BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptifanalityc dengan rancangan
cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya satu kali saja dan pengukuran masing-masing variabel dilakukan pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2008). Penelitian ini melihat hubungan pengetahuan, dukungan sosial keluarga dan kepatuhan diri terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru.
Skema 3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian Dimulai
Minum Obat TB
Tidak Teratur (– ) Sampel / n = 47 (Penderita TB
Paru yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tambang) Hasil Pengamatan Analisa Data Teratur (+) Sumber : Soedygdo, (2012) Pengamatan dilakukan satu kali secara bersamaan 35
2. Alur Penelitian
Skema 3.1 Alur penelitian
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini rencananya akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tambang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini rencananya akan dilakukan pada bulan Mei 2016. Wilayah Kerja Puskesmas Tambang
Pasien TB n=47
Analisa Data
Pengetahuan Dukungan sosial Keluarga Kepatuhan diri
Pengolahan Data Keberhasilan Pengobatan
Hasil Penelitian
Berhasil Tidak berhasil
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tambang sebanyak 47 orang penderita berdasarkan data tahun 2015.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah data penderita TB paru positif di wilayah kerja Puskesmas Tambang tahun 2015.
a.Kriteria Sampel.
Dengan kriteria sebagai berikut : 1) Kriteria Inklusi
(a) Penderita TB paru dengan BTA (+) dan berdasarkan hasil RÖ yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tambang.
(b) Penderita TB Paru yang bersedia menjadi responden. (c) Responden yang berada ditahap akhir pengobatan 2)Kriteria eksklusi
(a)Pasien yang diberhentikan terapinya karena alas an tertentu (b)Penderita TB Paru yang tidak berada dirumah pada saat
b.Teknik sampling.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Total Sampling, yaitu Penderita TB paru yang sedang berada
dirumah, yang dilakukan kunjungan rumah kerumah penderita TB paru dalam wilayah kerja Puskesmas Tambang sampai jumlah sampel yang ditetapkan terpenuhi.
c. Jumlah Sampel.
Jumlah sampel yang direncanakan pada penelitian ini adalah sebanyak 47 penderita TB paru.
D. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penelitian karena subjek yang digunakan adalah manusia, maka dalam hal ini peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika penelitian (Nursalam, 2008).
Etika yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Anonymity (tanpa nama)
Anonymity adalah suatu jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama penderita TB paru pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008). Dalam hal ini peneliti dalam mengumpulkan informasi
dari responden langsung dengan menggunakan kuesioner, dengan inisial responden.
2. Confidentiality (kerahasiaan)
Confidentiality adalah suatu jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2008). Dalam hal ini peneliti akan menjaga kerahasiaan hasil penelitian, peneliti hanya akan melaporkan hasil penelitian kepada pihak Institusi Pendidikan Progran Studi S1 Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai Riau dan pihak UPTD Puskesmas Tambang.
3. Bebas dari eksploitasi.
Informasi yang telah didapatkan tidak akan digunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun (Nursalam, 2008).
E. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah lembar pertanyaan kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Lembar kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan berisi nama subjek dan beberapa pertanyaan lainnya dari sasaran pengamatan (Notoatmodjo, 2010). Cara pengumpulan data untuk variabel independen : 1. Pengetahuan pasien TB paru positif, peneliti menggunakan lembar
responden menjawab benar maka diberi nilai satu (1) dan bila salah dengan nilai nol (0) point.
2. Sedangkan untuk kuesioner tentang dukungan sosial keluarga, pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 5 pernyatan, dalam bentuk skala
Likert yaitu pernyataan positif (+) jika responden menjawab :
a. S = Selalu Nilai = 4
b. SR = Sering Nilai = 3
c. J = Jarang Nilai = 2
d. TP = Tidak Pernah Nilai = 1
Sedangkan pernyatan negatif (–) jika responden menjawab :
a. S = Selalu Nilai = 1
b. SR = Sering Nilai = 2
c. J = Jarang Nilai = 3
d. TP = Tidak Pernah Nilai = 4
3. Untuk pertanyaan kuesioner tentang kepatuhan minum obat pertanyaan kuesioner berjumlah 4 pertanyaan, dalam bentuk dychotomice yaitu a. Patuh : Menjawab pertanyaan “ya”
b.Tidak Patuh : Menjawab pertanyaan “tidak”
4. Sedangkan untuk kuesioner tentang keberhasilan pengobatan pasien TB paru, dengan 1 pertanyaan, dalam bentuk dychotomice yaitu “pengobatan berhasil” dan “pengobatan tidak berhasil” untuk menyatakan keberhasilan minum obat.
a. Pengobatan Berhasil : Pasien berhasil sembuh dari TB paru
b. Pengobatan Tidak berhasil : Pasien tidak berhasil sembuh dari TB paru
F. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data melalui prosedur sebagai berikut :
1. Mengajukan Surat Permohonan Izin kepada Institusi STIKes Tuanku Tambusai Riau untuk melakukan pengambilan data di Puskesmas Tambang.
2. Setelah mendapat surat izin pengambilan data, peneliti memohon izin kepada Kepala Puskesmas Tambang untuk melakukan pengambilan data. 3. Setelah proposal disetujui oleh tim sidang, penulis mengajukan surat permohonan izin kepada institusi STIKes Tuanku Tambusai Riau untuk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Tambang.
4. Setelah mendapat surat izin melakukan penelitian, peneliti memohon izin kepada Kepala Puskesmas Tambang untuk melakukan penelitian.
5. Peneliti akan memberikan informasi secara lisan dan tulisan tentang Penyakit TB Paru dan etika penelitian serta menjamin kerahasiaan responden.
6. Jika masyarakat tersebut bersedia menjadi responden, maka orang tersebut akan menandatangani surat persetujuan menjadi responden yang diberikan oleh peneliti.
7. Setelah responden menjawab semua pertanyaan, maka kuesioner dikumpulkan kembali untuk dianalisa.
E. Uji Validitas Reliabilitas
Untuk memperoleh instrumen yang valid peneliti melakukan langkah-langkah penyusunan instrumen. Validitas dicapai dengan menyesuaikan antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan dan setiap instrumen mendukung tujuan instrumen secara keseluruhan yaitu dapat mengungkap data dari variabel yang di maksud.
Uji reliabilitas digunakan untuk memperoleh keakuratan alat ukur yang digunakan, maka dilakukan uji reliabilitas. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Bangkinang kepada 20 orang Tb Paru. Hasilnya diperoleh 10 item pertanyaan untuk kuesioner pengetahuan didapatkan nilai r > 0,444. Artinya 10 pertanyaan tersebut valid. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,952 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini reliabel. 8 item pertanyaan untuk kuesioner dukungan keluarga didapatkan nilai r > 0,444. Artinya 8 pertanyaan tersebut valid. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,929 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini reliabel.
G.Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan metode analitik yaitu mengolah data primer dari instrumen penelitian yaitu
kuesioner. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan, misalnya bila terdapat data yang kurang atau salah maka langsung diperbaiki dengan memeriksa atau melakukan pendataan kembali di lokasi penelitian. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Pemberian kode(Coding)
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka)
terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
3. Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.
4. Pembersihan Data (Cleaning)
Merupakan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak (Notoatmodjo, 2010).
5. Melakukan Teknik Analisis
Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis (Hidayat, 2007).
H.Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2007). Defenisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :
Tabel 3.1: Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur Variabel Independen
1. Pengetahuan penderita TB paru serumah
Pemikiran atau segala sesuatu yang
diketahui oleh responden tentang TB paru yang meliputi : -Pengertian -Etiologi -Tanda klinis -Pengobatan -Pencegahan Kuesioner 10 pertanyaan Ordinal 1. Baik : 76-100% Jika menjawab 8-10 pertanyaan dengan benar. 2. Kurang : < 75 % Jika menjawab < 8 pertanyaan dengan benar 2. Dukungan sosial keluarga Dukungan yang dirasakan oleh penderita TB paru dari keluarga serumah untuk berhasil dan teratur miunum obat TB paru.
Kuesioner 5 pernyataan
Ordinal 1. Tidak ada dukungan : Jika nilai < dari mean (22) 2. Ada dukungan
: Jika nilai ≥ dari mean (22)
3. Kepatuhan minum obat TB
Kesadaran penderita TB paru dalam diri penderita TB paru untuk teratur minum obat Kuesioner Lembar cheklis 1.Tidak Patuh: Jika menjawab “ya” < 4 pertanyaan. 2. Patuh : Jika menjawab “ya” total 4 pertanyaan Variabel Dependen 4. Keberhasilan pengobatan TB Paru
Pasien TB paru yang dinyatakan sehat oleh dokter Kuesioner Nomin al 1. Tidak berhasil: Pengobatan pasien TB paru yang tidak berhasil/tidak sembuh. 2. Berhasil : Pengobatan pasien TB paru yang sembuh atau berhasil dalam pengobatan.
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel, sehingga diketahui variasi dari masing-masing variabel pada penelitian ini tentang karakteristik responden.
Dengan menggunakan rumus :
Keterangan : P : Persentase
f : Frekuensi
N: Jumlah seluruh observasi (Budiarto, 2002).
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen : Pengetahuan penderita TB paru positif, dukungan sosial keluarga dan kepatuhan minum obat TB dengan variabel dependen keberhasilan pengobatan TB paru positif. Analisa hasil penelitian untuk menguji hipotesis menggunakan program Computerisasi.
Keputusan pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan taraf signifikan 5% atau α = 0,05 dengan confidence interval 95 %. Uji statistik untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dengan mengambil kesimpulan :
Jika P < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya hubungan signifikan. Jika P ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya hubungan tidak signifikan.