• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

TSANIYA UBAIDAH B 200130241

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis oleh oran lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 7 April 2017 Penulis

(5)

1

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Sampel penelitian ini berjumlah 66 Pegawai Negeri Sipil yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear berganda. Data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS 21.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada DPPKAD Kabupaten Sragen.

Kata Kunci: kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, good governance, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

ABSTRACT

The study aimed to determine the effect of human resource competency, application of goverment accounting standard on quality, and implementation good governance on the quality of local government financial reporting reliability at Sragen Regency. This research uses quantitative method with primary data that collecting questionnaire. In the study the samples were 66 civil servants who are involved in the preparation of financial statements at DPPKAD of Sragen Regency. The sampling tehnique used is purposive sampling. Data analysis method used in this study was multiple linear regression analysis. The data obtained are then analyzed using SPSS 21.00. The result this research revelead that there was influence of human resource competency, application of goverment accounting standard on quality, and implementation good governance has effect on the quality of local goverment financial reporting reliability at DPPKAD of Sragen Regency.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang sering

disebut good governance. Pemerintahan yang baik ini merupakan suatu bentuk

keberhasilan dalam menjalankan tugas untuk membangun negara sesuai dengan

tujuan yang telah direncanakan. Untuk pencapaian tujuan tersebut setiap

pemerintahan harus dapat mengelola sumber daya yang ada di negara, salah satunya

yang terpenting adalah keuangan (Kusuma, 2008). Dewasa ini tuntutan masyarakat

semakin meningkat atas pemerintahan yang baik. Laporan keuangan adalah suatu

cerminan untuk dapat mengetahui apakah suatu pemerintahan telah berjalan dengan

baik, sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat menghasilkan laporan keuangan

yang berkualitas. Di mana laporan keuangan yang dihasilkan telah memenuhi

karakteristik kualitatif laporan keuangan yang terdiri dari relevan, andal, dapat

dibandingkan, dan dapat dipahami. Tuntutan masyarakat kepada pemerintahan adalah

dihasilkannya laporan keuangan yang telah memenuhi keempat karakteristik kualitas

laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan adalah suatu alat pertanggungjawaban

atas kinerja keuangan manajemen suatu pemerintahan kepada publik yang

dipercayakan kepadanya (Prasetya, 2005).

Laporan keuangan adalah produk yang dihasilkan oleh disiplin ilmu akuntansi,

sehingga untuk menghasilkan laporan keuangan diperlukan orang-orang yang

berkompeten. Kompetensi sumber daya manusia sangat diperlukan agar laporan

keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan.

Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat berkualitas dan bermanfaat

dalam hal pengambilan keputusan. Sumber laporan keuangan merupakan suatu

cerminan untuk dapat mengetahui apakah suatu pemerintahan telah berjalan

dengan baik, sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat menghasilkan laporan

keuangan yang berkualitas.

Dalam penyusunan laporan keuangan diharapkan berpedoman pada standar

yang telah ditentukan. Dalam hal ini yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan. Di mana

(7)

3

pemerintahan merupakan pedoman di dalam menyusun dan menyajikan laporan

keuangan. Standar akuntansi pemerintahan adalah syarat mutlak yang harus

dijadikan pedoman agar kualitas laporan keuangan di Indonesia dapat ditingkatkan.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang

terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh

suatu entitas pelaporan. Hal ini ditegaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintahan Nomor 1 paragraf 9.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan

memuncul kan hasil yang beraneka ragam sehingga menarik untuk diteliti lebih

lanjut. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Wati dkk (2014) dengan judul penelitian Pengaruh kompetensi sumber daya

manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan sistem akuntansi

keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Perbedaan dengan

penelitian ini terletak pada penambahan variabel good governance dan adanya

pengurangan variabel sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian ini juga

mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Azlim dkk (2012) dengan judul

Pengaruh penerapan good governance dan standar akuntansi pemerintahan

terhadap kualitas informasi keuangan. Perbedaan ini terlatak pada penelitian ini

menambahkan variabel kompetensi sumber daya manusia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompetensi

sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good

governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten

Sragen. Motivasi dalam penelitian ini adalah agar penulis dapat mengetahui seberapa

besar pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi

pemerintahan, dan good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

(8)

4 2. METODE PENELITIAN

2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:115). Populasi

dalam penelitian ini adalah pegawai DPPKAD yang terlibat dalam penyusunan

laporan keuangan Kabupaten Sragen. Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi mereka (Sugiyono, 2009:116). Metode

penentuan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik

purposive sampling. Adapun kriteria penentuan sampel pada penelitian ini

meliputi :

1. Pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

2. Pegawai yang bersedia menjadi responden.

3. Pegawai yang mengisi data kuesioner lengkap.

2.2 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya 2.2.1 Kualitas LaporanKeuangan

Kualitas laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang

perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi

tujuannya. Kualitas laporan keuangan diukur dengan 9 item pertanyaan yang

diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala sangat tidak setuju

sampai dengan setuju.

2.2.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi sumber daya manusia merupakan kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan,

keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas

jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya

tugasnya secara professional, efektif dan efisien. Variabel kompetensi sumber

daya manusia diukur dengan instrumen yang berdasarkan penelitian Indriasari

(9)

5

item pertanyaan yang diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala

sangat tidak setuju sampai dengan setuju.

2.2.3 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

Standar Akuntansi Pemerintahan mengatur penyajian laporan keuangan

untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan

keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.

Penerapan standar akuntansi pemerintahan diukur dengan 14 item pertanyaan

yang diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala sangat tidak setuju

sampai dengan setuju.

2.2.4 Good Governance

Good Governance adalah penyelenggaraan pemerintahan yang solid dan

bertanggungjawab serta efisien dan efektif dengan menjaga kesinergian

interaksi yang konstruktif diantara domain-domain. Good governancediukur

dengan 13 item pertanyaan yang diukur dengan skala 1-5 dengan

menunjukkan skala sangat tidak setuju sampai dengan setuju.

2.3 Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis

linear berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu

variabel dengan variabel lain. Variabel yang dipengaruhi adalah variabel

dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas

atau independen. Sehingga model amatematis yang dapat ditulis sebagai

berikut:

KLK = α + β1 KSDM + β2PSAP +β3GG + e Keterangan:

KLK = Kualitas laporan keuangan

α = Konstanta

β1 (1,2,3) = Koefisien regresi masing-masing X

KSDM = Kompetensi SDM

(10)

6 GG = Good Governance

e = Variabel Gangguan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji

multikolonieritas, uji normalitas, dan uji heterokedastisitas. Maka, dilakukan uji

asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.

3.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji

Kolmogrov-Smirnov dengan tingkat signifikan 0.05. Hasil Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,095

dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,182. Hal ini

menunjukkan bahwa data sebanyak 66 kuesioner dari 4 variabel yang digunakan

berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis lebih lanjut.

3.3 Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat

besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF pada

hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel independennya

kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan demikian,

dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas.

3.4 Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser

yaitu dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen.

Ada tidaknya heteroskedatisitas diketahui dengan melihat signifikansinya terhadap

derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka tidak terjadi

(11)

7 3.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

3.5.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya

manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah,

yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Kompetensi Sumber Daya

Manusia sebesar 3,913 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig.

sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima artinya kompetensi

sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini

menunjukkan adanya konsistensi yang dilakukan Andini dan Yusrawati

(2015), Sukmaningrum dan Harto (2011), Wati dkk (2014)membuktikan

bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah.

3.5.2 Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa penerapan standar

akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar 3,037 lebih besar dari t tabel sebesar

1,999, dan nilai sig. sebesar 0,003 lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima,

sehingga H2 diterima artinya penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara

statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya

konsistensi dengan penelitian yang dilakukan Andini dan Yusrawati (2015),

Adhi dan Suhardjo (2013), Dagong (2013), Nugraheni dan Subaweh (2008),

Wati dkk (2014), Oktarina dkk (2016) yang menyatakan bahwa penerapan

standar akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan

(12)

8

3.5.3 Pengaruh Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa good governance

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang

ditunjukkan dengan hasil uji t variabel good governance sebesar 1,999 lebih

besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%,

sehingga H3 diterima sehingga H3 diterima artinya Good Governance

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara

statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesamaan yang

dilakukan Adhi dan Suhardjo (2013), Azlim dkk (2012), Oktarina dkk (2016)

yang menyatakan bahwa Good Governanceberpengaruh terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Hasil penelitian menyatakan bahwa keseluruhan variabel yaitu kompetensi

sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good

governance berpengaruhterhadap kualitaslaporan keuangan pemerintah daerah di

Kabupaten Sragen.

4.2 Implikasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, implikasi dari penelitian ini

adalah:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi DPPKAD

Kabupaten Sragen dalam proses penyusunan laporan keuangan agar dapat

tercapai kualitas laporan keuangan yang baik.

b. Dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan referensi bagi penelitian

selanjutnya dalam meneliti lebih mendalam mengenai kualitas laporan

(13)

9 4.3Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

a. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan

kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis

tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut.

Kemungkinan jawaban dari responden tidak mencerminkan keadaan yang

sebenarnya dikarenakan kondisi-kondisi tertentu masing-masing

responden.

b. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu

kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi

pemerintahan, dan good governa nce untuk menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

c. Lingkup penelitian terbatas karyawan pada DPPKAD Kabupaten Sragen

dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas sehingga hasil

penelitian kurang maksimal.

4.4 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang

bermanfaat sebagai berikut:

a. Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan

jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan

kondisi yang sebenar-benarnya.

b. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen yang

mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah selain variabel

independen yang digunakan agar hasilnya dapat terdefinisi dengan lebih

sempurna.

c. Lingkup penelitian terbatas pegawai DPPKAD Kabupaten Sragen waktu

yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga perlu menambah

(14)

10 DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Daniel Kartika dan Suhardjo Yohanes. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tual)”. ISSN: 2252-7826, Volume 5, No. 3. Semarang: STIE Semarang.

Andini, Dewi dan Yusrawati. 2015.”Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd)

Kabupaten Empat LawangSumatera Selatan”. Jurnal Ekonomi Manajemen dan

Akuntansi, Volume 24, No. 1. Riau: Universitas Islam Riau.

Azlim, dkk. 2012. “Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda

Aceh”. ISSN 2302-0164, Volume 1, No. 1. Banda Aceh: Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh.

Dagong, Stevani I. 2013. “Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (Sap) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kota Gorontalo (Studi Kasus Dppkad

Kota Gorontalo)”. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Mardiasmo (2002). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta.

Mardiasmo (2004). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta.

Mardiasmo (2006). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta.

Nugraheni, Purwaniati dan Subaweh Imam. 2008. “Pengaruh Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Jurnal

Ekonomi Bisnis, Volume 13, No. 1.

Nurillah, As Syifa dan Muid Dul. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD),Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris

Pada SKPD Kota Depok)”. ISSN (Online): 2337-3806, Volume 3, No. 2.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Oktarina, dkk. 2016. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan,, Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Di Kota Semarang (Studi Kasus Pada Dinas

Pengelolaan Keuangan Asset Daerah Kota Semarang Tahun 2014)”. Journal

(15)

11

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Jakarta.

Pradono, Febrian Cahyo dan Basukianto.2015. “Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah: Faktor yang mempengaruhi dan implikasi kebijakan (Studi Pada SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) ISSN: 1412-3126, Volume 22, No. 2.

Sukmaningrum dan Harto. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang)”.

Wati, Kadek Desiana, dkk. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sdm, Penerapan Sap, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah”. Jurnal Akuntansi, Volume 2, No. 1. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Zeyn, Elvira. 2011. “Pengaruh Good Governance Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Dengan Komitmen Organisasi

Pemoderasi”. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Volume 1, No. 1.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran CTL memiliki tujuh langkah yang secara garis besar langkah- langkah penerapan CTL berdasarkan (Suparto, 2004 : 6) dalam kelas adalah sebagai berikut :

Sekalipun hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukannya flynn effect pada masyarakat, peneliti tetap melihat adanya potensi kemunculan flynn effect apabila penelitian mendatang

Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UU PA) ini akan menjadi payung hukum atas pelaksanaan desentralisasi dan otonomi serta memperhatikan pembangunan berkelanjutan dan

Oleh itu, ia mencadangkan bahawa penilaian sistematik persekitaran pembelajaran dan khususnya, keselesaan terma bilik darjah adalah dianggap sebagai penting kerana maklumat

Sirkulasi penonton yang bertujuan untuk menonton pertandingan dapat bebas mengakses ruang luar seperti cafetaria, retail-retail serta musholla lalu untuk menuju tribun dapat

Alur penelitian PTK yang dilakukan mengikuti alur yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart (dalam Ritawati dan Yetti, 2008:69)), menyatakan , ”Proses penelitian

Secara umum, kegiatan KPL di SMK Negeri 1 Blitar berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa kendala yang dialami, salah satunya adalah mahasiswa kesulitan dalam memantau

Keuntungan dari program pemuliaan inti karena pola ini mempunyai potensi untuk meningkatkan laju perubahan genetik untuk semua sifat dibandingkan dengan yang dapat dicapai