• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MANARAP BARU, KECAMATAN KERTAK HANYAR, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MANARAP BARU, KECAMATAN KERTAK HANYAR, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MANARAP BARU, KECAMATAN KERTAK HANYAR, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

FEBRY BIASRAMADHAN 201210170311418

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah serta karunianya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di

Desa Manarap Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Provinsi

Kalimantan Selatan. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penelitian skripsi ini,tentunya banyak pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan. Oleh karena, itu penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Allah SWT Yang Maha Segalannya dan Rasulullah SAW yang selalu penulis

harapkan syafa’atnya kelak.

2. Orang tua dan kakak-kakak tercinta atas kesabarannya yang luar biasa

memberikan doa, dukungan, semangat, nasehat, kasih sayang, dan

pengorbanan yang tiada henti, semoga penulis dapat membanggakan kalian.

3. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Setu Setyawan, Drs., M.M. dan Endang Dwi W, Dra., M.Si, Ak., CA selaku

(5)

iv

dan senantiasa memberikan waktu untuk membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Masiyah Kholmi, Dr., Ak., M.M. selaku dosen wali yang senantiasa

memberikan nasehat, motivasi, dan inspirasi selama menjalani studi di

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Malang.

7. Seluruh dosen dan staff karyawan yang telah memberikan ilmu, pengetahuan,

dan pelayanan terbaik selama bergabung bersama civitas akademika

Universitas Muhammadiyah Malang

8. Saudara dan teman-teman Akuntansi H 2012 yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, terimakasih atas motivasi dan dukungannya.

9. Pemerintah Desa Manarap Baru, terutama M.Thamrin selaku Kepala Desa,

A.Yani selaku Sekertaris Desa, Ismah Safariah selaku Bendahara Desa,

Qamariah selaku Kaur Pembangunan dan Johan Arifin selaku ketua RT 01

Desa Manarap Baru yang telah bersedia untuk memberikan data dan

informasi sehubungan dengan penulisan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penyusunan skripsi ini, mendoakan dan memberikan motivasi

(6)
(7)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAKSI ... xii

ABSTRACT ... xiii

I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tinjauan PenelitianTerdahulu ... 8

2.2Tinjauan Pustaka ... 11

1. Definisi Alokasi Dana Desa ... 11

2. Tujuan Alokasi Dana Desa ... 12

3. Prosedur Pengelolaan Keuangan Desa... 13

4. Konsep Pengalokasian Alokasi Dana Desa ... 14

5. Konsep Transparansi ... 15

6. Indikator Transparansi Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 16

7. Konsep Akuntabilitas ... 17

8. Konsep Akuntabilitas Kinerja ... 19

9. Akuntabilitas Vertikal ... 20

10.Akuntabilitas Horizontal ... 21

11.Indikator Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 22

III. METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian ... 26

3.2Jenis Penelitian ... 26

3.3Jenis dan Sumber Data ... 26

3.4TeknikPengumpulan Data ... 27

3.5Teknik Analisis Data ... 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 29

4.2Deskripsi Data Penelitian ... 35

4.3Analisis Data ... 40

(8)

viii V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan ... 62

5.2Keterbatasan ... 64

5.3Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Transparansi dan Akuntabilitas ... 28

Tabel 4.1 Rincian Tingkatan Usia dan Jenis Kelamin ... 30

Tabel 4.2 Rincian Tingkat Pendidikan Masyarakat ... 31

Tabel 4.3 Rincian Tingkat Kesehatan Masyarakat ... 31

Tabel 4.4 Rincian Pembagian Wilayah Menurut Penggunaannya ... 32

Tabel 4.5 Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa 2015 ... 38

Tabel 4.6 Transparansi Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 42

Tabel 4.7 Tingkat Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 44

Tabel 4.8 Ringkasan RKP-Desa ... 46

Tabel 4.9 Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja ... 48

Tabel 4.10 Buku Kas Umum ... 49

Tabel 4.11 Rincian Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa ... 55

Tabel 4.12 Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 56

(10)

x

DAFTAR BAGAN

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Keterangan Kesediaan Wawancara ... 68

Lampiran 2 Berita Acara Wawancara ... 69

Lampiran 3 Daftar Pertanyaan Wawancara ... 70

Lampiran 4 Daftar Jawaban Wawancara ... 71

Lampiran 5 Pernyataan Pertanggungjawaban Belanja Pelatihan Sikdes ... 72

Lampiran 6 Kwitansi Pelatihan Sistem Informasi Keuangan Desa ... 73

Lampiran 7 Faktur Pelatihan Sistem Informasi Keuangan Desa ... 74

Lampiran 8 Kwitansi Biaya Pelatihan dan Pembuatan Software Sikdes (Sistem Informasi Keuangan Desa) ... 75

(12)

66

DAFTAR PUSTAKA

Astuty, Elgia., Eva Hany Fanida (2011). Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APDES) (Studi Pada Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2011 Di Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun).

Darmiasih, Ni Kadek., Ni Luh Gd Erni Sulindawati & Nyoman Surya Ari Darmawan (2015). Analisis Mekanisme Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) Pada Pemerintah Desa (Studi Kasus Pada Desa Tri Buana, Kec.Sidemen,

Kab.Karangasem), e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha: Vol. 1, No. 3

Fajri, Rahmi., Endah Setyowati & Siswidiyanto (2015). Akuntabilitas Pemerintah Desa Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) (Studi pada Kantor Desa

Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi Publik

(JAP): Vol. 3, No. 7: hlm: 1099-1104.

Faridah (2015). Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APDES) (Studi Pada Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2013 Di Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapuran Kabupaten Gresik).

Putra, Chandra Kusuma., Ratih Nur Pratiwi & Suwondo (2015). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa

Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi Publik

(JAP): Vol. 1, No. 6, hlm: 1203-1212.

Mardiasmo (2009). Akuntansi Sektor Publik, Jl. Beo 38-40, Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2014). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Republik Indonesia (2014). Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Setyoko, Paulus Israwan (2011). Akuntabilitas Administrasi Keuangan Program

Alokasi Dana Desa (ADD), Jurnal Ilmu Administrasi Negara: 11(1): 14-24.

Subroto, Agus (2008). Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Desa-desa Dalam Wilayah Kecamatan

Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008), Universitas Diponegoro:

(13)

67

Sukesti, Fatmasari., Alfasadun (2012). Transparansi APBD Sebagai Sarana Akuntabilitas Publik Dan Good Governance.

Suparman., Dedi Kusnadi & Dwi Haryono (2014). Implementasi Program Alokasi

Dana Desa Di Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Jurnal Tesis:

PMIS-UNTAN-PSIAN-2014.

Ulum, Ihyaul (2008). Akuntansi Sektor Publik, JL. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65114: UMM PRESS.

Ulum, Ihyaul (2015). Klinik Skripsi, Jln. Tlogosuryo No. 49 Tlogomas malang: Aditya Media Publishing.

Via, Verra Zen (2015). Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa Oleh Pemerintah Desa (Studi Kasus di Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas

Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2011-2013).

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desa merupakan salah satu ujung tombak organisasi pemerintah dalam

mencapai keberhasilan dari urusan pemerintahan yang asalnya dari pemerintah

pusat. Hal ini disebabkan karena desa lebih dekat dengan masyarakat sehingga

program yang telah dibuat oleh pemerintah lebih cepat tersampaikan. Dalam

rangka meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, desa mempunyai

hak untuk memperoleh dana perimbangan pusat dan daerah yang diterima oleh

kabupaten atau kota. Perolehan bagian keuangan desa dari kabupaten atau kota

tersebut disebut dengan Alokasi Dana Desa yang penyalurannya melalui kas desa.

Alokasi Dana Desa merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberi

kesempatan kepada Pemerintah desa untuk berbenah di desanya dan diharapkan

menjadi penyangga utama dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan

dengan adanya alokasi dana desa ini diharapkan bisa memicu kemandirian desa.

Namun Pemerintah desa harus bisa mengelola alokasi dana desa tersebut seefisien

mungkin agar tidak boros. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya harus dapat

berpedoman pada nilai-nilai good governance yaitu transparansi dan akuntabilitas.

Dalam pengelolaannya diawasi oleh seluruh komponen masyarakat dan

(15)

2

Transparansi dapat dikatakan transparan apabila dalam penyelenggaraan

pemerintahannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses

kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka yang membutuhkannya yang

sudah dijelaskan pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2008. Akuntabilitas yang dimaksud adalah kewajiban pihak pemegang amanah

(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan

mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewajiban untuk

meminta pertanggungjawaban tersebut. Terwujudnya akuntabilitas merupakan

tujuan utama dari reformasi sektor publik. Tuntutan akuntabilitas publik

mengharuskan lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan pada

pertanggungjawaban horizontal bukan hanya pertanggungjawaban vertikal.

Tuntutan yang kemudian muncul adalah perlunya dibuat laporan keuangan

eksternal yang menggambarkan kinerja lembaga sektor publik (Mardiasmo 2009).

Sejauh ini masyarakat desa hanya melihat dari segi fisik tentang

pembangunan infrastruktur tanpa memperdulikan bagaimana transparansi dan

akuntabilitas pemakaian dana yang telah dikeluarkan untuk pembangunan

tersebut, apakah sudah sesuai dengan peruntukannya seperti yang diatur dalam

undang-undang dan peraturan-peraturan yang mengatur tentang pengelolaan

keuangan. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Alokasi Dana

Desa (ADD) ini menjadi penting karena transparansi dan akuntabilitas tidak hanya

(16)

3

yaitu masyarakat Desa Manarap Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten

Banjar.

Menurut Fajri (2015) Desa mempunyai peran untuk mengurusi serta

mengatur sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

yang salah satu pasalnya dijelaskan bahwa desa memiliki kewenangan dalam

bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan dan pemberdayaan desa. Pada penyelenggaraan pemerintahan

desa masih mengalami kendala khususnya dalam hal keuangan. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti sumber pendapatan yang rendah baik dari

pendapatan asli desa maupun bantuan dari pemerintah.

Desa memiliki hak untuk mendapatkan dana perimbangan yang bersumber

dari bagian pajak daerah dan retribusi daerah tertentu dan dana perimbangan

keuangan antara pusat dan daerah yang diterima oleh pemerintah daerah. Untuk

dapat mengelola dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut, maka

pemerintah desa harus memahami bagaimana pengelolaan keuangan desa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 37 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa pengelolaan keuangan desa meliputi

perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

pengawasan keuangan desa (Darmiasih 2015).

Subroto (2008) meneliti Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Desa-desa

Dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008.

Teknik analisis data yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil

(17)

4

menerapkan prinsip-prispip partisipatif responsif dan dan transparan. Dalam hal

pertangungjawaban ADD baik secara teknis maupun administrasi sudah baik,

namun pada pertanggungjawaban administrasi keuangan kompetensi sumber daya

manusia pengelola merupakan kendala utama, sehingga masih memerlukan

pendampingan dari Aparat Pemerintah Daerah guna penyesuaian perubahan

aturan setiap tahun. Dan program ADD ini mendapat respon/tanggapan positif

dari masyarakat dan sangat diharapkan keberlanjutannya guna meningkatkan

pembangunan pedesaan.

Astuty (2011) meneliti Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APDES) (Studi Pada Alokasi Dana Desa

Tahun Anggaran 2011 Di Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun).

Teknik analisis data yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip akuntabilitas sudah

berjalan dengan baik, namun masih memiliki beberapa kelemahan. Perencanaan

program Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Sareng secara bertahap telah

melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas dengan baik. Hal ini dibuktikan

dengan adanya Musyawarah Desa (Musdes) yang merupakan wujud partisipasi

masyarakat hingga tingkat desa. Didukung dengan adanya komitmen yang kuat

dari Pemerintah Desa Sareng dalam pelaksanaannya. Selain itu peraturan Bupati

Nomor 8 Tahun 2011 yang menjadi acuan dalam perencanaan ADD sudah

diterapkan dengan baik. Pelaksanaan Program Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa

Sareng telah menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas berupa komitmen, sistem

(18)

5

transparansi, dan inovasi. Walaupun prinsip akuntabilitas pada tahap ini masih

terbatas pada pertanggungjawaban administratif, sedangkan secara teknis masih

belum sepenuhnya sempurna.

Berdasarkan pemaparan di atas dari awal uraian mengerucut menjadi sebuah

pengangkatan permasalahan yang ada untuk dijadikan bahan penelitian, Maka

dapat peneliti temukan dari berbagai macam uraian tersebut menjadi sebuah

persoalan yang harus diamati dan diteliti agar perannya berjalan sesuai pada

fungsi keadaannya yang sebenarnya. Seperti yang diketahui bahwa Alokasi Dana

Desa sangat banyak membantu untuk pemberdayaan masyarakat dan desanya

untuk berbenah, begitu pula pada desa Manarap Baru yang masyarakatnya minim

pengetahuan dengan rata-rata pekerjaan sebagai petani, buruh dan sebagian kecil

belum mendapat pekerjaan dan bagi pembangunan di desa masih banyak yang

perlu dibenahi untuk mencapai kesempurnaan yang lebih baik . Sehingga peneliti

ingin meneliti tentang pengelolaan alokasi dana desa di desa tersebut apakah

sudah sesuai dengan PERMENDAGRI Nomor 113 Tahun 2014 yang menerapkan

transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa tersebut.

Berdasarkan hal-hal di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Manarap Baru,

Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam hal ini yang menjadi

(19)

6

Apakah dalam proses pengelolaan alokasi dana desa di Desa Manarap Baru,

Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar telah menerapkan prinsip

transparansi dan akuntabilitas berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka tujuan yang

akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengevaluasi penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam

proses pengelolaan alokasi dana desa berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahun

2014 di Desa Manarap Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar,

Provinsi Kalimantan Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki banyak manfaat bagi banyak pihak,

baik untuk Pemerintah Desa, masyarakat, maupun untuk peneliti selanjutnya.

Manfaat Penelitian:

1. Bagi Pemerintah Desa

Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Desa dalam penerapan

prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan alokasi dana

desa, terutama dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Manarap Baru,

Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

2. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan bagi masyarakat

mengenai pengelolaan Alokasi Dana Desa sehingga masyarakat dapat

(20)

7

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya

khususnya yang akan melakukan penelitian mengenai pengelolaan Alokasi Dana

Gambar

Tabel 4.1 Struktur Pemerintahan Desa Manarap Baru  .................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian tersebut ditemukan bahwa pada akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa pada Desa Banjararum telah menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi Kasus pada Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten..

Pemerintah desa leu untuk anggaran Alokasi dana desa tahun 2020 telah mengalokasikan Alokasi dana desa untuk program pembangunan desa dan juga program pemberdayaan

Hasil penelitian ini menunjukan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Kaliamok, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau hal ini tidak terlepas dari

Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa ADD dalam pencapaian Good Government Governance di Desa Bone Kecamatan Bajeng

Pengelolaan dana desa merupakan bagian dari pengelolaan keuangan desa yang terdapat didalam Anggaran pendapatan dan belanja DesaAPBDesa yang merupakan rencana keuangan tahunan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa telah memenuhi beberapa indikator akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa yaitu pada tahap