PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SLALOM
DRIBBLEKEPADAPEMAIN USIA 14-16 SSB BINA SATRIA
TAHUN 2016
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
RICO LEONSIUS PURBA
Nim : 6113121072
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
RICO LEONSIUS PURBA.Pengembangan Variasi LatihanSlalom DribbleKepada Usia 14-16 SSB BinaSatriaTahun 2014-16 (PembimbingSkripsi: AMIR SUPRIADI) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitianinibertujuanuntukmengembangkan variasi latihan slalomdribbledalam
permainan sepakbola. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemainSekolah Sepakbola BinaSatriaTahun 2016. Variasi yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 3 orangahli dibidang olahraga yaitu 1 orang merupakan pelatih sepakbola,1 orang wasit sepakbola dan 1 orang merupakan akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang
pendidikan olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 10 orang atlet Sekolah
SepakbolaBangunJaya dan uji kelompok besar melibatkan 20 orang atlet Sekolah Sepakbola BinaSatria. Setelahpenulismelakukananalisiskebutuhankepadapemaindidapatinformasi 100%
pemainmemahamiteknikslalom dribble. 100% slalom
dribblediperlukandalampertandingansepakbola. 100% menyatakanbahwaslalom dribblesangatmendukungpencapainprestasi. 90%
pemainmenyatakanbahwapengembanganteknikslalom dribblesangatdiperlukan. 75%
menyatakankesulitanmelakukanslalom dribble. 90% mengatakanmemilikidribble yang buruk. 90% mengatakanpengembanganslalom dribbledapatmemperbaikidribble yang buruk.
Hasil validasi pengembangan variasi latihanslalom dribble dalam permainan sepakbola berjumlah 10 model. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan variasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan dribble sepakbola dimana persentase validitasnya adalah 83%-94%.Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang pemain Sekolah SepakbolaBangun jaya menunjukkan bahwa 10 model tersebut sudahmemenuhikriterialayak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 80%-100% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun dribble dalam permainansepakbola.
Hasil uji kelompok besar terhadap 20 orang pemain Sekolah Sepakbola BinaSatria menunjukkan bahwa 10 variasi tersebut sudahmemenuhikriterialayak digunakan. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 83%-92% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun
dribble sepakbola.Dapatdisimpulkankedelapan variasi slalom dribble
tersebutbaikuntukmeningkatkankemampuandribblesepakboladanpadasetiapslalom dribble
mempunyaivariasi-variasikarenahaltersebutsangatpentingdalamlatihan agar
i
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang MahaKuasa yang telah memberikan berkat,
rahmatdankarunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “PengembanganVariasiLatihanSlalom Dribble KepadaPemainUsia
14-16 SSBBinaSatriaTahun 2016” Skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skiripsi ini, peneliti banyak
mengalami kesulitan yang disebabkan keterbatasan waktu, tenaga, materi maupun
bahan. Selama penyusunan skripsi ini,tentu saja tidak terlepas dari
bantuan,bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, dengan
segenap ketulusan hati peneliti menyampaikanmohonmaaf yang
setinggi-tingginyadan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED, Bapak
Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Syamsul
Gultom, SKM, M.Kes Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED, BapakDrs.
Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.
2. IbuDr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
FIK UNIMED, Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.
3. Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pdselaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti
dalam penyusunan/penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dr,Rahma Dewi M. Pdselaku dosen pengarah I dan Bapak Irwansyah
Siregar S.Pd, M.Pd selaku dosen pengarah II, yang telah memberi masukan
ii
5. Teristimewa kepadaBapaksayaJamaidup,Purbadan IbuEsterlianSinaga,juga
kepada Adik-adikdanabangsayayang tak henti–hentinya memberikan doa,
cinta, bimbingan, semangat, penguatan dan dukungan material selama
perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Kepada Bapak Pelatih beserta adik-adikSSB BinaSatria dan SSB Bangun Jaya
Medan.
7. Kepada sahabat saya yang
selalumenemanimulaidariawalperkuliahanhinggasampaipadahariiniyang
selalumemberikandukungan moral dansemangatdalampenyelesaianskripsiini.
8. Teman-teman seperjuangan PKO REGULER2011terkhusus REGULER
Byang menemani saya dalam suka maupun duka
dalamperkuliahansampaipenyelesaianskripsiini, yang
tidakbisapenulissebutkansatupersatu.
Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari dapat menjadi amal yang
baik dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang MahaKuasa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Olehkarenaitu, penulismengharapkan saran dankritik yang
iv
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Fokus Penelitian ... 7
C. Perumusan Masalah ... 7
D. Kegunaan Hasil Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 9
A. Konsep Pengembangan Model ... 9
B. Konsep Model Yang Dikembangkan ... 11
C. Kerangka Teoritik ... 12
1. Sejarah Sepakbola ... 12
2. Definisi Sepakbola………...15
3. Teknik Dasar Bermain Sepakbola ... 17
4. Hakikat Menggiring Bola ... 19
5. Hakikat Slalom Dribble ... 21
D. Rancangan Model ... 27
1. Potensi dan Masalah ... 28
2. Pengumpulan Data ... 28
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Tujuan Penelitian ... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
C. Karakteristik Model yang dikembangkan ... 31
D. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 31
E. Langkah- langkah Pengembangan Model ... 32
1. Penelitian Pendahuluan ... 32
e. Pengumpulan Data ... 46
f. Instrumen Pengumpulan Data ... 47
g. Analisis Data ... 48
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………49
DAFTAR TABEL
TABEL ... Hal
1. Kejuaraan Piala Dunia... ..14
1. Daftar Nama Para Ahli (Pakar) ... 45
2. Evalusi Pelatih Terhadap Rancangan Model ... 63
3. Evalusi Akademisi Terhadap Rancangan Model ... 63
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Hal
1. Bentuk Latihan Slalom Dribble ... 23
2. Menggiring Bola ... 27
31.Dribble Silang ... 80
32. Putaran Balik ... 82
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN... Hal
1. Analisis Kebutuhan ... 91
2. Draf Awal ... 94
3. Indikator Evaluasi Ahli ... 105
4. Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 113
5. Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 115
6. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 119
7. Hasil Uji Kelompok Besar ... 124
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan modern sekarang ini olahraga menjadi kebutuhan hidup
masyarakat banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh
pelakunya. Olahraga adalah proses sistematik berupa kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa
permainan, pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang
memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau
pancasila. Perkembangan olahraga yang semakin luas menjadi banyak bidang
kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya.
Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara
profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi
tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang
yang dikelompokkan baik di tingkat daerah, nasional dan juga internasional.
cabang olahraga profesional yang sudah berkembang pesat saat ini adalah
sepakbola.
Sepakbola merupakan permainan tim yang berjumlah 11 orang sehingga
dalam latihan dan pertandingan sepakbola, seorang pemain sepakbola akan
2
keterampilan khusus bagi setiap pemain sepakbola agar dapat mengatasi kondisi
tersebut.
Teknik dasar yang harus dikuasai dalam sepakbola adalah menendang
bola, menghentikan bola, mengontrol bola, gerak tipu, tackling, lemparan ke
dalam dan teknik menjaga gawang. Mengontrol bola diantaranya adalah menjaga
dan melindungi bola dengan kaki untuk terus dibawa ke depan disebut juga
menggiring bola (dribble). Tentu teknik-teknik ini harus dikuasai dengan baik
sehingga bisa bermain bola dengan baik. Menggiring bola menjadi teknik yang
sangat penting dimana menggiring bola adalah membawa bola menghindari
hadangan lawan tanpa kehilangan kontrol bola tersebut dari kaki pemain. Untuk
menguasai hal tersebut tentu harus latihan dengan keras. Menggiring bola adalah
menendang terputus-putus atau pelan-pelan, untuk memindahkan bola dari satu
daerah ke daerah lain pada saat permainan sedang berlangsung. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam hal menggiring bola adalah harus dikuasai sepenuhnya,
dapat mengawasi situasi permainan pada waktu menggiring bola, setiap pemain
dianjurkan untuk menggunakan kedua kaki sebagai keperluan untuk melindungi
bola terhadap serangan dari lawan, pandangan tidak selalu pada bola, tetapi
pengamatan situasi lapangan. Menggiring bola juga dimaksudkan untuk
menyelamatkan bola (penguasaan bola), mengadakan pola penyerangan dan
bertahan. Pelaksanaan menggiring bola dilakukan ke segala arah dengan maksud
tetap dalam penguasaan dan usaha menjauhkan keberadaan bola dari lawan.
Menguasai teknik sepakbola dengan baik dan benar tidaklah mudah, para
3
itu, penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari
pembinaan dan pelatih sepakbola sejak dini.
SSB Bina Satria latihan tiga kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu dan
Jumat. Berdasarkan observasi peneliti pada saat bermain pemain sering
kehilangan kontrol saat menggiring bola dan mencoba untuk melewati pemain
lawan. Pemain juga masih kurang gesit untuk mengarahkan tujuan bola yang
digiringnya, sehingga memudahkan lawan untuk merebut bola. Sehingga
pernyataan pelatih pada saat wawancara dengan pelatih peneliti mendapatkan
pernyataan bahwa latihan slalom dribble tidak menjadi fokus latihan dan hanya
sedikit bentuk latihan slalom dribble yang dilaksanakan disesi latihan. Pada saat
latihan pemain lebih senang melakukan latihan passing dan shooting
dibandingkan latihan slalom dribble. Dari ungkapan diatas maka peneliti
melakukan analisis kebutuhan yang telah dicantumkan dalam lampiran.
Setelah penulis melakukan analisis kebutuhan kepada pemain didapat informasi
100% pemain memahami teknik slalom dribble. 100% slalom dribble diperlukan
dalam pertandingan sepakbola. 100% menyatakan bahwa slalom dribble sangat
mendukung pencapain prestasi. 90% pemain menyatakan bahwa pengembangan
teknik slalom dribble sangat diperlukan. 75% menyatakan kesulitan melakukan
slalom dribble. 90% mengatakan memiliki dribble yang buruk. 90% mengatakan
pengembangan slalom dribble dapat memperbaiki dribble yang buruk.
Selanjutnya membuat pernyataan kepada pelatih dan pemain hasil dari pernyataan
tersebut telah dicantumkan dalam lampiran.hasil yang dikemukakan diatas dapat
4
teknik slalom dribble yang nantinya dapat menjadi solusi untuk meningkatkan
kemampuan menggiring dan mengontrol bola yang diharapkan bisa mempertinggi
prestasi pemain. Pengalaman peneliti dalam beberapa pertandingan yang diikuti
selama ini dapat disimpulkan,bahwa keterampilan melakukan teknik menggiring
bola yang dilakukan peamin masih kurang baik. Sehingga dalam pertandingan
lawan bisa merebut bola dengan mudahnya karena dribble yang masih kurang
baik dari pemain. Kemajuan dan perkembangan sepakbola yang terjadi saat ini
sangatlah baik untuk itu diharapkan agar banyak yang memberikan kontribusi
pengembangan, penciptaan produk-produk baru yang berupa bentuk-bentuk
latihan yang lebih baik. Sehingga setiap masalah yang dihadapi dapat diatasi
dengan terus membenahi diri serta terus mencari metode dan teknik yang lebih
efektif agar dapat menghasilkan pemain yang berprestasi dan akhirnya
memperoleh tim yang sangat berprestasi. Untuk mengetahui permasalahan
tersebut perlu adanya evaluasi baik dari pihak pelatih maupun dari pihak pemain.
Di samping itu juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi pemain dalam pelatihan
harus dipecahkan sedini mungkin. Semua pelatih sejak saat ini diharuskan mampu
mengembangkan variasi dalam dribble. Melatih tentang sepakbola berlangsung
dengan didasari landasan pembinaan yang benar dan dapat dipertanggung
jawabkan. Diketahui bersama permainan sepakbola adalah suatu permainan yang
menuntut kemampuan teknik-taktik dan strategi yang baik, kemampuan fisik yang
baik juga di tuntut kemampuan kerjasama tim yang optimal.
Proses latihan pelaksanaannya bukan melalui latihan yang konvensional
5
intelektual, emosi dan sosial, hal tersebut harus dilatih secara berkesinambungan
agar dapat meningkatkan kemampuan bermain sepakbola. Pemain latihan dengan
banyak bergerak dan mendapatkan kemajuan belajar seiring dengan berubahnya
usia.
Dengan demikian olahraga ini berfokus pada profesionalisme dan bisnis.
dalam usahanya untuk mengembangkan kemampuan, sepakbola pemula harus
berjuang melawan kenyataan bahwa 70% pemainnya memutuskan untuk berhenti
berlatih pada usia 12 tahun. Latihan menggiring bola selama ini yang dilakukan
klub-klub sepakbola atau pun sekolah sepakbola masih konvensional dimana
pelatih kurang membuat variasi dalam membuat pola latihan yang berbeda dan
menarik tanpa kehilangan dari tujuan awal dari latihan itu sendiri. Pelatih dituntut
untuk mampu mendesain berbagai macam bentuk latihan sehingga latihan
menjadi menarik, tidak monoton atau membosankan. Dengan demikian pemain
akan lebih senang melakukan latihan tanpa merasa terbeban dengan bentuk –
bentuk latihan yang dilakukannya. Untuk itu seorang pelatih perlu untuk
melakukan pengembangan-pengembangan model latihan sehingga latihan menjadi
lebih bermanfaat bagi pemain. Demikian juga dengan sekolah sepakbola Bina
Satria dalam melakukan menggiring bola masih memerlukan latihan yang sama
yaitu melakukan teknik menggiring bola dengan metode konvensional tanpa ada
modifikasi yang berarti atau sebuah sentuhan yang mengubah model latihan
tersebut menjadi lebih menarik untuk dilakukan. Latihan yang dilakukan tanpa
mengacu pada prinsip perkembangan gerak dan juga prinsip dari latihan itu
6
akan lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan
dengan memasukkan unsur kegembiraan dalam setiap latihan disertai pemenuhan
kebutuhan psikologi pemain usia 14-16 tahun yang lebih mengetengahkan sifat
egois serta ingin menunjukkan kepada halayak ramai bahwa dia mempunyai
kemampuan lebih, maka secara otomatis peningkatan kemampuan menggiring
bolanya akan meningkat pesat.
Pemain belajar dengan bermain dan latihan dengan banyak bergerak
mendapatkan kemajuan seiring dengan bertambahnya usia. Dengan adanya variasi
yang telah diterima secara luar biasa pada sepakbola pemula, utamanya dirancang
untuk menghasilkan kesenangan, tantangan, kreativitas, pemecahan masalah, dan
motivasi. Pemain sebaiknya dilibatkan dalam aktivitas yang dinamis dan
menyenangkan dengan banyak kebebasan untuk bergerak. Dengan bentuk variasi
akan membuat sebuah tim tetap tertarik pada sepakbola, juga akan
mengembangkan kreatifitas pemain, meningkatkan kemampuan dalam mengambil
keputusan, serta meningkatkan kemampuan fisik mereka.
Sekolah sepakbola merupakan lembaga dan organisasi yang tersusun rapi.
Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai dengan
kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum selalu diadakan
perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan disekolah
sepakbola terhadap pemain dapat digunakan untuk menghadapi tantangan hidup
dimasa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sepakbola bukan
hanya untuk tempat berlatih tetapi juga sebagai tempat belajar agar tujuan hidup
7
Aspek-aspek kejiwaan anak seperti sikap, mental, kepribadian, motifasi,
konsentrasi, kecemasan dan lain sebagainya, harus mendapat perhatian dari para
pelatih olahraga.
Sebenarnya faktor psikologis ini memegang peranan penting. Bertitik
tolak dari pendapat diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul : Pengembangan Variasi Latihan Slalom Dribble Kepada
Pemain Usia 14-16 SSB Bina Satria Tahun 2016.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah maka kita dapat menyimpulkan fokus
penelitian secara rinci adalah menciptakan pengembangan variasi latihan Slalom
Dribble Kepada Pemain Usia 14-16 Tahun 2016.
C. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah dan fokus penelitian masalah dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini yang berkaitan dengan variasi latihan dalam
sepakbola adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menciptakan variasi dengan bentuk latihan yang sudah ada
menjadi baru?
2. Bagaimankah model pengembangan variasi latihan Slalom Dribble?
3. Apakah pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dapat membantu pelatih
8
D. Kegunaan Hasil Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian dan rumusan masalah diatas maka kegunaan
hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dalam permainan sepakbola
diharapkan sebagai bahan dan informasi bagi para pelatih sekolah sepakbola
dalam proses pemberian program latihan guna mencapai hasil yang lebih
baik.
2. Pengembangan variasi latihan Slalom Dribble dalam permainan sepakbola
semoga berdampak langsung terhadap semakin bergairah kembali pemain
atau pun siswa sekolah sepakbola.
3. Diharapkan pengembangan variasi latihan Slalom Dribble membuat pemain
88 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam 10 variasi latihan teknik
dribble terhadap atlet SSB.
2. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap teknik dribble atlet.
3. Latihan variasi latihan teknik dribble lebih baik untuk meningkatkan
kemampuan dribble atlet SSB.
4. Terdapat peningkatan yang signifikan pada atlet sehingga dribble atlet pada
saat permainan di klub lebih baik.
5. Terdapat peningkatan yang baik pada dribble atlet sehingga variasi latihan
yang diciptakan cukup baik untuk dribble.
6. Variasi latihan teknik dribble dengan 10 variasi sangat baik bagi
89
B.Saran
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti,
maka dapat disarankan bahwa:
a. Agar produk model variasi latihan dribble sepakbola dapat digunakan oleh para
pemain dan pelatih, serta seluruh masyarakat sepakbola,sebaiknya dicetak atau
diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga
dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.
b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan dribble sepakbola ini disusun
kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan materi.
c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas,
baik itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan
sebagai kelompok ujicoba
d. Hasil pengembangan variasi latihan dribble sepakbola dapat disebarluaskan
pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang ada di
Indonesia.
e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar model latihan dribble sepakbola
dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih
90
DAFTAR PUSTAKA
A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departeman Pendidikan dan
kebudayaan.
Harsono. (1998:87) Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andalan Sepakbola Remaja. Klaten: PT.
Saka Mitra Kopetensi
Lennox, James W. Soccer skills and drills (USA:HumanKinetics, 2006)
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164
Mielke, Danny.(2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.
Muchtar Remmy. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Maksum, Jurnal Ordik Olahraga Membentuk Karakter : Fakta atau Mitos
(FIK.UNS, 2005)h,6
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164
Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Derektoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung, Tarsito
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D), Bandung : Alfabeta
Tim Penyusun.2004. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan:FIK
UNIMED.