• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. karya tulis ini. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang secara primer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. karya tulis ini. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang secara primer"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metodologi

Penulis menggunakan pendekatan secara kuantitatif dalam pembuatan tugas karya tulis ini. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang secara primer menggunakan suatu paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, dimana pendekatan tersebut digunakan untuk mengetahui tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori (Emzir, 2009, p. 28). Sedangkan menurut Kriyantono, Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan dan menjelaskan suatu naskah yang hasil dari penelitiannya dapat digeneralisasikan (Kriyantono, 2007, p. 55).

Dapat disimpulkan dari berbagai pernyataan diatas, bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai strategi penelitian yang menekankan pada kuantifikasi dalam pengumpulan dan analisis data dengan pendekatan deduktif untuk menghubungkan antara teori dan penelitian dan penelitian dengan menempatkan pengujian teori.

3.2 Metode dan Tipe Riset

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode eksplanasi (metode korelasional). Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.

(2)

Penelitian koreasional bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan prediktif dengan teknik korelasi atau teknik statistik yang lebih canggih (Emzir, 2009, p. 37)

Pada karya tulis ini, penulis akan melakukan pengujian hipotesis dengan variabel bebas (X) yaitu : Corporate Social Responsibility (CSR) Teach For Indonesia dan variabel terikat (Y) yaitu : Citra Binus University. Sehingga dari hasil pengolahan data, nantinya akan didapat hasil apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, yaitu apakah CSR Teach For Indonesia berpengaruh terhadap citra Binus University.

3.3 Operasionalisasi Konsep

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel).

1. Variabel Bebas (independent variabel)

Menurut Kriyantono, variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab dari variabel lainnya (Kriyantono, 2007, p. 21). Variabel bebas pada penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility TFI.

2. Variabel Terikat (dependent variabel)

Menurut Kriyantono, variabel terikat merupakan variabel yang diduga sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel pendahulunya/independent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Citra Binus University.

Tabel 3.1

(3)

Variabel Konsep Teori Dimensi Variabel Indikator Corporat e Social Responsi bility (X) CSR merupakan kelanjutan dari bisnis untuk bersikap etika dan berkontribusi pada pembangunan

ekonomi bersamaan dengan meningkatkan kualitas hidup dari para karyawan dan keluarga mereka baik komunitas lokal dan masyarakat keseluruhan. (Hamid, 2012, p. 127) Profit a. Efisiensi Biaya b.Memperbaiki manajemen kerja c. mengurangi aktivitas yang tidak efisien. d. menghemat waktu proses serta material People a. Kesejahteraan b. Kesehatan Planet a. Meningkatkan Kualitas lingkungan b. Meminimalkan Gangguan lingkungan Citra (Y)

Citra diartikan sebagai kesan, gambaran yang tepat (sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya) atau sosok keberadaan, berbagai kebijakan, personil, produk atau jasa-jasa dari organisasi atau perusahaan (Imran, 2012, p. 20) Dynamic a. Pionering b.Attention-Getting c. Active d. Goal Oriented Cooperati ve a. Friendly b. Well liked c. Eager to please good relations

(4)

Business a. Wise b. Smart c. Persuade d.Well Organized Character a. ethical b. reputable c. respectable successful l a.financial performance b.self confidence Withdraw n a. aloof b. secretive c. cautious 3.4 Perumusan Hipotesis

Perumusan statistik hipotesis penelitian sebagai berikut :

Hipotesis statistika: H0 : ρ = 0, Jika 0 berarti tidak ada hubungan H1 : ρ ≠ 0, jika ≠ berarti terdapat hubungan Keterangan :

H0 = Hipotesis nol H1 = Hipotesis alternatif

ρ = Nilai Korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan

H0 : Tidak ada pengaruh antara aktivitas CSR yang dilakukan oleh Teach For Indonesia terhadap Citra Binus University di kalangan masyarakat sekitar Binus University, Kemanggisan.

(5)

H1 : Ada pengaruh antara aktivitas CSR yang dilakukan oleh Teach For Indonesia terhadap Citra Binus University di kalangan kalangan masyarakat sekitar Binus University, Kemanggisan.

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua anggota sekeompok orang, kejadian atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas, atau kelompok lebih besar yang menjadi sasaran generalisasi (Mustafidah, 2011, p. 33). Sehingga dapat disimpulkan bahwa, populasi bukan hanya orang, namun juga objek, benda-benda alam, meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.

Dalam penelitian ini populasinya adalah masyarakat disekitar Binus University, Kemanggisan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat disekitar Binus University merupakan sasaran utama dari program-program yang dilaksanakan oleh Teach For Indonesia (TFI) secara konsisten seperti :

1. Bimbingan Belajar : yaitu pembelajaran bagi anak-anak sekolah dasar bagi komunitas disekitar Binus University, Kemanggisan.

2. Garage Sale : yang diadakan setiap setahun sekali dimana masyarakat dapat membeli benda-benda yang dijual dengan harga murah.

3. Kemanggisan Bebas Sampah : yang pernah diadakan TFI untuk mendukung lingkungan yang bersih dari sampah.

Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti ataupun sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu (Mustafidah, 2011, p. 34). Pengambilan sampel yang tepat merupakan

(6)

salah satu teknik dalam penelitian, karena sampel yang kurang tepat atau kurang mewakili, akan mengakibatkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian tidak tepat.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan non probability samping dengan teknik sampel Incidental Sampling, yang artinya sampel diambil berdasarkan suatu kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau Incidental bertemu dengan penulis dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Berdasarkan pandangan ahli yaitu Gay dalam Majid (Majid, 2012, p. 37) disebutkan bahwa ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan yaitu apabila desain penelitiannya desktriptif korelasional maka sampel minimum adalah 30. Maka dalam penelitian ini sampel berjumlah 150.

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Masyarakat yang tinggal disekitar Binus University, Kemanggisan 2. Baik pria maupun wanita

3. Mengetahui Teach For Indonesia dan kegiatan yang dilakukannya Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 150 orang dengan penyebaran kuisioner dimana hasil dari kuisioner tersebut akan diolah melalui SPSS 20.00. penyajian kuisioner menggunakan alat ukur skala Likert. Setelah data kuisioner didapat, data kuisioner tersebut yang tadinya dalam bentuk ordinal akan diubah terlebih dahulu menjadi bentuk interval dengan menggunakan software Method of Succesive Interval atau apa yang biasa disebut dengan MSI. Tujuannya adalah agar dapat menghitung koefisien korelasi, regresi, dan determinasi. Berikut tolak ukur skala likert yang digunakan penulis :

(7)

a. Tidak Setuju (TS) b. Kurang Setuju (KS) c. Ragu-Ragu (RR) d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju (SS)

Penilaian atas skala Likert diatas memiliki skor masing-masing 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) dari Tidak Setuju (TS) sampai dengan pernyataan Sangat Setuju (SS).

3.6 Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti baik perorangan maupun organisasi. Dalam karya tulis ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data kuisioner dan wawancara tidak terstruktur. persebaran kuisioner dilakukan untuk mendapatkan data primer. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil data kuisioner yang disebarkan kepada objek penelitian. Adapun tambahan data primer yaitu berupa wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan Teach For Indonesia (TFI), Ibu Maria Intan Setiad, S.Kom, MM, dimaksudkan agar peneliti mengetahui sejarah, program kegiatan, dan semua

(8)

informasi yang berkaitan dengan Organisasi Teach For Indonesia dengan lebih mendetail untuk mendukung penelitian ini.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan studi pustaka agar dapat mendukung seluruh proses berjalannya penelitian ini.

3.7 Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data 3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Instrumen dinyatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Kriyantono, 2007, p. 143)

Penulis melakukan uji validitas terhadap keseluruhan kuisioner dengantotal 100 kuisioner yang telah disebarkan kepada masyarakat di sekitar Binus University Kemanggisan yang disebarkan pada tanggal 2 Agustus 2013 sampai dengan Agustus 2013 di area Binus Kemanggisan. Penulis menggunakan program SPSS 20.00 untuk menghitung validitas

(9)

variabel x dan y, Rumus yang digunakan untuk uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson sebagai berikut:

a) Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid b) Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid

3.7.2 Uji Reliabilitas

Suliyanto mengatakan bahwa reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Suliyanto, 2005, p. 42). Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berkali-kali. Uji reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan oleh alat pengukur dimana lewat uji tersebut akan dibuktikan alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan tetap konsisten.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan konsistensi internal yangditunjukkan oleh koefisien Cronbach Alpha. Yaitu jika Cronbach Alpha > r tabel, maka dapat dikatakan reliabel, sedangkan jika Cronbach Alpha < r tabel, maka dapat dikatakan tidak reliabel.

3.7.3 Interpretasi Data 3.7.3.1 Analisis Korelasi

Dalam penelitian ini, analisis data bivariat menggunakan Pearson’s Correlation Product Moment. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel Corporate Social Responsibility TFI terhadap variabel Binus University.

(10)

Suatu korelasi pada akhirnya akan menghasilkan nilai. Nilai koefisien korelasi tersebut merupakan nilai yang akan digunakan untuk mengukur kekuatan suatu hubungan antara kedua variabel. Koefisien korelasi (r) akan digunakan untuk menentukan kuat atau tidaknya hubungan antara variabel dengan Corporate Social Responsibility TFI variabel Citra Binus University dan juga menentukan arah hubungannya. Guilford dalam Joko Sulistyo mengemukakan batasan dalam menentukan kuat atau tidaknya hubungan diantara kedua variabel . Batasan tersebut sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Batasan Korelasi Antar Variabel

Nilai Koefisien Korelasi (r) Kekuatan Hubungan < 0,20 Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 Hubungan cukup berarti

0,70 – 0,90 Hubungan kuat

< 0,90 Hubungan kuat sekali

3.7.3.2Analisis Regresi

Selain melakukan uji korelasi, peneliti juga melakukan uji regresi. Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang erat. Setelah melakukan analisis bivariat untuk menentukan kekuatan hubungan diantara kedua variabel, dilakukan analisis regresi dimana bertujuan untuk mengetahui seberapa besar atau sejauh mana variabel Corporate Social Responsibility TFI berpengaruh pada

(11)

variabel Citra Binus University. Untuk menganalisis regresi, maka rumus yang digunakan adalah:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel terikat (Citra Binus University) a = Parameter regresi yang tidak diketahui nilainya b = Koefisien regresi

X = Variabel bebas (Corporate Social Responsibility TFI)

3.7.3.3Uji Hipotesis

Pada dasarnya uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel x dan y

Bentuk pengujiannya adalah:

H0: apabila sig < 0,1, maka Ho diterima

- Corporate Social Responsibility TFI tidak mempengaruhi Citra Binus University

H1: apabila sig > 0,1, maka Ha diterima

- . Corporate Social Responsibility TFI mempengaruhi Citra Binus University

Referensi

Dokumen terkait

PERTAMA : Menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan masyarakat (melalui

Seorang laki datang ke poli dengan keluhan nyeri dada sejak 8 jam yang lalu.. Angina pectoris tidak stabil

Pada umumnya lebar bagian tapak dapat diambil sebesar (0,45 s/d 0,75) H, dimana H adalah tinggi dinding penahan yang dihitung dari dasar tapak ke ujung atas dinding

Laboratorium Parasitologi FKUB mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut: Laboratorium Parasitologi akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber

capsici yang menyebabkan luas permukaan gejala antraknosa tertinggi (294.00 mm 2 ) pada buah cabai merah besar varietas IPB Perbani adalah isolat CPB I.1, diisolasi dari

pembawa kadang disterilisasi dan kadang tidak tetapi lebih baik disterilisasi. Sterilisasi sangat penting mengingat adanya pertumbuhan sebagian besar bakteri dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana dampak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dalam pengembangan prasarana sosial dasar

Terdapat beberapa faktor penyebab kejadian anemia yang dialami remaja yaitu kurangnya pengetahuan anemia dan asupan gizi sehingga mempengaruhi pemilihan dalam konsumsi makanan yang