PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI LATIHAN
FOOTWORK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS
TAHUN 2016
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
TEGUH SEPTIANTO PUTRA
NIM : 6123321063
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
i ABSTRAK
TEGUH SEPTIANTO PUTRA. Pengembangan Program Aplikasi Latihan Footwork Cabang Olahraga Bulutangkis Tahun 2016
(Pembimbing Skripsi : IBRAHIM)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.
Kata Kunci: Pengembangan, Latihan Footwork, Bulutangkis
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media alat bantu latihan footwork yaitu dengan program aplikasi latihan footwork. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet dari PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock. Model pengembangan yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi oleh 3 orang ahli, yaitu 1 ahli pelatih, 1 ahli olahraga, dan 1 ahli dibidang information technology yang mempunyai latar belakang dibidangnya masing-masing. Uji kelompok kecil melibatkan 4 orang atlet dari PB.Angsapura, 3 orang atlet dari PB.Arena, dan 3 orang atlet dari PB.Shamrock, dengan total 10 orang atlet. Uji kelompok besar melibatkan 10 orang atlet dari PB.Angsapura, 10 orang atlet dari PB.Arena, dan 10 orang atlet dari PB.Shamrock, dengan total 30 orang atlet.
Hasil dari validasi ahli bahwa program aplikasi latihan footwork dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan footwork bulutangkis dimana persentase validitasnya adalah 97,22%-97,72%.
Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang atlet dari PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock menunjukkan bahwa media alat bantu latihan dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork sudah memenuhi kriteria atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 90%-100% mereka mengakui bahwa program aplikasi latihan footwork tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampuan footwork bulutangkis dan terdapat unsur bermain di dalam model tersebut.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah S.W.T sang pencipta dan pemilik alam semesta yang telah memberikan
karunia dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Program
Aplikasi Latihan Footwork Cabang Olahraga Bulutangkis” dapat diselesaikan
tepat waktu.
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Yth :
M.Kes. selaku Wakil Dekan III FIK Unimed.
3. Ibu Dr. Novita, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga,
Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga.
4. Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd. selaku pembimbing skiripsi yang telah
meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta
iii
5. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd. selaku pengarah I dan juga Bapak
Drs.H.M.Nustan Hasibuan, M.Kes, AIFO. selaku pengarah II.
6. Staf pengajar dan staf pegawai FIK UNIMED yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan kemudahan administrasi dalam proses perkuliahan.
7. Secara khusus dan teristimewa terimakasih kepada ayah dan ibunda yang
sangat saya sayangi dan saya kagumi sebagai sumber motivasi saya dan selalu
memberikan dukungan doa. Salam peluk hangat untuk kedua adikku Fatimah
Ahmad dan Muhammad Mughni.
8. Nova Rizayanti Nst yang selalu memberikan motivasi dan selalu setia
menemani setiap proses dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Seluruh teman-teman seperjuangan PKO EKSTENSI A dan B (EKSAB) dan
seluruh yang terlibat dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih untuk
PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
iv
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Spesifikasi Produk ... 7
F. Tujuan Penelitian ... 8
G. Manfaat Penelitian... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Permainan Bulutangkis ... 10
1. Teknik Dasar Bermain Bulutangkis ... 13
B. Pengertian Footwork ... 21
1. Sikap dan Posisi ... 23
2. Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki ... 24
3. Posisi Memukul Bola (Preparation) ... 24
4. Kesalahan yang terjadi ... 25
5. Footwork dan Pergerakan ... 26
6. Footwork Berdasarkan Perintah ... 27
C. Cara Melangkah dalam Bulutangkis ... 29
1. Pergerakan ke kiri muka... 29
2. Pergerakan ke kanan muka ... 30
v
4. Pergerakan ke samping kanan ... 32
5. Pergerakan ke kiri belakang ... 33
6. Pergerakan ke kanan belakang ... 34
D. Konsep Pengembangan ... 35
E. Rancangan Produk ... 39
1. Microsoft Visual Studio 2008 ... 39
2. Notebook/Laptop ... 41
3. Remote (Keyboard Number).... ... 42
4. Wareless dan Keyboard Number ... 43
5. Speaker ... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Pengembangan ... 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 46
C. Sasaran Penelitian ... 46
D. Karakteristik Sasaran Penelitian ... 46
E. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 47
F. Langkah-langkah Pengembangan ... 47
1. Penelitian Pendahuluan ... 47
2. Perencanaan Pengembangan Model ... 48
3. Validasi, Evaluasi dan Revisi Variasi ... 51
4. Implementasi Model ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Analisis Kebutuhan ... 58
B.Desain Awal Produk ... 59
1. Program Aplikasi Latihan Footwork ... 59
2. Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork ... 68
3. Fungsi Tombol Remote ... 70
C.Hasil Perbaikan Desain Oleh Ahli ... 71
D.Hasil Pengujian Pertama ... 74
E. Hasil Pengujian Tahap Kedua ... 75
vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan ... 79
B.Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 81
viii
2.7Service forehand pendek... 16
2.8 Service forehand tinggi... 16
2.9 Service backhand... 17
2.10Teknik pengembalian service... 18
2.11Teknik memukul bola underhand...18
2.12Teknik memukul bola lob...19
2.13 Teknik smash...19
2.14Teknik dropshot...20
2.15Teknik netting...21
2.16 Titik Posisi siap memukul bola...25
2.17Pergerakan kearah kiri muka untuk pukulan backhand underhand net (drop) atau clear...29
2.18 Pergerakan kearah kanan muka untuk pukulan forehand underhand net (drop) atau clear...30
2.19 Pergerakan samping kiri untuk mengembalikan pukulan smash drive pada sisi backhand...31
2.20 Pergerakan samping kanan untuk mengembalikan smash atau drive pada posisi forehand... 32
2.21Pergerakan kekiri belakang untuk pukulan backhand... 33
2.22 Pergerakan kekanan belakang untuk pukulan forehand overhead..34
2.23 Tampilan Visual Basic...41
ix
3.1 Langkah-langkah metode Research and Development (R&D)...48
4.1 Menu aplikasi footwork... 60
4.2 Kolom log-in... 61
4.3 Tampilan SIOK... 61
4.4 Menu Berkas... 62
4.5 Data Induk... 62
4.6 Pola Tingkatan... 63
4.7 Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork Pola Tingkatan... 64
4.8 Pola Latihan... 64
4.9 Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork Pola Pilihan... 65
4.10 Pengaturan... 65
4.11 Text Berjalan... 66
4.12 Mengatur kalimat di text berjalan... 66
4.13 Mengatur jedah waktu... 67
4.14 Text berjalan... 67
4.15 Sembunyikan Status... 68
4.16 Kolom Status... 68
4.17 Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork... 69
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1 Nama para ahli ... 52
4.1 Evaluasi Ahli Pelatih Terhadap Rancangan Model ... 73
4.2 Evaluasi Ahli Olahraga Terhadap Rancangan Model ... 73
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Analisis Kebutuhan ... 82
2. Rancangan Model ... 90
3. Indikator Evaluasi Ahli ... 96
4. Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 105
5. Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 108
6. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 110
7. Hasil Uji Kelompok Besar ... 114
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga bulutangkis di Indonesia telah menempatkan diri sebagai
olahraga yang sangat populer dikalangan masyarakat, oleh karena prestasi yang
dicapai dan mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Konsekuensi dari
prestasi yang telah dicapai tersebut adalah setiap pemain dituntut untuk selalu
meraih prestasi optimal. Sehubungan dengan itu baik pemain dan pelatih dituntut
untuk melaksanakan pola program latihan yang ilmiah sesuai dengan
perkembangan olahraga saat ini. Proses pembinaan dalam olahraga tidak bisa
dilakukan secara instan, namun harus melalui proses yang panjang. Untuk
mencapai prestasi yang optimal diperlukan ketekunan, pengorbanan, tekad serta
dilandasi oleh motivasi yang tinggi untuk berprestasi optimal.
Latihan merupakan aktivitas olahraga yang sistematis dalam waktu yang
lama, ditingkatkan secara progresif dan individual dan mengarah kepada ciri-ciri
fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan (Bompa, 1999). Latihan bulutangkis pada dasarnya harus
mendahulukan unsur pembinaan fisik, teknik, taktik atau mental yang kokoh
untuk dapat menghasilkan prestasi secara optimal. Oleh karena itu, pembinaan
harus dilakukan secara sistematis, berjenjang dan berkesinambungan.
Keberadaan klub-klub bulutangkis mempunyai peran yang sangat besar
klub-2
klub inilah bibit-bibit pemain dapat ditemukan kemudian dibina dan
dikembangkan. Namun bibit-bibit atlet ini juga tidak akan berkembang tanpa
adanya kejuaraan, baik itu kejuaraan di daerah maupun nasional. Dalam suatu
pertandingan baik itu kejuaraan daerah atau pun nasional ada banyak atlet yang
tidak bisa menampilkan penampilan terbaiknya. Hal ini merupakan suatu
permasalahan bagi pelatih yang bersangkutan. Seperti telah diungkapkan diatas
untuk mencapai prestasi yang optimal tidak datang dengan sendirinya namun
harus melalui proses yang panjang. Proses pembinaan dimulai dengan
menemukan bibit-bibit atlet berbakat, kemudian dibina melalui latihan yang
teratur, terarah, dan terencana dengan baik serta dengan penguasaan teknik dan
taktik yang benar. Sejak dari tahap persiapan sampai dengan proses pembinaan
atlet, disamping aspek fisik perlu juga aspek psikologis tidak boleh diabaikan
dalam pembinaan atlet.
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang membutuhkan
kemampuan fisik yang baik, kemampuan teknik dan mental bertanding yangbaik.
Permainan ini bertujuan untuk mencetak poin dan mencegah lawan untuk
mencetak poin. Mencetak poin dalam permainan bulutangkis tidak dapat
dipisahkan dengan kemampuan pemain dalam penguasaan teknik permainan
bulutangkis. Kemampuan pemain sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknik,
fisik, dan mental.
Teknik dasar permainan bulutangkis sangat penting dikuasai oleh pemain
untuk dapat bermain dengan baik. Herman Subardjah (2000: 21) mengemukakan
3
dikelompokan kedalam beberapa bagian, yaitu cara grips (memegang raket),
stance (sikap berdiri), footwork (gerakan kaki), dan strokes (pukulan).
Kemampuan fisik yang baik akan mendorong pencapaian kemahiran
gerakan-gerakan dalam permainan bulutangkis. Misalnya dalam melakukan
footwork yang merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas,
yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Footwork adalah keterampilan gerak
kaki yang paling mendasar yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pemain
bulutangkis yang sukses. Lawan pasti akan mencoba untuk memainkan pukulan
yang arahnya menjauh dan satu-satunya cara untuk dapat meraihnya dengan baik
adalah dengan memiliki gerak kaki yang baik. Latihan untuk menguasai footwork
itu dengan berpedoman pembiasaan, karena kualitas footwork yang baik
ditentukan oleh irama dan ketepatan langkah. Maka untuk dapat menguasai
kualitas yang diharapkan adalah dengan latihan sesering mungkin dengan simulasi
gerakan yang sesuai dengan yang terjadi dalam permainan bulutangkis. (Sapta
Kunta Purnama, 2010:27).
Untuk menguasai footwork yang berkualitas, pelatih harus memberikan
program latihan kepada atlet dengan tersistem dan terencana, dikarenakan
footwork yang baik dan berirama harus dilakukan secara berulang dan rutin.
Latihan footwork harus terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga
tingkat kecepatan dan kecermatan pergerakan langkah kaki. Latihan yang
diberikan oleh pelatih juga harus bervariasi dan inovatif agar atlet tidak cepat
4
Namun kenyataan dilapangan berbeda dengan yang diharapkan, latihan
masih sedikit ragam atau variasi-variasi dalam melatih footwork ataupun bentuk
latihan yang biasa diberikan selalu sama dan itu-itu saja disetiap sesi latihan
dalam melatih footwork, peneliti melakukan wawancara kepada pelatih dan
melakukan observari latihan langsung ke klub dibeberapa klub-klub bulutangkis
di Sumatera Utara, contohnya pada klub PB.Angsapura, PB.Shamrock, dan
PB.Arena. Bahkan peneliti juga melakukan searching di dunia maya untuk
meninjau bagaimana latihan footwork yang ada di sejumlah daerah bahkan manca
negara, yang ternyata masih banyak menggunakan metode latihan manual. Hasil
observasi penelitian yang telah dilakukan, peneliti melihat latihan footwork di
beberapa klub hanya menggunakan metode latihan manual yang sama dan itu-itu
saja, seperti shadow bola, shadow perintah, pointing movement, dan melakukan
step kanan-kiri.
Pada PB.Angsapura latihan footwork yang sering dilakukan adalah latihan
shadow badminton, dan untuk latihan footwork di luar lapangan biasanya pelatih
menginstruksikan atlet untuk bermain skipping dengan jumlah tertentu dan setelah
jumlah yang ditentukan tercapai, pelatih menginstruksikan atlet agar berlari
sprint. Latihan seperti ini dapat membantu meningkatkan kemampuan footwork
atlet, namun jika hanya latihan seperti ini yang dilakukan secara terus-menerus
maka akan menyebabkan rasa bosan pada atlet dikarenakan bentuk latihan yang
sama disetiap sesi latihannya.
Tidak jauh berbeda latihan footwork yang dilakukan pada klub
5
dengan menggunakan step-kanan dan step kiri. Bedanya adalah step kanan-kiri
dilakukan di dalam lapangan bulutangkis, atlet diarahkan untuk melakukan step
menuju depan atau mendekati net sambil melakukan pukulan netting dan
selanjutnya melakukan step kebelakang dan melakukan pukulan lob.
Begitupun juga latihan footwork yang dilakukan di PB.Arena, pelatih
biasanya menggunakan metode latihan pointing movement, cara melakukan
bentuk latihan seperti ini adalah pelatih menunjuk disetiap arah yang akan dituju
atlet di lapangan, sedangkan atlet melihat pelatih dan melakukan gerakan
footwork kearah yang ditunjuk oleh pelatih.
Hasil observasi dan wawancara dengan para pelatih mengenai latihan
footwork, peneliti menarik kesimpulan bahwa harus ada pembuatan
pengembangan alat bantu latihan footwork bulutangkis dan setidaknya
membutuhkan inovasi baru. Peneliti mencoba membuat media alat bantu latihan
footwork dengan menggunakan software aplikasi atau desain alat aplikasi yang
lengkap, orang menyebut dengan istilah prototipe. Dengan adanya pengembangan
alat baru tersebut, dan dioptimalkan supaya latihan footwork menjadi menarik
bagi atlet bulutangkis dan merupakan terobosan bagi pelatih untuk menambah
inovasi latihan dalam footwork. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan membuat pengembangan program aplikasi footwork dengan
judul : Pengembangan Program Aplikasi Latihan Footwork Cabang Olahraga
6
B. Identifikasi Masalah
Seperti yang diuraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat di
identifikasikan masalah sebagai berikut: Faktor – faktor apa saja yang mendukung
hasil footwork dalam bulutangkis?, Apakah media alat bantu latihan footwork
untuk olahraga bulutangkis perlu ditambah?, Apakah pengembangan program
aplikasi latihan footwork diperlukan untuk menambah media alat bantu latihan
dalam olahraga bulutangkis?, Apakah program aplikasi latihan footwork dapat
digunakan untuk alat bantu dalam latihan footwork bulutangkis?, Peralatan atau
teknologi apa saja yang harus digunakan dalam menggunakan program aplikasi
latihan footwork untuk olahraga bulutangkis?, Apakah pendekatan latihan dengan
menggunakan metode manual seperti shadow bola, shadow perintah, pointing
movement, melakukan step kanan-kiri,shuttle run, t-drill,maupun pointing
movement yang digunakan oleh pelatih sudah tepat sasaran dalam penguasaan
7
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan diatas dan untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka
yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan latihan
footwork dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork dalam olahraga
bulutangkis dan menganalisa cara penggunaan dan fungsi dari media alat bantu
latihan tersebut.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: untuk mengetahui efektifitas program aplikasi latihan
footwork dan apa kegunaan dari program aplikasi latihan footwork untuk alat
bantu latihan pada klub-klub bulutangkis.
E. Spesifikasi Produk
Produk yang akan dihasilkan melalui pengembangan alat ini berupa
program aplikasi latihan footwork untuk alat bantu latihan footwork dan sangat
cocok sekali untuk melatih teknik maupun fisik. Produk yang dihasilkan
diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi tambahan dunia keolahragaan
khususnya bulutangkis, juga menambah variasi-variasi bentuk latihan agar atlet
8
mengatasi keterbatasan alat bantu latihan agar tidak lagi memakai metode latihan
yang manual.
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu alat
bantu latihan footwork yang baru dengan menggunakan program aplikasi latihan
footwork olahraga bulutangkis sebagai media alat bantu latihan yang baru dalam
latihan dengan tujuan menambah bentuk variasi-variasi dan inovasi dalam latihan.
G. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi
dalam pengembangan ilmu pendidikan keolahragaan. Disamping itu, hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan
pengembangan alat bantu kelincahan footwork dengan menggunakan media
program aplikasi.
Adapun manfaat penelitian yang lain, baik untuk peneliti, peserta klub,
dan pelatih adalah:
1. Sebagai bekal pengalaman di bidang penelitian dalam memodifikasi olahraga
pada umumnya dan olahraga permainan bulutangkis pada khususnya,
2. Sebagai bekal dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar kesarjanaan
bidang studi pendidikan kepelatihan olahraga,
9
4. Sebagai dorongan dan motivasi pelatih untuk menciptakan terobosan
terobosan baru dan variasi melatih agar atlet tidak merasa cepat bosan dan
jenuh.
5. Dengan adanya media alat bantu latihan footwork ini maka akan menambah
bentuk variasi latihan, diharapkan atlet termotivasi dan semangat dalam
79 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam melakukan latihan footwork hendaknya latihan harus efektif dan efisien dalam
meningkatkan kemampuan footwork itu sendiri.
2. Latihan footwork hendaknya menarik atau tidak membosankan dan harus bervariasi
agar atlet selalu semangat untuk berlatih footwork.
3. Dengan adanya media alat bantu latihan footwork yang baru, maka atlet akan
termotivasi untuk melakukan latihan dan tujuan latihan itu sendiri akan tercapai.
4. Dengan pengembangan media alat bantu latihan footwork dengan program aplikasi
latihan footwork cabang olahraga bulutangkis akan bermanfaat untuk digunakan
dalam meningkatkan kemampuan footwork itu sendiri baik di klub maupun juga
sekolah formal.
B.Saran
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka
dapat disarankan bahwa:
a. Agar produk media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork
cabang olahraga bulutangkis ini dapat digunakan oleh para atlet dan pelatih, serta
80
disebarluaskan lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga
dapat di aplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.
b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya program aplikasi latihan footwork cabang
olahraga bulutangkis ini disusun kembali dikarenakan media alat bantu latihan ini
adalah sebuah aplikasi maka diperlukan hal-hal seperti seperti peng-instalan pada
laptop maupun notebook agar dapat digunakan sebaik-baiknya sesuai kegunaannya.
c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu
dari jumlah subyek maupun jumlah klub bulutangkis yang digunakan sebagai
kelompok uji coba.
d. Hasil pengembangan media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan
footwork dapat disebarluaskan pada klub bulutangkis, sekolah bulutangkis dan juga
sekolah yang ada di Indonesia.
e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar program aplikasi latihan footwork cabang
olahraga bulutangkis dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel
yang lebih luas.
f. Diharapkan media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork
cabang olahraga bulutangkis dapat digunakan sebagai alat bantu latihan dalam
81
DAFTAR PUSTAKA
Grice, T. (1999). Bulutangkis : Petunjuk praktis untuk pemula dan lanjutan.
Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Poole, J. (2008). Belajar Bulutangkis. Bandung, Pionir Jaya.
Hermawan Aksan. (2013). Mahir Bulutangkis. Bandung, Nuansa Cendekia.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung, Alfabeta.
Noname.2013. Cara Melakukan Footwork http /
blogspot/master-bulutangkis.html
http : / www.pratarma.mywapblog.com.2015. Teknik Bermain Bulutangkis.
Noname.2015. Cara Melatih Gerakan Kaki atau Footwork http /
olahragapedia.html
Noname.2014. Footwork Bulutangkis http / physicaltrainingcenterrace.
blogspot.com