• Tidak ada hasil yang ditemukan

NALISIS LUKISAN IMPRESSIONISTIK KARYA DIDI PRIHADI PERIODE 2008-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NALISIS LUKISAN IMPRESSIONISTIK KARYA DIDI PRIHADI PERIODE 2008-2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LUKISAN IMPRESSIONISTIK KARYA DIDI

PRIHADI PERIODE 2008-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SIGIT PAMUNGKAS

NIM 2111551010

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Sigit Pamungkas, NIM 2111551010. ANALISIS LUKISAN

IMPRESSIONISTIK KARYA DIDI PRIHADI PERIODE 2008-2015. Skripsi, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan seni, Universitas Negeri Medan, 2016. Penelitian ini bertujuan menganalisis karya seni lukis Didi Prihadi yang bercorak

impressionistik. Lukisan impressionistiknya memiliki kesamaan dengan pelukis

Impressionisme Barat, yaitu sangat mementingkan pemilihan warna-warna cerah, tidak mementingkan kedetailan, melukis langsung di luar studio, goresan pisau palet yang khas serta penempatan komposisi yang sangat tepat.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yakni mengidentifikasi konsep, teknik, unsur rupa dan tema dengan menggunakan metode purposive sampling, artinya penentuan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Sampel dalam penelitian ini adalah lukisan bercorak impressionistik karya Didi Prihadi yang dianggap representatif (mewakili), dipilih sebanyak 10 lukisan yang mempresentasikan keseluruhan lukisan Didi Prihadi yang diciptakan dari tahun 2008 sampai 2015 berdasarkan ciri-ciri, sifat atau karakteristik lukisan Impressionisme.

Lukisan karya Didi Prihadi menggunakan konsep, teknik, dan unsur-unsur rupanya berdasarkan pada aliran lukisan impressionisme. Karya-karyanya merupakan karya impressionisme satu-satunya di Sumatera Utara.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik.

Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga dikemudian hari kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau. Amin

Dalam hal ini penulis mengambil Skripsi yang berjudul : “Analisis Lukisan

Impressionistik Karya Didi Prihadi Periode 2008-2015”. Penulisan skripsi ini bemaksud untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa Dan Seni Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, baik dalam teori pendukung, sistem penulisan serta dalam penyusunan kata-kata. Hal ini disebabkan karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka dalam kekurangan penulisan ini baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja penulis mohon maaf.

Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Unimed.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo M.Hum. Wakil Dekan I Fakultas Bahasa Dan Seni

Unimed.

4. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Wakil Dekan II Fakultas Bahasa Dan Seni

Unimed.

5. Dr. Marice, M.Hum. Wakil Dekan III Fakultas Bahasa Dan Seni Unimed.

6. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa.

7. Drs. Gamal Kartono, M.Si. Seketaris Jurusan Seni Rupa.

8. Dr. Agus Priyatno, M.Sn. Dosen Pembimbing Skripsi.

9. Drs. Mangatas, M.Sn. Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen

Penguji.

10.Drs. Heru Maryono, M.Sn. Dosen Penguji.

11.Drs. R. Triyanto, M.Sn. Dosen Penguji.

12.Seluruh Dosen Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.

(8)

iii

14.Kedua orang tua tercinta Ayahanda Misdar dan Ibunda Masita Br.

Nasution yang senantiasa menyertakan do’a dan dukungan dalam segala

bentuk dan sebagai motivasi kepada penulis.

15.Kedua kakak tercinta Cory Marlia, S.Pd dan Suci Ramadhani, Am.Keb

yang telah menjadi penyemangat dalam hidup penulis.

16.Siti Raudah yang telah memberi semangat dan motivasinya kepada

penulis.

17.Sahabat tercinta Andika Syahputra, Trinanda Redhani Prasetyo, Zikra

Irantoni, Muhammad Taufik, Aulia, Andry Pratama Yudha, Wahid Khairul Huda, Rina Mulyani, Maria Anggreni, Surya Hidayat serta rekan-rekan mahasiswa seperjuangan Jurusan Pendidikan Seni Rupa kelas C Angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

18.Teman-teman PERSPEKTIF, abangnda Patra Rao, S.Pd, Taufic Hidayat,

S.Pd, Adril Husni, S.Pd, Teguh Kharyanda, Bagus Supandi, Prisma Pramitha, S.Pd, Fitra Kharyanda.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak memberi bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama ini kepada penulis serta terima kasih kepada seluruh kawan dan lawan yang telah menjadi motifasi penulis.

Akhirnya penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak yang berpengalaman dalam penulisan Skripsi, sehingga dapat menjadi manfaat bagi penulis.

Medan, April 2016

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

4.Lukisan Impressionistik Didi Prihadi ... 22

5.Teknik Lukisan dalam Karya Didi Prihadi ... 27

(10)

a.Lingkaran warna ... 30

b.Warna Komplementer... 31

c.Warna split komplementer ... 32

d.Warna Analogus ... 33

e.Warna panas dan warna dingin ... 33

B. Kerangka Konseptual ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi Penelitian... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ... 40

G. Teknik Analisis data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Penelitian ... 43

1.Deskripsi Penelitian ... 43

2.Analisis Data ... 44

a. Bentuk Lukisan Impressionistik Karya Didi Prihadi... 44

b. Warna lukisan Impressionistik Didi Prihadi ... 49

(11)

1.Harmoni Merah Hijau ... 53

2.Tiga Kuntum Lotus ... 54

3.Alam Pegunungan ... 56

4.Rumpun Bambu Tomok ... 57

5.Toba Hijau ... 58

6.Teratai Putih ... 60

7.Hamparan Merah ... 61

8.Mawar Kuning ... 63

9.Menampi ... 64

10.Teratai Putih ... 65

C.Temuan Penelitian...66

D.Rangkuman Penelitian... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA...72

LAMPIRAN 1...74

LAMPIRAN 2...76

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Waktu Penelitian ... 36

Tabel 4. 1 Lukisan karya Didi Prihadi yang bercorak impressionistik. ... 43

Tabel 4. 2 Bentuk Lukisan Impressionistik Karya Didi Prihadi ... 45

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Claude Monet. Impression-Sunrise (1874) ... 17

Gambar 2. 2 Claude Monet. Waterlilies, Harmony in Green (1899). ... 17

Gambar 2. 3 Pierre-Auguste Renoir. Luncheon on the Boating Party (1881) ... 18

Gambar 2. 4 Edgar Degas The Absynthe Drinker (1876). ... 20

Gambar 2. 5 Edgar Degas. After the Bath: Woman Drying Herself (1890). ... 20

Gambar 2. 6 Didi Prihadi. Halaman Depan Rumah (2006). ... 22

Gambar 2. 7 Didi Prihadi. 3 Apel (2007). ... 23

Gambar 2. 8 Didi Prihadi. Hamparan merah (2015). ... 25

Gambar 2. 9Didi Prihadi. Rumpun Bambu Tomok (2015). ... 26

Gambar 2. 10 Lingkaran Warna... 30

Gambar 2. 11 Warna Komplementer ... 32

Gambar 2. 12 Warna Split Komplementer ... 33

Gambar 4. 1 Didi Prihadi. Harmoni merah hijau (2008). ... 53

Gambar 4. 2 Didi Prihadi. Tiga Kuntum Lotus(2010). ... 54

Gambar 4. 3 Didi Prihadi. Yellow Flower(2011). ... 56

Gambar 4. 4 Didi Prihadi. Rumpun Bambu Tomok (2015). ... 57

Gambar 4. 5 Didi Prihadi. Toba Hijau (2015). ... 58

Gambar 4. 6 Didi Prihadi. Teratai Putih (2013). ... 60

Gambar 4. 7 Didi Prihadi. Hamparan Merah (2015). ... 61

Gambar 4. 8 Didi Prihadi. Mawar kuning (2014). ... 63

Gambar 4. 9 Didi Prihadi. Menampi (2012). ... 64

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ...74

LAMPIRAN 2 ...76

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan

pemberontakan artistik terhadap standar umum seni di akhir abad ke 19 di

Perancis. Daripada melukis dengan cara tradisional, fokus pada subyek eksotis,

pada keluarga kerajaan dan adegan bersejarah, Impressionisme memilih untuk

melukis kehidupan sehari-hari. Lukisan Impressionisme dikenal dengan goresan

kuas yang pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan

kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya. Biasanya warna

tercampur secara optis oleh retina, bayangan dibuat dengan mencampurkan warna

komplementer (hitam tidak digunakan sebagai bayangan). Seniman Impressionis

tidak menunggu cat kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya, pantulan

cahaya dari suatu objek diterapkan di dalam lukisan, dan yang paling penting

penggunaan cahaya dalam karya mereka memastikan bahwa pelukis

Impressionisme telah menemukan cara baru untuk menafsirkan lingkungan

mereka.

Pelukis Impressionisme membawa kesegaran dalam seni lukis dengan

warna-warnanya yang cerah, kebebasan garis, dan yang paling penting cahaya

dalam lukisan karya mereka menjadi ciri khas tersendiri. Impressionisme adalah

aktifitas melukis di luar ruangan, tidak melukis di dalam studio, mereka disebut

(16)

2

cahaya dengan cepat, selesai dalam waktu itu juga dan tidak menjadi persoalan

karena justru tidak menghendaki pendetailan, maka dari itu menjadi ciri khas dari

seni lukis Impressionisme.

Impressionisme mempunyai ciri khas lainnya, yaitu garis betul-betul

dihilangkan, garis yang timbul karena adanya dua bidang warna yang saling

berdekatanpun tidak ada, selanjutnya Impressionisme juga mempunyai

perhitungan dengan warna, bahkan hal ini justru merupakan ciri yang paling jelas,

warna-warna yang dihasilkan cerah cermerlang. Dalam Impressionisme murni

penggunaan cat hitam dihindari, cat basah ditimpa ke dalam cat basah tanpa

menunggu kering, untuk menghasilkan batas lembut dan pembauran warna, hal

yang demikian itu betul-betul telah menjadikan Impressionisme mempunyai

pewarnaan yang segar meriah karena setiap warna digunakan dengan kedalaman

yang penuh.

Impressionisme berbeda dengan Realisme, lukisan Realisme dilukiskan

dengan cara senyata mungkin, seperti yang terlihat oleh mata, tidak ditambah atau

dikurangi. Sedangkan lukisan impressionis dilukiskan berbeda, dengan cara

seimpresif mungkin, hanya kesan-kesan cahaya yang tampak oleh pandangan kita,

tidak seperti lukisan realis yang sangat detail, lukisan impressionis melukiskan

kesan-kesan obyek saja, tanpa detail, tanpa outline dan kontur.

Didi Prihadi adalah salah satu seniman Sumatera Utara yang cenderung

bercorak Impressionistik di kota Medan, lahir pada 2 Januari 1966 di Medan.

(17)

3

Universitas Negeri Medan. Setelah lulus kuliah Didi merasa kurang mendapat

keterampilan dan pengetahuan dalam melukis, sehingga ia memutuskan untuk

belajar melukis di Sanggar Rowo Tanjung Morawa milik Muhammad Yatim

Mustafa dan memutuskan menjadi pelukis professional. Pelukis yang paling

banyak mempengaruhi Didi dalam berkarya tentunya adalah Muhammad Yatim

Mustafa yang merupakan gurunya di Sanggar Rowo. Di Perguruan Tinggi Didi

mendapatkan ilmu teori dan praktek, sadangkan di Sanggar Rowo Didi

menyempurnakan ilmunya dengan lebih mendalami dan memfokuskan

kemampuan melukisnya.

Sebelum melukis dengan corak impressionistik lukisan Didi Prihadi

banyak melukiskan pemandangan alam (natural), lukisannya merupakan bentuk

alam persawahan dan keindahan alam yang dilukis naturalistik. Kemudian, Didi

Prihadi juga melukis dengan alur lukisan kuas ekspresif, goresan kuas

ekspresifnya menunjukkan bentuk luapan emosi yang dituangkan melalui setiap

goresan-goresannya. Didi merupakan pelukis dengan wawasan yang luas, dengan

kemampuannya itu ia mampu mengaplikasikan setiap idenya kedalam wujud

visual sebuah lukisan yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Seiring dengan

berjalannya waktu Didi mampu mengembangkan sendiri gayanya. Corak

impressionistik yang ditampilkan Didi melalui karyanya bukanlah hal yang baru

di dunia seni lukis, tetapi di kota Medan sendiri jarang kita temui pelukis bercorak

(18)

4

Didi Prihadi mahir melukis langsung di luar ruangan (Outdoor Painting),

dia sangat terampil melukiskan warna-warna yang terpantul dari objek di alam,

lukisan bercorak impressionistik Didi banyak menggambarkan bunga teratai,

buah-buahan, kawanan merpati, kerumunan orang di pasar, kehidupan masyarakat

pedesaan dan berbagai objek lainnya dilukiskan dengan karakteristik impresionis

yang kuat. Warna dan pencahayaan merupakan hal yang sangat ditonjolkan dalam

lukisan Didi, pernyataan ini berdasarkan kebenaran penglihatan (kebenaran optik)

dalam penggunaan warna dan cahaya dalam lukisannya. Di samping itu lukisan

Didi menggunakan warna yang terang, kesan goresan teknik pisau palet yang

tampak spontan dan kasar (sketchy), tetapi tetap pada komposisi dan pencahayaan

yang benar-benar sangat diperhatikan, pencampuran warna bisa terjadi di kanvas

berkat goresan pisau palet dan perpaduan harmonisasi gelap terang. Melalui warna

juga terlihat kekuatan dan kematangan dari sebuah lukisan. Lukisan-lukisannya

tidak menggunakan kedetailan dalam objeknya yang merupakan ciri khas pelukis

Impressionisme. Hingga saat ini, Didi kreatif dan produktif berkarya di studio

lukis Royal Sumatera Residence, lukisannya dikoleksi pecinta seni dari dalam

maupun luar negeri. Sejumlah galeri membeli karya-karyanya, antara lain Galeri

Asiana di Singapura, Dee Dee Do gallery di Medan, dan Masterpiece Auction

House Jakarta.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul sesuai dengan

permasalahan , yaitu “Analisis Lukisan Impressionistik Karya Didi Prihadi

(19)

5

Impressionisme di Medan, serta mendokumentasikan keberadaan seni lukis

bercorak impressionistik hasil karya Didi Prihadi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Didi Prihadi pelukis bercorak impressionistik.

2. Lukisan Didi Prihadi tidak mementingkan kedetailan.

3. Didi Prihadi mahir melukis langsung di luar ruangan (Outdoor painting).

4. Warna dan pencahayaan sangat ditonjolkan dalam lukisan Didi Prihadi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti perlu membatasi

masalah yang menjadi dasar analisis dalam menyusun skripsi untuk menghindari

ruang lingkup yang terlalu luas, pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi

hasil karya lukis karya Didi Prihadi yang bercorak impressionistik dari tahun

2008-2015.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah teknik, unsur rupa, dan tema lukisan impressionistik Didi

Prihadi?

(20)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini ialah:

1. Untuk mengetahui teknik, unsur rupa, dan tema dalam lukisan impressionistik

Didi Prihadi.

2. Untuk mengetahui proses penciptaan lukisan impressionistik karya Didi

Prihadi.

F. Manfaat Penelitian

Berikut adalah beberapa manfaat dari dilakukannya penelitian ini :

a) Bagi peneliti :

1. Sebagai sumber informasi mengenai lukisan bercorak

impressionistik karya Didi Prihadi.

2. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan mengenai teknik

dalam melukis, proses penerapan, hingga hasil karya.

b) Bagi Institusi :

1. Sebagai sumber informasi bagi kalangan mahasiswa seni rupa

khususnya dibidang seni lukis.

2. Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa seni rupa mengenai

lukisan Impressionisme.

3. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa seni rupa mengenai

Didi Prihadi selaku seniman di kota Medan.

(21)

7

1. Sebagai sumber informasi mengenai lukisan bercorak

impressionistik Didi Prihadi.

2. Sebagai sumber ilmu pengetahuan mengenai seni lukis

Impressionisme.

3. Sebagai sumber informasi bagi kalangan umum mengenai lukisan

bercorak impressionistik Didi Prihadi selaku seniman di kota

(22)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan permasalahan maka dapat

diambil kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Lukisan Didi Prihadi menampilkan corak impressionistik. Lukisan

impressionistik Didi Prihadi menggunakan warna komplementer atau warna

kontras yaitu dua warna yang saling berseberangan, warna split komplementer,

warna analogus, warna panas dan warna dingin. Lukisan Didi Prihadi sangat

mementingkan pemilihan warna-warna cerah, tidak terlalu mementingkan

kedetailan, melukis langsung di luar studio, menangkap kesan cahaya yang

terpantul pada objek, goresan pisau palet yang khas serta penempatan komposisi

yang sangat tepat. Disamping itu, beberapa karya Didi juga menggunakan

warna-warna yang tidak terlalu cerah dan detail, namun tetap terlihat impressionistik.

Ada juga beberapa karyanya yang menggunakan warna yang selaras hal ini

disebabkan karena suasana objek itu sendiri agar lukisannya terlihat harmoni.

Sebagian besar karya Didi Prihadi melukiskan lingkungan sekitar yang

dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti bunga teratai, pemandangan

persawahan, pemandangan danau, objek dalam lukisan dilukis seimpresif

mungkin dengan menangkap cahaya yang memantul pada objek yang dilukiskan

dengan corak impressionistik. Tetapi, kebanyakan lukisan Didi Prihadi

(23)

70

dengan lukisan teratai Claude Monet. Perbedaannya terdapat pada sudut

pandangnya, Didi Prihadi melukiskan keindahan teratai melalui goresan pisau

palet bercorak impressionistik dengan objek yang tidak terlalu jauh dan lebih

memfokuskan kelopak bunga teratainya yang mekar. Sedangkan Claude Monet

melukiskan keindahan teratai lewat hamparan luas teratai di rawa-rawa secara

keseluruhan dengan warna yang cerah.

Karya lukisan Didi Prihadi yang bercorak impressionistik hampir sama

dengan lukisan Impresionisme Barat, dimana lukisan pelukis Impressionis Barat

juga banyak mengangkat kehidupan keseharian ke dalam lukisannya seperti

lukisan suasana petani, pemandangan desa, dan bunga teratai di rawa-rawa pada

lukisan Claude Monet.

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentang lukisan

impressionisme, terutama seni lukis impressionisme di Medan yang berguna

sebagai sumber acuan. Penelitian ini memaparkan beberapa lukisan

impressionistik Didi Prihadi yang dibandingkan dengan pelukis impressionisme

barat. Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang serupa

diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan atau

(24)

71

2. Bagi kalangan akademik disarankan tetap memperhatikan dengan

mendokumentasikan pengembangan karya impressionisme khususnya

(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, M. 1994. Ekspresi Simbolik, Religius dan Estetika dalam Karya Lukis Kaligrafi. Yogyakarta: FPBS-IKIP.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Kerlinger, Fred. 2006. Asas-asas penelitian bahavioral. Yogyakarta: Gadja mada University Press.

Mayers, Bernard. 1985. Book of Art Vol.X:How To Look At Art. London: Grolier.

Priyatno, Agus. 2012. Memahami Seni Rupa. Medan: Unimed Press.

Priyatno, Agus. 2014. Lukisan-lukisan Kreasi Pelukis Sumatera Utara. Unimed Press

Rodway, Juliet. 1995. The Little Book of Impresionist. Jakarta: PT Gramedia.

Salam, Sofyan. 1985/1986. Sejarah Seni Rupa Eropah. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang.

Soni Kartika, Dharsono. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Sp, Soedarso. 1992. Trilogi Seni penciptaan eksistensi dan kegunaan seni. Yogyakarta:penerbit ISI.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA.

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: Dicti Art Lab.

Triyanto R, Arman. 2009. Visualisasi Garis dan Warna pada

LukisanMewujudkan Bentuk-bentuk Imajinatif. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed. Vol. 6 No. 1

Winarno. 2014. Seni Lukis di Luar Batas Konvensional. Jurnal Seni Rupa Universitas Surabaya. Vol. 3, No. 1

Winarno & Sachari. 2008. “Studi Komparatif Lukisan Perempuan Perupa

denganPria Perupa Impressionis dalam Tema

(26)

73

Bandung: ITB.967. EncyclopediaofWorld Art VOL.XII New York : Graw Hill Book Company.

http://en.wikipedia.org/wiki/Edgar_Degas

http://1.bp.blogspot.com

(http://id.wikipedia.org/wiki/impresionisme)

Gambar

Tabel 4.  1 Lukisan karya Didi Prihadi yang bercorak impressionistik. ...............

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya dan senantiasa melindungi, menyertai dalam setiap langkah sehingga terselesainya

Penelitian menggunakan sampel lima buah karya dari Yosefh Tatarang sebagai seorang arranger acapella di Sumatera Utara yang dipilih berdasarkan jenisnya, yaitu; lagu

10 Penciptaan karya seni lukis merupakan kegiatan yang bersifat pribadi, dimana lukisan merupakan cerminan dari perasaan, kreativitas, individualitas atau

Sampel pada inti nukleus ini dipilih unit ruko yang dianggap mewakili dan dapat mendukung tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan morfologi fasade ruko dan

Karya yang dianggap berhasil mewakili ide dan gagasan tentang kerusakan lingkungan ini adalah “ Mother Nature ” dan dimana dampak dari kelalaian manusia dalam kegiatan

Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti ataupun sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap

62 Karya ini tetap menggunakan garis yang cenderung melengkung, tidak terlalu banyak unsur kaku yang bersudut.Bidang yang terdapat pada lukisan kaca ini berupa bentuk garis

Sampel dipilih secara random sampling, ditentukan dengan formulasi Slovin (persentase kelonggaran 10%), dengan sampel sebanyak 98 orang lansia. Instrumen yang