatu bahasa pemrograman yang berjalan di semua sistem operasi, yang
dibuat olh Sin Microsystem. Java memungkinkan browser web memakai applet
yang berjalan dalam konteks dokumen berbentuk HTML. Dengan applet
dimungkinkan untuk menambahkan animasi dan membuat halaman web yang
lebih interktif.
Word wide web dikembangkan tahun 1989 oleh ilmuwan komputer
Inggris yang bernama Timothy Berners-Lee untuk memungkinkan informasi
disebarkan diantara kelompok-kelompok peneliti internasional di European
24
Swiss. Pengembangan selanjutnya diarahkan oleh konsorsium WWW yang
berpusat di Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge.
2.10.2. Web server
Web Server adalah sebuah mesin komputer yang berfungsi
mengakomodasikan semua informasi yang akan diakses oleh komputer client
melalui media internet ataupun intranet yang biasanya di sajikan dalam format
HTML seperti yang telah dijelaskan di atas. Sebuah Web Server dapat dijalankan
di beberapa jenis komputer dengan platform yang berbeda-beda seperti Microsoft
dengan IIS, sekelompok Unix dengan Apache yang masing-masing mempunyai
kelebihan tersendiri.
2.10.3. Web browser
Web browser adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan
informasi internet maupun intranet yang disajikan oleh sebuah web server.
Dengan web browser maka informasi-informasi HTML di web server dapat
sampai ke pemakai yang dapat berupa text, gambar, audio, bahkan video. Aplikasi
Web Browser yang sampai saat ini paling banyak di gunakan adalah Internet
Explorer dari Microsoft dan Netscape Navigator dan Communicator dari Netcape.
2.10.4. Hypertext markup language
HTML bukanlah suatu bahasa pemrograman, definisi dari HTML adalah
Hypertext Markup Language, dimana dalam HTML itu sediri tidak ada
pemrograman tetapi hanya melakukan penandaan (marking up) terhadap suatau
hubungan hypertext dan mendefinisikan komponen-komponen yang berbeda dari
suatu dokumen. Karena HTML digunakan untuk mentrasmisikan di dalam
internet dalam bentuk halaman Web, ia lebih sederhana dibandingkan dengan
SGML yang merupakan bentuk dokumen yang lebih berorientasi pada aplikasi.
Elemen dasar dari suatau halaman HTML (setiap halaman dari Web)
adalah teks ASCII. Bahkan, walaupun dalam bentuk yang sederhana, suatu
paragraf yang dibuat dengan teks editor dan disimpan sebagai file teks dapat
ditampilkan dengan Web browser tanpa menggunakan kode-kode atau
tanda-tanda tambahan. Melakukan penandaan pada suatu teks secara sederhana berarti
bahwa menambahkan perintah-perintah tertentu, atau yang dikenal dengan tag,
kedalam dokumen untuk memberitahu Web Browser bagaimana dokumen
bersangkutan harus ditampilkan.
2.11. Borland Delphi 7.0
Delphi adalah sebuah bahasa permrograman yang dapat digolongkan
kedalam kelompok Rapid Application Development (RAD) dan alat
pengembangan aplikasi database untuk Microsoft Windows dan Windows NT.
Delphi menggabungkan kemudahan pemakaian suatu aplikasi pemrograman
berbasis visual, kecepatan dan ketangguhan compiler 32-bit, dan kemampuan
26
berkomunikasi dengan bermacam-macam tipe database. Edisi standar dari Delphi
dapat berhubungan dengan database lokal dan jaringan seperti Paradox, dBASE,
Access, dan Foxpro, sedangkan edisi Profesionalnya mendukung Open Database
Connectivity (ODBC) dan Interbase, dan edisi client/server memiliki penggerak
(driver) SQLLink untuk berbagai macam server database SQL.
Untuk menangani koneksi ke suatu database sehingga dapat dilakukan
pengolahan data maka Delphi memiliki suatu engine database yang disebut
dengan Borland Database Engine. Secara default BDE mendukung pemakaian
database yang cukup banyak, baik database konvensional maupun database
dengan SQL server.
menghubungkan program kita dengan tabel-tabel didalam database, komponen
query berguna untuk melakukan proses query terhadap tabel, komponen database
digunakan untuk melakukan koneksi kedalam database. Supaya
komponen-komponen ini dapat dihubungkan dengan komponen-komponen yang bersifat data-aware
maka diperlukan penggunaan komponen yang disebut dengan komponen Data
Source. Adapun gambar kelompok komponen data set dan alur kerja komponen
database di dalam Delphi adalah sebagai berikut:
Gambar 2.14. Komponen Data Access
Gambar 2.15. Alur Kerja Komponen Database di dalam Delphi
28
Delphi 5.0 sebagai versi terbaru, dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan
kemampuan yang baru. Salah satu kemampuan yang ditingkatkan didalam Delphi
5.0 ini antara lain :
1. ADO Dataset menyediakan alternatif technologi bagi Borland Database Engine (BDE) untuk menambah kemampuan mengakses data dalam berbagai
formats dengan menggunakan Microsoft’s Active Data Objects (ADO)
technology.
2. Data Module Designer adalah Visual design baru yang dapat mempermudah untuk membuat dan mengolah data modules
3. InterBase Express (IBX) component yang menghubungkan InterBase dengan Delphi jauh lebih baik dari database access component yang lain dan tidak
memerlukan Borland Database Engine (BDE)..
4. MIDAS enhancements merupakan arsitektur untuk mendukung aplikasi multi-tier database (MIDAS) sekarang mendukung stateless remote data
modules dan Komponen InternetExpress baru yang dapat kamu gunakan
membuat aplikasi Web dimana Browser berinteraksi dengan data dari
MIDAS application server.
Dan masih banyak lagi yang dapat mempermudah programer dalam
membuat suatu sistem atau aplikasi .
2.12. MapObjects 2.1.
MapObjects adalah komponen atau perangkat lunak pemetaan yang
mengijinkan kita untuk menambah pemetaan dalam aplikasi yang kita buat. Kita
dalam industri standar Windows
Program yang dibangun dengan MapObjects dapat dijalankan pada
Windows95, 98, dan NT4.0 atau versi yang lebih tinggi. Kita dapat
mengimplementasikan hal tersebut diatas ataupun fungsi yang lainnya dalam
program yang dibangun dengan MapObjects antara lain :
1. Menampilkan pemetaan dengan multiple map layers, seperti jalan,
aliran-aliran maupun pembatas.
2. melakukan penggeseran(Pan) dan pembesasran(zoom )pada peta.
3. menggambar grafik terutama untuk titik-titik, garis, elips, persegi panjang
dan polygon.
4. menggambar deskripsi text.
5. mengidentifikasikan fitur-fitur pada peta dengan memberikan
petunjuk-petunjuk tertentu.
6. Men-Select fitur garis panjang didalam kotak, area, polygon dan bidang
berbentuk lingkaran.
7. Memilih fitur dengan jarak yang khusus dari fitur yang lainnya.
8. Memilih fitur dengan ekspresi SQLS.
30
10.Query dan meng-update asosiasi atribut data dengan fitur yang telah
dipilih.
11.Membuat fitur-fitur dengan metoda thematic seperti ValueMap, Class
Break,Dot Density, Charts, Events atau dengan Z values.
12.Memberi label pada fitur dengan text yang ada pada nilai fields.
13.Membuat shapefiles yang baru.
14.menggambar dari aerial photography atau peta dari foto satelit.
15.menampilkan secara dinamis dan real-time atau time-series data.
16.memberikan tipe pada alamat dan menemukan lokasi dari peta.
17.Memanipulasi data dengan system koordinat yang berbeda.
2.13. Spatial Database
Spatial data mengirimkan lokasi geometric dari fitur geografi bersama
dengan informasi atributnya yang menggambarkan untuk apa fitur tersebut dibuat.
Lokasi data dikirim dengan vector atau raster dan mengkorespondensikan atribut
data yang dikirim dalam sekumpulan data yang berelasi secara geografik dengan
fitur-fitur yang mereka gambarkan. Ini biasanya lebih dikenal dengan
georelational data structure.
Format gambar yang mendukung spatial data :
• ArcView shapefiles
• ARC/INFO coverages
• ARC/INFO GRID data
• Image data
• VPF data
Kenapa fitur atau gambar spatial data sources berbeda dengan grafik data
yang lainnya? Ada empat perbedaan utama antara fitur atau gambar data sources
dan data seperti vector grafik dan non georeferenced image atau kertas dokumen
seperti reports, deeds, photographs, dan lainya
Didalam spatial database ada hubunga eksplisit antara geometric dan atribut
informasi, jadi keduanya selalu bias digunakan ketika kita bekerja dengan sebuah
data. Contohnya jika kita memilih fitur particular ditampilkan dalam view,
ArcView secara otomatis akan menghighlight record, termasuk juga atribut-atribut
dari fitur ketika table atribut ditampilkan.
Spatial data adalah georeferenced untuk mengetahui lokasi dari permukaan
bumi, untuk memastikan bahwa lokasi sudah akurat direkam. Spatial selalu
bekerja dengan koordinat system, unit of meansurement map projection. Ketika
spatial ditampilkan, ia mempunyai sekala khusus yang hampir sama dengan kertas
lainnya.
Spatial data adalah dasar fitur-fitur yang paling utama. Didisain sagara bias
diatur dengan fitur geografik yang khusus dengan fenomena, mudah dimanipulasi
dan dianalisa, dan fleksibel untuk dipertemukan dengan susunan yang panjang
dari kebutuhan. Tipe lain dari grafik data mungkin dapat diorientasikan
32
fitur yang hanya dapat adiakses dalam nomor yang terbatass. Geo-referenced
images biasanya diasosiasikan dengan fitur fitur.
Spatial data biasanya diorganisasikan secara thematic kedalam layer-layer
atau theme yang berbeda. Ada satu theme untuk setiap set dari fitur geometric
atau fenomena untuk setiap informasi yang akan direkam. Contohnya : streams,
landuse, elevation, dan buildings, masing-masing bagian tersebut akan disimpan
secara terpisah dalam spatial data source, dibandingkan, mencoba menyimpannya
menjadi satu. Ini membuat kemudahan dalam mengatur dan memanipulasi data,
khususnya sebanyak tenaga yag bekerja secara geografik yang didatangkan agar
bersangkutan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi-informasi
dan data yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Selain itu juga untuk
mengetahui langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak Telkom,
khususnya bagian Jaringan Akses dalam menghadapi permasalahan yang ada.
Penyusunan suatu sistem pengolahan informasi yang dilakukan oleh
komputer membutuhkan persiapan operasional maupun material yang memadai.
Dalam menjalankan penelitian ini dapat dibagi dalam beberapa tahap yang
meliputi :
1. Survey dan Observasi
a. Merupakan tahap pengenalan penulis terhadap permasalahan maupun alur
kerja di jaringan akses pada sector Kebalen, yaitu melakukan pengamatan
langsung terhadap sistem yang berjalan saat itu. Sistem tersebut berkaitan
langsung dengan pokok permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir
ini
b. Pengambilan sampel data guna melukiskannya dengan kata-kata secara
cermat dan tepat, mencatatnya dan kemudian mengolahnya dalam rangka
34
masalah yang diteliti yang digunakan sebagai penunjang dan penyusunan
tugas akhir.
2. Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab dalam bentuk komunikasi atau percakapan
terhadap pihak-pihak yang terkait dan berhubungan dengan permasalahan
yang akan diselesaikan untuk memperoleh informasi yang diinginkan.
3. Studi Literatur / Kepustakaan
Yaitu dengan cara membaca buku-buku / studi literatur pustaka yang ada
hubungannya dengan pemecahan masalah
4. Analisa
Melakukan analisa terhadap data – data yang telah didapat dan disesuaikan
dengan system yang akan dibuat
5. Perancangan
Melakukan perancangan terhadap system yang akan dibuat , meliputi:
a. Pembuatan system flow, untuk memberikan gambaran tentang cara kerja
system yang akan dibuat.
b. Pembuatan ERD (Entity Relationalship Diagram), untuk menggambarkan
hubungan antar tabel – tabel yang ada pada system
6. Pemrograman
Membuat program dari hasil perancangan yang telah dilakukan. Dalam hal ini,
system menggunakan Delphi versi 7.0, dihubungkan dengan ArcView melalui
orang yang dipilih secara acak, tes yang dilakukan difokuskan terutama pada
bagian form pasang baru dan form gangguan, karena bagian inilah inti dari
permasalahan yang ada.
8. Penulisan laporan tugas akhir
Melakukan penulisan laporan dari pembuatan system yang telah dibuat
3.2. Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini selain terdapat penggunaan teknologi
ArcView yang digabungkan dengan MapObjects dan Delphi, juga dibutuhkan
analisis untuk aliran data yang digunakan nantinya. Data disini digunakan untuk
menunjang agar output yang dihasilkan nantinya dapat menjadi maksimal
3.2.1. Pembuatan data flow diagram (DFD)
Setelah mengidentifikasikan permasalahan yang telah dianalisa dalam
tugas akhir ini, maka dibuatlah suatu perencanaan yang nantinya dapat
mempermudah kerja bagi pihak pengguna.
Tujuan dari alur sistem ini adalah bahwa dalam pembuatan sistem
informasi ini akan dapat menjadi acuan dalam pembuatan perangkat lunak bagi
sistem yang dibuat. Adapun perencanaan alur diagram yang akan dibuat dalam
36
Gambar 3.1. Context diagram Sistem Pengaduan
Pemberitahuan Jaringan
Gambar 3.2. DFD Sistem Pengaduan Level 0
3.2.2. Pembuatan entity relationship diagram (ERD)
Dari Data Flow Diagram (DFD) diatas, maka dapat digambarkan alur
data-data tersebut kedalam entity-entity yang saling berhubungan yang
digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD), konsep yang digunakan
Gambar 3.3. ER Diagram
3.2.3. Struktur fisik data base
Tabel-tabel database yang digunakan dalam pengolahan data pada
pembuatan sistem informasi administrasi dan akademik ini dibentuk dengan
menggunakan Database Desktop yang terdapat pada Delphi 7 adalah sebagai
berikut :
a. Nama tabel : Kabinet
38
Tabel 3.1 Tabel Kabinet
b. Nama tabel : Primer
Fungsi : Untuk menyimpan data- data primer yang ada
Tabel 3.2 Tabel Primer
c. Nama tabel : Sekunder
Fungsi : Untuk menyimpan data – data dari sekunder yang
berada didalam cabinet
Tabel 3.3 Tabel Sekunder
Field Type Panjang Keterangan
No_sekunder Char 3 Nomor sekunder
Kabinet Char 3 Nomor kabinet
Awal Char 3 Klem awal sekunder kabinet ini
Akhir Char 3 Klem akhir sekunder kabinet ini
d. Nama tabel : Detil Kabinet
Fungsi : Untuk menyimpan data – data primer yang masuk ke
dalam kabinet tertentu
Tabel 3.4 Tabel Detil_Kabinet
Field Type Panjang Keterangan
Kabinet Char 4 Nomor kabiner
Primer Char 4 Nomor primer
Field Type Panjang Keterangan
No_kab Char 3 Nomor kabinet
Nama Char 3 Nama kabinet
Field Type Panjang Keterangan
No_ primer Char 4 Nomor primer
Awal Char 4 Klem awal primer
Fungsi : Untuk menyimpan data – adata yang mencakup di dalam
dp tersebut, termasuk di dalam kabinet tertentu
Tabel 3.5 Tabel DP
Field Type Panjang Keterangan
No_dp Char 3 Nomor DP
Fungsi : Untuk menyimpan data- datb calon pelanggan telepon
Tabel 3.6 Tabel Form_PB
Field Type Panjang Keterangan
No_permintaan Char 6 Nomor permintaan (otomatis)
Tgl Date Tanggal permintaan
Nama Char 15 Nama calon pelanggan
Alamat Char 15 Alamat calon pelanggan
Status Char 1 Ada tidaknya jaringan
g. Nama tabel : PB
Fungsi : Untuk menyimpan data – data dari pasang baru yang
nantinya akan dipakai sebagai data tetap untuk data
teknik dari sebuah nomor telepon
Tabel 3.7 Tabel PB
Field Type Panjang Keterangan
40
No_tlp Char 10 Nomor telepon
Nama Char 15 Nama pelanggan
Alamat Char 15 Alamat pelanggan
Kabinet Char 3 Nomor kabinet
Primer Char 4 Nomor primer telpon
Klem_prim Char 4 Klem primer telpon
Sekunder Char 3 Nomor sekunder telpon
Klem_sekun Char 3 Klem primer telpon
Dp Char 3 Nomor DP telpon
Peta Char 4 Nomor peta
Petugas Char 15 Nama Petugas
Tgl Date Tanggal selesai
h. Nama tabel : Gangguan
Fungsi : Untuk menyimpan data – data keluhan dari para
pelangan
Tabel 3.8 Tabel Gangguan
Field Type Panjang Keterangan
No_ggn Char 6 Nomor permintaan (otomatis)
Tgl Date Tanggal lapor
No_tlp Char 10 Nomor telpon
Pelapor Char 15 Nama pelapor gangguan
Keluhan Char 15 Keluhan pelanggan
i. Nama tabel : GGN_terselesaikan
Fungsi : Untuk menyimpan data – data ggn yang telah dikerjakan
baik yang telah selesai maupun yang belum
Tabel 3.9 Tabel GGN_terselesaikan
Field Type Panjang Keterangan
No_lap Char 6 Nomor laporan
No_ggn Char 6 Nomor gangguan dari Form_ggn
Keterangan Char 15 Hasil pekerjaan
Status_Pekerjaan Char 1 Selesai atau tidak selesai
Tgl Date Tanggal lapor
aplikasi ini berbasis windows yang selalu menggunakan mouse dan keyboard
dalam mempermudah dalam pengentrian data.
Dalam menampilkan form penulis merancangnya dengan menggunakan
konsep interaksi manusia dengan komputer dimana seorang user dengan hanya
melihat form user akan mudah mengenali apa yang akan dilakukan selanjutnya
Didalam form-form tersebut digunakan kontrol-kontrol untuk mengolah
data ataupu menampilkan data. Adapun kontrol-kontrol yang digunakan antara
lain:
1. Label, digunakan untuk menampilkan tulisan dalam form dan user tidak dapat
mengubahnya secara langsung.
2. Text Box, digunakan sebagai tempat penginputan data yang ada dalam sistem
dan menampilkan data, pada text box ini pemakai dapat mengubah tulisan
secara langsung.
3. Command Button, digunakan untuk mengeksekusi atau memproses data
setelah pemakai melakukan inputan atau melakukan suatu pilihan.
4. ScrollBar, digunakan untuk menggulung tampilan.
5. String Grid, digunakan untuk menampilkan data-data atau informasi yang
42
Didalam program ini terdapat beberapa rancangan input, ini dikarenakan
adanya beberapa form yang diperlukan untuk menjalankan program ini, antara
lain:
a. Form gangguan
Gambar 3.4 Rancangan Input Gangguan
b. Form pasang baru
Gambar 3.6 Rancangan Input Pasang Baru Telah Selesai
d. Form Gangguan yang sudah dikerjakan
Gambar 3.7 Rancangan Input Gangguan yang Telah Dikerjakan
Alamat : XXXXXXXXXXXXXXX
Kabinet : XXX
Petugas : XXXXXXXXXXXXXXX
Status : XXX
44
e. Form Input Primer
Gambar 3.8 Rancangan Input Primer
f. Form Input DP
Gambar 3.9 Rancangan Input DP
g. Form Input kabinet
a. Output PSB yang sudah selesai
Gambar 3.11 Rancangan Output Pasang Baru yg Sudah Selesai LAPORAN PASANG BARU
Tgl awal : Tgl akhir :
No permin
taan No tlp
46
b. Output Gangguan
Gambar 3.12 Rancangan Output Gangguan
c. Output Gangguan sudah selesai
Gambar 3.14 Rancangan Output Gangguan Tertunda
e. Output PSB yang belum terealisasi
Gambar 3.15 Rancangan Output Pasang Baru yg Tertunda
No Gang
guan No tlp
Nama Alamat Kabinet Primer Klem Sekunder Klem DP Alasan
LAPORAN PSB YANG TERTUNDA
Tgl awal : Tgl akhir :
No Permintaan
48
f. Output Permintaan PB
Gambar 3.16 Rancangan Output Permintaan Pasang Baru LAPORAN PERMINTAAN PSB
Tgl awal : Tgl akhir :
No Permintaan
1. Microsoft Windows 98 atau lebih
2. ArcView Fis Version 3.1
3. Map Object 2.1
4. Borland Delphi 7.0
4.1.2 Kebutuhan perangkat keras
Konfigurasi minimum perangkat keras yang digunakan adalah:
1. CPU Pentium II atau lebih
2. Memeory 32 MB atau lebih
3. Hard Disk Drive 540 MB atau lebih
4. Display Card 8 Mb atau lebih
5. Monitor SVGA resolusi 1024 atau lebih
6. Keyboard dan mause
4.2. Instalasi Program
Untuk menjalankan program ini, maka harus menginstalkan dahulu
beberapa program dibawah ini :
1. Install sistem operasi Windows 98
50
2. Install ArcView 3.1
3. Install Borland Delphi 7.0
4. Install Map Object 2.1
4.3. Penjelasan Pemakaian Program
Untuk menjalankan program ini, untuk off – linenya dengan mengklik
jepara. Nantinya akan keluar Form seperti dibawah ini, sedangkan on – line juga
ditampilkan
A. Pengujian aplikasi form utama
Gambar 4.2 Form Utama On Line
Form utama yang berisikan enam pilihan untuk melakukan proses
yang diinginkan yaitu :
a. Gangguan, menu ini digunakan untuk memasukkan data pengaduan
dari pelanggan
b. PB Selesai, menu ini digunakan untuk memasukkan data telepon yang
telah selesai pemasangannya dan nantinya digunakan untuk data dari
telepon yang eksisting
c. Permintaan PB, menu ini digunakan untuk memasukkan permintaan
pasang baru dari calon pelanggan
d. Status Gangguan, menu ini digunakan untuk memasukkan hasil
pekerjaan baik itu pekerjaan yang telah selesai dikerjakan maupun
52
e. Kabinet, menu ini digunakan untuk memasukkan data – data kabinet
f. Primer, menu ini digunakan untuk memasukkan data – data Primer
g. DP, menu ini digunakan untuk memasukkan data – data DP
h. Laporan, untuk mengeluarkan report – report, seperti Laporan
Permintaan Pasang Baru, Laporan Pasang baru selesai, Laporan
Pasang Baru Tertunda, Laporan Gangguan, Laporan Gangguan
Selesai, Laporan Gangguan Tertunda, berdasarkan tanggal, kabinet,
sekunder, maupun DP
i. Help, untuk panduan penggunaan dari program ini
j. Exit, menu ini untuk keluar dari program
Sedangkan yang on line penjelasannya sama hanya saja yang dapat
digunakan oleh semua user adalah gangguan dan permintaan PB,
sedangkan yang lainnya tidak dapat diakses
B. Pengujian aplikasi form gangguan
Untuk form gangguan ini, user cukup memasukkan 4 input saja,
baik on-line ataupun off-line, cara dan fungsinya sama saja yaitu:
a. Nomor telepon : user wajib memasukkan yang nantinya akan
memunculkan nama pelanggan, alamat, serta data teknik dari
nomor telepon tersebut, yang diikuti dengan penunjukkan alamat
tersebut pada peta yang ditunjukkan dengan segitiga berwarna
merah
b. Nama pelapor : user mengisi dengan nama yang melaporkan, jadi
mundur tapi tidak boleh tanggal melebihi tanggal sekarang), ini
wajib diisi agar dapat dimunculkan pada laporan – laporan yang
ada
54
Gambar 4.4 Form Gangguan on line
Kegunaan dari icon – icon yang ada adalah :
a. digunakan untuk memperbesar gambar, caranya setelah
menekan tombol ini, lalu pindah cursor ke peta yang diatas, lalu
bikin kotak tempat yang anda ingin ganmbar diperbesar.
b. digunakan untuk menggeser gambar yang ada, caranya
setelah menekan tombol ini, lalu pindah cursor ke peta yang diatas,
lalu geser arah mouse kekanan, kekiri, keatas, atau ke bawah
tergantung keinginan user, gambar akan mengikuti arah dari mouse
c. digunakan untuk melihat data yang ada, caranya setelah
Gambar 4.5. Form detil Lokasi Peta
d. digunakan untuk mengembalikan gambar yang besar ke
bentuk semula, caranya cukup dengan menekan tombol ini, gambar
akan langsung ke bentuk semula
e. digunakan untuk mencari lokasi dari
sebuah nomor telepon yang pernah mengalami gangguan, caranya
dengan mengisi nomor telepon yang diinginkan, lalu tekan tombol
cari, lalu lokasi tersebut ditunjukkan dengan segitiga berwarna
merah pada peta
f. digunakan untuk menuju data yang paling awal
g. digunakan untuk menuju data sebelumnya
56
i. digunakan untuk menuju data terakhir
j. digunakan untuk menambah / insert data
k. digunakan untuk mngurangi / delete data
l. digunakan untuk mengedit data
m. digunakan untuk menyimpan data
n. digunakan untuk membatlkan / cancel data yang telah
dimasukkan
o. digunakan untuk merefresh
C. Pengujian aplikasi form laoran GGN
perbaikannya, jika belum alasan belum terselesaikan) serta tanggal
laporannya.
D. Pengujian aplikasi form permintaan PB
Gambar 4.7 Form Permintaan PB
Form ini digunakan untuk pengisian calon pengguna telepon, cek
status ini untuk mengetahui ada tidaknya jaringan kabel pada daerah
tersebut, jika diberi cek berarti ada jaringan yang berarti bisa dilayani,
sedangkan jika tidak berisi cek berarti belum ada jaringan dan harus
58
Gambar 4.8 Form Permintaan PB on - line
E. Pengujian aplikasi form pasang baru
input Kabinet, DP dan Kode Peta dilaksakan dengan cara menunjuk cursor
ke peta lalu klik kiri, maka ketiga inputan tersebut langsung terisi, agar
kode peta yang diklik sesuai dengan alamat yang benar maka user dapat
mencocokkan dengan alamat yang muncul pada form yang terletak di
bawah icon yang ada, jika alamat tidak cocok maka
tekan ulangi yang terletak disamping inputan No. Telepon, sampai cocok,
untuk pengisian klem pada primer maupun pada sekunder, jika user ingat
dengan klem yang sudah dipakai dapat langsung diisi, jika lupa pada
kolom tersebut maka user dapat menekan F1, sehingga muncul klem –
klem yang telah dipakai beserta sisanya, seperti pada gambar 4.9.
Sedangkan untuk petugas, diisi oleh petugas yang mengerjakannya,
beserta tanggal pelaksanaannya.
60
Gambar 4.10 Form sisa kabel
F. Pengujian aplikasi form kabinet
memasukkan data pada pasang baru, sehingga ketika mengklik gambar akan
keluar kabinet beserta primernya, disinilah data tersebut berasal. Semua data
harus diinputkan.
G. Pengujian aplikasi form Primer
Gambar 4.12 Form Primer
Form ini digunakan sebagai master dari primer yang ada, sehingga
perlu diisi berapa klem awal dan klem akhirnya, ini berguna agar
memudahkan kita dalam pengisian data pada form kabinet. Semua inputan
62
H. Pengujian aplikasi form DP
Gambar 4.13 Form DP
Form DP ini digunakan untuk mengisi nomor DP, serta sekunder berapa
yang masuk serta klem awal serta klem akhirnya. Semua inputan harus diisi
dengan lengkap.
I. Pengujian aplikasi form laporan
harus diketik bintang (*). Tetapi pilihan ini tidak akan berpengaruh pada laporan
permintaan PB maupun permintaan PB tertunda karena mereka belum memiliki data
teknik. setelah itu baru memilih laporan yang diinginkan. Dengan memasukkan
tanggal awal dan tanggal akhir, user dapat memilih laporannya untuk jangka waktu
tertentu bisa bulanan, bisa mingguan atau yang lainnya. Grafik gangguan digunakan
untuk melihat pergerakan gangguan per harinya.
J. Pengujian aplikasi laporan Permintaan Pasang Baru
64
Laporan ini digunakan untuk menampilkan permintaan pasang baru
yang ada baik yang sudah layak maupun yang belum layak.
K. Pengujian aplikasi Laporan Pasang Baru
Gambar 4.16. Laporan Pasang Baru
Laporan ini adalah laporan yang menampilkan pasang baru yang sudah
terealisasi dalam jangka waktu tertentu, dimana tanggalnya dibuat berdasarkan
tanggal selesainya pemasangan baru, jadi bukan pada waktu pengajuan pasang
Gambar 4.17. Laporan Pasang Baru Tertunda
Laporan ini berisikan data – data pasang baru yang belum dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, baik itu karena kehabisan jaringan
kabel, ataupun karena alasan – alasan non teknis lainnya, seperti rumah tutup,
66
M. Pengujian aplikasi Laporan Pengaduan
Gambar 4.18. Laporan Pengaduan
Laporan ini berisikan data – data gangguan yang dilaporkan oleh
pelanggan dalam jangka waktu tertentu, status masih gangguan atau sudah
Gambar 4.19. Laporan Pengaduan Terselesaikan
Laporan ini berisikan data – data gangguan yang dilaporkan oleh
pelanggan dalam jangka waktu tertentu yang dapat diselesaikan oleh petugas,
68
O. Pengujian aplikasi grafik gangguan harian
Gambar 4.20. grafik gangguan harian
4.4. Evaluasi
Pada hasil pengujian aplikasi diatas, tidak didapatkan suatu kendala yang
berarti. Kendala hanya disebabkan karena sedikit lambatnya suatu proses yang
sedang dilakukan. Hal ini disebabkan spesifikasi hard ware yang kurang. Apabila
spesifikasi tersebut ditingkatkan, kendala lambatnya suatu proses dapat diperkecil
atau dihindari.
Program aplikasi diatas diujikan kepada 10 orang (user) dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam pemakaian program aplikasi ini,
dimana dari 10 orang ini, 5 orang adalah operator dari PT Telkom, yang dimana
Tabel 4.1 Angket Hasil uji coba pada operator
User Hasil Uji Coba pada Operator
1 Mudah
2 Sedang
3 Sulit
4 Mudah
5 Sedang
Tabel 4.2 Angket Hasil uji coba pada orang awam
User Hasil Uji Coba pada Operator
1 Mudah
2 Sedang
3 Mudah
4 Mudah
5 Sedang
Dari hasil uji coba pada 5 orang operator untuk pemakaian seluruh aplikasi
adalah:
a. 40 % menyatakan mudah
b. 40 % menyatakan sedang
c. 20 % menyatakan susah
dari hasil uji coba ini bahwa program ini cukup mudah digunakan, dengan catatan
70
sedangkan uji coba pada 5 orang awam untuk pemakaian aplikasi untuk
permintaan pasang baru serta pengaduan gangguan adalah
a. 60 % mudah
b. 40 % sedang
c. 0 % susah
kesimpulan secara keseluruhan terhadap pemakaian program aplikasi ini
1. Sistem Informasi Geografi ini dapat memberikan kemudahan kepada
pengguna dalam hal pencarian lokasi temat gangguan berlangsung serta
informasi-informasi yang di inginkan sehingga pengguna dapat
menghemat waktu dan biaya
2. Sistem Informasi Geografi dapat memecahkan masalah penyampaian
informasi yang tidak dapat dipecahkan oleh sistem informasi yang biasa
karena informasi yang disampaikan tidak hanya berupa text tetapi disertai
juga dengan peta lokasinya.
3. Sistem dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna dalam hal
penyampaian informasi karena pemakai dapat secara langsung menerima
visualisasi dari lokasi.
5.2. Saran
Program aplikasi yang dibuat ini tentunya dapat dikembangkan lebih lanjut
untuk menjadi lebih sempurna, diantaranya:
1. Program ini dapat dikembangkan dengan menambahkan tampilan peta
model 3D sehingga pengguna dapat mengetahui tinggi rendahnya rumah –
72
rumah yang ada sehingga penempatan jaringan kabel lebih baik serta tidak
mengganggu yang lainnya
2. Program dapat dilengkapi dengan penambahan-penambahan seperti jalur
kabel primer dan sekunder digambar per kabel, atau perangkat lain yang
berhubungan dengan telekomunikasi, serta data base yang lebih kompleks
Environmental System Reseach Institute, 1996, Map Object : GIS and Mapping Components
Environmental System Reseach Institute, 1996, Avenue : Using Avenue
M. Agus J. Alam, 2003, Mengolah Database dengan Borland Delphi 7, PT Elex Media Komputindo, Bandung
Raymond Mcleod, Jr, 1995, Management Information System, Prentice Hall