KONFLIK PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG DI
KABUPATEN TUBAN TAHUN 2006 (Studi di Kabupaten Tuban)
Oleh: HERU WIDYO ASTOMO ( 03230124 ) Goverment Science
Dibuat: 2008-02-27 , dengan 3 file(s).
Keywords: Konflik Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung.
Konflik dalam Pemilihan Kepala daerah Secara langsung di Kabupaten Tuban merupakan konflik yang pertama. Hal tersebut dikarenakan salah satu pasangan calon kepala daerah tidak memnugi syarat dan kurang adanya transparansi dari KPUD mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga menimbulkan pro dan kontra dikalangan elit politik.
Bertolak dari kenyataan ini maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul ”Konflik Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung di Kabupaten Tuban
Tahun 2006”. Studi di Kabupaten Tuban. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini
adalah: 1) Aktor Dalam Konflik. 2) Isue-isue Penyebab Konflik. 3) Waktu Terjadinya Konflik. 4) Dinamika Konflik. 5) Resolusi konflik.
Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu peneliti hanya memberikan gambaran tanpa melakukan usaha hipotesis dengan menggunakan purposive sampling dengan mengambil subjek penelitian adalah penelitian lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian sebagai berikut: konflik pemilihan kepala daerah secara langsung yang
diselenggarakan di Kabupaten Tuban merupakan konflik yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pihak pro dan kontra dikalangan elit politik. Awal mula permasalahan
disebabkan oleh adanya dugaan penggelembungan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan kurang adanya transparansi dari KPUD tentang daftar pemilih tetap. Tim sukses NonsTop meminta daftar pemilih tetap tetapi tidak diberikan oleh KPUD dengan alasan dikwatirkan akan terjadi manipulasi data tersebut. Upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik ini pertama melalui konsoliasi, tetapi jalan ini tidak dapat menyelesaikan masalah, maka jalan akhir yang ditempuh adalah melalui jalur hukum. Pengadilan telah memutuskan tidak menerima gugatan tersebut karena dinilai tidak terbukti dan pengadilan memutuskan hasil rekapitulasi penghitungan suara mempunyai ketetetapan hukum yang sah.
ABSTRACTION
Conflict in region chief election directly in Tuban regency constitute the first conflict. It is caused one of region chief candidate pair did not fulfill rules and regulation and less there were transparency from KPUD concerning listing of Fix Elector (DPT), thus it emerged pro and contra in political elite.
Based on the real so researcher look it is necessary to do study by taking title : “Conflict of
Region Chief Election directly in Tuban regency in 2006” case study in Tuban Regency. The
proposed problem in this study are : 1) actor in the conflict, 2) Issues that caused conflict. 3) When conflict happening. 4) conflict dimension, 5) Resolution of conflict.
field study with observation, interview and documentation.
The study result are following : conflict of region chief election directly which be carried out in Tuban regency constitute a high conflict, it was seen from many pro and contra side in political elite. The early problem is caused by marking up of recapitulation hypothesis of calculation result of voice and there were not transparency from KPUD about listing of fix elector. The success team by continue ask listing of fix elector but it is not given by KPUD with reason it is worried will happen data manipulation. Effort which be attacked to solve conflict by