• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo."

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

PADA SMAK UNTUNG SUROPATI SIDOARJO

KERJA PRAKTEK

Nama

: Achmad Fadli Raharja

NIM

: 07.39010.0039

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo ... 7

2.2 Sejarah Sekolah ... 7

2.3 Struktur Organisasi ... 8

2.4 Job Description (Organisasi SMAK Untung Suropati) ... 9

2.5 Struktur Organisasi perpustakaan ... 11

STIKOM

(3)

xi

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

3.1 Sistem Informasi ... 16

3.2 Analisis Sistem ... 16

3.3 Perpustakaan ... 17

3.4 Jenis – Jenis Perpustakaan ... 17

3.5 Konsep Dasar Sistem informasi ... 19

3.6 Sistem Aplikasi Komputer berbasis web ... 19

3.7 Microsoft Visual Studio 200520 ... 20

3.8 Database ... 21

3.9 System Flow ... 22

3.10 ERD ... 17

3.11 Interaksi Manusia dan Komputer ... 17

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 29

4.1 Analisa Sistem ... 30

4.2 Desain Sistem ... 31

4.2.1 Doc Flow Manual ... 31

4.2.2 Dokumen I/O ... 32

4.2.3 System Flow ... 36

4.2.4 Context Diagram ... 43

4.2.5 HIPO ... 44

4.2.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Perpustakaan ... 45

4.2.7 DFD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan ... 47

4.2.8 DFD Level 2 Sistem Informasi Perpustakaan ... 50

4.2.9 Entity Relationship Diagram ... 52

STIKOM

(4)

xii

4.2.10 Struktur Tabel ... 56

4.2.11 Desain Input Output ... 62

4.3 Implementasi Sistem ... 70

4.3.1 Sistem yang di gunakan ... 70

4.3.2 cara setup program ... 70

4.3.3 Penjelasan Pemakaian Program Dekstop ... 74

4.3.4 Form Master ... 75

4.3.5 Form Transaksi ... 83

4.3.5 Laporan ... 89

STIKOM

(5)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Anggota ... 56

Tabel 4.2 Tabel Kategori ... 57

Tabel 4.3 Tabel Koleksi ... 57

Tabel 4.4 Tabel Pendaftaran ... 58

Tabel 4.5 Tabel Pemesanan ... 58

Tabel 4.6 Tabel Peminjaman ... 59

Tabel 4.7 Tabel Pengembalian ... 59

Tabel 4.8 Tabel Detil Pendaftar ... 60

Tabel 4.9 Tabel detil Pemesanan ... 60

Tabel 4.10 Detil Peminjaman ... 61

Tabel 4.11 Tabel detil Pengembalian ... 61

STIKOM

(6)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Logo SMAK Untung Suropati ... 8

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMAK ... 8

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perpustakaan ... 14

Gambar 3.1 Terminator ... 22

Gambar 3.2 Manual Operation ... 23

Gambar 3.3 Document ... 23

Gambar 3.4 Process ... 23

Gambar 3.5 Database ... 23

Gambar 3.6 Decision ... 24

Gambar 3.7 Manual Input ... 24

Gambar 3.8 Off-Line Storage ... 24

Gambar 3.9 On-Page Referance ... 25

Gambar 3.10 Off-Page referance ... 25

Gambar 3.11 Paper Tape ... 25

Gambar 4.1 Buku peminjaman ... 31

Gambar 4.2 Buku pengembalian ... 33

Gambar 4.3 Dokumen Flow Peminjaman ... 34

Gambar 4.4 Dokument Flow Pengembalian ... 35

Gambar 4.5 Sistem flow Pendaftaran ... 37

Gambar 4.6 Sistem Flow Pemesanan Koleksi ... 38

Gambar 4.7 Sistem Flow Peminjaman koleksi ... 39

Gambar 4.8 Sistem Flow Pengembalian Koleksi ... 41

STIKOM

(7)

xv

Gambar 4.3 Dokumen Flow Peminjaman ... 34

Gambar 4.4 Dokument Flow Pengembalian ... 35

Gambar 4.5 Sistem flow Pendaftaran ... 37

Gambar 4.6 Sistem Flow Pemesanan Koleksi ... 38

Gambar 4.7 Sistem Flow Peminjaman koleksi ... 39

Gambar 4.8 Sistem Flow Pengembalian Koleksi ... 41

Gambar 4.9 Context Diagram ... 43

Gambar 4.10 HIPO ... 44

Gambar 4.11 DFD Level 0 ... 46

Gambar 4.12 DFD Level 1 Sub Mantenance data Master ... 47

Gambar 4.13 DFD Level 1 Sub Proses Transaksi ... 48

Gambar 4.14 DFD Level 1 Sub Maintenance Laporan ... 49

Gambar 4.15 DFD Level 2 Sub Pendaftaran... 50

Gambar 4.16 DFD Level 2 Sub Pemesanan ... 50

Gambar 4.17 DFD Level 2 Sub Peminjaman ... 51

Gambar 4.18 DFD Level 2 Sub Pengembalian ... 51

Gambar 4.19 DFD Level 2 Sub Perhitungan Denda ... 52

Gambar 4.20 CDM ... 54

Gambar 4.21 PDM ... 55

Gambar 4.33 Form Login ... 62

Gambar 4.34 Form Anggota ... 63

Gambar 4.35 Kartu Anggota ... 63

Gambar 4.36 Form Kategori ... 64

Gambar 4.37 Form Koleksi ... 64

STIKOM

(8)

xvi

Gambar 4.38 Form Pemesanan ... 65

Gambar 4.39 Form Peminjaman ... 65

Gambar 4.40 Form Pengembalian ... 66

Gambar 4.41 Laporan data Angota ... 67

Gambar 4.42 Laporan Peminjaman ... 67

Gambar 4.43 Laporan Pengembalian ... 68

Gambar 4.44 Laporan Denda ... 68

Gambar 4.45 Bukti Denda ... 69

Gambar 4.46 Tampilan add or remove program ... 71

Gambar 4.47 Tampilan Halaman Awal Instalas... 72

Gambar 4.48 Tampilan Select Installation Folder ... 72

Gambar 4.49 Tampilan Browse Folder Directory ... 73

Gambar 4.50 Tampilan Confirm Installation ... 73

Gambar 4.51 Tampilan Installation Complete ... 74

Gambar 4.52 Tampilan Menu Login ... 74

Gambar 4.53 Tampilan Menu Utama ... 75

Gambar 4.54 Form Master Anggota ... 76

Gambar 4.55 Kartu Anggota ... 77

Gambar 4.56 Kwitansi Pembayaran ... 77

Gambar 4.57 Tampilan Editing Form Anggota ... 78

Gambar 4.58 Form Master Kategori ... 80

Gambar 4.59 Form Lihat Koleksi dari Kategori ... 81

Gambar 4.60 Form Master Koleksi ... 82

Gambar 4.61 Form Pemesanan ... 84

STIKOM

(9)

xvii

Gambar 4.62 form Peminjaman ... 85

Gambar 4.63 Form Cari Anggota ... 86

Gambar 4.64 Form Cari Koleksi ... 86

Gambar 4.65 Form Pengembalian ... 87

Gambar 4.66 Form Cari Anggota ... 88

Gambar 4.67 Form Cari Koleksi ... 88

Gambar 4.68 Bukti Denda ... 89

Gambar 4.69 Laporan Data Anggota ... 90

Gambar 4.70 Laporan Pemesanan ... 91

Gambar 4.71 Laporan Peminjaman ... 92

Gambar 4.72 Laporan Pengembalian... 93

Gambar 4.73 Laporan Denda ... 94

STIKOM

(10)

Vii

ABSTRAK

Kemajuan teknologi telah membuat manusia memasuki suatu era baru yaitu era informasi, yang menuntut segala sesuatunya berjalan dengan cepat dan efektif. Dengan kemajuan teknologi saat ini menjadikan manusia berfikir kembali bagaimana caranya agar segala sesuatunya yang berhubungan dengan teknologi dapat berjalan efektif dan efisien.

Tidak adanya sistem yang terkomputerisasi pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo menyebabkan kesulitan dalam melakukan pengolahan data registrasi anggota baru, peminjaman dan pengembalian yang dilakukan oleh perpustakaan, serta pemesanan koleksi pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) dan ketidak akuratan data yang dihasilkan karena semua pengolahan data registrasi, pemesanan, peminjaman dan pengembalian koleksi masih dilakukan dengan proses yang masih manual.

Melihat pada permasalahan yang ada pada perpustakaan SMAK Untung

Suropati Sidoarjo maka bagian perpustakaan memerlukan sebuah sistem informasi perpustakaan berbasis computer agar dapat membantu semua proses bisnis yang dilakukan oleh perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada, karena sistem yang terkomputerisasi dapat merubah pekerjaan yang tadinya dilakukan secara manual dapat berubah secara cepat, tepat, akurat.

Kata Kunci : Pemesanan, Peminjaman, pengembalian, Perpustakaan

STIKOM

(11)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering disebut jantung dari sekolah dimana di dalamnya terdapat kumpulan koleksi, majalah, koran yang disusun berdasarkan sistem tertentu yang digunakan sebagai media dalam mencari ilmu dan wawasan bagi masyarakat khususnya para siswa dan guru di SMAK Untung Suropati Sidoarjo. Hal ini disebabkan peranan perpustakaan sangatlah penting dalam usaha dan upaya menunjang civitas akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas suatu lembaga pendidikan. Penggunaan teknologi informasi dalam lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses transaksi yang terjadi akan menjadi efektif dan efisien. Teknologi Informasi juga dapat mendukung ketersediaan informasi yang terintegrasi sebagai upaya menciptakan berbagai kemudahan-kemudahan dalam melakukan semua transaksi yang ada di perpustakaan, misalnya proses pendaftaran anggota baru, pemesanan koleksi, peminjaman koleksi dan pengembalian koleksi perpustakaan.

Penerapan sistem basis data di perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo yang masih menggunakan sistem manual yang semua proses

STIKOM

(12)

transaksinya ditulis pada kertas. sehingga menimbulkan beberapa permasalahan di karenakan (human error)seperti:

1. Kesalahan pada proses peminjaman buku yang mana buku yang di pinjam oleh siswa tidak sesuai dengan buku yang tercatat dalam buku peminjaman 2. Kesalahan pada penulisan nama siswa peminjam, nama siswa tertukar

dengan siswa lainnya pada saat pencatatan ke dalam buku peminjaman 3. Sebagian koleksi buku yang ada di perpustakaan tidak tercatat ke dalam

buku peminjaman

Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka dibuatlah sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo yang dapat memberikan kemudahan terhadap pengguna dan membuat fitur-fitur untuk memenuhi kebutuhan petugas perpustakaan. Dengan adanya aplikasi perpustakaan yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan dan menambah nilai guna terhadap perpustakaan di SMAK Untung Suropati Sidoarjo, terutama bagi petugas perpustakaan dalam pengolahan data transaksi yang terjadi seperti pendaftaran anggota baru, pemesanan, peminjaman dan pengembalian koleksi serta dalam pembuatan laporan-laporan tiap periodiknya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu perumusan masalah yaitu bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan berbasis desktop yang terintegrasi, serta dapat menghasilkan laporan-laporan yang sesuai kebutuhan dan mudah diterapkan sehingga mampu diterima oleh pengguna.

STIKOM

(13)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam rancang bangun sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati sebagai berikut :

1. Sub Sistem informasi pendaftaran anggota

Sistem ini menampilkan data yang harus di isi oleh calon anggota baru secara offline.

2. Sub Sistem Informasi Koleksi

Transaksi ini menampilkan data koleksi baik itu offline sehingga anggota perpustakaan dapat mengetahui koleksi yang tersedia.

3. Sub Sistem Informasi Pemesan, Peminjaman dan Pengembalian 1. Transaksi pemesanan koleksi secara offline

2. Transaksi peminjaman yang dilakukan anggota yang harus datang langsung ke perpustakaan.

3. Transaksi pengembalian koleksi

Transaksi pengembalian koleksi dan denda jika mengalami keterlambatan saat pengembalian.

4. Sistem Informasi Laporan

Laporan yang terdapat pada aplikasi ini adalah :

4.1 Pembuatan kartu anggota perpustakaan 4.2 Laporan data anggota

4.3 Laporan pemesanan 4.4 Laporan peminjaman 4.5 Laporan pengembalian 4.6 Laporan denda

STIKOM

(14)

4.7 Bukti denda

1.4 Tujuan

Sistem ini dibuat untuk merancang bangun sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo secara terkomputerisasi sehingga dapat memperoleh informasi tentang data-data koleksi perpustakaan, transaksi pendaftaran anggota, pemesanan, peminjaman dan pengembalian koleksi serta mendapatkan laporan secara tepat, cepat dan akurat.

1.5 Manfaat

1. Bagi Kepala Sekolah

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi kepala sekolah adalah agar kepala sekolah dapat meninjau data kunjungan dan keaktifan siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Sehingga dapat menilai

antusiasme siswa dalam belajar, dan mengambil kebijakan-kebijakan bagi sekolah yang dipimpinnya.

2. Bagi Perpustakaan

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi perpustakaan adalah agar dapat memonitor dan menjaga koleksi perpustakaan agar tidak hilang.

3. Bagi Petugas Perpustakaan

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi petugas perpustakaan adalah dapat memudahkan pekerjaan mereka dalam mencatat peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan.

4. Manfaat bagi pengunjung perpustakaan

STIKOM

(15)

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi pengunjung perpustakaan adalah dapat meningkatkan pelayanan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan, serta dapat memudahkan pengunjung untuk mencari koleksi yang diinginkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

menjelaskan mengenai latar belakang dalam pembangunan sistem informasi perpustakaan, perumusan masalah yang ingin diselesaikan dari sistem yang sudah ada, pembatasan masalah untuk sistem pada akhirnya,

tujuan dari pembangunan sistem informasi perpustakaan, juga kontribusi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan perpustakaan.

BAB II : GAMBARAN UMUM

perusahaan menjelaskan mengenai identitas perusahaan, meliputi sejarah berdirinya perusahaan, dasar sistem yang telah diterapkan pada perusahaan, serta struktu rorganisasi perpustakaan tersebut.

BAB III : LANDASAN TEORI

berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih detil mengenai konsep yang digunakan untuk merancang desain sistem yang akan dibangun, yaitu meliputi penjelasan mengenai konsep dasar sistem informasi, variabel-variabel dalam sistem perpustakaan, Entity Relationship Diagram (ERD), system flow, Data Flow Diagram (DFD), program

STIKOM

(16)

penunjang pembuatan sistem, dan teori-teori lain yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan sistem.

BAB IV : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Penjelasan tentang jenis model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan mengenai identifikasi masalah dan bagaimana sistem tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan sistem yang meliputi System Flow, Context Diagram, HIPO, Data Flow Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Database dan

Physical Database, dan pembahasan membahas tentang sistem yang

digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga

menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini BAB V : PENUTUP

Berisi Kesimpulan yang dihasilkan didapat berdasarkan hasil evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan diterapkan. Saran yang diberikan lebih mengacu dalam hal pengembangan sistem, baik dalam pemrograman yang masih dalam cakupan aplikasi desktop, aplikasi web, atau aplikasi mobile.

STIKOM

(17)

7

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo

SMAK Untung Suropati Sidoarjo beralamat di Jln Untung Suropati No 33 .

terhitung tanggal 1 September 2012 SMAK Untung Suropati Sidoarjo terdapat

kurang lebih sekitar 1570 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk

kelas X terbagi menjadi dua belas kelas, kelas XI terbagi menjadi empat kelas

IPA, lima kelas IPS, dan kelas XII terbagi menjadi enam kelas IPA dan tujuh

kelas IPS. SMAK Untung Suropati Sidoarjo memiliki fasilitas Ruang guru yang

cukup besar, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa,

Ruang Kesenian, Lapangan Olahraga, Kantin, Koperasi Siswa. Suasana SMAK

Untung Suropati Sidoarjo sangat sejuk, sehingga membuat proses belajar

mengajar menjadi lebih nyaman. Suasana belajar yang nyaman sangat membantu

siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

2.2Sejarah Sekolah

SMAK Untung Suropati Sidoarjo (sering disebut SMAKUSDA atau Unsur)

adalah sebuah Sekolah Menengah Atas di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.

berada dalam naungan Yayasan Yohanes Gabriel dan merupakan satu-satunya

SMA Katolik di pusat kota Sidoarjo. Terletak di Jl. Untung Suropati 33,

berseberangan dengan SMPN 5 Sidoarjo. SMA ini didirikan pada tahun 1968

Sampai saat ini,

STIKOM

(18)

Gambar 2.1 Logo SMAK Untung Suropati Sidoarjo

Sumber : SMAK Untung Suropati Sidoarjo

2.3Struktur Organisasi SMAK Untung Suropati Sidoarjo

Di dalam organisasi SMAK Untung Suropati Sidoarjo ini terdapat beberapa

bagian atau departemen yang menangani semua kegiatan yang ada di organisasi

ini. Semua bagian bertanggung jawab langsung kepada pimpinan seperti pada

gambar 2.2

YAYASAN DIKNAS

INSTITUSI PASANGAN

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

Drs. SUMANTRI, MM

KABAG. KEUANGAN

ETY SULISTYAWATI

KABAG. UMUM

MOCH. TAROM

WAKASEK KESISWAAN

HADI SUKIYANTO, S.Pd, MM

WAKASEK SARANA DAN PRASARANA

INTIWATI, S.Pd

WAKASEK KURIKULUM

SITI AISYAH, S.Pd

WAKASEK HUMAS

M. SUHERMANTO, S.Pd

BK

Dra. Sri Widyawati

EKSTRA KURIKULER

HERI PRASETYO, S.Pd, MM

LAB.UMUM

IWAN DILIANTO, S.Psi

KEPALA PERPUSTAKAAN

OSY DIANAWATI, A.Md

KA.JUR.IPA

SRI RETNO PUJI, S.Pd

KA.JUR.IPS

Drs. ZAENAL MUSTOFA

KA.JUR.BAHASA

WALI KELAS

SISWA LAB. JURUSAN

SETYO NUGROHO, ST

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Sumber : SMAK Untung Suropati Sidoarjo

STIKOM

(19)

2.4Job Description (Organisasi SMAK Untung Suropati)

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,

mengarahkan, mengkordinasi, mengawasi dan mengevaluasi semua kegiatan

pendidikan di sekolah dengan rincian sebagai berikut :

a. Program tahunan, semester berdasarkan kalender pendidikan.

b. Jadwal pertahun, semester termasuk penetapan jenis mata pelajaran dan

pembagian tugas guru.

c. Program satuan pelajaran berdasarkan kurikulum.

d. Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran(teori dan praktek) menurut alokasi

yang telah ditetapkan berdasarkan kalender pendidikan.

e. Pelaksanaan ulangan / tes / hasil evaluasi belajar untuk kenaikan dan UAN

/ UAS.

f. Penyusunan norma kenaikan kelas.

g. Penetapan kenaikan kelas.

h. Laporan kemajuan hasil belajar murid / siswa.

i. Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar.

j. Mengatur kegiatan administrasi.

2. Wakasek Urusan Sarana – Prasarana

Tugas waksek urusan sarana-prasarana adalah :

a. Membantu kepala sekolah serta mewakili kepala sekolah urusan kedalam

maupun keluar jika kepala sekolah berhalanggan.

b. Menginventarisasi sarana dan prasarana.

c. Pendayagunaan sarana dan prasarana.

STIKOM

(20)

d. Memelihara sarana dan prasarana.

e. Mengurusi administrasi kepegawaian sarana dan prasarana.

f. Membantu tata usaha merencanakan kebutuhan sekolah yang berhubungan

dengan laboratorium dan perpustakaan.

g. Membantu tata usaha mengevaluasi keadaan kas sekolah.

h. Mengerjakan pekerjaan insidental lainny

3. Wakasek Urusan Kurikulum

Tugas wakasek urusan kurikulum adalah

a. Membantu kepala sekolah serta mewakili kepala sekolah urusan kedalam

maupun keluar jika kepala sekolah berhalanggan.

b. Memperoleh sistem kredit, program semester dan pengembangan program

jurusan.

c. Menyusun jadwal kegiatan sekolah.

d. Menyusun pembagian tugas kegiatan guru.

e. Menyusun jadwal sekolah.

f. Kegiatan belajar – mengajar.

g. Penilaian.

h. Kegiatan Kurikuler.

i. Perlengkapan program semester dan tahunan.

j. Mengkoordinasi tugas wali kelas.

k. Melengkapkan format kerja.

l. Keuangan.

m.Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.

n. Mengerjakan pekerjaan insidental lainnya.

STIKOM

(21)

4. Wakasek Urusan Kesiswaan

Tugas wakasek urusan kesiswaan adalah :

a. Membantu kepala sekolah serta mewakili kepala sekolah urusan kedalam

maupun keluar jika kepala sekolah berhalanggan.

b. Merencanakan dan melaksanakan penerimaan siswa baru.

c. Mengkoordinasi kegiatan ekstrakulikuler.

d. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa atau

OSIS dalam rangka menegakkan kedisiplinan dan tata tertib sekolah.

e. Memeberi pengarahan dalam memilih kepengurusan OSIS / IRM.

f. Membina pengurus dalam berorganisasi.

g. Melaksanakan pembinaan siswa secara berkala dan insidental.

h. Mmemilih calon penerima bea siswa bagi siswa yang berprestasi.

i. Pertemuan-pertemuan dengan sekolah dan instasi lain.

j. Memperingati hari-hari besar islam dan nasional.

k. Bertanggung jawab keuangan OSIS/IRM, pramuka dan majalah kalam.

l. Mengorganisasikan kegiatan PMR, LPIR, dan KIR.

m.Mengerjakan pekerjaan insidental lainnya.

5. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat

Wakasek urusan hubungan masyarakat adalah :

a. Membantu kepala sekolah serta mewakili kepala sekolah urusan kedalam

maupun keluar jika kepala sekolah berhalanggan.

b. Membantu kegiatan ekstrakulikuler.

c. Membantu pengurus OSIS dalam berorganisasi.

STIKOM

(22)

d. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan oramg tua

murid.

e. Membina hubungan antara sekolah dengan BP3.

f. Mengkordinasi hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah

dunia usaha dan lembaga sosial lainnya (kemah terpadu).

g. Mengembangkan informasi tentang keadaan sekolah kepada masyarakat

lingkunggannya melalui brosur PBM, stiker kegiatan dan lain-lain.

h. Mengkoordinasi pertemuan-pertemuan dengan sekolah lain / instasi lain.

i. Memperingati hari-hari besar islam dan nasional.

j. Menyusun laporan pengembangan antar sekolah dan masyarakat.

k. Mengerjakan pekerjaan insedintal lainnya.

6. Bimbingan Konseling(BK)

Tugas bimbingan konseling adalah :

a. Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan yang

meliputi waktu kegiatan, metode bimbingan dan penyuluhan, peralatan dan

biaya teknik pengolahan data hasil bimbingan.

b. Koordinasi dengan wali kelas, guna pertanggung jawaban bidang

pembinaan kesiswaan dan orang tua / wali murid.

c. Merekap laporan siswa per satu minggu.

d. Menyusun dan melaksanakan program kerja sama dengan instasi lain yang

relevan baik perintah maupun badan penyuluhan.

e. Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.

f. Menyusun statistik hasil evaluasi bimbingan dan penyuluhan.

g. Menyusun, memberi saran pertimbangan dalam penilaian jurusan siswa.

STIKOM

(23)

7. Guru

Tugas guru adalah :

a. Bertanggung jawab atas proses blajar mengajar kepada siswa.

b. Bertanggungjawab atas membuat image sekolah dari sisi prestasi siswa.

8. Siswa

Bertanggung jawab atas sikap dan perilaku siswa untuk sekolah.

2.5 Struktur Organisasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perpustakaan

STIKOM

(24)

2.6Job Description (perpustakaan)

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas mengevaluasi semua kegiatan di

perpustakaan yang di dapat dari laporan dari bagian koordinator

2. Koordinator

Koordinator mengorganisasikan, mengarahkan, mengkordinasi,

mengawasi dan mengevaluasi kinerja pustakawan, aliran dana dari tata

usaha

3. Pustakawan

Pustakawan mempunyai tugas mengatur kegiatan dan mengawasi kegiatan

yang di lakukan siswa di perpustakaan yang kemudian di laporkan kepada

kepala sekolah

4. Tata Usaha

Tata usaha mempunyai tugas memberikan bantuan dana kepada

perpustakaan yang di lakukan secara periodik guna menambah koleksi

perpustakaan

STIKOM

(25)

16

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu

antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat

terpadu serta mempunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda dengan data,

data adalah keadaan yang ada dan belum diproses belum lanjut, sedangkan

informasi adalah data-data yang telah diproses dan dibentuk sebagaimana

mungkin agar lebih bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah

suatu kerangka kerja dimana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan

untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran

perusahaan. (Joseph W. Wilkinson, 1993:3-4)

3.2 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (1990:129) analisa sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan – hambatan

yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap

perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

STIKOM

(26)

3.3 Perpustakaan

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan

tertentu dan digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991:9-10).

Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun,

di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa

buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di

perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu

diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita

dengan mudah dapat menemukannya.

Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan

pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai

sumber informasi. ( Sugiyanto; 2003: 15 )

3.4 Jenis – Jenis Perpustakaan

Menurut buku (Sugiyanto; 2003: 20-25) yang saya kutip Jenis – jenis

perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan

tujuannya dibedakan menjadi :

1. Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital adalah perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau

mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara

menyeluruh. contohnya : buku atau informasi dalam format electiric book, piringan,

pita magnetik, CD atau DVD rom.

STIKOM

(27)

2. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan nasional adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)

yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.

3. Perpustakaan Kabupaten/Kota

Perpustakaan kota adalah ;embaga teknis daerah bidang perpustakaan yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota, yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kabupaten/kota serta

melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.

4. Perpustakaan Umum

Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan

umum terbagi atas :

a. Perpustakaan umum kecamatan, adalah perpustakaan yang berada di kecamatan

sebagai cabang layanan perpustakaan kabupaten/kota yang layanannya

diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.

b. Perpustakaan umum desa adalah perpustakaan yang berada di desa sebagai

cabang layanan Perpustakaan kabupaten/kota yang layanannya diperuntukkan

bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.

5. Perpustakaan lembaga Pendidikan

Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA,

PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT,

perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan

perpustakaan tingkat fakultas.

STIKOM

(28)

6 . Perpustakaan Pribadi

Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam

ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.

3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima

data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur

data dan akhirnya memperoleh informasi/output. (Jogiyanto, 2006:3).

Sistem informasi manajemen berfungsi untuk mengelola suatu sistem dengan

penerapan manajemen yang baik sehingga menghasilkan suatu informasi yang

dibutuhkan. Data-data yang sudah terkumpul kemudian diproses secara matang

sehingga akan dihasilkan informasi yang baik. Informasi yang dikeluarkan berupa

laporan-laporan yang lengkap seputar data yang ada dan melalui beberapa proses

sistem informasi, seperti pengumpulan data, pemrosesan data dan sampai

menghasilkan suatu output data yang diinginkan sesuai dengan tujuan akhir dari

sistem informasi yang dikerjakan (McLeod, 2008:7).

Komputer sebagai suatu sarana penunjang memiliki pula keterbatasan, karena

hanya berfungsi sebagai pengolah data berdasarkan program atau instruksi yang

diberikan. Dalam hal ini peranan manusia masih tetap penting yaitu sebagai

pengendali atas pengolahan data yang dilakukan komputer.

3.6 Sistem Aplikasi Komputer Berbasis Web

Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan

program atau script. Aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan Struts

framework terdiri dari komponen-komponen individual yang digabungkan menjadi

satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstal dan dieksekusi oleh web container.

STIKOM

(29)

Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam

sebuah konteks web yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan

yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

3.7 Microsoft Visual Studio 2005

Microsoft Visual Studio merupakan bahasa pemrograman yang bersifat

event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual

untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan

menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic

merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi

komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data

Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Objects

(ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa

bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting

Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang

berbeda. Visual Basic.Net (VB.Net) merupakan pengembangan dari bahasa

pemrograman Visual Basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6.(Suryo Ario, 2007: 2-4)

Beberapa keunggulan Visual Basic.Net dengan Visual Basic sebelumnya, yaitu:

1. Menyederhanakan Deployment

Visual Basic.Net mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi

berbasis Windows, yaitu “DLL HELL” dan registrasi COM (Component Object

Model), sehingga dapat mempermudah deployment aplikasi yang berbasis Windows.

2. Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak

Visual Basic.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara real¬-time dan

daftar task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga pengembang

dapat menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi.

STIKOM

(30)

3. Mendukung Object Oriented Programming (OOP)

Dalam Visual Basic.Net, dapat dibuat kode dalam class yang menggunakan

secara penuh konstruksi berbasis objek. Class tersebut memiliki sifat re-usable atau

dapat digunakan kembali. Visual Basic.Net memiliki fitur bahasa pemrograman

berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh, diantaranya sebagai contoh

adalah konsep inheritance atau pewarisan, encapsulation atau pembungkusan, dan

polymorphism atau banyak bentuk.

4. Mempermudah Migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.Net 2005

Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah

antara aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.Net 2005. Wizard upgrade pada

Visual Basic.Net 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi lebih

dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.Net 2005

Budiharto (2006:1) menyebutkan, “Visual Basic.Net 2005 adalah bahasa

pemrograman terbaru yang memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke

Visual Basic.Net 2005”.

3.8 Database

Menurut Yuswanto (2005:17), database merupakan sekumpulan data yang

berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara

database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah

database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:7), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan

disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan

komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan

pemakainya.

STIKOM

(31)

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan

pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data).

3.9 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan

prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow

sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab

terhadap sub-sistem yang ada (Jogiyanto, 1998:7).

Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang sebuah

desain dari sistem, diantaranya adalah:

a. Terminator

Merupakan bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda dimulainya jalan

proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Bentuk

dari terminator adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Terminator

b. Manual Operation

Digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa

menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual).

Bentuk simbolnya adalah:

STIKOM

(32)

Gambar 3.2 Manual Operation

c. Document

Merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan, surat-surat, memo,

maupun arsip-arsip secara fisik. Bentuk dari document di gambarkan dalam

simbol berikut:

Gambar 3.3 Document

d. Process

Adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi.

Process disimbolkan dengan gambar:

Gambar 3.4 Process

e. Database

Digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat terkomputerisasi.

Simbol dari database adalah sebagai berikut:

Gambar 3.5 Database

STIKOM

(33)

f. Decision

Merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu keputusan dari

suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Operator logika

ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.6 Decision

g. Manual input

Digunakan untuk melakukan proses input ke dalam database melalui keyboard.

Manual input digambarkan dengan simbol:

Gambar 3.7 Manual Input

h. Off-line storage

Merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda dengan database, dimana

media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau lebih dikenal

dengan nama arsip. Off-line storage digambarkan dengan simbol:

Gambar 3.8 Off-Line Storage

STIKOM

(34)

i. On-page reference

Digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem

apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh dalam permasalah letaknya.

Bentuk simbol On-page reference adalah sebagai berikut:

Gambar 3.9 On-Page Referance

j. Off-page reference

Memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan On-page reference, karena simbol ini

hanya digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang

berbeda. Bentuk simbolnya adalah:

Gambar 3.10 Off-Page referance

k. Paper tape

Merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan bentuk penggambaran

jenis pembayaran yang digunakan (misal: uang) dalam transaksi yang ada pada

sistem yang dirancang. Bentuk dari paper tape adalah dengan simbol:

Gambar 3.11 Paper Tape

STIKOM

(35)

3.10 Entity Relational Diagram (ERD)

Menurut (Wirda Hanum,2011: 4) Entity Relationship Diagram adalah suatu

bentuk perencanaan database secara konsep fisik yang nantinyaakan dipakai sebagai

kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk

menggambarkan model hubungan data dalam sistem, dimana di dalamnya terdapat

hubungan intensitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan –

kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. Sebuah ERD memiliki beberapa jenis

model yaitu :

a. Conceptual Data Model (CDM)

Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua struktur

logic database (DBMS), dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan

struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.

b. Physical Data Model (PDM)

Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS

yang spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur tipe database

yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dsb.

ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :

a. Entity

Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang

dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling

ketergantungan.

b. Attribute

Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan ciri atau

karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen

atau data field.

STIKOM

(36)

c. Key

Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah

diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat

diidentifikasikan nilai – nilai yang terkandung dalam elemen - elemen data

lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen

data kunci (key).

d. Relationship

Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang

mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :

a. One to One Relationship

Hubungan satu entity dengan entity yang lain.

b. Many to Many Relationship

Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu

berbanding banyak.

3.11 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer menurut Wicaksono (2005:3) adalah bidang

studi yang mempelajari, manusia, teknologi komputer dan interaksi antara kedua

belah pihak, merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi,

implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta

studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.

Adapun karakteristik dari desain antar muka yang memperhatikan usability

adalah sebagai berikut :

1. User centered design

yang menitik beratkan kepada user dan task sejak awal pembuatan desain.

2. Participative design

STIKOM

(37)

User diartikan sebagai bagian dari tim desainer, agar terbentuk suatu desain

yang mudah dioperasikan.

3. Iterative design

Pembuatan desain, testing hingga penilaiannya dan pendesainan ulang

memenuhi spesifikasi usability yang diinginkan.

4. Experimental design

Terdapat testing usability oleh user secara formal pada percobaan awal,

simulasi dan evaluasi prototype secara keseluruhan.

5. User supportive design

Melakukan pelatihan, seleksi manual jika diperlukan, seperti bantuan dari

”ahli” disekitarnya, misal :

a. online : spesifikasi bantuan konten desain.

b. offline : customer service.

STIKOM

(38)

29

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Berdasarkan hasil analisis Sistem yang sedang berjalan pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo, proses pendataan data-data master seperti koleksi buku, data anggota, data kategori buku, maupun data penerbit masih dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan buku untuk mencatat koleksi buku, daftar anggota, kategori buku, data penerbit yang ada di perpustakaan. Hal ini bisa mengakibatkan kesalahan dalam menentukan tata peletakan buku karena data master tidak dikelola dengan teratur dan dampaknya letak buku tidak bisa dicari dengan mudah. Begitu juga dengan proses peminjaman koleksi, pengembalian koleksi, pemesanan koleksi, alat masih dilakukan dengan menggunakan catatan-catatan yang memungkinkan terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan manusia seperti tidak validnya data pembayaran denda, tidak validnya data pemesanan koleksi. Sistem yang sedang berjalan saat ini pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo, di temukan kekurangan yaitu kurangnya monitoring terhadap maintenance data master serta kurang akuratnya laporan yang dihasilkan oleh transaksi peminjaman dan perpanjangan, pengembalian dan denda, pendaftaran anggota baru maupun pemesanan koleksi.

Hal ini berakibat pada ketidaksesuaian laporan-laporan yang dihasilkan oleh transaksi-transaksi yang ada pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo tiap periodiknya. Kekurangan lain yang kerap kali terjadi pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo adalah sulitnya anggota dalam mencari koleksi yang akan dipinjam pada perpustakaan, karena pendataan koleksi tidak disertai dengan klasifikasi tertentu dan tanpa adanya penomoran atau

STIKOM

(39)

pengkodean untuk buku-buku koleksi yang ada pada perpustakaan. Mengacu pada permasalahan yang ada, perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo membutuhkan Sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi agar setiap rutinitas pekerjaan yang dilakukan pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada untuk lebih jelasnya,dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini :

4.1 Analisa Sistem

Sistem yang diperlukan oleh perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo adalah sebuah Sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada diperpustakaan secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. bagi admin perpustakaan Sistem ini berguna dalam proses maintenance data master, seperti master koleksi, master kategori, maupun master anggota. Bagi petugas perpustakaan Sistem ini berguna dalam memudahkan dan mempercepat penanganan proses transaksi pendaftaran anggota baru, pemesanan, peminjaman dan perpanjangan maupun pengembalian dan denda sehingga membantu petugas perpustakaan dalam mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan akurat. Bagi anggota mempermudah dalam melakukan transaksi pencarian buku, mengisi data kunjungan anggota, pemesanan buku sehingga informasi mengenai buku yang akan dipinjam akan lebih cepat , tepat dan akurat. Sedangkan bagi kepala perpustakaan adalah memudahkan dalam hal mengecek ataupun mengetahui laporan-laporan yang dihasilkan dalam setiap proses transaksi yang dihasilkan di perpustakaan

STIKOM

(40)

4.2 Desain Sistem

Perancangan Sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada Sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu Sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui beberapa tahap-tahap perncangan mulai dari System Flow, Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Physical data Model (PDM), DBMS, dan desain input outputnya.

4.2.1 Document Flow Manual

Document Flow ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada pada perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo. Semua kegiatan dilakukan secara manual, tujuannya agar segala proses sirkulasi perpustakaan dapat berjalan efektif. Adapun entity pada Document flow antara lain anggota, petugas dan kepala perpustakaan.

STIKOM

(41)

4.2.2 Document Input/Output

Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo, terdapat Document input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. Document input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:

a. Buku Peminjaman

Buku peminjaman ini digunakan untuk mencatat transaksi peminjaman koleksi. Petugas perpustakaan akan menuliskan nama peminjam, nomor induk koleksi, judul koleksi, tanggal peminjaman, tanggal pengembalian dan tanda tangan peminjam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Buku Peminjaman

STIKOM

(42)

b. Buku Pengembalian

Buku pengembalian ini digunakan untuk mencatat transaksi pengembalian koleksi. Petugas perpustakaan akan menuliskan tanggal pengembalian, tanggal kembali, nama peminjam, judul buku, jumlah denda jika terjadi keterlambatan pengembalian dan tanda tangan peminjam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Buku Pengembalian

STIKOM

(43)

A. Document Flow Peminjaman

Gambar 4.3 Document Flow Peminjaman

Pada gambar 4.3 Document flow peminjaman koleksi dimulai dari anggota menyerahkan kartu pelajar beserta dengan koleksi yang akan dipinjam. Selanjutnya petugas perpustakaan akan mengecek kartu pelajar tersebut, jika tidak sesuai kartu pelajar akan dikembalikan kepada anggota dan tidak boleh meminjam koleksi. Jika sesuai maka petugas akan melakukan pencatatan peminjaman. Setelah proses tersebut selesai maka petugas akan melakukan pembuatan laporan peminjaman rangkap 2. Laporan peminjaman yang pertama akan disimpan sendiri

STIKOM

(44)

oleh petugas dan laporan peminjaman yang kedua akan diberikan kepada kepala bagian perpustakaan.

B. Document Flow Pengembalian

Gambar 4.4 Document Flow Pengembalian

Pada gambar 4.4 Document flow pengembalian koleksi dimulai dari anggota menyerahkan koleksi kepada petugas, kemudian petugas melakukan pengecekan pada lidah koleksi (kertas yang ada dibelakang koleksi) apakah terjadi

STIKOM

(45)

keterlambatan dalam pengembalian. Jika ada, akan dilakukan perhitungan denda kemudian di lakukan pencatatan pengembalian. Jika tidak terlambat, petugas akan bertanya kepada anggota apakah akan dilakukan perpanjangan, jika “ya” akan dilakukan proses transaksi peminjaman kembali, jika “tidak” akan dilakukan pencatatan pengembalian. Setelah itu petugas akan membuat pembuatan laporan pengembalian rangkap 2. Laporan yang pertama akan diarsip oleh petugas dan laporan yang kedua akan diberikan kepada kepala perpustakaan.

4.2.3 System Flow

System flow ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada di perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo. Semua kegiatan dilakukan secara komputerisasi, tujuannya agar segala proses kegiatan di perpustakaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien dibandingkan dengan Sistem yang lama, yaitu

Sistem proses yang dilakukan manual. Adapun entity pada System flow antara lain calon anggota baru, anggota, petugas dan kepala perpustakaan.

STIKOM

(46)

A. System Flow Pendaftaran Anggota Baru

!

!

Gambar 4.5 System flow Pendaftaran

Pada gambar 4.5 System flow pendaftaran anggota baru dimulai dari calon anggota baru mengisi data diri dan kemudian disimpan, kemudian petugas melakukan verifikasi dan selanjutnya dilakukan pembayaran untuk mendapatkan kartu anggota. Dari data anggota yang ada akan dibuatkan laporan data anggota dan selanjutnya akan diberikan kepada kepala perpustakaan.

STIKOM

(47)

B. System Flow Pemesanan Koleksi

Gambar 4.6 System Flow Pemesanan Koleksi

Pada gambar 4.6 System flow pemesanan koleksi dimulai dari anggota melakukan login untuk masuk kedalam aplikasi. Setelah masuk anggota dapat mencari data koleksi apa saja yang ada di perpustakaan kemudian memesanx. Selanjutnya petugas akan melakukan pembuatan laporan pemesanan diakhir periode untuk diberikan kepada kepala perpustakaan.

STIKOM

(48)

C. System Flow Peminjaman Koleksi

Gambar 4.7 System Flow Peminjaman koleksi

Pada gambar 4.7 System flow peminjaman koleksi dimulai dari anggota menyerahkan kartu anggota kepada petugas, kemudian petugas melakukan

STIKOM

(49)

pengecekan Id anggota. Setelah Id anggota dianggap benar selanjutnya petugas menginputkan kode koleksi yang akan di pinjam dan selanjutnya disimpan pada database peminjaman. Selanjutnya petugas akan melakukan pembuatan laporan peminjaman diakhir periode untuk diberikan kepada kepala perpustakaan.

STIKOM

(50)

D. System Flow Pengembalian Koleksi

Gambar 4.8 System Flow Pengembalian Koleksi

Pada gambar 4.8 System flow pengembalian koleksi dimulai dari anggota menyerahkan koleksi yang dipinjam, kemudian petugas akan melakukan pengecekan pada database peminjaman. Apabila terjadi keterlambatan maka akan dilakukan pembayaran denda, jika tidak maka petugas akan bertanya kepada

STIKOM

(51)

anggota apakah koleksi tersebut diperpanjang atau tidak, jika diperpanjang maka di lakukan proses perpanjangan dan jika tidak akan disimpan pada database pengembalian.Selanjutnya petugas akan melakukan pembuatan laporan pengembalian diakhir periode untuk diberikan kepada kepala perpustakaan.

STIKOM

(52)

4.2.4 Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data, menunjukan asal data, dan menunjukan aliran data tersebut. Context diagram Sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo terdiri dari 4 external entity, yaitu calon anggota baru, anggota, petugas dan kepala perpustakaan.

Gambar 4.9 Context Diagram

Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity menunjukan data tersebut merupakan inputan, sedangkan aliran data yang masuk menunjukan output dari sistem informasi perpustakaan.

STIKOM

(53)

4.2.5 HIPO (Hierarchical Input Process Output)

[image:53.612.57.563.154.681.2]

Gambar 4.10 adalah Hierarchy Input Output dari Sistem informasi perpustakaan pada SMA Muhammadiyah Sidoarjo. Fungsi dari hierarchy Input Output adalah memberikan gambaran proses dan subproses yang ada. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan gambar 4.10

Gambar 4.10 HIPO

STIKOM

(54)

4.2.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Perpustakaan

Setelah membuat context diagram dari Sistem Sistem informasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo, untuk selanjutnya context diagram tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Context diagram dapat dilihat pada Gambar 4.7. Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD Level 0, dan DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari tiga proses utama yairtu maintenance data master, transaksi, dan pembuatan laporan, selain itu data store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan external entity dan data store yang ada.

STIKOM

(55)

Data Koleksi

Pembayaran Denda

Struk Denda Transaksi Pesanan Koleksi

Transaksi Peminjaman Koleksi

Kartu Anggota TRANSAKSI_PENDAFTARAN_ANGGOTA Data Anggota

Laporan Peminjaman

Laporan Pengembalian

Laporan Denda

Laporan Data Anggota

Trans Pemesanan

Trans Perhitungan Denda Trans Pengembalian Trans peminjaman lap Pemesanan Lap Pengembalian Lap denda Lap peminjaman

Lap Data Anggota Data Anggota Data Kategori Data Kategori Data Anggota Data Pemesanan Data Peminjaman Data Pengembalian Laporan pemesanan Data Anggota DAta Koleksi Data Anggota Data Pengembalian Data Peminjaman Data Pemesanan Kwitansi Pembayaran

Transaksi Pengembalian Koleksi

[image:55.612.54.563.69.682.2]

Calon Anggota Baru Kepala Perpustaka an Anggota 1 Maintanance Data Master + 2 Transaksi + 3 Laporan + Anggota Koleksi Pemesanan Peminjaman Pengembalian Kepala Perpustaka an Kategori PETUGAS PETUGAS

Gambar 4.11 DFD Level 0

STIKOM

(56)

4.2.7 DFD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan

Pada Gambar 4.12 merupakan DFD Level 1 Sub maintenance data master dari Sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

(57)
[image:57.612.58.558.146.658.2]

Pada Gambar 4.13 merupakan DFD Level 1 Sub proses transaksi dari Sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.13 DFD Level 1 Sub Proses Transaksi [Trans peminjaman]

[Trans Perhitungan Denda] [Trans Pengembalian]

[Trans Pemesanan]

data pemesanan [Transaksi Pendaftaran Anggota]

Data Koleksi Data pengembalian [Srtuk Denda] [Pembayaran Denda] Data Peminjaman [Data Pengembalian] [Transaksi Pengembalian Koleksi]

[Data Peminjaman] [Transaksi Peminjaman Koleksi]

[Data Pemesanan] [Transaksi Pesanan Koleksi]

(58)

Pada Gambar 4.14 merupakan DFD Level 1 Sub proses pembuatan laporan dari Sistem informasi perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.1 DFD Level 1 Sub Maintenance Laporan [Lap denda]

[Lap Pengembalian] [Lap peminjaman] [lap Pemesanan]

[Lap Data Anggota]

Data pengembalian [Data Pengembalian] [Data Peminjaman] [Data Pemesanan] [Data Anggota] [Laporan Denda] [Laporan Pengembalian] [Laporan Peminjaman] [Laporan pemesanan] [Laporan Data Anggota]

(59)

4.2.8 DFD Level 2 Sistem Informasi Perpustakaan

Pada Gambar 4.15 merupakan DFD Level 2 Sub proses pendaftaran anggota baru dari Sistem informasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.15 DFD Level 2 Sub Pendaftaran

Pada Gambar 4.16 merupakan DFD Level 2 Sub proses pemesanan koleksi dari Sistem informasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.16 DFD Level 2 Sub Pemesanan [Kartu Anggota]

[Kwitansi Pembayaran] [Transaksi Pendaftaran Anggota]

[Data Anggota] Data Anggota Data Anggota Calon Anggota Baru Calon Anggota Baru 1 Anggota Calon Anggota Baru 2.1.1 Pengisian formulir 2.1.2 Pembayaran 2.1.3

Cetak Kartu anggota

[Trans Pemesanan]

[Data Pemesanan] [Data Koleksi] [Transaksi Pesanan Koleksi]

(60)

Pada Gambar 4.17 merupakan DFD Level 2 Sub proses peminjaman koleksi dari Sistem informasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.2 DFD Level 2 Sub Peminjaman

Pada Gambar 4.18 merupakan DFD Level 2 Sub proses pengembalian koleksi dari Sistem informasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.38 DFD Level 2 Sub Pengembalian [Trans peminjaman]

[Data Peminjaman] [data pemesanan] [Transaksi Peminjaman Koleksi]

Data Peminjaman Data Anggota Anggota 4 Peminjaman 3 Pemesanan 2.3.1

Cek ID Anggota

2.3.2

Cek Kode Koleksi

2.3.3 Pencatatan Peminjaman Petugas Pengembalian Data Peminjaman

[Trans Pengembalian] [Data Pengembalian]

[Data Peminjaman] [Transaksi Pengembalian Koleksi]

Anggota 5 Pengembalian 4 Peminjaman Petugas 2.4.1 Pengecekan ID Anggota dan kode

(61)

Pada Gambar 4.19 merupakan DFD Level 2 Sub proses perhitungan denda dari Sistem informasi perpustakaan SMAK Untung Suropati Sidoarjo.

Gambar 4.19 DFD Level 2 Sub Perhitungan Denda

4.2.9 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan, dan menDocumenttasikan kebutuhan-kebutuhan untuk Sistem pemrosesan basis data. Entity relationship diagram menyediakan bentuk kerja untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai.

Dalam perancangan Sistem ini memiliki beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh Sistem yaitu:

1. Entitas anggota, digunakan untuk menyimpan data anggota beserta berbagai macam atributnya (misal id anggota, nama, dan lain-lain).

2. Entitas kategori, merupakan tabel yang menyimpan data kategori disertai dengan atributnya (misal id kategori, nama kategori, dan lain-lain).

[Trans Perhitungan Denda]

(62)

3. Entitas koleksi, berfungsi sebagai tabel yang menyimpan data koleksi (misal nama koleksi, pengarang, dan lain-lain).

4. Detil pemesanan, digunakan untuk menyimpan data pemesanan koleksi dari anggota.

5. Detil peminjaman, digunakan untuk menyimpan data peminjaman koleksi dari anggota

6. Detil pengembalian, digunakan untuk menyimpan data pengembalian koleksi dari anggota.

STIKOM

(63)

A.Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.20 merupakan bentuk konsep model database yang digunakan dalam perancangan Sistem. Conceptual data model menggambarkan struktur aliran data dalam basis data.

Gambar 4.20 CDM

(64)

B. Physical Data Model (PDM)

Physical data model merupakan implementasi secara fisik dari basis data yang dibuat. Physical data model adalah hasil generate dari bentuk conceptual data model. Pada physical data model dapat dilihat tipe data dari setiap atribut. Bentuk dari physical data model dapat dilihat pada Gambar 4.21.

STIKOM

(65)
[image:65.612.55.554.151.658.2]

Gambar 4.21 PDM

4.2.10 Struktur Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut:

1. Nama tabel : Anggota

Fungsi : Menyimpan data Data Anggota Primary key : ID anggota

Foreign key : -

Tabel 4.22 Tabel Anggota

2. Nama tabel : Kategori

Fungsi : Menyimpan data Kategori Primary key : Kode Kategori

Foreign key : -

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id Anggota Char Primary Key

2 Nama Varchar2 NotNull

3 Status Varchar2 NotNull

4 Telepon Varchar2 NotNull

STIKOM

(66)

Tabel 4.13 Tabel Kategori

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Kategori Char Primary Key

2 Nama Kategori Varchar NotNull

3. Nama tabel : Koleksi

Fungsi : Menyimpan data koleksi Primary key : Kode Koleksi

Foreign key : Kode Kategori

Tabel 4.24 Tabel Koleksi

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode koleksi Varchar2 Primary Key

2 Kode kategori Char Foreign key dari tabel kategori

3 Nama Koleksi Varchar2 NotNull

4 Pengarang Varchar2 NotNull

5 Penerbit Varchar2 NotNull

6 Tahun Terbit Date NotNull

7 Status Varchar2 NotNull

STIKOM

(67)

4. Nama tabel : Pendaftaran

Fungsi : Menyimpan data Data Pendaftaran anggota baru Primary key : ID Pendaftaran

Foreign key : -

Tabel 4.25 Tabel Pendaftaran

5. Nama tabel m Pemesanan

Fungsi : Menyimpan data Pemesanan Primary key : Kode Pemesanan

Foreign key : ID Anggota

Tabel 4.26 Tabel Pemesanan

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Pemesanan Varchar Primary Key

2 ID Anggota Char Foreign key dari table anggota

3 Tanggal Pemesanan Date Not null

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id Pendaftaran Char Primary Key

2 Nama Varchar2 NotNull

3 Status Varchar2 NotNull

4 Telepon Varchar2 NotNull

STIKOM

(68)

6. Nama tabel : Peminjaman

Fungsi : Menyimpan data Peminjaman Primary key : Kode Peminjaman

Foreign key : ID Anggota

Tabel 4.27 Tabel Peminjaman

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Peminjaman Varchar Primary Key

2 ID Anggota Char Foreign key dari table anggota

3 Tanggal Pinjam Date Not null

4 Tanggal Kembali Date Not null

7. Nama tabel : Pengembalian

Fungsi : Menyimpan data Pengembalian Primary key : Kode Pengembalian

Foreign key : ID Anggota dan kode peminjaman Tabel 4.28 Tabel Pengembalian

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Pengembalian Varchar Primary Key

2 ID Anggota Char Foreign key dari table anggota 3 Kode Peminjaman Varchar Foreign key dari table

peminjaman 4 Tanggal Pengembalian Date Not null

STIKOM

(69)

5 Denda Number Not null

8. Nama tabel : Detil Pendaftaran

Fungsi : Menyimpan data pendaftaran Primary key : -

Foreign key : ID anggota dan ID Pendaftaran

Tabel 4.29 Tabel Detil Pendaftaran

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id Anggota Varchar Foreign key dari table pengembalian

2 Id Pendaftaran Varchar Foreign key dari table koleksi

9. Nama tabel : Detil Pemesanan

Fungsi : Menyimpan data pemesanan Primary key : -

Foreign key : Kode Pemesanan dan Kode Koleksi Tabel 4.30 Tabel detil Pemesanan

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Pemesanan Varchar Foreign key dari table pengembalian

2 Kode Koleksi Varchar Foreign key dari table koleksi

STIKOM

(70)

10.Nama tabel : Detil Peminjaman

Fungsi : Menyimpan data Detil Peminjaman Primary key : -

Foreign key : Kode Peminjaman dan Kode Koleksi Tabel 4.31 Detil Peminjaman

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Peminjaman Varchar Foreign key dari table peminjaman 2 Kode Koleksi Varchar Foreign key dari table

koleksi

11.Nama tabel : Detil Pengembalian

Fungsi : Menyimpan data Pengembalian Primary key : -

Foreign key : Kode pengembalian dan Kode Koleksi

Tabel 4.32 Tabel detil Pengembalian

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Kode Pengembalian Varchar Foreign key dari table pengembalian

2 Kode Koleksi Varchar Foreign key dari table koleksi

STIKOM

(71)

4.2.11 Desain Input Output

Desain Input/Output merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan Sistem pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara pengguna Sistem dengan pembuat Sistem sehingga Sistem baru yang dibuat ini dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.

1. Form Login

Gambar 4.4 Form Login

Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain input untuk form login. Form desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program. User harus menginputkan username dan password yang mereka miliki. Jika username dan password benar maka user dapat masuk ke dalam program. User dapat mengakses menu-menu yang ada pada program, tetapi hanya sesuai

Gambar

Gambar 4.10 HIPO
Gambar 4.11 DFD Level 0
Gambar 4.13 DFD Level 1 Sub Proses Transaksi
Gambar 4.21 PDM
+6

Referensi

Dokumen terkait

Nilai inkonsistensi pada hasil kuesioner ini adalah 0.08 atau kurang dari batas inkonsisten 0,1 yang berarti bahwa jawaban pada kuesioner konsisten dan dapat digunakan

Kejadian badai geomagnet kuat yang disebabkan oleh luas daerah aktif. sempit, diperoleh sebesar 53,9 % memiliki konfigurasi medan magnet

a) Adanya perubahan perilaku. b) Adanya proses pengalaman, perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. c) Lamanya waktu perubahan perilaku yang

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat bagi semua pihak berkaitan dengan pendidikan karakter cinta damai dalam film Di Timur Matahari,a.

j. Selanjutnya akan muncul hasil pemeriksaan Cureent Data. Gambar 3.93 Hasil pemeriksaan Cureent Data pada Scan Tool.. 1) Engine Speed adalah kecepatan perputaran mesin dimana

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat1. Negara yang pernah menjadi

 Disajikan tabel, siswa dapat menyebutkan negara – negara yang ada di kawasan Asia Tenggara  Disajikan peta, siswa dapat menunjukkan letak salah satu negara Asia Tenggara. 

Terjemahan Al- Qur’an dalam Bahasa jawa merupakan materi pembelajaran yang sangat penting khususnya untuk masyarakat Jawa, tetapi metode yang digunakan dalam terjemahan