• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasukan Buku dari Pembelian Beserta Distribusinya Pada Badan Arsip dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasukan Buku dari Pembelian Beserta Distribusinya Pada Badan Arsip dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIK

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMASUKAN

BUKU DARI PEMBELIAN BESERTA DISTRIBUSINYA

PADA BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN UMUM

KOTA SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

(2)

vi

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematik Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAN ... 5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 5

2.2 Lokasi Perusahan ... 6

2.3 Visi dan Misi Perusahaan... 7

2.4 Struktur Organisasi ... 7

BAB III LANDASAN TEORI... 12

3.1 Manfaat ... 12

3.1.1 Pengertian Sistem Informasi ... 12

3.1.2 Tujuan Sistem Informasi ... 13

3.1.3 Sistem Informasi Perpustakaan ... 13

3.2 Pengertian Perpustakaan ... 14

3.3 Analisa dan Desain Sistem Informasi ... 14

3.4 Pengertian SQL ... 15

3.5 Visual Basic .NET ... 15

3.6 Interaksi Manusia dan Komputer ... 16

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 17

4.1 Proses Bisnis ... 17

4.2 Mendesain Sistem ... 17

4.2.1 Document Flow ... 18

(3)

vii

DAFTAR ISI

2. Document Flow Proses Pendistribusian Buku Ke Sekolah ... 19

3. Document Flow Proses Pendistribusian Buku Ke TBM ... 20

4.2.2 System Flow ... 22

1. System Flow Proses Pembelian ... 22

2. System Flow Proses Pendistribusian Buku Ke Sekolah ... 24

3. System Flow Proses Pendistribusian Buku Ke TBM ... 25

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 26

A. Context Diagram ... 26

B. DFD Level 0 Sistem Informasi Pengolahan ... 27

C. DFD Level 1 Data Master ... 28

D. DFD Level 1 Transaksi ... 28

E. DFD Level 1 Laporan ... 29

4.2.4 Perancangan Database ... 29

A. Conceptual Data Model ... 29

B. Physical Data Model ... 30

4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel ... 30

4.3 Desain Input/Output ... 33

4.3.1 Desain Input... 33

4.3.2 Desain Output ... 35

4.4 Implementasi Sistem ... 35

4.4.1 Teknologi ... 36

4.4.2 Penjelasan Pemakai Sistem ... 36

4.5 Evaluasi ... 39

BAB V PENUTUP ... 40

5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 42

(4)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa

implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung

pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan

komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat

teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat

julukan baru, yaitu teknologi informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang semakin pesat pada masa sekarang ini menyebabkan

perkembangan informasi semakin pesat pula. Perpustakaan sebagai pusat

informasi semakin dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lebih

baik dan tepat guna, sehingga dapat menarik perhatian pemustaka dari

berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda seperti anak-anak,

pelajar, mahasiswa, dosen, peneliti, dan sebagainya.

Perpustakaan yang menyediakan informasi dan memberikan layanan

kepada pemustaka dari seluruh lapisan masyarakat adalah perpustakaan

umum. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

(5)

2

diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran

sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama,

dan status sosial-ekonomi. Perpustakaan merupakan tempat terkumpulnya

bahan pustaka baik tercetak maupun terekam yang dikelola secara teratur

dan sistematis, serta mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu

pengetahuan, teknologi dan budaya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1) Bagaimana membuat sistem untuk perhitungan jumlah buku yang

didistribusikan ke tiap-tiap sekolah dan Taman Baca Masyarakat

(TBM).

2) Bagaimana membuat sistem untuk menghasilkan informasi distribusi

buku oleh petugas.

3) Bagaimana membuat sistem untuk perhitungan jumlah buku yang

dibeli.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Rumusan masalah, kami membatasi masalah sebagai

berikut :

1) Aplikasi ini dikhususkan untuk pelaporan jumlah buku yang diperoleh

dari pembelian dan didistribusikan ke setiap sekolah dan TBM.

2) Sistem ini tidak membahas tentang proses pembelian buku yang

berhubungan dengan pengadaan buku.

3) Sistem ini tidak membahas tentang proses distribusi yang dilakukan

(6)

4) Sistem ini hanya akan membahas pada bagian pengolahan dan tidak

membahas tentang bagian pelayanan dan bagian pembinaan.

5) Dalam sistem ini kami memfokuskan pada perhitungan jumlah buku

yang dibeli dan yang didistribusikan ke sekolah dan TBM.

1.4 Tujuan

1) Membantu para manajemen memperoleh informasi yang berhubungan

dengan pengadaan buku yang diperoleh dari pembelian

2) Untuk mengolah data yang berhubungan dengan distribusi buku ke

sekolah dan Taman Baca Masyarakat (TBM)

1.5 Manfaat

1) Dapat memberikan informasi mengenai jumlah buku yang diperoleh

dari pembelian

2) Dapat memberikan informasi mengenai jumlah buku yang

didistribusikan ke sekolah dan TBM

3) Menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak pengolahan tentang

jumlah buku yang diperoleh dari pembelian dan jumlah buku yang

didistribusikan.

1.6 Sistematik Penulisan

Sistematika dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan pembuatan kerja

(7)

4

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Pada bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, lokasi

perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta visi dan misi

perusahaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan

dengan permasalahan. Menjelaskan tentang sistem-sistem yang

terkait.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pada bab ini dibahas mengenai uraian tentang tugas-tugas

yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek, mulai dari

metodologi penelitian, perancangan sistem berupa Document Flow,

System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, desain Input/Output sampai dengan

implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem yang dibuat

(8)

5

2.1 Sejarah Singkat PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SURABAYA

Tak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia khususnya masyarakat

Kota Surabaya lebih akrab dengan budaya mendengar dibandingkan budaya

membaca, lebih memprihatinkan lagi dari berbagai penelitian yang dilakukan

para ahli hanya 10 % masyarakat Indonesia yang dikategorikan intelek dan

akrab dengan kebiasaan membaca, padahal untuk menjadi masyarakat yang

maju dan beradab memerlukan kecerdasan yang luar biasa dan itu bisa

didapatkan dari kebiasaan membaca.

Faktor ekonomi yang minimal untuk menyediakan sarana bagi

kegiatan membaca semestinya tidak tepat dijadikan alasan, Pemerintah Kota

Surabaya dalam hal ini Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya yang

mempunyai wewenang dalam kaitannya dengan kampanye gemar membaca

telah melakukan berbagai program dan kegiatan untuk memompa semangat

membaca dan menjadikan membaca sebagai budaya measyarakat Surabaya,

penyediaan sarana dan prasarana seperti Perpustakaan, Taman Bacaan

(TBM), Perpustakaan Keliling dan penambahan koleksi buku setiap tahunnya

bagi Perpustakaan Sekolah – sekolah adalah sebagian kecil upaya untuk

membantu masyarakat Surabaya untuk gemar membaca.

Tentu saja sangat mustahil bagi Pemerintah Kota Surabaya meraih

sukses dalam kampanye Gemar Membaca tanpa bantuan dan partisipasi dari

berbagai kalangan masyarakat Surabaya, keluarga adalah lapis pertama yang

(9)

6

menularkan kebiasaan membaca pada anak-anaknya, bantuan berupa

buku-buku terutama pada sekolah – sekolah tingkat dasar untuk terbitan terbaru

dari kalangan swasta merupakan lapisan kedua kunci sukses gerakan

membaca, bahkan setiap area publik wajib menyediakan sudut baca hingga

masyarakat mudah untuk mendapatkan akses buku – buku secara gratis yang

bisa dipinjam.

Harapan kedepan adalah bagaimana kegiatan membaca menjadi

sebuah kebiasaan dimana saja dan kapan saja bukan hanya milik kalangan

pelajar tapi seluruh lapisan masyarakat sehingga bangsa ini menjadi bangsa

yang maju dan beradab berkat membaca, karena orang yang gemar membaca

pasti memiliki gagasan dan jika gagasan diikuti usaha membangun gagasan

menjadi kenyataan.

2.2 Lokasi PERPUSTAKAAN

Badan Arsip dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya berlokasi di

jalan Rungkut Asri Tengah 5-7 Surabaya. Untuk lebih detail dapat dilihat

pada gambar 2.1 berikut ini :

(10)

2.3 Visi dan Misi PERPUSTAKAAN

Visi dari perpustakaan umum kota Surabaya adalah Menjadi Sumber

Informasi Dan Mencerdaskan Masyarakat Surabaya.

Makna

 Sumber Informasi adalah : Menyediakan Bahan Informasi yang dijadikan

sebagai pembuatan kebijakan.

 Mencerdaskan adalah : Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat

Surabaya.

Sedangkan Misi adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan kesadaran aparatur terhadap pentingnya arsip melalui

pemasyarakatan kearsipan

2) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparatur tentang kearsipan

serta profesionalisme kinerja aparatur dan pemanfaatan iptek

3) Mendorong pengembangan sistem kearsipan melalui peningkatan

pelayanan prima yang dapat dipertanggung jawabkan

4) Menyelamatakan dan mengamankan arsip sebagai sumber informasi dan

bahan bukti pertanggung jawaban penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan

5) Membina dan mengembangkan jenis perpustakaan di lingkungan

Pemerintah Kota Surabaya

(11)

8

2.4 Struktur Organisasi PERPUSTAKAAN

Berikut ini adalah struktur organisasi Badan Arsip dan Perpustakaan

Umum Kota Surabaya :

Ka. Badan Arsip dan Perpustakaan

Arini Pakistyaningsih, SH, MM.

Sekertaris

Sutopo, S.Sos, MM.

Jabatan Fungsional

Tertentu Sub Bagian Keuangan

Drs. Ec. Agus Irawan, MM.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tunas Widiarti, S,Sos, MM.

Bidang Pembinaan

Dra. Endang Wachjunie

Bidang Informasi dan Layanan

Enis Soesilowati, SH.

Bidang Akuisisi, Deposit dan Pengolahan

M.Sutopo, SE.

Sub Bidang Pembinaan Kearsipan

Tunas Widiarti, S.Sos, MM.

Sub Bidang Pembinaan Perpustakaan

Drs. Elok Susilo W, MM.

Sub Bidang Informasi Kearsipan

Drs. Muriyono Wahyudi

Sub Bidang Pelayanan Kepustakaan

Ratih Retno Wahjuni, S.SI

Sub Bidang Akuisisi & Deposit Kearsipan

Ir Andin Novrianto, MM..

Sub Bidang Pengadaan & Pengolahan Kepustakaan

Dra. Jumpasari, M.Si.

Menurut Anonimous (2014) Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya

memiliki strustur organisasi dalam membantu pemerintahan Surabaya di bidang

perpustakaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Surabaya. Fungsinya yaitu:

1) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan arsip dan

perpustakaan.

2) Pengelolahan arsip dan bahan pustaka

(12)

Berikut ini penjelasan masing-masing bagian didalam struktur organisasi

pembinaan.

1) Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Gubernur melalui SEKDA. Memiliki tugas yaitu melaksanakan tugas umum

pemerintahan dibidang deposit, pengkajian, teknologi, pengelolahan,

khasanah, pembinaan, pengembangan, pelestarian dan konveksi sesuai

dengan peraturan perundang- undangan.

2) Sekretariat

Merupakan unsur pembantu kepala badan Arsip dan Perpustakaan

dibidang pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, tatalaksana dan

keuangan. Memiliki tugas yaitu melakukan pembinaan dan pelayanan

administrasi dibidang ketatalaksanaan, hokum dan perundang- undangan,

umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan

masyarakat dan pnerbitan naskah dilingkungan badan arsip dan perpustakaan.

Sekertaris mempunyai sub-sub yang terdiri dari :

a) Sub bagian keuangan

Sub bagian keuangan memiliki tugas yaitu melaksanakan pengelolaan

administrasi keuangan, penyusunan anggaran, verivikasi, perbendaharaan,

pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan.

b) Sub bagian umum dan kepegawaian

Sub bagaian umum dan kepegawaian memiliki tugas yaitu

melaksanakan urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, asset,

peralatan, pemeliharaan perpustakaan, melaksanakan kepegawaian dan

(13)

10

3) Bidang Pembinaan

Merupakan unsur pelaksana teknis dibidang ebinaan sumber daya

manusia dan pengembangan kelembagaan. Memiliki tugas yaitu melakukan

pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dan kelembangaan.

Bidang pembinaan memiliki sub-sub yang terdiri dari :

a) Sub Bidang Pembinaan Kearsipan

Melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan pengembangan tenaga

fungsional arsiparis dan pustakawan.

b)Sub Bidang Pembinaan Perpustakaan

Memiliki tugas melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan

pengembangan tenaga fungsional arsiparis dan pustakawan. Dibagian inilah

kegunaan aplikasi pemasukan buku dari bantuan dan pendistribusian dari

donatur untuk Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.

4) Bidang Informasi dan Layanan

Merupakan unsur pelaksana teknis dibidag pelayanan public dan

teknologi informasi. Memiliki tugas yaitu melakukan pelayanan informasi,

arsip dan perpustakaan, pengembangan, peningkatan dan penerapan

teknoogi informasi. Bidang informasi dan layanan memiliki sub-sub yang

terdiri dari :

a) Sub Bidang Informasi Kearsipan

Memiliki tugas melakukan pelaksanaan pengembangan,

(14)

b) Sub Bidang Layanan Keperpustakaan

Mempunyai tugas melakukan pelayanan informasi dan

dokumentasi, pemanfaatan koleksi kearsiapan dan perpustakaan kepada

publik.

5) Bidang Akuisisi, Deposit dan Pengolahan

Merupakan unsur pelaksana teknis dibidang akusisi, pengolahan,

penilaian dan penyusutan. Memiliki tugas yaitu melakukan survey, penilaian,

akusisi, pengolahan, penyusutan arsip, pengembangan bahan pustaka,

penyusutan accessionist dan kliping.

a) Sub Bidang Akusisi, Deposit Kearsipan

Memiliki tugas melakukan survey atau pelacakan, inventarisasi dan

akusisi.

b) Sub Bidang Pengadaan dan Pengolahan Kepustakaan

Memiliki tugas yaitu melakukan pengolahan arsip dan pengembangan

bahan pustaka dan penyusunan accession list dan kliping.

Rancang bangun sistem informasi pemasukan buku dari pembelian beserta

distribusinya ini yang dikerjakan pada bagian sub bidang pengadaan dan

pengolahan kepustakaan yaitu pada tugasnya dalam mendistribusikan buku yang

didapat dari pembelian ke sekolah, TBM, dan beberapa tempat lainnya. Aplikasi

(15)

12

BAB III

LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi

3.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi tidak harus melibatkan komputer,

tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering

dikait-kaitkan dengan komputer. Sistem informasi yang menggunakan

komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer

(computer based information system atau CBIS).

Menurut John F. Nash (1995) “Sistem Informasi adalah

kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,

prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan

komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu

dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.”

Menurut Robert A. Leitch (1983), sistem informasi adalah

suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

(16)

3.1.3 Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi dibedakan atas tiga tujuan umu yang

bagi semua sistem yaitu :

1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3) Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.

3.1.3 Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem Informasi Perpustakaan dikembangkan dari pemikiran

dasar bagaimana kita melakukan otomatisasi terhadap berbagai

business process dalam suatu perpustakaan. Sistem Informasi

Perpustakaan (SIPERPUS) merupakan sebuah sistem yang

terintegrasi untuk menyediakan informasi guna mendukung

operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam

Perpustakaan.

Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) merupakan

perangkat lunak yang didesain khusus untuk mempermudah

pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data anggota/peminjam,

transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan. Keseluruhannya

bekerja secara sistematis sehingga dapat memperbaiki administrasi

dan operasional perpustakaan serta dapat menghasilkan

bentuk-bentuk laporan yang efektif dan berguna bagi manajemen

(17)

14

3.2 Pengertian Perpustakaan

Menurut Sulistyo (1991:3), Ilmu perpustakaan ialah pengetahuan

tersusun rapi menyangkut tujuan, objek, fungsi perpustakaan, serta fungsi

metode, penyusunan, teknik, dan teori yang digunakan dalam pemberian

jasa perpustakaan.

Beberapa tujuan kepustkawan sebagai berikut :

1) Penyimpanan, artinya perpustakaan bertugas menyimpan buku

yang diterima.

2) Penelitian, artinya perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk

keperluan penelitan.

3) Informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang

diperlukan pemakai perpustakaan.

4) Pendidikan, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar

seumur hidup, terutama bagi mereka yang telah meninggalkan

bangku sekolah.

5) Kultural, artinya perpustakaan menyimpan khasanah budaya

bangsa atau masyarakat tempat perpustakaan berada serta juga

meningkatkan nilai dan apresiasi budaya masyarakat sekitar

melalui proses penyediaan bahan bacaan.

3.3 Analisa dan Desain Sistem Inforamsi

Menurut Kendall (2003), Informasi ibarat yang mengalir di dalam

tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam

organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan

(18)

Analisis sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevalusasi

permasalahan-permasalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi

dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap analisi sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem

(system planning) dan sebelum tahap desain sistem (design system). Tahap

analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan

di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

3.4 Pengertian SQL

Menurut Yuswanto (2009), SQL (Structured Query Language)

adalah sebuah Bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam

basis data relasional. Bahsa ini secara de facto merupakan Bahasa dengan

standar yang difunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini

hanpir semua sever basis data yang ada mendukung bahas ini untuk

melakukan manajemen datanya.

Secara umum, SQL terdiri dari dua Bahasa, yaitu Data Definition

Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi

DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD),

namum secara umum implementasi tiap Bahasa ini memiliki benuk paling

umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.

3.5 Visual Basic.NET

Menurut Priyanto Hidayatullah (2012), Visual Basic.NET

merupakan generasi terbaru dari Visual Basic Pengembang akan senang

(19)

16

terstruktur pengecualian penanganan, dan banyak lagi. Kemampuan ini

membuatnya lebih mudah daripada sebelumnya untuk menciptakan .NET

aplikasi, termasuk aplikasi Windows, layanan web, dan aplikasi web.

3.6 Interaksi Manusia Dan Komputer

Interaksi Manusia Komputer (Human Computer Interaction)

adalah studi tentang interaksi antara manusia (pengguna) dan komputer

(Jacko,2007). Hal ini sering dianggap sebagai persimpangan ilmu

komputer, ilmu perilaku, desain dan beberapa bidang studi. Interaksi

antara pengguna dan komputer terjadi pada antarmuka pengguna (atau

hanya antarmuka), yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras,

misalnya, karakter atau objek ditampilkan oleh perangkat lunak pada

monitor komputer, masukan yang diterima dari pengguna melalui

perangkat keras peripheral seperti keyboard dan mouse, dan interaksi

pengguna lain dengan sistem komputerisasi skala-besar seperti dan

pesawat pembangkit listrik.

The Association for Computing Machinery mendefinisikan

Interaksi Manusia Komputer sebagai "suatu disiplin berkaitan dengan

desain, evaluasi dan implementasi sistem komputer interaktif untuk

(20)

17

Salah satu tugas dari bagian pengolahan pada Badan Arsip dan

Perpustakaan kota Surabaya adalah dalam pengadaan pembelian buku dan

didistribusikan pada Sekolah, TBM(Taman Baca Masyarakat), Perpustakaan, dan

beberapa tempat lain. Berikut merupakan definisi dari proses bisnis pengolahan

buku pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.

4.1. Proses Bisnis

Berikut ini adalah deskripsi analisis proses bisnis yang terdapat pada

perusahaan:

1.)Pegawai bagian pengolahan akan membuat daftar pengadaan buku yang

kemudian diberikan kepada APBD

2.)APBD akan memberikan dana dan daftar buku apa saja yang harus dibeli

oleh pegawai bagian pengolahan.

3.)Setelah itu bagian pengolahan akan membeli daftar beli dari APBD dan

melaporkan daftar dan jumlah buku yang sudah dibeli

4.)Selanjutnya buku yang sudah dibeli akan didistribusikan pada Sekolah,

TBM(Taman Baca Masyarakat), Perpustakaan, dan beberapa tempat lain.

Dalam pembuatan aplikasi yang meliputi proses bisnis diatas maka berikut akan

dibuat desain sistem dan implementasi aplikasinya.

4.2. Mendesain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem

(21)

18

Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), dan struktur table. Kemudian mendesain input output

untuk dibuat aplikasi selanjutnya.

4.2.1. Document Flow

Document Flow sistem pengolahan buku pada Badan Arsip dan

Perpustakaan Umum Kota Surabaya terdiri atas proses pendataan buku yang

berasal dari pembelian dan pendistribusian buku ke sekolah dan TBM.

Proses-proses pada sistem ini akan menghasilkan laporan pemasukan buku yang berasal

dari pembelian dan pendistribusian buku ke sekolah dan TBM.

1. Document Flow Proses Pembelian Buku

Secara umum document flow untuk proses pembelian buku dapat dilihat

pada bagan di bawah ini:

Document Flow Proses Pembelian Buku

Pegawai Pengolahan APBD Kepala Bagian

Mulai

Daftar buku yang tidak lengkap

Daftar buku yang tidak lengkap

5

Selesai

(22)

Pada bagan 4.1 diatas menjelaskan proses pembelian buku dimulai dari

penyerahan daftar permintaan buku kepada pegawai pengolahan. Dari daftar

permintaan tersebut dibuat 3 arsip, dimana arsip pertama diberikan kepada APBD

sebagai bukti permintaan buku dari pihak perpustakaan, arsip kedua sebagia rekap

dari dafatar permintaan diberikan kepada kepala bagian dan arsip yang ketiga

disimpan dibagian pengolahan sebagai bukti permintaan buku untuk pembelian.

Setelah arsip kedua diberikan ke APBD, maka pihak APBD membuat daftar

pembelian buku yang akan diberikan kepada kepala bagian sebagai rekap daftar

pembelian buku dan diberikan kepada pegawai pengolahan sebagai bukti

pembelian buku. Dari bukti daftar pembelian buku yang diberikan kepada

pegawai pengolahan dilakukan pengecekan buka yang di dapat dari APBD

berdasarkan daftar permintaan buku yang ada. Apabila jumlah buku yang diterima

tidak sesuai dengan daftara permintaan buku maka dibuatkan laporan dafatar buku

tidak lengkap. Kemudian diberikan kepada pihak APBD untuk diganti dengan

dengan buku yang baru. Apabila buku yang diterima sesuai denga daftar

permintaan buku maka dibuatkan laporan kelengkapan buku, selanjutnya

dilakukan perhitungan jumlah buku yang ada. Setelah dilakukan perhitungan

selanjutnya dibuatkan 2 arsip laporan jumlah buku. Arsip pertama disimpan di

bagian pegawai pengolahan dan arsip yang kedua diberikan kepada kepala bagian

sebagai rekap perhitungan jumlah buku dari pembelian.

2. Document Flow Proses Pendistribusian Buku ke Sekolah

Secara umum document flow proses pendistribusian buku ke sekolah dapat

(23)

20

Document Flow Proses Pendistribusian Buku ke Sekolah

Pegawai Pengolahan

Mulai

Laporan jumlah buku

Men-distribusi

Daftar distribusi buku

2 Daftar distribusi

buku

1

Selesai

Sekolah Kepala Bagian

Daftar distribusi buku

1 2

Rekap daftar distribusi buku

Bagan 4.2 Document Flow Proses Pendistribusian ke Sekolah

Berdasarkan bagan 4.2 di atas bagian pengolahan akan mendistribusikan

buku berdasarkan jumlah buku yang diperoleh dari pembelian. Dari distiribusi

tersebut pegawai pengolahan membuat 3 laporan daftar distribusi yang dimana

laporan pertama akan diberikan kepada sekolah sebagai bukti distribusi, laporan

kedua diberikan kepada kepala bagian sebagai rekap distribusi dan laporan yang

ketiga di simpan di bagian pengolahan sebagai bukti distribusi buku.

3. Document Flow Proses Pendisitribusian Buku ke TBM

Secara umum document flow proses pendistribusian buku ke TBM dapat

(24)

Document Flow Proses Pendistribusian Buku ke TBM

Pegawai Pengolahan

Mulai

Laporan jumlah buku

Men-distribusi

Daftar distribusi buku

2 Daftar distribusi

buku

1

Selesai

TBM Kepala Bagian

Daftar distribusi buku

1 2

Rekap daftar distribusi buku

Bagan 4.3 Document Flow Proses Pendistribusian Buku ke TBM

Berdasarkan bagan 4.3 di atas bagian pengolahan akan mendistribusikan

buku berdasarkan jumlah buku yang diperoleh dari pembelian. Dari distiribusi

tersebut pegawai pengolahan membuat 3 laporan daftar distribusi yang dimana

laporan pertama akan diberikan kepada TBM sebagai bukti distribusi, laporan

kedua diberikan kepada kepala bagian sebagai rekap distribusi dan laporan yang

(25)

22

4.2.1. System Flow

System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh

dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di

dalam sistem.

1. System Flow Proses Pembelian Buku

Secara umum system flow proses pembelian buku dapat dilihat dari bagan

berikut ini:

System Flow Proses Pembelian Buku

Pegawai Pengolaha

3

Daftar pembelian buku

Input user & password

Daftar buku tidak lengkap

Daftar buku tidak lengkap

(26)

Pada bagan 4.4 menjelaskan proses pembelian buku dimulai dari

penyerahan daftar permintaan buku kepada pegawai pengolahan. Dari daftar

permintaan tersebut dibuat 3 arsip, dimana arsip pertama diberikan kepada APBD

sebagai bukti permintaan buku dari pihak perpustakaan, arsip kedua sebagia rekap

dari daftar permintaan diberikan kepada kepala bagian dan arsip yang ketiga

disimpan dibagian pengolahan sebagai bukti permintaan buku untuk pembelian.

Setelah arsip kedua diberikan ke APBD, maka pihak APBD membuat daftar

pembelian buku yang akan diberikan kepada kepala bagian sebagai rekap daftar

pembelian buku dan diberikan kepada pegawai pengolahan sebagai bukti

pembelian buku. Dari bukti daftar pembelian buku yang diberikan kepada

pegawai pengolahan dilakukan pengecekan buku yang di dapat dari APBD

berdasarkan daftar permintaan buku yang ada. Apabila jumlah buku yang diterima

tidak sesuai dengan daftara permintaan buku maka dibuatkan laporan dafatar buku

tidak lengkap. Kemudian diberikan kepada pihak APBD untuk diganti dengan

dengan buku yang baru. Apabila buku yang diterima sesuai denga daftar

permintaan buku maka pegawai pengolahan akan melakukan login ke system

untuk menginputkan data buku yang diperoleh dari pembelian. Data buku yang

diimputkan akan di simpan dalam database buku, selanjutnya dilakukan proses

perhitungan buku dimana untuk melakukan proses ini akan diambil data buku dari

database buku yang sudah ada. Dari perhitungan akan menghasilkan laporan

jumlah buku yang dibeli dan diberikan kepada kepala bagian sebagia rekap

(27)

24

2. System Flow Proses Distribusi Buku ke Sekolah

Secara umum system flow proses pembelian buku dapat dilihat dari bagan

berikut ini:

System Flow Proses Distribusi Buku Ke Sekolah

Pegawai Pengolahan

Input user & password jumlah buku yang

didistribusi

Bagan 4.5 System Flow Proses Distribusi Buku Ke Sekolah

Berdasarkan bagan 4.5 di atas bagian pengolahan akan mendistribusikan

buku berdasarkan jumlah buku yang diperoleh dari pembelian. Pegawai

menginputkan username & password untuk melakukan login ke sistem, setelah

melakukan login selanjutnya proses distribusi dimana data buku diambil dari

database buku. Dari proses tersebut akan menghasilkan laporan berupa laporan

(28)

arsip laporan dua akan diberikan kepada kepala bagian sebagai rekap distribusi

dan yang lainnya akan disimpan di bagian pengolahan. Kemudian selanjutnya

akan dilakukan proses perhitungan jumlah buku yang didistribusikan dan data di

ambil dari database buku. Dari proses tersebut akan menghasilkan laporan jumlah

buku yang didistribusikan.

3. System Flow Proses Distribusi Buku ke TBM

Secara umum system flow proses distribusi buku ke TBM dapat dilihat

pada bagan berikut ini:

System Flow Proses Distribusi Buku ke TBM

Pegawai Pengolahan

Input user & password jumlah buku yang

didistribusi

Bagan 4.6 System Flow Proses Distribusi Buku ke TBM

Berdasarkan bagan 4.5 di atas bagian pengolahan akan mendistribusikan

buku berdasarkan jumlah buku yang diperoleh dari pembelian. Pegawai

(29)

26

melakukan login selanjutnya proses distribusi dimana data buku diambil dari

database buku. Dari proses tersebut akan menghasilkan laporan berupa laporan

distribusi yang akan diberikan kepada TBM sebagai tanda bukti distribusi buku,

arsip laporan dua akan diberikan kepada kepala bagian sebagai rekap distribusi

dan yang lainnya akan disimpan di bagian pengolahan. Kemudian selanjutnya

akan dilakukan proses perhitungan jumlah buku yang didistribusikan dan data di

ambil dari database buku. Dari proses tersebut akan menghasilkan laporan jumlah

buku yang didistribusikan.

4.2.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam

susatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

logika.

A. Context Diagram

Context Diagram dari sistem informasi pengolahan data buku pada Badan

Arsip dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya ini memiliki 4 external entity

seperti yang digambarkan pada bagan 4.7 di bawah ini:

Data_buku

Data_TBM

Data_Sekolah

daftar buku tidak lengkap

Rekap Jumlah Distribus i Buku

Rekap Daftar Pembelain Buku Rekap Jumlah Pembelian Buku

Rekap Daftar Distribus i Buku Daftar Dis tribusi Buku

Daftar Dis tribusi Buku

Daftar_pembelian

1

Sis tem Informasi peng olahan pada perpus takaan umum kota

surabaya

(30)

B. DFD Level 0 Sistem Informasi Pengolahan

DFD Level 0 dapat dilihat pada bagan 4.8 di bawah ini yang merupakan hasil

decompose dari context diagram yang menggambarkan proses apa saja yang

terdapat dalam sistem informasi pengolahan pada Badan Arsip dan

Perpustakaan Umum Kota Surabaya. Dalam DFD Level 0 ini terdapat 3

sistem dan 4 external entity. Sistem tersebut antara lain : Data Master,

Transaksi, dan Laporan. Sedangkan external entity-nya adalah Sekolah,

TBM, APBD, dan Kepala Bagian.

Rec ord Data Buku Rec ord Data Buku Simpan_Data_Buku

Data_buku

Rec ord data TBM Rec ord data s ekolah

Daftar_pembelian

daftar buku tidak lengkap Simpan Data Sekolah

Simpan data TBM

Data_TBM Data_Sekolah

Daftar Dis tribusi Buku Rekap Daftar Distribus i Buku Daftar Dis tribusi Buku Rekap Jumlah Pembelian Buku

Rekap Daftar Pembelain Buku

Rekap Jumlah Distribus i Buku APBD

(31)

28

Simpan Data Sekolah Sekolah

TBM

Bagan 4.9 DFD Level 1 Data Master

D. DFD Level 1 Transaksi

Update buku dari pembelian

Record Data Buku

(32)

E. DFD Level 1 Laporan

Rec ord data buku pembelian

Rec ord Data Buku

Daftar Dis tribusi Buku

Daftar Dis tribusi Buku Rekap Daftar Distribus i Buku Rekap Jumlah Distribus i Buku

daftar buku tidak lengkap

Rekap Daftar Pembelain Buku Rekap Jumlah Pembelian Buku

TBM

Bagan 4.11 DFD Level 1 Laporan

4.2.3. Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan

digunakan beserta strukturnya. Rancangan database system yang dibuat berupa

Entity Relationship Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model

data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.

A. Conceptual Data Model

MEMERIKSA

<pi> Variable characters (10) Variable characters (30)

<pi> Variable characters (12) Variable characters (100)

<pi> Variable characters (20) Variable characters (10)

<pi> Variable characters (20) Variable characters (30)

(33)

30

B. Physical Data Model

PEGAWAI_PENGOLAHAN

Bagan 4.13 Physical Data Model (PDM)

4.2.4. Struktur Basis Data dan Tabel

Dari Entity Relationship Diagram (ERD) di atas dapat dibuat struktur table

database seperti urain berikut ini:

1. Tabel Pegawai

Nama Tabel : Pegawai

Fungsi : menyimpan data pegawai yang berhubungan dengan

sistem

Tabel 4.1 Tabel Pegawai

Field Name Type Field

Size Description ID_PEGAWAI Varchar 20 ID PEGAWAI NAMA_PEGAWAI Varchar 50 NAMA PEGAWAI ALAMAT_PEGAWAI Varchar 100 ALAMAT PEGAWAI TELP_PEGAWAI Varchar 12 TELP PEGAWAI

JABATAN_PEGAWAI Varchar 50 JABATAN PEGAWAI DALAM ORGANISASI TAHUN_MASUK Varchar 4 TAHUN MASUK PEGAWAI

PENDIDIKAN_PEGAWAI Varchar 50 PENDIDIKAN TERAKHIR PEGAWAI

(34)

2. Tabel Buku

Nama Tabel : Buku

Fungsi : Menyimpan data buku. Selian menyimpan data buku tabel

buku juga menyimpan data pembelian buku dan data

distribusi buku

Tabel 4.2 Tabel Buku

Field Name Type Field

Size Description

NO_INDUK_BUKU Varchar 20 NO INDUK BUKU

ID_PEGAWAI Varchar 20 FOREIGN KEY ID PEGAWAI

SUBYEK_BUKU Varchar 100 SUBYEK BUKU

JUDUL_BUKU Varchar 200 JUDUL BUKU

NAMA_PENGARANG Varchar 30 NAMA PENGARANG BUKU

PENERBIT Varchar 50 PENERBIT BUKU

KOTA_PENERBIT Varchar 50 KOTA PENERBIT BUKU

KOTA_PENERBIT_LAIN Varchar 50 KOTA PENERBIT LAIN

NILAI_BUKU Varchar 5 PENILAIAN TERHADAP BUKU

TAHUN_ANGGARAN Varchar 4 TAHUN ANGGARAN BUKU

ISBN Varchar 30 ISBN BUKU

BIBLIOGRAFI Varchar 100 BIBLIOGRAFI BUKU

HALAMAN_ROMAWI Varchar 10 HALAMAN ROMAWI BUKU

JENIS_BUKU Varchar 30 JENIS BUKU

DESKRIPSI Varchar 150 DESKRIPSI BUKU

TAHUN_TERBIT Varchar 10 TAHUN TERBIT BUKU

TINGGI_BUKU Varchar 20 TINGGI BUKU

HALAMAN Varchar 10 JUMLAH HALAMAN BUKU

JUMLAH_BUKU Varchar 20

(35)

32

3. Tabel TBM

Nama Tabel : Kecamatan dan Kelurahan

Fungsi : Menyimpan data kecamatan dan kelurahan, karena TBM

berada di setiap kecamatan.

Tabel 4.3 Tabel Kecamatan

Field Name Type Field

Size Description

KODE_KECAMATAN Varchar 20 KODE KECAMATAN

NAMA_KECAMATAN Varchar 50 NAMA KECAMATAN

Tabel 4.4 Tabel Kelurahan

Field Name Type Field

Size Description

KODE_KELURAHAN Varchar 20 KODE KELURAHAN

KODE_KECAMATAN Varchar 20 FOREIGN KEY KODE KECAMATAN

NAMA_KELURAHAN Varchar 50 NAMA KELURAHAN

KODE_POS Varchar 5 KODE POS

4. Tabel Sekolah

Nama Tabel : Sekolah

Fungsi : menyimpan data sekolah

Tabel 4.5 Tabel Sekolah

Field Name Type Field Size Description

KODE_SEKOLAH Varhar 20 KODE SEKOLAH

NAMA_SEKOLAH Varhar 50 NAMA SEKOLAH

NAMA_KEPALA_SEKOLAH Varhar 30 NAMA KEPALA SEKOLAH

ALAMAT_SEKOLAH Varhar 50 ALAMAT SEKOLAH

(36)

4.3. Desain Input/output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form

untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari

pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi

dalam merancang dan membangun sistem.

4.3.1. Desain Input

Desain input merupakan perancangan desain masukan dari pengguna

kepada sistem yang kemudian akan disimpan dalam database.

1. Form Login

Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk

validasi user yang menggunakan aplikasi:

Gambar 4.1 Form Login

2. Form Menu

(37)

34

Gambar 4.2 Form Menu Utama

3. Form Input Data Buku

Berikut ini merupakan tampilan dari form input data buku yang berfungsi

untuk menginputkan data buku yang berasal dari pembelian dan bantuan. Dari

form input data buku ini semua transaksi yang berhubungan dengan buku

akan diinputkan dalam form ini, dari jumlah pembelian buku sampai proses

buku didistribusikan ke sekolah dan TBM.

(38)

4.3.2. Desain Output

Berikut ini merupakan desain output dari sistem informasi pemasukan

buku dari pembelian berserta distribusinya pada badan arsip dan perpustakaan

umum kota Surabaya:

1. Laporan Distribusi Buku Dari Pembelian

Gambar 4. 4 Laporan Distribusi Buku Dari Pembelian

4.4. Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi sistem informasi

pengolahan data buku, penjelesan hardware/software pendukung, dan

(39)

36

4.4.1. Teknologi 1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:

a) Processor Intel Pentium4 CPU 2.00 GHz

b) Memory dengan RAM 520 MB

c) VGA on Board

d) Keyboard + mouse

2. Perangkat Lunak

Kebutuahan minimum yang harus diinstall ke dalam sistem komputer

adalah:

a) Microsoft Windows XP Profesional

b) Microsoft SQL Server 2008

4.4.2. Penjelasan Pemakaian Sistem

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah cara pengoperasian program

aplikasi sistem informasi pengolahan data buku.

1. Form Login

Form login ini adalah form pertama yang muncul ketika program

dijalankan. User harus menginputkan username dan password yang sesuai agar

dapat masuk ke menu utama dari aplikasi ini. Form Login ini untuk mengontrol

(40)

tersebut tidak memiliki wewenang, maka ia tidak akan dapat membuka aplikasi

ini. Hal ini untuk menjaga keamanan data. Tampilan dari form login ini dapat

dilihat sebagai berikut:

Gambar 4.5 Tampilan Form Login

Jika username atau password yang diinputkan user salah atau tidak sesuai maka

akan muncul message box seperti berikut ini:

Gambar 4.6 Message Box pada Form Login

Klik tombol OK dan user harus menginputkan kembali username dan password

(41)

38

2. Menu Utama

Menu utama merupakan tampilan awal dari program ini. Pada form ini

terdapat menu-menu yang bermanfaat dalam menjalankan sistem.

Gambar 4.7 Tampilan menu utama

3. Form Input Data Buku

Form input data buku ini berfungsi untuk menginputkan data buku serta

menjelaskan perolehan buku dari pembelian dan akan didistribusikan ke sekolah

dan TBM. Berikut ini gambar yang menunjukan implementasi dari form ini:

(42)

4.5 Evaluasi

Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari rancang bangun sistem

informasi histori pekerjaan petugas teknis ini, maka dibuatlah evaluasi

sebagai berikut:

1.) Dari aplikasi yang sudah dijabarkan pada bab ini maka dapat

disimpulkan bahwa sudah tercapainya tujuannya yaitu

membuat rancang bangun sistem informasi distribusi buku ke

sekolah dan TBM yang berasal dari pembelian pada Badan

Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.

2.) Aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan desain sistem

yang sudah dirancang yang meliputi Document flow, System

flow, Data flow diagram, dan Desain database.

3.) Aplikasi yang dibangun sudah dapat menghasilkan laporan

yang diinginkan yaitu laporan distribusi buku ke sekolah dan

(43)

40

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Laporan

Pemasukan Buku Dari Pembelian beserta Distribusinya Pada Badan Arsip dan

Perpustakaan Umum Kota Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uju coba, Sistem Informasi Pengolahan dapat berjalan

dengan baik

2. Sistem yang dibangun dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan

untuk mendapatkan informasi yang semestinya.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat

diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Pengolahan ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan data

karena berbasis dekstop. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur

pengamanan data yang dapat ditambahkan pada tahapan pengembangan

selanjutnya

2. Sistem informasi ini masih memilik banyak kekurangan sehingga diharapkan

selanjutnya dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik lagi agar

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Leitch, Robert A. 1983. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

Anonymous, 2014. Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.

http://arpusacehprov.go.id/index.php/joomla-overview/tugas-dan-fungsi.html,

diakses 12 desemeber 20014.

Nash, John F. 1995. Pengertian Sistem Informasi. Jakarta : Informatika

Hidayatullah, Priyanto. 2012. Visual Basic .NET, Bandung: Informatika

Yuswanto. 2009. SQL Server Management 2005, Jakarta: Av Publisher

Sulistyo . 1991:3. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Jakarta: JIP-FSUI

Kendall. 2003. Analisa dan Perancangan Sistem. Jakarta: Person Education As

Gambar

Gambar 2.1 Lokasi Perpustakaan
Tabel 4.1 Tabel Pegawai
Tabel 4.2 Tabel Buku
Tabel 4.3 Tabel Kecamatan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Lingkup tersebut harus menggambarkan segmen-segmen mana saja dari rantai pangan tersebut yang terlibat dan penjenjangan secara umum bahaya-bahaya yang dimaksudkan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat bagi semua pihak berkaitan dengan pendidikan karakter cinta damai dalam film Di Timur Matahari,a.

Jadi, kebijakan penegakan hukum adalah usaha-usaha yang diambil oleh pemerintah atau suatu otoritas untuk menjamin tercapainya rasa keadilan dan ketertiban

3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia

a. Dalam hal terdapat dokumen asli berupa Rembug Desa / Keputusan Desa / Peraturan Desa yang telah disahkan oleh Bupati dan/atau Gubernur, maka Kepala Desa dapat mengajukan

STMIK AMIKOM Yogyakarta telah menerapkan perencanaan strategi yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi belum pernah dilakukan suatu penelitian

Dalam tulisan ini ditunjukkan bahwa suatu basis Jordan untuk W dapat diperluas menjadi basis Jordan untuk V jika dan hanya jika basis tersebut mempunyai sifat

Suatu subruang invariant dikatakan marked jika terdapat basis Jordan untuk subruang tersebut yang dapat diperluas menjadi menjadi basis Jordan untuk ruang vektor