• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP 2016"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

Jl Tatabumi No 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta Telp/Fax. (0274) 617601 e-mail : poltekkes.depkes.yogya@gmail.com

http://www.poltekkesjogja.ac.id

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

TAHUN 2016

(2)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.

Didalam laporan ini disajikan target dan capaian kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta tahun 2016 yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja utama (IKU) dan 36 (tiga puluh enam) indikator lainya (SPM). Kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta diarahkan kepada tercapainya indikator-indikator tersebut sebagai dukungan terhadap tercapainya 4 (empat) misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yaitu : (1) Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang professional; (2) Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna; (3) Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik; (4) Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan.

Dengan dukungan anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang setiap tahun secara bertahap meningkat, secara bertahap pula telah dilaksanakan berbagai program inovatif dan kreatif dalam penyelenggaraan pendidikan kesehatan guna merealisasikan Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta 2015 – 2019. Untuk masing-masing program dan kegiatan telah ditetapkan indicator kinerja, sehingga evaluasi terhadap capaian kinerja menjadi jelas, terukur dan akuntabel. Dan telah berhasil merealisasikan sebagaian besar target kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan tahun 2016 maupun target-target yang lainnya, dalam kategori tercapai.

(3)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 ii

dan melaksanakan program-program pendidikan tenaga kesehatan ditahun-thun mendatang.

(4)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 iii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang... B. Gambaran Umum... C. Maksud dan Tujuan... D. Tugas Pokok dan Fungsi... E. Sumber Daya... F. Sistematika ...

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...

A. Gambaran Umum... B. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2015-2019... C. Tujuan dan Sasaran... D. Strategi... E. Kebijakan dan Program... F. Kegiatan... G. Budaya Kerja... H. Motto... I. Janji Layanan... J. Rencana Kerja Tahunan dan Indikator Kinerja tahun 2016...

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...

(5)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 iv E. Realisasi Anggaran... F. Analisis Akuntabilitas Kinerja... G. Permasalahan atau hambatan...

BAB IV PENUTUP...

DAFTAR TABEL

Halaman

(6)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 v DAFTAR GAMBAR

Halaman

(7)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 vi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(8)
(9)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Setiap pemimpin Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Intruksi Presiden ini kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa peraturan yang selanjutnya menjadi dasar hukum penyusunan LAKIP antara lain :

1. Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi,

2. Permenkes nomor 988/MENKES/PER/XI /2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Depertemen Kesehatan.

3. Permenkes nomor 950/MENKES/PER/VII /2010 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan 4. Permen PAN-RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penetapan

Kinerja & Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

5. Permenkes nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan

(10)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 2

akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun untuk mengetahui kemajuan serta permasalahan dalam melaksanan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016, dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Selanjutnya dengan mengetahui kemajuan dan hambatan dalam tahun 2016, maka hal ini akan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan kegiatan periode selanjutnya.

B. Gambaran Umum

1. Struktur Organisasi

(11)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 3 Gambar 1.1

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

Direktur,

Abidillah Mursyid, SKM, MS NIP. 195606061981111001

Kesehatan Jurusan Gizi

Jurusan

Ka. Ur Sistem Informasi Ka. Ur. Kemahasiswaan

Ka. Unit Penjaminan Mutu

Ka. Unit Hukmas&Promosi

Ka. Unit Perpustakaan Ka. Unit Asrama

Ka. Unit LayananPengadaan

Ka. Unit Klinik

Ka. Unit CDC dan Alumni

(12)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 4

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Jurusan dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta

STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT JURUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

Direktur,

Abidillah Mursyid, SKM, MS NIP. 195606061981111001

Sekretaris Jurusan

KETUA JURUSAN

Ka. Sub Unit PPM

Ka. Sub Unit Laboratorium

Ka. Sub Penjaminan Mutu

Ka. Sub Usaha, Humas, Kerjasama

Ka. Sub Asrama, CDC, Alumni, Promosi

Pengelola Perpustakaan

Ka. Prodi DIII

Sek. Prodi DIII

Ka. Prodi DIV

Sek. Prodi DIV

Pengelola Umum dan Kepegawaian

Pengelola Kemahasiswaan

Pengelola Akademik Pengelola Pemeliharaan dan Perbaikan

Ka. Kelompok Dosen

Kelompok Fungsional Dosen

Ket. :

= Garis Koordinasi

(13)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 5

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDMK dan dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan., terdiri dari 6 (enam) jurusan yang merupakan fusi (peleburan) dari Akademi Kesehatan Dep.Kes. yang telah berdiri sejak tahun 1983, dan sampai saat ini telah mempunyai 6 (enam) jurusan, yaitu :

1. Jurusan Analis Kesehatan 2. Jurusan Gizi

3. Jurusan Kebidanan 4. Jurusan Keperawatan 5. Jurusan Keperawatan Gigi 6. Jurusan Kesehatan Lingkungan

Sesuai SK Menkes-Kessos RI tersebut di atas, tugas pokok Poltekkes Dep.Kes. Yogyakarta adalah menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan pada jenjang D.III dan IV dan sejak tahun 2009 semua jurusan sudah membuka program D-IV. Program pendidikan D.IV ini menjadi kebijakan baru dari Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI untuk diselenggarakan di Poltekkes, dalam rangka penyediaan tenaga kesehatan “terampil” sebagaimana yang diharapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Disamping itu Prodi D IV juga sebagai sarana untuk meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan Diploma III yang telah bekerja di berbagai instansi pelayanan kesehatan, dan mulai tahun 2014 telah menyelenggarakan Program D IV dengan latar belakang pendidikan SMU/SMA.

(14)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 6 Tabel 1.1.

Jumlah Mahasiswa dan Jenis Program Studi

yang Diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Tahun 2016

No Jurusan Diploma III JML 3. Kelas Alih Jenjang

41

6. Kelas Alih Jenjang TK II

(15)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 7

Program Studi di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 8 (delapan ) Program Studi diakreditasi oleh BAN PT dan 4 (empat) diakareditasi LAM PT Kes., serta Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi diakreditasi oleh BAN PT.

Tabel 1.2

Nilai dan Strata Akreditasi Potekkes Kemenkes Yogyakarta

Jurusan/Institusi Program

Studi Nilai Strata

Tahun Akreditasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang harus dipertanggungjawabkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan.

(16)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 8 D. Tugas Pokok dan Fungsi

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.: HK.02.03/I.2/06284/2014 tanggal 23 April 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keseharan RI

Nomor : HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Organisasi dan Tatalaksana

Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam Program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan atau Program Diploma DIV Kesehatan sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.

2. Fungsi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta mempunyai tugas :

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan kesehatan.

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

E. Sumber Daya

1. Sumber Daya Manusia

(17)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 9 Tabel 1.3.

Jumlah Tenaga Pendidik berdasarkan tingkat Pendidikan Tahun 2016

No Jurusan Tingkat Pendidikan Jumlah

S1/D4 S 2 S 3

1 Analis Kesehatan - 17 - 17

2 Gizi - 19 4 23

3 Kebidanan - 23 1 24

4 Keperawatan - 30 1 31

6 Keperawatan Gigi - 12 2 14

7 Kesehatan Lingkungan - 22 4 26

POLTEKKES - 123 12 135

Tabel 1.3 terlihat bahwa jumlah tenaga pendidik/dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah 135 orang dengan kualifikasi pendidikan terbanyak adalah S2 yaitu 123 orang dan S3 sebanyak 12 orang.

Tabel 1.4.

Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

No Jurusan

Tingkat Pendidikan

Jumlah

SLTA D3 D4 S1 S 2

1 Direktorat 27 8 4 21 - 60

2

Analis

Kesehatan 11 1 3 3 2 20

3 Gizi 10 2 4 6 - 22

(18)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 10

6 Keperawatan 14 3 2 6 1 26

7

Keperawatan

Gigi 13 - 4 4 - 21

8

Kesehatan

Lingkungan 9 5 6 6 - 26

POLTEKKES 100 20 28 48 3 199

Tabel 1.4 terlihat bahwa tenaga kependidikan/non dosen di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta paling banyak dengan latar belakang pendidikan SLTA yaitu 100 orang dan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 48 orang

2. Sarana dan Prasarana

Tabel 1.5

Sarana dan Prasarana

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016

NO SARANA/ FASILITAS JUMLAH KETERANGAN

1 Tanah 66188 m2 4 lokasi

2 Ruang Kuliah 2665 m2 43 ruang

3 Ruang Dosen Tetap 847 m2 6 lokasi

4 Ruang Administrasi 1219 m2 6 lokasi 5 Ruang Perpustakaan 790 m2 4 lokasi 6 Ruang Laboratorium 5969 m2 30 Jenis lab

7 Ruang Komputer 552 m2 Direktorat

8 Klinik Terpadu 200 m2 Direktorat

9 Auditorium 3690 m2 3 lokasi

10 Asrama mahasiswa 5033 m2 3 lokasi

11 Perumahan Dosen 496 m2 2 lokasi

12 Mushola 415 m2 5 lokasi

13 Koperasi 1 unit Berbadan hukum

14 Kantin 6 unit 4 lokasi

15 Ruang Parkir 1030 m2 5 area parkir 16 Kendaraan roda 2 17 unit Direktorat dan Jurusan 17 Kendaraan roda 4 29 unit Direktorat dan Jurusan 18 Kendaraan roda 6 (Bus

pelayanan Mahasiswa)

9 unit Direktorat dan Jurusan

19 Area Hot spot Semua ruangan

(19)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 11 Tabel 1.6

Jumlah Mahasiswa dan Rasio Dosen terhadap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016

NO JURUSAN

JUMLAH KETERANGAN MHS

DIII

Dosen DIII

Rasio DIII

MHS DIV

Dosen DIV

Rasio DIV 1 Analis Kesehatan 175 10 1 : 17 146 7 1 : 20

2 Gizi 142 11 1 : 12 231 12 1 : 19

3 Kebidanan 198 13 1 : 15 312 11 1 : 28

4 Keperawatan 162 15 1 : 10 238 16 1 : 14

5 Keperawatan Gigi 181 7 1 : 25 217 7 1 : 31 6 Kes. lingkungan 160 13 1 : 12 191 13 1 : 14

Poltekkes 1018 69 1 : 15 1335 66 1 : 21

F. Sistematika

Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 ini menjelaskan pencapaian kinerja selama tahun 2016. Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja (penetapan kinerja) juga dengan kinerja tahun sebelumnya sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut.

1. Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, visi misi dan gambaran umum sumber daya yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta sistematika penyajian laporan.

2. Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tujuan dan sasaran, penetapan kinerja, rencana kinerja tahunan Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016.

3. Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, analisis akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta selama tahun 2016.

(20)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 12 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Gambaran Umum

Secara umum tujuan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik, terampil dan profesional yang dapat mengembangkan, menerapkan serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan, tujuan tersebut sejalan dan merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Badan PPSDM Kesehatan RI, sebagai berikut.

Visi Badan PPSDM Kesehatan :

“Penggerak Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Profesional Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”

Misi Badan PPSDM Kesehatan :

1. Memenuhi jumlah, jenis dan mutu SDM Kesehatan sesuai yang direncanakan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

2. Menyerasikan pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan SDM Kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan

3. Menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan

5. Memantapkan manajemen dan dukungan kegiatan teknis serta sumber daya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.

B. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2015-2019

(21)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 13

strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kebijakan serta indikator kinerja sasaran.

1. Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2015-2019

Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2015-2019 adalah :

“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Rujukan di tingkat Nasional” dengan 6 (enam) ruang lingkup “Rujukan” yang terdiri dari :

a. Lingkup jenis kegiatan, adalah :

1) Kegiatan Tri Dhrama Perguruan Tinggi, meliputi :

a) Kegiatan terkait dengan Pendidikan dan Pengajaran b) Kegiatan terkait dengan Penelitian

c) Kegiatan terkait dengan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas)

2) Kegiatan Dukungan Kemahasiswaan, Kegiatan Eksternal, dan Sarana Pendidikan, meliputi :

a) Pengelolaan pembinaan kemahasiswaan b) Pengelolaan kerjasama

c) Pengelolaan promosi dan alumni

d) Pengelolaan sarana pendukung pendidikan (perpustakaan, klinik, asrama, dan laboratorium)

3) Kegiatan Dukungan Administrasi Umum, meliputi : a) Pengelolaan kepegawaian

b) Pengelolaan keuangan

c) Pengelolaan sarana prasarana dan ketatausahaan b. Lingkup Keilmuan, adalah :

1) Kegiatan rujukan untuk keilmuan Kesehatan dengan sasaran Komunitas

atau Masyarakat

(22)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 14

c. Lingkup Tempat, adalah :

1) Kegiatan internal

2) Kegiatan eksternal

d. Lingkup Proses Manajerial, adalah:

1) Kegiatan rujukan yang terkait dengan Perencanaan suatu kegiatan atau

dokumen,

2) Kegiatan rujukan yang terkait dengan Penggerakan dan Pelaksanaan suatu kegiatan atau dokumen,

3) Kegiatan rujukan yang terkait dengan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan suatu kegiatan atau dokumen

e. Lingkup Institusi Sasaran, adalah:

1) Institusi Poltekes Kemenkes se-Indonesia

2) Institusi di luar Poltekes Kemenkes

f. Lingkup Pemangku Kepentingan (Stake holder), yaitu :

1) Institusi Pemerintah, yaitu kegiatan rujukan yang ditujukan untuk

a) Kementerian Kesehatan,

b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi,

c) Kementerian lain d) Pemerintah Daerah

2) Institusi Non Pemerintah, yaitu kegiatan rujukan yang ditujukan untuk a) Swasta

b) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) c) Organisasi Profesi

2. MISI 2015 - 2019

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan, adalah :

1) Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional.

(23)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 15

3) Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik 4) Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan.

C. Tujuan dan Sasaran

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, dirumuskan tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2015-2019

1. Misi 1. ”Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional”

Tujuan Sasaran

1.1. Menyelenggarakan

pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui pengembangan pendidikan berwawasan internasional sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal

Terselenggaranya pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui

pengembangan pendidikan

berwawasan internasional sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal

1.2. Mengembangkan kurikulum

dan kompetensi yang

mengikuti/ merujuk pada kurikulum dan kompetensi internasional dalam menujang akreditasi terutama pada standard 5 (kurikulum).

Dikembangkannya kurikulum dan kompetensi yang mengikuti/merujuk pada kurikulum dan kompetensi internasional dalam menujang akreditasi terutama pada standard 5 (kurikulum).

1.3. Mengembangkan program kreativitas mahasiswa.

Dikembangkannya program kreativitas mahasiswa.

1.4. Menciptakan kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua prodi yang mencirikan komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Terciptanya kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua prodi yang mencirikan komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Misi 2. “Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna”

Tujuan Sasaran

2.1 Menyelesaikan pengisian borang 3A pada semua prodi dan telaah borang 3A pada

(24)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 16

semua prodi sehingga diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN- PT

diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN- PT

2.2 Meningatkan reputasi dan akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya.

Meningatnya reputasi dan akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya.

2.3 Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Penddidikan

Terselenggaranya kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Penddidikan

2.4 Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pengguna/stake holder.

Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pengguna/ stake holder.

2.5 Meningkatkan sarana akademik dan penelitian.

Meningkatnya sarana akademik dan penelitian.

2.6 Meningkatkan publikasi ilmiah oleh dosen

Meningkatnya publikasi ilmiah oleh dosen

2.7 Memantapkan kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT

Mantapnya kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT

3 Misi 3. ” Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik”

Tujuan Sasaran

3.1 Mengkaji dan memperbaiki manajemen, sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian

Terkaji dan memperbaiki sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian

3.2 Mengembangkan dan

melengkapi pedoman kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Dikembangkannya dan dilengkapinya pedoman kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

3.3 Mengembangkan usaha usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU.

Dikembangkannya usaha usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU.

3.4 Mengelola suasana demokrasi dan efektif untuk kegiatan akademik, kemahasiswaan dan administrasi umum.

Terkelolanya suasana demokrasi dan efektif untuk kegiatan akademik, kemahasiswaan dan administrasi umum.

3.5 Menciptakan suasana komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen. Pemberdayaan

jurusan, sehingga

menumbuhkan dan

mengembangkan motivasi dan

(25)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 17

inovasi

3.6 Mengembangkan berbagai pedoman/ acuan dalam setiap pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu pekerjaan

Dikembangkannya berbagai

pedoman/acuan dalam setiap pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu pekerjaan

3.7. Mengkaji prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu pendidikan, mendukung persiapan akriditasi pada semua prodi disesuaikan dengaan kebutuhan akriditasi

Terkajinya prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu pendidikan, mendukung persiapan akriditasi pada semua prodi disesuaikan dengaan kebutuhan akriditasi

3.8. Mengkaji pengembangan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Pasca UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengkajian pengembangan pendidikan kearah pendidikan Profesi dan Magister terapan

Terkajinya pengembangan

kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Pasca UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengkajian pengembangan pendidikan kearah pendidikan Profesi dan Magister terapan

3.9. Meningkatkan

kesejahteraan karyawan dan dosen

Meningkatnya kesejahteraan karyawan dan dosen

3.10. Mewujudkan budaya ekoefisiensi di lingkungan kampus

Terwujudnya budaya ekoefisiensi di lingkungan kampus

3.11. Mengembangkan usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU

Dikembangkannya usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU

4. Misi 4. ” Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan”

Tujuan Sasaran

4.1. Meningkatkan jejaring kemitraan/ kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/ net working dengan luar negeri

Meningkatnya jejaring

kemitraan/kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/net working dengan luar negeri

4.2. Memantau serapan lulusan di pasar kerja

Terpantaunya serapan lulusan di pasar kerja

4.3. Meningkatkan jejaring alumni sebagai ”pionir” dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan

(26)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 18

4.4. Merintis jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)

Terintisnya jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)

D. Strategi

Strategi yang akan diterapkan adalah dalam bentuk program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi yang akan ditempuh sampai pada tahun 2019, selain hasil SWOT analysis, strategi pengembangan yang akan disusun juga berdasarkan pada isu-isu pengembangan :

1. Undang-Undang No.: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang No.: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Undang-Undang No.: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No.: 23 Tahun 2003 tentang Badan Layanan Umum

5. Peraturan Presiden No.: 8 Tahun 2014 tentang Kerangka Kualifikasi nasional Indonesia (KKNI)

6. Komitmen Pemerintah melalui Dana DIPA murni sudah melaksanakan bantuan biaya bagi masyarakat tidak mampu, meskupun belum melakukan bantuan secara menyeluruh.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah disusun, maka strategi yang akan ditempuh sampai pada tahun 2019 adalah :

1. Pengembangan dan peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) berbasis kompetensi, teknologi informasi, Standar Nasional Pendidikan dan pelayanan prima

(27)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 19

3. Pengembangan status kelembagaan sebagai perwujudan komitmen bersama

4. Pemenuhan, Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya secara terpadu (Sumber Daya Manusia, Pembiayaan, Sarana Prasarana) 5. Peningkatan subsidi Dana DIPA Murni (APBN)

6. Pengembangan dan peningkatan pendapatan melalui unit bisnis potensial

E. Kebijakan dan Program

1. Kebijakan

Penjabaran urusan pemerintahan dan/atau prioritas sesuai dengan Visi dan Misi. Rumusannya mencerminkan bidang urusan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Berisi satu atau beberapa upaya untuk mencapai sasaran strategis penyelenggaraan pendidikan kesehatan dan pembangunan dengan indikator kinerja yang terukur, dalam bentuk Kerangka Regulasi, serta Kerangka Pelayanan Umum dan Investasi Pemerintah. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai Institusi Pendidikan vokasi di bidang kesehatan, Direktur dan seluruh jajarannya berkomitmen : 1.1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara efektif dan efisien.

1.2. Mengelola proses Pembelajaran berbasis kompetensi, teknologi informasi, Standar Nasional Pendidikan dan pelayanan prima

1.3. Menyediakan dan mengembangkan sumber daya pendidikan yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas secara berkelanjutan untuk Sumber Daya Manusia yang berkompeten, pembiayaan, sarana dan prasarana

(28)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 20 2. Program :

Berupa instrumen kebijakan yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat. Secara rinci rencana program kerja terjadwal seperti berikut :

1) Pembelajaran yang efektif dan efisien melalui pengembangan pendidikan berwawasan internasional sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal

2) Pengembangan kurikulum dan kompetensi yang mengikut/merujuk pada kurikulum dan kompetensi internasional dalam menunjang akreditasi terutama pada standard 5

3) Pengembangan program kreativitas mahasiswa

4) Kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua prodi yang mencirikan komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

5) Pengisian borang 3A pada semua prodi dan telaah 3B sehingga diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN PT

6) Peningkatan reputasi dan akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya

7) Penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standard Nasional Pendidikan

8) Peningkatan kepercayaan dan kepuasan pengguna 9) Peningkatan sarana akademik dan penelitian

10) Peningkatan publikasi ilmiah oleh dosen

11) Pemantapan kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT 12) Pengembangan dan melengkapi pedoman kegiatan Tri Dharma PT 13) Pengembangan usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU

(29)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 21

15) Suasana komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen pemberdayaan jurusan-jurusan, sehingga menumbuhkan dan mengembangkan motivasi dan inovasi

16) Pengembangan berbagai pedoman/acuan dalam setiap pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu pekerjaan

17) Pengkajian prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu pendidikan, mendukung persiapan akriditasi pada semua prodi disesuaikan dengan kebutuhan akreditasi

18) Pengembangan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pasca UU nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan pengkajian pengembangan pendidikan kearah pendidikan profesi dan megister terapan

19) Peningkatan kesejahteraan karyawan dan dosen

20) Budaya ekoefisiensi yang akan menuntun semua karyawan, dosen, dan mahasiswa untuk memaksimalkan sumber daya yang ada dan meminimalkan sumber daya yang terbuang

21) Usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU

22) Peningkatan jejaring kemitraan/kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan rintisan kemitraan/net working dengan luar negeri

23) Pemantauan serapan lulusan di pasar kerja

24) Peningkatan jejaring alumni sebagai pionir dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan

(30)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 22

1.1.1. Evaluasi Pembelajaran Semester dalam bentuk Ujian tengah Semester dan Ujian Akhir semester 1.1.2. Pembelajaran materi atau MK “Budi Pekerti” 1.1.3. Pembelajaran materi atau MK “Pendidikan

Budaya Anti Korupsi (PBAK)”

1.1.4. Pembelajaran materi atau MK “Pengelolaan Bencana” sesuai karakteristik jenis program 1.1.5. Test TOEFL Bahas Inggris untuk mahasiswa 1.1.6. Evaluasi Pembelajaran SemesterAkhir Program

dalam bentuk Ujian Akhir Program (UAP)

1.1.7. Penyusunan Laporan kegiatan PBM

1.2.

1.2.1. Review dan pengembangan kurikulum inti 1.2.2. Review dan pengembangan kurikulum institusi 1.2.3. Review dan pengembangan kurikulum pendidikan

profesi

1.2.4. Review dan pengembangan kurikulum Magister Sain Terapan (MST)

1.2.5. Pengembangan Laboratorium Lapangan atau Desa Binaan

1.2.6. Workshop Item Develompment, Item Review, analisa butir soal untuk soal UTS-UAS-UAP-Ukom

1.3.

Mengembangkan program kreativitas mahasiswa.

1.3.1. Pembinaan kegiatan mahasiswa melalui BEM dan HMJ

1.3.2. Pemilihan mahasiswa berprestasi 1.3.3. Monitoring dan Evaluasi hasil penelitian

mahasiswa 1.3.4. Bursa kerja

1.3.5. Mengiktui lomba / kompetensi tingkat nasional atau internasional kondusif dan berbudi luhur pada semua

1.4.1. Pelatihan fungsional dosen 1.4.3. Pemilihan dosen prestasi

1.4.4. Short course untuk dosen

(31)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 23 Pendididikan yang Bermutu untuk Kepuasan Pengguna”

diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN- PT

2.1.1. Workshop pengisian borang 3 A 2.1.2. Workshop penyusunan eval. Diri

2.1.3. Monitoring dan Evaluasi Feedback PBM ke mahasiswa

2.2.1. Workshop persiapan akreditasi Institusi

2.2.2. Pengisian borang 3 B dan kelengkapan dokumen pendukung

2.2.3. Pengisian borang Institusi (AIPT) kelengkapan dokumen pendukung

2.2.4. Studi banding pengelolaan akreditasi Prodi 2.2.5. Akreditasi Program Studi dan Institusi

2.3.

2.3.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan proses pembelajaran

2.3.2. Monitoring dan Evaluasi Kalender Akademik 2.3.3. Monitoring dan Evaluasi dokumen Pembelajaran 2.3.4. Monitoring dan Evaluasi PBM semester

2.4. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan

pengguna/stake holder.

2.4.1. Identifikasi kompetensi dosen

2.4.2. Identifikasi kepuasan mahasiswa, stake holder, dan pengguna

2.5. Meningkatkan sarana akademik dan penelitian.

2.5.1. Workshop pengelolaan dan pengadaan sarana prasarana pendidikan dan penelitian

2.5.2. Identifikasi Sarana akademik dan penelitian

2.6. Meningkatkan publikasi ilmiah oleh dosen

(32)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 24

2.7.1. Workshop Peninjauan Manual Mutu SPMI 2.7.2. Workshop Peninjauan dokumen akademik 2.7.3. Pelaksanaan audit internal

3. Kegatan untuk melaksanakan Misi ke 3. “Mengembangkan Tata Kelola yang Baik”

Tujuan Kegiatan

3.1. Mengkaji dan memperbaiki manajemen, sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian

3.1.1. Workshop pengembangan sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian

3.1.2. Monitoring dan Evaluasi sertifikasi SDM keuangan

3.1.3. Identifikasi kepuasan civitas terhadap pelayanan administrasi umum

3.2. Mengembangkan dan melengkapi pedoman kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

3.2.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan Pengabmas

3.2.2. Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan hasil pengabmas

3.3. Mengembangkan usaha usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU.

3.3.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan usaha BLU

3.4. Mengelola suasana demokrasi dan efektif untuk kegiatan akademik,

kemahasiswaan dan

administrasi umum.

3.4.1. Identifikasi masukan mahasiswa terhadap pengelolaan prodi dan institusi melalui acara “secangkir teh”, kerokhanian, dll

3.4.2. Identifikasi masukan staf terhadap pengelolaan prodi dan instiusi 3.5. Menciptakan suasana

komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen.

Pemberdayaan jurusan, sehingga menumbuhkan

dan mengembangkan

motivasi dan inovasi

3.5.1. Mengelola anggaran institusi

3.5.2.Menyelenggarakan Rapat Pimpinan Terbatas di Tk Direktorat

(33)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 25

3.5.4.Menyelenggarakan rapat civitas di tingkat Jurusan

3.5.5.Menyelenggarakan visitasi / konsultasi Direktorat – Jurusan – Prodi

3.6.1. Workshop penyusunan pedoman kerja

3.6.2. Menyelenggarakan pelayanan administrasi akademik

3.7.1. Monitoring dan Evaluasi pendanaan pendidikan / pengajaran

3.7.2. Monitoring dan Evalusi pendanaan penelitian

3.7.3. Monitoring dan Evalusi pendanaan pengabmas

3.8.1. Workshop pengembangan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

3.8.2. Workshop pengembangan pendidikan kearah pendidikan Profesi

3.8.3. Workshop pengembangan pendidikan kearah pendidikan Magister Sain Terapan (MST)

(34)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 26

3.9.2. Menyelengarakan Capacity building untuk civitas

3.9.3. Test TOEFL Bahas Inggris untuk Dosen dan karyawan

3.10. Mewujudkan budaya ekoefisiensi di lingkungan kampus

3.10.1 Pengemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan saat rapat, seminar, workshop, pelatihan

3.10.2. Mengelola sampah dengan system menabung sampah di bank sampah 3.10.3. Menggunakan air yang berwawasan

lingkungan

3.10.4. Pelaksanaan gerakan hemat listrik 3.10.5. Pembuatan resapan air hujan dengan

system biopori

3.10.6. Bike to Work dan hari bebas kendaraan tiap hari jumat

3.10.7. Pengelolaan sampah organik 3.11. Mengembangkan

usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU

3.11.1. Memberikan layanan pemeriksaan sampel (Analis Kesehatan, Gizi, Kesling)

3.11.2. Monitoring konsultasi Kes. Lingkungan (UKL, UPL, DPPL)

3.11.3. Seminar ilmiah yang relevan di 6 jurusan untuk umum

3.11.4. Pelatihan & workshop yang relevan di 6 jurusan untuk umum

3.11.5. Memberikan layanan konsultasi proposal & penelitian bagi umum

3.11.6. Memberikan layanan magang dosen di 6 jurusan (dari institusi lain)

3.11.7. Memberikan layanan pengeboran sumur di masyarakat

3.11.8. Memberikan layanan Jasa pest control di masyarakat

3.11.9 Memberikan layanan pendampingan Bank Sampah di masyarakat

3.11.10. Memberikan layanan kegiatan sterilisasi (ruangan/kamar di RS-RS)

(35)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 27

4. Kegiatan untuk melaksanakan Misi ke 4. “Mengembangkan Kerjasama untuk Pendayagunaan Lulusan”

Tujuan Kegiatan

4.1. Meningkatkan jejaring kemitraan/ kerjasama dalam bidang pendidikan

dan pendayagunaan

lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/ net working dengan luar negeri

4.1.1. Monitoring dan Evaluasi ruang lingkup kegiatan Jejaring kemitraan sebagai Poltekes Rujukan

4.1.2. Studi banding / banchmarking ke Institusi dlm negeri / LN

4.1.3. Menghadiri International Conference

4.1.4. Menyelenggarakan International Conference

4.1.5. Workshop Pengembangan kerjasama

4.2. Memantau serapan lulusan di pasar kerja

4.2.1. Pelacakan alumni (tracer study)

4.2.2. Usaha pencarian tempat kerja bagi lulusan antara lain informasi website, social media, promosi ke lembaga kerja, PDA, kerjasama dengan Pemda perbatasan

4.3. Meningkatkan jejaring alumni sebagai ”pionir” dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan

4.3.1. Monitoring dan Evaluasi Sipensimaru 4.3.2. Monitoring dan Evaluasi masukan atau

feedback lulusan melalui wadah Organisasi Alumni

4.3.3. Monitoring dan Evaluasi masukan atau

feedback pengguna lulusan

4.4. Merintis jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)

4.4.1. Rintisan jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor

Rekapitulasi jumlah Kegiatan dan Jumlah Indikator dari tiap-tiap Misi, adalah sebagai berikut:

Misi Jumlah

Tujuan Kegiatan Indikator 1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang

profesional

4 23 48

3. Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna

7 21 78

3. Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik

11 43 79

4. Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan

4 11 40

(36)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 28 G. Budaya Organisasi

Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja para pegawai di lingkungan organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, maka perlu menerapkan budaya kerja yang telah disusun berdasar Visi dan Misi, dengan sebutan : “I R S A”, yang mengadung makna sebagai berikut :

I = Iman : Semua tindakan dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

R = Ridho : Semua tugas dijalankan dengan hati yang tulus karena ridho dari yang Maha Esa.

S = Shidig : Jujur, memiliki integritas dan mandiri.

A = Amanah : Dapat diandalkan dan transparan dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

H. Motto

MOTTO Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah : “ Poltekkes Berbasis Program Studi (Prodi) Bernuansa Inovasi dan Penjaminan Mutu”.

Motto ini memberi makna mendudukkan posisi Prodi sebagai pondasi utama kekuatan Organisasi.

Prodi perlu diberdayakan, disemangati untuk selalu berinovasi dan menjalankan penjaminan mutu dalam hal program, metode pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan lain yang akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan untuk proses pembelajaran dari segenap tenaga pendidik, kependidikan, dan administrasi.

(37)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 29 I. Janji Layanan

Janji layanan merupakan sikap dan tindakan yang harus direalisasikan ke dalam wujud nyata dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan dengan Visi dan Misi Oganisasi. Janji layanan Orgnisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah : “BERSERI”, yang mengandung makna kami melayanai dengan “Memberi Senyum, Ramah, Salam dan Ikhlas”.

J. Rencana/Penetapan Kinerja Tahun 2016

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016

Diantara indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdapat 10 (sepuluh) indikator yang ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) oleh Kepala Badan PPSDM Kesesehatan pada tanggal 4 Januari 2016, sekaligus sebagai Penetapan Kinerja tahun 2016 (naskah terlampir) untuk Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, sebagai berikut

Tabel 2.2.

Indikator Kinerja dan Target (IKU) Yang Ditetapkan Ka. Badan PPSDM Kesehatan tahun 2016 untuk Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

N0 SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

I

Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel

a. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional

26,80 %

b. Pendapatan PNBP Tahun 2016 17.505.000.000 Rp

II Layana Prima a. Rasio dosen terhadap mahaiswa

4 Rasio

b. Persentase jumlah lulusan dengan IPK > 3,25

70 %

c. Presentase jumlah dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat

90,68 %

d. Penelitian yang dipublikasikan

1,52 Nilai

e. Presentase jumlah dosen berkualifikasi S3

7,0 %

(38)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 30 2. Indikator Kinerja Lain (SPM) tahun 2016

Indikator Kinerja Lain yang dimaksud dalam laporan ini adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM berisi daftar indikator beserta target capaiannya (minimal) per tahun, yang disahkan oleh Menteri Kesehatan sebagai konsekuensi dari satuan kerja yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). SPM merupakan kristalisasi indikator kinerja (out put) dari banyak program yang dilakukan sesuai visi dan misi.

Tabel 2.3.

Indikator Kinerja Lain (SPM) Yang Ditetapkan Oleh Menteri Kesehatan (sebagai satker BLU) tahun 2016 untuk Poltekkes

Kemenkes Yogyakarta

a. Indikator Kinerja Layanan

No Indikator Satuan Target

2016

Misi

1 Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima

orang 5:1 Misi 1,2,4

2 Prosentase mahasiswa yang

memperoleh materi kuliah (MK) Budi Pekerti

% 100 Misi 1, 2

3 Prosentase mahasiswa yang

memperoleh materi kuliah (MK) PBAK

% 100 Misi 1, 2

4 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Pengelolaan Bencana

% 80 Misi 1, 2

5 Prosentase lulusan (calon lulusan) yang dites TOEFL

% 100 Misi 1, 2

6 Prosentase lulusan tepat waktu % 98 Misi 1, 2 7 Jumlah penelitian yang dilakukan oleh

dosen dalam 1 (satu) tahun

judul 110 Misi 1, 2

8 Jumlah penelitian mahasiswa (PKM) Program Kreatifitas Mahasiswa

judul 10 Misi 1, 2

9 Frekuensi penyelenggaraan bursa kerja kali 2 Misi 1, 2 10 Nilai akreditasi institusi kategori A Misi 1, 2 11 Prosentase implementasi kalender

akademik

% 100 Misi 1, 2

12 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi silabi

% 100 Misi 1, 2

(39)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 31 RPS

14 Rata-rata prosentase kehadiran mahasiswa dalam pertemuan pembelajaran

% 98 Misi 1, 2

15 Prosentase mahasiswa yang puas terhadap pelayanan administrasi akademik

% 95 Misi 1, 2

16 Prosentase ligalisir ijazah yang tuntas dilayani dalam waktu 1 (satu) haru

% 60 Misi 1, 2

17 Jumlah jenis pelayanan akademik yang menggunakan komputerisasi

jenis 6 Misi 1, 2

18 Jumlah kunjungan ke Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam lingkup sebagai RUJUKAN

kali 20 Misi 1, 2

19 Jumlah (kumulatif) naskah kerjasama (kemitraan) aktif

Naskah 127 Misi 1, 2

b. Indikator Kinerja Keuangan

No Indikator Satuan Target

2016

Misi

20 Peningkatan pendapatan Rupiah Murni (RM)

% 40 Misi 3

21 Peningkatan pendapatan PNBP bidang pendidikan

% 10 Misi 3

22 Peningkatan pendapatan PNBP bidang usaha

% 10 Misi 3

c. Indikator Kinerja SDM

No Indikator Satuan Target

2016

Misi

23 Prosentase kehadiran dosen dalam proses pembelajaran

% 100 Misi 1, 2

24 Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

orang 1 Misi 1, 2

25 Prosentase dosen tetap yang memiliki sertifikat dosen profesional (serdos)

% 87 Misi 1, 2,3

26 Jumlah tenaga Keuangan yang bersertifikat bendahara

Orang 11 Misi 1, 2,3

27 Prosentase dosen yang menjadi narasumber di luar institusi

% 53 Misi 1, 2,3

28 Prosentase dosen tetap yang mengikuti Pelatihan Fungsional

% 84 Misi 1, 2

29 Jumlah dosen berprestasi tingkat nasional

Orang 1 Misi 1, 2

30 Rasio instruktur : mahasiswa Rasio 1:17 Misi 1, 2 31 Prosentase dosen dan karyawan yang di

tes TOEFL

% 75 Misi 1, 2

(40)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 32 tenaga fungsional Pustakawan

d. Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana

No Indikator Satuan Target

2016

Misi

33 Prosentase keterpenuhan ABBM % 90 Misi 1, 2 34 Penambahan jumlah buku perpustakaan Eksp

(ribu)

1.5 Misi 1, 2

35 Jumlah jurnal yang diterbitkan Jurnal 7 Misi 1, 2 36 Jumlah jurnal internasional yang

dilanggan

(41)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 33 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar/rencana/ target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permenpan 29/2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan.

Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam kurun waktu Januari – Desember 2016.

Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan dari Rencana Strategis Poltekkes Kementerian Kesehatan Yogyakarta Tahun 2015–2019.

B. Metode Pengukuran Kinerja

(42)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 34 C. Pengukuran Capaian Kinerja

Capaian kinerja merupakan hasil pengukuran kinerja (perumusan keberhasilan pencapaian sasaran), Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menetapkan kriteria internal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kriteria Evaluasi Kinerja

Rentang capaian Predikat Dikonversi

> 85 % Sangat Berhasil

Tercapai

>70 s/d 85 % Berhasil

≥55 s/d 70 % Cukup Berhasil

Tidak Tercapai

< 55 % Kurang Berhasil

Keadaan tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah prioritas penyusunan kegiatan dan anggaran tahun berikutnya.

D. Capaian Kinerja Tahun 2016

(43)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 35

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja sebagai berikut :

Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2016

1. Pengukuran Terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tabel 3.2.

Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes YogyakartaTahun 2016

1. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional

26,80 % 28,99 3.5.1.

2. Pendapatan PNBP tahun 2016

17.506.000.000 Rp 18.938.630.020 3.5.1.

Layanan

2. Persentase jumlah lulusan dengan IPK

≥ 3,25 70 % 74 1.1.6.

(44)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 36

Tabel 3.2. Menunjukan bahwa dari 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 seluruhnya tercapai atau dapat direalisasikan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Uraian secara rinci akan dibahas sebagai berikut :

a. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional

Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tahun 2016 sebesar 28,99 % lebih tinggi atau melampaui yang ditetapkan dalam IKU yaitu 26,80%. Indikator ini merupakan indikator baru dalam IKU, sehingga trend dari tahun-tahun sebelumnya tidak bisa disajikan dalam laporan ini.

b. Pendapatan PNBP tahun 2016

Pendapatan yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi pendapatan yang berasal dari : Pendapatan jasa pelayanan akademik, pendapatan hasil usaha, hibah dan pendapatan lain yang sah. Pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 sebesar Rp.18.938.630.020. lebih tinggi atau melampaui target yang ditetapkan dalam IKU yaitu Rp.17.506.000.000,-

Gambar 3.1. Grafik (trend) Jumlah Pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

13.641.293.184

18.012.323.026 18.938.630.020

(45)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 37

b. Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa tahun 2016

Gambar 3.2. Grafik (trend) Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Gambar 3.2 Menunjukkan bahwa rasio dosen terhadap mahasiswa dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, namun demikian masih dalam kualifikasi nilai 4 dan berarti mencapai target IKU. Perhitungan nilai terlampir.

d. Prosentase lulusan Dengan IPK ≥ 3.25 tahun 2016

Gambar 3.3. Grafik (trend) Prosentase Lulusan Dengan IPK ≥ 3.25 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Prosentase lulusan yang memperoleh Indek Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 3,25 taun 2016 sebesar 74%, melampaui target yang ditetapkan dalam IKU yaitu 70%. Capaian tahun 2014 dan 2015 tidak dicantumkan dalam grafik karena pada tahun-tahun tersebut IPK targetnya masih ≥ 2,75.

12 (nilai 4)

16 (nilai 4)

15 (nilai 4)

0 5 10 15 20

2014 2015 2016

0 0

74

0 10 20 30 40 50 60 70 80

(46)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 38

e. Prosentase Dosen Yang Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat

tahun 2016

Gambar 3.4. Grafik (trend) Prosentase Dosen yang Melaksanakan Pengabmas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Gambar 3.4 menunjukkan bahwa prosentase dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat sedikit mengalami penurunan, hal itu lebih disebabkan karena banyaknya jumlah dosen yang sedang mengikuti pendidikan lanjutan (tubel), meskipun demikian capaian pengabdian kepada masyarakat sebesar 82,5 % tersebut sudah melampaui target yang ditetapkan pada IKU yaitu 60%. Capaian tahun 2014 tidak bisa dicantumkan karena perbedaan definisi operasional.

f. Prosentase Serapan Lulusan Dipasar Kerja Dengan Masa Tunggu

Kurang dari 6 bulann tahun 2016

87 82,5

0 20 40 60 80 100

(47)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 39

Gambar 3.5. Grafik (trend) Prosentase Serapan Lulusan dipasar Kerja dengan masa tunggu < 6 bulan

Gambar 3.5 menunjukkan bahwa tingkat serapan lulusan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan di tahun 2016 sedikit mengalami penurunan, meskipun melampaui target serapan pada IKU yaitu capaian 87% dari target 60%. Hal ini disebabkan karena jumlah mahasiswa alih jenjang dan kelas-kelas kerjasama mengalami sedikit penurunan dan trend nya digantikan oleh mahasiswa dari jalur umum (SMU). Tahun 2017 akan diselenggarakan program-program dikjut dan diharapkan akan meningkatkan serapan lulusan.

g. Indek/Nilai Publikasi Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta

90 90

87

85 86 87 88 89 90 91

2014 2015 2016

0 0

3,02

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5

(48)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 40

Gambar 3.6. Grafik (trend) Indek/Nilai Publikasi Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Nilai untuk publikasi hasil penelitian yang di capai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tahun 2016 sebesar 3,02, sedikit melampaui nilai yang ditargetkan dalam IKU yaitu sebesar 1,52. Perhitungan nilai (terlampir). Pada tahun 2016 indikator publikasi hasil penelitian dalam IKU mengalami perubahan definisi operasional. Hasil ukur indikator ini sebelumnya berupa prosentase , sehingga hasil-hasil ukur atau capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya tidak dicantumka pada grafik 3.6.

h. Prosentase Dosen Yang Berkualifikasi S-3 Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta

Gambar 3.7. Grafik (trend) Prosentase Dosen Yang Berkualifikasi S-3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

i. Prosentase Kelulusan Uji kompetensi Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta

5,18 5,18

8,6

0 2 4 6 8 10

2014 2015 2016

0 0

96,2

0 20 40 60 80 100 120

(49)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 41

Gambar 3.8. Grafik (trend) Prosentase Kelulusan Uji Kompetensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

j. Prosentase Indeks Kepuasan Masyarakat Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta

Gambar 3.9. Grafik (trend) Indeks Kepuasan Masyarakat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan yang diberikan oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tahun ini sebesar 3,55 (cukup puas), sedikit melampaui target “3”. Meskipun masih dalam satu kategori cukup puas. Indeks Kepuasan Masyarakat menjadi IKU untuk pertama kalinya di tahun 2016 (pada tahun-tahun sebelumnya IKM belum menjadi IKU), meskipun sudah menjadi indikator penunjang (SPM) internal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sejak tahun 2012. Karena definisi operasional dan parameternya berbeda maka hasil survey kepuasan masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya tidak dicantumkan pada grafik 3,9.

2. Pengukuran Terhadap Indikator Kinerja Lainnya (SPM)

Disamping Indikator kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan, masing banya indikator-indikator kinerja lain yang

0 0

3,55

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4

(50)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 42

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM ditetapkan sebagai konsekuensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang melaksanakan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). SPM diukur pencapaiannya sebagaimana tersaji pada tabel berikut :

Tabel.3.3

Target dan Realisasi Kinerja Lainnya (Standar Pelayanan Minimal) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016

No Indikator Satuan Target

2016

Realisasi KET

A KINERJA LAYANAN

1 Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima

Orang 5:1 8 : 1 Tercapai *)

2 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Budi Pekerti

% 100 100 Tercapai

3 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) PBAK

% 100 100 Tercapai

4 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Pengelolaan Bencana

% 80 80 Tercapai

5 Prosentase lulusan (calon lulusan) yang dites TOEFL

% 100 100 Tercapai

6 Prosentase lulusan tepat waktu % 98 99,77 Tercapai *) 7 Jumlah penelitian yang dilakukan

oleh dosen dalam 1 (satu) tahun

Judul 110 110 Tercapai

8 Jumlah penelitian mahasiswa (PKM) Program Kreatifitas Mahasiswa

Judul 10 12 Tercapai *)

9 Frekuensi penyelenggaraan bursa kerja

Kali 2 1 Tidak

Tercapai 10 Nilai akreditasi institusi kategori A B

(327)

Tidak Tercapai 11 Prosentase implementasi kalender

akademik

% 100 100 Tercapai

12 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi silabi

% 100 100 Tercapai

13 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi RPS

% 100 100 Tercapai

14 Rata-rata prosentase kehadiran mahasiswa dalam pertemuan pembelajaran

% 98 98.8 Tercapai *)

15 Prosentase mahasiswa yang puas terhadap pelayanan administrasi

(51)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 43 akademik

16 Prosentase ligalisir ijazah yang tuntas dilayani dalam waktu 1 (satu) haru

% 60 98 Tercapai *)

17 Jumlah jenis pelayanan akademik yang menggunakan komputerisasi

Jenis 6 5 Tidak

Tercapai 18 Jumlah kunjungan ke Poltekkes

Kemenkes Yogyakarta dalam lingkup sebagai RUJUKAN

kali 20 22 Tercapai *)

19 Jumlah (kumulatif) naskah kerjasama (kemitraan) aktif

Naskah 127 128 Tercapai *)

B KINERJA KEUANGAN

20 Peningkatan pendapatan Rupiah Murni (RM)

% 40 89 Tercapai *)

21 Peningkatan pendapatan PNBP bidang pendidikan

% 10 5,8 Tidak

Tercapai 22 Peningkatan pendapatan PNBP

bidang usaha

% 10 45,78 Tercapai *)

C KINERJA SDM

23 Prosentase kehadiran dosen dalam proses pembelajaran

% 100 100 Tercapai

24 Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Orang 1 8 Tercapai *)

25 Prosentase dosen tetap yang memiliki sertifikat dosen profesional (serdos) narasumber di luar institusi

% 53 47,4 Tidak

Tercapai 28 Prosentase dosen tetap yang

mengikuti Pelatihan Fungsional

% 84

29 Jumlah dosen berprestasi tingkat nasional 32 Prosentase perpustakaan yang

memiliki tenaga fungsional Pustakawan

% 100 100 Tercapai

D KINERJA SARPRAS

33 Prosentase keterpenuhan ABBM % 90 93 Tercapai *) 35 Jumlah jurnal yang diterbitkan Jurnal 7 7 Tercapai 36 Jumlah jurnal internasional yang

dilanggan

(52)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 44

E. Realisasi Anggaran

Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan di Politeknik Kesehatan Yogyakarta adalah DIPA Politeknik Kesehatan Yogyakarta (Rupiah Murni dan Rupiah PNBP), seperti tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Jumlah dan Realisasi Anggaran Politeknik Kesehatan Yogyakarta Menurut Sumber Dana 2014 s/d 2016

87,63 88,12

93,01

84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94

2014 2015 2016

No Sumber Uraian 2014 2015 2016

1 Rupiah Murni

Pagu 29.599.436.000 31.715.741.000 60.889.017.000

Realisasi 29.099.592.386 30.801.577.474 58.226.180.321

Prosentase 98,20 97,12 95,63

2 Rupiah BLU

Pagu 20.896.079.000 20.900.005.000 19.776.868.000

Realisasi 15.147.268.045 15.562.854.841 16.801.539.124

Prosentase 72,49 74,46 84,96

JUMLAH

Pagu 50.495.515.000 52.615.746.000 80.665.885.000

Realisasi 44.246.860.431 46.364.432.315 75.027.719.445

(53)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 45

Gambar 3.10. Grafik (trend) Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Dana untuk menunjang semua program kegiatan Poltekkes Yogyakarta untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp. 84.699.754.000,00 dana yang dapat direalisasikan/diserap untuk pelaksanaan program sebesar Rp 75.027.719.445,00 sehingga pencapaian kinerja adalah sebesar 93,01 %. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2014 dan 2015, maka realisasi terus mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terus meningkat.

Jumlah anggaran DIPA tersebut dialokasikan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Rincian belanja tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5.

Realisasi Jenis Belanja Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2016

F. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki dua tolok ukur kinerja, yaitu menurut Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan indikator lain berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

Interpretasi dan analisis untuk masing-masing capaian kinerja yang dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya (2015) sebagai berikut :

No Sumber Dana

DIPA 2016 Prosentase

Blokir Non Blokir Realisasi Blokir Non Blokir

1 Belanja Pegawai 28.028.554.000 30.328.554.000 27.181.015.953 96,98 89,62

2 Belanja Barang 32.389.169.000 33.787.167.000 28.592.548.849 88,28 84,63

3 Belanja Modal 20.248.162.000 20.584.033.000 19.254.154.643 95,09 93,54

(54)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 46

Tabel.3.6

Perbandingan Capaian (Kinerja) Tahun 2015 dan 2016 Beserta Analisisnya

No Indikator Capaian Analisis

2015 2016

A KINERJA LAYANAN

1 Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima

8 : 1 8 : 1 ***

Capaian pada indikator ini melebihi target tahun 2016, meskipun bila dibanding dengan capaian tahun 2015 tidak mengalami peningkatan atau tetap.

2 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Budi Pekerti

100% 100% **

MK Budi Pekerti telah dimasukkan dalam struktur program pengajaran (kurikulum) sehingga setiap mahasiswa mahasiswa akan memperoleh materi MK tersebut. 3 Prosentase mahasiswa yang

memperoleh materi kuliah (MK) PBAK

-

100% **

MK PBAK telah dimasukkan dalam struktur program pengajaran (kurikulum) dan direalisasikan perkuliahannya sejak 2 tahun terakhir ini sehingga setiap mahasiswa mahasiswa akan memperoleh materi MK tersebut. Pada tahun 2015 tidak dilaporkan karena belum menjadi indikator SPM.

4 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Pengelolaan Bencana

-

80% **

MK Pengelolaan bencana merupakan MK yang baru dimasukkan pada kurikulum, sehingga pada tahun-tahun sebelumnya belum menjadi indikator kinerja. Pada tahun 2016 ini capaiannya sebesar 80%.

5 Prosentase lulusan (calon

lulusan) yang dites TOEFL -

100% **

(55)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 47

diwajibkan (menjadi syarat wisuda) bagi seluruh calon wisudawan. 6 Prosentase lulusan tepat

waktu

98% 99,77% ***

Target kinerja pada indikator ini tercapai, bahkan melampaui target dan lebih tinggi (meningkat) dari capaian di tahun 2015. Capaian belum 100% dikarenakan ada sebagian kecil mahasiswa yang mengajukan cuti akademik.

7 Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 (satu) tahun

96 110 **

Target jumlah penelitian tahun 2016 dapat tercapai, dan meningkat dibanding capaian tahun 2015. 8 Jumlah penelitian mahasiswa

(PKM) Program Kreatifitas Mahasiswa

- 12 ***

Target jumlah penelitian mahasiswa dalam program PKM dapat tercapai bahkan melampaui target di tahun 2016.

9 Frekuensi penyelenggaraan bursa kerja

- 1 *

Target penyelenggaraan bursa kerja (JOB FAIR) tidak tercapai ( hanya terealisasi 1 kali dari target 2 kali) hal ini lebih disebabkan karena pertimbangan dana, animo dan interval penyelenggaraan.

10 Nilai akreditasi institusi - B (327)

*

Target untuk memperoleh Strata A (nilai >360) pada akreditasi Institusi di tahun 2016 ini tidak tercapai, karena hanya memperoleh nilai 327 (B), meskipun capaian tersebut sudah merupakan prestasi yang menyebabkan Poltekkes Yogyakarta memperoleh penghargaan dari Ka Badan PPSDM Kes. berkaitan dengan capaian akreditasi prodi dan institusi yang gemiilang.

11 Prosentase implementasi kalender akademik

100 100% **

Penyelenggaraan kegiatan akademik 100% sesuai dengan yang direncanakan pada kalender akademik

12 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi silabi

100% 100% **

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut :
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Jurusan dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tabel 1.2 Nilai dan Strata Akreditasi Potekkes Kemenkes Yogyakarta
Tabel 1.4.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dimana pewawancara boleh saja mengajukan pertanyaan secara meloncat-loncat dari waktu kewaktu yang lain, atau dari topik yang satu ke topik yang lainnya karena

yang sama untuk memenuhi apa yang diinginkan. Jadi dengan kata lain, Pelanggan adalah seseorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama

Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang

- Dinding bagian dalam berwarna terang, terbuat dari bahan yang kedap air, insulasi baik, tidak mudah korosif, tidak toksik, tahan terhadap benturan keras, mudah dibersihkan dan

26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusi Ad Hoc yang sangat tergantung kepada rekomendasi DPR menjadikan pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi merupakan alternatif

Bagian ini digunakan untuk mengekstraksi ciri yang telah melalui tahapan preprocessing untuk memisahkannya dari fitur-fitur pada objek yang tidak diperlukan dalam

1) Discovery learning, Jerome Bruner menurut Slavin dalam Baharuddin dan Wahyuni (2015:180) yaitu model pembelajaran dimana siswa didorong untuk belajar dengan