• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Live Report PERPAMSI Berbasis Web Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Live Report PERPAMSI Berbasis Web Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN APLIKASI LIVE REPORT PERPAMSI

BERBASIS WEB PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA

SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

CYNTIA AL ANNISA

11410100213

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 4

2.1. Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya ... 4

2.2. Dasar Hukum ... 4

2.3. Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 4

2.4. Visi Misi PDAM Kota Surabaya ... 7

2.5. Jumlah Pelanggan Tahunan ... 7

2.6. Struktur Organisasi PDAM ... 9

2.7. Latar Belakang Perpamsi ... 10

2.8. Sejarah Perpamsi ... 10

2.9. Visi Misi PERPAMSI ... 12

2.10. Struktur Organisasi Perpamsi... 13

BAB III Landasan Teori ... 14

3.1. Aplikasi ... 14

3.2. Kegiatan ... 14

3.3. Pertandingan... 14

3.4. Pendaftaran... 15

3.5. Analisa dan Desain Sistem ... 15

3.6. SystemFlow ... 15

3.7. Data Flow Diagram (DFD) ... 17

(3)

3.7.2 ContextDiagram ... 19

3.7.3 Data Flow Diagram Level 0 ... 19

3.7.4 Data Flow Diagram Level 1 ... 19

3.8 Entity Relational Diagram ... 19

3.9 Konsep Dasar Basis Data ... 19

3.9.1 Sistem Basis Data ... 20

3.10 Database Management System ... 21

3.10.1 Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS ... 21

3.10.2 Fungsi DBMS ... 22

BAB IV Deskripsi Kerja Praktik ... 24

4.1 Analisa Sistem... 24

4.1.1. Document Flow ... 25

4.1.2. System Flow ... 27

4.1.3. Context Diagram ... 30

4.1.4. Data Flow Diagram ... 31

4.1.5. Perancangan Database ... 35

4.1.6. Struktur Basis Data & Tabel ... 39

4.1.7. Desain Input dan Output ... 47

4.2 Implementasi Sistem ... 54

4.3 UserInterface ... 55

BAB V PENUTUP ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan diawasi oleh aparat – aparat eksekutif maupun legislatif daerah. Perusahaan air minum yang dikelola secara modern sudah ada sejak zaman penjajahan belanda pada tahun 1890.

Pekan Olahraga dan Seni Antar Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PORPAMSI) adalah kegiatan yang dimiliki PERPAMSI, PERPAMSI sebagai wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia, mewakili semua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejak tahun 1972. Organisasi ini bersifat profesi semi official, Keanggotaan PERPAMSI terdiri atas 318 PDAM sebagai anggota biasa dan sekitar 63 anggota luar biasa adalah badan usaha yang bergerak dibidang air minum.

Banyaknya peserta, serta jarak dan waktu yang menjadi kendala peserta untuk mendapatkan info update kegiatan PORPAMSI secara cepat dan mudah diakses kapan saja, maka berdasarkan analisis diatas maka dari dibuatkan web live

(5)

2

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas maka didapat perumusan masalah sebagai berikut, Bagaimana membuat aplikasi kegiatan Perpamsi Berbasis Web untuk mengelola

kegiatan PORPAMSI sehingga memperoleh informasi secara cepat dan akurat ?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan Perumusan Masalah diatas, maka Pembatasan Masalah dalam Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis web

2. Aplikasi ini meliputi prosesbisnis antara lain, live report kegiatan 3. Aplikasi ini hanya memiliki 1 user yaitu user kegiatan

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah:

1. Melakukan Rancang Bangun Aplikasi live repot Perpamsi Berbasis Web pada PDAM SURYA SEMBADA Kota Surabaya.

2. Sistem ini dibuat untuk mengelola kegiatan PERPAMSI se Indonesia yang di selenggarakan oleh PDAM SURYA SEMBADA Kota Surabaya secara terkomputerisasi, sehingga memperoleh informasi secara cepat dan akurat.

1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

(6)

3

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi, serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, profil tempat kerja praktik.

BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung dan literatur yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktik, yaitu dari analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: PENUTUP

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1. Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya

PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu perusahaan terbesar milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih dalam masyarakat umum. PDAM terdapat disetiap provinsi, kabupaten dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana air bersih yang di awasi atau di monitoring oleh aparat – aparat eksekutif maupun legislatif daerah.

2.2. Dasar Hukum

Berdirinya PDAM Kota Surabaya merupakan peninggalan jaman Belanda, dimana pembentukannya sebagai BUMD berdasarkan :

1. Peraturan Daerah No. 7 tahun 1976 tanggal 30 Maret 1976

2. Disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, Tanggal 06 Nopember 1976 No. II/155/76

3. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya tahun 1976 seri C pada tanggal 23 Nopember 1976 No. 4/C

2.3. Sejarah Perkembangan Perusahaan

(8)

kebutuhan air bersih dan mengairi sawah di wilayah Magelang. Berikut ini adalah sejarah perkembangan PDAM dari tahun ke tahun :

1890 : Air minum untuk Kota Surabaya pertama kali diambil dari sumber mata air di desa Purut Pasuruan diangkut dengan Kereta Api

1903 : Pemasangan pipa dari Pandaan oleh NV. Biernie selama 3 (tiga) tahun. 1906 : Jumlah Pelanggan ± 1.500 sambungan.

1922 : IPAM Ngagel I di bangun dengan kapasitas 60 lt/dt.

1932 : Mata air Umbulan ditingkatkan kapasitasnya dengan membangun rumah pompa baru.

1942 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 180 lt/dt

1950 : Perusahaan Air Minum diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia (Kota Praja Surabaya).

1954 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 350 lt/dt.

1959 : Pembangunan IPAM Ngagel II kapasitas 1.000 lt/dt, didesain & dilaksanakan oleh Degremont Fa. (Prancis).

1976 : Perusahaan Air Minum disahkan menjadi Perusahaan Daerah dan dituangkan dalam Perda No. 7 tanggal 30 Maret 1976.

1977 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 500 lt/dt.

(9)

1980 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.000 lt/dt.

1982 : Pembangunan IPAM Ngagal III kapasitas 1.000 lt/dt dgn lisensi dari Neptune Microfloc (Amerika Serikat).

1990 : Pembangunan IPAM Karangpilang I dengan kapasitas 1.000 lt/dt dengan dana Loan IBRD No. 2632 IND.

1991 : Pembangunan gedung kantor PDAM yang terletak di Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No.2 Surabaya yg dibiayai dana PDAM murni.

1994 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.500 lt/dt. 1996 : 1. Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.800 lt/dt

2. Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang I menjadi 1.200 lt/dt 3. Dimulainya pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas

2.000 lt/dt. Yang didanai Loan IBRD No. 3726 IND.

1997 : 1. Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1.500 lt/dt.

2. Produksi awal 500 l/dt IPAM Karangpilang II didistribusikan ke pelanggan

1999 : Pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2.000 lt/dt telah selesai

2001 : Pekerjaan peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2.500 lt/dt dimulai

2005 : Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1.750 lt/dt

(10)

2. Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2.750 lt/dt 2009 : Pembangunan IPAM Karangpilang III dengan kapasitas 2.000 lt/dt

2.4. Visi Misi PDAM Kota Surabaya

Visi

Tersedianya air minum yang cukup bagi pelanggan melalui perusahaan air minum yang mandiri, berwawasan global, dan terbaik di Indonesia.

Misi

1. Memproduksi dan mendistribusikan air minum bagi pelanggan

2. Memberi pelayanan prima bagi pelanggan dan berkelanjutan bagi pemangku kepentingan

3. Melakukan usaha lain bagi kemajuan perusahaan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

2.5. Jumlah Pelanggan Tahunan

Pelayanan air minum kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada daerah administratif kota surabaya saja, melainkan juga masyarakat daerah kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik selain itu PDAM Kota Surabaya juga mendukung program pemerintah untuk pelayanan air bersih misalnya untuk :

1. Perumnas

2. Program perbaikan kampung (KIP)

3. Kran umum bantuan UNICEF/Pemerintah Pusat

(11)

umum dan kran umum. Data jumlah pelanggan lebih detil bisa dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Jumlah pelanggan menurut jenis pelanggan

No Jenis

Pelanggan

T A H U N

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Perumahan 355.799 367.456 397.040 420.140 445.714 466.529 2 Pemerintah 1.177 1.199 1.201 1.182 1.396 1.213 3 Perdagangan 27.514 28.609 29.769 31.376 32.561 33.899

4 Industri 892 881 872 578 403 398

5 Sosial Umum 3.521 3.598 3.560 3.495 3.482 3.573 6 Sosial

Khusus 1.447 1.516 1.572 1.714 1.608 1.940

7 Pelabuhan 4 4 4 4 5 5

Total 390.354 403.263 434.018 458.489 485.169 507.557

8 Jumlah

Penduduk 2.749.306 2.794.596 2.731.018 2.719.237 2.750.357 2.818.700 9 Penduduk

Terlayani 1.969.730 2.028.175 2.168.698 2.270.751 2.389.498 2.495.737 10 Cakupan

Layanan 71.64% 72.57% 79.41% 83.51% 86.88% 90.02%

(12)

6

2.6. Struktur Organisasi PDAM

Struktur organisasi pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah sebagai berikut :

(13)

2.7. Latar Belakang Perpamsi

PERPAMSI sebagai wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia, mewakili semua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejak tahun 1972, memiliki peranan besar dalam :

1. Pengaturan kegiatan donator, pemerintah dan penanam modal dengan PDAM. 2. Memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Penyebarluasan prinsip bisnis profesional dalam pengoperasian PDAM. Memotivasi PDAM untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan perencanaan karir karyawan.

2.8. Sejarah Perpamsi

Perpamsi berdiri secara resmi pada tanggal 8 April 1972. Gagasan pendirian Perpamsi di cetuskan oleh beberapa Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PDAM) yang pada masa itu jumlahnya baru sekitar 50 PDAM di seluruh Indonesia. Para tokoh yang mensponsori berdirinya organisasi seprofesi di lingkungan PDAM tersebut antara lain Ir. Irwin Nazir (Direkur Utama PAM DKI Jaya) bersama dengan Drs. Sahat Panjaitan, Ir. Achmad W.A (Direktur Utama PDAM Kodya Bandung), Ir.Soebiyanto (Direktur Utama PDAM Kodya Semarang), Ir.Haryono (Direktur Utama PDAM Yogyakarta), Ir. Moch. Dahlan (Direktur Utama Kodya Surabaya), dan Ir. Pedi Nata Soewarna (Direktur Utama PDAM Kodya Pontianak).

(14)

Setelah melakukan beberapa kali pertemuan dan rapat koordinasi pendahuluan, diselenggarakan Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum (MAPAM) yang pertama di Kopeng, Jawa Tengah, pada tanggal 7 - 8 April 1972, dihadiri para pemimpin dari 50 PDAM dari berbagai daerah di Indonesia. Musyawarah tersebut menyepakati berdirinya organisasi seprofesi di lingkungan PDAM di seluruh Indonesia yang diberi nama Perserikatan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia, di singkat PERPAMSI. Pada saat itu pula Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta susunan pengurus yang berbentuk Dewan Pimpinan.

Pada awalnya, operasional PERPAMSI adalah bagian integral dari Badan Kerja Sama Antar Kota Seluruh Indonesia (BKS - AKSI). Tetapi bersadarkan urgensi, peranan dan perkembangan organisasi PERPAMSI sendiri, maka setelah di adakannya Musyawarah Antar Kota Seluruh Indonesia (MAKSI) ke-5 di Surabaya pada bulan Januari 1975, hubungan antara PERPAMSI dengan (BKS - AKSI) tersebut berubah menjadi hubungan afiliasi koordinasi. Selanjutnya, organisasi PERPAMSI bersifat profesi semi - official yang pembinaan umumnya dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri RI, pembinaan teknik oleh Departemen Pekerjaan Umum RI, dan pembinaan kualitas oleh Departemen Kesehatan RI.

2.9. Visi Misi PERPAMSI

Visi

Menjadi Asosiasi Perusahaan Air Minum yang profesional dan berkualitas dalam Pelayanan

Misi

(15)

2. Mendorong (Encourage) anggota dalam mewujudkan kinerja yang unggul 3. Membangun jejaring Kemitraan/kerjasama (networking)

4. Memfasilitasi Pengembangan Capacity Building

5. Memberikan Kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan 6. Mewujudkan Tata kelola organisasi yang baik dan akuntabel

7. Berperan aktif dalam pelestarian ketersediaan sumber air baku

2.10. Struktur Organisasi Perpamsi

Struktur organisasi pada PERPAMSI adalah sebagai berikut :

Ketua Umum

H. Rudie Kusmayadie, B.e, M.Si Dirut PDAM Kab.Bandung

Wakil Ketua Umum Ir. H. Muslih

Dirut PDAM Kota Banjarmasin

Sekertaris Umum Drs. Ashari Mardiono Dirut PDAM Kota Surabaya

Ketua Dept. Sumber Daya Manusia Ir. Putu Gede Mahaputra, M.M. Dirut PDAM Kota Denpasar Ketua Dept. Peraturan Perundangan

(16)

Gambar 2.2 Dewan Pengurus Pusat (DPP) PERPAMSI 2013 - 2017 Ketua Dept. Penyehatan PDAM

Ir. Stephanus, M.M.

Dir. Teknik PDAM Kota Palembang

Ketua Dept. Advokasi

Tengku Novizal Aiyub, SE., A.K. Direktur PDAM Kab. Aceh Besar Ketua Dept. Sumber Daya Air

Ir. Suloko M.T.

Dirut PDAM Kota Padang

Ketua Dept. Litbang

Hamzah Achmad, S.E., M.S.A.,A.k Dirut PDAM Kota Makassar Ketua Dept. Organisasi dan Manajemen

Drs. Darwis Dolmanan, M.M Dirut PDAM Kota Pontianak

Ketua Dept. Keuangan Ir. Singgih Triwibowo

Dirut PDAM Kota

Ketua Dept. Kemitraan Ir. Henry M. Limbang Direktur Teknik PAM JAYA

Ketua Dept. Infokom Syaiful Djafar, S.E.

(17)

BAB III

Landasan Teori

3.1. Aplikasi

Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data. (Anisyah, 2000:30).

3.2. Kegiatan

Kegiatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pada umumnya tidak dilakukan secara terus menerus. Penyelenggara kegitan itu sendiri bisa merupakan badan, instansi pemerintah, organisasi, orang pribadi, lembaga, dll. Biasanya kegiatan dilaksanakan dengan berbagai alasan tertentu, mulai dari peringatan ulang tahun sebuah organisasi, kampanye sebuah partai politik, atau bahkan sosialisasi sebuah kebijakan pemerintah. (Yazid, 2009:26)

3.3. Pertandingan

(18)

3.4. Pendaftaran

Menurut Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar yaitu pencatatan nama, alamat dsb dalam daftar. Jadi, pendaftaran adalah proses pencatatan identitas pendaftar kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam proses pendaftaran. (DEPDIKBUD01).

3.5. Analisa dan Desain Sistem

Menurut Ladjamudin (2005), Analisa sistem yang ada sangat bergantung pada teori umum sebagai sebuah landasan konseptual. Bertujuan untuk memperbaiki fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan.

3.6. System Flow

System flow menurut Jogiyanto (1998) adalah bagan alir sistem menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan sistematika dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dilakukan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow sebagai berikut:

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output untuk proses manual atau komputer.

Gambar 3.1 Dokumen 2. Simbol kegiatan manual

(19)

Gambar 3.2 Kegiatan Manual 3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.

Gambar 3.3 Simpanan Offline

4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

Gambar 3.4 Proses 5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.

Gambar 3.5 Database

6. Simbol garis alir

(20)

Gambar 3.6 Garis Alir 7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

Gambar 3.7 Penghubung

3.7. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jogiyanto (1998), DFD banyak digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa adanya pertimbangan khususnya lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

3.7.1 Simbol - simbol yang digunakan DFD

Berikut ini adalah simbol – simbol yang di gunakan di DFD :

a) External Entity atau Boundary

External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity

disimbolkan dengan notasi kotak. b) Arus Data

(21)

data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c) Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

d) Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:

1. Suatu file atau database di sistem komputer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

3.7.2 Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa saja yang terlibat. Dalam

context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

3.7.3 Data Flow Diagram Level 0

(22)

3.7.4 Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.

3.8 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan antara

beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan diperlukan.

3.9 Konsep Dasar Basis Data

Menurut Haryanto (2004), Basis data adalah kumpulan data (elemen) yang secara logika berkaitan dalam merepresentasikan fenomena. Fakta secara terstruktur dalam domain

tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Data yang ada biasanya saling terhubung untuk merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi, inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

3.9.1 Sistem Basis Data

Menurut Kusrini (2007), Basis data adalah kumpulan data yang memiliki relasi antar entitas, sehingga adanya basis data ini mempunya tujuan untuk mempermudah perolehan data dalam waktu yang singkat dan ketepatan data yang diperoleh.

A. Kelebihan Sistem Basis Data

1. Pengendalian terhadap redudansi data. 2. Mencegah ketidakkonsistenan data.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

(23)

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

B. Kekurangan Sistem Basis Data

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait. 4. Kompleksitas yang tinggi

5. Ongkos konversi dari sistem yang lama ke sistem baru

3.10 Database Management System

Menurut Haryanto (2004), Sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan basis data.

DBMS bertujuan menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan data dan pengambilan data dari basis data. DMBS sangat berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai.

3.10.1 Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS

1. Data Definition Language (DDL)

(24)

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

3.10.2 Fungsi DBMS

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya. b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila

satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

(25)

BAB IV

Deskripsi Kerja Praktik

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PDAM surya sembada kota Surabaya pada saat kerja praktik, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Analisa kebutuhan aplikasi diambil berdasarkan data yang di peroleh pada saat survei ke perusahaan.

Permasalahan yang timbul pada PDAM surya sembada kota Surabaya yaitu terletak pada kegiatan PORPAMSI yang dimana PDAM surya sembada kota Surabaya yang menjadi tuan rumahnya. Untuk mengatasi permasalahan ini langkah – langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Menganalisa Sistem 2. Mendesain Sistem

Langkah – langkah di atas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang sedang berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

4.1 Analisa Sistem

(26)

kegiatan berlangsung seluruh anggota PDAM yang menggikuti kegiatan PORPAMSI tetapi tidak ada di lapangan dapat mengetahui score PDAM perwakilannya.

Rancangan sistem yang dibuat akan mengacu pada alur di atas, sehingga solusi untuk mengelola kegiatan PORPAMSI pada PERPAMSI adalah dengan membuat aplikasi live report PERPAMSI berbasis web pada PDAM surya sembada kota Surabaya menggunakan PHP dengan database MySQL yang diperoleh pada saat meng-instal XAMPP.

4.1.1. Document Flow

Document flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara

menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur – prosedur yang terdapat didalam sistem.

a) Document Flow Proses Kegiatan PORPAMSI

(27)

Document Flow Kegiatan Perpamsi

Petugas Lapangan peserta

Event Organizer

Start

Input Kegiatan Harian

Jadwal Kegiatan Harian

Input Hasil Kegiatan Harian

Hasil Kegiatan Harian Rekap Hasil

Kegiatan Harian

Hasil Perolehan Mendali

Penyerahan Mendali

End Menerima mendali

(28)

4.1.2. System Flow

System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.

a) Sysflow Maintenance Data User

Pada System flow ini menggambarkan tentang proses maintenance data

user, pengguna yang terlibat adalah Admin Aplikasi. Pada saat login web dan masuk ke menu admin, apabila jumlah data User kosong jika maka tambahkan data.

(29)

Maintenance Data User

Gambar 4.2 Sistem Flowmaintenance Data User

b) Sistem Flow Pencatatan Hasil Pertandingan

(30)

Pencatatan Hasil Pertandingan

Input Data Hasil Pertandingan

Gambar 4.3 Sistem Flow Pencatatan Hasil Pertandingan

c) Sistem Flow Maintenance Artikel

Pada Systemflow ini menggambarkan tentang proses maintenance artikel, pengguna yang terlibat adalah user kegiatan. Pada saat login web dan masuk ke menu user kegiatan, menampilkan form Artikel, lalu apabila data kosong user

(31)

Maintenance Artikel

Gambar 4.4 Sistem Flow Pencatatan Hasil Pertandingan

4.1.3. Context Diagram

(32)

proses didalamnya. Adapun gambar context diagram tersebut dapat dilhat pada gambar 4.5

Data Kateg ori

Data Medali

Informas i KompetisiData Peserta Data Official

Data Artikel

Data File

Data Has il Pertanding an Data Pertandingan

Admin Aplikas i PendaftaranUser

User TM

User Keg iatan

Gambar 4.5 ContextDiagram Aplikasi live Report Perpamsi

4.1.4. Data Flow Diagram

Berikut ini adalah Data Flow Diagram pada aplikasi pengelolaan lomba perpamsi. Data Flow Diagram dibawah ini terdapat dua level yaitu data flow

diagram level 0 dan level 1. Dalam Data Flow Diagram level 0 digambarkan secara global proses – proses apa saja yang ada didalam sistem aplikasi pengelolaan lomba perpamsi seperti maintenance data, registrasi tim, maintenance

pertandingan, pembuatan artikel dan pencatatan mendali.

(33)

Kontingen, Official, Atlet, File, peserta, pertandingan, Hasil, Artikel dan Medali yang ada pada Aplikasi pengelolaan lomba perpamsi.

Data Kateg ori Data Kateg ori

Data Kateg ori

Data Kompetisi

Data Kateg ori

Rec ord Data Medali Data Medali

Rec ord Data Artikel Data Artikel

Rec ord Data Has il

Data Peserta Rec ord Data Peserta

Data Atlet

Data Kompetisi

Data Konting en

Informas i Kompetisi

Rec ord Data Official

Data Peserta Data Official

Data Ang gota

Data File

Rec ord Data File

Data Kompetisi

Data Pertandingan

Data Venue

Rec ord Data Pertandingan Data Has il Pertanding an

Data Pertandingan

Rec ord Data Atlet Rec ord Data Konting en

Data Atlet

Pembuatan Artikel 13 Artikel

5

Penc atatan Medali 14 Medali

4 Kateg ori

4 Kateg ori

Gambar 4.6 DFD Level 0 Aplikasi live Report perpamsi

Pada DFD level 1 proses mengolah data terdapat 5 (lima) sub proses, yaitu

maintenance data admin, maintenance data anggota, maintenance data kompetisi,

maintenance data kategori dan maintenance data venue. Sub proses mengelola data bagian berfungsi untuk mengelola data-data bagian. Sub proses maintenance

data admin berfungsi untuk mengelola data-data user. Sub proses maintenance

(34)

terdaftar. Sub proses maintenance data kompetisi berfungsi untuk mengelola data-data kompetisi yang telah tersimpan. Dan sub proses maintenance data kategori berfungsi untuk mengelola data-data kategori lomba yang telah terdaftar.

Data Kateg ori

Gambar 4.7 DFD Level 1 maintenance data

Pada gambar 4.17 tersebut digambarkan proses Registrasi Tim yang dapat dilakukan oleh user pendaftaran. Ketika user yang berhasil masuk ke dalam sistem, maka user tersebut dapat melakukan Registrasi Kontingen. ketika user

(35)

Data Kateg ori

Rec ord Data Peserta Data Official

Rec ord Data Official

Data File

Rec ord Data File

Rec ord Data Atlet Data Atlet

Rec ord Data Konting en Data Ang gota

Reg istrasi Atlet 9 File

2 Reg istrasi Official

7 Official

4

Reg istrasi Peserta 3 Kompetisi

6 Konting en 7 Official

10 Peserta

4 Kateg ori

Gambar 4.8 DFD Level 1 Registrasi Tim

Pada DFD level 1 proses maintenance pertandingan ini berguna untuk penjadwalan pertandingan, laporan pencatatan hasil pertandingan.

Data Kateg ori

Rec ord Data Has il Data Peserta Data Peserta Data Kompetisi

Data Pertandingan Data Venue

Data Has il Pertanding an

Rec ord Data Pertandingan Data Pertandingan

(36)

4.1.5. Perancangan Database

Pada tahap ini dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan sebagai struktur dasar. Rancangan database sistem yang dibuat berupa

(37)

13

1. CDM

Gambar 4.10 CDM Aplikasi live Report Perpamsi

(38)

2. PDM

Gambar 4.11 PDM Aplikasi live Report Perpamsi

ID_KOMPETISI = ID_KOMPETISI

ID_OFFICIAL = ID _OFFICIAL

ID_KONTINGEN = ID_KONTINGEN

JM LPEM AIN_KATEGORI int

MEDALI_KATEGORI int

(39)

4.1.6. Struktur Basis Data & Tabel

Dalam hal perancangan struktur tabel yang diperlukan, maka perlu dibuat atribut meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut:

A. Nama tabel : Admin

Fungsi : Menyimpan data admin Primary key : id_admin

Foreign key : -

Tabel 4.1 admin

Field Name Type

Field Size

Description

ID_ADMIN Char 2 id admin

USERNAME Varchar 15 User name admin

PASS Char 32 Password admin

NAMA_ADMIN Varchar 30 Nama admin

LEVEL_ADMIN Int Level admin

STATUS_ADMIN Bit Status admin

B. Nama tabel : Anggota

Fungsi : Menyimpan data anggota Primary key : id_anggota

(40)

Tabel 4.2 Anggota

NAMA_ANGGOTA Varchar 50 Nama anggota

ASAL_ANGGOTA Varchar 50 Asal anggota

ALAMAT_ANGGOTA Varchar 50 Alamat anggota

TELP_ANGGOTA Varchar 15 Telpon anggota

EMAIL_ANGGOTA Varchar 35 Email anggota

C. Nama tabel : Kontingen (Nama keseluruhan peserta, official, pendamping yang mewakili daerah)

Fungsi : Menyimpan data kontingen Primary key : id_kontingen

Foreign key : id_anggota

Tabel 4.3 kontingen

Field Name Type

Field Size

Description

ID_KONTINGEN Char 2 id kontingen

ID_ANGGOTA Char 2 id anggota

KETUA_KONTINGEN Varchar 30 Nama ketua kontingen CONTACT_KONTINGEN Varchar 15 Telpon kontingen

(41)

Field Name Type

Field Size

Description

TGL_PENDAFTARAN Datetime Tanggal pendaftaran

D. Nama tabel : Official

Fungsi : Menyimpan data master official Primary key : id_official

Foreign key : id_kontingen

Tabel 4.4 official

Field Name Type Field

Size

Description

ID_OFFICIAL char 2 Id official

ID_KONTINGEN char 2 Id kontingen

NAMA_OFFICIAL Varchar 30 Nama official

JK_OFFICIAL Char 1 Jenis kelamin official JABATAN_OFFICIAL Varchar 25 Jabatan official

STATUS_OFFICIAL bit Status official

KETERANGAN_OFFICIAL Varchar 100 Keterangan official

E. Nama tabel : Atlet

Fungsi : Menyimpan data atlet Primary key : id_atlet

Foreign key : id_kontingen

Tabel 4.5 Atlet

(42)

Size

ID_ATLET char 2 Id atlet

ID_KONTINGEN Char 2 Id kontingen

NAMA_ATLET varchar 30 Nama atlet

TGLLAHIR_ATLET datetime Tanggal lahir atlet

JK_ATLET char 1 Jenis kelamin

STATUS_ATLET bit Status atlet

KETERANGAN_ATLET varchar 100 Keterangan atlet F. Nama tabel : File

Fungsi : Menyimpan data file atlet Primary key : id_file

Foreign key : id_atlet

Tabel 4.6 File

Field Name Type Field Size Description

ID_FILE char 2 Id file

ID_ATLET char 2 Id atlet

JENIS_FILE varchar 30 Jenis file

NAMA_FILE varchar 50 Nama file

G. Nama tabel : Peserta

Fungsi : Menyimpan data peserta Primary key : id_peserta

(43)

Tabel 4.7 Peserta

Field Name Type Field

Size

Description

ID_PESERTA Char 2 Id peserta

ID_KONTINGEN char 2 Id kontingen

ID_KOMPETISI Char 2 Id kompetisi

ID_OFFICIAL Char 2 Id official

ID_KATEGORI Char 2 Id kategori

H. Nama tabel : Medali

Fungsi : Menyimpan data medali Primary key : id_medali

Foreign key : id_peserta

Tabel 4.8 Mendali

Field Name Type Field Size Description

ID_MEDALI char 2 Id mendali

ID_PESERTA char 2 Id peserta

JENIS_MENDALI int 2 Jenis mendali

I. Nama tabel : Daftar_atlet

Fungsi : Menyimpan data daftar atlet Primary key : id_peserta

Foreign key : id_atlet

Tabel 4.9 Daftar_atlet

(44)

Size

ID_PESERTA char 2 Id peserta

ID_ATLET char 2 Id atlet

J. Nama tabel : Hasil

Fungsi : Menyimpan data hasil pertandingan Primary key : id_pertandingan

Foreign key : id_peserta

Tabel 4.10 Hasil

Field Name Type Field Size Description

ID_PERTANDINGAN Char 2 Id pertandingan

ID_PESERTA char 2 Id peserta

SKOR int Skor peserta

K. Nama tabel : Pertandingan

Fungsi : Menyimpan data pertandingan Primary key : id_pertandingan

Foreign key : id_kompetisi

Tabel 4.11 Pertandingan

Field Name Type

Field Size

Description

ID_PERTANDINGAN Char 2 Id pertandingan

ID_KOMPETISI char 2 Id kompetisi

ID_KATEGORI char 2 Id kategori

ID_VENUE Char 2 Id venue

(45)

MULAI_PERTANDINGAN datetime Mulai pertandingan SELESAI_PERTANDINGAN datetime Selesai pertandingan

STATUS_PERTANDINGAN int Status pertandingan

L. Nama tabel : Kategori

Fungsi : Menyimpan data kategori pertandingan Primary key : id_kategori

Foreign key : id_kompetisi

Tabel 4.12 kategori

Field Name Type

Field Size

Description

ID_KOMPETISI Char 2 Id kompetisi

ID_KATEGORI char 2 Id kategori

NAMA_KATEGORI Varchar 50 Nama kategori

JMLPEMAIN_KATEGORI Int

Jumlah pemain kategori

MEDALI_KATEGORI int Kategori medali

M. Nama tabel : Kompetisi

Fungsi : Menyimpan data kompetisi Primary key : ID_kompetisi

Foreign key : -

Tabel 4.13 kompetisi

(46)

ID_KOMPETISI Char 2 Id kompetisi NAMA_KOMPETISI Varchar 20 Nama kompetisi

N. Nama tabel : Venue

Fungsi : Menyimpan data venue (Nama tempat kegiatan) Primary key : id_venue

Foreign key : id_kompetisi

Tabel 4.14 Venue

Field Name Type Field Size Description

ID_VENUE char 2 Id venue

ID_KOMPETISI char 2 Id kompetisi

NAMA_VENUE varchar 30 Nama venue

ALAMAT_VENUE varchar 50 Alamat venue

KOTA_VENUE varchar 25 Kota venue

O. Nama tabel : Artikel

Fungsi : Menyimpan data artikel Primary key : id_artikel

Foreign key : id_admin

Tabel 4.15 artikel

Field Name Type Field Size Description

ID_ARTIKEL int Id artikel

ID_ADMIN char 2 Id admin

(47)

ISI_ARTIKEL text 50 Alamat venue

4.1.7. Desain Input dan Output

Desain input/output merupakan sebuah rancangan berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

A. Form Login

Form login disini berfungsi untuk memberikan keamanan untuk aplikasi sehingga orang yang tidak terkait dengan aplikasi ini tidak dapat mengakses. Proses yang ada merupakan penyesuaian username dan password dengan database yang sudah tersimpan kemudian membuka web sesuai dengan bagian terkait data login.

Gambar 4.12 FormLogin

B. Manajemen admin

(48)

Gambar 4.13 Manajemen admin

Gambar 4.14 Tambah user

Ini adalah menu tambah user yang ada di manajemen admin.

(49)

Form skor pertandingan ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk memasukan skor hasil tiap – tiap pertandingan. menu pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Skor pertandingan

Gambar 4.16 Tambah skor pertandingan

(50)

D. Manajemen mendali

(51)

Gambar 4.17 Manajemen mendali

Gambar 4.18 Tambah mendali Ini adalah form tambah mendali yang ada di manajemen mendali.

(52)

Manajemen artikel ini merupakan sebuah guide user interface (GUI) yang digunakan untuk memberikan berita kejadian pertandingan berlangusng. menu pilihan untuk semua proses, seperti pada gambar 4.19.

Gambar 4.19 Manajemen artikel

(53)

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi history investor, penjelasan

hardware/software pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi.

a. Software Pendukung

1. Sistem Operasi MicrosoftWindows 7 2. Xammp

b. Hardware Pendukung

a) Processor 1 Ghz

b) Memory dengan RAM 512 MB c) VGA on Board

d) Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna e) Keyboard + mouse

4.3 User Interface

Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi pencatatan

history investor:

A. Login

Gambar 4.21 Login

(54)

B. Form Manajemen admin

Gambar 4. 22 Manajemen admin

Setelah pengguna berhasil login sebagai admin maka akan muncul menu utama, pada tampilan akan muncul beberapa menu, pertama pengguna memilih menu manajemen admin untuk create user dan memberikan hak akses kepada user pengguna aplikasi. Setelah itu mengklik tambah admin maka akan muncul form tambah admin.

Gambar 4.23 Tambah admin

(55)

Gambar 4.24 Manajemen Hasil

Manajemen hasil ini digunakan untuk memasukan skor hasil tiap – tiap pertandingan, jika inggin mengmasukan skor pertandingan maka mengklik tambahkan hasil maka akan muncul form tambah hasil.

Gambar 4.25 Tambah hasil

(56)

Gambar 4.26 Manajemen Mendali

Manajemen mendali ini digunakan untuk memasukan mendali hasil tiap – tiap pertandingan, jika inggin mengmasukan mendali pertandingan maka mengklik tambah mendali maka akan muncul form tambah mendali.

Gambar 4.27 Tambah medali

(57)

Gambar 4.28 Menu Artikel

(58)

Gambar 4.29 Tambah artikel

(59)

Gambar 4.30 View jadwal pertandingan

Menu view jadwal pertandingan ini digunakan untuk para peserta melihat jadwal pertandingan tanpa login di aplikasi.

G. View skor pertandingan

Gambar 4.31 View skor pertandingan

Menu view skor pertandingan ini digunakan untuk para peserta melihat skor pertandingan tanpa login di aplikasi.

(60)

Gambar 4.32 view mendali pertandingan

Menu view mendali pertandingan ini digunakan untuk para peserta melihat hasil perolehan mendali pertandingan tanpa login di aplikasi.

I. View artikel pertandingan

Gambar 4.33 View artikel pertandingan

(61)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Pengelolaan Lomba pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Penerapan aplikasi pengelolaan lomba pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ini hasilnya dapat membantu bagian panitia kegiatan PORPAMSI dalam pengurutan peserta dan mengelola kegatan yang pesertanya seluruh indonesia.

2. Pihak peserta dan panitia lainnya dapat memperoleh informasi yang akurat karena data dapat diakses secara real-time.

3. Dapat mengelola kegiatan pertandingan, pengaturan penjadwalan pertandingan bagi seluruh peserta PERPAMSI.

5.2 Saran

Berdasarkan sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini menjadi lebih baik, sebagai berikut:

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, (2000) Analisa dan Desain Sistem Informasi. PT. Andi Offset. Yogyakarta.

Bambang Haryanto, I. (2004). SISTEM MANAJEMEN BASISDATA. Bandung: BI-Obses.

Depdikbud. (1993). GBPP Penjaskes 1994 untuk SLTP. Jakarta: Dikdasmen.

Dhanta, (2009) Sistem Informasi Manajemen. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Andi, Yogyakarta.

Kristanto, I. H. (1994). Konsep & Perancangan Database. Yogyakarta: ANDI.

Kusrini, M. (2007). Strategi Perencanaan Dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Ladjamudin, A.-B. B. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. YOGYAKARTA: GRAHA ILMU.

Gambar

Gambar 4.3 Sistem Flow Pencatatan Hasil Pertandingan
Gambar 4.4 Sistem Flow Pencatatan Hasil Pertandingan
gambar 4.5 Data Pertandingan
Gambar 4.6 DFD Level 0 Aplikasi live Report perpamsi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan media sains hasil pengembangan produk ini yaitu: (1) pembelajaran dengan media sains berbasis game edukasi dapat di- gunakan oleh guru IPA sebagai salah

Masyarakat adat Suku Moronene memanfaatkan tumbuhan sebanyak 124 jenis yang dikelompokkan kedalam tiga kelompok pemanfaatan, yaitu sebagai sumber bahan pangan sebanyak 68

jika tidak dipatuhi oleh setiap warga negara. Oleh karena itu, setiap warga negara harus patuh terhadap semua peraturan perundang-undangan yang

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembukuan hadits sangat berpengaruh terhadap perkembangan fiqih, bisa dibayangkan jika tidak ada pembukuan fiqih seiring

Islam sama ada kepada orang yang lebih tua, muda dan sebagainya. e) Bagi sirah, antara tujuannya ialah supaya para pelajar lebih mengenali. Rasulullah s.a.w dan sahabat dengan

Saatnya kita mengkaji lebih jauh, lebih dalam dari sebuah pengertian akan sesuatu, bahwa di balik hitam selalu ada putih, di balik kerugian selalu ada manfaat

Hasil penelitian ini menunjukkan peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi sudah dapat dikatakan baik dilihat dari setiap kinerja mereka dalam memberikan pembinaan, pelatihan

Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013.. Buku