PENGARUH PERMAINAN MENCARI PASANGAN KARTU SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN TAKTIL ANAK USIA 5-6 TAHUN
DI TK SANTA LUSIA TAHUN AJARAN 2016 / 2017
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh :
ARTHA ANGGREINY BR. NAINGGOLAN NIM. 1123113003
PENDIDIKAN GURU – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
i ABSTRAK
ARTHA ANGGREINY BR. NAINGGOLAN, NIM: 1123113003, “Pengaruh Permainan Mencari Pasangan Kartu Sensori Terhadap Kemampuan Taktil Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Tahun Ajaran 2016 / 2017”
Permasalahan dalam penelitian ini adalah aktivitas kognitif yang tidak holistik. Aktivitas yang tidak holistik ini diantaranya membenamkan kognitif taktil. Oleh karena itu, perlu dilakukan bentuk kegiatan yang tepat yakni permainan mencari pasangan kartu sensori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan mencari pasangan kartu sensori terhadap kemampuan taktil anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia T.A 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu pre - post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B yang berjumlah 145 orang, pada semester I tahun ajaran 2016/2017 di TK Santa Lusia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yakni memilih sampel secara acak dengan undian. Pengambilan pertama yakni memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan mengundi 2 dari 4 kelas. Pengambilan sampel juga dilakukan dengan mengundi sehingga diperoleh pada kelas eksperiman 30 orang dengan kegiatan permainan mencari pasangan kartu sensori dan kelas kontrol 30 orang dengan kegiatan permainan menebak gambar.
ii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan penulis ucapkan kehadirat Allah YME atas berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Mencari Pasangan Kartu Sensori Terhadap Kemampuan Taktil Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Santa Lusia Tahun Ajaran 2016 / 2017”.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang di hadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Prodi PG-PAUD.
iii
6. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa memotivasi penulis mengikuti perkuliahan membimbing penulis.
7. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd dan Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
8. Sr. Adriani Simatupang, KSFL selaku Kepala TK Santa Lusia yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di TK tersebut dan kepada guru kelas di TK Santa Lusia yakni Ibu Bettiaida Aritonang dan Ibu Hotmaria Helena Sinaga yang menjadi tempat penulis melakukan penelitian.
9. Terima kasih kepada orangtua ku tercinta Bapak A. Nainggolan dan Mamak G.E Simanjuntak yang mendoakan, memberikan motivasi dan dukungannya kepada penulis
10. Terima kasih kepada saudariku Cae cilia Nainggolan, Happy Nainggolan, Gebri Nainggolan yang mendoakan, memberikan motivasi dan dukungannya kepada penulis
11. Teman-teman seperjuangan kelas PG-PAUD Reguler A 2012 yang menjadi rekan belajar penulis. Melalui proses perkuliahan bersama teman-teman, saya berkesempatan berbagi dan mengasah diri untuk disiplin ilmu PG-PAUD. 12. Kepada keluarga besar UKMKP UP FIP yang telah membina dan menjadi
iv
13. Terima kasih kepada kakanda rohani ku yakni Juliana Panjaitan dan Masnita Sitepu serta KTB ku (Charity, Hikari, Letare, AW) yang telah mengalami pertumbuhan rohani bersama penulis.
14. Terimakasih kepada teman-teman yang berkenan berbagi kehidupan selama di perantauan untuk mengasah diri demi disiplin ilmu yakni kepada 4 orang teman se-kost dan Warga Sekretariat UKMKP UP FIP.
15. Terima kasih kepada adik-adik kelompok Elzira (Lasra, Mely, Merry, Soyan, Nova) yang telah mengalami pertumbuhan rohani bersama penulis dan mendukung melalui doa dan motivasi.
16. Terima kasih kepada pengurus UKMKP UP FIP (Wiwik, Nuriati, Lasni, Jelita, Ester, Winda, Jeny, Johansen) yang telah mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi. Terima kasih buat motivasi dan kasih sayangnya. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih.. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, September 2016 Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ...ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 7
1.3Batasan Masalah ... 7
1.4Rumusan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitan... 7
1.6Manfaat Penelitian ... 8
1.6.1 Manfaat Teoritis ... 8
1.6.2 Manfaat Praktis ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Kemampuan Taktil ... 9
2.1.1.1Pengertian Kemampuan Taktil ... 9
2.1.1.2Karakteristik Kemampuan Taktil ... 10
ii
2.1.3 Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 14
2.1.4 Hakikat Bermain dan Permainan ... 15
2.1.5 Permainan Mencari Pasangan Kartu Sensori ... 16
2.1.5.1Pengertian Permainan Mencari Pasangan Kartu Sensori ... 16
2.1.5.2Langkah-langkah Permainan Mencari Pasangan Kartu Sensori ... 17
2.1.5.3Manfaat Permainan Mencari Pasangan Kartu Sensori ... 19
2.1.6 Permainan Menebak Gambar ... 19
2.1.6.1Pengertian Permainan Menebak Gambar ... 21
2.1.6.2Langkah-langkah Permainan Menebak Gambar ... 21
2.2Kerangka Berpikir ... 22
2.3Hipotesis ... 24
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 25
3.2Populasi dan Sampel ... 25
3.2.1 Populasi ... 25
3.2.2 Sampel ... 25
3.3Operasionalisasi Variabel Penelitian... 26
3.3.1 Variabel Penelitian ... 26
3.3.2 Defenisi Operasional ... 26
iii
3.4.1 Rancangan Penelitian ... 27
3.4.2 Prosedur Penelitian ... 28
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.6Instrumen Penelitian... 31
3.7Teknik Analisis Data ... 32
3.7.1 Uji Normalitas ... 32
3.7.2 Uji Homogenitas ... 33
3.7.3 Uji Hipotesis ... 34
3.7.4 Tempat dan Jadwal Penelitian ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 36
4.1.1 Deskripsi Hasil Observasi Kemampuan Taktil Anak ... 36
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 43
4.2.1 Perhitungan Uji Normalitas ... 43
4.2.2 Perhitungan Uji Homogenitas ... 44
4.2.3 Perhitungan Uji Hipotesis ... 45
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 47
5.2Saran ... 48
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Permainan Mencari Pasangan ... 20
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 28
Tabel 3.2 Kisi- Kisi Pedoman Observasi Kemampuan Taktil ... 30
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Penelitian ... 35
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 36
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Awal Kelas Kontrol ... 37
Tabel 4.3 Hasil Awal Analisis Statistik Deskriptif Nilai Kemampuan Taktil ... 38
Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 39
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Akhir Kelas Kontrol ... 40
Tabel 4.3 Hasil Akhir Analisis Statistik Deskriptif Nilai Kemampuan Taktil ... 41
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Eksperimen dan Kontrol ... 43
Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas ... 44
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian.
Lampiran 2. Pedoman Observasi Kemampuan Taktil Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen.
Lampiran 3. Data Mentah Hasil Observasi Awal dan Akhir Kemampuan Taktil Anak Usia 5-6 Tahun di Kelas Eksperimen
Lampiran 4. Data Mentah Hasil Observasi Awal dan Akhir Kemampuan Taktil Anak Usia 5-6 Tahun Kelas Kontrol
Lampiran 5. Hasil Observasi Awal dan Akhir Kemampuan Taktil Anak Usia 5-6 Tahun Kelas Kontrol
Lampiran 6. Hasil Observasi Awal dan Akhir Kemampuan Taktil Anak Usia 5-6 Tahun Kelas Kontrol
Lampiran 7. Menghitung Mean (Rata-rata), Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 8. Perhitungan dan hasil uji normalitas. Lampiran 9. Perhitungan dan hasil uji Homogenitas Lampiran 10. Perhitungan dan hasil uji Hipotesis . Lampiran 11. Tabel Nilai Kritis Uji Lilliefors
Lampiran 12. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z Lampiran 13. Tabel Distribusi F
Lampiran 14. Tabel Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t Lampiran 15. Surat Izin Penelitian dari Fakultas.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Satuan atau program PAUD adalah layanan PAUD yang dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan dalam bentuk Taman Kanak-kanak (TK)/ Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Layanan tersebut menyelenggarakan pengembangan secara holistik untuk membina anak usia 0-6 tahun. Adanya layanan satuan pendidikan anak usia dini tersebut menjadi harapan agar anak menerima stimulasi yang tepat untuk tumbuh-kembang. Pembelajaran pada pendidikan anak usia dini yang menganut prinsip belajar seraya bermain merupakan cara pemberian stimulasi tersebut. Prinsip tersebut meninjau atas kondisi psikologis anak yang memiliki kebutuhan bermain.
Keberadaan pendidikan anak usia dini sebagai layanan untuk sejak lahir hingga usia enam tahun, memiliki peran penting karena masa tersebut ialah masa emas (golden age) sehingga tepat untuk memberikan stimulasi tumbuh-kembang bagi anak. Salah satu bagian formal pendidikan anak usia dini yakni Taman Kanak-kanak (TK) ialah bagian yang paling diminati orangtua untuk mengikutsertakan anaknya. Alasannya antara lain ialah agar anak memiliki persiapan matang untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan dasar. Berdasarkan manfaat dan fungsi dari Taman Kanak-kanak tersebut mendorong pemerintah mulai mengkaji ulang beberapa bagian.
2
dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 yang mencakup 6 aspek perkembangan. Aspek tersebut diantaranya NAM, Kognitif, Sosial Emosional, Bahasa, Fisik, dan menambahkan aspek Seni. Dari seluruh aspek, kemampuan kognitif menjadi sasaran yang paling diperhatikan oleh setiap kalangan (baik orangtua, guru, dan masyarakat). Kemampuan kognitif yang menjadi harapan ialah sudah matang membaca, menulis, dan menghitung (calistung).
Sementara kemampuan kognitif, bukan hanya mengenai calistung tetapi pengembangan kognitif secara keseluruhan yakni dapat melalui taktil (indra peraba) untuk menyadari berbagai jenis tekstur. Seharusnya anak telah menerima materi yang berkaitan tentang tekstur pada tema panca indra namun fokus penjelasannya ialah tentang guna dan manfaat indra. Keterkaitan antara kemampuan taktil, materi sains, dan indra sentuhan memang berhubungan erat sebab pengetahuan tentang tekstur tergolong dari materi sains. Pengetahuan tersebut akan dimiliki oleh anak melalui indra sentuhan. Proses menerjemahkan setiap yang disentuh oleh anak disebut kemampuan taktil.
3
Berbagai keadaan di lapangan yang ditemukan peneliti melalui Praktek Pengalaman Terpadu (PPLT) di TK B Santa Lusia diantaranya menekankan pembelajaran yang sarat untuk pengembangan kognitif khususnya Calistung sehingga anak kurang menerima stimulus untuk pengembangan kemampuan kognitif lainnya (salah satunya, kemampuan taktil). Pembelajaran yang menekankan pada kognitif ini menjadi sebuah tindak lanjut dari harapan orangtua bahwa anak harus belajar dengan mengerjakan LKA agar mampu calistung sementara stimulus untuk kemampuan tersebut dapat melalui bermain seraya belajar. Selain itu, kurangnya pemanfaatan media yang bervariasi menjadi salah satu penyebab anak menerima pembelajaran dengan penugasan dan berfokus pada calistung namun kurang pada pengembangan lain salah satunya, kemampuan taktil.
4
Prinsip pembelajaran anak yakni belajar seraya bermain masih sesuai dengan keadaan anak usia dini yang secara psikologisnya masih taraf aktivitas bermain. Prinsip tersebut masih berstatus pro – kontra dari sebagian pihak seperti orangtua yang menganggap prinsip belajar seraya bermain kurang efektif karena tidak yakin bahwa prinsip tersebut dapat mempersiapkan anak mengikuti pendidikan dasar. Pro – kontra dari sebagian pihak atas prinsip tersebut menimbulkan beberapa pihak pendidikan anak usia dini mengubah nilai dari prinsip belajar seraya bermain sehingga muncul pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi anak.
5
sampai pada siklus III yakni pada saat sebelum tindakan 34,7%, siklus I mencapai 51,44 %, siklus II mencapai 64,5 %, dan pada siklus III mencapai 83,4%. serta dari hasil seluruh pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan, dengan permainan mencari pasangan pada anak TK ABA Troketon 2 Pedan Klaten dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Strategi mencari pasangan dapat meningkatkan kemampuan kognitif karena anak akan mendapatkan pengetahuan dan informasi, baik dari guru, teman, ataupun dari sumber-sumber lain. Anak mendapatkan pengetahuan dari guru misalnya saat ditunjukkan dengan media kartu yang berupa konsep sejumlah benda maupun angka atau lambang bilangan. Anak mendapatkan informasi dari teman-teman saat teman yang membawa kartu angka (lambang bilangan) harus mencari pasangan dengan teman.yang membawa kartu bergambarkan sejumlah konsep benda.
6
bahwa permainan mencari pasangan dan sejenisnya dapat memberi pengaruh pada kemampuan kognitif anak.
Secara sederhananya bahwa pengetahuan/ kognitif anak terasah melalui berbagai pengalaman yang melibatkan panca indra, salah satunya ialah indra peraba maka peneliti akan menguji teori dari permainan mencari pasangan. Permainan mencari pasangan ini memiliki perbedaan, yakni anak akan mencari pasangan kartu sensori. Kartu sensori tersebut memiliki materil sebagai media untuk memperoleh pengalaman konkret untuk kemampuan taktil dalam eksplorasi mengenai tekstur.
7
1.2Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang ditemukan ialah sebagai berikut :
1. Fokus orangtua menekankan pada kemampuan kognitif membaca, menulis, dan menghitung
2. Pro – Kontra terhadap prinsip belajar seraya bermain
3. Muatan pembelajaran menekankan pada stimulasi penugasan 4. Kurangnya variasi media pembelajaran
5. Pemberian stimulasi kemampuan taktil yang terbatas
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan rincian dari masalah yang dikemukakan, peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh permainan mencari pasangan kartu sensori untuk kemampuan taktil anak usia 5-6 tahun.
1.4Rumusan Masalah
Atas dasar yang dikemukakan tersebut, peneliti merumuskan masalah yakni apakah ada pengaruh bermain mencari pasangan kartu sensori terhadap kemampuan taktil anak usia 5-6 tahun.
1.5Tujuan Penelitian
8
1.6Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat bagi sumbangsih keilmuan dan praktik langsung di lapangan. Beberapa manfaat yang diharapkan tersebut ditinjau dari:
1.6.1 Manfaat Teoritis
Sebagai sumbangsih pemikiran teoritis untuk pengembangan keilmuan pada bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara praktisnya.
1.6.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktisnya diklasifikasi sebagai berikut: 1. Bagi anak
Stimulus bagi anak untuk kemampuan kognitif anak melalui indra peraba 2. Bagi guru
Sebagai bentuk pertimbangan kegiatan pembelajaran yang dimiliki oleh guru dari yang sebelumnya untuk pembelajaran bermakna melalui indra peraba 3. Bagi Taman Kanak-kanak
Sebagai bahan literatur kepala TK untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran pada bidang pengembangan kognitif melalui indra peraba
4. Bagi Peneliti
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Permainan mencari pasangan kartu sensori berpengaruh untuk kemampuan taktil anak. Hal ini tampak dari rata-rata observasi akhir kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yaitu 10,767 > 7,633
2. Uji persyaratan analisis untuk normalitas dengan Liliefors untuk kelas eksperimen diketahui L0 = 0,146 adalah lebih kecil dari Ltabel 0,161. Uji homogenitas varians data kemampuan taktil anak dengan menggunakan permainan mencari pasangan kartu sensori dari kedua kelas hasil penelitian berasal dari populasi homogeny dengan nilai Fhitung = 1,065< Ftabel =2,09.
48
5.2Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan peneliti diantaranya :
1. Bagi guru; dapat memulai pembelajaran yang bersifat menyenangkan dan mencakup aspek kognitif selain dari membaca, menulis, menghitung diantaranya kemampuan taktil.
2. Bagi orangtua; menambah wawasan stimulus kognisi anak mengenai tekstur dengan benda disekitar anak dan pentingnya mengembangkan bagian kognitif selain dari Calistung.
3. Bagi Taman Kanak-kanak, penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak TK memaksimalkan pembelajaran dengan mempertimbangkan teori dari hasil penelitian ini
49
DAFTAR PUSTAKA
Caulfield, Rick. 2000. Benefical Effect of Tactile Stimulation on Early Development: Early Childhood Education Journal. Online. Akses pada Pebruari,
Charner, Kathy dkk. 2005. Brain Power Permainan Berbasis Sentra Pembelajaran. Edisi Indonesia: Penerbit Erlangga
Christianti, Martha. 2007. Anak dan Bermain. Makalah : disampaikan dalam kegiatan Jurnal Club Prodi PGTK UNY dan majalah EduTOT PGTK: UNY
Davich, Jessica A. 2005. A Comparison Of Interventions For Children With Tactile Defensiveness: A Research Paper. Stout: University Of Wisconsin
Gandasetiawan, Z Ratih. 2009. Mengoptimalkan IQ & EQ Anak Melalui Metode Sensorimotorik. Jakarta: Penerbit Libri Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan Nasional: Universitas Negeri Yogyakarta
50
Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Nicholas, Jude. . From Active Touch to Tactile Communication: What’s tactile
cognition got to do with it?.
http://static.trogu.com/documents/articles/palgrave/references/nicholasFro mActiveTouchtoTactileCommunication.pdf.diakses pada Maret 21, 2016
Parks Louise. 2014. Sensorimotor development: Hands-on activities for infants and toddlers. Feature Texas Child Care quarterly: Volume 37, No. 4
Saputra, Yudha dan Rudiyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Ketrampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sujiono, Yuliani Nuraini, dkk. 2007. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka
Sujiomo, YN. 2009. Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks