• Tidak ada hasil yang ditemukan

SYIRIK DALAM ISLAM Untuk memenuhi tugas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SYIRIK DALAM ISLAM Untuk memenuhi tugas"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SYIRIK DALAM ISLAM

Untuk memenuhi tugas Akidah Akhlak yang dibina Oleh Bapak Musthofa

Disusun Oleh : Anisa dwi

Anisa priliandani putri Firda awalia putri

Inayatun Naimah

MADRASAH ALIYAH I MALANG Jalan Baiduri Bulan 40 Malang

Agustus 2009

(2)

Segala puji bagi Allah SWT yang menguasai semua makhluk dengan segala kebesaran-Nya. Dengan hidayah dan inayah-Nya saya dapat menyelasaikan Karya Tulis Ilmiah ini, sekalipun masih ada kekurangan dan kesalahan baik mengenai isi maupun sismetikanya dan cara penyusunanya, sebab kekurangan itu saya sadari bahwa tidak semua apa yang dikatakan ilmu itu murni hasil buah pikiran dan buah pena dari seseorang tanpa mau menimba dari perbendaraan berbagai ilmu yang jauh sebelumnya tumbuh berkembang dari hasil giliran orang lain mau timba-menimba ilmu antar sesama para ahli yang membidangi bakat dan kemampuan masing-masing dan kemudian mengembangkan menurut versi dan kreatifnya masing-masing sudah wajar dan membudaya sampai saat ini. Sebab ilmu yang mutlak murni hakekatnya ilmu Allah SWT Yang Maha Benar mutlak abadi yang dijadikan sebagai sumber pokok.

Oleh karena itu besar harapan penulis atas tegur dan sapa, kritik serta saran dari semua pihak untuk merevisi kekurangan dan kesalahan yang tertulis dalam karya tulis ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Banyak bantuan yang telah saya terima dari berbagi pihak dalam penyusunan Karya Tulis ini. Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kepada Bapak Mustofa selaku pembimbing serta kedua orangtua maupun teman-teman yang telah mendukung dan turut menyumbangkan ide-ide dalam penyelesaian Karya Tulis ini.

Atas semua jasa-jasanya yang telah diberikan kepada saya, hanya mampu memberikan balasan doa. Semoga Karya Tulis ini dapat dimanfaatkan baik saya sendiri maupun yang membaca.

Malang , 25 Agustus 2009

Penulis

(3)

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan ... 1.4 Manfaat... Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Syirik ... 2.2 Macam Syirik ... 2.3 Bentuk Syirik ... 2.4 Kriteria Orang Syirik ... 2.5 Cara Mengatasi Syirik ... Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan... 3.2 Saran... Bab IV Daftar Pustaka ...

(4)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perbuatan syirik dapat merendahkan harkat dan martabat manusia, apalagi jika yang diberi sifat ketuhanan itu alam lain yang bukan manusia. Bukankah esensi ajaran Tauhid membebaskan manusia dan penyembahan sesama makhluk, menuju penyembahan Allah semata.

Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap mahkluk manusia, benda yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah SWT. Perbuatan itu adalah menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan, kecuali hanya kepada Allah SWT.

Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah SWT mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Allah berfirman :

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa

yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang

mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

(QS. An Nisaa : 48)

(5)

Dalam penyusunan Karya Tulis yang bertemakan “Syirik Dalam Islam” ini, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :

a. Apa pengertian dari Syirik ? b. Apa macam-macam dari Syirik ? c. Apa bentuk dari Syirik ?

d. Apa kriteria dari orang yang Syirik ?

e. Bagaimana cara membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perbuatan Syirik ?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari penyusunan Karya Tulis yang bertemakan “Syirik Dalam Islam” adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari syirik. b. Untuk mengetahui macam-macam dari perbuatan syirik. c. Untuk mengetahui bentuk dari perbuatan syirik.

d. Untuk mengetahui beberapa kriteria orang yang syirik.

e. Untuk mengetahui cara membiasakan diri agar terjauh dari perbuatan syirik. 1.4 MANFAAT

Adapun Manfaat dari penyusunan Karya Tulis yang bertemakan ”Syirik Dalam Islam” adalah sebagai berikut :

a. Untuk masyarakat, agar lebih berhati-hati dalam memilih aliran dalam islam karena sekarang banyak aliran yang menyesatkan.

b. Untuk orang tua, agar mendidik anak asuhnya supaya terhindar dari perbuatan syirik.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SYIRIK

Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah SWT. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah disamping berdo’a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a dan sebagainya kapada selainNya.

Karena itu, barang siapa menyembah selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu merupakan kezhaliman yang paling besar. Allah berfirman :

”sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. (QS. Luqman : 13 )

Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya.

Allah berfirman :

”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa

selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan

Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. (QS. An-Nisaa’ : 48) Surga-pun diharamkan atas orang musyrik.

Allah berfirman :

”Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah

mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah bagi orang-orang

(7)

Syirik menghapuskan pahala segala amal kebaikan. Allah berfirman :

”Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah

mereka kerjakan”. (QS. Al-An’aam : 88)

2.2 MACAM SYIRIK

Didalam Islam ada 2 macam syirik diantaranya adalah syirik besar dan syirik kecil. A. Syirik Besar

Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat daripadanya. Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah,

yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.

Syirik Besar Itu Ada Empat Macam diantaranya adalah : a. Syirik Do'a, yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia juga berdo'a

kepada selainNya.

b Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain Allah

Subhanahu wa Ta'ala

c. Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah d. Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.

B. Syirik Kecil

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.

Syirik Kecil Ada Dua Macam diantaranya adalah :

a. Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.

(8)

Pembagian syirik ada berbagai macam tergantung dikelompokkan pada kelompok yang mana. 1. Syirik yang Terkait dengan Kekhususan Allah Ta’ala.

a. Syirik di dalam Rububiyyah

Yaitu meyakini bahwa selain Allah mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan lainnya dari sifat-sifat rububiyyah.

b. Syirik di dalam Uluhiyyah

Yaitu meyakini bahwa selain Allah bisa memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah.

c. Syirik di dalam Asma’ wa Sifat

Yaitu seorang meyakini bahwa sebagian makhluk Allah memiliki sifat-sifat khusus yang Allah ta’alla miliki, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lainnya yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci.

2. Syirik Menurut Kadarnya

a. Syirik Akbar (besar)

Yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama islam.

Syirik dalam berdoa adalah merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk istighatsah dan isti’anah kepada selain-Nya.

Syirik dalam niat, kehendak dan maksud adalah manakala melakukan ibadah tersebut semata-mata ingin dilihat orang atau untuk kepentingan dunia sesemata-mata.

Syirik dalam ketaatan adalah menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain Allah Subhanahu wa Ta’ala atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridho atas hukum tersebut.

Syirik dalam kecintaan adalah mengambil makhluk sebagai tandingan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menyetarakan kecintaan makhluk dengan Allah.

b. Syirik Ashghar (kecil)

Yaitu riya, hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam, akan tetapi pelakunya wajib untuk bertaubat. Akan tetapi bukan hanya riya’ saja yang termasuk syirik Ashgar. Riya’ termasuk Syirik Ashghar namun tidak semua Syirik Ashghar hanya berupa riya’.

(9)

Yaitu seorang beramal dikarenakan keberadaan orang lain, hal ini pun termasuk riya’, dan hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam sebagaimana anda ketahui, namun pelakunya wajib bertaubat.

3. Syirik Menurut Letak Terjadinya

a. Syirik I’tiqodi

Syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan kita dan memberi rizki pada kita namun di sisi lain juga percaya bahwa dukun bisa mengubah takdir yang digariskan kepada kita. Hal ini termasuk Syirik Akbar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam, kita berlindung kepada Allah dari hal ini.

b. Syirik Amali

Yaitu setiap amalan fisik yang dinilai oleh syari’at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti menyembelih untuk selain Allah, dan bernazar untuk selain Allah dan lainnya.

c. Syirik Lafzhi

Yaitu setiap lafazh yang dihukumi oleh syari’at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah, seperti perkataan sebagian orang, “Tidak ada bagiku kecuali Allah dan engkau”, dan “Aku bertawakal kepadamu”, “Kalau bukan karena Allah dan

si fulan maka akan begini dan begitu”, dan lafazh-lafazh lainnya yang mengandung unsur kesyirikan.

2.3 BENTUK SYIRIK

Bentuk-bentuk Syirik dalam Islam dapat dibagi menjadi 3 bagian diantaranya adalah : 1. Syirik di dalam Al Uluhiyyah

Yaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah yang berhak untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat ubudiyyah). Yang mana Allah Subhanahuwa Ta’ala dalam berbagai tempat dalam Kitab-Nya menyeru kepada hamba-Nya agar tidak menyembah atau beribadah kecuali hanya kepada-Nya saja.

2. Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah

(10)

Orang-orang terdahulu beriman dengan tauhid rububiyyah namun mereka menyekutukan Allah dalam uluhiyyah. Mereka meyakini kalau Allah satu-satunya Pencipta alam semesta namun mereka masih tetap berdoa, meminta pada kuburan-kuburan seperti kuburan Latta.

3. Syirik Di Dalam Al Asma’ wa Ash Shifat

Yaitu kalau seseorang mensifatkan sebagian makhluk Allah dengan sebagian sifat-sifat Allah yang khusus bagi-Nya. Contohnya, menyakini bahwa ada makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib.

2.4 KRITERIA ORANG SYIRIK

(11)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

(12)

1. Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah SWT. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah disamping berdo’a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a dan sebagainya kapada selainNya.

Karena itu, barang siapa menyembah selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu merupakan kezhaliman yang paling besar.

2. Macam-macam syirik dalam Islam ada 2 yaitu : Syirik Besar

Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat daripadanya. Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat

Syirik Kecil

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.

3. Bentuk syirik dalam Islam adalah

Syirik di dalam Al Uluhiyyah

(13)

Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah

Yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah yang bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, dan yang lainnya dari sifat-sifat ar rububiyyah. Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih jelek daripada orang-orang kafir terdahulu. Orang-orang terdahulu beriman dengan tauhid rububiyyah namun mereka menyekutukan Allah dalam uluhiyyah. Mereka meyakini kalau Allah satu-satunya Pencipta alam semesta namun mereka masih tetap berdoa, meminta pada kuburan-kuburan seperti kuburan Latta.

Syirik Di Dalam Al Asma’ wa Ash Shifat

Yaitu kalau seseorang mensifatkan sebagian makhluk Allah dengan sebagian sifat-sifat Allah yang khusus bagi-Nya. Contohnya, menyakini bahwa ada makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib.

(14)

5. Cara menghindari hal-hal yang mengarah pada perbuatan syirik adalah

3.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan sedikit saran yaitu sebagai berikut

1. Kepada masyarakat, agar tetap teguh pada iman-nya agar tidak terjerumus dalam aliran-aliran sesat.

2. Kepada orang tua, agar tetap menanamkan akidah kepada anaknya.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini tidak dapat membuktikan bahwa baik pada periode krisis maupun non krisis, buku bank dapat memoderasi diversifikasi pendapatan untuk NNII terhadap salah satu dari kinerja

Berdasarkan pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa secara umum kondisi keuangan sudah cukup baik. 1) Debt to total asset ratio dari tahun 2017 sampai

peneliti dapat menyimpulkan bahan yang digunakan dalam pembuatan/ menjahit upuh ulen-ulen adalah bahan jenis sanwos dan evita, serta benang yang digunakan adalah benang

Jakarta, 11 April 2014 Kepala Bagian Administrasi

Tunjukkan pula bahwa partikel bermuatan yang mengalami per'epatan trans0ersal akan menimbulkan laju radiasi energi yang lebih besar  dibandingkan dengan yang

vertikal maupun secara horizontal Guru melakukan komunikasi dengan dirinya sendiri, anak didik, atasan, masyarakat atau dengan sesama guru. 6 Kompetensi “Developing Personal

Matematika ialah 0,75 dan peluang ia tidak lulus Biologi adalah 0,15. Sebuah kantong dipilih secara acak dan dari kantong itu diambil sebuah kelereng secara acak. Sebuah kotak berisi

Penambahan CMC sampai dengan kosentrasi 0,25% berpengaruh terhadap sifat mekanik edible film, tetapi pada konsentrasi 0,5% menunjukkan sifat yang relatif sama dengan