49
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kondisi sekarang ini, paradigma yang buruk terhadap kondisi polisi dan kepolisian, menyebabkan adanya keinginan untuk meninjau kembali etika profesi yang ada dalam kepolisian. Dalam kondisi sekarang ini, paradigma yang buruk terhadap kondisi polisi dan kepolisian, menyebabkan adanya keinginan untuk meninjau kembali etika profesi yang ada dalam kepolisian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakasanakan maka dapatlah kita simpulkan bagaimana kode etik profesi polisi dapat meningkatkan profesionalitas kinerja polisi, diantaranya adalah
1. Sosialisasi secara maksimal kepada anggota polisi baru tentang kode etik profesi dalam menjalankan tugasnya.
2. Peninjauan kerja atau terhadap par polisi lama, apakah sudah menjalankan tugasnya sesuai kode etik yang ada.
3. Peninjauan isi atau kandungan dalam kode etik profesi polisi, yang harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang dinamis.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebaga tindak lanjut dari kesimpulan yang ada sebagai berikut ini:
50
anggota baru, sehingga dengan pemahaman yang baik maka diharapkan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan etika profesi yang ada
b. Tinjauan ulang terhadap kandungan atau isi dari etika profesi polisi, mengingat polisi adalah aparatur negara yang berhubungan langsng dengan masyarakat di luar sana. Diketahaui bahwa kondisi masyarakat di era sekarang sangatlah dinamis, sehingga polisi serta kepolisian harus mampu mengadakan revisi etika profesi sesuai dengan kondisi jaman dan kebutuhan di dalam masyarakat yang ada.
c. Dengan adanya etika profesi yang berpengaruh kepada profesionalitas kinerja polisi, maka sangat diharapkan melalui pelaksanaan etika profesi yang benar, polisi maupun kepolisian mampu mengembalikan citra baik polisi dan kepolisian, sehingga mulunturkan paradigma sekarang yang ada dengan anggapan miring terhadap kinerja polisi dengan paradigma baru yaang lebih baik dan mampu dipercaya oleh masyarakat di Indonesia
51
Daftar Pustaka
Adams , dkk,2012, Etika Profesi,Gramedia, Jakarta, hlm 112 Bartens, K. 2005. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kunarto, 1997. Etika Kepolisian. Jakarta: Cipta Manunggal
_______, Merenungi Kritik Terhadap Polisi: Cipto Manunggal, Jakarta: 1995 Buku 1.
Mabes Polri, 2006. Perpolisian Masyarakat. Jakarta. Mabes Polri
Mulyadi, Mahmud, Criminal Policy, Medan: Pustaka Bangsa Pers, 2008.
Pujiyono, Bambang,” Strategi Mengangkat Kembali Citara Polri”, Artikel
Sitompul, D.P.M, 2000. Beberapa Tugas Dan Peranan Polri: CV. Wanthy Jaya, Jakarta, 163, pp.137-148.
_______, D.P.M, 1999. Hukum Kepolisian Indonesia, CV. Tarsito, Bandung, 156, pp. 111-120.
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, 2001. Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), Jakarta : Rajawali Pers.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang tugas pokok kepolisian Negara RI
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1961.
52
Webster
http://fatahilla.blogspot.com/2009/06/masalah-faktual-dalam-ranah-kode-etik.html diungguh 2-3-2012 senin pukul 08.00 WIB
http://sevli074.wordpress.com/2009/05/12/tugas-2-makalah-tentang-pentingnya-kode-etik-profesi/ diunduh pada hari senin pukul 08.00WIB
http://muhammad-makalahhukum.blogspot.com/2011/06/tinjauan-yuridis-diskresi-kepolisian.html?zx=4faff1ce6b531099 diunduh pada hari senin pukul
08.00WIB
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=KODE%20ETIK%20PROFESI%2
0HUKUM&&nomorurut_artikel=247 diunduh pada hari senin pukul 08.00WIB
Surat Kabar