6 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Profil Tempat Kerja Praktek
Profil Badan Geologi dan Pertanahan Bandung meliputi sejarah instansi, logo perusahaan, badan hukum, struktur organisasi, serta tugas dan fungsi dari P.T Telkom.
2.1.1. Sejarah Instansi
Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) adalah salah satu unit kerja di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. PAG mempunyai latar belakang sejarah sejak tahun 1978 dengan nama Direktorat Geologi Tata Lingkungan. Tahun 2001 berubah nama menjadi Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan. Pada tahun 2005 berubah nama menjadi Pusat Lingkungan Geologi dengan perubahan tugas yang bertitikberat ke arah penelitian dan pelayanan. Dan terakhir pada tahun 2010 berubah nama lagi menjadi Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan.
2.1.2. Logo Instansi
7 2.1.3. Badan Hukum Instansi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara
2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2.2. Struktur Organisasi
Job Description
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, rumah tangga, ketatausahaan, pengelolaan sistem dan pelayanan informasi, rencana kerja, anggaran dan keuangan Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan.
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
8 2. Pelaksanaan urusan rencana kerja, anggaran, keuangan, dan administrasi
barang milik negara. Bagian Tata Usaha terdiri atas:
⢠Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan ⢠Subbagian Keuangan.
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, pengelolaan sistem dan pelayanan informasi, hubungan masyarakat serta keprotokolan.
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan rencana kerja, anggaran, keuangan, dan administrasi barang milik negara.
Bidang Air Tanah menyelenggarakan fungsi :
⢠Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur,kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasiteknis wilayah konservasi, serta pelaksanaan pemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang inventarisasi dan konservasi air tanah
⢠Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis pendayagunaan air tanah, pelaksanaan pengeboran dan bimbingan teknis, serta pengelolaan laboratorium di bidang pendayagunaan air tanah. Bidang Air Tanah terdiri atas :
a. Subbidang Inventarisasi dan Konservasi Air Tanah b. Subbidang Pendayagunaan Air Tanah.
9 2. Subidang Pendayagunaan Air Tanah mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur,kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasiteknis pendayagunaan air tanah, pelaksanaan pengeboran, dan bimbinganteknis, serta pengelolaan laboratorium di bidang pendayagunaan air tanah.
Bidang Geologi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis pengelolaan lingkungan dan penataan ruang, serta pelaksanaan pemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang geologi lingkungan.
Bidang Geologi Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur ,kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendas iteknis pengelolaan lingkungan dan penataan ruang, serta pelaksanaanpemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, danbimbingan teknis di bidang geologi lingkungan regional
2. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis pengelolaan lingkungan dan penataan ruang, serta pelaksanaan pemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang geologi lingkungan perkotaan.
Bidang Geologi Lingkungan terdiri atas : a. Subbidang Geologi Lingkungan Regional. b. Subbidang Geologi Lingkungan Perkotaan.
10 pemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang geologi lingkungan regional.
2. Subbidang Geologi Lingkungan Perkotaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis pengelolaan lingkungan dan penataan ruang, serta pelaksanaan pemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang geologi lingkungan perkotaan.
Bidang Geologi Teknik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, evaluasi, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis bangunan vital/strategis dan penanggulangan geodinamik, serta pelaksanan pemetaan, penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis dibidang geologi teknik.
Bidang Geologi Teknik menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, pelaporan, serta pelaksanaan pemetaan,penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis, serta pengelolaan laboratorium mekanika tanah dan batuan di bidang inventarisasi geologi teknik.
2. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis bangunan vital/strategis dan penanggulangan geodinamik, serta pelaksanaan penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang evaluasi geologi teknik.
Bidang Geologi Teknik terdiri atas:
a. Subbidang Inventarisasi Geologi Teknik. b. Subbidang Evaluasi Geologi Teknik.
11 serta pengelolaan laboratorium mekanika tanah dan batuan di bidang inventarisasi geologi teknik.
2. Subbidang Evaluasi Geologi Teknik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, rencana, program, pelaporan, pemberian rekomendasi teknis bangunan vital/strategis dan penanggulangan geodinamik, serta pelaksanaan penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, dan bimbingan teknis di bidang evaluasi geologi teknik.
2.2.Landasan Teori
Landasan teori yang menjadi acuan dalam membangun Sistem Evaluasi pengeboran air tanah berbasis Web adalah:
2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Untuk mendapatkan informasi-informasi dari berbagai tempat secara cepat dan efisian maka dibutukanlah suatu sistem informasi untuk mempermudah proses pelaksanaan.
2.2.1.1. Pengertian Sistem
Definisi system berkembang sesuai dengan konteks si manna pengertian system itu digunakan. Berikut akan diberikan definisi system secara umum. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Sekumpulan objek-objek yang saling bereasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bias dilihat bsebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Dengan demikian, secara sederhana system dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
12
Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjaelaskan bahwa system adalah:
1. Komponen-konponen yang saling berhubungna satu sama lain.
2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya.
3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh system lainnya.
5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output. 6. Menunjukkan adanya entropi.
7. Memiliki aturan.
8. Memiliki deferensiasi antar subsistem.
9. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda. 2.2.1.2. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu system, maka perlu membedakan unsur-unsur sari system yang membnetukknya. Berikut adalah karakteristik system yang daapt membedakan suatu system dengan system lainnya:
1. Batasan (boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana ynag termasuk di dalam system dan mana yang di luar system.
2. Lingkungan (environment)
Segala sesuatu si luar system, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadapt suatu system. 3. Masukan (input)
13 Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tanpilan layar computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan siste oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalamsuatu sistem yang mentransportasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bias merupakan subsistem dari sebuah system. 6. Penghubung (iunterface)
Tempat di mna komponen atau system dan lingkungannnya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (storage)
Area yang dikuasi dan digunakan unutk penyinpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yanga da dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. (Al Fatta Hanif, 2007: 3)
2.2.1.3. Pengertian Informasi
Data merupakan nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang
(Davis, 1995). Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
2.2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
14 Gambar 2.3. Konsep Sistem informasi
2.2.1.5. Komponen â Komponen Dari Sistem Informasi
Stair (1992) menjelaskan bahwa system informasi berbasis computer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Perangkat keras
Perangkat keras komponen unutk mlengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.
2. Perangkat lunak
Program dan intruksi yang diberikan kekomputer. 3. Database
Kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna system informasi.
4. Telekomunikasi
Komunikasi yang menghubunghkan antara pengguna system dengan system computer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja ynag efektif.
5. Manusia
Personel dari system informasi meliputi manajer, analisis, programmer dan operator serta bertanggung jawab terhadapt perawatan system. (Al Fatta Hanif, 2007: 15)
2.2.2. Konsep Dasar Web
15 dapat berupa teks, suara (audio), animasi, gambar dan bahkan dalam format video yang dapat diakses melalui sebuah software yang disebut browser, seperti internet explorer, Mozilla firefox, opera dan lain lain.
2.2.2.1. Pengertian Website
Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan, hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut hypertext. (Yuhefizar, 2006:1)
2.2.2.2. Pengertian Web Server
Web server adalah server internet ynag digunakan sebagai koneksi dan transfer data (HTML, ASP, PHP, JS dan lain sebagainya). Pada windows, web server defaultnya adalah IIS. Namun pada kenyataannya web server apache yang lebih banyak digunakan oleh programmer pada saat ini karena web server apache merupakan web server yang paling kompitabel dan handal dengan PHP dan MYSQL. (Saputra Ramadani, 2010:2)
2.2.2.2.1. HTML
HTML (Hyper Text Markuo language) merupakan bahasa pemrograman web yang memiliki sintak atau aturan tertentu dalam menulisakn script atau kode-kode, sehingga browser dapat menampilkan informasi dengan membaca kode-kode HTML. (Anhar. 2010:40)
2.2.2.2.2. PHP
16 a. Hanya dapat djalankan menggunkan web server, misal
:Apache.
b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server. c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database
seperti: MYSQL, PostgreSQL, Oracle dan lain-lain. d. Merupakan software ynag bersifat open source.
e. Memiliki sifat multiplatform yaitu dapat dijalankan menggunakan system operasi apapun seperti Linux, Unix, Windows dan lain-lain. (Puji Oktavia Diar, 2010:31)
2.2.2.2.3. MYSQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS
(Database Management System), database ini multithread, multi-user. MYSQL nerupakan relational Database Management System yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MYSQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau comersial. MYSQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu, SQL (Stuctured Query Language). SQL adlah sebuah konsep pengoperasian database, treutana unutkpemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara oromatis.
17 MYSQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga dan lain-lain.
2. Multiuser
MYSQL dapat digunakkan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 3. Security
MYSQL meniliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
4. Scability dan limits
MYSQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. (Miftahkhul Huda, Bunafit Komputer, 2010:181)
2.2.2.2.4. JavaScript
JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kimpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah disisi user, yang artinya disisi browser bukan disisi server web. (Teguh Wahyono, 2009:97
2.2.3. Aplikasi Pendukung
2.2.3.1. Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver 8 adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh Macromedia dengan alamat Website
www.macromedia.com. Dengan menggunakan program ini,
18 mendesain webnya karena bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get).
Dreamweaver 8 selain sebagai editor yamh komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bantuan Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik script-skript format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupun bentuk program yang lainnya.
Sebagai editor, Dreamweaver mempunyai sifat yang WYSIWYG yang artinya apa yang kita lihat pada halaman desain,maka semuanya itu akan kita peroleh pada browser. Dengna kelebihan ini sehingga seorang programmer (pembuat program) atau desainer (pembuat desain web) dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus membukanya pada browser (aplikasi pengakses web seperti internet Explorer, mozila, dll). (Bunafit Nugroho, 2009:1)
2.2.3.2. Wamp Server
Wamp Server (Windows, Apache, Mysql dan PHP) adalah aplikasi yang menggabungkan antara Apache, Mysql dan PHP. Dengan menginstalkan Wamp dikomputer, maka komputer tersebut akan menjadi web server local (localhost). (Ikhsan Wakhida, 2010:9) 2.2.4. Analisis Perancangan Terstruktur
Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir di dalam sistem tersebut.
Tools yang digunakan untuk memodelkan adalah diagram konteks, data flow diagram,dan Entity Relationship Diagram (ERD).
2.2.4.1. Database
19 direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file atau table tersebut.
2.2.4.2. Diagram Konteks
Diagram konteks menempatkan system dalam suatu konteks lingkungan. Diagram ini terdiri dari satu symbol proses tunggal yang melambnagkan keseluruhan system. Diagram ini menunjukkan arus data yang mengarah dan keluar dari terminator.
2.2.4.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah menggambarkan aliran data atau informasi di mana didalamnya telihat keterkaitan diantara data-data yang ada. Terdapat banyak symbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. Hal tersebut tergantung konvensi yang disepakati. DFD merupakan salah satu alat analisis dan teknik permodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional dari suatu system.
DFD merupakan serangkaian diagram yang mneggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu system. Teknik pembuatan DFD dumulai dengan menggambarkan system secara global dan dilanjutkan dengan alnalisis masing-masing bagian.
2.2.4.4. Entity Relationship
20 yang akan dibangun/dikembangkan secara terstuktur dari atas ke bawah.
Untuk mempermudah dalam perancangan database, maka digunakan ERD. ERD diutamakan untuk pemodelan dari desain konseptual. ERD menggambarkan struktur dan keterkaitan table-tabel data yang menyusun database secara detail. ERD merupakan representasi data sebagai entitas, atribut dan relasi. Entitas menggambarkan kumpulan dari segala data. Atribut data merupakan unit terkecil dari data yang menjelaskan apa yang dimiliki oleh suatu entitas. Relasi menjelaskan keterkaitan diantara dua entitas yang berbeda.
Sifat hubungan atau relasi antarentitas dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Satu-ke-satu (One-to-One Relationship)
One-to-One Relationship akan terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas hanya berhubunhan dengan satu entitas dan sebaliknya.
2. Satu-ke-banyak (One-to-Many Relationship)
One-to-Many Relationship akan terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak-ke-banyak (Many-to-Many Relationship)
21 BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Analisis Sistem
3.1.1. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil penelitian di Badan Geologi dan Pertanahan Bandung khususnya pada pengeboran sumber air bersih terdapat masalah dalam proses pengarsipan atau penyimpanan data proses evaluasi tersebut. Pengeboran sumber air bersih dilakukan di daerah-daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia. Dikarenakan kondisi tempat pengeboran yang sangat luas tersebar di seluruh Indonesia maka untuk mempermudah dalam pengolahan data evaluasi pengeboran sumber air bersih tersebut dibuatlah Sistem Evaluasi Pengeboran Air Tanah Berbasis Web. Sehingga pengolahan data evaluasi dapat dilakukan dengan mudah di mana saja melalui akses internet.
3.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan di Badan Geologi dan Pertanahan Bandung khususnya pada pengeboran sumber air bersih yaitu penyimpanan data evaluasi. Penyimpanan data masih dilakukan secara manual melalui berkas-berkas dokumen.
22 3.1.2.1. Prosedur Penyelidikan Hidrologi
Proses Penyelidikan Hidrogeologi di Badan Geologi dan Pertanahan Bandung adalah sebagai berikut:
1. Teknisi Hidrogeologi mengumpulkan data dan informasi di daerah-daerah sulit air.
2. Ahli Hidrogeologi mengkaji tentang geologi dan hidrogeologinya serta data lain yang terkait dengan studi literatur dari berbagai instansi Pemerintah maupun swasta.
3. Teknisi Hidrogeologi mengambil dan mengumpulkan data lapangan pada titik-titik minatan hidrogeologi
4. Surveyor mencatat dan mengukur data hidrogeologi dengan menggunakan sarana peralatan yang tersedia 5. Ahli Hidrogeologi dan Teknisi Hidrogeologi mengamati
geologi dan morfologi setempat serta mengumpulkan data lain yang terkait.
23
Gambar 3. 1 Flowmap Proses Peyelidikan Air
3.1.2.2. Prosedur Pengeboran Air Tanah
24 1. Anggota tim pengeboran meratakan tapak yang akan
dibor
2. Anggota tim pengeboran menyetel mesin kemudian menegakkan menara
3. Anggota tim pengeboran membuat bak pembilas.
4. Anggota tim pengeboran dan tenaga setempat mencari atau membeli air pembilas
5. Anggota tim pengeboran menampung lumpur bor dan salurannya hingga siap untuk operasional pengeboran 6. Juru bor dan Anggota tim pengeboran mulai
merekonstruksi sumur bor (merangkai dan menyambung las pipa, saringan dan memasukkannya ke dalam lubang bor)
7. Juru bor memulai pengeboran air tanah.
8. Anggota tim pengeboran mamulai penyempurnaan sumur bor dengan membersihkan sumur dengan cara pembilasan balik (back washing water jetting)
26 3.1.3. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
3.1.3.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Dalam membangun Sistem Evaluasi Pengeboran Air Tanah Berbasis Web diperlukan alat pendukung perangkat keras (hardware) untuk memperlancar proses perancangan dan implementasi terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
No Perangkat Keras Spesifikasi Minimum Existensi 1 Processor Intel Pentium IV (2.4 Ghz) Dual Core
2 RAM 512 Mb 1 Gb
3 VGA SVGA On board
4 Hardisk 40 Gb 80Gb
5 Monitor 14ââ 17ââ
6 Keyboard dan Mouse Standar USA Standar USA
3.1.3.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam pembangunan Sistem Evaluasi Pengeboran Air Tanah Berbasis Web juga diperlukan beberapa perangkat lunak (software) pendukung yang dapat mengoptimalkan implementasi dari sistem yang akan dibangun, diantaranya adalah sebagai berikut:
27 2. Wamp Server
3. Browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome
4. Microsoft Visio 5. Power Designer
3.1.3.3. Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir
Pada Sistem Pengeboran Air Tanah Berbasis Web ini mengguakan 3 pengguna yaitu Superadmin dikelola oleh Super Teknik Hidrologi, admin dikelola oleh Ahli Hidrologi dan Operator dikelola oleh Surveyor.
3.1.4. Analisis Data
29
3.1.5. Kamus Data ERD
Tabel 3.2 Kamus Data ERD Nama Data Desa Kelurahan
Deskripsi Entitas ini merupakan list dari desa dan kelurahan yang ada di Indonesia
Struktur Data Desa_Kelurahan = id_desa_kelurahan + nama_desa_kelurahan + id_kecamatan
id_desa_kelurahan = *terdiri dari 10 digit*
nama_desa_kelurahan = *nama desa dan kelurahan*
id_kecamatan = *terdiri dari 6 digit* Nama Data Kecamatan
Deskripsi Entitas ini merupakan list dari kecamatan yang ada di Indonesia
Struktur Data Kecamatan = id_kecamatan + nama_kecamatan + id_kota_kabupaten
id_kecamatan = *terdiri dari 6 digit* nama_kecamatan = *nama kecamatan* id_kota_kabupaten = *terdiri dari 4 digit* Nama Data Kota Kabupaten
Deskripsi Entitas ini merupakan list dari kota dan kabupaten yang ada di Indonesia
Struktur Data Kota_Kabupaten = id_kota_kabupaten + nama_kabupaten_kota + id_provinsi
id_kota_kabupaten = *terdiri dari 4 digit*
30 Nama Data Login
Deskripsi Entintas ini merupakan data untuk login Struktur Data Login = username + password + hak_akses
username = {karakter legal} password = {karakter legal}
hak_akses = *ada tiga hak akses yaitu superadmin, admin dan operator*
karakter legal { 0-9 | A-Z | a-z} Nama Data Provinsi
Deskripsi Entitas ini merupakan list dari provinsi yang ada di Indonesia
Struktur Data Provinsi = id_provinsi + nama_provinsi + luas_wil + jml_pend
id_provinsi = *terdiri dari 2 digit* nama_provinsi = *nama kota provinsi* luas_wil = *luas wilayah*
jml_pend = *jumlah pendunduk* Nama Data Seks_lks
Deskripsi Entitas ini merupakan data-data tentang sumur yang akan digali
Struktur Data Seks_lks = No_Reg_Sumur + Pemohon_Id + Titik_X + Titik_Y + id_desa_kelurahan + id_kecamatan + id_kota_kabupaten + id_provinsi + Elevasi + Nama_Cek + Cek_Id
31 Titik_X = *terdiri dari 8 digit + merupakan koordinat sumbu X*
Titik_Y = *terdiri dari 8 digit + merupakan koordinat sumbu Y*
id_desa_kelurahan = *terdiri dari 10 digit* id_kecamatan = *terdiri dari 6 digit* id_kota_kabupaten = *terdiri dari 4 digit* id_provinsi = *terdiri dari 2 digit*
Elevasi = *terdiri dari 8 digit* Nama_Cek = *terdiri dari 16 digit* Cek_Id = *terdiri dari 4 digit* Nama Data Seks_plk
Deskripsi Entitas ini merupakan data-data tentang pelaksana yang akan menggali sumur
Struktur Data Seks_plk = Pelaksana_Id + Nama_Pelaksana + Alamat + id_kecamatan + id_kota_kabupaten + id_provinsi + No_SIUJK + Tgl_SIUJK + Tgl_SIUJK_exp + No_SBU_Instalasi + Tgl_SBU_InstBor + Tgl_SBU_Exp + Nama_JurBor + No_ST_JurBor + Tgl_ST_JurBor + Tgl_ST_JurBor_exp
Pelaksana_Id = *terdiri dari 4 digit* Nama_Pelaksana = {karakter legal} Alamat = {karakter legal}
id_kecamatan = *terdiri dari 6 digit* id_kota_kabupaten = *terdiri dari 4 digit* id_provinsi = *terdiri dari 2 digit*
No_SIUJK = *terdiri dari 2 digit*
32 Tgl_SIUJK_exp = *terdiri tanggal + bulan + tahun*
No_SBU_Instalasi = *terdiri dari 2 digit*
Tgl_SBU_InstBor = *terdiri tanggal + bulan + tahun*
Tgl_SBU_Exp = *terdiri tanggal + bulan + tahun* Nama_JurBor = {karakter legal}
No_ST_JurBor = *terdiri dari 2 digit*
Tgl_ST_JurBor = *terdiri tanggal + bulan + tahun* Tgl_ST_JurBor_exp = *terdiri tanggal + bulan + tahun*
karakter legal { 0-9 | A-Z | a-z} Nama Data Seks_pmh
Deskripsi Entitas ini merupakan data-data tentang pemohon yang akan yang ingin menggali sumur
Struktur Data Seks_pmh = Nama_Pemohon + Pemohon_Id + Alamat + id_kecamatan + id_kota_kabupaten + id_provinsi + No_Telepon + No_Faksimili + Jenis_usaha + Jenis_Usaha_ID + No_Srt_Permohonan + Tgl_Srt_Permohonan + Smr_ke + Pelaksana_Id + Srt_Permohonan
Nama_Pemohon = {karakter legal} Pemohon_Id = *terdiri dari 8 digit* Alamat = {karakter legal}
id_kecamatan = *terdiri dari 6 digit* id_kota_kabupaten = *terdiri dari 4 digit* id_provinsi = *terdiri dari 2 digit*
33 No_Faksimili = *terdiri dari 16 digit*
Jenis_usaha = {karakter legal}
Jenis_Usaha_ID = *terdiri dari 4 digit* No_Srt_Permohonan = {karakter legal}
Tgl_Srt_Permohonan = *terdiri tanggal + bulan + tahun*
Smr_ke Pelaksana_Id = *terdiri dari 4 digit* Srt_Permohonan = *terdiri dari 4 digit*
karakter legal { 0-9 | A-Z | a-z} Nama Data Seks_smr
Deskripsi Entitas ini merupakan data-data no regstrasi dan no regetek sumur
Struktur Data Seks_smr = No_Reg_Sumur + No_Rektek_P
No_Reg_Sumur = *terdiri dari 16 digit* No_Rektek_P = *terdiri dari 16 digit* Nama Data Seks_stkp
Deskripsi Entitas ini merupakan data-data lengkap dari sumur yang akan digali
Struktur Data Seks_stkp = No_Rektek_P + Tgl_Rektek_P + Metode_pengeboran + Kedalaman + Dia_Sumur + Sampling_Int + Top_aq + Bot_aq+ Dia_jambang + Ked_jambang + Dia_screen + Top_screen + Bot_screen + Panjang_screen + Dia_riser + Top_grovel_file + Bot_grovel_file + Ked_cem_grout + Dia_piso + Ked_Piso
No_Rektek_P = *terdiri dari 16 digit*
34 Metode_pengeboran = {karakter legal}
Kedalaman = *terdiri dari 4 digit* Dia_Sumur = *terdiri dari 4 digit* Sampling_Int = *terdiri dari 4 digit* Top_aq = *terdiri dari 4 digit* Bot_aq = *terdiri dari 4 digit* Dia_jambang = *terdiri dari 4 digit* Ked_jambang = *terdiri dari 4 digit* Dia_screen = *terdiri dari 4 digit* Top_screen = *terdiri dari 4 digit* Bot_screen = *terdiri dari 4 digit* Panjang_screen = *terdiri dari 4 digit* Dia_riser = *terdiri dari 4 digit* Top_grovel_file = *terdiri dari 4 digit* Bot_grovel_file = *terdiri dari 4 digit* Ked_cem_grout = *terdiri dari 4 digit* Dia_piso = *terdiri dari 4 digit*
Ked_Piso = *terdiri dari 4 digit*
35 3.1.6. Analisis Kebutuhan Fungsional
3.1.6.1. Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data output yang ditunjukan dengan anak panah masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks menjelaskan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari tiga entitas yaitu superadmin, admin dan operator.
loginsubsumur info data subsumurinvalid login
info data desa_kelurahan info data kecamatan info data kota_kabupaten
invalid login info data provinsi
kecamatan desa_kelurahan
provinsi kota_kabupaten
login
info data pelaksana info data pemohon
info data user invalid login info data sumur info data subsumur
subsumur sumur pemohon pelaksana user login Superadmin Admin Operator 1 Aplikasi Evaluasi Pengeboran Air Tanah
Bebbasis Web
[image:33.595.117.573.306.612.2]+
36 3.1.6.2. DFD Level 1
info data subsumur data_subsumur
data_invalid login
data_login
data kecamatan valid
data kecamatan valid
data kota_kabupaten valid data kota_kabupaten valid data kota_kabupaten valid
data propinsi valid data propinsi valid
data desa_kelurahan valid data kecamatan valid
info data desa_kelurahan data_desa_kelurahan data_kecamatan
info data kecamatan data kota_kabupaten valid info data kota_kabupaten
data_kota_kabupaten data propinsi valid
data sumur
info data subsumur data_subsumur
info data sumur data_sumur
data subsumur valid data subsumur valid
data sumur valid data pemohon valid data pelaksana valid
data propinsi valid
info data provinsi data_provinsi
invalid login data_login
data user valid
info data pemohon data_pemohon
data_pelaksana
info data pelaksana info data user
data_user
[image:34.595.66.544.142.573.2]data user valid invalid login data_login Ahli Hidrogeologi Teknisi Hidrogeologi Surveyor 1 login + 2 user + 3 pelaksana 4 pemohon 5 sumur 6 subsumur 7 provinsi data_login data_seks_plk data_provinsi seks_pmh data_seks_lks data_seks_smr data_seks_stkp 8 kota_kabupa ten 9 kecamatan 10 desa_kelura han data_kota_kabupat en data_kecamatan data_desa_kelurahan
37 3.1.6.3. DFD Proses 2 User
info data user
info data user info data user
info data user
data user valid data user valid data user valid
data_user data user data user data user Ahli Hidrogeologi Ahli Hidrogeologi data_login 1 tambah user 2 ubah user 3 tampil user
Gambar 3.6 DFD Proses 2 User
Tabel 3.3 Kamus Data DFD Proses 2 User
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah user
Tujuan Untuk menambah user ke dalam database Deskripsi Proses penambahan user
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah user
Tujuan Untuk mengubah data user yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data user
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil user
38 Deskripsi Proses menampilkan data user
Aktor Ahli hidrogeologi
3.1.6.4. DFD Proses 3 Pelaksana
info data pelaksana
info_data_pelaksana info_data_pelaksana info_data_pelaksana data_pelaksana data_pelaksana data_pelaksana [data_pelaksana] Ahli Hidrogeologi Ahli Hidrogeologi 1 tambah pelaksana 2 ubah pelaksana + 3 tampil pelaksana
Gambar 3.7 DFD Proses 3 Pelaksana
Tabel 3.4 Kamus Data DFD Proses 3 Pelaksana
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah pelaksana
Tujuan Untuk menambah pelaksana ke dalam database Deskripsi Proses penambahan pelaksana
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah pelaksana
Tujuan Untuk mengubah data pelaksana yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data pelaksana
Aktor Ahli hidrogeologi
39 Nomor 3
Nama Tampil pelaksana
Tujuan Untuk penampilan pelaksana yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data pelaksana
Aktor Ahli hidrogeologi
3.1.6.5. DFD Proses 4 Pemohon
data provinsi valid data provinsi valid data propinsi valid
data pemohon valid data pemohon valid
data pemohon valid
info_data_pemohon info_data_pemohon info_data_pemohon data_pemohon data_pemohon data_pemohon
info data pemohon data_pemohon Ahli Hidrogeologi Ahli Hidrogeologi seks_pmh data_provinsi 1 tambah_pem ohon 2 ubah_pemoh on 3 tampil_pemo hon
Gambar 3.8 DFD Proses 4 Pemohon Tabel 3.5 Kamus Data DFD Proses 4 Pemohon
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah pemohon
Tujuan Untuk menambah pemohon ke dalam database Deskripsi Proses penambahan pemohon
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah pemohon
40 Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil pemohon
Tujuan Untuk penampilan pemohon yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data pemohon
Aktor Ahli hidrogeologi
3.1.6.6. DFD Proses 5 Sumur
info_data_sumur info_data_sumur info_data_sumur data_sumur data_sumur data_sumur
info data sumur data_sumur
data kota_kabupaten valid
data kota_kabupaten valid
data kota_kabupaten valid data provinsi valid
data provinsi valid
data propinsi valid
data sumur valid data sumur valid
data sumur valid
Ahli Hidrogeolo gi Ahli Hidrogeolo gi data_seks_lks data_provinsi data_kota_kabupat en 1 tambah data sumur 2
ubah data sumur
3 tampil data
sumur
Gambar 3.9 DFD Proses 5 Sumur
Tabel 3.6 Kamus Data DFD Proses 5 Sumur
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah sumur
Tujuan Untuk menambah sumur ke dalam database Deskripsi Proses penambahan sumur
41
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah sumur
Tujuan Untuk mengubah data sumur yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data sumur
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil sumur
Tujuan Untuk penampilan sumur yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data sumur
Aktor Ahli hidrogeologi
3.1.6.7. DFD Proses 6 SubSumur
data sumur
data sumur
data sumur
info data sumur info data sumur
info data sumur data_subsumur
data_subsumur data_subsumur
info data subsumur info data subsumur [data_subsumur]
data_subsumur
data subsumur valid
data subsumur valid data subsumur valid
data subsumur valid
data subsumur valid data subsumur valid
Ahli Hidrogeolo gi Ahli Hidrogeolo gi Surveyor Surveyor seks_smr seks_stkp seks_lks 1 tambah_subsum ur 2 ubah_subsumur 3 tampil_subsumur
Gambar 3.11 DFD Proses 6 Pelaksana Tabel 3.7 Kamus Data DFD Proses 6 Pelaksana
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah subsumur
42 Deskripsi Proses penambahan subsumur
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah subsumur
Tujuan Untuk mengubah data subsumur yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data subsumur
Aktor Ahli hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil subsumur
Tujuan Untuk penampilan subsumur yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data subsumur
Aktor Ahli hidrogeologi
3.1.6.8. DFD Proses 7 Provinsi
data provinsi valid
data provinsi valid
data propinsi valid
info data provinsi info data provinsi
info data provinsi
data_provinsi
data_provinsi data_provinsi
info data provinsi data_provinsi Teknisi Hidrogeolo gi Teknisi Hidrogeolo gi provinsi 1 tambah provinsi 2 ubah provinsi 3 tampil provinsi
43 Tabel 3.8 Kamus Data DFD Proses 7 Provinsi
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah provinsi
Tujuan Untuk menambah provinsi ke dalam database Deskripsi Proses penambahan provinsi
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah provinsi
Tujuan Untuk mengubah data provinsi yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data provinsi
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil provinsi
Tujuan Untuk penampilan provinsi yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data provinsi
44 3.1.6.9. DFD Proses 8 Kabupaten/Kota
data kota_kabupaten valid
data kota_kabupaten valid
data kota_kabupaten valid
info data kota_kabupaten
info data kota_kabupaten info data kota_kabupaten
info data kota_kabupaten
data_kota_kabupaten data_kota_kabupaten data_kota_kabupaten [data_kota_kabupaten] Teknisi Hidrogeologi Teknisi Hidrogeologi kota_kabupaten 1 tambah kabupaten kota 2 ubah kabupaten kota 3 tampil kabupaten kota
Gambar 3.12 DFD Proses 8 Kabuapten/Kota
Tabel 3.9 Kamus Data DFD Proses 8 Kabuapten/Kota
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah kabupaten kota
Tujuan Untuk menambah kabupaten kota ke dalam database Deskripsi Proses penambahan kabupaten kota
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah kabupaten kota
Tujuan Untuk mengubah data kabupaten kota yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data kabupaten kota
Aktor Teknisi hidrogeologi
45 Nomor 3
Nama Tampil kabupaten kota
Tujuan Untuk penampilan kabupaten kota yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data kabupaten kota
Aktor Teknisi hidrogeologi
3.1.6.10. DFD Proses 9 Kecamatan
data kecamatan valid
data kecamatan valid
data kecamatan valid
info data kecamatan info data kecamatan
info data kecamatan
data_kecamatan
data_kecamatan data_kecamatan
info data kecamatan data_kecamatan Teknisi Hidrogeolo gi Teknisi Hidrogeolo gi kecamatan 1 tambah kecamatan 2 ubah kecamatan 3 tampil kecamtan
Gambar 3.13 DFD Proses 9 Kecamatan Tabel 3.10 Kamus Data DFD Proses 9 Kecamatan
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah kecamatan
Tujuan Untuk menambah kecamatan ke dalam database Deskripsi Proses penambahan kecamatan
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
46 Nama Ubah kecamatan
Tujuan Untuk mengubah data kecamatan yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data kecamatan
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil kecamatan
Tujuan Untuk penampilan kecamatan yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data kecamatan
Aktor Teknisi hidrogeologi
3.1.6.11. DFD Proses 10 Desa/Kelurahan
data desa_kelurahan valid
data desa_kelurahan valid
data desa_kelurahan valid
info data desa_kelurahan data_desa_kelurahan
info data desa_kelurahan info data desa_kelurahan
info data desa_kelurahan
[image:44.595.105.517.83.301.2]data_desa_kelurahan data_desa_kelurahan data_desa_kelurahan Teknisi Hidrogeologi Teknisi Hidrogeologi desa_kelurahan 1 tambah desa kelurahan 2 ubah desa kelurahan 3 tampil desa kelurahan
47 Tabel 3.11 Kamus Data DFD Proses 10 Desa/Kelurahan
Proses Identifikasi
Nomor 1
Nama Tambah desa kelurahan
Tujuan Untuk menambah desa kelurahan ke dalam database Deskripsi Proses penambahan desa kelurahan
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 2
Nama Ubah desa kelurahan
Tujuan Untuk mengubah desa kelurahan yang ada di database Deskripsi Proses mengubah data desa kelurahan
Aktor Teknisi hidrogeologi
Proses Identifikasi
Nomor 3
Nama Tampil desa kelurahan
Tujuan Untuk penampilan desa kelurahan yang ada database Deskripsi Proses menampilkan data desa kelurahan
48
3.2. Perancangan Sistem
3.2.1. Perancangan Sistem Basis Data
1. Skema Relasi
Skema relasi merupakan gambaran relasi yang menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file
-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini elemen- elemen data dikelompokan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya. Dibawah ini merupakan skema relasi dari Sistem Evaluasi Pengeboran Air Sumur Berbasis Web.
1. provinsi : (id_provinsi, nama_provinsi, luas_wil, jml_pend) 2. kota_kabupaten : (id_kota_kabupaten, nama_kota_kabupaten,
id_provinsi)
3. kecamatan : (id_kecamatan, nama_kecamatan, id_kota_kabupaten)
4. desa_kelurahan : (id_desa_kelurahan, nama_desa_kelurahan, id_kota_kabupaten)
5. Seks_plk : (Pelaksana_Id, Nama_Pelaksana, Alamat, id_kecamatan, id_kota_kabupaten, id_provinsi, No_SIUJK, Tgl_SIUJK, Tgl_SIUJK_exp,
No_SBU_Instalasi, Tgl_SBU_Exp,
Nama_JurBor, No_ST_JurBor, Tgl_ST_JurBor, Tgl_ST_JurBor_exp)
49 7. Seks_lks : (No_Reg_Sumur, Pemohon_Id, Titik_X, Titik_Y, id_desa_kelurahan, id_kecamatan, id_kota_kabupaten, id_provinsi, Elevasi, Nama_Cek, Cek_Id)
8. Seks_smr : (No_Reg_Sumur, No_Rektek_P)
9. Seks_stkp : (No_Rektek_P, Tgl_Rektek_P,
50 2. Diagram Relasi
Dibawah ini merupakan diagram relasi dari Sistem Evaluasi
Pengeboran Air Sumur Berbasis Web.
51 3.2.2. Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak
Perancangan arsitektur yang digunakan pada Sistem Evaluasi Pengeboran Air Tanah Berbasis Web ini adalah Arsitektur Connected. Dimana setiap menunya dapat saling berhubungan dan tidak tepaku harus melewati suatu fase tertentu.
3.2.3. Perancangan Struktur Menu
52 3.2.3.1. Struktur Menu Admin
Provinsi logout Halaman utama Menu Login Kecamatan Kota/ Kabupaten Desa/ Kelurahan Tambah provinsi Ubah provinsi Tampil provinsi Tambah kota/kabupaten Ubah kota/kabupaten Tampil kota/kabupaten Tambah Kecamatan Ubah Kecamatan Tampil Kecamatan Tambah Desa/Kelurahan Ubah Desa/Kelurahan Tampil Desa/Kelurahan Hapus Cari Tampil Semua Data Hapus Cari Tampil Semua Data Hapus Cari Tampil Semua Data Hapus Cari Tampil Semua Data
53 3.2.3.2. Struktur Menu Superadmin
user logout Halaman utama Menu Login pemohon pelaksana sumur Tambah user Ubah user Tampil user Tambah pelaksana Ubah pelaksana Tampil pelaksana Tambah pemohon Ubah pemohon Tampil pemohon Tambah sumur Ubah sumur Tampil sumur Hapus subsumur Tambah subsumur Ubah subsumur Tampil subsumur Cari Hapus Cari Hapus Cari Hapus Cari Tampil Semua Data Hapus Cari Tampil Semua Data Tampil Semua Data Tampil Semua Data Tampil Semua Data
54 3.2.3.3. Struktur Menu Operator
SubSumur
Tambah Subsumur Tampil Subsumur logout
Halaman utama
Menu Login Ubah
Subsumur
Cari Tampil Semua Data
Hapus
Unduh laporan
55
3.2.4. Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka pada Sistem Evaluasi Pengeboran Air Sumur Berbasis Web imi terdapat 3 bagian yaitu perancangan antarmuka halaman login, perancangan antarmuka halaman superadmin, perancangan antarmuka admin dan perancangan antarmukan operator.
3.2.4.1. Perancangan Antarmuka Halaman Login
56 3.2.4.2. Perancangan Antarmuka Superadmin
1. Perancangan Antarmuka Menu Halaman Utama
Gambar 3.20 Perancangan antarmuka halaman utama superadmin 2. Perancangan Antarmuka Menu User
a. Perancangan Antarmuka Menu Tambah User
57 b. Perancangan Antarmuka Menu Ubah User
Gambar 3.22 Perancangan antarmuka ubah1 user
58 c. Perancangan Antarmuka Menu Tampil User
59 3. Perancangan Antarmuka Menu Pelaksana
a. Perancangan Antarmuka Menu Tambah Pelaksana
60 b. Perancangan Antarmuka Menu Ubah Pelaksana
62 c. Perancangan Antarmuka Menu Tampil Pelaksana
63 4. Perancangan Antarmuka Menu Pemohon
[image:61.595.128.505.78.563.2]a. Perancangan Antarmuka Menu Tambah Pemohon
64 b. Perancangan Antarmuka Menu Ubah Pemohon
66 c. Perancangan Antarmuka Menu Tampil Pemohon
67 5. Perancangan Antarmuka Menu Sumur
[image:65.595.128.506.102.499.2]a. Perancangan Antarmuka Menu Tambah Sumur
68 b. Perancangan Antarmuka Menu Ubah Sumur
70 c. Perancangan Antarmuka Menu Tampil Sumur
[image:68.595.124.507.87.367.2]G
Gambar 3.36 Perancangan antarmuka menu tampil sumur
6. Perancangan Antarmuka Menu SubSumur
a. Perancangan Antarmuka Menu Tambah SubSumur
[image:68.595.123.508.394.639.2]71 b. Perancangan Antarmuka Menu Ubah SubSumur
Gambar 3.38 Perancangan antarmuka ubah1 subsumur
72 c. Perancangan Antarmuka Menu Tampil SubSumur
[image:70.595.124.509.371.646.2]Gambar 3.40 Perancangan antarmuka menu tampil1 subsumur
73
3.2.4.3. Perancangan Antarmuka Admin
[image:71.595.124.510.110.462.2]1. Perancangan Antarmuka Menu Halaman Utama
Gambar 3.42 Perancangan antarmuk halaman utama admin
2. Perancangan Antarmuka Menu Provinsi
2.1. Perancangan Antarmuka Menu Tambah Provinsi
[image:71.595.126.511.191.696.2]74 2.2. Perancangan Antarmuka Menu Ubah Provins
[image:72.595.125.510.339.634.2]Gambar 3.44 Perancangan antarmuka ubah1 provinsi
75 2.3. Perancangan Antarmuka Menu Tampil Provinsi
Gambar 3.46 Perancangan antarmuka menu tampil provinsi
3. Perancangan Antarmuka Menu Kota/Kabupaten
3.1.Perancangan Antarmuka Menu Tambah Kota/Kabupaten
[image:73.595.129.519.88.675.2]76 3.2.Perancangan Antarmuka Menu Ubah Kota/Kabupaten
Gambar 3.48 Perancangan antarmuka ubah1 kota/kabupaten
[image:74.595.123.512.167.587.2]77 3.3.Perancangan Antarmuka Menu Tampil Kota/Kabupaten
Gambar 3.50 Perancangan antarmuka menu tampil kota/kabupaten
4. Perancangan Antarmuka Menu Kecamatan
[image:75.595.127.513.411.668.2]4.1.Perancangan Antarmuka Menu Tambah Kecamatan
78 4.2.Perancangan Antarmuka Menu Ubah Kecamatan
Gambar 3.52 Perancangan antarmuka ubah1 kecamatan
[image:76.595.127.512.157.589.2]79 4.3.Perancangan Antarmuka Menu Tampil Kecamatan
Gambar 3.54 Perancangan antarmuka tampil kecamatan
5. Perancangan Antarmuka Menu Desa/Kelurahan
[image:77.595.121.514.316.662.2]5.1. Perancangan Antarmuka Menu Tambah Desa/Kelurahan
80 5.2.Perancangan Antarmuka Menu Ubah Desa/Kelurahan
Gambar 3.56 Perancangan antarmuka ubah1 desa/kelurahan
81 5.3.Perancangan Antarmuka Menu Tampil Desa/Kelurahan
Gambar 3.58 Perancangan antarmuka menu tampil desa/kelurahan
3.2.4.4. Perancangan Antarmuka Operator
1. Perancangan Antarmuka Menu Halaman Utama
82 2. Perancangan Antarmuka Menu SubSumur
a. Perancangan Antarmuka Menu Tambah SubSumur
83 b. Perancangan Antarmuka Menu Ubah SubSumur
84 No: F039 Klik Ubah menampilkan M006, M161,menuju F015. Validasi menampilkan M121/M122/M123/ M124/M125/M126/ M127/M128/M129/ M130/M131/M132/ M133/M134/M135/ M136/M137/M138/ M139
Klik Cari menampikan data yang ingin diubah , validasi menampilkan M119, menuju F038
Ukuran 1024x1300, warna latar abu4abu, Font 12, 20 arial warna hitam, Nama Form : F039
LOGO
BADAN GEOLOGI â PUSAT SUMBER DAYA AIR TANAH DAN GEOLOGI LINGKUNGAN (PAG)
SISTEM EVALUASI PENGEBORAN AIR TANAH BERBASIS WEB
Minggu, 11 Desember 2011
Copyright © by Meilia R, Turyni N, Chindy VR UNIKOM 2011 Cari Pilih No Rektek P
Pilih Tanggal Ubah Kembali ! ! " # #
85 c. Perancangan Antarmuka Menu Tampil SubSumur
Gambar 3.63 Perancangan antarmuka tampil1 subsumur
86 3.2.5. Perancangan Pesan
Tabel 3.12 Perancangan pesan No
Pesan Isi Pesan Terdapat Pada Form
M007 Provinsi id harus diisi dan berupa angka! F003, F008, F009 M008 Provinsi id ⦠sudah ada! F003
M009 Nama provinsi harus diisi F003 M010 Nama provinsi sudah ada! F003 M011 Luas wilayah harus diisi dan berupa angka! F003 M012 Jumlah penduduk harus diisi dan berupa angka! F003 M015 Data dengan Provinsi id ⦠tidak ditemukan F006
M021 Kota/Kabupaten id harus diisi dan berupa angka! F007, F043, F045 M022 Kota/Kabupaten id ⦠sudah ada! F007
M023 Nama Kota/Kabupaten harus diisi! F007, F008, F009 M024 Nama Kota/Kabupaten sudah ada! F007, F008, F009 M025 Provinsi id ... tidak ada! F007, F008, F009 M028 Data dengan Kota/Kabupaten id ⦠tidak ditemukan F010
M032 Kecamatan id harus diisi dan berupa angka! F043, F011,F013 M033 Kecamatan id ⦠sudah ada! F043
M034 Nama Kecamatan harus diisi! F043, F045 M035 Nama Kecamatan sudah ada! F043, F045 M036 Kota/Kabupaten id ... Tidak ada! F043, F045 M039 Data dengan Kecamatan Id ⦠tidak ditemukan F046 M043 Desa/Kelurahan id harus diisi dan berupa angka! F011, M044 Desa/Kelurahan id ⦠sudah ada! F011 M045 Nama Desa/Keluraha harus diisi! F011 M046 Nama Desa/Kelurahan sudah ada! F011, F013 M047 Desa/Kelurahan id ⦠tidak ada! F011, F013 M050 Data dengan Desa id ⦠tidak ditemukan F014
M054 username harus diisi! F016
M055 Username sudah ada! F016
M056 password harus diisi! F016
M059 password lama harus diisi! F017, F018 M060 Password lama Anda salah! F017, F018 M061 Konfirmasi password baru harus diisi! F017, F018 M062 Konfirmasi password baru Anda tidak sama! F017, F018 M066 Pelaksana id harus diisi dan berupa angka! F020, f024,F026
M067 Pelaksana id sudah ada! F020
87 No
Pesan Isi Pesan Terdapat Pada Form
M069 Alamat harus diisi! F020, F022, F024, F026, F028
M070 provinsi harus dipilih! F020, F022, F024, F026, F028
M071 Kota/Kabupaten harus dipilih! F020, F022, F024, F026, F028
M072 Kecamatan harus dpilih! F020, F022, F024, F026, F028
M073 No SIUJK harus diisi dan berupa angka! F020, F022 M074 Tanggal SIUJK harus diisi! F020, F022 M075 Tanggal SIUJK exp harus diisi! F020, F022 M076 No SBU Installasi harus diisi! F020, F022 M077 Tanggal SBU Instalasi Bor harus diisi! F020, F022 M078 Tangggal SBU Exp harus diisi! F020, F022 M079 Nama Juru Bor harus diisi! F020, F022 M080 No ST Juru Bor harus diisi dan berupa angka! F020, F022 M081 Tanggal ST Juru Bor Exp harus diisi! F020, F022 M085 Data dengan Pelaksana Id ⦠tidak ditemukan F023 M088 Pemohon id harus diisi dan berupa angka!! F024, F028 M089 Pemohon id ⦠sudah ada!! F024, F028 M090 Nama Pemohon harus diisi! F024, F026 M091 No Telepon harus diisi dan berupa angka! F024 M092 No faksimili harus diisi dan berupa angka! F024 M093 Jenis Usaha Id harus diisi dan berupa angka! F024 M094 Jenis Usaha harus diisi! F024 M095 No Surat Permohonan harus diisi! F024 M096 Tanggal Surat Permohonan harus diisi! F024 M097 Sumur ke harus diisi dan berupa angka! F024
M007 Provinsi id harus diisi dan berupa angka! F003, F008, F010 M008 Provinsi id ⦠sudah ada! F003
M009 Nama provinsi harus diisi F003 M010 Nama provinsi sudah ada! F003 M011 Luas wilayah harus diisi dan berupa angka! F003 M012 Jumlah penduduk harus diisi dan berupa angka! F003 M015 Data dengan Provinsi id ⦠tidak ditemukan F006
M021 Kota/Kabupaten id harus diisi dan berupa angka! F007, F043, F046 M022 Kota/Kabupaten id ⦠sudah ada! F008
88 No
Pesan Isi Pesan Terdapat Pada Form
M028 Data dengan Kota/Kabupaten id ⦠tidak ditemukan F011
M032 Kecamatan id harus diisi dan berupa angka! F043, F011,F014 M033 Kecamatan id ⦠sudah ada! F044
M034 Nama Kecamatan harus diisi! F043, F045 M035 Nama Kecamatan sudah ada! F043, F045 M036 Kota/Kabupaten id ... Tidak ada! F043, F045 M039 Data dengan Kecamatan Id ⦠tidak ditemukan F047 M043 Desa/Kelurahan id harus diisi dan berupa angka! F011, M044 Desa/Kelurahan id ⦠sudah ada! F011 M045 Nama Desa/Keluraha harus diisi! F011 M046 Nama Desa/Kelurahan sudah ada! F011, F013 M047 Desa/Kelurahan id ⦠tidak ada! F011, F013 M050 Data dengan Desa id ⦠tidak ditemukan F014
M054 username harus diisi! F016
M055 Username sudah ada! F016
M056 password harus diisi! F016
M059 password lama harus diisi! F017, F018 M060 Password lama Anda salah! F017, F018 M061 Konfirmasi password baru harus diisi! F017, F018 M062 Konfirmasi password baru Anda tidak sama! F017, F018 M066 Pelaksana id harus diisi dan berupa angka! F020, f024,F027
M067 Pelaksana id sudah ada! F021
M068 Nama Pelaksana harus diisi! F020, F023
M069 Alamat harus diisi! F020, F022, F024, F026, F028
M070 provinsi harus dipilih! F020, F022, F024, F026, F028
M071 Kota/Kabupaten harus dipilih! F020, F022, F024, F026, F028
M072 Kecamatan harus dpilih! F020, F022, F024, F026, F028
90
!
PeringatanKota/Kabupaten Id yang ingin dihapus belum diisi M029
!
Peringatankecamatan id yang ingin dicari belum diisi
M037
i
Informasidata dengan Kecamatan id D telah dihapus M042
desa/kelurahan Id yang ingin dihapus belum diisi M051
i
InformasiM052
data dengan desa/kelurahan id D telah dihapus M053
$
Username yang ingin dicari belum diisi
M057
!
Peringatani
InformasiUsername D tidak ditemukan M058
i
Informasidata dengan Kota/Kabupaten id D yang ingin dihapus tidak
ditemukan M030
i
Informasidata dengan Kota/Kabupaten id .. telah dihapus M031
i
Informasikecamatan id ... tidak ditemukan M038
!
Peringatankecamatan id yang ingin dicari belum diisi
M040
i
Informasidesa/kelurahan id ... tidak ditemukan M049
i
Informasidata dengan Kecamatan id ... yang ingin dihapus tidak
ditemukan M041
!
Peringatandesa/kelurahan id yang ingin dicari belum diisi M048
!
Peringatani
Informasi91
!
Peringatanusername D tidak ada M063
!
PeringatanPelaksana Id yang ingin dicari belum diisi
M082
i
InformasiPemohon Id yang ingin dicari belum diisi
M098
Data dengan Pemohon Id D telah dihapus M102
i
InformasiM112
No Registrasi Sumur yang ingin dhapus belum diisi M113
$
Data dengan No Registrasi Sumur ⦠telah dihapus
M115
!
Peringatani
InformasiNo Rektek P yang ingin dicari belum diisi
M119
i
InformasiUsername yang ingin dihapus belum diisi
M064
i
InformasiData dengan username D telah dihapus M065
i
InformasiPelaksana Id D tidak ditemukan M083
!
PeringatanPelaksana id yang ingin dhapus belum diisi
M084
i
InformasiPemohon id yang ingin dhapus belum dii
M100
i
InformasiData dengan Pelaksana Id D telah dihapus M086
!
PeringatanPemohon Id D tidak ditemukan M099
!
Peringatan!
Peringatan92
!
PeringatanTidak ada data yang dipilih M141
Data kota/kabupaten berhasil ditambahkan M145
i
InformasiData kota/kabupaten berhasil diubah
M149
Data user berhasil ditambahkan M152
i
InformasiM153
Data pemohon berhasil ditambahkan M154
$
Data sumur berhasil ditambahkan
M155
i
InformasiData subsumur berhasil ditambahkan M156
i
InformasiD data telah dihapus M142
i
InformasiData provinsi berhasil ditambahkan M144
i
InformasiData kecamatan berhasil ditambahkan M146
Data desa/kelurahan berhasil ditambahkan M147
i
InformasiData desa/kelurahan berhasil diubah
M151
i
InformasiData provinsi berhasil diubah M148
Data kecamatan berhasil diubah M150
i
Informasii
Informasii
Informasii
Informasii
Informasii
Informasi94 3.2.6. Jaringan Sematik
Jaringan semantik adalah gambaran pengetahuan yang menunjukkan hubungan antar objek yang berupa form, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Jaringan sematik implementasi dari menu-menu pada Sistem Evaluasi Pengeboran Air Tanah Berbasis Web ini terdiri dari 3 jaringan semantik yaitu jaringan semantik admin, jaringan semantik superadmin dan jaringan semantik operator.
1. Jaringan Sematik Admin
F001 F002 F003 M006,M007,M008,M009, M010,M011,M012,M144 F004 M013, M004 F005 M006,M009,M010,M011,M012. M013, M014,M148
F006 M013,M015,M016,M017,M018,M019 F007 M006,M07,M021,M022,M023,M024,M025,M145 F008 M026, M027 F009 M006,M007,M023,M024,M025,M026,M027,M149 F010 M016,M026,M028,M029,M030,M031 F043 M006,M021,M032,M033,M034,M035,M036,M146 F044 M0037, M038 F045 M006,M021,M034,M035,M036,M037,M038,M150 F046 M016,M037,M039,M040,M041,M042 F011 M006,M032,M043,M044,M045,M046,M047,M147 F012 M048, M049 F013 M006.M032,M045,M046,M047,M048,M49,M151 F014
M016, M048, M050, M051,M052, M053
95 2. Jaringan Sematik Superadmin
F001 F015 F016 M006,M032,M054,M055,M056,M152 F017 M057, M058 F018 M006, M057, M058, M059, M060, M061, M062,M157
F019
M016, M057, M063, M064, M065,M162
F020 M006,M066,M067,M068,M069,M070,M071,M072, M073,M074,M075,M076,M077,M078,M079,M080,M081,M153 F021 M082,M083 F022 M006,M068,M069,M070, M071,M072,M073,M074, M075,M076,M077,M078,M079 ,M080,M081,M082,M083,M158 F023 M016,M082,M083,M084,M085,M086 F028 M006,M069,M070,M071,M072,M088,M089,M103, M104,M105,M106,M107,M108,M109,M110,M111,M155 F029 M112 F030 M006,M088,M105,M107,M108,M109,M110,M111,M112,M160 F031 M016,M112,M013,M014,M015,M163 F032 M006,M103,M116,M117,M118,M156 F033 M119,M164 F034 M006,M0118,M119,M120,M161 F035 M119,M140 F024 M006,M066,M069,M070,M071,M072,M087,M088,M089, M090,M091,M092,M093,M094,M095,M096,M097,M154 F025 M098,M099 F026 M006,M066,M069,M070, M071,M072,M090,M091,M092, M093,M094,M095,M096, M097,M098,M099,M159 F027 M016,M099,M098,M100,M101,M102 F036 M016,M119,M140,M141,M142
96 3. Jaringan sematik Operator
97 3.2.7. Perancangan Prosedural
Sebagai langkah terakhir dalam perancangan yaitu merancang prosedural yang akan diimplementasikan ke dalam sistem. Prosedur ini akan digunakan sebagai algoritma dasar dalam mengkodekan prosedur yang ada. Adapun perancangan prosedural untuk pembangunan Sistem Evalusi Pengeboran Air Tanah Berbasis Web yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
1. Prosedural Login
Admin, Superadmin dan operator melakukan login terlebuh dahulu untuk dapat memasuki aplikasi ini. Pengguna menginputkan username dan password. Kemudian system memeriksa apakah username dan password valid. Jika valid maka menampilkan halaman utama admin F002, untuk superadmin akan menampilkan F015 dan untuk operator akan menampilkan F042. Jika tidak valid maka akan menampilkan pesan validasi.
Username dan Password
Pemeriksaan data login oleh sistem
Data login valid? tidak Menampilkan Form F002/F015/ F042 ya Mulai Selesai Menampilkan pesan validasi
98 2. Prosedural Tambah Data
Admin, superadmin dan operator melakukan tambah data dengan menginputkan data baru. Data baru disimpan. Jika pengguna tidak yakin untuk disimpan maka akan kembali menginputkan data baru. Jika yakin untuk menyimpan data baru tadi maka sistem memeriksa idnya apakah terdapat id yang sama, kemudian jika tidak dan data lengkap maka data disimpan.
99 3. Prosedural Ubah Data
Admin, superadmin dan operator melakukan ubah data dengan menginputkan id data yang ingin diubah. Kemudian sistem melakukan pencarian id yang diinputkan pengguna. Jika data tidak ditemukan maka pengguna menginputkan kembali id. Jika data ditemukan ,sistem menampilkan data tersebut. Pengguna dapat mengubah data tersebut. Jika data tidak ingin diubah maka kembali pada inputan id. Jika data diubah, maka sistem akan mengupdate data tersebut.
100 4. Prosedural Tampil Data
Admin, superadmin dan operator dapat melihat data yang ada pada proses menampilkan data. Sistem menampilkan data dari database, jika data tidak ada maka akan menampilkan pesan bahwa data tidak ditemukan. Jika data ditemukan maka akan ditampilkan kelayar.
101 5. Prosedural Cari Data
Admin, superadmin dan operator dapat mencari data melalui menu tampil data. Data ditampilkan oleh sistem. Kemudian user menginputkan id data yang dicari. Pencarian dilakukan oleh sistem, jika data tidak ditemukan maka akan menampilkan pesan validasi. Jika data ditemukan maka sistem akan menampilkannya kelayar.
102 6. Prosedural Hapus Data
Admin, superadmin dan operator dapat melakukan proses hapus data. Sistem menampilkan data terlebih dahulu. Kemudian pengguna menginputkan id data yang ingin dihapus. Jika data tidak jadi dihapus maka sistem akan menampilkan seluruh data. Jika data ingin dihapus kemudian dilakukan pencarian data tersebut oleh sistem. Jika data tidak ditemukan maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data tidak ditemukan. Jika data ditemukan maka sistem akan langsung menghapus data tersebut.
103 7. Prosedural Unduh Data
Superadmin dan operator dapat melakukan unduh data. Sistem akan menampilkan data terlebih dahulu. Kemudian pengguna mengklik icon unduh data yang berbentuk icon pdf, jika data tidak jadi diunduh maka akan kembali pada form tampil data. Jika data diunduh maka sistem akan mengunduh data tersebut.
104
3.3. Implementasi Sistem
Implementasi sistem menjelaskan pengimplementasian dari sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dijelaskan berupa implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi basis data dan implementasi proses.
3.3.1. Implementasi Perangkat Keras
Implementasi perangkat keras menjelaskan perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem yang telah dibuat. Berikut ini merupakan perangkat keras yang digunakan dalam implementasi sistem ini:
1.Processor : Intel Pentium IV @ 2.4 GHz 2.RAM :512 MB
3.VGA : SVGA
4.Hardisk : 40 MB 5.Monitor : 14 inch 6.Mouse dan Keyboard
3.3.2. Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi perangkat lunak menjelaskan perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem ini. Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows XP 2. Mozilla Firefox
3.3.3. Implementasi Basi