• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Aplikasi Histori Pelanggan Berbasis Web Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Area Surabaya Selatan dengan Menggunakan Database Oracle.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Aplikasi Histori Pelanggan Berbasis Web Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Area Surabaya Selatan dengan Menggunakan Database Oracle."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI HISTORI PELANGGAN BERBASIS WEB PADA

PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI AREA SURABAYA SELATAN

DENGAN MENGGUNAKAN DATABASE ORACLE

KERJA PRAKTEK

Nama

:

R Billy Dewantara P Wr

NIM

:

10.41010.0085

Program

: S1 (Strata Satu)

Jurusan

:

Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

ABSTRAKSI

Aplikasi Histori Pelanggan adalah aplikasi yang digunakan untuk mencatat dan menyimpan data-data atau informasi seluruh pelanggan. Dengan adanya Aplikasi Histori Pelanggan ini diharapkan dapat mempermudah pegawai khususnya dibagian jaringan dan layanan untuk mencari informasi terkait dengan para pelanggan.

Aplikasi Histori pelanggan ini dapat menampilkan seluruh histori pelanggan yang diinginkan seperti pemakaian KWH dan rupiah tagihan, permasalahan pelanggan, laporan histori pelanggan berbentuk excel untuk dapat dilakukan perhitungan kembali untuk mendapatkan informasi secara lebih detail serta laporan tahunan berbentuk PDF yang ditujukan bagi pimpinan.

Dengan adanya Aplikasi Histori Pelanggan ini diharapkan dapat memperbaiki kesalahan terkait dengan informasi pelanggan dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat sehingga tidak terjadi hambatan dan kendala dalam penanganan para pelanggan yang disebabkan karena adanya kesalahan sumber daya manusianya.

Kata Kunci : Aplikasi, Histori Pelanggan

STIKOM

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI...viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Sejarah ... 5

2.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ... 6

2.2.1 Visi ... 6

2.2.2 Misi ... 6

2.2.3 Tujuan PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ... 7

2.3 Lokasi Perusahaan ... 7

2.4 Struktur Organisasi ... 7

2.5 Fungsi Setiap Bidang PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ... 10

BAB III LANDASAN TEORI ... 17

3.1 Definisi Sistem ... 17

3.2 Definisi Informasi ... 18

3.3 Definisi Sistem Informasi ... 18

3.4 Pengertian Dashboard ... 19

STIKOM

(4)

3.5 Analisa dan Perancangan Sistem ... 19

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi ... 20

3.7 Use Case Diagram ... 22

3.8 Definisi Pelanggan ... 22

3.9 Landasan-Landasan Teknologi ... 23

3.9.1 Toad For Oracle ... 23

3.9.2 Astah Community ... 23

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 24

4.1 Analisis Sistem ... 24

4.2 Perancangan Sistem ... 25

4.2.1 Use Case Bisnis ... 27

4.2.2 Use Case Sistem ... 28

4.2.3 Flow Of Event ... 32

4.3 Diagram Aktifitas ... 44

4.4 Interaksi Antar Obyek - Diagram Sekuensial ... 47

4.5 Diagram Kelas ... 49

4.6 Diagram Statechart ... 49

4.7 Diagram Komponen ... 50

4.8 Diagram Deployment ... 51

4.9 Kebutuhan Sistem ... 52

4.9.1 Server ... 52

4.9.2 Client ... 53

4.10 Implementasi Input Output ... 54

4.10.1 Form Autentikasi Pengguna ... 54

4.10.2 Form Halaman Utama ... 54

4.10.3 Form Histori Pelanggan... 55

STIKOM

(5)

4.10.4 Form Data Histori Pelanggan ... 56

4.10.5 Form Masalah Pelanggan ... 58

4.10.6 Form Grafik Permasalahan Pelanggan ... 59

4.10.7 Form Laporan Permasalahan Pelanggan ... 60

PENUTUP ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 64

Lampiran 2 Acuan Kerja... 66

Lampiran 3 Garis Besar Acuan ... 66

Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek... 67

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ... 69

STIKOM

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi ... 9

Gambar 4.1 Use Case Bisnis ... 27

Gambar 4.2 Use Case Sistem ... 29

Gambar 4.3 Diagram Akftifitas... 46

Gambar 4.4 Diagram Sekuensial ... 48

Gambar 4.5 Diagram Kelas ... 49

Gambar 4.6 Diagram Statechart ... 50

Gambar 4.7 Diagram Komponen ... 51

Gambar 4.8 Diagram Deployment ... 52

Gambar 4.9 Form Authentifikasi Pengguna ... 54

Gambar 4.10 Form Menu Utama Sistem Informasi Histori Pelanggan ... 55

Gambar 4.11 Form Histori Pelanggan ... 56

Gambar 4.12 Form Data Histori Pelanggan ... 57

Gambar 4.13 Grafik Data Histori Pelanggan... 57

Gambar 4.14 Form Masalah Pelanggan ... 58

Gambar 4.15 Export To Excel ... 59

Gambar 4.16 Dashboard ... 59

Gambar 4.17 Grafik Permasalahan Pelanggan ... 60

Gambar 4.18 Laporan Permasalahan Pelanggan ... 60

STIKOM

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Use Case Bisnis ... 28

Tabel 4.2 Use Case Sistem ... 29

Tabel 4.3 Login ... 32

Tabel 4.4 Penampilan Data Histori Pelanggan ... 34

Tabel 4.5 Penampilan Dashboard - Pemakaian KWH ... 36

Tabel 4.6 Penampilan Dashboard - Total Permasalahan Pelanggan... 39

Tabel 4.7 Export Data Histori Pelanggan ... 41

Tabel 4.8 Pembuatan Laporan ... 43

STIKOM

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah perusahaan yang didirikan dikelola oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sector industry dan bisnis strategis. Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN salah satu tujuan utamanya, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN dimaksudkan untuk mengelola sector-sektor bisnis strategis agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut hajat hidup orang bnyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi. Dengan adanya BUMN diharapkan dapat terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada disekitar lokasi BUMN. Dalam hal ini terkait dengan suatu perusahaan listrik yaitu PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara yang telah menerapkan penggunaan teknologi informasi pada perusahaannya.

PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan belum memiliki suatu sistem informasi yang dapat menampilkan histori pelanggan, yaitu masih dilakukannya pencarian data-data pelanggan secara manual atau bisa dikatakan pencarian dilakukan secara satu persatu dan waktu yang dibutuhkan dalam pencarian data-data tersebut relatif lama.

PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan menginginkan adanya suatu sistem informasi histori pelanggan yang berbasis web, dimana dalam menampilkan seluruh data pelanggan. Kemudian data-data tersebut akhirnya akan

1

STIKOM

(9)

menghasilkan sebuah tampilan dashboard terkait dengan data pelanggan, tentang bagaimana kondisi pada saat pertama kali pemakaian hingga saat ini dan juga menghasilkan sebuah laporan.

Dengan sistem yang terkomputerisasi, maka akan menghasilkan suatu laporan yang akurat, serta tampilan dashboard yang dapat menampilkan sebuah informasi yang sangat penting bagi petugas/pegawai dan dan mempercepat kinerja petugas/pegawai dalam menemukan seluruh data pelanggan. Sehingga mendapatkan hasil kinerja yang sangat baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun suatu aplikasi histori pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan sehingga dapat mempermudah petugas/pegawai dalam melakukan pencarian data pelanggan

2. Bagaimana menampilkan suatu informasi terkait dengan data pelanggan tentang kondisi pada saat pertama kali pemakaian hingga saat ini ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu, perancangan sistem informasi histori pelanggan ini mencangkup dalam menampilkan seluruh data pelanggan dan dashboard pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan.

STIKOM

(10)

1.4 Tujuan

Berdasarkan batasan masalah diatas maka tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Membuat sistem informasi histori pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan sehingga dapat mempermudah petugas/pegawai dalam menemukan seuruh data pelanggan.

2. Dapat membuat tampilan dashboard tentang bagaimana kondisi pelanggan pada saat pertama kali pemakaian hingga saat ini.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem ini adalah dapat memberikan kemudahan dalam proses pencarian data pelanggan dan dapat memberikan informasi secara detail tentang kondisi para pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar ini setiap bab-bab yang dibahas didalamnya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

STIKOM

(11)

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan tentang sejarah singkat PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan, Visi, Misi, dan Tujuan, Lokasi Perusahaan, serta Struktur Organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi penjelasan teori-teori yang digunakan dalam membantu proses analisa dan desain sistem, yaitu Sistem Informasi, Analisa dan Perancangan, Histori, Bagan Alir Sistem, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, serta interaksi manusia dengan komputer. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan, implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.

BAB V PENUTUP

Berisi Kesimpulan mengenai sistem yang telah dibuat berupa sistem informasi histori pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan dan saran untuk perbaikan sistem di masa mendatang.

LAMPIRAN

Dalam bagian ini penulis menyertakan beberapa lampiran yang menunjang kerja praktek ini.

STIKOM

(12)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2

2.1 Sejarah

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)

6

STIKOM

(13)

sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

2.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

2.2.1 Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

2.2.2 Misi

 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.  Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

STIKOM

(14)

Motto PLN :

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik (Electricity For A Better Life)”

2.2.3 Tujuan PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan :

1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.

2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan.

Merintis kegiatan kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik.

Menyelengarakan usaha usaha lain yang menunjang penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

2.3 Lokasi Perusahaan

Lokasi PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan tepatnya berada di Jalan Ngagel Timur No. 14-16 Surabaya. Sedangkan tempat kerja penulis selama melaksanakan Kerja Praktek berada di bagian Perencanaan. Ruang kerja staf nyaman dan tenang. Selain itu juga disediakan berbagai fasilitas penunjang untuk penulis melaksanakan Kerja Praktek.

2.4 Struktur Organisasi

Sebelum menguraikan struktur organisasi pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan, maka harus kita ketahui terlebih dahulu tujuan struktur organisasi :

STIKOM

(15)

1. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departmen tertentu 2. Membagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan

masing-masing pekerjaan

3. Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi 4. Mengelompokkan berbagai tugas organisasi

5. Mengelompokkan sejumlah pekerjaan ke sejumlah unit

6. Membangun hubungan diantara individu, kelompok dan departemen 7. Menetapkan sejumlah garis wewenang formal

8. Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi

Struktur organisasi yang berdiri di PT.PLN (Persero) berguna untuk sistem informasi dalam melaksanakan kewajiban karyawan. Dengan demikian adanya struktur organisasi diharapkan agar terkoordinasinya semua kegiatan perusahaan. Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah

PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan secara garis besar mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :

STIKOM

(16)

9

B

AGI

AN ST

RUKT

UR O

RGANI

S

ASI

P

T

. P

L

N (

P

er

ser

o)

DI

STR

IB

USI

ARE

A SUR

AB

AYA

SEL

AT

AN

MANAJER AREA KINERJA LINGKUNGAN & KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN MANAJEMEN MUTU ASMAN

PERENCANAAN ASMAN PELAYANAN & ADMINISTRASI

ASMAN KONSTRUKSI ASMAN JARINGAN ASMAN TRANSAKSI ENERGI LISTRIK MANAJER RAYON PERENCANAAN & EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI PERENCANAAN & EVALUASI KONSTRUKSI DISTRIBUSI PERENCANAAN & EVALUASI ANGGARAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI MAPPING DATA JARINGAN &PELANGGAN SPV ADM UMUM SPV PELAYANAN PELANGGAN PEMASARAN & PELAYANAN PELANGGAN ADM PELANGGAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN PENDAPATAN AKUNTANSI & KEU ADM UMUM & K3 KEPALA REGU PDKB ADMINISTRASI TEKNIK PELAYANAN TEKNIK SISTEM PROTEKSI PREPARATOR PDKB PEMELIHARAAN DISTRIBUSI OPERASI DISTRIBUSI PROTEKSI SPV PDKB SPV PEMELIHARAAN SPV OPERASI EFESIENSI JARINGAN DISTRIBUSI K3 PDKAB TEKNISI PDKB ADMINISTRASI TEKNIK PENYAMBUNGAN PERENCANAAN & PENGENDALIAN KONTRUKSI PENGADAAN SPV TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI PENGELOLAAN REKENING PENGENDALIAN APP SPV PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI PENGENDALIAN SUSUT & PJU

SPV PENGENDALIAN SUSUT ANALISA DATA EVALUASI PENYALURAN ENERGI PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK IPP PEMBACAAN METER & METER

ELEKTRONIK PEMELIHARAA N DISTRIBUSI PELAYANAN PELANGGAN OPERASI DISTRIBUSI KINERJA RAYON SPV ADM SPV TEKNIK PENGENDALIAN KONSTRUKSI AKUTANSI & KEUANGAN PENGENDALIAN

SUSUT & PJU

PEMBACAAN METER & PENGENDALIAN

PIUTANG

ADMINISTRASI UMUM & K3

(17)

2.5 Fungsi Setiap Bidang PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Asisten Manajer Pelayanan dan Administratoristrasi

 Mengevaluasi kebutuhan & penyerapan anggaran, Anggaran Investasi, Anggaran Operasi dan Cash Budget, Penyerapan SKKI-SKKO bagian Pelayanan & Administratoristrasi sesuai RKAP juga kebutuhan dan Anggaran biaya tenaga kerja outsourcing (PJTK & PP) dan melakukan supervisi sesuai proses bisnis bagian Pelayanan & Administratoristrasi

 Menyusun strategi pengembangan pelayanan pelanggan & peningkatan pendapatan, mengkoordinasikan usulan program kegiatan peningkatan pelayanan pelanggan dan memonitoring pemeliharaan data Arsip Induk Langganan (AIL)

 Mengevaluasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sesuai ketentuan yang berlaku, Sistem administratoristrasi pelanggan, pelaporan bulanan pada bagian Pelayanan dan Administratoristrasi dan mengkoordinasikan rekonsiliasi data dan dana, mengkoordinasikan usulan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan pelanggan

 Mengevaluasi pengembangan SDM dan pemetaannya, kenaikan grade, skala grade, MUK dan talenta, kontrak PJTK, PP dan perawatan kesehatan dengan pihak ke tiga.  Mengevaluasi kebutuhan rencana dan hasil diklat, biaya pegawai dan memonitoring pembayaran penghasilan pegawai, SPT tahunan dan memverifikasi pengantar rawat Inap Pegawai juga, permintaan perlengkapan K3 / APK, tunjangan kecelakaan kerja, permohonan SPPD dan memonitor masa berlakunya asuransi PDKB.

 Menyusun rencana alokasi dana operasioanl dan investasi di Area & Rayon, juga memonitor dan mengevaluasi laporan pajak, perhitungan dana PPJ, PPN dan Bea Meterai.

 Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin pegawai (SK Tim Investigasi) dan memonitor operasioanal kendaraan dinas, fasilitas kantor dan pemeliharaan gedung, Pelaksanaan sertijab dan kegiatan protokoler.

 Monitoring Kinerja Perusahaan, merencanakan permintaan AT/PA dan dropping ke kantor Distribusi, mengkoordinir pembuatan penyusunan RKAP & Cash Flow.

STIKOM

(18)

 Mengevaluasi kinerja Bagian Pelayanan & Administratorstrasi, Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya, melaksanakan tugas/kegiatan yang ditetapkan pada cascading KPI atasannya, menyusun sistem manajemen unjuk kerja setiap semester tahun berjalan, memantau dan membina pencapaian sasaran unjuk kerja individu bawahannya juga membina kompetensi dan karier bawahannya, melalui diklat profesi dan diklat penjenjangan.

Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi

 Menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Rencana Bisnis Perusahaan (RBP )

 Mengkoordinasikan penyusunan RKAP, LKAO, LKAI dan Kontrak Kinerja

 Menyusun Laporan Manajemen & Laporan Hasil Penilaian Tingkat Kinerja (LPTK) Area.

 Menyusun Usulan Anggaran Investasi (AI) Jardis, proteksi , Scada dan biaya Pembangkit sistem Isolated

 Menyusun Prakiraan Beban untuk jangka Menengah dan Panjang.

 Menyusun Master Plan Pengembangan Jaringan Distribusi dan Scada (termasuk Konstruksinya).

 Mengevaluasi Kajian Kelayakan Operasi dan Kajian Kelayakan Finansial (KKO,KKF).

 Mengkoordinasikan rencana perluasan jaringan distribusi dengan bagian terkait  Melakukan analisa dan mengevaluasi usulan pembangunan Lisdes

 Melakukan implementasi aplikasi, pemeliharaan sistem informasi dan evaluasinya.  Mengkoordinir dan mengevaluasi pencapaian target Kinerja Perusahaan.

 Melakukan pengelolaan Administratoristrator System Informasi dan Security Management

 Menyusun SOP & Laporan Bulanan Kegiatan Mapping

STIKOM

(19)

Asisten Manajer Jaringan

 Menyusun usulan RKAP bidang distribusi, untuk memenuhi jadwal yang ditetapkan Kantor Distribusi.

 Membuat usulan AO Yantek dan HarGardu

 Membuat dan Evaluasi PRK Pekerjaan Distribusi dan Pembangkit  Memverifikasi kinerja asset Jaringan dan Pembangkit

 Mengevaluasi SAIDI/SAIFI, gangguan /100kms, gangguan per penyulang  Mengevaluasi SFC/SLOC, gangguan dan jam operasi pembangkit

 Memverifikasi keakuratan data DIJ dan GIS

 Menentukan prioritas pekerjaan pemeliharaan jaringan ( JTM, GTT, JTR dan SR)  Mengevaluasi pembebanan gardu distribusi

 Mengevaluasi hasil sampling pengukuran tegangan jatuh / flicker / harmonisa (Power Quality) dan besaran listrik lainnya di pelanggan.

 Memutuskan pemulihan/pemadaman gangguan sifatnya sementara/emergency  Membuat target kinerja supervisor, sebagai tolok ukur keberhasilan kerja.

 Mengarahkan, mengendalikan dan memonitor kegiatan Operasi, Efisiensi, Pemeliharaan, PDKB Jaringan Disribusi, Pembangkitan Tenaga Listrik , untuk mencapai keselarasan kerja antar fungsi.

 Mengevaluasi kinerja Bagian Jaringan secara berkala, untuk mencapai target kinerja  Memeriksa pembuatan laporan para Supervisor di Bagian Jaringan, agar tercapai

laporan yang benar.

 Memeriksa dan mengevaluasi rencana kegiatan PDKB, agar tercapai target jumlah titik pemeliharaan, kWh diselamatkan dan terjaga K-3.

 Menerbitkan dan menandatangani SP2B dan SP3B setiap hari

 Melakukan analisa dan evaluasi neraca energi untuk mengetahui susut teknis dan non teknis, menganalisa dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan pengaturan jaringan

STIKOM

(20)

distribusi untuk pengaturan beban jaringan / gardu, mengevaluasi penyelesaian klaim, tuntutan ganti rugi atas terjadinyanya kecelakaan listrik yang dialami masyarakat.

 Mengendalikan pengoperasian tenaga listrik secara effektif dan effisien, mengendalikan pelaksanaan pemeliharaan, mengkoordinir pelaksanaan PDKB, mengendalikan pelaksanaan pengukuran dan pemeliharaan APP Pelanggan Besar, mengendalikan susut distribusi, mengendalikan pelaksanaan P2TL serta melaksanakan penyimpanan dokumen dan barang bukti penyalahgunaan tenaga listrik, mengendalikan dan mengkoordinir proteksi serta pengukuran untuk penyulang dan gardu distribusi , mengendalikan pemasangan dan pemeliharaan trafo dan kapasitor yang disewakan pada pelanggan khusus, mengendalikan pembangunan jaringan distribusi agar sesuai standart konstruksi yang berlaku serta melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka pengembangan dan operasi sistem distribusi jaringan atau gardu induk.

 Mensosialisasikan Pedoman Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) untuk dipahami dan dilaksanakan petugas lapangan.

 Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya dan melaksanakan tugas kedinasan lainnya untuk optimalisasi sumber daya.

Asisten Manajer Konstruksi

 Menyiapkan detail rencana pengawasan konstruksi sesuai kontrak sumber dana SKKI/SKKO/APBN/LOAN maupun Pekerjaan Fihak Ketiga (PFK) yang memerlukan pembangunan jaringan distribusi baru

 Mengevaluasi kelayakan teknis Pedoman Rencana Kerja (PRK) Program Pemasaran dan Non Pemasaran

 Memverifikasi spesifikasi peralatan dan material yang digunakan memenuhi standar/ desain konstruksi, SPLN / standar teknik lainnya

 Melaksanakan koordinasi dengan UPI maupun UP untuk pengadaan MDU/ non MDU untuk pekerjaan konstruksi jaringan distribusi

 Melakukan pengelolaan material barang gudang dan persediaan untuk menjaga

STIKOM

(21)

kontinuitas penyediaan dan pengamanan material

 Mengkoordinasikan dan mengoperasikan pelaksanaan PB/PD pelanggan yang memerlukan penambahan/pengurangan asset jaringan distribusi.

 Mengkoordinasikan Pemasangan APP dengan Bagian TEL  Mengevaluasi berita acara penyambungan

 Menyiapkan TOR sesuai kaidah pelelangan yang berlaku

 Mengkoordinasikan pelaksanaan TOR sesuai desain/standar konstruksi dalam kontrak pembangunan dan rehabilitasi jaringan distribusi

 Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengendalian konstruksi jaringan distribusi yang memenuhi kaidah aman dan andal dalam rangka memperoleh sertifikasi laik operasi (SLO)

 Mengkoordinasikan pelaksanaan updating Data Induk Jaringan distribusi yang tea siap dioperasikan dengan bagian perencanaan

Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik

 Memonitoring realisasi penggunaan anggaran SKKI/SKKO yang terbit terkait dengan pekerjaan Transaksi Energi Listrik dengan memonitoring pelaksanaan perintah kerjanya, Memonitoring manajemen APP, segel dan AMR. Mengevaluasi usulan biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP terkait dengan Transaksi Energi Listrik dan memonitoring pelaksanaan ISO untuk manajemen Transaksi Energi Listrik dan AMR.

 Mengkoordinasikan kegiatan operasional, pemeliharaan peralatan dan out-put AMR serta jaringan komunikasi datanya, mengkoordinasikan pemasangan maupun pemeliharaan APP dan sistem AMR yang dikerjakan pihak ketiga.

 Mengevaluasi hasil pembacaan AMR pelanggan dan incoming / outgoing Gardu Induk, GTT serta PCT. dan mengevaluasi rencana pekerjaan pemeliharaan APP (tera ulang, meter rusak, kotak APP, relay pembatas dan CT/PT pengukuran) di pelanggan secara berkala.

 Mengevaluasi hasil sampling APP dari hasil peneraan Metrologi dan hasil tera

STIKOM

(22)

ulang fihak ketiga. Dan mengevaluasi hasil pengujian fungsi dan material alat pengukur, pembatas dan kelengkapannya (CT/PT dan relay). Juga mengevaluasi hasil sampling pengukuran tegangan jatuh / flicker / harmonisa (Power Quality) dan besaran listrik lainnya di pelanggan.

 Mengevaluasi kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), hasil ukur (kwh, kvarh, beban kosiden) PSA/TSA terurai dengan Region, laporan neraca energi ( Laporan 12 RB), laporan kegiatan pengukuran energi pelanggan potensial secara berkala, memverifikasi data penertiban PJU, dan mengkoordinasikan dengan instansi Kepolisian untuk kegiatan P2TL.

 Melaksanakan tugas / kegiatan yang ditetapkan pada cascading KPI atasannya, menyusun Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester tahun berjalan, memantau dan membina pencapaian Sasaran Unjuk Kerja Individu bawahannya, membina kompetensi dan karir bawahannya, melalui Diklat Profesi dan diklat penjenjangan dan menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.

 Mengkoordinasikan pelaksanaan manajemen baca meter, dan memonitoring proses billing

 Mengevaluasi dan mengendalikan piutang pelanggan dan memverifikasi data piutang pelanggan ( DPP) yang akurat dan up to date.

 Mengevaluasi pelaporan bulanan pada bagian Transaksi Energi Listrik dan memonitoring pemutusan sementara bongkar rampung, penghapusan piutang, BPS, PFK.

Manajer Unit

 Mengkoordinasikan tugas untuk mencapai target kinerja perusahaan dan mengkoordinasikan pengelolaan Pelayanan pelanggan, pengelolaan rekening, Operasi dan pemeliharaan tenaga listrik, Pengendalian losses, Kantor Pelayanan, Pembangkit serta Keuangan dan administratoristrasi.

 Mengkoordinasikan penegelolaan sumber daya manusia (SDM) sesuai kewenangannya untuk memenuhi target dan citra perusahaan dan memonitoring

STIKOM

(23)

pelaksanaan sosialisasi dan pelaksanaan Pedoman Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan K3 untuk keselamatan dan keamanan pegawai dalam bekerja.

 Memonitoring pelaksanaan Action Plan dan strategi pencapaian target kinerja perusahaan dan memonitoring dan mengendalikan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik.  Mengevaluasi dan bertanggung jawab atas updating data pelanggan (PDPJ) untuk

ketertiban administratoristrasi pelanggan dan memonitoring dan mengevaluasi penerimaan dan pengeluaran dana imprest dan receipt untuk kelancaran operasional perusahaan.

 Memonitoring dan mengevaluasi atas piutang lancar menjadi piutang ragu-ragu dan pengusulan penghapusannya ke Kantor Induk untuk pengendalian manajemen dalam pengambilan keputusan dan mengevaluasi penagihan kembali piutang ragu-ragu maupun piutang yang telah dihapuskan untuk meningkatkan pendapatan.

 Mengkoordinasikan penandatangan produk hukum sesuai dengan kewenangannya dan mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan permasalahan hukum yang terjadi di wilayah kerjanya.

 Mengkoordinasikan kegiatan perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan dan mengkoordinasikan kewenangan lain sesuai dengan Surat Kuasa dari Manajer AREA

 Mengevaluasi pelaksanaan kontrak kerja sama dengan pihak ketiga untuk menjaga agar pekerjaan dilaksanakan sesuai kontrak, memonitoring dan mengevaluasi listrik Pra Bayar

 Memonitoring dan mengevaluasi penyelesaian klaim, tuntutan ganti rugi / santunan atas terjadinya kecelakaan ketenagalistrikan yang dialami masyarakat untuk citra perusahaan yang baik di masyarakat

 Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk menekan losses

STIKOM

(24)

BAB III

LANDASAN TEORI

3

3.1 Definisi Sistem

Menurut (Sukoco, 2007) Sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang menjelaskannya.

Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah :

1. Mengoptimalakan hasil dari penggunaan sumber daya yang efisien 2. Salah satu alat pengendali biaya

3. Untuk mengefisiensikan aktivitas yang dilakukan dalam kantor 4. Alat bantu pencapaian tujuan organisasi

5. Alat bantu organisasi dalam menerapkan fungsi-fungsinya Adapun kerugiaanya adalah sebagai berikut :

1. Pengoperasian yang kurang fleksibel dan menjadikan sistem tidak berfungsi optimal

2. Tuntutan lingkuangan untuk mengubah sebuah metode atau prosedur akan meyebabkan perubahan pada metode atau prosedur bagian atau departemen yang lain.

3. Perlunya waktu sosialisasi bagi sebuah metode, prosedur, atau sistem baru yang diterapkan perusahaan

4. Kemungkinan terdapat resistensi dari anggota organisasi

17

STIKOM

(25)

3.2 Definisi Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Abdul Kadir, 2011).

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6)

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, informasi adalah kumpulan data yang telah diolah dan diorganisir sehingga memiliki arti bagi penggunanya untuk tujuan pengambilan keputusan.

3.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarluaskan informasi untuk tujuan tertentu (Rainer dan Cegielski, 2011).

Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, orang dan prosedur yang bekerja bersama untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Shelly dan Vermaat, 2011).

Jadi berdasarkan definisi diatas, sistem informasi adalah suatu proses untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi untuk menyelesaikan suatu tugas bisnis.

STIKOM

(26)

3.4 Pengertian Dashboard

Menurut Kusnami (2009), Dashboard adalah satu kategori dari aplikasi business intelligence yang secara real time akan memonitoring berbagai informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan dengan berbagai macam format seperti graphical gadgets, typically, gauges, charts, indicators, dan color-coded maps yang memungkinkan mereka membuat keputusan pintar secara cepat.

3.5 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisis sistem dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall (2003:7), Analisis dan Perancangan Sistem berupaya menganalisis input data atau aliran `data secara sistematis, memproses atau mentransforasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya, analisa dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

STIKOM

(27)

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. tahap ini disebut desain sistem.

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi

Analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan penyusunan sistem gagal.

Untuk itu diperlakukan ketelitian didalam mengerjakan sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan didalam mengelisa sistem adalah :

STIKOM

(28)

a. Tahap perencanaan sistem b. Tahap analisa sistem c. Tahap perancangan sistem d. Tahap penerapan sistem

e. Membuat laporan dari hasil analisa

Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisa yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.

Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber eksternal seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisa. Jika semua permasalahan telah diiddentifikasi, dilanjutkan dengan memperlajari dan memahami alur kerja ari sistem yang digunakan.

Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebbelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi agar terpenuhi.

Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai, karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu

STIKOM

(29)

dengan yang lain. Selain itu dibentuk pula rancangan keluaran dan masukan (input dan output) sistem misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi laporan berserta pemasukan data.

Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sistem.

3.7 Use Case Diagram

Kebutuhan fungsional akan digambarkan melalui sebuah diagram yang dinamakan diagram use case. Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram ini mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

3.8 Definisi Pelanggan

Pelanggan adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu yang akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan manajemen. Maine dkk (Nasution, 2004:101) memberikan beberapa definisi tentang pelanggan yaitu:

1. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya

2. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya

STIKOM

(30)

3. Tidak ada seorangpun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan.

4. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dihapuskan

3.9 Landasan-Landasan Teknologi

3.9.1 Toad For Oracle

Toad merupakan satu aplikasi yang dapat membantu dalam pengolahan database dengan menggunakan oracle. Tools ini sangat bermanfaat dan sangat mudah untuk digunakan dalam melakukan segala hal yang berhubungan dengan basic administratoristration.

3.9.2 Astah Community

Astah,dikenal juga sebagai JUDE, adalah alat UML Modeling yang diciptakan oleh perusahaan Jepang ChangeVision. Pengembangan JUDE pertama kali dilakukan oleh Kenji Hiranabe CEO dari ChangeVision Inc pada tahun 1996. JUDE dijadikan freeware pada tahun 1999, dan lima tahun kemudian jude mulai dijual di pasar Jepang.

STIKOM

(31)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4

4.1 Analisis Sistem

Dalam Pembuatan teknologi Informasi ini dibutuhkan analisis perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersbut diharapkan mampu mempengaruhi kinerja dari sumber daya manusia khususnya untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan.

Data dan informasi yang dibutuhkan ialah berkenaan dengan tujuan dari pembuatan sistem informasi histori pelanggan yang meliputi penampilan data histori pelanggan, penampilan dashboard, dan pembuatan laporan. Metode ini membutuhkan analisis internal dan eksternal organisasi, kebutuhan bisnis dan beberapa teknik analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Beberapa teknik analisis yaitu melakukan wawancara, sampling, dan observasi. Dengan menggunakan teknik tersebut penulis akan mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Hasil dari permasalahan tersebut yaitu belum terdapatnya suatu aplikasi yang dapat menampilkan suatu data histori pelanggan, sehingga masih dilakukanya pencarian terkait data pelanggan yang masih manual. Untuk membuat aplikasi histori pelanggan ini dibutuhkannya suatu informasi pada pegawai dan perusahaan. Kiriman tentang kebutuhan sistem informasi (SI) sangat diperlukan untuk menghasilkan perencanaan SI yang dapat mendukung kegiatan

29

STIKOM

(32)

ini pada PT PLN (Persero) Distribusi Area Surabaya Selatan. Dari hasil penelitian ini diperlukan basis data untuk dapat menyimpan semua data terkait dengan data histori pelanggan.

4.2 Perancangan Sistem

Analisis perancangan sistem ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan berupa model, deskripsi atau perangkat lunak, dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak. Dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif.

Kelebihan UML dibandingkan dengan Flowchart :

 Uniformity

Pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analsis hingga perancangan. Memungkinkan merancang komponen antarmuka secara terintegrasi bersama perancangan PL dan perancangan struktur data

 Understandability

Kode yang dihasilkan dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yangberhubungan dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah untuk dipahami.

STIKOM

(33)

 Stability

Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu, karena mendekati permasalahan yang sesungguhnya.

 Reusability

Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan penggunaan ulang kode, sehingga pada akhirnya akan sangat mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi)

Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk dapat membantu dalam menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem yang terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui terlebih dahulu tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem ini adalah meliputi :

1. Use Case Bisnis 2. Use Case Sistem 3. Flow Of Event (FOE) 4. Diagram Aktifitas 5. Interaksi Antar Obyek 6. Diagram Kelas

7. Statechart Diagram 8. Diagram Komponen 9. Deployment Diagram

STIKOM

(34)

4.2.1 Use Case Bisnis

Diagram ini digunakan selama pemodelan aktifitas bisnis berlangsung dan mengatur konteks sistem untuk membentuk pondasi dalam pembentukan use case diagram. Business Use Case Diagram adalah penggambaran tujuan suatu oragaisasi. Diagram ini tidak membedakan antara proses manual atau proses komputerisasi. Pada Gambar 4.1 menjelaskan interaksi antara petugas dan pimpinan yaitu petugas menghasilkan data histori pelanggan yang nantinya akan membuat laporan, dan laporan tersebut akan diberikan dan disetujui oleh pimpinan. Untuk lebih jelasnya lihat pada Tabel 4.1 Use Case Bisnis.

Gambar 4.1 Use Case Bisnis

STIKOM

(35)
[image:35.595.93.551.137.671.2]

Tabel 4.1 Use Case Bisnis

No Use Case Bisnis Aktor/Pekerja Bisnis

yang Terlibat

Keterangan

1.

Menghasilkan Data Histori

Pelanggan

Petugas, Pimpinan, dan

Administratoristrator

Kegiatan ini digunakan untuk menghasilkan Data Histori Pelanggan dan membuat laporan yang nantinya ditujukan ke Pimpinan

4.2.2 Use Case Sistem

Use case Sistemdigunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem ke pemakai. Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal. Pada Gambar 4.2 menjelaskan bahwa terdapat 5 nama use case yaitu login, penampilan data histori pelanggan, penampilan dashboard, export data histori pelanggan, dan pembuatan laporan. Untuk lebih jelasnya lihat pada Tabel 4.2 Use Case Sistem.

STIKOM

(36)

Gambar 4.2 Use Case Sistem

Tabel 4.2 Use Case Sistem

No Nama Use Case Aktor Keterangan Singkat

1. Login

Petugas dan Administrator

Petugas harus login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem informasi data histori pelanggan. Di halaman login ini petugas dan administrator

STIKOM

(37)

No Nama Use Case Aktor Keterangan Singkat

harus memasukkan user dan password. Lalu terdapat pengecekan apakah user dan password benar, jika benar maka pengguna akan masuk kedalam tampilan awal aplikasi.

2.

Penampilan Data Histori Pelanggan

Petugas

Petugas melakukan akan diberikan suatu informasi dimana akan menampilkan data histori pelanggan sesuai dengan id pelanggan yang diinputkan

3.

Penampilan Dashboard

Petugas dan Administrator

Terdapat 2 fungsi, pertama untuk petugas akan ditampilkan sebuah dashboard terkait dengan pemakaian KWH sesuai dengan id pelanggan yang diinputkan. Kedua untuk administrator akan ditampilkan sebuah dashboard total permasalahan pelanggan terkait dengan

STIKOM

(38)

No Nama Use Case Aktor Keterangan Singkat

pemakaian KWH seluruh pelanggan di setiap tahunnya.

4.

Export Data Histori Pelanggan

Petugas

Petugas melakukan export data histori pelanggan yang berbentuk excel, dimana data-data yang berada didalamnya dapat diolah kembali menurut kebutuhan petugas dan dapat di cetak untuk sebagai pegangan bagi petugas lapangan dalam hal pengecekan yang dilakukan di kediaman pelanggan.

5.

Import Data Histori Pelanggan

Administrator

Administrator akan

mendapatkan backup data berupa file (.mdb) yaitu berbentuk access, yang dimana fie ini akan di impor ke dalam sebuah database oracle.

6.

Pembuatan Laporan

Administrator

Administrator membuat suatu laporan tentang total permasalahan pelanggan terkait dengan pemakaian KWH seluruh pelanggan disetiap

STIKOM

(39)

No Nama Use Case Aktor Keterangan Singkat

tahunnya, setelah itu laporan tersebut akan dicetak dan diberikan kepada pimpinan untuk menjadi arsip dan informasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

4.2.3 Flow Of Event

A.Login

Pada login terdapat 3 hak akses, yaitu administrator, petugas, pimpinan. Pertama aplikasi akan menampilkan kepada user tampilan form login. Setelah itu user harus mengisi username dan password untuk dapat masuk ke dalam aplikasi, dengan menggunakan hak akses yang telah disediakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 login berikut :

Tabel 4.3 Login

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Kebutuhan Terkait Didalam mengakses aplikasi histori pelanggan, aktor petugas dan pimpinan harus mempunyai hak akses dengan memasukkan username dan password yang akan dicocokkan dengan data yang ada di database yang telah dibuat sebelumnya oleh administrator. Setelah itu baru aktor bisa megakses aplikasi histori pelanggan dengan menggunakan fitur-fitur yang telah

STIKOM

(40)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon disediakan di dalam aplikasi.

Tujuan Memberikan hak akses kepada user untuk menggunakan aplikasi

Prasyarat Data user ( data petugas dan pimpinan) sudah tersimpan di dalam database

Kondisi Akhir Sukses Login berhasil dan user bisa melakukan proses histori pelanggan dengan menggunakan fitur-fitur yang ada di aplikasi.

Kondisi akhir gagal Login gagal dan aplikasi akan memberikan pesan gagal, kembali ke menu login untuk dilakukan pengisian login kembali.

Aktor Utama Petugas dan Pimpinan Aktor Sekunder Administrator

Pemicu Aktor memilih form login dan memasukkan username dan password

Alur Utama Langkah Aksi

1

Sistem menampilkan halaman login yang terdapat form username dan

password

2

Menginputkan username dan password

yang telah diberikan administrator.

3

Sistem Memverifikasi username dan

password yang diinputkan dengan

username dan password yang ada di database.

STIKOM

(41)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

4

Menggunakan hak askes untuk melakukan proses histori pelanggan dengan aplikasi.

5

Login berhasil dan menampilkan menu-menu atau fitur aplikasi histori pelanggan.

6 Use Case Berakhir Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan

4.1 Pesan login gagal dan kembali ke form login.

B. Penampilan Data Histori Pelanggan

Untuk dapat menampilkan data histori pelanggan, user memilih menu Histori Pelanggan. Setelah itu aplikasi akan menampilkan form histori pelanggan. Tugas user yaitu, mengisi form sesuai id pelanggan yang diinginkan. Pilih id pelanggan tersebut, dan aplikasi akan menampilkan data histori pelanggan sesuai id pelanggan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 Penampilan Data Histori Pelanggan berikut:

Tabel 4.4 Penampilan Data Histori Pelanggan

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Kebutuhan Terkait Proses menampilkan data histori pelanggan.. Tujuan Untuk menampilkan data histori pelanggan, dan

pengguna mengetahui apakah pelanggan tersebut mengalami permasalahan atau tidak.

STIKOM

(42)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon Prasyarat Harus melakukan inputan sesuai dengan id

pelanggan yang ingin diproses.

Kondisi Akhir Sukses Data histori pelanggan berhasil ditampilkan. Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat

melakukan proses tampilan. Aktor Utama Petugas

Aktor Sekunder -

Pemicu Petugas memilih menu “histori pelanggan” untuk melakukan proses inputan id pelanggan

Alur Utama Langkah Aksi

1

Petugas membuka aplikasi Histori Pelanggan

2

Sistem akan menampikan tampilan utama (beranda)

3

Petugas memiliih menu “Histori Pelanggan”

4

Sistem akan menampilkan halaman Histori Pelanggan

5 Petugas menginputkan id pelanggan

6

Terdapat opsi tombol “Search” untuk menampilkan id pelanggan, nama dan alamat.

7

Menampilkan informasi id pelanggan (id pelanggan, nama , alamat)

STIKOM

(43)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

8

Klik id pelanggan untuk dapat melihat detail pelanggan (histori pelanggan)

9

Sistem akan menampilkan detail pelanggan (histori pelanggan) sesuai dengan id pelanggan

10 Use case berakhir Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan

7.5 Tidak menampilkan informasi pelanggan sesuai id pelanggan, kembali ke inputan id pelanggan

C. Penampilan Dashboard Pemakaian KWH

Pada penampilan dashboard pemakaian KWH adalah sebuah kegiatan selanjutnya dari penampilan data histori pelanggan. Jadi setelah aplikasi menampilkan data histori pelanggan, user akan menekan icon “grafik” yang berada tepat dibawah judul Data Histori Pelanggan. Setelah itu aplikasi akan menampilkan sebuah dashboard berbentuk grafik berdasarkan tentang pemakaian KWH pelanggan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5 Penampilan Dashboard - Pemakaian KWH berikut:

Tabel 4.5 Penampilan Dashboard - Pemakaian KWH

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Kebutuhan Terkait Proses menampilkan dashboard berupa grafik data histori pelanggan.

STIKOM

(44)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Tujuan Untuk menampilkan sebuah grafik data histori pelanggan yaitu tentang pemakaian kwh setiap pelanggan, sehingga pengguna dapat mengetahui apakah pemakaian kwh yang terjadi

naik/turun/normal.

Prasyarat Harus melakukan inputan sesuai dengan id pelanggan yang ingin diproses.

Kondisi Akhir Sukses Dashboard data histori pelanggan berhasil ditampilkan.

Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat melakukan proses tampilan.

Aktor Utama Petugas Aktor Sekunder -

Pemicu Petugas memilih menu “histori pelanggan” untuk melakukan proses inputan id pelanggan

Alur Utama Langkah Aksi

1

Petugas membuka aplikasi Histori Pelanggan

2

Sistem akan menampikan tampilan utama (beranda)

3

Petugas memiliih menu “Histori Pelanggan”

4

Sistem akan menampilkan halaman Histori Pelanggan

5 Petugas menginputkan id pelanggan

STIKOM

(45)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

6

Terdapat opsi tombol “Search” untuk menampilkan id pelanggan, nama dan alamat.

7

Menampilkan informasi id pelanggan (id pelanggan, nama , alamat)

8

Klik id pelanggan untuk dapat melihat detail pelanggan (histori pelanggan)

9

Sistem akan menampilkan detail pelanggan (histori pelanggan) sesuai dengan id pelanggan

10

Klik icon “Grafik” yang berada

dibawah judul “Data Histori

Pelanggan”

11

Sistem akan menampilkan dashboard

Data Histori Pelanggan Pelanggan tersebut.

12 Use case berakhir Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan

7.5 Tidak menampilkan informasi pelanggan sesuai id pelanggan, kembali ke inputan id pelanggan

STIKOM

(46)

D. Penampilan Dashboard – Total Permasalahan Pelanggan

Untuk dapat menampilkan dashboard total permasalahan pelanggan pada tampilan utama aplikasi, user memilih menu dashboard. Setelah itu aplikasi akan menampilkan halaman dashboard. Klik icon “Grafik”, dan akhirnya aplikasi akan menampilkan sebuah dashboard berbentuk grafik berdasarkan tentang total permasalahan pelanggan setiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6 Penampilan Dashboard – Total Permasalahan pelanggan berikut:

Tabel 4.6 Penampilan Dashboard - Total Permasalahan Pelanggan

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Kebutuhan Terkait Proses menampilkan dashboard berupa grafik permasalahan pelanggan.

Tujuan Untuk menampilkan sebuah grafik permasalahan pelanggan terkait dengan pemakaian kwh setiap tahunnya, sehingga pengguna dapat mengetahui apakah pemakaian kwh setiap tahunnya yang terjadi naik/turun/normal.

Prasyarat -

Kondisi Akhir Sukses Dashboard Data histori pelanggan berhasil ditampilkan.

Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat melakukan proses tampilan.

Aktor Utama Petugas Aktor Sekunder -

STIKOM

(47)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Pemicu Petugas memilih menu “Masalah Pelanggan” untuk melakukan proses export data

Alur Utama Langkah Aksi

1

Petugas membuka aplikasi Histori Pelanggan

2

Sistem akan menampikan tampilan utama (beranda)

3 Petugas memiliih menu “Dashboard

4

Sistem akan menampilkan halaman dashboard

5 Klik icon“Grafik”

6

Sistem akan menampilkan dashboard

berbentuk grafik total permasalahan pelanggan.

7 Use case berakhir Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan

- -

E. Export Data Histori Pelanggan

Untuk dapat export data histori pelanggan. Maka user akan memilih menu permasalahan pelanggan. Setelah itu aplikasi akan menampilkan form permasalahan pelanggan, user mengisi sesuai dengan id pelanggan yang bermasalah. Aplikasi akan menampilkan data histori pelanggan sesuai dengan id pelanggan yang bermasalah tersebut. Klik icon “excel” untuk dapat merubah data

STIKOM

(48)

yang ada menjadi bentuk excel dan dicetak diberikan kepada pimpinan untuk mendapatkan persetujuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7 Export Data Histori Pelanggan berikut:

Tabel 4.7 Export Data Histori Pelanggan

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Kebutuhan Terkait Proses merubah data histori pelanggan menjadi bentuk file excel.

Tujuan Untuk merubah data histori pelanggan menjadi file

excel, sehingga data histori pelanggan tersebut dapat dilakukan perhitungan kembali serta dapat diprint

untuk dapat disertakan ke petugas apabila melakukan

survey ke tempat pelanggan yang dituju.

Prasyarat Menginputkan id pelanggan yang mengalami permasalahan

Kondisi Akhir Sukses Export Data histori pelanggan berhasil diproses. Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat

melakukan proses export data. Aktor Utama Administrator

Aktor Sekunder -

Pemicu Petugas memilih menu “Dashboard” untuk

melakukan proses tampilan

Alur Utama Langkah Aksi

1

Petugas membuka aplikasi Histori Pelanggan

2 Sistem akan menampikan tampilan

STIKOM

(49)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon utama (beranda)

3

Petugas memiliih menu “Masalah Pelanggan”

4

Sistem akan menampilkan halaman masalah pelanggan.

5 Petugas menginputkan ID Pelanggan

6

Klik tombol “simpan” agar tersimpan

kedalam database

7 Klik icon export to excel

8

Klik save, agar dapat tersimpan ke dalam komputer / Klik open with

Microsoft excel, agar langsung membuka file data histori pelanggan 9 Use case berakhir

Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan

6.5 Penyimpanan id pelanggan gagal, kembali ke inputan id pelanggan

F. Pembuatan Laporan

Pada pembuatan laporan ini user memilih menu dashboard. Setelah itu aplikasi akan menampilkan halaman dashboard. Klik icon “PDF”, aplikasi akan menampilkan data laporan berbentuk PDF yang berisi tentang total permasalahan

STIKOM

(50)

dan pelanggan yang paling bermasalah setiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8 Pembuatan Laporan berikut :

Tabel 4.8 Pembuatan Laporan

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

Kebutuhan Terkait Proses pembuatan laporan untuk diberikan kepada pimpinan.

Tujuan Untuk membuat suatu laporan yang berisi tentang total permasalahan disetiap tahunnya yang ditujukan kepada pimpinan, agar pimpinan mengetahui dan dapat menyimpulkan bahwa bagaimana keadaan permasalahan pelanggan hingga saat ini.

Prasyarat -

Kondisi Akhir Sukses Pembuatan laporan berhasil diproses. Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat

melakukan proses tampilan. Aktor Utama Administrator

Aktor Sekunder -

Pemicu Petugas memilih menu “Laporan” untuk melakukan proses pembuatan laporan

Alur Utama Langkah Aksi

1

Petugas membuka aplikasi Histori Pelanggan

2

Sistem akan menampikan tampilan utama (beranda)

3 Petugas memiliih menu “Dashboard

STIKOM

(51)

Nama Use Case Pendaftaran pemohon

4

Sistem akan menampilkan halaman

Dashboard.

5 Klik icon “laporan PDF”

6

Sistem menampilkan pilihan save atau

open

7

Klik save, agar dapat tersimpan ke dalam komputer / Klik open with Adobe Reader, agar langsung membuka file laporan

8 Use case berakhir Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan

- -

4.3 Diagram Aktifitas

Pada Gambar 4.3.1 Diagram Aktivitas menghasilkan data histori pelanggan dapat dijelaskan bahwa pertama kali administrator akan mengimportkan data yang terdapat di database access menjadi ke database oracle. Setelah itu petugas akan melakukan login aplikasi setelah itu menginputkan id pelanggan, melihat detail pelanggan. Dan setelah terlihat detail pelanggan, apakah pelanggan tersebut terdapat masalah. Jika terdapat masalah, petugas akan mengeksport data tersebut menjadi excel agar dapat diolah kembali dengan sebuah perhitungan dan akan dicetak. Setelah dicetak, petugas akan memberikan laporan tersebut kepada pimpinan untuk meminta persetujuan. Jika telah diberikan

STIKOM

(52)

persetujuan akan dikembalikan kembali laporan tersebut kepada petugas lapangan untuk disertai pada saat melakukan survey ke tempat pelanggan tersebut.

Kemudian administrator melakukan login aplikasi, administrator melihat dashboard yang berbentuk grafik. Dapat terlihat bagaimana kondisi total dari permasalahan-permasalahan pelanggan yang terjadi setiap tahunnya. Setelah itu administrator akan mencetak menjadi sebuah laporan permasalahan pelanggan yang terakhir akan diberikan kepada pimpinan untuk dilakukan analisa terhadap hasil yang terjadi

STIKOM

(53)
[image:53.595.50.549.90.747.2]

Gambar 4.3 Diagram Akftifitas

STIKOM

(54)

4.4 Interaksi Antar Obyek - Diagram Sekuensial

Pada Gambar 4.4 dijelaskan bahwa petugas akan melakukan login didalam form login, data yang diambil dari biodata petugas. Setelah itu petugas akan membuka menu utama histori pelanggan, petugas akan membuka menu histori pelanggan, menginputkan id pelanggan dan melihat detail pelanggan. Dilihat apakah pelanggan tersebut sedang bermasalah, jika bermasalah maka petugas akan membuka menu masalah pelanggan. Petugas akan menginputkan id pelanggan yang bermasalah. Jika id pelanggan telah tersimpan di database, maka petugas mengeksport detail pelanggan menjadi laporan berbentuk excel. Dan yang terakhir adalah petugas administrator akan membuat laporan membuat suatu laporan mengenai total permasalahan yang terjadi setiap tahunnya.

STIKOM

(55)
[image:55.595.48.553.82.752.2]

Gambar 4.4 Diagram Sekuensial

STIKOM

(56)

4.5 Diagram Kelas

Pada Gambar 4.5 dijelaskan bahwa terdapat 4 kelas yaitu login, petugas, masalah pelanggan, histori pelanggan. Kelas berikut saling keterkaitan satu dengan yang lain.

Gambar 4.5 Diagram Kelas

4.6 Diagram Statechart

Pada Gambar 4.6.1 dijelaskan bahwa permasalahan yang akan muncul pada aktifitas histori pelanggan yaitu ketika pada histori pelanggan bermasalah maka petugas akan mencetak laporan, setelah itu menunggu persetujuan oleh pimpinan, jika disetujui maka petugas akan melakukan servey lapangan, jika tidak disetujui maka langsung berakhir.

STIKOM

(57)

Gambar 4.6 Diagram Statechart

4.7 Diagram Komponen

Pada Gambar 4.7 dijelaskan bahwa terdapat 5 komponen yaitu, menu aplikasi, form histori pelanggan, form masalah pelanggan, login petugas, database. Komponen tersebut saling keterkaitan, pertama petugas akan melakukan login yang mengecek hak akses pada database server, kemudian membuka menu aplikasi, setelah itu dapat mengakses form histori pelanggan dan form masalah pelanggan.

STIKOM

(58)

Gambar 4.7 Diagram Komponen

4.8 Diagram Deployment

Pada Gambar 4.8 terdapat 5 deployment yaitu, administrator, petugas, database, aplikasi histori pelanggan, printer. Dijelaskan bahwa administrator dan petugas mengakses database dengan menggunakan jaringan LAN, setelah itu dapat mengakses aplikasi histori pelanggan. Kemudian pengguna akan mencetak laporan dengan menggunakan printer.

STIKOM

(59)

Gambar 4.8 Diagram Deployment

4.9 Kebutuhan Sistem

4.9.1 Server

A.Hardware

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Prosessor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 Gb

3. Harddisk minimal 40 Gb

STIKOM

(60)

B.Software

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Web Browser, seperti Firefox, Internet Explorer, Chrome, Safari, Opera, dan lain sebagainya

2. Oracle Database 10g Express Edition (Oracle Database XE) 3. Windows XP

4.9.2 Client

A.Hardware

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Prosessor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 Gb

3. Harddisk minimal 40 Gb

B.Software

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Web Browser, seperti Firefox, Internet Explorer, Chrome, Safari, Opera, dan lain sebagainya

2. Windows XP

STIKOM

(61)

4.10 Implementasi Input Output

4.10.1 Form Autentikasi Pengguna

Pada Gambar 4.9 Form Autentikasi Pengguna ini adalah salah satu pengaman ketika akan akan masuk kedalam aplikasi, pengguna memasukkan user petugas dan password yang telah dimasukkan oleh Staff Administratoristrasi.

Gambar 4.9 Form Authentifikasi Pengguna

4.10.2 Form Halaman Utama

Pada Gambar 4.10 Form halaman utama, didalamnya terdapat beberapa sub menu seperti, Beranda, Histori Pelanggan, Masalah Pelanggan. Pemberitahuan tentang pengertian histori pelanggan. Dan implementasi dari form ini adalah sebagai berikut :

STIKOM

(62)

Gambar 4.10 Form Menu Utama Sistem Informasi Histori Pelanggan

4.10.3 Form Histori Pelanggan

Pada Gambar 4.11 Form histori pelanggan ini berfungsi untuk menampilkan data histori pelanggan dengan menginputkan terlebih dahulu id pelanggan. Terdapat 4 menu diatas yaitu beranda, histori pelanggan, masalah pelanggan, dan dashboard. Tekan tombol “search”, setelah itu menampilkan informasi pelanggan tersebut yaitu id pelanggan, nama, alamat. Selanjutnya tekan id pelanggan yang dituju, maka akan ditampilkan oleh sistem halaman data histori pelanggan.

STIKOM

(63)

Gambar 4.11 Form Histori Pelanggan

4.10.4 Form Data Histori Pelanggan

Pada Gambar 4.12 Form Data histori pelanggan ini berfungsi untuk menampilkan informasi detail pelanggan yaitu, id pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, tarip pelanggan, daya pelanggan, bulan tahun (BLTH), stan lalu luar waktu beban puncak (SLALWBP), stan akhir luar waktu beban puncak (SAHLWBP), stan lalu waktu beban puncak (SLAWBP), stan akhir waktu beban puncak (SAHWBP), pemakaian KWH luar waktu beban puncak (KWHLWBP), pemakaian KWH waktu beban puncak (KWHWBP), pemakaian KWH (PEMKWH), rupiah tagihan (RPTAG) . Didalam form data histori pelanggan ini, dapat menampilkan grafik tentang jumlah pemakaian KWH pelanggan tersebut, dengan cara menekan icon “Grafik” yang berada tepat dibawah judul form (Data Histori Pelanggan). Maka akan muncul seperti pada Gambar 4.13 sebagai berikut :

STIKOM

(64)
[image:64.595.71.546.104.715.2]

Gambar 4.12 Form Data Histori Pelanggan

Gambar 4.13 Grafik Data Histori Pelanggan

STIKOM

(65)

4.10.5

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi
Tabel 4.1 Use Case Bisnis
Gambar 4.3 Diagram Akftifitas
Gambar 4.4 Diagram Sekuensial
+4

Referensi

Dokumen terkait

Skala Interaksi Sosial pada Mahasiswa Etnis Papua. Skala Kecerdasan

Melalui ayat ini kita dapat memahami bahwa manusia dalam menjalani kehidupan yang majemuk ini hendaknya dapat menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan, universalitas agama

Hasil keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan pemahaman konsep mahasiswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 didapatkan bahwa kelas eksperimen 1 lebih baik dari kelas

Dengan tersedianya sistem informasi berbasis web, diharapkan dapat membantu pihak pelanggan dalam berinteraksi dengan perusahaan tentang penggunaan produk cctv yang mungkin

Keterangan yang dikemukakan di atas dapat terlihat bahwa perlindungan terhadap pekerjaan bagi pekerja/buruh yang dipekerjakan memakai sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

(2) Bagi calon Kepala Desa yang berhak dipilih, apabila karena alasan-alasan tertentu yang disetujui oleh panitia pemilihan Kepala Desa tidak bisa hadir, maka bisa

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menggunakan model konseling client centered untuk menangani siswa yang sering menyontek agar siswa dapat memecahkan masalahnya,

Menurut Bapak Rusdi Shaleh Koto bahwa Pembicaraan tentang zakat produktif kian hari makin hangat dibicarakan, baik itu di kalangan akedemisi, praktisi bahkan