MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAM
GAMES TOURNAMENT) DI KELAS IV SD NEGERI 101732 KAMPUNG LALANG TAHUN AJARAN 2011-2012
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
REBEKA SITANGGANG NIM : 1104311055
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) di Kelas IV SD Negeri 101732
Kampung Lalang Tahun Ajaran 2012/2013” yang disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
1. Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Prof.Dr.Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare-Mare selaku
Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Pembantu Dekan III.
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan.
5. Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Dra. Piti Singarimbun, M.Pd, Dra. Herawaty Bukit, M.Pd, Drs. Akden S.,M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.
8. Zaleha, S.Pd selaku kepala Sekolah dan Ibu Trisnawati wali kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
9. Ayahhanda M. Sitanggang, dan Ibunda A. Situmorang, Kakanda Parlindungan Sitanggang, Mula Sitanggang, Krisman Sitanggang, Elfrida Sitanggang, Herlince
Sitanggang, dan seluruh keluarga yang telah membantu dalam Doa dan membimbing peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S-1 di UNIMED.
10. Sahabat-sahabatku, khususnya, Devi Pramita, Fransiska, Hertina, Maria Debora, Nike Mariana, Rani, Julia, Veni, Meli, Bayangta, Hiras, Ria, Risna, Martina, Rini, Marina,
Kristina Sibarani, Norika, Uchie dan seluruh kelas X Transfer Ekstensi 2010 yang telah memberikan motivasi.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita. Amin
Medan, Juli 2012 Penulis
ABSTRAK
Rebeka Sitanggang Nim.1104311055. Meningkatkan Hail Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) di Kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah setelah menggunakan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Pokok Unsur-Unsur Peta di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang Tahun Ajaran 2012l/2013? Penelitian ini bertujuan unutk meningkatkan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pemebelajaran TGT pada mata pelajaran IPS materi pokok Unsur-Unsur Peta di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.
Penelitian ini menggunakan desain PTK dengan tindakan menggunakan pendekatan partisipatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa dengan menggunakan tes hasil belajar sedangkan untuk mengetahui aktivitas mengajar guru digunakan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis kualitatif.
Prosedur tindakan kelas ini diitempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggumpulkan nilai pretes, siklus I, siklus II. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa meningkat, yaitu tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 65.
DAFTAR ISI
2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8
2.1.3. Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament)... 9
2.1.4 Pembelajaran IPS ... 12
2.1.5 Materi IPS (Perkembangan Teknologi) ... 14
2.2. Kerangka Berfikir ... 18
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
3.4. Desain Penelitian ... 22
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.7. Teknik Analisis Data ... 29
3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Hasil Penelitian ... 32
4.1.1 Hasil Pelaksanaan Pretest ... 32
4.1.2 Hasil dan Pembahasan Siklus I ... 35
4.1.3 Pelaksanaan Siklus II... 49
4.2 Temuan Penelitian ... 63
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66
5.1 Kesimpulan ... 66
5.2 Saran ... 67
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Pretest Siswa ... 33
Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa ... 34
Tabel 3 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 42
Tabel 4 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 43
Tabel 5 Lembar Observasi Pemantau Untuk Guru Siklus I ... 45
Tabel 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 47
Tabel 7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 55
Tabel 8 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 56
Tabel 9 Lembar Observasi Pemantau Untuk Guru Pada Siklus II... 58
Tabel 10 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 60
Tabel 11 Rekapitulasi Hasil Belajar Pada Saat Pretes, Siklus I dan Siklus II 61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lingkungan Sekolah SDN 101732 Kampung Lalang ... 32
Gambar 2 Guru Menjelaskan Materi Pelajaran Dengan Ceramah ... 37
Gambar 3 Guru Membimbing Siswa Saat Mengerjakan Tugas Kelompok... 38
Gambar 4 Siswa Mencabut Kartu Soal ... 38
Gambar 5 Siswa Mengikuti Turnament ... 39
Gambar 6 Guru Memberikan Penghargaan Kepada Kelompok ... 40
Gambar 7 Guru Menjelaskan Materi Dengan Media Pembelajaran ... 51
Gambar 8 Guru Membimbing Siswa Saat Mengerjakan Tugas Kelompok .... 52
Gambar 9 Siswa Mencabut Kartu Soal ... 52
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pretes ... 35
Grafik 2 Persentase Perubahan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 44
Grafik 3 Persentase Perubahan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ... 69
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 74
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 ... 79
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 84
Lampiran 5 Soal Pretes ... ... 89
Lampiran 6 Soal Siklus I... 91
Lampiran 7 Soal Siklus II ... 93
Lampiran 8 Nilai Pretes Siswa ... 95
Lampiran 9 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 96
Lampiran 10 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 97
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Belajar Saat Pretes, Siklus I dan Siklus II .... 98
Lembar 12 Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I... 99
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ... 101
Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 103
Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 104 Surat Izin Penelitian dari Fakultas
Surat Izin Penelitian dari Sekolah
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Ilmu Penegetahuan Sosial (IPS) di SD yang terdiri atas dua bahan
kajian pokok yakni pengetahuan sosial dan sejarah. Pengetahuan sosial mencakup antropologi, sosiologi, geografi, ekonomi, dan tata negara. Bahan kajian sejarah meliputi
perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini.
Pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan kemampuan anak didik agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
terhadap konsisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Selain itu juga diharapkan mereka memiliki sikap dan karakter sebagai warga negara, dan
memiliki keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mata pelajaran yang dimuat dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar salah satunya adalah IPS. Kurikulum pengetahuan sosial disempurnakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan pengetahuan sosial. Saat ini kesejahteraan bangsa tidak hanya bersumber pada sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik, tetapi juga bersumber pada modal
intelektual, sosial dan kepercayaan (kredibilitas).
Pada hakikatnya, materi pengetahuan sosial merupakan suatu wahana pembelajaran
yang diharapkan tumbuh seiring dengan perkembangan peserta didik dalam melihat diri dan lingkungannnya. Pada materi pembelajaran IPS di SD kelas IV yang akan diteliti oleh peneliti adalah mengenai Unsur-Unsur Peta yang bertujuan agar setiap peserta didik dapat
mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam peta. Namun kenyataannya dari hasil observasi awal di lapangan yang dilakukan peneliti pada SD Negeri 101732 Kampung Lalang, di
kurang memanfaatkan media yang ada dan guru kurang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Guru juga belum pernah menggunakan model pembelajaran TGT
Terlihat dari DKN tahun ajaran 2011-2012 di SD Negeri 101732 Kampung Lalang khususnya kelas IV-A ditemui hasil belajar siswa pada materi pelajaran IPS sangat rendah.
Dari 40 orang siswa kelas IV-A, 35 orang (87,5%) siswa mendapat nilai di bawah 6, dan hanya 5 orang siswa (12,5%) yang mendapat nilai di atas 6.
Rendahnya pencapaian nilai akhir siswa ini disebabkan karena faktor guru dan faktor
siswa. Dalam proses kegiatan belajar-menggajar guru kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran. Guru hanya menggunakan metode ceramah. Guru juga jarang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sudah dipelajari sehinga mengakibatkan siswa kurang memahami akan materi yang diterima dari guru. Terlihat di sini guru yang lebih aktif dibandingkan dengan siswanya sehingga peserta didik
menjadi jenuh dan merasa bosan ketika proses belajar mengajar beralngsung. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya minat siswa dalam belajar IPS sehingga hasil belajar siswa menjadi
rendah. Rendahnya hasil belajar siswa tidak semata-mata dari guru namun juga bersumber dari dalam diri siswa. Siswa yang memiliki motivasi dalam belajar biasanya ditandai dengan keseriusannya untuk belajar sungguh-sungguh agar mendapat nilai yang baik
Pada saat mengajar masih banyak guru yang ditemukan tidak menggunakan media, padahal media sangat membantu siswa untuk memahami materis yang akan disampaikan oleh
guru. Terlebih untuk siswa Sekolah Dasar yang umumnya kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran yang bersifat abstrak. Di sinilah pentingnya penggunaan model pembelajaran dan media yang digunakan guru dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan
belajarnya khususnya pada pelajaran IPS.
Rendahnya hasil belajar IPS bukan hanya disebabkan karena mata pelajaran IPS
belajar siswa yang diberikan guru. Motivasi adalah dorongan atau arahan yang diberikan guru kepada siswa agar siswanya lebih bersemangat untuk belajar sehingga tercapainya tujuan
pembelajaran yang direncanakan.
Rendahnya hasil belajar siswa menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan
selama ini belum efektif. Untuk memperbaiki hal tersebut perlu disusun suatu model pembelajaran yang dapat mengaitkan materi teori dengan kenyataan yang ada dilingkungan sekitarnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Pembelajaran kooperatif tipe TGT menurut Lif Khoiru Ahmadi (2011: 63-64) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh
aktivitas siswa tanpa harus ada perbedaan status. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, permainan, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar.
Penggunaan model kooperatif tipe TGT diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
siswa akan materi IPS yang disampaikan guru karena model TGT memiliki kelebihan. Kelebihan model tipe TGT ini adalah pembelajaran disusun dalam bentuk permainan (games) yang dikemas dalam sebuah turnamen (tournament), sehingga menjadi sebuah pembelajaran
yang menarik. Dengan pembelajaran yang menarik tersebut siswa lebih tertarik dalam pembelajaran sehingga berimbas pada keterampilan belajar siswa guna mencapai hasil yang
maksimal.
Berdasarkan penjelasan di atas tergambar bahwa diperlukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS SD Negeri 101732 kelas IV di Kampung Lalang. Oleh karena
Menggunakan Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) Di Kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan oleh peneliti berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian dari beberapa faktor :
1. Pembelajaran IPS di kelas berlangsung secara monoton. 2. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran IPS.
3. Guru jarang menggunakan media pembelajaran.
4. Siswa kurang termotivasi dalam menerima pelajaran IPS 5. Guru belum menggunakan Model Pembelajaran TGT
1.3. Pembatasan Masalah
Dari sejumlah faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS, maka penulis membatasi masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada
”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Unsur-Unsur Peta dengan menggunakan Model Pembelajaran TGT di kelas IV SD Negeri 101732
Kampung Lalang”.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas,
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah ”Apakah setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Toernament).
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan pembelajaran, khususnya guru yang mengajar dibidang IPS, yaitu :
1. Bagi siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.
2. Bagi Guru
Sebagai masukan bagi semua guru yang mengajar dibidang IPS untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament).
3. Bagi Sekolah
Sebagai masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran IPS.
4. Bagi Peneliti
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari temuan dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari awal tindakan diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah dimana terdapat sebanyak 5 orang siswa 16,66% mendapat nilai tuntas dan sebanyak
25 orang siswa 83,33% belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata nilai 51.
2. Pada siklus I sebanyak 16 orang siswa 53,33% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 14 orang siswa 46,66% belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata nilai 62,33.
3. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dari 30 orang siswa sebanyak 28 orang siswa 93,33% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 2 orang siswa
6,66% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai 87.
4. Berdasarkan hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I ditemukan nilai
rata-rata 2,75 pada siklus II 3,68 dengan demikian maka dapat disimpulkan terdapat peningkatan kemampuan mengajar guru pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. 5. Menerima hipotesis yang menyatakan dengan menggunakan model pembelajaran TGT
dapat mengingkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi unsur-unsur peta di Kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang
5.2 Saran
2. Guru dapat meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan menggunakan model pembelajaran TGT sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
pelajaran IPS khususnya materi pokok Unsur-Unsur Peta.
3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar diperoleh
hasil belajar yang lebih baik.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain
68
68
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
Darmadi Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung : ALFABETA
Hisnu Tanty. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial IV. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
http://id .wikipedia.org/wiki/ Ilmu Pengetahuan Sosial).
Khoiru Ahmadi, Lif. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : PT Rajagrafindo
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sudjana. 2011. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Falah
Sudjana Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Rebeka Sitanggang
Tempat/Tanggal Lahir : Stabat, 11 Maret 1988
Alamat : Jln. Wonosari Perdamaian Stabat Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Katolik
Nama Orang Tua
Ayah : M.Sitanggang
Ibu : A. Situmorang
Anak Ke : 6 dari 6 bersaudara
Alamat Orang Tua : Jln. Wonosari Perdamaian Stabat
PENDIDIKAN FORMAL
NO NAMA SEKOLAH TEMPAT TAHUN TAMAT
1. SD Negeri No. 050662 Stabat 2000
2. SLTP Negeri 1 Stabat Stabat 2003
3. SMA Negeri 1 Stabat Stabat 2006
4. PGSD D-II FIP UNIMED Medan 2009