1
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN LOMBA
PERPAMSI BERBASIS WEB PADA PDAM SURYA SEMBADA
KOTA SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
FEBI KADARIANTO 11410100073
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan ... 2
1.5. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 4
2.1. Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya ... 4
2.2. Dasar Hukum ... 4
2.3. Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 4
2.4. Visi Misi PDAM Kota Surabaya ... 7
2.5. Jumlah Pelanggan Tahunan ... 7
2.6. Struktur Organisasi PDAM ... 9
2.7. Latar Belakang Perpamsi ... 10
2.8. Sejarah Perpamsi ... 10
2.9. Visi Misi PERPAMSI ... 12
2.10. Struktur Organisasi PERPAMSI ... 13
BAB III Landasan Teori ... 14
3.1. Aplikasi ... 14
3.2. Kegiatan ... 14
3.3. Pertandingan ... 14
3.4. Pendaftaran ... 15
3.5. Analisa dan Desain Sistem ... 15
3.7. Data Flow Diagram (DFD) ... 17
3.7.1 Simbol-simbol yang digunakan DFD ... 18
3.7.2 ContextDiagram ... 19
3.7.3 Data Flow Diagram Level 0 ... 19
3.7.4 Data Flow Diagram Level 1 ... 19
3.8 Entity Relational Diagram ... 19
3.9 Konsep Dasar Basis Data ... 19
3.9.1 Sistem Basis Data ... 20
3.10 Database Management System ... 21
3.10.1 Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS ... 21
3.10.2 Fungsi DBMS ... 22
BAB IV Deskripsi Kerja Praktek ... 24
4.1 Analisis Sistem ... 24
4.1.1. Document Flow ... 25
4.1.2. System Flow ... 28
4.1.3. Context Diagram ... 40
4.1.4. Data Flow Diagram ... 41
4.1.5. Perancangan Database ... 45
4.1.6. Struktur Basis Data & Tabel ... 48
4.1.7. Desain Input & Output ... 56
4.2 Mengimplementasi Sistem ... 71
4.3 UserInterface ... 72
BAB V PENUTUP ... 86
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 87
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan awasi oleh aparat – aparat eksekutif maupun legislatif daerah. Perusahaan air minum yang dikelola secara modern sudah ada sejak zaman penjajahan belanda pada tahun 1890.
Pekan Olahraga dan Seni Antar Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PORPAMSI) adalah kegiatan yang dimiliki PERPAMSI, PERPAMSI sebagai wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia, mewakili semua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejak tahun 1972. Organisasi ini bersifat profesi semi official, Keanggotaan PERPAMSI terdiri atas 318 PDAM sebagai anggota biasa dan sekitar 63 anggota luar biasa adalah badan usaha yang bergerak dibidang air minum.
2
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas maka didapat perumusan masalah sebagai berikut, Bagaimana membuat aplikasi kegiatan Perpamsi Berbasis Web untuk memanajemen kegiatan PORPAMSI sehingga memperoleh informasi secara cepat dan akurat ?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan Perumusan Masalah diatas, maka Pembatasan Masalah dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis web.
2. Aplikasi ini meliputi proses bisnis pedaftaran, technicalmeeting dan jadwal pertandingan. 3. Aplikasi ini hanya memiliki 2 user yaitu user pendaftaran dan usertechnical meeting
1.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah:
1. Melakukan Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Lomba Perpamsi Berbasis Web pada PDAM SURYA SEMBADA Kota Surabaya.
2. Sistem ini dibuat untuk memanajemen kegiatan PERPAMSI se Indonesia yang di selenggarakan oleh PDAM SURYA SEMBADA Kota Surabaya secara terkomputerisasi, sehingga memperoleh informasi secara cepat dan akurat.
1.5. Sistematika Penulisan
3
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, profil tempat kerja praktek. BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori pendukung dan literatur yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V: PENUTUP
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
1.1. Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu perusahaan terbesar milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih dalam masyarakat umum. PDAM terdapat disetiap provinsi, kabupaten dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana air bersih yang di awasi atau di monitoring oleh aparat – aparat eksekutif maupun legislatif daerah.
1.2. Dasar Hukum
Berdirinya PDAM Kota Surabaya merupakan peninggalan jaman Belanda, dimana pembentukannya sebagai BUMD berdasarkan :
1. Peraturan Daerah No. 7 tahun 1976 tanggal 30 Maret 1976
2. Disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, Tanggal 06 Nopember 1976 No. II/155/76
3. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya tahun 1976 seri C pada tanggal 23 Nopember 1976 No. 4/C
1.3. Sejarah Perkembangan Perusahaan
kebutuhan air bersih dan mengairi sawah di wilayah Magelang. Berikut ini adalah sejarah perkembangan PDAM dari tahun ke tahun :
1890 : Air minum untuk Kota Surabaya pertama kali diambil dari sumber mata air di desa Purut Pasuruan diangkut dengan Kereta Api
1903 : Pemasangan pipa dari Pandaan oleh NV. Biernie selama 3 (tiga) tahun. 1906 : Jumlah Pelanggan ± 1.500 sambungan.
1922 : IPAM Ngagel I di bangun dengan kapasitas 60 lt/dt.
1932 : Mata air Umbulan ditingkatkan kapasitasnya dengan membangun rumah pompa baru.
1942 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 180 lt/dt
1950 : Perusahaan Air Minum diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia (Kota Praja Surabaya).
1954 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 350 lt/dt.
1959 : Pembangunan IPAM Ngagel II kapasitas 1.000 lt/dt, didesain & dilaksanakan oleh Degremont Fa. (Prancis).
1976 : Perusahaan Air Minum disahkan menjadi Perusahaan Daerah dan dituangkan dalam Perda No. 7 tanggal 30 Maret 1976.
1977 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 500 lt/dt.
1980 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.000 lt/dt.
1982 : Pembangunan IPAM Ngagal III kapasitas 1.000 lt/dt dgn lisensi dari Neptune Microfloc (Amerika Serikat).
1990 : Pembangunan IPAM Karangpilang I dengan kapasitas 1.000 lt/dt dengan dana Loan IBRD No. 2632 IND.
1991 : Pembangunan gedung kantor PDAM yang terletak di Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No.2 Surabaya yg dibiayai dana PDAM murni.
1994 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.500 lt/dt. 1996 : 1.Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.800 lt/dt
2.Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang I menjadi 1.200 lt/dt
3.Dimulainya pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2.000 lt/dt. Yang didanai Loan IBRD No. 3726 IND.
1997 : 1.Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1.500 lt/dt.
2.Produksi awal 500 l/dt IPAM Karangpilang II didistribusikan ke pelanggan
1999 : Pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2.000 lt/dt telah selesai
2001 : Pekerjaan peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2.500 lt/dt dimulai
2.Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2.750 lt/dt 2009 : Pembangunan IPAM Karangpilang III dengan kapasitas 2.000 lt/dt
1.4. Visi Misi PDAM Kota Surabaya Visi
Tersedianya air minum yang cukup bagi pelanggan melalui perusahaan air minum yang mandiri, berwawasan global, dan terbaik di Indonesia.
Misi
1. Memproduksi dan mendistribusikan air minum bagi pelanggan
2. Memberi pelayanan prima bagi pelanggan dan berkelanjutan bagi pemangku kepentingan
3. Melakukan usaha lain bagi kemajuan perusahaan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
1.5. Jumlah Pelanggan Tahunan
Pelayanan air minum kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada daerah administratif kota surabaya saja, melainkan juga masyarakat daerah kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik selain itu PDAM Kota Surabaya juga mendukung program pemerintah untuk pelayanan air bersih misalnya untuk :
1. Perumnas
2. Program perbaikan kampung (KIP)
3. Kran umum bantuan UNICEF/Pemerintah Pusat
umum dan kran umum. Data jumlah pelanggan lebih detil bisa dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2. 1 Jumlah Pelanggan menurut Jenis Pelanggaran
No Jenis Pelanggan
T A H U N
2008 2009 2010 2011 2012 2013 1 Perumahan 355.799 367.456 397.040 420.140 445.714 466.529 2 Pemerintah 1.177 1.199 1.201 1.182 1.396 1.213 3 Perdagangan 27.514 28.609 29.769 31.376 32.561 33.899
4 Industri 892 881 872 578 403 398
5 Sosial Umum 3.521 3.598 3.560 3.495 3.482 3.573 6 Sosial
Khusus 1.447 1.516 1.572 1.714 1.608 1.940
7 Pelabuhan 4 4 4 4 5 5
Total 390.354 403.263 434.018 458.489 485.169 507.557
8 Jumlah
Penduduk 2.749.306 2.794.596 2.731.018 2.719.237 2.750.357 2.818.700 9 Penduduk
Terlayani 1.969.730 2.028.175 2.168.698 2.270.751 2.389.498 2.495.737 10 Cakupan
Layanan 71.64% 72.57% 79.41% 83.51% 86.88% 90.02%
6 1.6. Struktur Organisasi PDAM
Struktur organisasi pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah sebagai berikut :
1.7. Latar Belakang Perpamsi
PERPAMSI sebagai wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia, mewakili semua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejak tahun 1972, memiliki peranan besar dalam :
1. Pengaturan kegiatan donator, pemerintah dan penanam modal dengan PDAM. 2. Memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Penyebarluasan prinsip bisnis profesional dalam pengoperasian PDAM. Memotivasi PDAM untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan perencanaan karir karyawan.
1.8. Sejarah Perpamsi
Perpamsi berdiri secara resmi pada tanggal 8 April 1972. Gagasan pendirian Perpamsi di cetuskan oleh beberapa Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PDAM) yang pada masa itu jumlahnya baru sekitar 50 PDAM di seluruh Indonesia. Para tokoh yang mensponsori berdirinya organisasi seprofesi di lingkungan PDAM tersebut antara lain Ir. Irwin Nazir (Direkur Utama PAM DKI Jaya) bersama dengan Drs. Sahat Panjaitan, Ir. Achmad W.A (Direktur Utama PDAM Kodya Bandung) , Ir.Soebiyanto (Direktur Utama PDAM Kodya Semarang), Ir.Haryono (Direktur Utama PDAM Yogyakarta), Ir. Moch. Dahlan (Direktur Utama Kodya Surabaya), dan Ir. Pedi Nata Soewarna (Direktur Utama PDAM Kodya Pontianak).
Setelah melakukan beberapa kali pertemuan dan rapat koordinasi pendahuluan, diselenggarakan Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum (MAPAM) yang pertama di Kopeng, Jawa Tengah, pada tanggal 7 - 8 April 1972, dihadiri para pemimpin dari 50 PDAM dari berbagai daerah di Indonesia. Musyawarah tersebut menyepakati berdirinya organisasi seprofesi di lingkungan PDAM di seluruh Indonesia yang diberi nama Perserikatan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia, di singkat PERPAMSI. Pada saat itu pula Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta susunan pengurus yang berbentuk Dewan Pimpinan.
Pada awalnya, operasional PERPAMSI adalah bagian integral dari Badan Kerja Sama Antar Kota Seluruh Indonesia (BKS - AKSI). Tetapi bersadarkan urgensi, peranan dan perkembangan organisasi PERPAMSI sendiri, maka setelah di adakannya Musyawarah Antar Kota Seluruh Indonesia (MAKSI) ke-5 di Surabaya pada bulan Januari 1975, hubungan antara PERPAMSI dengan (BKS - AKSI) tersebut berubah menjadi hubungan afiliasi koordinasi. Selanjutnya, organisasi PERPAMSI bersifat profesi semi - official yang pembinaan umumnya dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri RI, pembinaan teknik oleh Departemen Pekerjaan Umum RI, dan pembinaan kualitas oleh Departemen Kesehatan RI.
1.9. Visi Misi PERPAMSI Visi
Menjadi Asosiasi Perusahaan Air Minum yang profesional dan berkualitas dalam Pelayanan
1. Memberikan pelayanan prima kepada anggota
2. Mendorong (Encourage) anggota dalam mewujudkan kinerja yang unggul 3. Membangun jejaring Kemitraan/kerjasama (networking)
4. Memfasilitasi Pengembangan Capacity Building
5. Memberikan Kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan 6. Mewujudkan Tata kelola organisasi yang baik dan akuntabel
7. Berperan aktif dalam pelestarian ketersediaan sumber air baku
1.10. Struktur Organisasi PERPAMSI
Struktur organisasi pada PERPAMSI adalah sebagai berikut :
Ketua Umum
H. Rudie Kusmayadie, B.e, M.Si Dirut PDAM Kab.Bandung
Wakil Ketua Umum Ir. H. Muslih
Gambar 2.2 Dewan Pengurus Pusat (DPP) PERPAMSI 2013 - 2017
Ketua Dept. Penyehatan PDAM Ir. Stephanus, M.M.
Dir. Teknik PDAM Kota Palembang
Sekertaris Umum Drs. Ashari Mardiono Dirut PDAM Kota Surabaya
Ketua Dept. Sumber Daya Manusia Ir. Putu Gede Mahaputra, M.M. Dirut PDAM Kota Denpasar Ketua Dept. Peraturan Perundangan
Hengki G.L. Sampouw SE., M.E. Dirut PDAM Kota Bitung
Ketua Dept. Advokasi
Tengku Novizal Aiyub, SE., A.K. Direktur PDAM Kab. Aceh Besar Ketua Dept. Sumber Daya Air
Ir. Suloko M.T.
Dirut PDAM Kota Padang
Ketua Dept. Litbang
Hamzah Achmad, S.E., M.S.A.,A.k Dirut PDAM Kota Makassar Ketua Dept. Organisasi dan Manajemen
Drs. Darwis Dolmanan, M.M Dirut PDAM Kota Pontianak
Ketua Dept. Keuangan Ir. Singgih Triwibowo Dirut PDAM Kota Surakarta Ketua Dept. Kemitraan
Ir. Henry M. Limbang Direktur Teknik PAM JAYA
Ketua Dept. Infokom Syaiful Djafar, S.E.
BAB III Landasan Teori
3.1. Aplikasi
Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. (Dhanta (2009:32)).
Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data. (Anisyah, 2000:30).
3.2. Kegiatan
Kegiatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pada umumnya tidak dilakukan secara terus menerus. Penyelenggara kegitan itu sendiri bisa merupakan badan, instansi pemerintah, organisasi, orang pribadi, lembaga, dll. Biasanya kegiatan dilaksanakan dengan berbagai alasan tertentu, mulai dari peringatan ulang tahun sebuah organisasi, kampanye sebuah partai politik, atau bahkan sosialisasi sebuah kebijakan pemerintah. (Yazid, 2009 : 26)
3.3. Pertandingan
3.4. Pendaftaran
Menurut Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar yaitu pencatatan nama, alamat dsb dalam daftar. Jadi, pendaftaran adalah proses pencatatan identitas pendaftar kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam proses pendaftaran. (Dekdikbud 1993:2) 3.5. Analisa dan Desain Sistem
Menurut Ladjamudin (2005), Analisa sistem yang ada sangat bergantung pada teori umum sebagai sebuah landasan konseptual. Bertujuan untuk memperbaiki fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan. 3.6. System Flow
System flow menurut Jogiyanto (1998) adalah bagan alir sistem menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan sistematika dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dilakukan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow sebagai berikut:
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output untuk proses manual atau komputer.
Gambar 3.1 Dokumen 2. Simbol kegiatan manual
Gambar 3.2 Kegiatan Manual 3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
Gambar 3.3 Simpanan Offline 4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Gambar 3.4 Proses 5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
Gambar 3.5 Database 6. Simbol garis alir
Gambar 3.6 Garis Alir 7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
Gambar 3.7 Penghubung 3.7. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (1998), DFD banyak digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa adanya pertimbangan khususnya lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
3.7.1 Simbol-simbol yang digunakan DFD
Berikut ini adalah simbol – simbol yang di gunakan di DFD :
a) External Entity atau Boundary
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
c) Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
d) Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:
1. Suatu file atau database di sistem komputer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.7.2 Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa saja yang terlibat. Dalam
3.7.3 Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
3.7.4 Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.
3.8 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan antara beberapa
entity yang digunakan untuk merancang database yang akan diperlukan. 3.9 Konsep Dasar Basis Data
Menurut Haryanto (2004), Basis data adalah kumpulan data (elemen) yang secara logika berkaitan dalam merepresentasikan fenomena. Fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Data yang ada biasanya saling terhubung untuk merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi, inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).
3.9.1 Sistem Basis Data
Menurut Kusrini (2007), Basis data adalah kumpulan data yang memiliki relasi antar entitas, sehingga adanya basis data ini mempunya tujuan untuk mempermudah perolehan data dalam waktu yang singkat dan ketepatan data yang diperoleh.
A. Kelebihan Sistem Basis Data
2. Mencegah ketidakkonsistenan data.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
4. Integritas data dapat dipertahankan. 5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.
7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence).
9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
B. Kekurangan Sistem Basis Data
1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait. 4. Kompleksitas yang tinggi
5. Ongkos konversi dari sistem yang lama ke sistem baru 3.10 Database Management System
Menurut Haryanto (2004), Sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan basis data.
3.10.1 Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS
Bahasa – bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah sebagai berikut : 1. Data Definition Language (DDL)
Menurut Kristanto (1994), Pola skema basis data di spesifikasikan dengan satu set definisi yang di ekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
3.10.2 Fungsi DBMS
Fungsi – fungsi yang ada di dalam DBMS adalah sebagai berikut :
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
BAB IV
Deskripsi Kerja Praktek
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PDAM surya sembada kota Surabaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Analisa kebutuhan aplikasi diambil berdasarkan data yang di peroleh pada saat survei ke perusahaan.
Permasalahan yang timbul pada PDAM surya sembada kota Surabaya yaitu terletak pada kegiatan PORPAMSI yang dimana PDAM surya sembada kota Surabaya yang menjadi tuan rumahnya. Untuk mengatasi permasalahan ini langkah – langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa Sistem 2. Mendesain Sistem
Langkah – langkah di atas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang sedang berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
4.1 Analisis Sistem
mempermudah peserta dan pihak penyelenggara kegiatan serta data dapat tersimpan dengan baik.
Rancangan sistem yang dibuat akan mengacu pada alur di atas, sehingga solusi untuk memanajemen kegiatan PORPAMSI pada PERPAMSI adalah dengan membuat aplikasi pengelolaan lomba PERPAMSI berbasis web pada PDAM surya sembada kota Surabaya menggunakan PHP dengan database MySQL yang diperoleh pada saat meng-instal XAMPP.
4.1.1. Document Flow
Document flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur – prosedur yang terdapat didalam sistem.
a) Document Flow Proses Pendaftaran PORPAMSI
Document Flow Pendaftaran
Rekap dan Cetak Kartu Peserta
Daftar list peserta perinstansi
b) Document Flow Ploting Kegiatan PORPAMSI
Transaksi Ploting kegiatan PORPAMSI terjadi ketika bagian Petugas Pendaftaran memberikan dokumen pendaftaran peserta ke event organizer, lalu
event organizer menginput jadwal kegiatan porpamsi untuk peserta dan ploting peserta serta membuat jadwal pertandingan, event organizer mencetak tiga dokumen yang dimana satu dokumen jadwal akan di berikan kepeserta dan satu lagi diberikan ke petugas lapangan, seperti terlihat pada gambar 4.2.
Document Flow Plotting
Event Organizer Peserta Petugas Lapangan
Petugas Pendaftaran Input Jadwal Kegiatan Porpamsi untuk Peserta
Selesai Membuat Jadwal
Pertandingan
Jadwal Kegiatan
Peserta Jadwal Kegiatan
Peserta
Jadwal Kegiatan Peserta
4.1.2. System Flow
System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.
a) Sysflow Maintenance Data User
Pada Systemflow ini menggambarkan tentang proses maintenance data
user, pengguna yang terlibat adalah Admin Aplikasi. Pada saat login web dan masuk ke menu admin, apabila jumlah data User kosong maka tambahkan data.
Maintenance Data User
Gambar 4. 3 SystemFlowmaintenance data user
b) Sistem flow Maintenance Data Anggota
Pada System flow ini menggambarkan tentang proses maintenance data anggota, pengguna yang terlibat adalah Admin Aplikasi. Pada saat login web dan masuk ke menu admin, apabila jumlah data User kosong jika maka tambahkan data.
data admin, jika tidak maka bisa menghapus data admin, jika tidak ingin menghapus data maka selesai, seperti yang terlihat pada gambar 4.4.
Maintenance Data Anggota
Gambar 4.4 System FlowMaintenance data anggota
c) Sysflow Maintenance Data Kompetisi
Setelah itu jika jumlah data tidak kosong maka menampilkan data kompetisi. Jika ingin mengedit data maka menginputkan data kompetisi lalu menyimpan data kompetisi. Jika tidak ingin edit data bisa menghapus data maka selesai, seperti yang terlihat pada gambar 4.5.
Maintenance Data Kompetisi
Gambar 4.5 System FlowMaintenance data kompetisi
d) System Flow Maintenance Data Kategori
masuk ke menu admin menampilkan form kategori, apabila jumlah data kosong maka menambahkan data.
Selain itu jika jumlah data tidak kosong maka menampilkan data kompetisi. Jika ingin mengedit data maka menginputkan data kategori lalu menyimpan data kategori. Jika tidak ingin edit data bisa menghapus data maka selesai, seperti yang terlihat pada gambar 4.6.
Maintenance Data Kategori
e) System Flow Maintenance Data Venue
Pada System flow ini menggambarkan tentang proses maintenance data
venue, pengguna yang terlibat adalah admin aplikasi. Pada saat login web dan masuk ke menu admin menampilkan form venue, apabila jumlah data kosong maka menambahkan data.
Maintenance Data Venue
Gambar 4.7 System FlowMaintenance data venue
f) Sysflow Registrasi Kontigen
Registrasi Kontingen
Sistem User Pendaftaran
Mulai
Selesai Display Form Kontingen Menampilkan Form Kontingen
Input Data Kontingen
Menyimpan
Data Kontingen Kontingen
Anggota
Login User Admin
Gambar 4.8 System Flow Registrasi Kontingen
g) Sistem Flow Registrasi Official
Registrasi Official
Sistem User Pendaftaran
Mulai
Kontingen
Selesai Display Form Official Menampilkan Form Official
Input Data Official
Menyimpan
Data Official Official
Login User Admin
Gambar 4.9 System Flow Registrasi Official
h) Sistem Flow Registrasi Atlet
Registrasi Atlet
Sistem User Pendaftaran
Mulai
Selesai Display Form Atlet Menampilkan
Form Atlet
Input Data Atlet
Menyimpan Data Atlet
File
Atlet Kontingen
Login User Admin
Gambar 4.10 System Flow Registrasi Official
i) Sistem Flow Registrasi Peserta
Registrasi Peserta
Gambar 4.11 System Flow Registrasi Official
j) Sistem Flow Verifikasi Peserta
Pada System flow ini menggambarkan tentang proses verivikasi peserta, pengguna yang terlibat adalah user TM. Pada saat login web dan masuk ke menu
Verifikasi Peserta
olahraga dari kotatersebut
Kontingen Peserta
File
Kompetisi Pilih kota yang
mau di verivikasi
Gambar 4.12 System Flow Registrasi Official
k) Sistem Flow Penjadwalan Pertandingan
menginputkan data Pertandingan dan menyimpan data Pertandingan, seperti yang terlihat pada gambar 4.13
Penjadwalan Pertandingan
Gambar 4.13 System Flow Registrasi Official
4.1.3. Context Diagram
Data Kateg ori
Data Has il Pertanding an Data Pertandingan
Admin Aplikas i PendaftaranUser
User TM
User Keg iatan
Gambar 4.14 ContextDiagram Aplikasi Pengelolaan Lomba Perpamsi
4.1.4. Data Flow Diagram
Berikut ini adalah Data Flow Diagram pada aplikasi pengelolaan lomba perpamsi. Data Flow Diagram dibawah ini terdapat dua level yaitu data flow
diagram level 0 dan level 1. Dalam Data Flow Diagram level 0 digambarkan secara global proses – proses apa saja yang ada didalam sistem aplikasi pengelolaan lomba perpamsi seperti maintenance data, registrasi tim, maintenance pertandingan, pembuatan artikel dan pencatatan mendali.
Data Kateg ori Data Kateg ori
Data Kateg ori
Data Kompetisi
Data Kateg ori
Rec ord Data Medali Data Medali
Rec ord Data Artikel Data Artikel
Rec ord Data Has il
Data Peserta Rec ord Data Peserta
Data Atlet
Data Kompetisi
Data Konting en
Informas i Kompetisi
Rec ord Data Official
Data Peserta Data Official
Data Ang gota
Data File
Rec ord Data File
Data Kompetisi
Data Pertandingan
Data Venue
Rec ord Data Pertandingan Data Has il Pertanding an
Data Pertandingan
Rec ord Data Atlet Rec ord Data Konting en
Data Atlet
Pembuatan Artikel 13 Artikel
5
Penc atatan Medali 14 Medali
4 Kateg ori
4 Kateg ori
Gambar 4.15 DFD Level 0 Aplikasi pengelolaan lomba perpamsi
Pada DFD level 1 proses mengolah data terdapat 5 (lima) sub proses, yaitu
maintenance data admin, maintenance data anggota, maintenance data kompetisi,
maintenance data kategori dan maintenance data venue. Sub proses mengelola data bagian berfungsi untuk mengelola data-data bagian. Sub proses maintenance
data admin berfungsi untuk mengelola data-data user. Sub proses maintenance
data-data kompetisi yang telah tersimpan. Dan sub proses maintenance data kategori berfungsi untuk mengelola data-data kategori lomba yang telah terdaftar.
Data Kateg ori
Gambar 4.16 DFD Level 1 maintenance data
Pada gambar 4.17 tersebut digambarkan proses Registrasi Tim yang dapat dilakukan oleh user pendaftaran. Ketika user yang berhasil masuk ke dalam sistem, maka user tersebut dapat melakukan Registrasi Kontingen. ketika user
Data Kateg ori
Rec ord Data Peserta Data Official
Rec ord Data Official
Data File
Rec ord Data File
Rec ord Data Atlet Data Atlet
Rec ord Data Konting en Data Ang gota
Reg istrasi Atlet 9 File
2 Reg istrasi Official
7 Official
4
Reg istrasi Peserta 3 Kompetisi
6 Konting en 7 Official
10 Peserta
4 Kateg ori
Gambar 4.17 DFD Level 1 Registrasi Tim
Pada DFD level 1 proses maintenance pertandingan ini berguna untuk penjadwalan pertandingan, laporan pencatatan hasil pertandingan.
Data Kateg ori
Rec ord Data Has il Data Peserta Data Peserta Data Kompetisi
Data Pertandingan Data Venue
Data Has il Pertanding an
Rec ord Data Pertandingan Data Pertandingan
4.1.5. Perancangan Database
Pada tahap ini dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan sebagai struktur dasar. Rancangan database sistem yang dibuat berupa
23
1. CDM
Gambar 4.19 CDM Aplikasi Pengelolaan Lomba Perpamsi
2. PDM
Gambar 4.20 ERD PDM Aplikasi Pengelolaan Lomba Perpamsi
ID_KOMPETISI = ID_KOMPETISI
ID_OFFICIAL = ID _OFFICIAL
ID_KONTINGEN = ID_KONTINGEN JM LPEM AIN_KATEGORI int MEDALI_KATEGORI int
4.1.6. Struktur Basis Data & Tabel
Dalam hal perancangan struktur tabel yang diperlukan, maka perlu dibuat atribut meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut:
A. Nama tabel : Admin
Fungsi : Menyimpan data admin Primary key : id_admin
Foreign key : -
Tabel 4.1 admin
Field Name Type
Field Size
Description
ID_ADMIN Char 2 id admin
USERNAME Varchar 15 User name admin
PASS Char 32 Password admin
NAMA_ADMIN Varchar 30 Nama admin
LEVEL_ADMIN Int Level admin
STATUS_ADMIN Bit Status admin
B. Nama tabel : Anggota
Fungsi : Menyimpan data anggota Primary key : id_anggota
Tabel 4.2 Anggota
NAMA_ANGGOTA Varchar 50 Nama anggota
ASAL_ANGGOTA Varchar 50 Asal anggota
ALAMAT_ANGGOTA Varchar 50 Alamat anggota
TELP_ANGGOTA Varchar 15 Telpon anggota
EMAIL_ANGGOTA Varchar 35 Email anggota
C. Nama tabel : Kontingen (Nama keseluruhan peserta, official, pendamping yang mewakili daerah)
Fungsi : Menyimpan data kontingen Primary key : id_kontingen
Foreign key : id_anggota
Tabel 4.3 Kontingen
Field Name Type
Field Size
Description
ID_KONTINGEN Char 2 id kontingen
ID_ANGGOTA Char 2 id anggota
Field Name Type
Field Size
Description
EMAIL_KONTINGEN Varchar 35 Email kontingen
TGL_PENDAFTARAN Datetime Tanggal pendaftaran
D. Nama tabel : Official
Fungsi : Menyimpan data master official Primary key : id_official
Foreign key : id_kontingen
Tabel 4.4 Official
Field Name Type Field
Size
Description
ID_OFFICIAL char 2 Id official
ID_KONTINGEN char 2 Id kontingen
NAMA_OFFICIAL Varchar 30 Nama official
JK_OFFICIAL Char 1 Jenis kelamin official JABATAN_OFFICIAL Varchar 25 Jabatan official
STATUS_OFFICIAL bit Status official
KETERANGAN_OFFICIAL Varchar 100 Keterangan official
E. Nama tabel : Atlet
Foreign key : id_kontingen
Tabel 4.5 Atlet
Field Name Type Field
Size
Description
ID_ATLET char 2 Id atlet
ID_KONTINGEN char 2 Id kontingen
NAMA_ATLET varchar 30 Nama atlet
TGLLAHIR_ATLET datetime Tanggal lahir atlet
JK_ATLET char 1 Jenis kelamin
STATUS_ATLET bit Status atlet
KETERANGAN_ATLET varchar 100 Keterangan atlet
F. Nama tabel : File
Fungsi : Menyimpan data file atlet Primary key : id_file
Foreign key : id_atlet
Tabel 4.6 File
Field Name Type Field Size Description
ID_FILE char 2 Id file
ID_ATLET char 2 Id atlet
JENIS_FILE varchar 30 Jenis file
G. Nama tabel : Peserta
Fungsi : Menyimpan data peserta Primary key : id_peserta
Foreign key : id_kontingen
Tabel 4.7 Peserta
Field Name Type Field
Size
Description
ID_PESERTA Char 2 Id peserta
ID_KONTINGEN char 2 Id kontingen
ID_KOMPETISI Char 2 Id kompetisi
ID_OFFICIAL Char 2 Id official
ID_KATEGORI Char 2 Id kategori
H. Nama tabel : Medali
Fungsi : Menyimpan data medali Primary key : id_medali
Foreign key : id_peserta
Tabel 4.8 Mendali
Field Name Type Field Size Description
ID_MEDALI Char 2 Id mendali
ID_PESERTA Char 2 Id peserta
JENIS_MENDALI Int 2 Jenis mendali
Fungsi : Menyimpan data daftar atlet Primary key : id_peserta
Foreign key : id_atlet
Tabel 4.9 Daftar_Atlet
Field Name Type
Field Size
Description
ID_PESERTA char 2 Id peserta
ID_ATLET char 2 Id atlet
J. Nama tabel : Hasil
Fungsi : Menyimpan data hasil pertandingan Primary key : id_pertandingan
Foreign key : id_peserta
Tabel 4.10 Hasil
Field Name Type Field Size Description
ID_PERTANDINGAN Char 2 Id pertandingan
ID_PESERTA char 2 Id peserta
SKOR int Skor peserta
K. Nama tabel : Pertandingan
Fungsi : Menyimpan data pertandingan Primary key : id_pertandingan
Tabel 4.11 Pertandingan
Field Name Type
Field Size
Description
ID_PERTANDINGAN Char 2 Id pertandingan
ID_KOMPETISI char 2 Id kompetisi
ID_KATEGORI char 2 Id kategori
ID_VENUE Char 2 Id venue
TGL_PERTANDINGAN datetime Tanggal pertandingan
MULAI_PERTANDINGAN datetime Mulai pertandingan SELESAI_PERTANDINGAN datetime Selesai pertandingan
STATUS_PERTANDINGAN int Status pertandingan
L. Nama tabel : Kategori
Fungsi : Menyimpan data kategori pertandingan Primary key : id_kategori
Foreign key : id_kompetisi
Tabel 4.12 Kategori
Field Name Type
Field Size
Description
ID_KOMPETISI Char 2 Id kompetisi
ID_KATEGORI char 2 Id kategori
JMLPEMAIN_KATEGORI Int
Jumlah pemain kategori
MEDALI_KATEGORI int Kategori medali
M. Nama tabel : Kompetisi
Fungsi : Menyimpan data kompetisi Primary key : ID_kompetisi
Foreign key : -
Tabel 4.13 Kompetisi
Field Name Type Field Size Description
ID_KOMPETISI Char 2 Id kompetisi
NAMA_KOMPETISI Varchar 20 Nama kompetisi
N. Nama tabel : Venue
Fungsi : Menyimpan data venue (Nama tempat kegiatan) Primary key : id_venue
Foreign key : id_kompetisi
Tabel 4.14 Venue
Field Name Type Field Size Description
ID_VENUE char 2 Id venue
ID_KOMPETISI char 2 Id kompetisi
NAMA_VENUE varchar 30 Nama venue
KOTA_VENUE varchar 25 Kota venue
O. Nama tabel : Artikel
Fungsi : Menyimpan data artikel Primary key : id_artikel
Foreign key : id_admin
Tabel 4.15 Artikel
Field Name Type Field Size Description
ID_ARTIKEL int Id artikel
ID_ADMIN char 2 Id admin
JUDUL_ARTIKEL varchar 30 Judul artikel
ISI_ARTIKEL text 50 Alamat venue
4.1.7. Desain Input & Output
Desain input/output merupakan sebuah rancangan berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
A. Form Login
Gambar 4.21 FormLogin
B. Form Manajemen Admin
Form menu manajemen admin ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk create user dan memberikan hak akses kepada user pengguna aplikasi. menu pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.22.
Gambar 4.23 Tambah user Ini adalah menu tambah user yang ada di manajemen admin.
C. Form Manajemen Anggota
Form menu manajemen anggota ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk menambah anggota yang akan di undang untuk kegiatan porpamsi. menu pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.24.
Gambar 4.25 form manajemen anggota Ini adalah menu tambah anggota yang ada di manajemen anggota. D. Manajemen Kompetisi
Form manajemen kompetisi ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk membuat kategori permainan grub atau gugur, sebagai acuan untuk jadwal pertandingan. pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.26
Gambar 4.27 Tambah kompetisi Ini adalah menu tambah kompetisi yang ada di manajemen kompetisi. E. Manajemen Kategori
Manajemen kategori ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk menambahkan jenis kegiatan yang akan diperlombakan seperti basket, tenis, bulutangkis dan lain – lain. Pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.28.
Gambar 4.29 Tambah kategori Ini adalah menu tambah kategori yang ada di manajemen kategori. F. Manajemen Venue
Manajemen kategori ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk menambahkan keterangan tempat kegiatan pertandingan berlangsung. Pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.30.
Gambar 4.31 Tambah venue
Ini adalah menu tambah venue yang ada di manajemen venue.
Gambar 4.32 edit venue
Form kontingen ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk menambahkan data pendamping yang mewakili PDAM yang diundang. pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.33.
Gambar 4.33 Form kontingen
Gambar 4.35 edit kontingen Ini adalah menu edit kontingen yang ada di kontingen.
H. Official
Official berfungsi untuk untuk peng-input-an data official yang mengikuti pertandingan. Pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.36.
Gambar 4.37 Tambah official
Ini adalah form tambah official yang ada di official.
Gambar 4.38 edit official
Ini adalah form edit official yang ada di official.
Form manajemen kompetisi ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk mendaftarkan atlet yang akan mengikuti lomba. Pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.39.
Gambar 4.39 Atlet
Gambar 4.41 edit atlet Ini adalah form edit atlet yang ada di atlet.
J. Peserta
Form manajemen venue digunakan untuk menambahkan anggota – anggota atlet dan official
yang akan ikut pertandingan. Pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.43.
Gambar 4. 43 Peserta K. Form Manajemen Kegiatan
Gambar 4.44 Form Manajemen Kegiatan
Gambar 4.46 edit detil
Ini adalah form edit detil atlet yang ada di atlet untuk menganti status menjadi terverivikasi. L. Manajemen Pertandingan
Form manajemen pertandingan berfungsi untuk jadwal pertandingan tiap kategori. Pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.47.
Gambar 4.488 Tambah pertandingan 4.2 Mengimplementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi history investor, penjelasan
hardware/software pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi.
a. Software Pendukung
1. Sistem Operasi MicrosoftWindows 7 2. Xammp
b. Hardware Pendukung
a) Processor 1 Ghz
b) Memory dengan RAM 512 MB c) VGA on Board
4.3 User Interface
Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi pengelolaan lomba perpamsi:
A. Login
Gambar 4.499 Login
Login pada aplikasi ini diharapkan dapat mengakses semua fungsi yang ada pada aplikasi. Disini pengguna meng-input-kan username beserta password setelah itu menekan tombol login.
Gambar 4.500 Manajemen Admin
Gambar 4.511 Tambah admin
Pada form manajemen admin juga dapat melakukan ubah status admin aktif, atau non aktif C. Manajemen Anggota
Gambar 4.522 Manajemen Anggota
Gambar 4.533 form Tambah Anggota D. Manajemen Kompetisi
Gambar 4.544 Manajemen Kompetisi
Gambar 4.555 Form Tambah Kompetisi E. Manajemen Kategori
Gambar 4.566 Manajemen Kategori
Gambar 4.577 form Tambah Kategori F. Manajemen Venue
Gambar 4.588 Manajemen Venue
Manajemen venue digunakan untuk pengisian nama tempat kegiatan pertandingan stiap cabang olahraga dilaksanakan. Pada saat mengklik tambah venue maka akan muncul form
Gambar 4.599 form Tambah venue
G. Kontingen
Gambar 4.600 Manajemen Kontingen
Gambar 4.611 form Tambah kontingen
H. Official
Gambar 4.633 Manajemen Official
Manajemen official digunakan untuk peng-input-an data official yang mengikuti pertandingan. Pada saat mengklik tambah official maka akan muncul form tambah official.
Gambar 4.655 form edit official
I. Pendaftaran Atlet Lomba
Gambar 4.666 Pendaftaran atlet lomba
Gambar 4.677 form tambah Atlet
J. Manajemen Kegiatan
Gambar 4.699 Manajemen Kegiatan
Verivikasi data adalah menu User meeting dimana terdapat form manajemen kegiatan.
Form manajemen kegiatan berfungsi untuk memverivikasi data atlet yang mengikuti pertandingan. Pada saat mengklik detil atlet maka akan muncul form tambah atlet.
Gambar 4.700 form detil atlet
Verivikasi dilakukan pada saat user meeting mengklik button edit maka muncul form edit
Gambar 4.711 form edit official
K. Manajemen Pertandingan
Gambar 4.722 Manajemen Pertandingan
Manajemen pertandingan berfungsi untuk memasukan jadwal pertandingan tiap – tiap kompetisi yang diselenggarakan, Pada saat tambah jadwal pertandingan maka akan muncul form
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Pengelolaan Lomba pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah sebagai berikut:
1. Penerapan aplikasi pengelolaan lomba pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ini hasilnya dapat membantu bagian panitia kegiatan PORPAMSI dalam pengurutan peserta dan mengelola kegiatan yang pesertanya seluruh indonesia.
2. Pihak peserta dan panitia lainnya dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat. 3. Dapat memanajemen jarak dan waktu dengan adanya aplikasi pengelolaan lomba ini.
5.2 Saran
Berdasarkan sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini menjadi lebih baik, sebagai berikut: