• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 6 Surabaya Berbasis WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 6 Surabaya Berbasis WEB."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PERPUSTAKAAN SMAN 6 SURABAYA

BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Nama : DAVID PALGUNA

NIM : 09.41010.0158 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

v ABSTRAK

Sistem Informasi Perpustakaan adalah sebuah pengembangan aplikasi yang digunakan untuk mengetahui proses transaksi yang ada pada perpustakaan. Transaksi-transaksi yang ada pada perpustakaan meliputi proses peminjaman, pengembalian, perhitungan denda buku.

Sistem Informasi Perpustakaan ini dapat menangani proses peminjaman dan pengembalian buku beserta perhitungan denda, maintain data master sehingga dapat membantu mengatur koleksi buku yang ada pada perpustakaan, proses pendaftaran anggota perpustakaan, proses pencarian buku menggunakan katalog dan menampilkan laporan buku yang belum dikembalikan oleh siswa.

Berdasarkan survey dan wawancara dengan petugas perpustakaan, didapatkan informasi bahwa lamanya pelayanan terhadap kegiatan transaksi dan kesulitan dalam melakukan maintain buku yang menjadi kendala utama pada perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya. Dengan adanya Sistem Informasi Perpustakaan diharapkan dapat membantu pekerjaan petugas perpustakaan sehingga efisiensi dan efektivitas kinerja perpustakaan dapat ditingkatkan dan mempercepat pelayanan petugas terhadap transaksi peminjaman dan pengembalian buku berikut dengan perhitungan denda.

(3)
(4)

ix

Halaman

3.6 Database ... 15

3.7 Sistem Basis Data ... 16

3.8 Database Management System ... 16

3.9 Interaksi Manusia dan Komputer ... 18

3.10 Microsoft Office visio 2003 ... 18

3.11 Hypertext Markup Language ... 19

3.12 Hypertext Preprocessor ... 20

3.13 Cascading Style Sheet ... 20

3.14 Javascript ... 21

3.15 MySQL ... 22

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 23

4.1 Menganalisis Sistem ... 24

4.2 Mendesain Sistem ... 30

4.3 Mengimplementasi Sistem ... 63

4.4 Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem... 63

BAB V PENUTUP ... 80

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(5)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Struktur Tabel Petugas ... 50

Tabel 4.2 Struktur Tabel Kelas ... 51

Tabel 4.3 Struktur Tabel Anggota ... 51

Tabel 4.4 Struktur Tabel Pengarang ... 52

Tabel 4.5 Struktur Tabel Penerbit ... 52

Tabel 4.6 Struktur Tabel Klasifikasi ... 52

Tabel 4.7 Struktur Tabel Rak ... 53

Tabel 4.8 Struktur Tabel Sumber ... 53

Tabel 4.9 Struktur Tabel Buku ... 54

Tabel 4.10 Struktur Tabel Peminjaman ... 54

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 6 Surabaya ... 9

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Perpustakaan SMAN 6 Surabaya .. 10

Gambar 3.1 Simbol External Entity ... 14

Gambar 3.2 Simbol Data Flow ... 14

Gambar 3.3 Simbol Process ... 15

Gambar 3.4 Simbol Data Store ... 15

Gambar 4.1 Document Flow Pendaftaran Anggota ... 25

Gambar 4.2 Document Flow Peminjaman Buku ... 27

Gambar 4.9 Hierarchy Chart ”Sistem Informasi Persediaan STI” ... 39

Gambar 4.10 DFD Level 0 ... 40

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master ... 41

Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses Melakukan Transaksi ... 42

Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses Membuat Laporan ... 43

Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Buku ... 44

Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Anggota ... 45

(7)

xii

Halaman

Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses Melakukan Transaksi Peminjaman ... 47

Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses Melakukan Transaksi Pengembalian ... 48

Gambar 4.19 Conceptual Data Model ... 49

Gambar 4.26 Halaman Pengembalian ... 60

Gambar 4.27 Halaman Pendaftaran ... 61

Gambar 4.35 Halaman Peminjaman Telah Disimpan ... 68

Gambar 4.36 Halaman Pengembalian ... 69

Gambar 4.37 Pesan Denda Pengembalian ... 69

Gambar 4.38 Halaman Pendaftaran ... 70

(8)

xiii

Halaman

Gambar 4.40 Halaman Laporan ... 72

Gambar 4.41 Halaman Utama Admin ... 73

Gambar 4.42 Halaman Maintain Buku Input Buku Baru ... 74

Gambar 4.43 Halaman Maintain Buku Update Data Buku ... 75

Gambar 4.44 Halaman Maintain Anggota ... 75

Gambar 4.45 Halaman Maintain Kelas ... 76

Gambar 4.46 Halaman Maintain Klasifikasi ... 77

Gambar 4.47 Halaman Maintain Rak ... 77

Gambar 4.48 Halaman Maintain Pengarang ... 78

Gambar 4.49 Halaman Maintain Penerbit... 79

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Balasan Instansi ... 82

Lampiran 2 Form KP-5 Acuan Kerja ... 83

Lampiran 3 Form KP-6 Log Perubahan ... 85

Lampiran 4 Form KP-7 Kehadiran Kerja Praktek ... 87

Lampiran 5 Kartu Bimbingan Kelompok Kerja Praktek ... 88

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada instansi pendidikan SMA Negeri 6 Surabaya. Dengan bertambahnya koleksi buku, diperlukan penanganan ekstra dalam melakukan pemeliharaan data buku sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat. Penggunaan sistem informasi perpustakaan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi waktu serta biaya yang timbul dari kegiatan perpustakaan. Selain itu juga dapat membantu dalam proses pemeliharaan data perpustakaan.

Pada perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya masih belum sistematis dan akurat. Sehingga berdampak pada seringnya terjadi kesalahan atau tidak disiplinnya dalam pembayaran denda jika terjadi keterlambatan pengembalian buku, dikarenakan tidak tepatnya pengolahan data yang terkait dalam mendapatkan informasi denda. Selain itu untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan koleksi dibutuhkan waktu yang lama.

(11)

2

Untuk mempermudah cara kerja bagian administrasi maka dilakukan penerapan dan penggunaan teknologi informasi melalui pembuatan aplikasi sistem informasi perpustakaan yang mendukung situasi dan kondisi SMA tersebut saat ini, sehingga perlahan-lahan akan tersingkir anggapan bahwa perpustakaan tidak tersentuh oleh IT.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu masalah. Perumusan masalah tersebut dijabarkan di bawah ini:

1. Bagaimana menghasilkan desain sistem informasi perpustakaan yang sesuai kebutuhan dan mudah diterapkan sehingga mampu diterima oleh user?

2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem informasi perpustakaan yang dapat mengelola dan mengolah data perpustakaan, sehingga aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis sistem yang akan diterapkan?

3. Bagaimana pembuatan menu-menu yang dapat menunjukkan kelebihan sistem dan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan sistem informasi perpustakaan?

1.3 Batasan Masalah

Dalam membuat sistem informasi ini diperlukan pembatasan agar tidak menyimpang dari topik yang diambil. Pembatasan sistem informasi tersebut dijelaskan di bawah ini :

(12)

3

2. Sistem informasi ini dibuat menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 dan database yang digunakan menggunakan MySQL.

3. Sistem informasi ini dibuat untuk menghasilkan informasi yang menangani proses pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian, laporan buku yang keluar serta maintain data master.

4. Sistem informasi ini tidak memberikan usulan pengadaan buku dan pemesanan buku untuk dipinjam.

1.4 Tujuan

Dengan melihat perumusan masalah yang ada, dalam kerja praktek ini didapatkan tujuan yang akan dibahas. Tujuan tersebut dijelaskan di bawah ini: 1. Membuat sistem informasi perpustakaan berbasis web yang berisi fitur-fitur

untuk pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian, laporan buku yang keluar serta maintain data master.

2. Membuat sistem informasi yang membuat efektif dan efisien dalam pencatatan maupun pelaporan sehingga data yang dihasilkan valid, lengkap, dan cepat dalam pelaporan.

3. Membuat sistem informasi dengan tampilan menu yang mudah dengan tujuan untuk memudahkan dan mempercepat dalam menggunakan aplikasinya.

1.5 Kontribusi

Beberapa hal yang dapat diperoleh dari kegiatan kerja praktek di Perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya antara lain:

(13)

4

2. Pengimplementasian sistem informasi perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya berbasis web.

3. Mempermudah anggota atau siswa dalam memperoleh informasi buku yang dicari.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk menjelaskan penulisan laporan per bab. Sistematika penulisan kerja praktek dapat dijelaskan pada alinea di bawah ini.

Bab pertama pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, inti dari permasalahan yang disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan masalah yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek adalah merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika penulisan laporan kerja praktek.

Bab kedua gambaran umum SMA Negeri 6 Surabaya menjelaskan tentang profil SMA Negeri 6 Surabaya dan struktur organisasi Perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya. Gambaran umum ini digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah, visi dan misi serta alamat instansi.

Bab ketiga landasan teori menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, sistem informasi, analisis dan perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow

Diagram (DFD), Database, Sistem Basis Data, Database Management System,

(14)

5

Java Script, dan MySQL. Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah di dalam sistem informasi perpustakaan berbasis web.

Bab keempat deskripsi pekerjaan menjelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem, mengimplementasikan sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi sistem. Mendesain sistem dimulai dari Document Flow, System Flow, Context

Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram

(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan desain Input Output.

(15)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 6 SURABAYA

2.1 Profil SMA Negeri 6 Surabaya

SMAN 6 Surabaya terletak di Jalan Gubernur Soeryo (dulu Jalan Pemuda) No. 11 Surabaya, salah satu SMTA di Kotamadya Surabaya yang berada di jalur Protokol dan jalan lalu lintas pusat kota. Bangunan gedung sekolah berasal dari peninggalan zaman dahulu, yang sekarang telah ditambah bangunan-bangunan baru dan diperindah dengan tuntutan zaman dan kebutuhan. Pembangunannya dilaksanakan oleh Pemerintah dan Komite SMA Negeri 6 Surabaya, yang terus berjalan hingga saat ini. Dahulu bangunan gedung ini digunakan oleh bangsa Eropa untuk sekolah setingkat dengan TK dan SD, yang disebut SSV yaitu singkatan dari Surabaia Scholl Vereneging, dan setelah kemerdekaan RI digunakan sebagai sekolah swasta.

(16)

7

perkembangan dan keadaan zamannya, demikian kurikulumnya. Sekitar tahun 1963 berlaku kurikulum Gaya Baru sehingga sebutan SMA Negeri VI-C Surabaya diubah menjadi SMA Negeri VI Surabaya, kemudian terus tyerbit lagi kurikulum Gaya Baru yang disempurnakan sekitar tahun 1968. kurikulum 1975 yang merupakan inovasi menuju kearah kemajuan dalam dunia pendidikan, maka sebutan SMA Negeri VI Surabaya (angka romawi) diubah lagi menjadi SMA Negeri 6 Surabaya (angka biasa).

2.2 Visi dan Misi SMA Negeri 6 Surabaya 2.2.1 Visi

Terwujudnya SMA Negeri 6 Surabaya sebagai sekolah unggul, yang menghasilkan lulusan berkualitas : cerdas, kreatif, santun dan agamis, serta berwawasan global.

2.2.2 Misi

- Mewujudkan SMA Negeri 6 Surabaya sebagai lingkungan yang kondusif untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang berbasis TI, berwawasan lingkungan dan religius.

- Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada siswa agar sukse dalam memasuki pendidikan tinggi baik di tingkat regional, nasional maupun global.

(17)

8

(18)

9

(19)

10

2.3 Bagian Perpustakaan SMA Negeri 6 Surabaya

Pada SMA Negeri 6 Surabaya terdapat sebuah Perpustakaan sebagai unit yang bertugas dalam pemenuhan kebutuhan siswa dalam segala aspek dan bidang melalui koleksi yang dimiliki oleh bagian ini. Perpustakaan berada dipimpin oleh seorang koordinator yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Seorang koordinator dibantu oleh beberapa staff dalam kegiatan pelaksanaannya, yaitu Staff Administrasi, Staff Pengelola, Staff Pengadaan dan Staff Pelayanan. Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar 2.2 di bawah ini.

Kepala SMA Negeri 6 Surabaya

Koordinator Perpustakaan

Staff Administrasi

Staff Pengadaan

Staff Pelayanan Staff

Pengelola

(20)

11 BAB III LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang berlaku saat ini serta beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan.

3.1 Sistem

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

(21)

12

3.2 Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:121), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan

(22)

13

3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Marlinda (2004:28) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar

entity.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

(23)

14

untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241). Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:

a. External Entity

Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol External Entity

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.

(24)

15

c. Process

Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbol Process.

Gambar 3.3 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol data store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.6 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,

multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi

(25)

16

3.7 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

3.8 Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

(26)

17

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data. 2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

(27)

18

3.9 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem. Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas.

3.10 Microsoft Office Visio 2003

Menurut Rahman (2004:1) Produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah

Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file

(28)

19

Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu

profesional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio

Profesional merupakan perangkat yang membantu profesional teknik, seperti

spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide, informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga menyediakan solusi diagram bisnis.

3.11 Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Firdaus (2007:1) Hypertext Markup Language (HTML) merupakan salah satu pemrograman web yang bersifat statis. HTML ini lebih

berfungsi untuk mengatur struktur tampilan web, membuat suatu “Link” atau

sambungan ke lokasi di internet yang lain dan aplikasi agar bisa berjalan di halaman web browser yang disimpan dalam bentuk .html (bagi Sistem Operasi LINUX, UNIX, Macintosh dan Windows 95) dan .htm (bagi Windows 3.1).

(29)

20

3.12 Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Firdaus (2007:2) PHP merupakan singkatan dari Hypertext

Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting berbasis server side scripting yang

terpasang pada HTML dan berada di server dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa C atau java, ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File HTML ini dikirimkan oleh server (atau

file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga

menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program PHP, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya digunakan untuk memisahkan kode php dari kode HTML. File HTML yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php atau .php3.

3.13 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

(30)

21

web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa mark up lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesbilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

3.14 Java Script

Menurut Hakim (2010:2) Java Script merupakan bahasa scripting yang dapat bekerja di sebagian besar web browser. Java Script dapat disisipkan didalam web menggunakan tag script.

(31)

22

diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari java script). Script tersebut akan dieksekusi ketika dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.

3.15 MySQL

”MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP

menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP memang mendukung banyak database, tetapi untuk membuat sebuah web yang dinamis selalu Up to Date, MySQL merupakan pilihan database tercepat saat ini. (Firdaus, 2007:3)”.

”MySQL (My Structured Query Language) atau yang bisa di baca mai

(32)

80 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil uji coba dan implementasi terhadap sistem informasi perpustakaan SMA Negeri 6 berbasis web ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini dapat membantu bagian perpustakaan SMA Negeri 6 dalam mengelola data buku, data anggota, data transaksi peminjaman dan pengembalian, serta memberikan informasi mengenai bukti transaksi kepada pembina dengan lebih efektif.

2. Aplikasi ini dapat memberikan informasi perhitungan denda, sehingga mengurangi resiko kesalahan dalam perhitungan.

3. Aplikasi ini dapat membantu pembina perpustakaan yang membutuhkan informasi transaksi peminjaman dan pengembalian, persediaan sehingga dapat diperoleh laporan buku atau koleksi yang belum dikembalikan agar dapat mengambil tindakan dengan baik.

5.2 Saran

Dari aplikasi yang dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek ini masih terdapat kekurangan yang diharapkan di kemudian hari dapat diperbaiki oleh pihak lain. kekurangan tersebut adalah :

(33)

81

DAFTAR PUSTAKA

Firdaus. 2007. 7 Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Palembang: Maxikom.

Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP & JQuery. Yogyakarta: Loko Media

Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendall, K.E. dan Kendall, J.E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.

Loeng, Marlon. 2004. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic.NET. Yogyakarta: Andi Offset.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset. Wicaksono, Soetam Rizky. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya:

Gambar

Tabel 4.1 Struktur Tabel Petugas  ..............................................................
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 6 Surabaya
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Perpustakaan SMAN 6 Surabaya
Gambar 3.1  Simbol External Entity
+2

Referensi

Dokumen terkait

Cluster pertama menunjukkan kemiripan genetik antara salak Sisundung3 dan salak Sisundung2 berkisar 0.82 atau 82% disebut satu clustere karena memiliki kesamaan morfologi warna

Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 2002 tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan. Kawasan hutan

Jika mayoritas ulama berpendapat bahwa perempuan tidak boleh menjadi imam salat atas kaum laki-laki, maka pemikiran hukum Islam liberal membolehkannya.. Artinya: “Dari Ummu

Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja para pegawai yaitu para pegawai membutuhkan motivasi yang baik agar dalam menjalankan setiap

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Alat-alat yang digunakan terdiri dari, sumber sinar laser, kisi difraksi menggunakan CD-R kosong dan CD-R yang terisi data penuh, paralon sebagai tempat kisi, tempat cairan

Dapat dilihat dari persentase yang ada, dari rata-rata keseluruhan 5 indikator persentase (SB+B) 75%, motivasi warga belajar mengikuti pelaksanaan pembelajaran keterampilan