ii
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK
PADA SISWA KELAS IV SDN 5 SUKARAJA BANDAR LAMPUNG
SKRIPSI WASKORININGSIH
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan metode kerja kelompok kelas IV SDN 5 Sukaraja Bandar Lampung.Peneltian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 4 langkah kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang dilakukan adalah perangkat tes, lembar observasi, catatan lapangan yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan dalam proses belajar mengajar IPS dengan menggunakan metode kerja kelompok. Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar ini dikarenakan guru telah mampu menggunakan metode dengan baik, sehingga siswa semangat dan menjadi lebih kreatif dalam belajar. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus I rata-rata sebesar yaitu 64,76 menjadi 75,23. Prestasi belajar siswa pada siklus I rata-rata sebesar 63,26 lalu meningkat menjadi 75,57. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar dengan menggunakan metode kerja kelompok pada siswa kelas IV SDN Sukaraja Bandar Lampung.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
PERNYATAAN ... vi
SANWACANA ... vii
PERSEMBAHAN ... ix
MOTTO ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Pemecahan Masalah ... 3
1.4Rumusan Masalah ... 3
1.5Tujuan Penelitian ... 4
1.6Manfaat Penelitian ... 4
1.7Definisi Operasional ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1Pengertian Belajar ... 6
2.2Prestasi Belajar ... 6
2.3Pengertian Aktivitas Belajar ... 7
2.4Pembelajaran IPS ... 8
2.5Metode Kerja Kelompok ... 10
2.6Hipotesis Tindakan ... 11
BAB III METODE PENELITIAN ... 12
3.1Setting Penelitian ... 12
3.2Prosedur Penelitian ... 13
3.3Langkah-langkah Penelitian ... 13
3.4Instrumen Penelitian ... 16
3.5Metode Pengumpulan Data ... 17
3.6Teknik Analisis Data ... 17
xii
4.2Hasil Penelitian ... 20
4.3 Pembahasan Penelitian ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
5.1 Kesimpulan ... 40
5.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Guru adalah tenaga pendidik yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah, sesuai dengan standar pendidik guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
memperagakan langsung kepada siswa dalam menemukan suatu konsep maupun teori yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan pembelajaran kerja kelompok diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga siswa tidak mendapatkan materi yang belum jelas jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS khususnya materi menggunakan peta manusia belum mencapai ketuntasan pada siswa kelas IV SD Negeri 5 Sukaraja. Hal ini terlihat dari prestasi belajar siswa selama ini belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam mata pelajaran IPS yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah yaitu 65. Di bawah ini data nilai hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 5 Sukaraja.
Tabel 1.1 Nilai Ujian Tengah Semester IPS Kelas IV SDN 5 Sukaraja No Nilai Kriteria Jumlah siswa Persentase
1 65 – 100 Tinggi 6 23,07 %
2 50 - 60 Sedang 7 26,92 %
3 ≤ 50 Rendah 13 50,00%
Jumlah 26 100 %
Sumber : Observasi awal sebelum penelitian siswa kelas IV SDN 5 Sukaraja
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yaitu : 1. Hasil belajar siswa dalam materi peta masih sangat rendah.
2. Aktivitas siswa pasif.
3. Pembelajaran masih bersifat konvensional. 4. Metode yang digunakan tidak bervariasi.
5. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran masih kurang.
1.3 Pemecahan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah di atas, maka pemecahan masalah yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Menggunakan pembelajaran yang menarik bagi siswa.
2. Menggunakan metode yang sesuai dengan materi dalam hal ini penulis akan menggunakan metode kerja kelompok.
3. Dalam pembelajaran selalu menggunakan alat peraga yang sederhana, menarik, dan mudah didapat.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pemecahan masalah, maka penulis membuat rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar IPS dengan menggunakan metode kerja kelompok pada siswa kelas IV SDN 5 Sukaraja Bandar Lampung? 2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar IPS dengan menggunakan metode
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, pemecahan masalah dan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar IPS dengan menggunakan metode kerja pada siswa kelompok kelas IV SDN 5 Sukaraja Bandar Lampung. 2. Untuk meningkatkan prestasi belajar IPS dengan menggunakan metode
pada siswa kerja kelompok kelas IV SDN 5 Sukaraja Bandar Lampung. 1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk : 1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV pada materi pokok peta.
b. Memperoleh kemudahan dalam belajar IPS materi pokok peta dengan metode kerja kelompok.
2. Bagi Guru
a. Mendapatkan metode dan strategi pembelajaran bervariasi untuk meningkatkan materi pokok peta.
b. Meningkatkan keterampilan menggunakan alat peraga. 3. Bagi Sekolah
a. Memiliki guru yang dapat mengajar dengan professional.
1.7 Definisi Operasional
1. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan perubahan melalui pengalaman.
2. Prestasi belajar adalah salah satu hasil ujian dalam proses pengajaran yang dilaksanakan secara formal.
3. Aktivitas belajar adalah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan urusannya baik kegiatan jasmani maupun rohani. 4. IPS adalah kombinasi/hasil pemfusian/perpaduan dari sejumlah mata
pelajaran seperti Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, dan Politik. 5. Peta adalah gambaran bumi dengan skala tertentu digambarkan pada
bidang datar melalui proyeksi tertentu.
6. Metode kerja kelompok sangat tepat digunakan dalam pembelajaran IPS karena dalam pembelajaran tersebut melibatkan siswa secara langsung dan dapat melatih anak untuk lebih kreatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Pengertian belajar menurut Oemar hamalik (2001 : 28) belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis, atau budi pekerti dan sikap. Sedangkan menurut Sardiman A.M (2003 : 22) menyatakan belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dan lingkungan yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep atau teori. Hal ini sejalan dengan Slameto (2000:57) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan perubahan melalui pengalaman.
2.2 Prestasi Belajar
Menurut Zainal (dalam Sagala, 2002:101), “prestasi belajar merupakan hasil usaha siswa, yang dapat dicapai saat dilakukan evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap berbagai hal yang pernah diajarkan. Sedangkan menurut Sudjana (1998 : 39) mengemukakan bahwa prestasi belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan dan faktor yang berasal dari luar diri siswa terutama kemampuan yang dimiliki. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah salah satu hasil ujian dalam proses pengajaran yang dilaksanakan secara formal dan informal.
2.3 Pengertian Aktivitas Belajar
2.4 Pembelajaran IPS 2.4.1 Pembelajaran
Pembelajaran di sekolah sangat penting karena dengan adanya pembelajaran maka siswa dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan yang mendalam tentang suatu pelajaran. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Komalasari, 2010:3). Sejalan dengan Hamalik (dalam Hermawan, dkk, 2007:3) menjelaskan bahwa pembelajaran adalah prosedur dan metode yang ditempuh oleh penngajar untuk memberikan kemudahan bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dapat disimpulkan pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan dapat ditempuh guru agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan pembelajarn yang diharapkan.
2.4.2 Pengertian IPS
IPS adalah pelajaran yang mengajarkan tentang ilmu sosial dalam masyarakat yang berkaitan dengan dunia.
2.4.3 Pengertian Peta
Pembelajaran yang diajarkan dalam pelajaran IPS sangatlah banyak, namun dalam hal ini peneliti memilih materi peta. Peta biasanya digunakan oleh seseorang untuk mengetahui berbagai wilayah di dunia. Menurut Aryono Prihandito (1988 : 36) Peta adalah gambaran bumi dengan skala tertentu digambarkan pada bidang datar melalui proyeksi tertentu. Sedangkan menurut Badan Survei dan pemetaan nasional (2005 : 78) peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatanpembangunan
2.4.4 Tujuan Pembelajaran IPS
Tujuan Pembelajaran IPS di SD peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPS yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran sedangkan menurut Aina Mulyana (1991 : 34) suatu metode yang diterapkan oleh guru dalam rangka menciptakan situasi belajar yang didalamnya para pelajar dapat belajar bersama-sama, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang maksimal.
2.5.1 Kelebihan Metode Kerja Kelompok
Kelebihan metode kerja kelompok menurut Abimanyu (2008:73)
a. Membiasakan siswa bekerja sama, musyawarah dan bertanggung jawab. b. Menimbulkan kompetensi yang sehat anta kelompok, sehingga
membangkitkan kemauan belajar yang sungguh-sungguh
c. Guru dipermudah tugasnya, karena kerja kelompok cukup disampaikan kepada ketua kelompok.
d. Ketua kelompok dilatih menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan anggota dibiaskan patuh pada peraturan.
2.5.2 Kelemahan Metode Kerja Kelompok
a. Sulit membentuk kelompok homogennya baik segi minat, bakat maupun intelegensi.
b. Pemimpin kelompok sering sukar memberi pengertian kepada anggota menjelaskan dan membagi kerja
Sulit membuat tugas yang sama sulit dan luasnya terutama bagi kerja kelompok yang komplementer.
Abimanyu (2008 :74), menyatakan bahwa kelemahan dalam kerja kelompok dapat diatasi dengan cara sebagai berikut :
a. Mengkaji lebih dulu materi pelajaran dengan cermat, lalu membuat rincian tugas untuk setiap kelompok tugas sama besarnya.
b. Adakan tes sosiometri dan hasilnya gunakan untuk membentuk kelompok yang dikehendaki.
c. Bimbingan dan pengawasan kepada setiap kelompok dilakukan terus menerus.
2.6 Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV (empat) semester I (satu) yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 12 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki tahun 2013/2014. Dengan pertimbangan bahwa siswa kelas IV masih sangat memerlukan metode kerja kelompok pada materi peta sehingga siswa dapat cepat dalam menangkap pelajaran.
3.1 2 Lokasi dan Waktu a. Lokasi
Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 5 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.
b. Waktu
3.2 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan 2 (dua) siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.3 Langkah-langkah penelitian
Siklus I
Siklus II
Gb. 3.1 Model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart dalam Suharsimi Arikunto (2002 : 83)
Penjelasan gambar 3.1. Alur siklus 1 dan 2 diatas adalah :
1. Perencanaan, penelitian maka peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan termasuk di dalamnya instrument dan perangkat pembelajaran.
2. Tindakan yang bertujuan sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa.
3. Observasi, peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran.
4. Refleksi, peneliti menganalisa kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada setiap siklus.
Observasi
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
3.3.1 Siklus I
1). Perencanaan 1
a) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I.
b) Menyiapkan skenario pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok.
c) Menyiapkan alat peraga
d) Menyiapkan lembar observasi, lembar evaluasi, dan lembar penilaian 2). Pelaksanaan 1
Pelaksanaan pada siklus ke I (satu) mengikuti skenario pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok yaitu :
a) Apersepsi b) Penjelasan
c) Pembagian kelompok d) Pengerjaan tugas e) Evaluasi
3). Observasi 1
Observasi menggunakan lembar observasi yaitu : a) Lembar observasi terlampir
b) Tes tertulis (isian dan pilihan ganda) terlampir dan c) Tes lisan
4). Refleksi 1
3.3.2 Siklus II
1). Perencanaan 2
Perencanaan siklus II mengikuti perencanaan siklus I ditambah hasil refleksi siklus II.
2). Pelaksanaan 2
Pelaksanaan siklus II mengikuti pelaksanaan siklus I ditambah hasil refleksi siklus II.
3). Observasi 2
Observasi pada siklus ke II mengikuti observasi siklus ke I tambah hasil refleksi siklus ke II.
4). Refleksi 2
Menurut rencana pada siklus ke II tidak ditemukan kekurangan lagi sehingga peniliti menghentikan penelitian ini.
3.4 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2002 :149) bahwa alat pengumpul data berfungsi sebagai : 1. Menentukan sejauh mana siswa dapat menguasai bahan pelajaran yang
diberikan dalam waktu tertentu.
2. Menentukan apakah tujuan telah tercapai. 3. Memperoleh suatu nilai
3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Tes
Tes yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu : Dengan cara pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan metode kerja kelompok. Prestasi belajar siswa didapat dari hasil tes tertulis yang telah dikerjakan siswa.
3.5.2. Teknik Non Tes
Teknik non tes merupakan prosedur atau cara pengumpulan data ativitas siswa yang di laksanakan pada proes pembelajaran. Pengamat/observer mengumpulkan data melalui pengamatan langsung akivitas siswa selama proses pembelajaran berdasarkan lembar pembelajaran mengunakan metode kerja kelompok.
3.6 Teknik analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik data angka. Cara perhitungan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar yaitu:
3.6.2 Merekapitulasi hasil tes
Untuk mengetahui hasil belajar siswa diterapkan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok diambil dari rata-rata tes yang diperoleh akhir siklus (Khotimah,2009:73).
a. Penilaian prestasi sebagai berikut : X = ΣX
ΣN Keterangan : X : Nilai Rata-rata
ΣX : Jumlah semua nilai siswa ΣN : Jumlah siswa
b. Ketuntasan belajar sebagai berikut : P = Σ siswa yang tuntas belajar x 100
Σ siswa 3.7 Indikator Keberhasilan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang telah dilakukan selama 3 bulan mengenai pembelajaran IPS materi peta dengan menggunakan metode kerja kelompok telah dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar pada siswa kelas IV SDN 5 Sukaraja sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. Selama pembelajaran di kelas banyak siswa yang menjadi aktif dan kreatif, serta tercipta rasa saling menolong sesama teman. Prestasi belajar siswa juga meningkat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
5.2 Saran
Penggunaan metode kerja kelompok di sekolah sangat tepat digunakan dalam pembelajaran peta sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 5 Sukaraja Bandar Lampung 2013/2014. Maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Siswa
a. Siswa agar lebih giat belajar sehingga prestasi belajar siswa senantiasa baik dan meningkat.
b. Siswa agar menjadi anak yang aktif dan mau bekerja sama dengan teman.
2. Guru
a. Guru diharapkan mampu menguasai pembelajaran dan mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa yang ada di lingkungan sekolah.
b. Guru diharapkan mampu meningkatkan mutu sumber daya manusia, dengan pelatihan-pelatihan seperti KKG (kelompok kerja guru), seminar-seminar pendidikan.
3. Sekolah
a. Sekolah dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pada setiap mata pelajaran.
b. Sekolah memiliki guru yang dapat mengajar dengan profesional. c. Sekolah memiliki kepercayaan dari masyarakat karena kualitas hasil
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu.2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rikena Cipta
Badan Survei.2005. http://georgrafi bumi.blogspot.com/2009/09
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rhineka Cipta.
Hamalik,Oemar.2001.http://kojong.blogspot.com/2012/01/pengertian-aktivitas.pembelajaran.html
_______. Pross belajar mengajar. Bumi Aksara. Bandung
Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto, Suharsimi).2002. Siklus spiral. Jakarta: Rikena Cipta
Khotimah.2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta. Bumi Aksara
Komalasari, Kokom.2010.Pembelajaran kontekstual. PT. Refika Aditama Bandung.
Mulyana, Aina.1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Mulyono, Anton M.2001 http://cahyarbsd.blogspot.com/2012/08 Prihandito, Aryono. http://georgrafi-bumi.blogspot.com/2009/09
Purwanto,1992. Belajar dan Pembelajaran. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Roestiyah NK 1991.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Saidiharjo.1996. http://lalabudianti.blogspot.com/2011/12
Sardiman,A.M2003.http://kojong.blogspot.com/2012/01/pengertian-aktivitas.pembelajaran.html
Soemantri.2008.http://lalabudianti.blogspot.com/2011/12
Slameto (dalam Djamarah, Syaiful Bahri).2000. Belajar. http.www.gooegle com.( 7 Januari 2013)
Sudjana,1998.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar baru Algesindo Bandung
Wittrock (dalam Latuheru,2001) http://cahyarbsd.blogspot.com/2012/08 Yusuf, Munir.2005. http://Kojong.Blogspot.Com/2012/01
PEMETAAN / ANALISIS SK DAN KD
Nama Sekolah : SDN 5 Sukaraja
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV / I
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar TK Ranah KD Indikator Pencapaian Kompetensi TK Ranah KD Ruang Lingkup
Materi pokok Alokasi Waktu
Nilai karakter
bangsa 1 2
7. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kot a dan provinsi
7.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/ Kota provinsi ) dengan menggunaka n skala sederhana
C 3 1. Membaca lambang/simbol dalam peta kabupaten/kota dan provinsi dilingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana 2. Menunjukkan tempat-tempat penting di kabupaten/kota daerah tempat tinggalnya pada peta seperti tempat bersejarah
C 3 Membaca peta
lingkungan setempat dengan menggunakan skala sederhana 4x35 menit Teliti 1.Tanggu ng
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 5 Sukaraja Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Program : IV Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 7. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Penilaian Alokasi Waktu Sumber / Alat Nilai karakter bangsa Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 7.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/ kota provinsi) dengan menggunak an skala sederhana Lambang bilangan Romawi = Bilangan cacah Siswa dapat membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber / Alat
Nilai karakter
bangsa
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
latihan dengan menunjukkan tempat-tempat penting dalam peta
penting.
Bandar Lampung, September 2013
Mengetahui,
Kepala SDN 5 Sukaraja Penulis
Daharni MT, S.Pd. Waskoringsih
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Sekolah : SDN 5 SUKARAJA Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IV/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit I. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa dilingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
1.1Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi) dengan menggunakan skala sederhana
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota
provinsi) dengan menggunakan skala sederhana dengan penanaman nilai ketelitian (carefulness)
Karakter siswa yang diharapkan : Kreatif, komunikatif
IV. Materi Pokok
Membaca peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala sederhana
V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan awal
1. Tanya jawab seputar peta dan simbolnya
2. Siswa diajak menyanyi lagu “Dari sabang sampai marauke” b. Kegiatan inti
1.Siswa dapat membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi) dengan menggunakan skala sederhana secara Disiplin (Discipline) dan perhatian (respect)
2.Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya, secara hormat dan perhatian (respect)
3.Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dan
4.Siswa ditugasi membaca lambang/simbol pada peta
5.Secara berkelompok siswa mengerjakan latihan dengan menunjukkan tempat-tempat penting dalam peta
c. Kegiatan Penutup
1. Menugasi anak maju membaca peta dan,
VI. Alat dan Sumber bahan
1. Alat peraga : Peta/atlas/globe dan peralatan menggambar 2. Sumber : Buku pendamping yang relevan
VII.Penilaian Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen /Soal 1. Kreatif 2. Komunikat if 1. Membaca lambang/simbol dalam peta kabupaten/kota dan provinsi di lingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana 2. Menunjukkan tempat-tempat penting di kabupaten/kota daerah tempat tinggalnya pada peta seperti tempat, bersejarah, pelabuhan, laut/udara, dan lain-lain.
Tes Tulis Uraian 1. Jelaskan arti peta! 2. Tuliskan unsur-unsur peta ! 3. Jelaska arti skala! 4. Jelaskan perbeda an atlas dan peta ! Instrumen Evaluasi
Buatlah 4 kelompok lalu kerjakan soal di bawah ini : 1. Jelaskan arti peta!
4. perbedaan atlas dan peta !
Jawaban
1. Peta adalah gambar seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan skala tertentu.
2. Unsur-unsur peta antara lain judul peta, garis tepi peta, legenda, skala, petunjuk arah, dan garis astronomi.
3. Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. 4. Perbedaan peta dengan atlas yaitu jika peta gambar seluruh atau sebagia
permukaa bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan skala tertentu. Sedangkan atlas adalah buku kumpulan dari peta.
Bandar Lampung, September 2013
Observer, Guru
Rohida, S.Pd. Waskoringsih
NPM 1013069168
Mengetahui, Kepala SDN 5 Sukaraja
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Sekolah : SDN 5 SUKARAJA Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IV/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit I. Standar Kompetensi
1.Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa dilingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
1.2Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi) dengan menggunakan skala sederhana
III. Tujuan Pembelajaran
2. Siswa dapat membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota
provinsi) dengan menggunakan skala sederhana dengan penanaman nilai ketelitian (carefulness)
Karakter siswa yang diharapkan : Kreatif, komunikatif
IV. Materi Pokok
Membaca peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala sederhana
V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan awal
1. Tanya jawab tentang jumlah daerah kabupaten/kota di provinsinya 2. Guru memanfaatkan peta untuk menunjukkan daerahnya
3. Guru menunjukkan daerah tempat tinggal anak-anak dan menyuruh murid mengamati peta yang ada di papan tulis
b. Kegiatan inti
1.Siswa dapat menunjukkan daerah tempat tinggalnya
2.Menunjukkan tempat ibu kota daerah kabupaten/kota dan provinsinya beserta nama daerah ibukota tersebut
3.Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah menggambar peta 4.Murid menggambar peta dengan menggunakan skala sederhana 5.Siswa ditugasi membaca lambang/simbol pada peta
6.Secara berkelompok siswa mengerjakan latihan dengan menunjukkan tempat-tempat penting dalam peta
c. Kegiatan Penutup
2.Menunjukkan tempat-tempat penting di daerah kabupaten/kota, dan provinsi tempat tinggalnya
VI. Alat dan Sumber Bahan
1. Alat peraga : Peta/atlas/globe dan peralatan menggambar 2. Sumber : Buku IPS kelas IV SD
Buku pendamping yang relevan
VII.Penilaian Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen /Soal a. Kreatif b. Komunikatif 1. Membaca lambang/simbol dalam peta kabupaten/kota dan provinsi di lingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana 2. Menunjukkan tempat-tempat penting di kabupaten/kota daerah tempat tinggalnya pada peta seperti tempat, bersejarah, pelabuhan, laut/udara, dan lain-lain. 3. Menunjukkan daerah tempat tinggalnya (kabupaten/kota) 4. Menunjukkan ibukota dan namanya di provinsi tempat tinggalnya
5. Menggambar peta
kabupaten/kota dan atau provinsi tempat tinggalnya dengan
menggunakan skala sederhana.
Tes Tulis Uraian 1. Gambarla
Instrumen Evaluasi
Buatlah siswa menjadi 4 kelompok, lalu kerjakan soal di bawah ini ! 1. Gambarlah peta kabupaten/kota Madya tempat tinggalmu dengan cara
menjiplak !
2. Jelaskan manfaat skala dalam peta !
3. Apa artinya skala 1:1.000.000 dalam suatu peta?
4. Tulislah apa saja tempat-tempat penting yang ada di daerahmu!
Jawaban
1. Kreatif siswa
2. Skala sangat bermanfaat karena dengan adanya skala kita dapat mengetahui luas tiap daerah masing-masing walaupun kita belum pernah ke daerah tersebut, hal ini dikarenakan jarak,letak, dan arahnya telah sesuai dengan kenyataan hanya saja lebih diperkecil.
3. 1 : 10.000 cm dibaca bahwa setiap 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di permukaan bumi.
4. Puskesmas, pantai, sekolah, hotel, (kreatif siswa)
Bandar Lampung, September 2013
Observer, Guru
Rohida, S.Pd. Waskoringsih
NPM 1013069168 Mengetahui,
Kepala SDN 5 Sukaraja
Tabel 1 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Nama Siswa Aktivitas yang diamati
Skor didapat
Skor
maksimal Skor
1 2 3 4 5
1. Alya 3 3 4 3 3 16 25 64
2. Amanda 3 2 3 3 3 14 25 56
3. Ansori 3 3 3 4 3 16 25 64
4.
Andri 3 3 5 3 3 17 25 68
5. Anelta 3 3 4 3 4 17 25 68
6. Anjelina 3 4 3 3 4 17 25 68
7. Afandi 2 3 3 3 3 14 25 56
8. Bagus 4 4 4 3 3 18 25 72
9. Bilal 3 3 3 4 2 15 25 60
10. Caca 3 2 4 3 4 16 25 64
11. Dewinda 4 3 3 3 2 15 25 60
12. David 3 3 4 3 3 16 25 64
13. Dinda 3 5 4 3 3 18 25 72
14. Diana 3 3 3 3 5 17 25 68
15. Erlangga 4 3 3 3 3 16 25 64
16. Firli 3 5 3 3 4 18 25 72
17. Galih 4 3 3 4 3 17 25 68
18. Hany 3 3 3 3 2 14 25 56
19. Putri W 3 3 3 3 5 17 25 68
20.Risma 3 3 4 3 4 17 25 68
21. Tina 3 3 4 5 3 18 25 72
22.Tari 3 4 2 3 3 15 25 60
23.M.Rido 2 3 3 3 3 14 25 56
24.Tegar 3 3 4 3 4 17 25 68
25.Vico 3 3 3 3 3 15 25 60
26.Zakki 4 3 3 4 3 17 25 68
Jumlah 421 650 1684
Rata-rata 16,19 25 64,76
Sumber : Observasi aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer
Keterangan :
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Memahami masalah dengan kelompoknya 3. Menyelesaikan masalah dengan kelompoknya 4. Tanya jawab dengan teman dan guru
Kriteria Observasi Aktivitas: 5 = sangat baik
4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Hasil Aktivitas Siswa Siklus I
Jenis Aktivitas
1 2 3 4 5
Jumlah siswa sangat
kurang Kurang Cukup Baik
Sangat Baik 1. Memperha tikan penjelasan guru
- 2 siswa (7,69%) 19 siswa(73 ,07%) 5 siswa (19,23 %) - 26 siswa 2. Memahami
masalah dengan kelompokn ya
- 2 siswa (7,69%) 20 siswa (76,92%) 3 siswa (11,53 %) 1 siswa (3,84%) 26 siswa 3.Menyelesaik an masalah dengan kelompokny a
- 1 siswa (3,84%) 11 siswa (42,30%) 9 siswa (34,61 %) 5 siswa (19,23%) 26 siswa
4. Tanya jawab dengan teman dan guru
- - 21 siswa (80.76%) 4 siswa (15,38 %) 1 siswa (3,84%) 26 siswa 5. Persentase
- 2 siswa (7,69%) 16 siswa (61,53%) 6 siswa (23,0 7%) 2 siswa (7,69%) 26 siswa
Tabel 2 Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Nama Siswa Skor Individu Ketuntasan
1. Alya 65 T
2. Amanda 60 TT
3. Ansori 60 TT
4. Andri 70 T
5. Anelta 60 TT
6. Anjelina 75 T
7. Afandi 60 TT
8. Bagus 80 T
9. Bilal 65 T
10. Caca 60 TT
11. Dewinda 50 TT
12. David 60 TT
13. Dinda 50 TT
14. Diana 70 T
15. Erlangga 60 TT
16. Firli 70 T
17. Galih 55 TT
18. Hany 60 TT
19. Putri W 70 T
20.Risma 50 TT
21. Tina 80 T
22.Tari 60 TT
23.M.Rido 60 TT
24.Tegar 70 T
25.Vico 60 TT
26.Zakki 65 T
Jumlah 1645
Rata-rata 63,26 TT
[image:42.595.149.501.639.718.2]Sumber : Observasi hasil tes evaluasi siswa dilakukan oleh guru Tabel 3 Hasil Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Siklus I
NO Siklus I
1. Aktivitas siswa Hasil belajar Siswa
Jumlah 1684 1645
Rata-rata 64,76 63,26
Sumber : Rekapitulasi persentase aktivitas dan prestasi belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I.
No Indikator/aspek yang dinilai Skor
I. Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 3
2. Melakukan kegiatan apersepsi 3
II. Membuka Pelajaran
1. Melakukan apersepsi 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran
1.1.2.1 Pengusaan Materi Pelajaran
1. Menunjukkan pengusaan materi pembelajaran 3 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan 4
3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan
hierarki belajar dan karakterisik siswa. 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 3
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 3 2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 4 3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 2
4. Menguasai kelas. 3
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kerja
kelompok 3
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 3
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan 4
C. Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 3
2. Mengesankan pesan yang menarik 3
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 2 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3
D. Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
1. Memantau kemajuan belajar 3
IV.
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 3
Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran 3 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta
didik 3
3. Melaksanakan tindak lanjut 3
Jumlah 76
Sumber : Hasil observasi terhadap kinerja guru yang dilakukan oleh observer pada siklus I.
[image:44.595.148.506.250.333.2]Kategori : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Tabel 5 Hasil kinerja guru
1 2 3 4 5
Sangat
kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik
- 2 point 16 point 6 point -
Sumber : Rekapitulasi kinerja guru siklus I.
Bandar Lampung, September 2013
Observer, Guru
Rohida, S.Pd. Waskoringsih
NPM 1013069168
Mengetahui, Kepala SDN 5 Sukaraja
Tabel 6 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Nama Siswa Aktivitas yang diamati
Skor didapat
Skor
maksimal Skor
1 2 3 4 5
1. Alya 4 3 4 3 5 19 25 76
2.Amanda 4 4 3 4 3 18 25 72
3.Ansori 3 3 3 4 3 16 25 64
4.Andri 5 4 4 4 5 22 25 88
5.Anelta 4 3 4 4 4 19 25 76
6.Anjelina 5 4 3 4 4 20 25 80
7.Afandi 3 3 4 4 5 19 25 76
8.Bagus 4 4 5 4 4 21 25 84
9.Bilal 4 3 3 4 3 17 25 68
10. Caca 5 3 4 3 4 19 25 76
11. Dewinda 4 3 3 3 3 16 25 64
12. David 3 3 4 3 3 16 25 64
13. Dinda 4 5 4 5 4 22 25 88
14. Diana 3 3 3 3 5 17 25 68
15. Erlangga 4 3 3 3 3 16 25 64
16. Firli 3 5 3 3 4 18 25 72
17. Galih 4 5 5 4 4 22 25 88
18. Hany 4 3 4 3 4 18 25 72
19. Putri W 3 3 3 3 5 17 25 68
20.Risma 5 4 4 5 4 22 25 88
21. Tina 4 4 4 5 3 20 25 80
22.Tari 5 5 5 4 4 23 25 92
23.M.Rido 3 3 3 3 3 15 25 60
24.Tegar 5 4 4 4 4 21 25 84
25.Vico 3 3 3 3 3 15 25 60
26.Zakki 4 4 5 4 4 21 25 84
Jumlah 489 650 1956
Rata-rata 18,69 25 75,23
Sumber : Observasi aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer
Keterangan :
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Memahami masalah dengan kelompoknya 3. Menyelesaikan masalah dengan kelompoknya 4. Tanya jawab dengan teman dan guru
Kriteria Observasi Aktivitas: 5 = sangat baik
[image:46.595.136.515.205.598.2]4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Tabel 7 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II
Jenis Aktivitas
1 2 3 4 5
Jumlah siswa sangat
kurang
Kura
Ng Cukup Baik
Sangat Baik 1. Memperhati kan penjelasan guru
- - 9 siswa (34,61%) 12 siswa (46,15 %) 5 siswa (19,23%) 26 siswa
2. Memahami masalah dengan kelompokny a
- - 14 siswa (53,84%) 4 siswa (15,38 %) 8 siswa (30,76%) 26 siswa 3. Menyelesaik an masalah dengan kelompokny a
- - 11 siswa (42,30%) 11 siswa (42,30 %) 4 siswa (15,38%) 26 siswa
4. Tanya jawab dengan teman dan guru
- - 11 siswa (42,30%) 12 siswa (46,15 %) 3 siswa (11,53%) 26 siswa
5. Persentase
- - 9 siswa (34,61%) 12 siswa (46,15 %) 5 siswa atau 19,23% 26 siswa
Tabel 8 Observasi Prestasi Belajar Siswa Siklus II
Nama Siswa Skor Individu Ketuntasan
1. Alya 75 T
2. Amanda 70 T
3. Ansori 60 TT
4. Andri 85 T
5. Anelta 90 T
6. Anjelina 70 T
7. Afandi 65 T
8. Bagus 80 T
9. Bilal 65 T
10. Caca 70 T
11. Dewinda 60 TT
12. David 60 TT
13. Dinda 85 T
14. Diana 80 T
15. Erlangga 75 T
16. Firli 75 T
17. Galih 90 T
18. Hany 75 T
19. Putri W 75 T
20.Risma 95 T
21. Tina 80 T
22.Tari 100 T
23.M.Rido 60 TT
24. Tegar 85 T
25.Vico 60 TT
26.Zakki 80 T
Jumlah 1965
Rata-rata 75,57 T
Sumber : Observasi hasil tes evaluasi siswa dilakukan oleh guru Tabel 9 Hasil Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Siklus II
NO Siklus II
1. Aktivitas siswa Hasil belajar siswa
Jumlah 1956 1965
Rata-rata 75,23 75,57
[image:47.595.150.499.641.706.2]Tabel 10 Hasil Observasi Kinerja Pendidik Pada Siklus II
No Indikator/aspek yang dinilai Skor
I. Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 4
2. Melakukan kegiatan apersepsi 4
II. Membuka Pelajaran
1. Melakukan apersepsi 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 5
III Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Pengusaan Materi Pelajaran
1. Menunjukkan pengusaan materi pembelajaran 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 4 3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan
hierarki belajar dan karakterisik siswa. 4
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai 3
2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 4
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 4
4. Menguasai kelas. 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kerja kelompok 5
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan 4
C. Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 3
2. Mengesankan pesan yang menarik 4
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 4
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 4
D. Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
1. Memantau kemajuan belajar 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 4
IV. Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran 4
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 4
Jumlah 97
Nilai Rata-rata 80
Kategori : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Tabel 11Hasil Kinerja Guru Siklus II
1 2 3 4 5
Sangat
kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik
- - 2 Point 19 Point 3 Point
Sumber : Rekapitulasi hasil kinerja guru pada siklus II.
Bandar Lampung, September 2013
Observer, Guru
Rohida, S.Pd. Waskoringsih
NPM 1013069168
Mengetahui, Kepala SDN 5 Sukaraja