Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan
Penggunaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Sungai Bali Kecamatan
Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
NOOR RIZQIA SARI
201110170311064
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA PADA DESA SUNGAI
BALI KECAMATAN PULAU SEBUKU KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN
Yan disiapkan dan disusun oleh:
Nama : Noor Rizqia Sari
NIM : 201110170311064
Jurusan : Akuntansi
Telah dipertahankan dipertahankan di depan penguji pada tanggal dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memeroleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji:
Penguji I : Djoko Sigit Sayogo, S.E., M.Acc., Ph.D. 1………… Penguji II : Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak 2………… Penguji III : Dra. Sri Wibawani W.A., M.Si., Ak., CA. 3………… Penguji IV : Dr. Ihyaul Ulum, S.E., M.Si., Ak., CA. 4…………
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Jurusan,
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
limpah dan karunia, rahmat dan hidayah-NYA peneliti dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul: Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan
Penggunaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku
Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan,
inspirasi dan motivasi dari berbagai pihak, yaitu:
1. Orang Tua saya ibu Nor Hairiah, bapak Abdul Sahid AR dan adik saya M.
Ridho Ansari dan seluruh keluarga besar yang selalu mendukung selama ini
sebagai sumber kehidupan, pembimbing dan pendidik dalam hidup saya.
2. Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak. selaku Dosen Wali kelas B angkatan 2011
dan selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Dr. Ihyaul Ulum., SE., M.Si., Ak., CA dan Ibu Dra. Sri Wibawani WA,
Ak., CA selaku dosen pembimbing skripsi.
5. Segenap Bapak Ibu Dosen Program Studi Akuntansi dan Staf Tata Usaha
Jurusan Akuntansi serta FEB-UMM atas bimbingan dan bantuannya selama
6. Bapak Abdul Sahid AR selaku Kepala Desa Sungai Bali dan seluruh
Perangkat Desa yang ada di wilayah Kecamatan Pulau Sebuku.
7. Sahabat saya di Malang (Rizkha, Tika, Dyah, Ayu, Denty, Eva, Eya, Gobel,
Ainur, Boby, Laras) yang membantu mendiskusikan skripsi dan memberikan
ide-ide sehingga skripsi ini bisa selesai tepat waktu. Dan orang terdekat saya,
partner saya, orang yang selalu menginspirasi saya, orang yang sangat berarti
untuk saya Rendra Herdiananda (Ekiko). Terimakasih atas waktunya untuk
menjadi pembimbing informal saya, teman menghilangkan lelah dan stress.
Semoga Allah selalu melindungi dan bersama kita.
8. Seluruh saudara-saudara kos BCT Blok DD no. 6, Nisa, Putri, Friska, dan
Diah. Teman-teman KKN 38 Desa Pagedangan, Ratih, Icha, David, Kitty.
Serta sahabat-sahabatku Dita, Amel, Nadia, Madi, Agum, Indra, Elsa dan Lida
yang memberikan dukungannya, semangat, canda, tawa yang pernah tercipta
diantara kita semua. Semoga kita termasuk dari orang-orang yang selalu
bersyukur.
9. Seluruh teman-teman jurusan akuntansi angaktan 2011, khususnya kelas B
semuanya. Terimakasih atas cerita-ceritanya selama ini.
Disadari dalam pengerjaan skripsi ini banyak kekurangan dan keterbatasan
yang dimiliki peneliti, oleh karena itu penelit mengharapkan saran yang
membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,02 september 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
KARTU KENDALI BIMBINGAN ... iii
KATA PENGANTAR ... v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 27
1. Profil Desa Sungai Bali ... 27
2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa ... 31
1. Lapora Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa……… ... 33
2. Dana Bantuan Alokasi Dana Desa……… .... 33
3. Menganalisis Tingkat Akuntabilitas Pengelolaan dan Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) ... 36
4. Menganalisis Tingkat Transparansi Pengelolaan dan Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) ... 44
5. Menilai Tingkat Akuntabilitas dan Tingkat Transparansi ... 50
C.PEMBAHASAN ... 51
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 54
B. Keterbatasan Penelitian ... 54
C. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Akuntabilitas dan Tingkat Transparansi…………26
Tabel 4.1 Nama-nama Kepala Desa Sungai Bali………..29
Tabel 4.2 Perincian Penerimaan dan Pengeluaran Alokasi Dana Desa…………34
Tabel 4.3 Ringakasan Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegian ADD……..46
Tabel 4.4 Klasifikasi Tingkat Akuntabilitas dan Tingkat Transparansi…………50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Berita Acara Musyawarah Gerbang Desa
Lampiran 2 : Papan Informasi
DAFTAR PUSTAKA
Alvianty, E. A. Lau, dan I. N. Latif. 2013. "Akuntabilitas Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2013 di Desa Badak Baru Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara", Akuntansi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, ejurnal.untag-smd.ac.id.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2004. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Edisi Kedua ed. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Bappeda Kotabaru. 2015. "BAPPEDA KOTABARU" http://www.bappeda-kotabaru.info/umum/29/. [diakses pada 22 april 2015].
Faizin, R. M. 2014. "Pertanggungjawaban Kepala Daerah Dalam Penyalahgunaan Wewenang Pengadaan Barang dan Jasa", Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, hukum.studentjournal.ub.ac.id.
Herawati, N. T., N. K. J. K. Dewi, dan A. T. Atmadja. 2015. "Analisis
Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan di Tingkat Dadia (Studi Kasus pada Dadia Punduh Sedahan di Desa Pakraman Bila Bajang)". e-Journal S1 Ak, Vol. 3, No. 1, hlm.
Krina, L. L. 2003. Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas. Transparansi & Partisipasi , Sekretariat Good Publik Governance Badan Perencanaan Nasional. Jakarta.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama ed. Yogyakarta: ANDI. Peraturan Daerah Bupati Kabupaten Kotabaru Republik Indonesia. 2013.
Peraturan Daerah Bupati Kabupaten Kotabaru Nomor 01 Tahun 2013 Tentang Tata cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2008. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
———. 2014. Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Purwati, M. D. 2014. "Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan Penggunaan Alokasi Dana Desa Dalam Mewujudkan Good Governance", Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang, Ruang Baca Universitas Muhammadiyah Malang.
Riyanto, B. 2008. "Pelaksanaan asas transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan perusahaan daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah di kabupaten sukoharjo", Ilmu Hukum, UNIVERSITAS SEBELAS
MARET SURAKARTA, eprints.uns.ac.id.
Sedarmayanti. 2003. Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah. 1 ed. Bandung: Mandar Maju.
Subroto, A. 2009. "Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa ( Studi Kasus
Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa-desa dalam wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008) ", Akuntansi,
Universitas Diponegoro Semarang, eprints.undip.ac.id.
Tampubolon, R. J. 2014. "Pelaksanaan Prinsip Good Governance Dalam Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Tahun 2013", Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI TANJUNG PINANG, jurnal.umrah.ac.id.
Ulum, I. 2008. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Revisi ed. Malang: UMM Press. Undang-undang Tentang Desa Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Nomor
6 Tahun 2014 Tentang Desa Republik Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa disebut kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan.
Berdasarkan Undang-undang Tentang Desa Republik Indonesia (2014)
Nomor 6 Tentang Desa, dapat diketahui bahwa desa diurus oleh
pemerintahannya untuk meningkatkan kesatuan masyarakat menjadi suatu
daerah yang baik dengan dipimpin seorang Kepala Desa sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan desa. Pada undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 72
Tahun 2005 tentang desa dalam melaksanakan penyelenggaraan peraturan
mengharuskan adanya penyelenggaraan pemerintahan desa khususnya tentang
keuangan desa. Agar terciptanya keuangan desa yang baik, pemerintah desa
diwajibkan melaporkan penyelenggaraan pemerintahan dengan transparan dan
akuntabel kepada masyarakat setempat (Alvianty , dkk., 2013).
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2008) Nomor 60
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, bahwa perlu adanya sistem
pengelolaan keuangan negara lebih akuntabel dan transparan. Dengan
demikian penyelenggaraan kegiatan pada suatu instansi pemerintah mulai dari
2
harus dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk
dibutuhkan sistem yang dapat memberi keyakinan memadai, penyelenggaraan
kegiatan pada suatu instansi dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif
melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal, mengamankan aset
negara, dan mendorong ketaan terhadap peraturan perundang-undangan.
Menurut yahya (2006) dalam pelaksanaan penyajian laporan keuangan
pemerintah daerah, mekanisme akuntabilitas keuangan daerah berjalan dengan
baik terutama kepada masyarakat. Akuntabilitas dan transparansi laporan
keuangan pemerintah daerah tidak begitu dipahami oleh masyarakat. Sebagian
besar masyarakat tidak dalam asumsi memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas pemerintahan dalam pengelolaan keuangan,aset daerah dan
akuntansi.
Dalam pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi, akuntabilitas
memunyai unsur-unsur yang patut dilihat dan diterapkan untuk penggunaan
dan pengelolaan Alokasi Dana Desa di suatu daerah menurut Herawati , dkk.
(2015). Menurut Tampubolon (2014) Alokasi Dana Desa merupakan
anggaran untuk membiayai program pemerintah desa dalam melaksanakan
kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Wujud dari
pemenuhan hak desa adalah untuk menyelenggarakan otonomi agar tumbuh
berkembang mengikuti pertumbuhan desa adalah dengan berbagai
keanekaragaman, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Berkaitan dengan
3
yang sangat penting bagi pengelolaan keuangan di setiap organisasi, baik
organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan.
Subroto (2009) menjelaskan bahwa secara garis besar perencanaan
kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD) sudah menampakkan adanya pengelolaan
yang akuntabel dan transparan, karena desa merupakan yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat. Namun dari sisi administrasi masih
diperlukan adanya pembinaan lebih lanjut dan belum sepenuhnya sesuai
dengan ketentuan. Fenomena tentang penyalahgunaan wewenang dalam
pengadaan barang dan jasa masih banyak terjadi di daerah, tidak hanya
pejabat atau instansi daerah yang melakukan, bahkan juga kepala daerah
sebagai pemegang kekuasaan yang mengelola anggaran dalam kegiatan
pengadaan barang dan jasa. Hal ini menyebabkan kerugian bagi keuangan
negara maupun daerah dan pelayanan pemerintah menjadi tidak optimal. Oleh
karena itu perlu dicari bagaimana bentuk pertanggungjawaban kepala daerah
terhadap penyalahgunaan tersebut serta perlu dicari upaya bagaimana
mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang (Faizin, 2014).
Penelitian ini difokuskan pada desa Sungai Bali yang berada di
Kecamatan Pulau sebuku. Desa Sungai Bali ini memiliki luas 34,00 ��2
terluas dan menjadi ibukota dari kecamatan tersebut (Bappeda Kotabaru,
2015). Keasrian pantai, sumber daya alam dan keterbatasan listrik untuk
4
akuntabilitas dan transparansi penggunaan dan pengelolaan alokasi dana desa
di desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru
Kalimantan Selatan.
Penelitian ini bermaksud melihat bagaimana tingkat akuntabilitas dan
tingkat transparansi pemerintah desa dalam mengelola keuangan. Objek
penelitian ini berada di desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten
Kotabaru Kalimantan Selatan dengan menggunakan laporan
pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2012-2014,
dengan judul “Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan
Penggunaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau
Sebuku Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan”,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana akuntabilitas penggunaan dan pengelolaan Alokasi Dana Desa
di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru?
2. Bagaimana transparansi penggunaan dan pengelolaan Alokasi Dana Desa
di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.Tujuan Penelitian
5
a. Untuk mendeskripsikan akuntabilitas pengelolaan dan penggunaan
Alokasi Dana Desa (ADD) pada Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau
Sebuku Kabupaten Kotabaru periode 2012-2014.
b. Untuk mendeskripsikan transparansi penggunaan dan pengelolan
Alokasi Dana Desa (ADD) yang memenuhi unsur-unsur akuntabilitas
di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru
periode 2012-2014.
2.Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah
a. Kegunaan Teoritis
Diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan akuntabilitas dan
transparansi dipemerintahan desa, guna mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik di daerah dan memberikan sumbangan tentang
pengembangan ilmu administrasi keuangan, khususnya dalam
pengelolaan dan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
b. Kegunaan Praktis
Diharapkan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi desa-desa
di Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru dalam mengelola
dan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi sehingga bisa
6
keputusan tentang kebijakan dalam penggunaan dan pengelolaan