i
RANCANG BANGUN APLIKASI PROFILLING DATA
SEKOLAH WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO
PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
PRIYANGGORO DWI HANANTO
11410100031
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Kontribusi ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 5
2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 5
2.2. Visi PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6
2.3. Misi PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6
2.4. Logo PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6
2.5. Struktur Organisasi PT. Jawa Pos Koran ... 7
2.6. Job Description ... 7
2.7. Kegiatan Perusahaan ... 9
2.8. Kondisi Perusahaan ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 11
3.1. Sistem Informasi ... 11
3.1.1. Pengertian Sistem ... 11
3.1.2. Pengertian Informasi ... 11
3.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 12
3.2 Market Share (Pangsa Pasar) ... 12
3.3 Dashboard ... 12
3.4 Database ... 13
3.5 Website ... 13
iv
3.7. Data Flow Diagram (DFD) ... 15
3.8. Conceptual Data Model ... 17
3.9. Physical Data Model ... 17
3.10. Data Dictionary ... 17
3.11. Bahasa Pemrograman ... 18
3.11.1. HTML ... 18
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 21
4.1. Analisis Sistem ... 21
4.2. Perancangan Sistem ... 22
4.2.1. System Flowchart ... 22
4.2.2. Data Flow Diagram ... 32
4.2.3. Data Dictionary ... 41
4.2.4. Perancangan Database ... 47
4.2.5. Desain Input & Output ... 49
4.3. Implementasi dan Evaluasi ... 59
4.3.1. Teknologi ... 60
4.3.2. Pengoperasian Program ... 60
BAB V PENUTUP ... 70
5.1. Kesimpulan ... 70
5.2. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
LAMPIRAN ... 72
1
BAB I
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Teknologi Informasi (TI) kini berkembang pesat, hal ini dapat memicu manusia untuk lebih maju dan modern. Akhir-akhir ini perusahaan mendapatkan kompleksitas data transaksi yang harus dikelola sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelolanya. Maka dibuat suatu perencanaan aplikasi pengolahan data yang mengacu pada efisiensi dan keefektifan.
Telkomsel adalah nama perusahaan operator selular Global System for
Mobile (GSM) dan Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) ponsel
yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995, dan merupakan anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. Telkomsel kini beroperasi di Indonesia dengan GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G, dan roaming internasional. Telkomsel juga melakukan kerjasama dengan beberapa sekolah yang terjaring dalam sebuah komunitas pemuda Telkomsel yang di pegang oleh bagian Youth & Community dari Telkomsel. Komunitas tersebut bermanfaat untuk mempromosikan produk-produk dari Telkomsel. Pada bagian Youth and
Community Telkomsel memiliki sebuah aplikasi untuk mengelola data-data
Telkomsel dalam mengelola data. Adapun data sekolah yang disiapkan yaitu profile sekolah dan jumlah pengguna operator selular, atas dasar itu dibutuhkannya aplikasi yang berbasis web untuk mengelola data sekolah tersebut yang dapat dikelola secara online sehingga dapat dikelola dimanapun asalkan terkoneksi dengan internet.
Dengan terbentuknya aplikasi tersebut, diharapkan dapat membantu pengguna atau user dari bagian Youth & Community Telkomsel untuk mengelola data-data sekolah di daerah Jawa-Bali dengan lebih efisien karena dapat dikelola di manapun dan dapat dikelola oleh beberapa orang sekaligus dan dapat melakukan controlling sekolah dimanapun, dan dapat lebih efektif dikarenakan terdapat fitur-fitur tambahan, yaitu pada user aplikasi tersebut. Terdapat 3 pembagian hak akses yaitu SPV memiliki hak akses untuk melihat profile sekolah. PIC memiliki hak akses untuk menginputkan data profiling sekolah. Admin memiliki hak akses untuk mengelola data master dan transaksi. Aplikasi tersebut juga terdapat data spesifik dari sekolah. Dari fitur tambahan aplikasi tersebut dapat membantu dalam pengelolaan data agar menghasilkan informasi yang lebih mudah untuk dimanfaatkan. Dengan demikian aplikasi tersebut dapat meningkatkan kinerja Telkomsel dalam melakukan pengelolaan data sekolah yang terjaring dalam komunitas milik Telkomsel.
1.2. Perumusan Masalah
mempercepat pencatatan dan pencarian data sesuai kebutuhan Telkomsel pada bagian Youth and Community.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui pembatasan masalah pada aplikasi profiling data sekolah Jawa-Bali berbasis web. Yaitu sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun menangani pengelolaan profiling sekolah untuk wilayah Surabaya Barat-Selatan dan Sidoarjo yang dicatat oleh bagian Youth
and Community dari awal tahun 2013 sampai tahun 2014.
2. Aplikasi ini meliputi proses penginputan data dan pengelompokan sekolah. 3. Aplikasi ini dibuat berbasis web.
4. Aplikasi ini dapat di akses oleh user yang terdaftar.
5. Aplikasi hanya dapat menampilkan dashboard per-sekolah.
1.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah:
1. Mempercepat proses pencatatan data sekolah yang ada di Surabaya Barat-Selatan dan Sidoarjo.
2. Mempercepat pencarian data profil sekolah.
3. Menyediakan informasi yang lebih lengkap dengan menampilkan specific
profile dari sekolah.
1.5. Kontribusi
dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat bagi Youth & Community Telkomsel. Hasil yang diperoleh mahasiswa adalah memperoleh gambaran dunia kerja sehingga dapat menyesuaikan dengan dunia kerja yang nantinya akan ditempuh setelah lulus, dan mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengalaman dari mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama perkuliahan
1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, profil tempat kerja praktek. BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori pendukung dan literatur yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V: PENUTUP
5
BAB II
2.
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kegiatan operasi bisnis Telkomsel di Indonesia telah berkembang sejak peluncuran layanan pasca bayar pada 26 Mei 1995. Pada November 1997, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler pertama di Asia untuk memperkenalkan isi ulang GSM layanan pra-bayar. Pada bulan September 2006, Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan 3G. Pada tanggal 20 Maret 2009, Telkomsel dan Apple Inc Asia Pte. Ltd meluncurkan iPhone 3G di Indonesia dengan rencana harga disesuaikan untuk semua pelanggan Telkomsel. Mulai pada tanggal 30 April 2011, Telkomsel telah memecahkan rekor baru yaitu sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 100 juta orang dari penduduk Indonesia 245 juta. Selain itu, ia telah bekerja dengan operator di negara-negara tetangga untuk menawarkan produk simPATI Kangen co-branded untuk Indonesia dan negara-negara tetangga tersebut.
Telkomsel saat ini menyebarkan lebih dari 54.000 Basis Transceiver
Stations (BTS) yang mencapai 97% dari penduduk Indonesia. Sebagai operator
untuk memasuki era terbaru dari layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, High-Speed Downlink
Packet Access (HSDPA), High Speed Packet Access Plus (HSPA +), dan telah
berhasil diuji Long Term Evolution (LTE) teknologi. Tahun ini Telkomsel menyediakan jaringan broadband di 200 kota besar di Indonesia. Untuk melayani pelanggan, Telkomsel didukung oleh lebih dari 430 pusat layanan dan 24 jam
contact center di seluruh Indonesia.
2.2. Visi PT Telekomunikasi Selular Indonesia
Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.
2.3. Misi PT Telekomunikasi Selular Indonesia
Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
2.4. Logo PT Telekomunikasi Selular Indonesia
Gambar 2.1 Logo Telkomsel
2.5. Struktur Organisasi PT. Jawa Pos Koran
Gambar 2.2 Struktur organisasi Telkomsel
(sumber:http://www.telkomsel.com)
2.6. Job Description
A. President Director
B. Planning and Transformatin Director
Bertugas dalam membuat perencanaan perusahaan dan teknologi yang digunakan demi meningkatkan kemajuan perusahaan dalam digital lifestyle,
digital advertising, dan digital payment.
C. Marketing Director
Melakukan analisa dan membuat strategi marketing, mengembangkann produk, dan mengkomunikasikan marketing.
D. Sales Director
Membuat strategi dalam melakukan penjualan dann pelayanan terhadap
customer, memanagemen distribusi produk, dan menentukan strategi pada bagian
bisnis perusahaan. E. Network Director
Merencanakan dan menentukan strategi dalam jaringan perusahaan, mengembangkan jaringan, melakukan maintenance pada jaringann, Universal
Service Obligation (USO) dan tower management.
F. Information Technology Director
Melakukan perencanaan dam strategi TI, value added service dan memberikan solusi pelayanan perusahaan, Melakukan managemen pelayanan TI.
I. Finance Director
Melakukan perencanaan dan analisis keuangan, menangani keuangan, akuntansi, pengadaan, dan melakukan managemen resiko perusahaan.
J. Human Capital Management Director
2.7. Kegiatan Perusahaan
Kegiatan yang dilakukan PT Telekomunikasi Selular Indonesia tidak hanya memajukan teknologi telekomunikasi yang ada di Indonesia, Telkomsel juga memiliki berbagai program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur. Hal itu merupakan implementasi dari komitmen korporasi guna membangun kapasitas customer serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang dan memperoleh peluang yang lebih berkualitas. Dalam menjalankan peluang untuk memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia, Telkomsel berupaya menggerakan Indonesia melalui enam dimensi kehidupan, yaitu dimensi sosial, lingkungan, gaya hidup, teknologi, ekonomi, dan pendidikan. Kegiatan tersebut terinspirasi dari slogan Telkomsel sendiri yaitu “ Semangat Karya Tiada Henti Membangun Negeri”.
2.8. Kondisi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang terkonsolidasi ke PT Telkom Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Echange dan London Stock
Echange, maka kepatuhan terhadap hukum dan peraturan merupakann hal yang
sangat penting bagi Telkomsel Indonesia.
11
BAB III
3.
LANDASAN TEORI
3.1. Sistem Informasi
Pengertian sistem Informasi dapat dilihat pada penjelasan mengenai sistem , dan Informasi di bawah ini:
3.1.1. Pengertian Sistem
Sebuah sistem (system) dapat didefiisikan dengan pendekatan prosedur, dan dengan pedekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur dapat sistem didefinisikan sebagai sebuah kumpulan yang terdiri dari prosedur-prosedur yang memiliki tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dalam pendekatan prosedur adalah sistem akuntansi yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku kas.
Dengan pendekatan komponen sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya mejadi satu kesatuan untuk membentuk satu tujuan. Contoh sistem yang didefinisikan dalam pendekatan komponen adalah sistem komputer adalah kumpulan dari hardware dan software. (Jogiyanto, 2008)
3.1.2. Pengertian Informasi
3.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat meyediakan laporan-laporan yang di perlukan oleh pihak luar. (Sutabri, 2012)
3.2 Market Share (Pangsa Pasar)
Market Share adalah besarnya bagian penjualan yang dimiliki pesaing di
pasar yang relevan. Di tahun 60-an yang gemilang, perusahaan dapat mengabaikan para pesaingnya karena kebanyakan pasar sedang tumbuh. Di tahun 70-an yang kacau dan 80-an yang mendatang, perusahaan-perusahaan menyadari bahwa peningkatan penjualan sebagian besar datang merebut pangsa pasar dari pesaing. Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan masa kini mulai menaruh perhatian pada upaya mengintai peluang mereka selain pada upaya memahami pelanggan saingan mereka. (Kotler, Philip, & Gary Armstrong, 2006)
3.3 Dashboard
Menurut (Scheps, 2012) terdapat Tiga jenis dashboard yaitu :
a. Tactical Dashboard
Mengukur produktivitas jangka pendek dan efektivitas. Hasilnya sering digunakan oleh contributor individu.
b. Operational Dashboard
Mengukur efektivitas jangka pendek dari fungsi bisnis yang spesifik pada tim atau level unit bisnis. Level dashboard ini dapat secara potensial dikembangkan untuk seorang knowledge worker atau local team manager.
c. Strategic Dashboard
Dibangun untuk level pengaturan kebijakan dari organisasi. Dashboard menampilkan metric yang menggambarkan strategi dan tujuan korporasi.
3.4 Database
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu, data yang diorganisasikan dalam bentuk basis data, storage untuk menyimpan basis data tersebut, perangkat lunak untuk memanipulasi basis data yang disebut sebagai DBMS (Data Base Management
System), contoh: dBASE, Fox Base, Oracle, Microsoft Access, My SQL dan
lain-lain. (Jogiyanto, 2008)
3.5 Website
Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet
Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks,
gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. (Darma, Jarot, & Shenia, 2009)
3.6 System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. (Said, 2011)
Menurut (Said, 2011) simbol-simbol yang digunakan dalam system
flowchart :
Table 3.1 Simbol sysflow
No Nama Simbol Keterangan
1 Off-line connector
Digunakan untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halama yang lain.
2 Connector
Digunakan untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halama yang sama.
3 Process
Digunakan untuk
menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
4 Maual operation
Digunakan untuk
No Nama Simbol Keterangan
5 Decision
Digunakan untuk
menunjukkan kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban.
6 Keying operation
Digunakan untuk
menunjukkan operasi dengan menggunakan mesin yang menggunakan keyboard.
7 Disk and on-line
storage
Digunakan untuk
menunjukkan input berasal dari disk atau output disimpan dalam disk.
8 Display
Digunakan untuk
menunjukkan peralatan output yang digunakan layar, plotter,
printer, dan sebagainya.
9 Document
Digunakan untuk
menunjukkan input berasal dari dokumen bentuk kertas atau output dicetak dalam kertas.
3.7. Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu
Sedangkan kekurangannya yaitu tidak menunjukkan proses perulangann, proses keputusan, dan proses perhitungan. (Sutabri, 2012)
Meurut (Sutabri, 2012) simbol-simbol yang digunakan DFD :
Table 3.2 Simbol DFD
No Nama Simbol Keterangan
1 External
Entity
digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.
2 Data Flow
digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.
3 Process
digunakan untuk proses penglahan atau transformasi data.
4 Data Sorage
digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah
disimpan atau
diarsipkan.
Langkah-langkah didalam membuat DFD dibagi menjadi 3 tahap, yaitu sebagai berikut:
a.Context Diagram
menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada. (Sutabri, 2012)
b.Data Flow Diagram Level 0
Diagram ini dibubat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. (Sutabri, 2012)
c.Data Flow Diagram Level 1
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data yag secara lebih menndetail ladi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol. (Sutabri, 2012)
3.8. Conceptual Data Model
CDM (Conceptual Data Model) adalah konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data yang disimpan dalam asis data. CDM dibuat sudah dalam betuk table-tabel tanpa tipe data yang meggambarkan relasi antar table untuk keperluan implementasi ke basis data. (S & Salahuddin, 2013)
3.9. Physical Data Model
PDM (Physical Data Model) adalah model yang meggunakan sejumlah table untuk menggambarkan data serta hubungan antar data. Setiap table mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yag unik beserta tipe datanya. (S & Salahuddin, 2013)
3.10. Data Dictionary
Data dictionary atau kamus data dipergunakan untuk memperjelas aliran
dapat dipahami secara umum Karenna memiliki standar penulisan. (S & Salahuddin, 2013)
3.11. Bahasa Pemrograman
Dalam perancangan sebuah aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menciptakan aplikasi yang berbasis web atau jaringan yaitu HTML dan PHP.
3.11.1.HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan sebuah bahasa
scripting yang berguna untuk mennuliskan halaman web. Pada halama web,
HTML dijadikan sebagai bahasa script dasar berjalan bersama berbagai bahasa
scripting pemrograman lainnya. Semua tag HTML bersifat dinamis artinya file
html tidak dapat dijadikan sebagai excutable program, dikarenakan hannya dapat berjalan apabila dijalannkan didalam browser. (Nugroho, 2004)
3.11.2.PHP
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler. Compiler yaitu bahasa yang mampu megubah
script-script program ke dalam source code, selanjutnya akan diubah menjadi object
code, dan akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentah sebelumya.
Intepreter yaitu script mentahnya tidak harus diubah menjadi source code,
sehingga saat menjalakan bentuk program kode dasar secara langsung akan dijalankan tannda harus tanpa harus mengalami proses perubaha kedalam source
3.12. Tools Program
Dalam perancangan sebuah aplikasi, membutuhkan sebuah alat bantu (tools) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi dengan bahasa pemrograman. Tools yang digunakan pelam perancangan sistem informasi ini adalah XAMPP yang didalamnya terdapat MySQL dan Apache serta menggunakan Notepad ++.
3.12.1.XAMPP
XAMPP merupakan web server yang bersifat open source, merupakan gabungan dari Apache, MySQL, PHP dan Perl. Keempat aplikasi tersebut digabung kedalam satu paket sekaligus sehingga programer tidak perlu menginstalnya satu-persatu. Kelebihan lain dari XAMPP adalah dapat berjalan pada beberapa Sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac, dan lain-lain.
Programer dan developer biasa menggunakan XAMPP untuk membuat server
local atau biasa disebut localhost. (Setyawan, 2013)
3.12.2.MySql
MySQL merupakan sebuah database yang mampu memanajemen database, MySQL dalam penggunaanya sering dipadukan degan menggunakan program aplikas PHP. MySQL memiliki query yang telah distandarkan oleh ANSI/ISO yaitu menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa permintaannya. Kelebihan lain dari MySQL adalah mampu dalam menagani RDBMS (Relational
Database Management System) sehingga mampu menangani data-data sebuah
MySQL merupakan sebuah software database yang bersifat free karena telah dilisensi dibawah GNU General Public Lisence. (Nugroho, 2004)
3.12.3.Notepad ++
Notepad++ merupakan text editor pengembangan dari Notepad bawaan
Windows yang dirancang untuk mendukung beberapa bahasa pemrograman. Ini
merupakan salah satu freeware yang sering digunakan programmer atau
developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Selain menawarkan
21
BAB IV
4.
DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
4.1. Analisis Sistem
Sebuah tantangan bisnis yang saat ini dihadapi oleh beberapa perusahaan di bidang apapun ialah bagaimana cara memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan itu agar dapat tepat sesuai pangsa pasar. Dalam permasalahan ini diharapkann sebuah aplikasi yang akan dirancang untuk membantu PT Telekomunikasi Selular dalam menentukan pangsa pasar yang akan dilakukan oleh bagian Youth and Community.
Data yang terkait dengan aktivitas bisnis bagian Youth and Community adalah data-data mengenai profil sekolah yang tegabung dalam komunitas, penggolongan jenjang, regional, branch, sub branch, cluster, dan kabupaten yang di gunakan sebagai global profile. Selain itu terdapat juga data specific profile dari sekolah yaitu lokasi sekolah, jumlah pengguna operator, dan foto sekolah.
Data-data tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa banyak atau sedikit peminat yang menggunakan operator Telkomsel pada sekolah-sekolah yang tergabung dalam komunitas. Dengan ini akan dapat memudahkan bagi pihak Telkomsel untuk melakukan event untuk mengenalkan lebih dekat operator Telkomsel demi mendukung peningkatan pendapatan.
4.2. Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis sistem yang ada, maka akan dirancang suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa System
Flowchart, Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), Data
Dictionary, dan Data Flow Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem.
DFD dibuat dengan menggunakan software PowerDesigner 6.
4.2.1. System Flowchart
System flowchart merupakan bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.
A. System Flowchart Melakukan Login
Objective : Sebagai otentikasi pada user yang mendapat hak akses
Input : Data user dan password
Proses : Mengecek kelengkapan inputan, melakukan verifikasi inputan,
megecek level user, dan menampilkan tampilan sesuai level user
Output : Home sesuai level
Melakukan Login
Aplikasi Admin, SPV, dan PIC
P
B. System Flowchart Membuat User Baru
Objective : Mendaftarkan user pada sistem untuk mendapatkan hak akses
Input : Data calon user
Proses : Mengecek ketersediaan data, dan mencatat data user baru
Output : Daftar user
C. System Flowchart Mengubah data user
Objective : Mengubah data user yang terdaftar dalam aplikasi
Input : Data user yang akan diubah, dan data baru milik user
Proses : Menampilkan form ubah data user, dan mencatat perubahan data
user Memilih data user
yang ingin di ubah
Menampilkan
Daftar user Mengambil
data user aktif
D. Menonaktifkan user
Objective : Menghilangkan hak akses user yang terdaftar dalam aplikasi
Input : Data user yang akan dinonaktifkan
Proses : Mengubah status aktif user, dan menampilkan daftar user aktif
Output : Daftar user Memilih data user yang
ingin di non-aktifkan Daftar user aktif
Mengambil data user aktif
E. System Flowchart Membuat Profile Sekolah Baru
Objective : Menambahkan data profile sekolah baru dalam daftar sekolah
Input : Data profile sekolah baru
Proses : Menampilka form input profile sekolah, mengecek ketersediaan
data, mencatat data profile sekolah baru, dan menampilkan daftar sekolah
Output : Daftar sekolah
Actor : Admin dan PIC
Membuat Profile Sekolah Baru
Aplikasi
F. System Flowchart Menyaring Sekolah
Objective : Menampilkan sekolah berdasar kriteria yang diinginkan user
Input : Memasukkan kriteria sekolah
Proses : Mengecek ketersediaan data, dan menampilkan data global
profile sekolah
G. System Flowchart Melihat Profile Sekolah
Objective : Menampilkan profile sekolah secara lengkap
Input : Nama sekolah
Proses : Mengambil data global dan spesifik sekolah, dan menampilkan
data profile sekolah
Output : Data profile sekolah
Actor : Admin dan SPV
H. System Flowchart Mengubah Data Spesifik Profile Sekolah Objective : Mengubah data specific profile sekolah
Input : Data spesifik profile baru
Proses : Mengambil data global dan spesifik sekolah, dann menampilkan
data profil sekolah
Output : Data profil sekolah
Actor : Admin dan SPV
Mengubah Data Spesifik Profile Sekolah
Aplikasi
I. System Flowchart Menampilkan Dashboard Pengguna Operator Objective : Menampilkan dashboard pengguna operator dari sekolah
Input : Data sekolah yang dipilih
Proses : Mengambil data pengguna operator, dan menampilkan dashboard
pengguna operator
Output : Dashboard pengguna operator
Actor : Admin dan SPV
Menampilkan Dashboard Pengguna Operator
Aplikasi
4.2.2. Data Flow Diagram
Seperti yang dijelaskan diatas DFD memiliki peran untuk menggambarkan arus aliran data dalam suatu sistem yang akan dikembangkan secara logika.
A. Context Diagram
User & Pass SPV
Home SPV
User & Pass PIC Home PIC
Home Admin
User & Pass Admin
Dashoard Spesifik SPV Data Spesifik Sekolah SPV
Dashboard Spesifik Adm in
Data Spesifik Sekolah Adm in
Data Lengkap Se kolah Baru
Data Perbaru Spesifik
Data Lengkap Profil Sekolah SPV Data Sekolah Pilihan SPV
Data Lengkap Profil Sekolah Adm in
Data Sekolah Pilihan Adm in
Data Profile Seko lah SPV Data Kriteria SPV
Data Profile Seko lah Admin
Data Kriteria Admin
Daftar Sekolah PIC
Data Profile Seko lah Baru PIC Daftar Sekolah Adm in
Data Profil Sekolah Baru Admin
Daftar User Aktif
Data Yang Dinonaktif
Daftar User Terbaru
Data Perbaru User
Form Update
Data User Yang Diubah
Data User
Data Calon User
0
Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo
+
Admin
SPV
PIC
Gambar 4.10 Context Diagram
C. Data Flow Diagram Level 0
Data Pengguna Data Spesifik Sekolah Admin
Dashboard Spesifik Admin Data Spesifik Sekolah SPV
Data Profile Sekolah SPV
Dashoard Spesifik SPV Data Lengkap Profil Sekolah SPV
Data Sekolah Pilihan SPV
User & Pass SPV
Data Lengkap Profil Sekolah Admin Data Sekolah Pilihan Admin
User & Pass Admin Home Admin
Home SPV User & Pass PIC
Home PIC
Data Kriteria Admin Data Profile Sekolah Admin Daftar Sekolah PIC
Data Profil Sekolah Baru Admin Daftar Sekolah Admin
Data Yang Dinonaktif Daftar User Aktif
Data Perbaru Spesifik Data Lengkap Sekolah Baru
Form Update Data Perbaru User Data User Yang Diubah
Daftar User Terbaru
Login Sebagai Admin dan SPV 1 Login Admin 1
Login Sebagai Admin atau SPV 1 Data Spesific Baru
Data Global Data Spesific Login Sebagai Admin 2
Login Sebagai Admin atau SPV
Data Kriteria SPV Login Sebagai Admin atau PIC
Menncatat Global
Data Spesific 1
Data Spesific Yang Tersedia Mengecek Ketersediaan Global Data Profile Sekolah Baru PIC
Perubahan Status Aktif User Login Admin Data Verifikasi User & Pass
Admin
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 0
D. Dekomposisi melakukan login
Gambar 4.13 Dekomposisi login
E. Dekomposisi membuat user baru
Gambar 4.14 Dekomposisi membuat user baru
Pada dekomposisi membuat user baru terdapat 2 proses, yaitu mencatat data user baru yang didalamya juga terdapat cek ketersediaan data untuk menghindari redundansi. Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses untuk menampilkan data user apabila data tersebut telah tercatat dalam tabel user
F. Dekomposisi mengubah data user
Gambar 4.15 Dekomposisi mengubah data user
Pada dekomposisi mengubah data user terdapat 2 proses yaitu memilih data user dan memasukkan data user baru data tersebut digunakan untuk menggantikan data user yang lama fungsi mengubah user tersebut hanya dapat dilakukan oleh Admin.
G. Dekomposisi menonaktifkan user
Pada dekomposisi menonaktifkan user terdapat 2 proses yaitu mengubah status aktif yang status tersebut akan disimpan dalam table user profile. Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses menampilkan daftar user aktif. Fungsi menonaktifkan user tersebut hanya dapat dilakukan oleh Admin.
H. Dekomposisi membuat profile sekolah baru
Gambar 4.17 Dekomposisi membuat profil sekolah
I. Dekomposisi menyaring sekolah
Gambar 4.18 Dekomposisi menyaring sekolah
Dalam dekomposisi menyaring sekolah terdapat 2 proses untuk memasukkan kriteria dan menampilkan profile sekolah yang diambil dari tabel global profile. Pada fungsi menyaring sekolah tersebut dapat dilakukan oleh Admiinn da SPV.
J. Dekomposisi melihat profil sekolah
Pada dekomposisi melihat profile terdapat 2 proses untuk memilih data sekolah dan menampilkan profile sekolah yang mengambil data dari tabel global
profile dan specific profile. Fungsi untuk melihat profile tersebut dapat dilakukan
oleh Admin dan SPV.
K. Mengubah data specific profile sekolah
Gambar 4.20 Dekomposisi ubah profil
L. Dekomposisi menampilkan dashboard pengguna operator
Gambar 4.21 Dekomposisi menampilkan dashboard
Pada dekomposisi menampilkan dashboard terdapat 2 proses yaitu memilih sekolah dan menampilkan dashboard yang menngambil data pengguna operator milik tabel specific profile. Fungsi menampilkan dashboard dapat dilakukan oleh Admin dan SPV.
4.2.3. Data Dictionary
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :
1. Nama tabel : User Profile
Fungsi : Digunakan untuk mencatat data user, mengubah, dan melakukan login pada sistem.
Foreign key : -
Table 4.1 User profile
Tabel user_profile
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_USER INTEGER - PRIMARY KEY
Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan jenjang.
Primary key : id_jenjang Foreign key : -
Table 4.2 Jenjang
Tabel jenjang
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_JENJANG INTEGER - PRIMARY KEY
2 JEJANG VARCHAR 50 ATTRIBUTE
3. Nama tabel : Branch
Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan branch.
Table 4.3 Branch
Tabel branch
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_BRANNC
Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan sub branch
Primary key : id_sub Foreign key : -
Table 4.4 Sub branch
Tabel sub_branch
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_SUB INTEGER - PRIMARY
Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan cluster.
Table 4.5 Cluster
Tabel Cluster
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_CLUS INTEGER - PRIMARY KEY
2 CLUSTER VARCHAR 50 ATTRIBUTE
6. Nama tabel : Kabupaten
Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan kabupaten.
Primary key : id_kab Foreign key : -
Table 4.6 Kabupaten
Tabel Kabupaten
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_KAB INTEGER - PRIMARY
Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan regional.
Table 4.7 Regional
Tabel Regional
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_REG INTEGER - PRIMARY KEY
2 REGIONAL VARCHAR 50 ATTRIBUTE
8. Nama tabel : Global Profile
Fungsi : Pada table global profile ini digunakan untuk mencatat profil sekolah secara global seperti alamat, jumlah siswa, jumlah pengajar dan jumlah tenaga didik. Primary key : id_glob
Foreign key : id_reg, id_kab, id_clus, id_sub, id_branch, dan id_jenjang
Table 4.8 Global profile
Tabel Global Profile
No Coloumn Data
Type
Length Constrai
nt
Foreign Key
Table Coloumn
Tabel Global Profile
Table Coloumn
9 NAMA VARCH
9. Nama tabel : Spesific Profile
Fungsi : Digunakan untuk mencatat profile sekolah secara spesifik seperti lokasi, dan jumlah pengguna operator yang nantinya akan di gunakan oleh user.
Primary key : id_spec
Foreign key : id_glob, dan id_user
Table 4.9 Spesific profile
Tabel Spesific Profile
No Coloumn Data
Type
Length Constraint Foreign Key
Tabel Spesific Profile
No Coloumn Data
Type
Length Constraint Foreign Key
Table Coloum
4.2.4. Perancangan Database
A. Conceptual Data Model
Gambar 4.22 CDM sistem
B. Physical Data Model
Gambar 4.23 PDM sistem
Pada perancangan database dengan bentuk PDM ini merupakan hasil dari generate perancangan database dari bentuk conceptual menjadi physical. PDM ini menunjukkan foreign key yang berasal dari relasi antar tabel, sehingga terdapat atribut yang digunakan untuk menghubungkan antar table.
4.2.5. Desain Input & Output
1. Desain Input
Desain input merupakan perancangan desain masukan dari pengguna kepada sebuah sistem yang kemudian akan disimpan ke dalam database.
A. Form login
Gambar 4.24 Desain form login
B. Tampilan home user
Gambar 4.25 Desain home mengelola user
Gambar 4.26 Desain home megelola sekolah
C. Pendaftaran User Baru
Gambar 4.27 Desain pedaftaran user
Form pendaftaran user ini berfungsi untuk mendaftarkan user baru, dalam
form ini terdapat bagian untuk memilih level user yang digunakan untuk
D. Form masukkan data global sekolah
Gambar 4.28 Form memasukkan global profile
E. Form masukkan data spesifik sekolah
Gambar 4.29 Desain form memasukan spesific profile
Pada form tersebut berfungsi untuk mencatat data sekolah secara spesifik.
Form tersebut akan muncul ketika form untuk mencatat global profile telah
berhasil tercatat.
2. Desain output
A. Daftar user
Gambar 4.30 Desain daftar user
B. Lihat daftar sekolah
Gambar 4.31 Desain daftar sekolah
C. Laporan data profile sekolah
Gambar 4.32 Laporan profil sekolah
D. Dashboard pengguna operator
Gambar 4.33 Desain dashboard pengguna operator
Pada tampilan ini menunjukkan dashboard dari pengguna operator. Data yang ditampilkan oleh dashboard tersebut berasal dari data spesifik sekolah yang telah dibuka sebelunya oleh user. Dashboard tersebut dapat diakses oleh user yang dapat melakukan hak akses tersebut.
4.3. Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil pada aplikasi profiling data sekolah wilayah surabaya dan sidoarjo, penjelasan spesifikasi minimum
4.3.1. Teknologi
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan :
a) Processor 1 Ghz
b) Memori RAM sebesar 512MB c) Monitor resolusi minimal 1024 x 768
d) Koneksi internet minimal kecepatan 56 kbps e) Keyboard + mouse
2. Perangkat Lunak
Berikut spesifikasi perangkat lunak yang harus terinstall dalam komputer pengguna :
a) Internet Browser (Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Opera) b) MySQL
c) Xampp
4.3.2. Pengoperasian Program
A. Form otentikasi user
Gambar 4.34 Form login
Form ini berfungsi untuk melakukan akses pada sistem yang hanya dapat
dilakukan oleh pengguna yang sudah terdaftar dalam sistem. Data yang digunakan sebagai inputan user dan password diperoleh dari generate data pada tabel user.
B. Index user
Gambar 4.36 Index fungsi mengelola sekolah
Tampilan ini merupakan tampilan index dari user. Dalam tampilan index ini terdapat 2 fungsi yaitu user yang digunakan untuk mengelola data user, dan sekolah untuk mengelola data sekolah. Fungsi tersebut dapat diakses oleh user tertentu.
C. Form pendaftaran user
Gambar 4.37 Form pendaftaran user
yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Data inputan NIK diperoleh dari data kepegawaian dari Telkomsel, lalu nama dan level berdasar dari pimpinan yang memberi daftar
user yang akan di beri hak akses, kemudian user dan password diinputkan sesuai
keinginan user yang didaftarkan.
D. Tabel daftar user
Gambar 4.38 Daftar user
E. Form update user
Gambar 4.39 Update user
Form ini digunakan untuk mengantikan data user lama dengan yang baru.
Pada form ini nik tidak dapa diubah dikarenakan nik merupakan id kepegawaian yang dimiliki selama menjadi pegawai. Dalam form ini user dapat mengubah data nama, username, password, dan level. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”.
F. Form input global profile
Form ini digunakan untuk mencatat data global sekolah. Dalam form ini
terdapat data NPSN yang diperoleh dari data DIKNAS, dan nama, jumlah siswa, pengajar, dan tenaga didik berasal dari sekolah tersebut. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.41 Sukses simpan global
G. Form input spesific profile
Gambar 4.42 Input spesific
pada peta google map, gambar sekolah, dan jumlah pengguna operator. Form ini akan berjalan ketika user telah mencatat global profile sekolah. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.43 Sukses input spesifik
H. Daftar sekolah
Gambar 4.44 Daftar sekolah
Tampilan ini menunjukkan data-data sekolah yang telah tercatat dalam
database. Tampilan ini mengambil data sekolah secara global. Dalam tampilan ini
I. Hasil filter
Gambar 4.45 Hasil penyaringan
Tampilan tersebut menunjukkan hasil dari penyaringan yang dilakukann oleh user berdasarkan peilihan kriteria yang di pilih. Dalam pemilihan kriteria tersebut apabila data yang dicari tidak ada dalam database maka aplikasi tidak akan menampilkan data.
J. Data profile sekolah
Gambar 4.46 Profile sekolah
Tampilan tersebut menunjukkan data profile sekolah yang telah dipilih
profile dan specific profile, sehingga data yang ditampilkan lengkap. Di bagian ini
memiliki 2 fungsi tambahan yaitu ubah data sekolah dan lihat chart.
K. Ubah data sekolah
Gambar 4.47 Ubah sekolah
Tampilan ini menunjukkan form ubah data sekolah yag digunakan untuk mengubah data spesifik sekolah apabila terjadi perubahan data. Ketika data baru tersimpan maka akann muncul pesan seperti gambar dibawah ini.
L. Menampilkan dashboard
Gambar 4.49 Dashboard
Tampilan ini menunjukkan tampilan dashboard pengguna operator. Data yang ditampilka dalam dashboard tersebut berasal dari table specific profile. Dari
dashboard tersebut menunjukkan perbedaan warna yang digunakan untuk
70
BAB V
5.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pencatatan profil sekolah karena melakukan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa user sekaligus.
2. Pembuatan aplikasi ini dapat membantu Supervisor dalam melakukan pencarian data sekolah yang diinginkan dengan cepat berdasarkan kriteria sekolah yang dicari menggunakan fungsi filter.
5.2. Saran
Berdasarkan penjelasan dari aplikasi yang dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan system ini sebagai berikut :
Aplikasi profiling ini hanya dapat mengolah data spesifik sekolah namun hanya data pengguna operator yang dapat dikelola. Sedangkan data koordinat lokasi sekolah belum dapat dikelola oleh aplikasi ini dalam bentuk peta. Diharapkan aplikasi ini kedepan mampu dibangun untuk menangani pengelolaan koordinat lokasi sekolah untuk menjadi peta dalam aplikasi untuk mempermudah
71
DAFTAR PUSTAKA
Darma, Jarot, S., & Shenia, A. (2009). Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta: Media Kita.
Jogiyanto, H. M. (2008). Sistem Teknologi Informasi, Pedekatan Terintegrasi:
Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pegembangan dan Pengelolaan.
Yogyakarta: ANDI.
Kotler, Philip, & Gary Armstrong. (2006). Principles of Marketing, Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Nugroho, B. (2004). Aplikasi Pemrograman Web Dinamis denga PHP dan
MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
S, R. A., & Salahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
Said, F. E. (2011). Analisis Sistem Informasi – Pedoman Membuat Flowchart.
ASI-Flowchart, 1-4.
Scheps, S. (2012). Business Intelligence for Dummies. 1st Edition. Indiana: Wiley. Setyawan, A. P. (2013). Analisis dan Perancanngan Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis Web. ASI, 10.
Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Andi.