• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW JURNAL 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REVIEW JURNAL 001"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan antara Pembelajaran Organisasi dan Kinerja

Keuangan Perusahaan dalam aliansi strategis : Sebuah

Pendekatan Kontijensi

(2)

REVIEW JURNAL

Judul Asli :The relationship between organizational learning and firms’ financial performance in strategic alliances: A contingency approach

Nama Pengarang: Xu Jiang, Yuan Li *

Nama Institusi : School of Management, Xi’an Jiaotong University, 710049 Xi’an, PR China

Nama Jurnal : Management Accounting Research, Ed. 7th Vol. 1 Tahun 2015

1 Judul Hubungan antara Pembelajaran Organisasi dan Kinerja Keuangan Perusahaan dalam aliansi strategis : Sebuah Pendekatan Kontijensi

2 Latar Belakang Pencarian tingkat kinerja yang unggul pada tingkat mitra-mitra perusahaan telah menimbulkan minat yang besar. Saat ini perusahaan berusaha untuk mengejar kinerja yang unggul melalui pengembangan produk baru, proses, dan jasa dengan bantuan dari mitra-mitra.Meskipun pembelajaran organisasi telah sering dipandang sebagai tujuan sendiri, dari sudut pandang para pemegang saham tujuan akhir dari beberapa mitra perusahaanharus meningkatkan kinerja.

3 Identifikasi Masalah

 Adakah hubungan antara pembelajaran organisasi dan tingkat kinerja keuangan perusahaan dalam konteks aliansi stategis ?

 Adakah faktor lain yang dapat mengkondisikan hubungan antara pembelajaran organisasi terhadap tingkat kinerja keuangan ? 4 Tujuan Penelitian  Untuk menyajikan model teoritis dan analisis empiris dari

hubungan antara pembelajaran organisasi dan kinerja keuangan perusahaan dalam aliansi strategis.

 Untuk memberikan pengetahuan tentang peran moderating tiga karakteristik aliansi dalam hubungan tersebut.

5 Teori  Pembelajaran aliansi merupakan sebuah lingkungan yang penting bagi pembelajaran antar mitra dan dapat digunakan sebagai alat penting untuk mengakses dan memperoleh organisasi yang menanamkan pengetahuan, yang mana karakter tersebut diam-diam adalah sulit untuk dibagikan dan ditirukan (Kogut, 1988)

 Proses pembelajaran adalah mekanisme dimana perusahaan mengubah individu dn pengetahuan umum ke dalam system, struktur, prosedur dan strategi yang menghasilkan keuntungan kompetitif dan kinerja yang unggul bagi perusahaan (Slater & Naver, 1995)

(3)

yang harus diukur dengan beberapa item (DESS & Robinson, 1984). Oleh karena itu studi ini membahas kinerja keuangan perusahaan dalam hal meningkatkan penjualan, profitabilitas, ROA, dan ROI.

 Pembelajaran organisasi memfasilitasi pembagian pengetahuan antar perusahaan dan membagi yang pada gilirannya mengarah ke perbaikan dalam kinerja keuangan mitra perusahaan. Semua tradisi teoritis dan bukti empiris menunjukkan bahwa kemampuan untuk belajar dari mitra mengarah kepada peningkatan kinerja mereka yang berkelanjutan, sebagai pengukuran melalui aset keuangan.

Mowery, Oxley, & Silverman (1996). Menunjukkan bahwa Join Venture adalah sarana yang lebih efektif daripada aliansi berbasis kontrak pengalihan kemampuan kompleks. perusahaan mitra mencari sumber daya yang sama atau target pasar yang sama dan pelanggan. Dalam beberapa aliansi, para mitra berkompetisi secara langsung, sedangkan pada tingkatan lain terjadi persaingan yang relative rendah diantara mereka. Hipotesis H1 : Ada hubungan positif antara pembelajaran organisasi dengan

kinerja keuangan mitra perusahaan

H2: Hubungan positif antara pembelajaran interorganisasional dan kinerja keuangan perusahaan dalam JV adalah lebih kuat daripada di aliansi kontrak

H3: Hubungan positif dalam aliansi antara pembelajaran organizational dan kinerja keuangan adalah lebih kuat di mana ruang lingkup kegiatan bersama adalah lebih luas daripada di aliansi dengan lingkup lebih sempit.

H4: Hubungan positif antara pembelajaran antar organisasi dan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan hubungan yang kuat dalam aliansi di mana mitra mereka mempunyai operasi utama pada industri yang sama daripada aliansi dimana mitra mereka memiliki operasi utama pada industri yang berbeda. Pengukuran  Studi ini mengukur pembelajaran organisasi dan kinerja

keuangan dari sudut pandang kemitraan perusahaan. Para manajer diminta untuk menilai sejauh mana perusahaan responden belajar dari mitra dan item kinerja keuangan (misalnya, peningkatan penjualan, profitabilitas, ROI, dan ROA) telah ditingkatkan pada periode enam-tahun 2000 - 2005.

(4)

menjadi 3 kategori yang berbeda yang menunjukkan jumlah

 Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuisioner yang berasal dari studi empiris dikutip sebelumnya, wawancara dan survei berbasis web.

 Analisis data dengan melakukan t-test

Sampel  Sampel diambil dari 223 perusahaan yang berpartisipasi, Mitra asing dalam aliansi internasional yang terutama didasarkan AS (12), Jepang (12), China (9), dan Perancis (6).

 Perusahaan sampel mewakili berbagai industri seperti mobil, peralatan, obat-obatan, bahan kimia, bioteknologi, elektronik, semikonduktor, dan TI. Dua puluh satu responden direktur utama dan CEO (16,5%),65 adalah manajer umum (51,2%), dan 24 adalah wakil manajer umum yang bertanggung jawab atas urusan aliansi(18,9%)

Hasil  Menunjukkan bahwa pembelajaran organisasi memiliki dampak yang signifikan, positif, dan kuat terhadap kinerja keuangan perusahaan.

 Hubungan positif ini lebih kuat dalam usaha bersama, dan kelemahannya ada di kontrak aliansi. Juga, hubungan ini lebih kuat ketika para mitra didasarkan pada industri yang sama dan lemah ketika mereka berada di industri yang berbeda.

 Menemukan bahwa sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembelajaran antar organisasi memiliki potensi untuk mengakses dan memperoleh pengetahuan atau keahlian dari mitra-mitranya. Jenis perusahaan itu sendiri adalah sebuah pembelajaran organisasi, dan dapat terus menerus mengubah pengetahuan menjadi produk baru, yang kemudian dapat melayani pasar baru atau kebutuhan pelanggan dan, sebagai hasilnya, berkontribusi langsung ke hasil keuangan perusahaan.

 Sudut pandang kontijensi ini menyiratkan bahwa meskipun aliansi tertentu dapat memberikan potensi untuk belajar antar organisasi, mereka tidak memastikan bahwa belajar selalu memberikan kontribusi terhadap kinerja perbaikan. Pembelajaran organisasi memiliki efek yang berbeda pada kinerja keuangan, perusahaan tergantung pada ruang lingkup, bentuk, dan persaingan rezim aliansi.

(5)

menikmati tinggi relatif terhadap para mitra yang tidak kinerja terlibat dalam pembelajaran organisasi yang efektif.

Implikasi Analisis ini menghasilkan beberapa kesimpulan baru yang berpotensi penting bagi perusahaan yang terlibat dalam aliansi atau yang berencana untuk membentuk aliansi. Perusahaan dalam beberapa aliansi mungkin lebih efektif dan efisien daripada di lain aliansi dalam pendekatan mereka untuk mengembangkan pembelajaran organisasi yang terbuka dan tepat dan untuk mewujudkan peningkatan jelas dalam hasil kinerja.

Keterbatasan Hasil penelitian juga harus dipertimbangkan dalam cahaya keterbatasannya, yang juga menunjukkan beberapa isu untuk penelitian di masa depan. Jurnal ini secara implisit diasumsikan bahwa aliansi adalah relatif besar strategis dan keuangan penting bagi perusahaan. Kami belum dianggap orang aliansi yang hanya account yang merupakan persentase kecil dari penjualan mitra 'dan hanya terbatas berbagai kesempatan belajar.

 Kami telah melaporkan bahwa ada beberapa perbedaan hasil di ekuitas dan non-ekuitas aliansi yang mungkin berguna untuk memeriksa varians di masa depan.

 Penelitian masa depan agar menggunakan metode survei berganda

 Pembelajaran organisasi memfalitisasi pembagian pengetahuan antar perusahaan dan membagi yang pada gilirannya mengarah ke perbaikan dalam kinerja keuangan mitra.

Kesimpulan Literatur ini menjelaskan bahwa hubungan antara pembelajaran dan kinerja yang kuat dalam perusahaan, namun pertanyaan tentang bagaimana kekuatan dari luar, seperti dalam konteks aliansi yang telah ditetapkan sebagian besar tak terjawab. Kami mengembangkan sebuah model pembelajaran organisasi dari tingkat kinerja, terdiri dari 2 jenis efek, yaitu sebuah model konseptual yang sederhana digambarkan dengan hubungan langsung antara pembelajaran organisasi dan kinerja keuangan dan model konseptual yang kedua menggunakan teori kontijensi untuk menggambarkan bagaimana bentuk, ruang lingkup, dan persaingan rezim dari hubungan aturan aliansi dan pembelajaran kinerja.

Usulan Judul

(6)

Referensi

Dokumen terkait

l4enberikan Pelayanan Terbaik, Cepaf, Tepat, Transparan, Akuntabel Dan Tanpa

Hasil analisis menunjukkan terdapat beberapa faktor kunci yang dapat diterapkan di masa depan untuk pengembangan Rumah Lulur Salon Wanita Yaitu: Pertama, menyusun strategi

Sehingga jelas ketentuan yang ada di KUHP menganut subjek hukum pidana ialah orang, hal tersebut telah ditegaskan dalam ketentuan pasal 59 KUHP. 2)

Ijtihād dilakukan dengan mencurahkan kemampuan untuk mendapatkan hukum syara’ atau ketentuan hukum yang bersifat operasional dengan mengambil kesimpulan dari prinsip dan aturan

Hasil menunjukkan bahwa Sub DAS Kaliputih mengalami perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan dari hutan menjadi pemukiman dan lahan budidaya, adanya bidang gelincir di

Pengembangan teknologi pengolahan sayuran utama (cabai dan kentang ) ramah lingkungan melalui pemberdayaan petani di Kabupaten Merangin adalah pembuatan dodol kentang,

Pengembangan nilai-nilai Pancasila sangat lah penting untuk mata pelajaran PKn dimana peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nya

[r]