• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KARYAWAN “KAMPANYE” PABRIK GULA (Study Deskriptif Karyawan Kampanye di Pabrik Gula Djatiroto-Lumajang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KARYAWAN “KAMPANYE” PABRIK GULA (Study Deskriptif Karyawan Kampanye di Pabrik Gula Djatiroto-Lumajang)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KARYAWAN “KAMPANYE” PABRIK

GULA( Study Deskriptif

Karyawan Kampanye di Pabrik Gula Djatiroto-Lumajang )

Oleh: M. ARIEF EFFENDI ( 99240005 )

Sociology

Dibuat: 2006-06-05 , dengan 2 file(s).

Keywords: Karyawan Kampanye

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jatiroto. Kabupaten Lumajang. Latar belakang dalam penelitiaan ini adalah karyawan kampanye yang bekerja pada PG Djatiroto. Pada dasarnya karyawan kampanye adalah karyawan tetap, yang mempunyai hubungan kerja dengan

perusahaan untuk jangka waktu tertentu di mana saat dimulainya hubungan kerja tidak didahului

dengan masa percobaa. Karyawan kampanye yaitu karyawan yang melaksanakan pekerjaan –

pakerjaan dari tebu di giling, pekerjaan disekitar emplacement yang ada hubunganya langsung dengan penggilingan tebu, pekerjaan dalam pabrik dengan mengangkut gula di atas alat pengangkut.

Terkait dengan latar belakang di atas, maka permasalahan dala penelitian ini adalah bagaimana profil karyawan kampanye pada pabrik gula Djatiroto di Kabupaten Lumajang, bagaimana keterlibatan dengan kelompok sosial dan motivasi kerja karyawan kampanye pada pabrik gula Djatiroto.

Hisil dari penelitian ini tentang profil karyawan kampanye yang bekerja pada pabrik gula yang meliputi: umur, masa dan lama bekerja, tingkat pendidikan,bagian kerja dalam perusahaan, tingkat pendidikan, bagian kerja dalam perusahaan, tingkat upah, jumlah anak, pekerjaan karyawan di masa tutup giling,sedangkan faktor yang memotivasi karyawan kampanye adalah faktor ekonomi dan adanya penghargaan yang diberikan oleh perusahaan.Profil karyawan didasarkan pada umur informan yang mayoritas mereka yang bekerja berada pada usia yang sudah tua yang masi produktif di dalam melaksanakan tugas dan tangung jawap yaitu antara umur 36-51 tahun. Rata-rata lama kerja informan adalah lebih dari 15-26 tahun ke atas,mayoritas tingkat pendidikan hanya tamatan SD, karena di pabrik pada gula khususnya karyawan

kampanye kebanyakan tidak mempunyai jenjang pendidikan yang tinggi tetepi mempunyai keahliyan dan tangung jawap,bagian kerja dalam perusahaan disini kebanyakan di bagian fabrikasi dengan frekuensi 9 orang ,tingkat upah atau pendapatan informan antara Rp 500.000 sampai dengan Rp1000.000. Jumlah anak informan 2 sampai lebih dari 4 anak.pekerjaan karyawan kampanye di masa tutup giling mayoritas kerja serabutan yang tidak mempunyai pekerjaan tetep. Ada beberapa faktor yang membuat karyawan termotivasi kerja di pabrik gula Djatiroto yaitu faktor ekonomi di dalam mencukupi kebutuhan hidup keluarga, faktor

penghargaan dalam hal ini karyawan kampanye termotivasi dengan adanya kenaikan jabatan dan

fasilitas – fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang berupa jamsostek, tabungan asuransi

pesangon premi kerja / berat dan lain-lain.

Tetapi akhirnya apapun keputusanya karyawan kampanye bekerja di pabrik gula tersebut sudah dipertimbangkan berdasarkan rasionalitas mereka (pertimbangan untung rugi), baik secara ekonomi dan penghargaan.

(2)

This research was conducted in District Jatiroto. Lumajang. Penelitiaan background in this is a campaign employee who worked on the PG Djatiroto. Basically, the campaign staff are permanent employees, who have a working relationship with the company for a certain period in which the commencement of the employment relationship is not preceded by the percobaa. Employee campaign that employees performing work - pakerjaan of milled sugar cane in, work around the emplacement that are associated directly with the milling of sugar cane, work in factories with sugar transport in the upper tool carrier. Related to the above background, the problem dala this research is how the employee profile campaigns on a sugar factory in Lumajang Djatiroto, how engagement with social groups and employee motivation campaigns on a sugar factory Djatiroto.

Hisil from this research about the profile of the campaign staff who worked on the sugar factory which include: age, length and duration of work, level of education, the work in the corporate, educational level, the work in the firm, the wage rate, number of children, employees work in the closed milled, while the factors that motivate employees is a campaign of economic factors and the award given by perusahaan.Profil employees based on age of the majority of informants are those who work on old age which masi productive in carrying out the duties and training while also satisfying jawap between age 36 -51 years. The average length of work informants are more than 15-26 years and over, the majority of graduates of primary school education level only, because the sugar mills in particular most of the campaign staff did not have high levels of education and training while also satisfying tetepi have keahliyan jawap, part of the company here mostly in the fabrication with frequency 9 people, the level of wages or income of between Rp 500,000 to informants with Rp1000.000. Number of children informant 2 to more than 4 anak.pekerjaan campaign staff in the ground cover the majority of working odd jobs that do not have a job tetep. There are several factors that make employees motivated Djatiroto working in a sugar factory that is the economic factor in their daily lives in families, factors in this award employees motivated campaign by the increase of office and facilities - facilities provided by the company in the form of employees' social security, savings, severance pay insurance premiums work / weight and others.

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh terhadap efektivitas peningkatan kinerja karyawan, maka diharapkan pelaksanaan audit operasional dapat berjalan dengan continue mengingat audit operasional merupakan alat

SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI HUMAS DI KALANGAN KARYAWAN PT GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk. Kendala Pelaksanaan Kuliah Kerja

[r]

Dengan mengetahui nilai Z, dapat diketahui apakah perusahaan menghadapi masalah yang serius atau tidak. Dengan analisis Z score management dapat memprediksikan

Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai

Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, dengan ini kami umumkan Hasil Kualifikasi Seleksi Sederhana Pengadaan Jasa Konsultansi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kepada masyarakat atau rekanan yang berkeberatan atas pengumuman pemenang ini dapat mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Bapermas PP PA

Bagian ini berisi identitas dan informasi perusahaan meliputi nama perusahaan, alamat, penanggung jawab teknis dan penanggungjawab yang dapat dihubungi untuk