PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI KELAS
X TKJ SMK SWASTA TELADAN
MEDAN T.P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
HERMANTO ELISA PAKPAHAN
NIM : 5112131006
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Hermanto Elisa Pakpahan, NIM: 5112131006. Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sistem Komputer di Kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar pada materi mata pelajaran sistem komputer dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learninglebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan metode Ekspositori di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P 2015/2016.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian teknik komunikasi dan jaringan SMK Swasta Teladan Medan tahun ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program keahlian teknik komunikasi dan jaringan SMK Swasta Teladan Medan yang berjumlah 162 orang. Sampel yang digunakan adalah kelas TKJ 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas TKJ 4 sebagai kelas kontrol. Hasil analisis data yang diperoleh pada kelas eksperimen, pretest = 43,25;SD=8,43 dan postest =74,87;SD=8,28. Sedangkan kelas control, pretest =39,12;SD=9,12 dan posttest =63,12;SD=7,90. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t, dari data perhitungan hipotesis thitung= 6,49 sedang ttabel= 1,67. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung>ttabel yaitu 6,49>1,67 dengan kata lain Ha diterima dan H0ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran sistem komputer dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learninglebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan metode Ekspositori di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P 2015/2016.
X X
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini dimaksdukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Teknik Elektro, Universitas Negeri Medan dan untuk memberikan solusi terhadap
masalah yang ditemukan di sekolah untuk bisa diatasi bersama.
Semua penyusunan skripsi ini tidak hanya sebatas pengetahuan dan
kemampuan saya sendiri namun berkat dukungan dari pada orang tua saya tercinta H.
Pakpahan/M. Simanjuntak dan orang-orang disekitar saya maka pada kesempatan ini
penulis ingin berterimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Pintauli Saragih, M.Pd selaku dosen pembimbing Skripsi saya yang
telah banyak membimbing saya dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan 1.
4. Bapak Dr. Baharuddin, ST, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Teknik
Elektro dan dosen penguji.
5. Bapak Dr. Salman Bintang M.Pd selaku sekretaris jurusan Pendidikan Teknik
Elektro.
6. Bapak Drs. Abner Pasaribu, S.T., M.Pd. selaku dosen pembingbing akademik
dan dosen penguji.
9. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang telah memberi kesempatan bagi saya
untuk bisa mengecap perkuliahan melalui beasiswa bidik misi.
10. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik dan pegawai terkhusus Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro.
11. Hernita Martambus Pakpahan, Hendru Benhauser Pakpahan, Hendra Swandi
Pakpahan, Hastuti Lastiurma Pakpahan, Heryanti Ronabasa Pakpahan selaku
saudara yang telah banyak memberi dukungan dan perhatian kepada saya.
12. Teman-teman seperjuangan saya dalam melaksanakan perkuliahan Astri P,
Dian P, Jentri N, Roubin P, Maria S, Tutwuri S, dan Sardes Tambunan.
13. PKK saya kak Elfrida Saragih yang telah banyak mendoakan dan mendukung
saya.
14. Meido Anastasya Tamba sebagai KTB yang selalu suport saya dan perhatikan
saya.
15. AKK saya dalam KK Ge-Efod (Fransiska, Friska, Maria dan Meri), KK
Humble (Beny dan Mempan) dan KK Raguel (Delima dan Indri).
16. Drs. Rusman Manurung selaku kepala sekolah SMK Swasta Teladan Medan,
bapak Ahmad Syauqi Nasution, ST selaku guru mata pelajaran sistem
komputer, ibu Dewi selaku ketua jurusan TKJ dan seluruh siswa kelas X TKJ 2
dan X TKJ 4.
17. Teman-teman sepelayanan saya pengurus dan tim.
Herisati, Inda, Risa, Riska, Wahyu, Asrul, Faisal, Sakban, Husein, Salim,
Iwandi, Aisah, Dan Arrijal.
19. Teman satu kos saya Ance, Elpi, Johannes, Novi, B’Roy, Sarkim, Sri, Yanti
dan Namboru Marvin.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam skripsi ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usul untuk memperbaiki skripsi ini dimasa yang akan datang.
Sebagai penulis saya berharap laporan ini dapat berguna untuk menambah
wawasan para pembaca sekalian mengenai model
Contextual Teaching and Learning
dan juga bisa menjadi sumber referensi bagi peneliti selanjutnya. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, sekian dan
terima kasih.
Medan, Maret 2016
Hermanto Elisa Pakpahan
DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL...vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR LAMPIRAN...ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi Masalah...6
C. Pembatasan Masalah...6
D. Rumusan Masalah...7
E. Tujuan Penelitian ...7
F. Manfaat Penelitian ...8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori...9
B. Penelitian yang Relevan...23
C. Kerangka Berpikir...25
D. Hipotesis Penelitian ...27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...28
C. Variabel Penelitian...29
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian...29
E. Desain Penelitian ...30
F. Prosedur Penelitian ...31
G. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ...32
H. Teknik Analisis Data...34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian...38
B. Uji Persyaratan Analisis Data ...44
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...49
B. Saran...49
DAFTAR PUSTAKA ...50
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keunggulan dan Kelemahan Contextual Teaching and learning ...
19
Tabel 2.2 Keunggulan dan Kelemahan metode Ekspositori ... 23
Tabel 3.1 Populasi ... 28
Tabel 3.2 Sampel ... 29
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ... 31
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Awal pada Kelas Eksperimen
... 39
Tabel 4.2 Data Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Awal pada Kelas ... 40
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning
... 41
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Metode ..
Ekspositori ... 43
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Sistem Komputer yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
... 44
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Sistem Komputer yang Diajar dengan
metode Ekspositori... 45
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Sistem Komputer... 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Hasil Tes Kemampuan Awal pada Kelas Eksperimen...39
Gambar 4.2 Histogram Hasil Tes Kemampuan Awal pada Kelas Kontrol ...40
Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar
Dengan Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning ...
42
Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus...52
2. Rencana Proses Pembelajaran...61
3. Materi Pembelajaran ...102
4. Instrumen Tes Hasil Belajar...115
5. Kunci Jawaban Instrumen...116
6. Lembar Kerja Siswa...118
7. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen...129
8. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol...130
9. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi Data Nilai Pretest dan Postest Kelas
Eksperimen ...131
10. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi Data Nilai Pretest dan Postest Kelas
Kontrol ...133
11. Uji Normalitas Data Postest Pada Kelas Eksperimen...135
12. Uji Normalitas Data Postest Pada Kelas Kontrol...137
13. Uji Homogenitas ...139
14. Uji Hipotesis ...141
15. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ...143
16. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke Z ...144
17. Titik Persentase Distribusi F Untuk Probabilita = 0,05 ...145
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembang potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan, spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam pendidikan tentunya terdapat suatu proses pembentukan siswa yang
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk
berfungsi secara akurat dalam kehidupan bangsa.
Pendidikan memiliki keterkaitan dengan usaha belajar mengajar
yang dilakukan baik di dalam maupun di luar sekolah. Dalam proses belajar
mengajar pada umumnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal siswa itu sendiri, dimana faktor internal merupakan
faktor yang terdapat dalam diri siswa itu sendiri seperti kematangan,
pertumbuhan, kecerdasan dan psikologi siswa sedangkan faktor eksternal
yaitu faktor yang terdapat pada luar pribadi siswa itu sendiri seperti
lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Di dalam kelas guru malaksanakan dua kegiatan pokok
yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas. Guru dengan segala
2
kurikulum dengan segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran
dengan segala pokok bahasannya bertemu dan berpadu dan berinteraksi di kelas.
Guru harus memiliki, memahami dan terampil dalam menggunakan
macam-macam pendekatan dalam manajemen kelas, meskipun tidak semua pendekatan
yang dipahami dan dimilikinya dipergunakan bersamaan atau sekaligus. Dalam
hal ini, guru dituntut untuk terampil memilih atau bahkan memadukan pendekatan
yang menyakinkan untuk menangani kasus manajemen kelas yang tepat dengan
masalah yang dihadapi.
Sejalan dengan hal tersebut upaya pembaharuan proses tersebut, terletak
pada tanggungjawab guru bagaimana pembelajaran yang disampaikan dapat
dipahami oleh anak didik secara benar, dengan demikian proses pembelajaran
ditentukan sampai sejauh mana guru dapat menggunakan model pembelajaran
dengan baik.
Fakta yang sering ditemukan bahwa pembelajaran yang seharusnya
menarik dan menyenangkan malah menjadi pembelajaran yang monoton, dimana
siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
Pembelajaran seringkali diarahkan kepada kemampuan anak untuk
menghapal informasi. Otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun
berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal
3
Hal yang demikian tentu saja sangat berdampak terhadap tingkat
perkembangan kognitif anak, dimana seharusnya dalam proses pembelajaran
bukan sedang memindahkan pengetahuan guru terhadap murid tetapi
memungkinkan siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan
memberi makna melalui pengalaman nyata
Kondisi ini juga terjadi di SMK Swasta Teladan Medan. Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan penulis pada tanggal 31 Maret 2015,
diketahui dari 82 siswa hanya 37 orang atau 45,12% yang mencapai KKM dan
45 orang atau 54,87 % yang tidak mencapai KKM. Berdasarkan pengamatan
tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sistem komputer siswa SMK
Swasta Teladan Medan masih tergolong kurang baik. Rendahnya hasil belajar
di sekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya
perhatian siswa dalam proses belajar mengajar sebagai akibat tidak
termotivasinya siswa dengan pola pembelajaran yang terpusat pada guru,
dalam hal ini guru menggunakan metode ekpositori yang membuat interaksi guru
dengan siswa kurang siswa kurang diajak untuk menggali potensi dirinya, siswa
juga kurang diajak untuk berpikir bersama mengenai materi yang sedang
dipelajari hal ini membuat siswa kebanyakan diam. Hasil pengamatan juga
menunjukkan siswa merasa nyaman pada kesibukan sendiri dalam posisi
4
Proses pembelajaran seharusnya dimulai dengan landasan Contrukvism
(membangun) yaitu pengetahuan yang dibangun sedikit demi sedikit kemudian
dikembangkan sehingga siswa dibiasakan memecahkan masalah. Langkah
selanjutnya adalah Inquiri (menemukan) inilah yang menjadi inti pembelajaran
disini siswa dijari bahwa pengetahuan yang diperlukan bukan sekedar mengingat
seperangkat fakta-fakta melainkan hasil dari menemukan sendiri sehingga siswa
terdorong berpikir kreatif. Langkah selanjutnya adalah Questioning (bertanya)
dalam langkah ini proses belajar akan lebih hidup dan mendorong pada
pembelajaran yang lebih luas dan mendalam. Langkah selanjutnya adalah
Learning Assesment(masyarakat belajar) dalam langkah ini siswa akan dibiasakan
untuk melakukan kerjasama dalam memanfaatkan sumber belajar dan
teman-temannya untuk belajar dan berbagi pengalaman. Langkah selanjutnya adalah
refleksi dalam langkah ini siswa diberi kesempatan untuk mencerna, menghayati,
dan melakukan diskusi dengan dirinya sendiri pada tahap akhir dilakukan evaluasi
belajar siswa.
Proses pembelajaran seperti yang diatas diharapkan akan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penulis memilih model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
5
Prinsip pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah aktivitas
siswa, siswa melakukan dan mengalami tidak hanya menonton dan mencatat dan
pengembangan sosialisasi. Menurut Ngalimun (2014:162) pembelajaran ini
dimulai dengan sajian dan tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang
terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling). Model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning membantu siswa untuk
memahami makna materi pembelajaran dengan mengaitkan materi tersebut
dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari, sehingga akan terasa manfaat dari
materi yang akan disajikan, motivai belajar akan muncul, dunia pikiran siswa
menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif, nyaman dan menyenangkan.
Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning akan membuat
siswa lebih aktif dan kritis karena pembelajaran akan lebih memberdayakan siswa,
pembelajaran ini juga mampu menyadarkan siswa tentang pengertian makna
pembelajaran bagi mereka, apa manfaatnya, bagaimana mencapainya dan apa
yang mereka pelajari adalah berguna bagi kehidupannya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Nilai hasil belajar siswa masih rendah dan belum mencapai KKM.
2. Proses belajar mengajar di kelas masih monoton dan belum
memaksimalkan potensi siswa.
3. Model pembelajaran yang kurang tepat sehingga hasil belajar siswa
rendah.
4. Kurangnya keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
5. Siswa kurang meperhatikan saat terjadi proses belajar mengajar.
6. Siswa tidak mampu memberikan gagasan saat diberi kesempatan oleh
guru.
C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah serta jelas, maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Model Pembelajaran yang diteliti adalah Model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning .
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Sistem Komputer kelas
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer yang
diajar secara Ekspositori di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P
2015/2016?
3. Apakah hasil belajar pada mata pelajaran sistem komputer dari siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan metode
Ekspositoridi kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, tujuan dalam
penelitian ini antara lain untuk mengetahui:
8
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer yang diajar
secara Ekspositori di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P
2015/2016.
3. Perbedaan hasil belajar pada materi mata pelajaran sistem komputer dari
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar
dengan metode Ekspositori di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan
T.P 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam
penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Teladan
Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru
bidang studi Sistem Komputer dalam meningkatkan hasil belajar
siswa .
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan: 1) hasil
belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
memiliki rata-rata 74,8
standart deviasi 8,2 dan sudah mencapai KKM. 2) Hasil belajar siswa pada mata
pelajaran sistem komputer yang diajar secara Ekspositori memiliki rata-rata 63,12
standart deviasi 7,9 dan tidak mencapai KKM. 3) Hasil belajar pada mata pelajaran
sistem komputer dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar
dengan metode Ekspositori di kelas X TKJ SMK Swasta Teladan Medan T.P
2015/2016 dapat dilihat dari perhitungan uji t dengan t
hitung>t
tabelatau 6,495>1,673.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan sebagai berikut: bagi sekolah
dan guru sistem komputer dapat menjadikan model pembelajaran
Contextual
Teaching and Learning
sebagai salah satu pembelajaran alternatif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan
model ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik diharapkan lebih mempersiapkan
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.
Prosedur Penelitian
. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bakri. 2002.
Prestasi Belajar Kompetensi Guru.
Surabaya: PT
Usaha Nasional.
Elvinawati. 2012. Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah II melalui Penerapan
Contextual Teaching and Learning (CTL)
.
Abstrak hasil penelitian FKIP UNIB,
Bengkulu.
Ibrahim, KF. 1996.
Teknik Digital.
Yogyakarta: Andi.
Isrofil, Ahmad. Pengaruh Metode
Contextual Teaching And Learning
terhadap Hasil
Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas IV SDN Kesamben 1 Ngoro
Jombang Tahun 2013.
Jurnal Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PGRI.
Nomor 1. Volume 1. Halaman 3.
Johnson, Elaine. 2014.
CTL (Contextual Teaching and Learning).
Bandung: Penerbit
Kaifa.
Komang, Ni. 2014. Pengaruh Model
Contextual Teaching And Learning
Berbantuan
Media Kit IPA terhadap Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Sidetapa.
Jurnal Mimbar PGDS Universitas Pendidikan Ganesha.
Nomor 1. Volume 2.
Halaman 1.
Muhibin. 2007.
Psikologi Belajar.
Jakarta :Raja Grafindo Persada.
Ngalimun.2014.
Strategi dan Metode.
Yogyakarta:Aswaja Pressindo.
Sardiman. 2011.
Strategi pembelajaran.
Jakarta: Kencana.
Surya, Mohammad. 1981.
Karateristik Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suryabrata, sumardi. 1984.
Interaksi dan Motivasi Belajar
. Yogyakarta: pustaka bani.
Slameto.2003.
Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka
Cipta.
51
Trianto.2008.
Model-Metode Inovatif Berorienasi Konstruktivisme
. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publiser.
Wijayanti, Rindang. Pengaruh Pendekatan
Contextual Teaching And Learning
(CTL)
terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV.
Abstrak Hasil Penelitian UM
Jakarta.
Jakarta: Lembaga Penelitian.
Wina Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Penerbit Kencana.