• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Heuristik dalam Pembentukan Cellular Manufacturing Layout - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Metode Heuristik dalam Pembentukan Cellular Manufacturing Layout - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE HEURISTIK

DALAM PEMBENTUKAN CELLULAR

MANUFACTURING LAYOUT

NAMA : YUNI EKAWATI

NIM : L2H 098 713

PEMBIMBING I : Ir. HERU PRASTAWA, DEA

PEMBIMBING II : ZAINAL FANANI ROSYADA, ST

ABSTRAKSI

Dalam kegiatan produksi, diperlukan adanya fasilitas produksi yang dapat mengubah material/bahan baku menjadi suatu produk/bahan jadi yang siap dipasarkan. Demi kelancaran kegiatan produksi (proses produksi), maka pengaturan tata letak fasilitas produksi sangat menentukan. Untuk mengatur tata letak fasilitas tersebut, dapat menggunakan salah satu pendekatan yaitu melalui Group Technology (GT). Konsep GT akan dicoba untuk diterapkan di PT. Marcelindo Jaya Pratama, khususnya di Dept. Milling, yang layoutnya menggunakan jenis process layout, dimana mesin-mesin produksi yang sejenis, dikelompokkan dalam satu tempat. Berdasarkan jenis layout tersebut, maka dapat diidentifikasikan adanya suatu permasalahan mengenai tata letak fasilitas produksi yang kurang efisien. Hal ini dapat dilihat melalui pengaturan mesin-mesin yang kurang memperhatikan aliran urutan proses, seringnya terjadi penumpukan dan pergerakan material/komponen yang bolak-balik serta banyaknya mesin-mesin yang menganggur (utilisasi mesin masih rendah).

Untuk merancang sistem GT, komponen-komponen yang memiliki kemiripan desain dan atau karakteristik proses produksinya, dikelompokkan dalam satu sel. Adapun algoritma yang digunakan dalam pendekatan pengelompokan ini adalah Rank Order Clustering (ROC), ROC 2, dan bond Energy Algorithm (BEA). Dari hasil pembentukan sel melaui ketiga metode di atas, kemudian dilakukan perhitungan performance measure (grouping efficiency, grouping efficacy, grouping measure), untuk menentukan sel manufaktur yang terbaik. Selain itu, juga dilakukan perhitungan mengenai utilisasi dari setiap mesin.

Hasil dari penelitian ini adalah suatu rancangan cellular manufacturing layout terbaik, yang dipilih di antara ketiga algoritma yang digunakan (yaitu ROC, ROC 2 dan BEA). Sebuah layout terbaik diperoleh dengan mempertimbangkan performance measure, yang terdiri dari grouping efficiency (η), grouping efficacy (τ), dan grouping measure (ηg). Berdasakan performance measure tersebut, maka pendekatan dengan metode

BEA menghasilkan layout yang terbaik. Dari hasil rancangan layout terbaik,diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi dan meningkatkan utilisasi mesin di Dept. Milling.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 2: Praktikan telah mengadakan PPL 2 di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Subah Kabupaten Batang

menurut tokoh masyarakat, jika air tersebut diminum kepada orang yang salah.. akan mengalami sakit perut yang parah. Hal ini dilakukan apabila kedua belaha. pihak

Kajian Terhadap Keterampilan Tokoh-Tokoh Dalam Menyelesaikan Konflik Masyarakat Desa Pegagan Lor ditinjau Dari Perspektif PKN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil analisis di temukan bahwa hubungan iklim organisasi dan kinerja tata usaha terhadap kepuasan layanan akademik pada SMK Negeri 2 lebih tinggi

Sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik ringan, dan aktivitas fisik ringan lebih banyak pada responden obesitas baik pada hari kuliah maupun hari

promosi pariwisata yang dilakukan oleh Jungle Lodge Guest House. Variabel

Dapat disimpulkan bahwa agar penentuan harga jual menjadi wajar dan mendapatkan laba yang diinginkan perusahaan bisa menggunakan konsep biaya bersama untuk produk baju perawat

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah: (1) terjadi perubahan kemampuan motorik anak dalam proses pembelajaran yang menggunakan permainan tradisional oray-