• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis, Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden1. Biasanya dengan pengamatan, kuesioner yang dia berikan kepada responden. Jenis penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data Empiris lapangan.

Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang lebih menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka-angka) yang diolah dengan metode statistika2. Dengan metode kuantitatif akan di peroleh signifikasi perbedaaan kelompok atau signifikasi hubungan antar variabel yang diteliti.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Penelitian menggunakan metode korelasional tersebut mencakup kegiatan pengumpulan data guna menentukan adakah hubungan antarvariabel yang menjadi perhatian untuk diteliti.

1 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

h.5

2

(2)

B.Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pramuka di SMP Negeri 23 Banjarmasin yaitu 60 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampel/sampel bertujuan. Teknik ini digunakan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas tujuan tertentu.5 Siswa kelas VII yang aktif mengikuti kegiatan pramuka nantinya berhak untuk dijadikan sampel.

Peneliti melakukan beberapa pertimbangan dan alasan yang mendasari pengambilan siswa kelas VII SMPN 23 Banjarmasin yang mengikuti kegiatan pramuka sebagai responden dalam penelitian ini yaitu:

3

Ibid, h. 297

4 Ibid, h. 174

5 Suharsimi, Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka

(3)

a. Siswa kelas VII memiliki semangat yang baik dalam mengikuti kegiatan pramuka

b. Pramuka di pilih peneliti karena dalam kegiatan pramuka banyak mengandung unsur sosial, tanggung jawab dan kepemimpinan yang sangat berhubungan dengan perkembangan siswa

c. Sedangkan siswa kelas VIII dan kelas IX tidak diambil sebagai responden karena dengan alasan:

1) Siswa kelas VIII sudah tidak terlalu aktif di pramuka karena sudah menjadi senior.

2) Siswa kelas IX walaupun sudah lama mengikuti kegiatan pramuka akan tetapi sedang menghadapi ujian Akhir, maka dalam kondisi itu tidak sesuai diberikan kegiatan Ekstrakurikuler yang nantinya akan memecah konsentrasi belajar siswa.

Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel (n) sebanyak 30 individu telah dipandang cukup besar, sedang dalam penelitian kausal, komparatif dan eksperimental 15 individu untuk setiap kelomok yang dibandingkan dipandang sudah cukup memadai.6 Sesuai dengan siswa yang mengikuti pramuka jumlahnya tidak terlalu banyak, ditambah adanya pendapat seperti di atas maka peneliti memutuskan untuk meneliti 30 orang siswa.

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian

No. KELAS Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII A 4 3 7

2 VII B 5 2 7

3 VII C 2 2 4

6 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Remaja Rosdakarya:

(4)

No. KELAS Laki-laki Perempuan Jumlah

4 VII D 2 - 2

5 VII E 4 - 4

6 VII F 2 - 2

7 VII G - 4 4

Jumlah Seluruh Sampel 30

C.Data dan Sumber Data 1. Data

a. Data Pokok

1) Data tentang pengukuran nilai skor skala mengikuti kegiatan pramuka dari siswa SMP Negeri 23 Banjarmasin.

2) Data tentang perkembangan sosial dari siswa SMP Negeri 23 Banjarmasin.

3) Data tentang hubungan antara kegiatan pramuka dengan perkembangan sosial siswa, yaitu berupa Kemampuan siswa dalam bertanggung jawab Kemandirian serta keaktifan siswa dalam kegiatan pramuka kemudian data tentang kemampuan siswa dalam bersosialisasi, berbicara di depan umum, mudah dalam bergaul, serta kepercayaan diri serta penyesuaian diri terhadap lingkungan maupun norma.

b. Data Penunjang

1) Gambaran umum lokasi penelitian

2) Jumlah warga SMPN 23 Banjarmasin (siswa, guru dan staf tata usaha)

(5)

3) Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler khususnya pramuka.

3. Sumber Data

Data-data tersebut di atas diperoleh melalui sumber data yang terdiri dari: a. Responden, yaitu sampel penelitian untuk mewakili pupulasi dari siswa

yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka kelas VII di SMP Negeri 23 Banjarmasin. Adapun jumlah populasi 60 orang dan sampel berjumlah 30 orang.

b. Informan, yakni guru Pembina ekstrakurikuler pramuka.

c. Dokumen, yaitu catatan atau arsip yang ada di SMP Negeri 23 Banjarmasin tentang ekstrakurikuler pramuka.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu: angket atau kuesioner, wawancara dan dokumentasi.

1. Angket atau kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.7 Peneliti menggunakan Skala Likert untuk melakukan pengukuran. Skala likert Adalah alat ukur kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Sikap,

7

Sugiyono, Metode Penelitian kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 193

(6)

pendapat dan persepsi merupakan variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.8 Angket dalam penelitian ini disebarkan kepada siswa-siswi kelas VII SMPN 23 Banjarmasin yang mengikuti kegiatan pramuka.

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat di bentuk ganda maupun checklist. Dalam penelitian ini, skala mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan perkembangan sosial dibuat berdasarkan ciri-ciri mengikuti kegiatan pramuka dan perkembangan sosial yang telah dibuat berdasarkan indikator yang telah di tetapkan. Indikator untuk kegiatan pramuka dan perkembangan sosial bisa dilihat dalam matriks di halaman selajutnya.

Sebelum skala likert dijadikan sebagai alat pengumpulan data, terlebih dahulu akan dijadikan uji validitas dan reliabilitas instrument dengan maksud agar data yang diperoleh benar-benar di uji keshahihannya dan keandalannya.

2. Wawancara/ Interview

Dalam penelitian ini, peneliti hanya menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan angket, hanya untuk memberi penekanan terhadap isi angket kepada pembimbing pramuka

3. Dokumentasi

Peneliti menyelidiki benda-benda dokumentasi tentang gambaran umum lokasi penelitian seperti letak dan luas geografis, jumlah siswa dan ketenaga kerjaan, struktur organisasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah, bentuk

8

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.81.

(7)

kegiatan ekstrakurikuler, jadwal latihan pramuka dan jumlah siswa yang mengikuti pramuka.

Lebih jelasnya mengenai data, sumber data, dan teknik pengumpulan data, dapat dilihat pada matriks sebagai berikut:

MATRIKS

Tabel 3.2 Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

No. Data Sumber Data

Teknik Pengumpulan

Data

1

Data pokok

a. Mengikuti kegiatan pramuka b. Perkembangan sosial

c. Hubungan antara kegiatan pramuka dengan

perkembangan sosial siswa - Keaktifan mengikuti kegiatan pramuka - Mampu meningkatkan kemandrian Siswa/i kelas VII SMP Negeri 23 Banjarmasin dan Pembina pramuka Angket, wawancara - Mengamalkan nilai tanggung jawab - Mudah bergaul - Rasa percaya diri - Penyesuaian diri - Kemampuan berbicara di Penyesuaian diri - Kemampuan berbicara di depan umum Siswa/i kelas VII SMP Negeri 23 Banjarmasin dan Pembina pramuka Angket, wawancara 2

Data ini sebagai penunjang atau pelengkap dari data pokok, yang meliputi:

a. Gambaran umum lokasi penelitian

b. Data dari Pembina ekstrakurikuler

Staf TU dan Pembina ekstrakurikuler

(8)

E.Desain Pengukuran

Untuk memudahkan penyusunan dan analisis dalam penelitian ini, maka penulis memberikan gambaran pengukuran dengan cara sebagai berikut:

Data mengenai kegiatan ekstrakurikuler dan perkembangan sosial diambil berdasarkan angket. Dalam penyusunan angket tersebut perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sebelum butir-butir pertanyaan/pernyataan ada pengantar dan petunjuk pengisian.

2. Butir-butir pertanyaan/pernyataan dirumuskan secara jelas, menggunakan kata-kata lazim (populer), kalimat tidak panjang dan tidak beranak cucu. 3. Untuk setiap pertanyaan/ pernyataan terbuka dan berstruktur disediakan

kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya. Untuk pertanyaan/pernyataan tertutup telah disediakan alternatif jawaban pada tiap alternatif jawaban hanya berisi satu pesan sederhana.9

Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan model skala deskriptif dari Likert atau sering disebut skala Likert. Skala angket disusun sebanyak 28 item pernyataan yang terdiri dari 14 item pernyataan positif (favourable) dan 14 item pernyataan negatif (unfavourable). Alternatif jawaban pernyataan yang disediakan sebanyak 5 pilihan yaitu sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.

Tabel 3.3 Penskoran Skala Likert

Favorable Unfavorable

Klasifikasi Skor Klasifikasi Skor

SS 5 SS 1 S 4 S 2 RR 3 RR 3 TS 2 TS 4 STS 1 STS 5

9 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

(9)

Data Blue Print dari skala mengikuti kegiatan pramuka dan perkembangan sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Indikator, Sub-Variabel, Favorable, Unfavorable.

No. Indikator Sub-Variabel Favorable Unfavorable Jumlah

1 EkstrakurikulKeaktifan er pramuka Turut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka 1 dan 2 3 dan 4 4 Mampu meningkatkan kemandirian 5 dan 6 7 dan 8 4 Mampu mengamalkan nilai tanggung jawab 9 dan 10 11 dan 12 4 2 Perkembanga n Sosial

Mudah bergaul 13 dan 14 15 dan 16 4 Kemampuan

berbicara di depan umum

17 dan 18 19 dan 20 4 Percaya diri 21 dan 22 23 dan 24 4 Penyesuaian diri 25 dan 26 27 dan 28 4

Total - 14 14 28

Tabel 3.5. Sebaran Item Pernyataan Sebelum Uji Coba Skala Likert Kegiatan pramuka dan Perkembangan Sosial

Rumusan

Masalah Variabel

Sub-Variabel Indikator Parameter

S k o r Hubungan mengikuti kegiatan Ekstrakurik uler terhadap perkembang an sosial siswa 1. kegiatan Pramuka 1.1 Turut serta dalam kegiatan pramuka 1.1.1. Siswa mengikuti kegiatan pramuka atas kehendak sendiri 1.1.2 Siswa tidak pernah membolos dalam kegiatan pramuka Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

(10)

Rumusan

Masalah Variabel

Sub-Variabel Indikator Parameter

S k o r 1.2 Mampu meningkatka n kemandirian 1.1.3 Siswa semangat mengikuti kegiatan pramuka kecuali hujan 1.1.4 Siswa malas mengikuti kegiatan pramuka 1.2.1 Siswa menyiapkan buku sekolah sendiri di rumah 1.2.2 siswa berani menerima hukuman jika melanggar tata tertib 1.2.3 Siswa merasa takut jika mengambil keputusan sendiri 1.2.4 Siswa harus dibangunkan setiap pagi Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(11)

Rumusan

Masalah Variabel

Sub-Variabel Indikator Parameter

S k o r 2 Perkemban gan Sosial 1.3 Mampu mengamalka n nilai tanggung jawab 2.1 Mudah Bergaul 1.3.1 Siswa senang melaksanakan tugas yang diberikan pelatih 1.3.2 Siswa tetap mengikuti kegiatan pramuka meskipun teman nya tidak hadir

1.3.3 Siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah 1.3.4 Siswa malas mebersihkan kelas 2.1.1 Siswa mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal 2.1.2 Siswa mudah akrab dengan lawan jenis Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

(12)

Rumusan

Masalah Variabel

Sub-Variabel Indikator Parameter S k o r 2.2 Kemampu an berbicara di depan umum 2.1.3 Siswa lebih senang sendiri 2.1.4 Siswa merasa dijauhi teman 2.2.1 Siswa suka berbicara di depan orang banyak 2.2.2 Siswa merasa yakin berbicara di depan kelas meskipun tidak ada persiapan 2.2.3 Siswa malu berbicara di depan umum 2.2.4 Siswa ingin buang air kecil ketika diminta menjawab pertanyaan di depan kelas Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(13)

Rumusan

Masalah Variabel

Sub-Variabel Indikator Parameter S k o r 2.3 Percaya diri 2.4 Penyesuaia n diri 2.3.1 siswa mengemukakan pendapat ketika berdiskusi 2.3.2 Siswa bertanya jika ada pelajaran yang belum di pahami 2.3.3 siswa takut mengahadapi masalah 2.3.4 siswa merasa orang lain lebih banyak kelebihan 2.4.1 Siswa mematuhi peraturan kelas 2.4.2 Siswa menyelesaikan masalah dengan tenang Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

(14)

Tabel 3.6 Sebaran Item Pernyataan Sesudah Uji Coba Skala Likert Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler dan Perkembangan Sosial.

No. Variabel Indikator

Item Pernyataan Total Positif (favourable) Negatif (unfavourable) 1 Kegiatan Ekstrakurikule r Mengikuti kegiatan ekstrakurikul er 2 3, 4 3 kemandirian 5, 6 8 3 bertanggung jawab 11, 12 2 2 Perkembangan Sosial Mudah bergaul 13 16 2 Kemampuan berbicara di depan umum - 20 1 Percaya diri 21, 22 23. 24 4 Penyesuaian diri 25. 26 - 2 Total 8 9 17 Rumusan Masalah Variabel

Sub-Variabel Indikator Parameter S k o r 2.4.3 Siswa ingin orang lain mematuhi perintahnya 2.4.4 Siswa akan melakukan hal yang menurutnya benar Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(15)

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Penelitian ini penulis menggunakan angket/ kuesioner dalam bentuk pernyataan untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikurikuler dan perkembangan sosial siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin. Suatu instrumen dikatakan baik jika istrumen tersebut valid dan reliabel. Soal-soal tersebut dapat ditentukan apakah terpakai atau tidak terpakai. Hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal. Pengujian instrumen juga dilakukan di SMP Negeri 23 Banjarmasin, di kelas VII

1. Uji Validitas

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.10 Untuk menentukan validitas butir soal, penulis menggunakan aplikasi windows SPSS Versi 22 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Klik start > All programs > IBM SPSS Statistics > IBM SPSS Statistics

22

b. Kotak dialog SPSS akan terbuka, lalu klik tombol cancel untuk membuat data baru.

c. Pada halaman SPSS terdapat dua sheet, yaitu data view (untuk memasukkan data) dan variable view (untuk mendifinisikan variabel). Langkah pertama adalah mendefinisikan variabel. Klik variabel view, lalu lakukan pengisian sebagai berikut:

1) Buat variabel untuk nama item 1 2) Kolom Name = item1

3) Kolom Type = Numeric

4) Kolom Width = 8 5) Kolom Decimal = 0 6) Kolom Label = kosongkan 7) Kolom Value = None

8) Kolom Missing = None

10

(16)

9) Kolom Columns = 8 10) Kolom Align = Right

11) Kolom Measure = Scale

12) Kolom Role = Input

d. Menginput data di sheet Data View lalu isikan data item1 sampai item28 pada variabel yang sesuai.

e. Klik menu analiyze > scale > reliability analiysis.

f. Pada kotak dialog Reliability Analysis, lakukan langkah berikut:

Klik variabel item1 > maka variabel item1 akan masuk ke kotak variables. Lakukan langkah yang sama sampai item28.

g. Klik tombol statistics. Maka kotak dialog Reliability Analysis: statistics

akan terbuka.

h. Beri tanda centang pada scale if item deleted. Klik tombol continue. Klik tombol OK. Maka hasil uji validitas akan keluar.

i. Interpretasi:

Uji validitas item dengan analisis Relibility dapat dilihat pada output

‘item-total statistics’pada kolom corrected item-total correlation. Untuk menentukan suatu item layak digunakan atau tidak, maka batas nilai minimal korelasi 0,30 bisa digunakan. Jadi, item yang memiliki nilai koefisien korelasi di bawah 0,30 dianggap tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran.11

Uji reliabilitas ini, penulis juga menggunakan aplikasi windows SPSS Versi 22 dengan langkah sebagai berikut:

a. Menggunakan input data pada uji validitas di atas. b. Klik menu analyze > scale > reliability analysis

c. Dalam kotak dialog reliability analysis, lakukan klik variabel item1 – item28 sama seperti di atas.

d. Pada model pilih Alpha (Cronbach Alpha) > klik OK. Maka hasilnya akan keluar.

e. Interpretasi: Menurut Sekaran yang dikutip dari Duwi Prasetyo, bahwa reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima dan di atas 0,8 adalah baik.12

11 Dwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Statistika Dengan Dat SPSS 20, (Yogyakarta: Andi

Offset, 2012), h. 85

12

(17)

G.Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing yaitu meneliti semua angket atau kusioner satu persatu tentang kelengkapan pengisian dan kejelasannya.

b. Skoring yaitu memberi nilai pada setiap data jawaban yang ada dalam angket, untuk angket positif SS jawaban Sangat setuju diberi skor 5, jawaban S setuju diberi skor 4, RR ragu-ragu diberi skor 3, TS kurang setuju diberi skor 2, STS sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan untuk angket negative jawaban SS Sangat Setuju diberi skor 1, jawaban S Setuju diberi skor 2, jawaban RR Ragu ragu diberi skor 3, jawaban TS Tidak Setuju diberi skor 4 dan STS Sangat Tidak Setuju diberi skor 5.

c. Tabulating yaitu mentabulasi data jawaban yang telah diberikan ke dalam bentuk tabel selanjutnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi dan prosentasi. Menyusun dan menghitung data yang disajikan dalam bentuk tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus: Keterangan:

P : Persentase yang diperoleh

F : Frekuensi yang diperoleh dari jawaban responden N : Number of cases (jumlah banyaknya individu atau responden)

(18)

Untuk menafsirkan hasil analisis tersebut ditetapkan suatu kriteria penilaian sebagai berikut: 0% - < 20% = sangat rendah 20% - < 40% = rendah 40% - < 60% = sedang 60% - < 80% = tinggi 80% - < 100% = sangat tinggi 2. Teknik Analisis Data

Analisis data ini akan dilakukan dalam dua tahap a. Analisis pendahuluan

Analisis ini menggunakan dua tahapan, langkah pertama dalam analisis pendahuluan adalah menyusun tabel-tabel tunggal penyebaran frekuensi dari variabel yang diukur. Langkah kedua adalah menentukan persentasinya, untuk mengetahui posisi atau perigkat siswa dicari dulu

mean dan standar deviasinya. Mean dari harga X adalah Mx

=

dan

mean dari harga Y adalah My =

=

Di mana Mx dan My adalah mean

yang dicari; adalah jumlah dari hasil perkalian antara X dengan frekuensinya; adalah jumlah dari hasil perkalian antara Y dengan frekuensinya dan N adalah jumlah frekuensi atau banyaknya individu.13 Adapun SD = √( )( ) ( )

Keterangan:

SD : Deviasi standar yang dicari

13 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula,

(19)

N : Jumlah frekuensi

1 : Bilangan Konstan (yang tidak boleh diubah-ubah).

: Jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan skor yang telah dikuadratkan lebih dahulu ( )

: Jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan skor yang telah dikuadratkan lebih dahulu ( )

Berdasarkan mean dan standar deviasi itu, ditentukan peringkat atau posisi siswa, dalam hal dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Patokan untuk menentukan peringkat atau posisi siswa adalah sebagai berikut:

Tinggi

Mean + 1 SD

Sedang

Mean – 1 SD

Rendah14

b. Analisis Uji Hipotesis

Koefisien korelasi antara variabel X dan Y dicari dengan menggunakan koefisien korelasi tata jenjang (rank –order correlation coeficient) atau yang lebih populer dikenal dengan Analisis Korelasi

Spearman (Rho). Dalam pengerjaannya, penulis menggunakan SPSS Versi 22.

Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis korelasional. Teknik analisis korelasional adalah teknik analisis statistik mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.15

14 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,

2001), h. 449

(20)

Peneliti menggunakan analisa hipotesis dengan Spearman's rho

yang di bantu oleh aplikasi SPSS22 untuk lebih jelasnya dapat dilihat langkah-langkah sebagai berikut:

1) Siapkan data

2) Membuat desain variabelnya

3) Memasukkan data mulai nomor 1 sampai 17. 4) Melakukan prosedur analisis seperti di bawah ini:

a) Analyse > Correlate > pilih sub menu Bivariate.

b) Pindah variabel mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan perkembangan sosial siswa ke kolom Variable.

c) Test of Significance: pilih Two Tailed > Cek Flag Significant correlation.

d) Option: Missing Value, pilih: Exclude cases pairwise, tekan

Continue > Klik Ok.16

Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel, penulis memberikan kriteria sebagai berikut:

1) 0 : tidak ada korelasi antara dua variabel 2) >0 – 0,25 : korelasi sangat lemah

3) >0,25 – 0,5 : korelasi cukup 4) >0,5 – 0,75 : korelasi kuat 5) >0,75 – 0,99 : korelasi sangat kuat 6) 1 : korelasi sempurna17

Setelah di proses, maka keluarlah hasil (ouput) uji hipotesis dengan ketentuan jika angka hasil signifikansi hasil riset< dari 0,05 maka H0 ditolak. Sedangkan jika hasil signifikansi hasil riset > dari 0,05, maka H0 di terima.18

H.Prosedur Penelitian

Melaksanakan penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu: 1. Tahap Pendahuluan

16

Jonathan Saswono, Mengenal SPSS Statistics 20, (Jakarta: Elex Media Komputondo, 2012), h. 70-72

17 Ibid, h. 58

18

(21)

a. Observasi ke lokasi penelitian

b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing c. Mengajukan desain proposal

2. Tahap Persiapan

a. Mengadakan seminar desain proposal skripsi

b. Mohon surat riset dari Dekan Fakultas Tarbiyan dan Keguruan dan Dinas Pendidikan kota Banjarmasin

c. Menyerahkan surat riset kepada yang bersangkutan

d. Menyusun angket dan mengumpulkan dokumentasi yang dilanjutkan dengan dosen pembimbing.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Mengadakan penelitian untuk menggali data di lapangan b. Melakukan pembagian angket

c. Mengolah dan menganalisis data 4. Tahap Penyususnan Laporan

a. Penyususnan hasil penelitian dalam bentuk skripsi

b. Konsultasi hasil laporan dengan dosen pembimbing skripsi untuk dikoreksi dan disetujui

c. Memperbaiki dan memperbanyak selanjutnya diuji dan dipertahankan disidang menaqasah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin.

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian
Tabel 3.2 Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.3 Penskoran Skala Likert
Tabel  3.5.  Sebaran  Item  Pernyataan  Sebelum  Uji  Coba  Skala  Likert  Kegiatan  pramuka dan Perkembangan Sosial
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kawasan di sekitar pelabuhan Teluk Bayur Padang telah terkontaminasi logam berat berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 60 Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 1 dan XI MIA 4. Pengambilan sampel dilakukan dengan

Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus kimia unsur dan dan rumus kimia senyawa dengan benar sesuai dengan modul terintegrasi

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif

 Perhatian utamanya adalah hubungan antar berbagai agama dunia dengan perkembangan sistem ekonomi kapitalis yang hanya terjadi di Barat..  Weber tertarik pada sistem gagasan

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. 4 Pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Adapun teknik pengambilan sampel dalam

Demikian pula dalam hal pekerjaan survey/pemetaan, pemrosesan data, perusahaan ini juga memberikan pelatihan untuk Sistem Survey / Pemetaan dalam SIG dengan metode

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang kan diteliti.. sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pada