• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI KODE ETIK PROFESI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FUNGSI KODE ETIK PROFESI"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI KODE ETIK PROFESI

Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang profesional agar tidak merusak etika profesi. Sumaryono (1995) mengemukakan 3 hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi, yaitu ;

a. Sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik.

Kode etik profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan serta yang tidak boleh dilakukan. Dalam artian kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan sehingga para profesional dapat menjalankan profesinya tanpa terjadinya suatu konflik sesama profesional baik moral maupun material.

b. Sebagai sarana kontrol sosial.

Etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).

c. Sebagai pencegah campur tangan pihak lain.

Untuk mencegah terjadinya campur tangan pihak lain di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam dalam keanggotaan profesi, dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ion kalsium pada saliva sebelum, sesudah mengunyah 3 menit, dan setelah 5 menit perlakuan pada kelompok

Dalam UU RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.Dengan dasar tersebut perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk

Mata Pelajaran Nilai

Penelitian ini merekomendasikan untuk mengedukasi kepala keluarga dalam rangka kesehatan melalui kegiatan konseling terpadu yang membahas isu seputar perilaku merokok,

Menurut Piaget, masa kanak-kanak akhir berbeda dalam tahap operasi konkret dalam berfikir (usia 7-12 tahun), dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep

Dari permasalahan tersebut maka penulis ingin membuat alat pembangkit listrik tenaga angin berbentuk spiral pada desa Klirong, Jatinom, Klaten, sehingga penerangan desa

Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa setiap marga besar Simalungun memiliki kepercayaan terhadap hewan yang disebut dengan pattangan. Damanik, Saragih, Sinaga dan

Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar, jika antara komunikator dan komunikan sulit untuk terjadinya komunikasi secara langsung atau bersifat antar