RESENSI BUKU “ MEMBANGUNMKESUBURAN LAHAN DENGAN ARANG” OLEH :
GUSMAILINA, GUSTAN PARI & SRI KOMARAYATI
Masyarakat Indonesia pada umumnya telah menggunakan arang kayu sejak
ribuan tahun yang lalu, namun penggunaannya lebih ditujukan untuk konsumsi sendiri
sebagai bahan bakar memasak, padahal penggunaan dan manfaat arang telah meluas
ke berbagai segi kehidupan. Namun sejak ditemukannya
Terra Preta di lembah Amazon beberapa tahun yang lalu yaitu adanya unsur arang dalam kandungan tanah hitam yang diperkirakan merupakan hasil pengelolaan bangsa Amerindian sejak 500 tahun hingga 2.500 tahun silam,arang mulai dilirik kembali. Disusul
kemudian munculnya berbagai penemuan baru yang menyatakan bahwa produk arang
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi modern kini
telah menemukan berbagai manfaat arang bagi kepentingan manusia dengan aneka
kegunaannya. Diantara kegunaan arang yang perlu di popularitaskan adalah sebagai
pembangun kesuburan tanah (soil conditioning) serta pengganti kapur atau dolomit,
karena a
rang bersifat alkali yang dapat meningkatkan pH tanah yang masam dan arang adalahsumber daya yang dapat diperbaharui. Arang memiliki sifat yang unik
karena memiliki pori-pori yang kecil yang sangat banyak, sehingga satu gram arang
mempunyai luas permukaan sekitar 250 meter persegi. Pori-pori ini dapat melekatkan
zat-zat yang berlainan pada dindingnya, yang nantinya akan dilepaskan. Dengan
karakteristik tersebut, maka arang mampu menyerap bau ruangan dan mengatur
kelembaban suhu udara, disamping itu ion-ion negatif yang dihasilkan dapat
memberikan efek rileks dan santai.
menjadi penyuplai kadar metana (CH4) yang cukup signifikan karena mengandung
unsur organik yang membusuk. Pada proses pembusukan tersebut keluar CH4 ke
atmosfer. CH4 di atmosfer bisa merusak ozon, efek yang ditimbulkan oleh CH4 bisa
mencapai 21 kali lipat efek CO2. Arang dapat mengikat karbon sampai 50 % pada
pembakaran 3 % dan diperkirakan mengalami dekomposisi biologi di bawah 20 % setelah 5-10 tahun. Dengan demikian, dari perspektif iklim, arang yang ditanam dalam tanah bisa menahan pemanasan global sekaligus deposit carbon. Walaupun pada awalnya arang bisa untuk bahan bakar, tetapi manfaat bagi lingkungan jauh lebih besar jika diaplikasikan ke dalam tanah. Arang juga dapat menyerap residu pestisida dan kelebihan pupuk dalam tanah. Sedemikian pentingnya peran arang bagi manusia dan lingkungan, menjadi tujuan dan latar belakang kami untuk mencoba menulis serta menyajikan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 90-an dalam bentuk buku ini.
Buku ini terdiri dari 4 Bab. Bab I Pendahuluan, Pada Bab II berisikan informasi tentang sifat arang, kualitas arang, potensi bahan baku serta teknologi pembuatan arang. Sementara Bab III lebih fokus pada arang kompos bioaktif (Arkoba), yaitu pengembangan pemanfaatan arang mulai dari manfaat dan keunggulan, teknologi pembuatannya, sampai pada ragam Arkoba sebagai altenatif pemanfaatan limbah. Pada Bab IV, disajikan beragam bentuk aplikasi Arkoba serta prospek dan peluangnya.