BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Kebutuhan akan listrik saat ini semakin meningkat baik yang ada di daerah
perkotaan maupun di daerah pedesaan. Jumlah listrik tetap tak berubah sedangkan
permintaan akan listrik itu sendiri bertambah akan banyak membuat nilai guna
listrik semakin naik.
Mengingat listrik mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat maka pengguna dan penyedia tenaga
listrik harus di lakukan oleh negara. Sehubungan dengan perkembangan zaman
yang kian pesat maka PT.PLN (Persero) UPJ Bandung Utara berusaha
meningkatkan layanan kepada masyarakat. Untuk meningkatkan layanan tersebut
di butuhkan informasi yang cepat dan akurat.
Bertolak dari pentingnya pengolahan-pengolahan data dalam pengajuan
pasang baru listrik, peneliti terdorong untuk merancang suatu sistem informasi
pengolahan data pengajuan pasang baru listrik, guna menjawab tantangan di atas
yaitu cepat menyajikan informasi.
Dengan demikian sistem pengolahan data yang baik merupakan sistem
operasional yang berguna bagi pelaksana operasional dan manajemen organisasi
Dengan permasalahan yang telah di uraikan di atas. Maka penulis mengambil
judul “SISTEM INFORMASI PENGAJUAN PEMASANGAN BARU LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN JARINGAN BANDUNG UTARA”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis mencoba
mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar penulisan praktek kerja yaitu :
Proses pengolahan data di bagian pelayanan pelanggan belum menggunakan
komputer sepenuhnya sehingga memperlambat dalam menyajikan informasi yang
akurat dan tepat.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil suatu perumusan masalah yaitu
“Bagaimana membangun Sistem Informasi Pengajuan Pemasangan Baru Listrik
di PT.PLN (persero) Unit Pelayanan Jaringan Bandung Utara” .
1.3Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Maksud dari penulis Praktek Kerja Lapangan ini adalah merupakan pengajuan
untuk memenuhi salah satu syarat matakuliah kerja praktek program Strata Satu
jurusan Manajemen Informatika serta untuk dapat mengatasi permasalahan yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Adapun tujuan dari penulis Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan rancangan sistem yang tepat guna dapat memberikan
2. Dengan diterapkan sistem aplikasi yang telah dirancang sesuai dengan
kebutuhan maka masalah pencarian data calon pelanggan dapat diatasi.
1.4Batasan Masalah
Agar pembahasan dan penyusunan dapat dilakukan secara terarah dan
tercapai sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan
permasalahan yang akan dibahas di dalamnya, antara lain :
1. Sistem yang dibahas hanya mencakup sistem pengolahan data pengajuan
pemasangan baru listrik yang ada di PT.PLN UPJ Bandung Utara.
2. Tidak membahas pelaksanaan survay, dan proses pembayaran pemasangan
baru listrik.
3. Informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Pengajuan Pemasangan
Baru berupa SJPS (Surat Jawaban Persetujuan Sambungan).
1.5Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Penelitian ini dilaksanakan di PT.PLN (persero) UPJ Bandung Utara yang
beralamat di Jl.Ir.H.Juanda No.183 Bandung 40185 Telp (022) 2508181,
2504915, Fax (022) 2508351 Jawa Barat. Waktu Penelitian ini dilaksanakan
No. Aktifitas
waktu
Juli
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1. Survey tempat praktek
2. Pengumpulan Informasi 3. Identifikasi
masalah yang ada
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Di dalam subbab konsep dasar sistem informasi, akan dijelaskan mengenai
teori-teori sistem informasi yang berkaitan dengan perencanaan sistem informasi
yang dibuat.
1.1.1 Konsep Dasar Analisis
Pengertian analisis dalam kamus bahasa Indonesia adalah “Analisis
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya” terdapat dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern [1].
1.1.2 Pengertian Sistem
“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan
suatu sasaran tertentu” Gerald Jerry Fitz F dan Warren D Steling [1].
1.1.3 Pengertian Informasi
Menurut Robert N Anthony, Jhon Deader, Informasi adalah “data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih baik berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”. Menurut Gordon B Davis, Informasi adalah “Data yang diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang
nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan sekarang atau
yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik dan lebih berarti bagi yang
menerimanya “dan” Karakteristik Sistem [3].
1.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan [4].
1.1.5 Elemen Sistem
Elemen Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu [6].
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan subsub sistem
tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil. Elemen
sistem terdiri dari :
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem
informasi/EDP.
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3
untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat
komputer.
3. Perangkat Keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
4. Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan
sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem
komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan
keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis Data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas
kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan
informasi diantara komputer-komputer dan pirant-piranti yang lain dalam
bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data
berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data
merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini
menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.
1.1.6 Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Ada 8
karakteristik system [7], yaitu :
A. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi. Artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen / elemen sistem dapat berupa suatu sub
sistem atau bagaian-bagaian dari sistem. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar dapat disebut dengan
supra sistem. Misalnya : hubungan antara industri dan perusahaan.
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem maka maka perusahaan
dapat dipandang sebagai sub system [7].
B. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan dan batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut batas sistem biasanya ditunjukkan dari
nama sistem itu sendiri, misal sistem pendidikan maka batasnya
adalah penyelenggaraan pendidikan [7].
C. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dri suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga merugikan. sistem yang
mempengaruhi operasi sistem secara langsung maupun tidak
langsung, lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan, ada yang berbentuk sistem maupun non sistem.
Lingkungan luar yang menguntungkan dari sistem dan harus
dipelihara, kalau merugikan harus ditahan dan dikendalikan. Jadi
kalau tidak ditahan akan merugikan / menggangu kelangsungan
system.Misalnya : Menguntungkan menghasilkan data dan
sistem bisa di hacking / dibajak oleh orang yang tidak berhak
menggunakan sistem, sehingga data2 perusahaan dapat di baca dan
diganti. Hal ini akan merugikan perusahaan sehinga harus di
kendalikan / di eliminir [7].
D. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung
(interface) ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu
sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lainnya
dengan melalui penghubung., sehingga penghubung ini berperan
untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu
kesatuan. sarana tersebut bisa berupa kurir, memo, intercom,
telepon dsb [7].
E. Masukan Sistem
Masukan ( Input ) adalah energi yang dimasukan kedalam
system.
Masukan input dapat berupa :
a. Masukan Perawatan (Maintenance input) adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
b. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses
Contoh : didalam sistem komputer, program adalah maintenace
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.Data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi [7].
F. Keluaran Sistem
Keluaran ( Output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra
sistem. misal pada sistem komputer, informasi merupakan keluaran
yang dibutuhkan sedangkan informasi usang atau yang
menyesatkan atau yang mengakibatkan banyak masalah merupakan
sisa pembuangan [7].
G. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran.Misal: Sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain
yang menjadi keluaran berupa hasil jadi. Sistem akuntasi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen [7].
H. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran.
dan bila suatu sistem tidak mempunyai sasaran , maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem pasti mempunyai
mempunyai sasaran maka sistem tersebut tidak ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sistem
akan dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuannya. Goal
atau Tujuan biasanya dihubungkan dalam ruang lingkup yang
lebih luas. Sasaran atau Objective biasanya dihubungkan dalam
ruang lingkup yang lebih sempit [7].
1.1.7 Klasifikasi Sistem
A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya : hubungan
antara manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia dan tuhan atau
sistem teologia yaitu sistem pemikiran antara tuhan dan
manusia.Sistem Fisik adalah sistem yang dirancang secara fisik,
Misalnya : Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi
Sistem yang diracang secara fisik ada (nyata/kelihatan) dan
berbentuk [8].
B. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia, Misalnya : Sistem perputaran bumi,
sistem galaksi Jadi intinya sstem alamiah itu sistem yang tercipta
Buatan manusia adalah interaksi yang melibatkan manusia denga
mesin, misal Sistem Komputer, sistem audio visual.Sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sebagai
contoh interaksi manusia dengan mesin adalah sistem informasi,
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia [8].
C. Sistem Tertentu (Deterministik) dan Sistem Tidak Tertentu (Probabilistik)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Misalnya : Sistem Komputer. Interaksi diantara
bagaian-bagaiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh : sistem komputer
dimana tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan tingkat laku
program yang dijalankan Sistem tidak tertentu adalah sistem yang
kondisi yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas. Misalnya : sistem pemilu, sistem
pemerintahan [8].
D. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya . Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campurtangan dari pihak
luarnya. contoh: sistem robotic; sistem arloji; ATM system, Contoh
kita mengirimkan sms bts akan segera memforward sesuai dengan
nomor telepon yang kita inginkan Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Artinya : sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk lingkungan luar atau sub sistem lainnya. Contoh : sistem
perdagangan [8].
1.1.8 Alat Bantu Analisis 1. Flow Map
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang
menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain,
seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian
[5].
2. Diagram Konteks
“Diagram alir data suatu informasi untuk menyampaikan
kepada system secara interaksi langsung antar pelaku pelaku
kegiatan dengan pengaruh external factor terhadap intup
informasi menuju output diinginkan sehingga system terlihat
suatu bentuk sebab akibat dari faktor luar terhadap input dan output
[5].
3. Data Flow Diagram
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi
pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program [5].
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang
terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem,
sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama
tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini
sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang
mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat
dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus
data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
Suatu organisasi terdiri dari beberapa struktur atau susunan yang akan
menjalankan fungsi masing-masing untuk mencapai tujuan dari organisasi
tersebut. Sebelum suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dalam menjalankan
fungsi untuk mencapai tujuannya tentu saja akan mengalami masa perkembangan.
Cahaya Listrik mulai dikenal di wilayah Indonesia pada akhir abad ke-19,
digunakan terutama hanya untuk maksud penerangan sebagai pengganti lampu
minyak dan lampu gas. Riwayat singkat perkembangan organisasi pelistrikan di
Indonesia pada umumnya dan di Jawa Barat pada khususnya di mulai sejak tahun
1905 sampai dengan Indonesia merdeka. Dengan penetapan pemerintah no.1
SD/1945 tanggal 27 Oktober 1945 merupakan hari dan tanggal yang sangat
bersejarah bagi karyawan listrik generasi 45, karena hari tersebut ditetapkan
sebagai hari jadi listrik yang telah diperolehnya melalui perjuangan pengambil
aliran alihan yang cukup berat dan banyak meminta pengorbanan baik yang gugur
maupun yang cacat dan kehilangan harta benda. Terjadi diseluruh Indonesia
sebagai manifestasi perjuangan karyawan listrik ikut mengisi dan
mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Selama revolusi kemerdekaan daerah
diduduki oleh Belanda tentunya dikuasai oleh mereka.
Setelah menyerahkan kedaulatan dari pemerintah Belanda ke Republik
Perusahaan listrik yang beroperasi di Indonesia adalah perusahaan listrik asing
atau Belanda yaitu NV ANIEM, NV OGEM,NV GEBEO dan sebagainya kecuali
pembangkit tenaga listrik yang semula Lans Waterkracht Bedrijven (LWB) tetap
dikuasi pemerintah RI dengan nama PLN.
Berdasarkan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No.
1/PRT/1969 tanggal 21 Januari 1965 dan PP No. 19 tahun 1965, diadakan
reorganisasi PLN dimana BPU-PLN dihapus dan ditingkat daerah dibentuk
susunan organisasi PLN yang disebut perusahaan listrik eksploitasi dimana untuk
Jawa Barat kecuali Tangerang, Bogor, Sukabumi, dan Banten.
Perusahaan Listrik Negara yang didirikan dengan PP No. 19 tahun 1956 Jo,
PP No. 11 tahun 1965 dan PP No. 33 tahun 1970 ditegaskan statusnya menjadi
suatu perusahaan Umum (Perum). Sebagaimana termaksud dalam pasal 2 ayat
(2) UU No. 9 tahun 1969 dengan nama Perusahaan L;istrik Negara. Pada saat ini
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mempunyai 15 (lima belas)
Cabang 1 (satu) bengkel Distribusi,
Berdasarkan kebijakan pemerintah tentang restrukturisasi ditubuh PLN,
maka melalui Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 28 K/010/DIR/2001, PT.
PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi (UBD) Jawa Barat yang mulai berlaku sejak
tanggal 20 Pebruari 2001. Agar lebih terarah dalam memberikan kepuasan
terhadap pelanggannya, sesuai dengan Keputusan Pimpinan PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat No. 145 K/021/PD III/2000 maka PT. PLN (Persero) Rayon
Timur berubah menjadi UP (Unit Pelayanan) Bandung Timur, PT. PLN (Persero)
Cabang Bandung. PT. PLN (Persero) merupakan unsur pelaksana dari bagian
tugas pokok dan fungsi Departemen Pertambangan dan Energi. Dengan terbitnya
Keputusan Pimpinan PT. PLN (Persero) UBD Jawa Barat No.145 K/021/PD
III/2000 tanggal 1Desember 2000 PT. PLN (Persero) Rayon Bandung Timur
diubah menjadi PT. PLN (Persero) UP Bandung Timur.
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
3.3. Deskripsi Kerja
1) Manajer Unit Pelayanan dan Jaringan
Bertanggungjawab atas peyelenggaraan fungsi pelayanan kepada
pelanggan melalui pengembangan inovasi sistem pelayanan, peningkatan
pemasaran, pembacaan meter, kepemilikan dan pengelolaan Alat
Pengukur & Pembatas (APP), penagihan dan administrasi serta keuangan
untuk target kinerja pengusahaan (terrmasuk penurunan piutang ) dan
kepuasan pelanggan.
2) Seksi Pelayanan Pelanggan (PP) dan pemasaran
Bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan kepada
pelanggan melalui pengembangan inovasi sistem pelayanan, peningkatan
pemasaran, untuk meningkatkan pendapatan dalam rangka pencapaian
target kenerja pengusahaan dan kepuasan pelanggan.
3) Seksi Pembacaan Meter dan Pengelolaan Rekening
Bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pembacaan
meter dengan melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pembacaan
meter serta membina petugas baca meter dengan sasaran akurasi baca
meter.
4) Seksi Pengendalian Penagihan
Bertanggungjawab atas penyelenggaraan dan pengendalian
kegiatan penagihan, pelayanan pembayaran rekening serta penekanan
5) Seksi Keuangan dan Administrasi
Bertanggungjawab atas penyusunan anggaran, pengelolaan
keuangan dan akuntansi, penyelenggaraan kesekretariatan dan rumah
tangga kantor, pengelolaan SDM dan penyelenggaraan kegiatan
kehumasan.
6) Seksi Sambungan Pelanggan
Bertanggungjawab atas terlaksananya perencanaan penyambungan
baru, perubahan daya, pemutusan sementara dan bongkar rampung,
sesuai target kinerja pengusahaan dan kepuasan pelanggan.
7) Seksi Distribusi
Bertanggungjawab atas konstruksi, operasi, dan pemeliharaan
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1.1 Analisis Sistem yang Berjalan 1.1.1 Analisis Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Pengajuan Pemasangan
Baru Listrik pada saat ini adalah :
a. Nama Dokumen : Form Pengajuan Penyambungan Baru (TUL I-01)
Fungsi : Merupakan Form yang digunakan untuk mengisi data
calon pelanggan.
Sumber : Staf Pelayanan Pelanggan
Distribusi : Calon Pelanggan
Item Data : Nama, telephon, alamat, kecamatan, desa /
kelurahan, golongan tarif, daya
b. Nama Dokumen : Data Calon Pelanggan (TUL I-01)
Fungsi : Merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses
pengisian form pengajuan penyambungan baru.
Sumber : Calon Pelanggan
Distribusi : Staf Pelayanan Pelanggan
Item Data : Nomor Agenda, Nama, telephon, alamat,
c. Nama Dokumen : Fotocopi KTP
Fungsi : Merupakan dokumen sebagai syarat dalam
pengajuan pemasangan baru.
Sumber : Calon Pelanggan
Distribusi : Staf Pelayanan Pelanggan
Item Data : NIK, Nama, kelahiran, status, pekerjaan, alamat,
Distribusi : Staf Pelayanan Pelanggan
Item Data : Tanggal, nama, alamat, telephon.
e. Nama Dokumen : Berkas Permohonan
Fungsi ` :Merupakan kumpulan dokumen persyaratan
penyambungan baru.
Sumber : Staf Pelayanan Pelanggan
Distribusi : Supervisor Distribusi
Item Data : Fotocopy KTP, Surat Kuasa, Data Calon
Pelanggan (TUL I-01).
f. Nama Dokumen : Laporan hasil survei
Fungsi `: Merupakan dokumen yang dihasilkan dari survei
Sumber : Supervisor Distribusi
Distribusi : Staf Pelayanan Pelanggan
Item Data : Nama, alamat, nama proyek, alamat proyek, jenis
bangunan, kode kedudukan, penyambungan baru,
daya akhir, jenis pelayanan, fotocopy KTP,
rekening listrik terakhir, fotocopy akte pendirian
usaha, fotocopy surat tanah, sambungan langsung,
perluasan JTR, perluasan JTM, penambahan trafo,
BB.tertinggi trafo 1, BB.tertinggi trafo 2,
BB.tertinggi trafo 3,BB.rata-rata, BB.GI + daya
baru, kapasitas, BB.tertinggi, BB.pyl/daya baru,
nama gardu, no.tiang, kap.Trafo dist,beban trafo
dist, teg.di gardu, no.tiang ujung, teg.tiang ujung,
tagihan lainnya (bila ada)serta ketentuan untuk
penyelesaian lebih lanjut.
Distribusi : Supervisor Pelayanan Pelanggan, Manager, Staf
Pelayanan Pelanggan, Calon Pelanggan
Item Data : Nomor, lampiran, perihal, tanggal, nama, alamat,
no, RT/RW, daya baru, pembatas arus, tarif baru,
tegangan nominal, biaya materai, biaya
penyambungan, uang jaminan langganan,
no.perencanaan, tanggal perencanaan, tanggal
SJPS, gardu, catatan.
1.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Berikut ini merupakan prosedur pengajuan pemasangan baru listrik di
sistem saat ini :
1. Staff PP memberikan form pengajuan penyambungan baru (TUL
1-01) kepada calon pelanggan , kemudian calon pelanggan mengisi
form tersebut untuk menghasilkan data calon pelanggan yang
lengkap.
2. Data calon pelanggan tersebut kemudian diberikan kepada staf PP
untuk dicatat ke dalam buku agenda dan diberi no agenda.
3. Setelah dicatat data calon pelanggan tersebut disusun beserta
fotocopy, dan surat kuasa yang diberikan calon pelanggan menjadi
satu berkas pengajuan.
4. Berkas pengajuan tersebut dikirimkan ke supervisor distribusi untuk
5. Laporan hasi survey tersebut kemudian diberikan kepada staf PP
untuk membuat SJPS (surat jawaban persetujuan sambungan
sebanyak 2 rangkap), SJPS ini diferivikasi keabsahannya oleh SPV
PP.
6. SJPS tersebut kemudian dikirimkan ke manager untuk diverifikasi
lagi hingga SJPS itu sah, kemudian SJPS yang sah tersebut diberikan
kepada staf PP untuk diarsipkan kepada calon pelanggan.
7. Setelah SJPS yang sah tersebut diterima oleh calon pelanggan, maka
calon pelanggan menghububgi instalator untuk pemasangan instalasi
1.1.2.1Flow Map
Keterangan :
A : SJPS sah
SJPS : Surat Jawaban Persetujuan Sambungan
Form TUL I-01 : formulir Pengajuan Pemasangan Baru Listrik
1.1.2.2Diagram Konteks
Dibawah ini merupakan gambar Konteks Diagram dari sistem saat ini :
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Berjalan
Data Konteks Diagram ini menggambarkan entitas yang terlibat dalam
penggunaan SI pengajuan pemasangan baru listrik di PT.PLN(persero) UPJ
Bandung Utara, entitas yang terlibat adalah:
- Calon Pelanggan
- SPV Distribusi (SPV Dist)
- SPV Pelayanan Pelanggan (SPV PP)
1.1.2.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan hasil turunan dari kontek diagram.
Data flow diagram dari perancangan sistem informasi pengajuan pemasangan baru
listrik yang ada di PT.PLN (persero) UPJ Bandung Utara.
1.2 Usulan Perancangan Sistem
1.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan Sistem ini dibuat dengan tujuan untuk
memeberikan kemudahaan staf Pelayanan Pelanggan dalam
melakukan pengolahan data pengajuan pemasangan baru listrik
yang ada di PT.PLN(persero) UPJ Bandung.
1.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Berikut ini merupakan prosedur pengajuan pemasangan
baru listrik yang diusulkan :
a. Calon pelanggan membawa fotocopy KTP dan fotocopy
rekening listrik tetangga dekat, kemudian diberikan ke Staf PP.
b. Setelah itu Staf PP menginputkan data calon pelanggan dan
diberikan nomor agenda dilihat dari fotocopy KTP dan
fotocopy rekening listrik tetangga tadi dan disimpan di
database.
c. Staf PP mencetak data calon pelanggan (TUL I-01) yang
diinputkan tadi sebanyak 2 rangkap untuk diberikan ke calon
pelanggan untuk diverifikasi.
d. Data calon pelanggan (TUL I-01) yang telah diverifikasi oleh
calon pelanggan diberikan ke Supervisor Distribusi kemudian
diinputkan untuk disesuaikan untuk melakukan survey,
e. Laporan survey diberikan kepada Staf PP untuk dievaluasi
dengan cara di input nomor agendanya untuk disesuaikan
dengan data yang telah tersimpan untuk pembuatan SJPS.
f. Setelah SJPS dibuat, maka Staf PP mencetak SJPS sebanyak 2
rangkap, SJPS yang dihasilkan tersebut harus ditandatangani
oleh Supervisor Pelayanan Pelanggan dan diverifikasi.
g. SJPS yang telah diverifikasi kemudian diberikan ke manager
untuk diverifikasi sehingga SJPS tersebut sah. Kemudian SJPS
tersebut diarsipkan oleh Staf PP dan diberikan ke calon
1.2.2.1Flow Map
1.2.2.2Diagram Konteks
Dibawah ini merupakan gambar Kontek Diagram dari sistem saat ini :
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan
Data Konteks Diagram ini menggambarkan entitas yang terlibat dalam
penggunaan SI pengajuan pemasangan baru listrik di PT.PLN(persero) UPJ
Bandung Utara, entitas yang terlibat adalah:
- Calon Pelanggan
- SPV Distribusi (SPV Dist)
- SPV Pelayanan Pelanggan (SPV PP)
1.2.2.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan hasil turunan dari kontek diagram.
Data flow diagram dari perancangan sistem informasi pengajuan pemasangan baru
listrik yang ada di PT.PLN (persero) UPJ Bandung Utara.
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 yang Diusulkan
1.2.2.4 Kamus Data
1. Nama arus data : Fotocopy KTP
Alias : -
Aliran Data : Calon Pelanggan-P1.1
Struktur Data : NIK, Nama, kelahiran, status, pekerjaan,
alamat, RT/RW, kecamatan.
2. Nama arus data : Fotocopy Rekening Tetangga
Alias : -
Aliran Data : Calon Pelanggan-P1.1
Struktur Data : id pelanggan, nama,tarif/daya, rp tag pln, gsp ref,
bl/th, stand meter, non subsidi, admin bank,total
bayar.
3. Nama arus data : TUL I-01 yang sudah diverifikasi
Alias : -
Aliran Data : Capel-P1.1,P1.1-File TUL I -01,P2.1-Capel
Struktur Data : Nomor Agenda, Nama, telephon, alamat,
kecamatan, desa / kelurahan, golongan tarif, daya.
4. Nama arus data : Data Capel
Alias : -
Aliran Data : P1.1-File capel,File capel-P
1.2,P1.2-P1.3,P1.3-File capel,P1.2-P1.4.P1.4-1.2,P1.2-P1.3,P1.3-File capel,1.2,P1.2-P1.3,P1.3-File
Struktur Data : Nomor Agenda, Nama, telephon, alamat,
kecamatan, desa / kelurahan, golongan tarif, daya.
5. Nama arus data : Laporan Hasil Survey
Alias : -
Aliran Data : File survey-P1.1,File survey-P2.2,P2.2-File
survey
Struktur Data : Nama, alamat, nama proyek, alamat proyek, jenis
bangunan, kode kedudukan, penyambungan baru,
daya akhir, jenis pelayanan, fotocopy KTP,
rekening listrik terakhir, fotocopy akte pendirian
usaha, fotocopy surat tanah, sambungan
langsung, perluasan JTR, perluasan JTM,
penambahan trafo, BB.tertinggi trafo 1,
BB.tertinggi trafo 2, BB.tertinggi trafo
3,BB.rata-rata, BB.GI + daya baru, kapasitas, BB.tertinggi,
BB.pyl/daya baru, nama gardu, no.tiang,
kap.Trafo dist,beban trafo dist, teg.di gardu,
no.tiang ujung, teg.tiang ujung, beban jurusan,
6. Nama arus data : SJPS
Alias : -
Aliran Data : File SJPS-P1.1,File SJPS-P2.3,P2.3-SPV PP,SPV
PP-File SJPS,File SJPS-Manajer, Manajer-File
SJPS ,File SJPS-Capel.
Struktur Data : Nomor, lampiran, perihal, tanggal, nama, alamat,
no, RT/RW, daya baru, pembatas arus, tarif baru,
tegangan nominal, biaya materai, biaya
penyambungan, uang jaminan langganan,
no.perencanaan, tanggal perencanaan, tanggal
SJPS, gardu, catatan.
1.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan
Aplikasi sistem yang dirancang untuk mempermudah sistem yang sudah
ada. Pada perancangan sistem ini dapat memberikan kemudahan kepada staf
pelayanan pelanggan dalam pengolahan data pengajuan pemasangan baru listrik.
Usulan sistem tersebut diharapkan dapat mempermudah kinerja staf pelayanan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah penulis uraikan pada
bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa sistem yang telah penulis buat
mempunyai kelebihan, diantaranya :
a. Mempermudah staf pelayanan pelanggan dalam pengolahan data
pelanggan.
b. Proses penyimpanan data lebih teratur karena data tersimpan langsung
ke dalam database, sehingga mempermudah dalam pencarian data-data
tertentu.
c. Mempermudah kinerja staf pelayanan pelanggan dalam memperoleh
informasi secara cepat dan akurat.
5.2 Saran
Agar sistem yang dirancang dapat bekerja dengan lebih baik, maka penulis
memeberikan saran agar pengolahan data pengajuan pemasangan baru listrik lebih
efektif dan efisien serta didukung oleh perangkat lunak yang memadai.Mengingat
i
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Praktek Kerja Lapangan
Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Eva Nirmalasari NIM. 10508622
Fanny Dwi Putri Nurjanah NIM. 10508627
Sri Nurhani NIM. 10508633
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR SIMBOL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 2
1.4. Batasan masalah ... 3
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 5
2.1.1. Konsep Dasar Analisis ... 5
2.1.2. Pengertian Sistem ... 5
2.1.3. Pengertian Informasi ... 5
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi... 6
2.1.5. Elemen Sistem ... 6
2.1.6. Karakteristik Sistem ... 8
2.1.7. Klasifikasi Sistem ... 12
2.1.8. Alat Bantu Analisis ... 14
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 16
3.1.Tinjauan Umum Perusahaan ... 16
3.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 18
3.3.Deskripsi Kerja... 19
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 21
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 21
4.1.1.Analisis Dokumen ... 21
4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 24
4.1.2.1. Flow Map ... 26
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 27
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 28
4.2.Usulan Perancangan Sistem ... 29
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 29
4.2.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 29
4.2.2.1. Flow Map ... 31
4.2.2.2. Diagram Konteks ... 32
vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 38 5.1.Kesimpulan ... 38 5.2.Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gerald Jerry Fitz F dan Warren D Steling. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi
Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi.
[2] Davis B Gordon. 1997. Pengantar Sistem. Jakarta : Penerbit Erlangga.
[3] Jogiyanto, H.M. 2004. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Bandung : Penerbit Informatika.
[4] Linda Marlinda, S.Kom.2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi.
[5] www.scribd.com/doc/.../41/Alat-Bantu-Analisis-dan-Perancangan/8 Juli 2011
[6] www.duniabaca.com/Elemen Sistem/8 Juli 2011
[7] http:// yanazmi.blogspot.com/2009/04/karakteristik-sistem/ 8 Juli 2011
Nama Lengkap : Eva Nirmalasari Nama Panggilan : Eva
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 21 Mei 1991
Alamat : jl.Srigading no.23 Bandung 40000 No.Telepon : 081214413491
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi Badan : 159 cm Berat Badan : 45 kg
Status : Belum Menikah Pedidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswi
PENDIDIKAN TA. 1996-2002, SDN 5 SANANA
TA. 2002-2005, SMPN 1 SANANA TA. 2005-2008, SMAN 1 SANANA
Tahun 2008 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Nama Lengkap : Fanny Dwi Putri Nurjanah Nama Panggilan : Fanny, nonzt, noi
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 02 November 1990
Alamat : Kp.Tenjonagara Lebak no.66 Kab.Bandung 40385
No.Telepon : 085221881926
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi Badan : 150 cm Berat Badan : 55 kg
Status : Belum Menikah Pedidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswi
PENDIDIKAN TA. 1996-2002, SDN NEGLASARI
TA. 2002-2005, SMPN 1 CIPARAY TA. 2005-2008, SMAN 1 CIPARAY
Tahun 2008 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Nama Lengkap : Sri Nurhani Nama Panggilan : Hani
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 2 Oktober 1989
Alamat : Kp.Cibeber Hilir no.36 Kab.Bandung Barat 40561
No. Telepon : 085220220131
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi Badan : 155 cm TA. 1996-2002, SDN CIBEBER HILIR TA 2002-2005, SMP PASUNDAN 3 CIMAHI TA 2005-2008, SMA PASUNDAN 3 CIMAHI Tahun 2008 s/d Sekarang , UNIKOM Bandung
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
iii
sehingga penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dibuat untuk memenuhi tugas
matakuliah Kerja Praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Universitas Komputer Indonesia. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini diberi judul
“SISTEM INFORMASI PENGAJUAN PEMASANGAN BARU LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN JARINGAN BANDUNG UTARA ”.
Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis banyak
memperoleh petunjuk dan bantuan yang sangat berharga, baik dalam bentuk
materil maupun moril. Penulis banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu.
1. Ibu Wartika, sebagai pembimbing jurusan sekaligus wali kelas yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulisan laporan ini.
2. Bapak Jojo, sebagai pembimbing lapangan di bagian Pelayanan Pelanggan
PT.PLN (Persero) UPJ Bandung Utara.
3. Seluruh staff dan karyawan PT.PLN (Persero) UPJ Bandung Utara yang telah
iv
5. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer
Indonesia yang telah memberikan bekal ilmu bagi penulis.
Bandung, September 2011
Penulis