• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerjasama Dalam Negeri | HUMAS BUKU PEDOMAN UNIMED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kerjasama Dalam Negeri | HUMAS BUKU PEDOMAN UNIMED"

Copied!
240
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Deskripsi Lambang :

• Bentuk luar bunga teratai segi lima menggambarkan Falsafah Negara Pancasila

• Bentuk lambang menggambarkan bunga /kembang yang lagi mekar dengan enam kelopak yang dinamis bermakna Universitas Negeri Medan yang terdiri atas enam Fakultas yang selalu responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman dalam proses pencerdasan bangsa. sebagaimana yang diamanatkan konstitusi UUD 1945.

Tiga kelompok putih bunga diartikan sebagai wujud kepedulian Universitas Negeri Medan dalam Proses pencerdasan bangsa dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Matahari sebagai sumber penerangan diartikan sebagai sumber ilmu.

(2)

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Pada Tahun Akademik 2015/2016 ini Universitas Negeri Medan (Unimed) menerima sebanyak 5.395 orang mahasiswa baru jenjang S1 dan D3 dari tiga jalur masuk SNMPTN, SBMPTN dan UMB dan sebanyak 1.029 orang mahasiswa baru jenjang S2 dan S3. Sehingga jumlah mahasiswa yang akan kuliah pada semester ganjil 2015/2016 adalah sekitar 18.497 orang untuk semua jenjang. Buku pedoman ini tidak hanya untuk kalangan mahasiswa baru, tetapi seluruh mahasiswa dan sivitas Akademik Unimed lainnya termasuk jajaran tenaga kependidikan. Buku pedoman ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan pelayanan kepada stakeholder masing-masing. Meskipun Unimed belum lama ini memperoleh OTK yang baru melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 148 Tahun 2014 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Negeri Medan, namun karena penataan kelembagaan masih sedang berlangsung dan unit-unit yang akan ditata masih fungsional maka informasi dalam buku pedoman ini belum sepenuhnya mengacu pada OTK yang baru tersebut.

Selanjutnya harus dipahami bersama bahwa tahun ini juga seiring dengan rencana strategis Kemenristek Dikti 2015-2019, perlahan-lahan Unimed juga harus bersiap-siap meninggalkan zona lama yaitu dari perguruan tinggi sebagai agent of research atau agent of education menuju agent of culture, knowledge and technology transfer dan agent of economic development. Oleh karena itu seluruh jajaran sivitas akademika termasuk mahasiswa baru 2015, harus menyadari dan menjalankan peran masing-masing agar apa yang nanti kita rencanakan dapat dilaksanakan dan yang lebih penting membuahkan hasil yang memuaskan. Harapan masyarakat terhadap dunia pendidikan termasuk Unimed adalah kesiapan kita untuk menghasilkan karya-karya inovatif yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi

masyarakat secara luas. Oleh karena itu, dituntut adanya kesiapan “menghilirisasikan” aktivitas tridharma

dituntut baik dari kalangan dosen maupun dari mahasiswa.

Rencana strategis Kemristek Dikti tersebut juga disusun dengan mempertimbangkan terbentuknya kesepahaman masyarakat ekonomi asean (MEA) di mana pasar tenaga kerja tidak lagi dibatasi dalam batas-batas geografis. Agar kesepahaman MEA ini tidak menjadi ancaman bagi lulusan Unimed maka kita harus mengantisipasinya dengan memupuk budaya kewirausahaan dan kolaborasi sejak dini. Mengubah ancaman menjadi celah peluang bias terwujud jika kita menumbuhkan budaya kewirausahaan dan kolaborasi yang didasari atas karakter inovatif. Iklim untuk tumbuh kembangnya karakter inovatif dapat tercipta jika peraturan atau SOP terkait siapa yang melakukan apa dan berapa lama itu dapat dipahami dan dijalankan oleh komponen di Unimed ini. Semuanya itu diharapkan dapat diperoleh dengan adanya buku pedoman ini.

Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika dan pemangku kepentingan Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2015 Rektor

dto

(3)

DIAGRAM ALIR (FLOWCHART) AKTIVITAS AKADEMIK MAHASISWA UNIMED

TIDAK LULUS

LULUS LULUSAN

SLTA

SELEKSI MASUK 1. SNMPTN (Undangan

dan Bidik Misi) 2. SBMPTN 3. UMB-PT 4. Transfer 5. Pindahan 6.

REGISTRASI

1. Membayar SPP, dll di Bank BNI (on line) 2. Pemeriksaan Kesehatan di PUSKESMAH 3. Mengukur jaket almamater

MELAPOR KE FAKULTAS DAN PRODI

MENGISI KRS SECARA ON LINE

MENGIKUTI PAMB

(4)

BELUM BELUM

YA YA

PROGAM DIK PROGAM NON DIK

MENGAJUKAN JUDUL SKRIPSI (PRA PROPOSAL)

MENGIKUTI PERKULIAHAN 1.UNTUK “ “EME“TER 2.UNTUK D “EME“TER

MEMPEROLEH DPNA

KONSULTASI DENGAN PA REGISTRASI ULANG (MEMBAYAR SPP)

PPLT

MENGAJUKAN JUDUL SKRIPSI (PRA PROPOSAL)

PADA SEMESTER VII Jika telah memenuhi syarat yang diberlakukan masing-masing prodi (Keputusan Rektor No.

175/J.39.Kep/PP/2005, Pasal 18

PKL REGISTRASI ULANG

(MEMBAYAR SPP)

PADA SEMESTER VII 1. Lulus microteaching 2. Lulus tes kompetensi pra

PPLT

3. Lulus mata kuliah MKDK, PBM

(5)

BELUM LULUS

LULUS MEMPEROLEH DOSEN

PEMBIMBING

MENULIS PROPOSAL SKRIPSI LENGKAP

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

UJIAN KOMPETENSI

PRODI

UJIAN SKRIPSI

PENELITIAN DAN PENULISAN SKRIPSI

(6)

LULUS

TIDAK

TIDAK LULUS

LULUS `

MELENGKAPI BERKAS WISUDA

WISUDA TANPA IJAZAH

MENGIKUTI TES STANDAR - STATISTIK

- IT DAN ICT

- TOEFL

WISUDA DAN MENERIMA IJAZAH

MENERIMA IJAZAH

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Sejarah Ringkas Universitas Negeri Medan

I. Latar Belakang Berdirinya UNIMED

Pada tahun lima puluhan, setelah selesai revolusi, fisik, pertumbuhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sekolah Menengah atas (SMA) demikian pesatnya, sehingga kebutuhan akan tenaga kependidikan (guru) yang berkualitas saat itu dapat dipenuhi. Dengan berbagai cara Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan membuka lembaga-lembaga pendidikan guru, seperti Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) dan Kursus B-I untuk mendidikan calon guru, khususnya guru yang bertugas di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Walaupun usaha itu demikian giat dilaksanakan, namun jumlah kebutuhan tenaga guru untuk Sumatera Utara belum juga terpenuhi dalam waktu singkat.

Bertolak dari keadaan ini, pada tahun 1956 beberapa tokoh pendidik di Sumatera Utara membuka Perguruan Tinggi Pendidikan Guru yang disebut PTPG, Gagasan ini disponsori oleh Prof. Ani Abbas Manopo, SH, yang pada waktu itu menjabat Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), G. Sianipar, kepala Inspeksi Pendidikan Masyarakat dan R.M. Simanjutak, Direktur SMA Negeri 1 Medan.

PTPG saat itu membuka jurusan Bahasa Inggris, Ilmu Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Masyarakat (kemudian dikenal sebagai Civic Hukum) dan Pendidikan Jasmani. Berdirinya PTPG ini tidak berlangsung lama, karena kemudian demi kelengkapan Universitas Sumatera Utara (didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tahun 1952) ketika dijadikan perguruan tinggi negeri pada tahun 1955, PTPG bergabung menjadi salah satu bagian dari Universitas Sumatera Utara dengan nama fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Proses ini terjadi pada tahun 1957, Berdasar pada Surat Keputusan Menteri PPK RI No. 95254 tanggal 22 Agustus 1957, resmilah FKIP menjadi salah satu Fakultas di Universitas Sumatera Utara (USU).

Sejak penggabungan dengan USU, Jurusan-jurusan yang dikelola FKIP tidak berubah, yaitu Pedagogik (Pendidikan), Hukum dan Kemasyarakatan, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Jasmani. Untuk memimpin fakultas yang baru itu Prof. Ani Abas Manopo dikukuhkan sebagai Dekan. Fakultas ini berkembang pesat, untuk meningkatkan kualitas staf pengajar beberapa dosen memperoleh kesempatan untuk tugas belajar ke luar negeri (Amerika Serikat). Dosen-dosen yang berangkat saat itu antara lain. G. Sianipar, S.H. R.M. Simanjutak, Harun Ar Rasyid, dan Ahmad Munir, mengambil program master. Dengan demikian posisi sekretaris jadi lowong dan kemudian diangkat Slamet Raharjo, M.A. Sebagai Sekretaris untuk menggantikan G.Sianipar, SH. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1961.

(8)

menampung para mahasiswa dari kursus B-1 agar jangan terjadi dualisme dalam penyediaan tenaga kependidikan. Berdasarkan keadaan ini, maka jurusan-jurusan di FKIP bertambah, yaitu jurusan Matematika, Ekonomi Perusahaan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah dan Civic, dan Jurusan Pendidikan Jasmani. Para staf pengajar dengan sendirinya juga bertambah dengan berntegrasiiinya B-1 ke FKIP USU.

Pada tahun 1962 staf pengajar yang telah berangkat ke Amerika Serikat kembali ke Indonesia dan bertugas di FKIP USU, pada tahun ini juga banyak staf pengajar tamatan IKIP Bandung yang bertugas di FKIP USU. Situasi ini membuat FKIP USU menjadi lebih dewasa setelah melalui beberapa masa yang cukup memprihatinkan karena kurangnya sarana.

Sementara itu masa bakti Prof. Ani Abbas Manopo, S.H., dan dari hasil pemilihan Senat Fakultas ditetapkan G. Sianipar, SH, sebagai Dekan FKIP USU. Sebagai pendamping Dekan dalam mengelola Fakultas terpilih Apul Panggabean, M.A sebagai kuasa Dekan I, Dra. Astoeti Hendarto sebagai kuasa Dekan II dan Drs. Osman Simanjuntak sebagai kuasa dekan II. Setelah itu diangkat pula Drs. A.O.B. Situmorang sebagai Kepala Biro Administrasi.

2. Perubahan FKIP USU menjadi IKIP Medan

Pada tahun 1962 FKIP USU menunjukkan perkembangan yang pesat, jurusan yang dikelola bertambah, dan jumlah mahasiswa sudah ribuan orang. Pada masa itu juga pemerintah telah memikirkan untuk membentuk suatu kelembagaan IKIP seperti yang ada di Bandung dan Malang, dengan maksud untuk menghapuskan PTPG. Kondisi ini mengharapkan FKIP USU lebih berkembang dan dapat menjadi IKIP. Pada saat ini FKIP USU belum memenuhi syarat untuk menjadi suatu Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berdiri sendiri, maka FKIP USU kemudian dijadikan cabang dari IKIP Jakarta. Dengan demikian pada tanggal 23 Juni 1963 terbentuklah IKIP Jakarta cabang Medan. Sebagai Dekan Koordinator diangkat G. Sianipar, SH, M.Sc, dibantu oleh dewan Presidium yang anggotanya terdiri atas G. Sianipar, S.H., M.Sc., Apul Panggabean, M.A, dan D.Q. Nasution. Bersamaan dengan itu Jurusan Pendidikan Jasmani ditetapkan menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang berdiri di bawah Departemen Olahraga Republik Indonesia.

Seiring dengan perubahan FKIP USU menjadi IKIP Jakarta Cabang Medan, maka terjadi pula reorganisasi pada Fakultas ini. Jurusan-jurusan dikelompokkan sesuai dengan bidang ilmu dan mematangkannya untuk menjadi Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang berdiri sendiri. Kelompok-kelompok Jurusan itu terdiri atas 4 Fakultas, yaitu :

1.Cabang Fakultas Ilmu Pendidikan yang terdiri atas Jurusan : a.Pendidikan Umum

b. Pendidikan Sosial

c.Bimbingan dan Penyuluhan, dan d. Administrasi Pendidikan

2.Cabang Fakultas Keguruan Sastra dan Seni terdiri atas Jurusan : a.Bahasa Indonesia, dan

(9)
(10)

3.Cabang Fakultas Keguruan Ilmu Sosial terdiri atas Jurusan : a.Ekonomi Perniagaan,

b. Antropologi, c.Sejarah, dan d. Civics Hukum

4.Cabang Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta terdir atas Jurusan : a.Ilmu Pasti,

b. Ilmu Kimia, c.Ilmu Hayat, d. Ilmu Alam, dan e.Teknik Sipil

Jurusan Pendidikan Jasmani pada tahun 1964 melepaskan diri dari IKIP Jakarta Cabang Medan sesuai dengan keputusan Pemerintah dengan Cabang berdirinya Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Hal ini terjadi karena dalam kabinet baru terbentuk Departemen Olah Raga sehingga STO berada di bawah naungannya.

Perkembangan selanjutnya adalah dibukanya Estension Course IKIP Medan di Pematangsiantar dan Padangsidempuan yang mengelola Jurusan Sejarah, Bahasa Inggris, Civics Hukum dan Ekonomi Perusahaan. Staf pengajarnya didatangkan dari Medan. Oleh karena kebutuhan administrasi yang sangat mendesak, diangkatlah seorang Koordinator di Padangsidempuan yaitu Drs. Cholil Dalimunthe. Extension Course di Pematangsiantar kemudian ditutup pada tahun 1970.

Oleh karena perkembangan yang begitu pesat, kampus yang terletak di Jalan Imam Bonjol tidak memadai lagi, sehingga pada tahun 1965 pindah ke Jalan Merbau 38 A ke bekas sekolah Hoa Thiao Middle School. Di tempat yang baru itu pada tahun perkuliahan 1966/1967 IKIP menambah lagi satu fakultas yaitu Fakultas Keguruan Teknik dengan tiga Jurusan yaitu : Jurusan Sipil/Bangunan, Mesin dan Elektro.

Pada tanggal 17 Maret 1967, G. Sianipar, S.H., M.Sc. meninggal dunia sehingga pelaksanaan Rektor yang sementara dijabat oleh Apul Panggabean, M.A. Sebagai pelaksana tidak berlangsung lama karena beliau akhirnya diangkat sebagai Rektor yang defenitif pada tanggal 1 Mei 1968 dengan SK. Menteri P dan K No 128/KTI/SP/68. Sebagai Pembantu Rektor I adalah Drs. M. Joenoes Alim. M.Sc., Pembantu Rektor II, Drs. Osman Simanjuntak, dan Pembantu Rektor III adalah Drs. Djainget Sembiring Muhan. Tidak lama kemudian Drs. Osman Simanjuntak menjadi anggota DPRD Sumatera Utara, kemudian jabatannya sebagai Pembantu Rektor II digantikan oleh Drs. Manginar Manullang.

Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang dahulunya keluar dari IKIP Medan kembali diintegrasikan kepada IKIP Medan berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Republik Indonesia No. 042/0/1977. Sejak itu IKIP Medan memilili 6 fakultas dan yang berakhir adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Keolahragaan.

(11)

Rektor III adalah Drs. Djainget Sembiring Muhan. Kedudukan Pembantu Rektor I kemudian beralih kepada Prof. Dr. Mangasa Silitonga dengan SK Menteri P dan K Republik Indonesia No.7071/C/I/180 karena Prof. Dr. D.P. Tampubolon diangkat menjadi Atase Kebudayaan di Australia.

Untuk periode berikutnya Prof. M.Yoenoes Alim,M.Sc. kembali dikukuhkan sebagai Rektor IKIP Medan untuk yang kedua kalinya. Pembantu-pembantunya adalah Prof. Dr. Mangasa Silitonga sebagai Pembantu Rektor I, Drs. Norman Lubis sebagai Pembantu Rekor II dan Prof. Drs. Rajanin Bangun sebagai Pembantu Rektor III.

Setelah Prof. Drs. M. Joenoes Alim, M.Sc. mengakhiri jabatannya, kepemimpinan IKIP Medan dijabat oleh Prof. Drs. Sukama, M.A. sesuai dengan Keputusan Presiden RI tanggal 7 Nopember 1986 No. 222/Mu/1986. Pembantu Rektor adalah Prof. Dr. Usman Pelly, M.A, Prof. Drs. Sulaiman Lubis dan Prof. Drs. Jepta Hutabarat masing-masing sebagai Pembantu Rektor I, II dan III.

Sesuai dengan Surat Keputusan Presiden R.I No. 269/M/1990, tanggal 10 Nopernber 1990, Prof. Drs. Sukarna, M.A, diangkat kembali menjadi Rektor IKIP Medan untuk periode kedua. Pada periode ini beban dan tugas IKIP Medan tambah besar, maka di pertengahan tahun 1991 menambah lagi satu Pembantu Rektor. Dengan demikian pada periode ini Pembantu Rektor IKIP Medan menjadi 4 (empat). Pembantu Rektor I Prof. Drs. Darmono, M.Ed., Pembantu Rektor II Prof. Drs. Sulaiman Lubis, Pembantu Rektor III, Prof. Drs. Jepta Hutabarat dan Pembantu Rektor IV, Prof. Dr. Usman Pelly, M.A.

Setelah Prof. Drs. Sukama, M.A. menyelesaikan masa jabatannya, Rektor IKIP Medan dijabat oleh Prof. Drs. Darmono, M.Ed, sesuai dengan surat Keputusan Presiden RI No. 405/M/1994, tanggal 12 Desember 1994 dan dibantu oleh Pembantu Rektor I, Prof. Djanius Djamin S.H, M.S. Pembantu Rektor II. Drs. Dharmansyah. Pembantu Rektor III, Drs. Salam Sembiring dan Pembantu Rektor IV, Drs. M. Zain Azhari. M.Pd.

Setelah periode Prof. Drs. Darmono, M.Ed., berakhir, maka Rektor IKIP Medan dijabat oleh Prof. Djanius Djamin, S.H., M.S. sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 356/M/Tahun 1998 tgl. 31 Desember 1998. dibantu oieh Prof. Dr. Usman Pelly, M.A. Sebagai Pembantu Rektor I, Drs. Alimuddrn Lubis sebagai Pembantu Rektor II, Drs. Salam Sembiring sebagai Pembantu Rektor III dan Dra. Setianna Simorangkir, M.A. sebagai Pembantu Rektor lV.

Di masa kepemimpinan Prof. Djanius Djamin. S.H., M.S.. IKIP Medan dikonversi menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) sesuai dengan Surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124 Tahun 1999. Selanjutnva sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 35/M/Tahun 2003. kepemimpinan Rektor UNIMED masih dipercayakan kepada Prof. Djanius Djamin. S.H., M.S. dibantu oleh Drs. Hasudungan Sinaga, M.S. sebagai Pembantu Rektor I. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. sebagai Pembantu Rektor II. Dr. Albinus Silalahi. M.Si, sebagai Pembantu Rektor III dan Dra. Setianna Simorangkir, M.A. Sebagai Pembantu Rektor IV. Pada periode ini terjadi penambahan Pembantu Rektor, yakni Pembantu Rektor V bidang perencanaan dan pengembangan, yang dipercayakan kepada Drs. Alimuddin Lubis.

(12)

Pada tanggal 28 Maret 2011 Mendiknas mengangkat dan melantik Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendiknas, maka untuk menjalankan tugas-tugas Rektor pada pada tanggal 11 April 2011 Menteri Pendidikan Nasional mengangkat Prof. Selamat Triono, M.Sc., Ph.D. sebagai Penjabat Rektor Unimed dengan Surat Keputusan No. 130/MPN.A4/KP/2011 tanggal 11 April 2011 dengan tugas melaksanakan pemilihan Rektor Unimed Periode 2011-2015.

Pada tanggal 15 Juni 2011 Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. dilantik menjadi Rektor Unimed periode 2011-2015, sesuai dengan Surat Keputusan Mendiknas No. 149/MPN.A4/KP/2011 tanggal 23 Mei 2011, dibantu oleh Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. sebagai Pembantu Rektor I, Drs. Chairul Azmi, M.Pd. sebagai Pembantu Rektor II, Dr. Biner Ambarita, M.Pd, sebagai Pembantu Rektor III dan Prof. Dr. Berlin Sibarani. M.Pd. sebagai Pembantu Rektor IV.

Pada tanggal 15 Juni 2015 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dilantik menjadi Rektor Unimed periode 2015-2019, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 378/M/Kp/VI/2015 tanggal 5 Juni 2015, dibantu oleh Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd. sebagai Wakil Rektor I, Dr. Restu, MS. Sebagai Wakil Rektor II, Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd. sebagai Wakil Rektor III dan Prof. Drs. Manihar Situmorang, M..Sc., Ph.D. sebagai Wakil Rektor IV sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 0246/UN.33.KEP/KP/2015 tanggal 28 Juli 2015.

3. Perubaahan IKIP Medan menjadi Universiras Negeri Medan (UNIMED.)

Perubahan IKIP Medan menjadi Universitas dimaksudkan sebagai upaya peningkatan mutu penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Perubahan ini pada gilirannya ditempatkan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu lulusan yang dipandang relevan untuk menjawab kebutuhan pembangunan di berbagai bidang.

Perubahan kelembagaan menjadi Universitas Negeri Medan yang peresmiannya dilaksanakan pada bulan Pebruari 2000 dengan SK. Presiden No. 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 menyebabkan terjadinya perubahan fungsi lembaga dan yang sebelumnya hanya mengelola bidang-bidang jurusan/program studi kependidikan (Dik) yaitu Sarjana Pendidikan (S.Pd), setelah menjadi universitas juga menamatkan Sarjana Sains (S.Si) di bidang jurusan/program studi non kependidikan.

Perubahan kelembagaan ini yang menyebabkan perluasan fungsi lembaga yang diperkirakan memiliki nilai lebih ditinjau dan beberapa hal antara lain

a. Terjadinya pemanfaatan bersama fasilitas dan sumber-sumber belajar (resource sharing) secara optimal. Keberadaan berbagai fasilitas sumber belajar yang ditujukan kepada pendidikan non kependidikan seperti alat-alat laboratorium, dan buku dapat digunakan oleh mahasiswa kependidikan. Dengan Resource Sharing ini diharapkan program studi kependidikan akan menjadi bertambah baik.

b. Memperbesar daya tampung mahasiswa dan akses Universitas Negeri.

(13)

d. Mulai tahun ajaran 2000/2001 penyelenggaraan pendidikan di UNIMED dalam program kependidikan dan non kependidikan dilaksanakan dengan mengacu pada format kurikulum bersama u tuk o ot e a se este ya g di a ai Ku ikulu Be sa a E a “e este P og a No kepe didika da Kepe didika ya g telah di ulai pada tahu aja a / . De ga fo at seperti ini diharapkan akan terjadi peningkatan mutu lulusan pada kedua jurusan/program studi terutama pada peserta program kependidikan (Sarjana/S.Pd) karena mempunyai kemampuan bidang ilmu yang sama dengan peserta program non kependidikan (Sarjana Sains/S.Si).

e. Unimed mengelola 7 (tujuh) Fakultas dan 1 (satu) Program Pascasarjana terdiri dan : 1) Fakultasn Ilmu Pendidikn (FIP), 2) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), 3) Fakultasb Ilmu Sosial (FIS), 4) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Aalam (FMIPA), 5) Fakultas Teknik (FT), 6) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), 7). Fakultas Ekonomi (FE), 8) Program Pascasarjana (PPs).

B. Visi, Misi danTujuan

1. Visi

Universitas yang unggul dalam bidang pendidikan, industri, dan pariwisata.

2. Misi

1.Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Mengembangkan Unimed menjadi teaching and reseach institution yang unggul.

3. Mengembangkan budaya kewirausahaan.

4. Menumbuhkan budaya ilmiah di kalangan warga Unimed.

5. Membina suasana akademik dan iklim organisasi yang sehat.

3. Tujuan

1. Lulusan yang unggul dan profesional.

2. Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

3. Menghasilkan dan mengembangkan karya - karya inovatifdan produktif.

C. Model Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Medan

(14)

Oleh karenanya pengembangan penyelenggaraan sistem pendidikan di lingkungan UNIMED pada pasca konversi mencakup dua komponen utama yaitu pengembangan jenjang dan atau program studi, serta pengembangan kurikulum. Secara filosofis pengembangan sistem ini merupakan landasan utama untuk mengembangkan komponen Iainnya. Pengembangan sistem juga bersandar pada landasan atau arab yang telah dirumuskan baik dalam visi dan misi maupun dalam Pola Ilmiah Pokok (PIP). Dalam hal i i, PIP UNIMED adalah i dust i, pa i isata. da kepe didika . De ga e pe hatika ketiga rujukan ini. setiap Jenjang dan program studi merumuskan visi dan misi masing-masing di bawah payung PIP universitas.

Sejak UNIMED mendapat izin untuk menyelenggarakan program-program non kependidikan (dalam proses perluasan mandat), UNIMED terus berbenah diri dalam berbagai komponen utama pembelajaran seperti penyiapan kurikulum, peningkatan mutu dosen, peningkatan sumber-sumber belajar, serta peningkatan berbagai kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran. Setelah dibukanya program studi non kependidikan untuk jenjang S1. program studi itu selanjutnya menggunakan ku ikulu ya g dike a gka e dasa ka ko sep esou es sha i g .

Konsepsi dasar yang dianut UNIMED dalam mengembangkan jenjang dan program studi adalah ulti e tr - ulti e it . Suatu konsep yang menganut lebih dan satu jalur masuk dan lebih dan satu jalur keluar. Dalam konsep ini pemilihan jalur kependidikan (dik) atau non kependidikan (non dik) dilakukan sejak awal mahasiswa masuk ke UNIMED. Saat ini UNIMED telah mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan sebelas program studi non kependidikan yaitu program studi Kimia, Biologi, Fisika, Matematika, Ilmu Keolahragaan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Akuntansi dan Manajemen serta dua jenjang program studi diploma tiga (D3) teknik yaitu program studi Teknik Sipil dan Teknik Mesin.

Atas dasa ko sep i i, sejak tahu akade ik / ku ikulu e sa a e a se este telah dikembangkan untuk jenjang S1 dan diimplementasikan pada tahun ajaran 2000/2001, yang sela jut ya dise ut de ga ku ikulu . Dala kurikulum ini, bobot materi bidang studi mahasiswa alur kependidikan sama dengan bobot dan mata kuliah enam semester pertama mahasiswa jalur non kependidikan. Dalam kurikulum ini juga ditawarkan kemungkinan lulusan memperoleh dua sertifikat, yaitu sertifikat sarjana bidang studi dan sertifikat keguruan. Proses pemerolehannya dengan menambah waktu belajar 2-3 semester setelah memperoleh salah satu sertifikat.

Dalam rangka mengantisipasi tuntutan pasar kerja yang mengedepankan kompetensi dalam berkompetisi, maka sejak tahun 2004 Unimed telah mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi. Mulai Tahun Akademik 2005/2006 KBK diimplementasikan bagi mahasiswa angkatan 2005/2006. Penyelenggaraan pendidikan dengan KBK menuntut terjadinya perubahan paradigma pembelajaran yang cukup signifikan dan pembelajaran yang berpusat pada dosen menjadi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Pada momen KBK akan diimplementasikan di Unimed, pemerintah pada tahun 2005 meluncurkan Peraturan Pemerintah No. 19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang berisikan 8 standar pendidikan, yaitu : standar isi; standar proses; standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga pendidik; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiayaan; dan standar penilaian pendidikan.

(15)

skill. Dengan penguatan sofl skill tersebut diharapkan lulusan Unimed mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain baik tingkat lokal maupun nasional. Implementasi sofl skill di Unimed dilakukan melalui integrasi ke dalam kurikulum, yakni melalui proses pembelajaran atau perkuliahan. Secara dokumentatif, unsur-unsur sofl skill yang menunjang dan relevan dengan standar kompetensi mahasiswa setelah menempuh matakuliah dimasukkan kedalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh dosen matakuliah.

Pada tahun 2009 Unimed telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para ketua program studi guna merumuskan strategi dan pendektan dalam mengintegrasikan sofl skill dalam kurikulum.

Pada tahun 2010 dilakukan penyempurnaan integrasi sofl skill dalam pembelajaran melalui pengembagan kontrak perkuliahan dan RPP berbasis learnig revolution dan sofl skill yang digunakan sebagai acuan bagi dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran.

D. Uraian Lambang Unimed

Deskripsi Lambang :

• Bentuk luar bunga teratai segi lima menggambarkan Falsafah Negara Pancasila

• Bentuk lambang menggambarkan bunga (kembang yang lagi mekar dengan enam kelopak yang dinamis bermakna Universitas Negeri Medan yang terdiri atas enam Fakultas yang selalu responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman dalam proses pencerdasan bangsa. sebagaimana yang diamanatkan konstitusi UUD 1945.

• Tiga kelompok putih bunga diartikan sebagai wujud kepedulian Universitas Negeri Medan dalam Proses pencerdasan bangsa dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(16)

E. Bendera Fakultas • FIP BiruMuda • FB“ Orange • FI“ Merah • FMIPA Kuning • FT Biru Dongker • FIK Hijau Daun Muda • FE Abu-abu Muda • PP“ Ungu (lila) Muda

F. Mars dan Hymne Unimed

MARS UNIMED Ciptaan : Merlang Ginting

Universitas Negeri Medan, Universitas kebanggaanku. Universitas Negeri Medan tempat sandaran cita-citaku.

Kibarkanlah.

Kibarkanlah bendera karyamu. kibarkanlah Kibarkanlah abdi nusa bangsa.

(17)

HYMNE UNIMED Ciptaan : Theodora Sinaga

Universitas Negeri Medan, aku menjunjungmu. Kau mengemban tugas yang luhur mulia.

Kau bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsaku. Jaya lah dikau.

Universitas Negen Medan....

misi dan juga visi mu yang sangat bermutu.

menghasilkan dan bertanggung jawab dan profesional. Kumohon pada Tuhan, Kau diridhonya.

(18)

BAB II

ORGANISASI DAN PERSONALIA

A. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kedudukan

Kepmendiknas No. 207/O/2002 tanggal 13 Desember 2002 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Negeri Medan (menggantikan Kepmendikbud No.271/0/2002) dalam pasal 1 menyebutkan : a. Unimed adalah Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional RI yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional RI. b. Unimed dipimpin oleh seorang Rektor.

c. Unimed secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.

2. Tugas Pokok

Unimed mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademi dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, dan atau kesenian tertentu.

3. Fungsi

Unimed menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Unimed mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;

b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

B. Susunan Organisasi

(19)

3. Fakultas

a. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) b. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) c. Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

d. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) e. Fakultas Teknik (FT)

f. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) g. Fakultas Ilmu Ekonomi (FE) 4. Program Pascasarjana (PPs) 5. Dosen

6. Lembaga Penelitian (Lemlit)

7. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)

8. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) 9. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

10. Biro Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) 11. Unit Pelaksana Teknis

a. Perpustakaan

b. Pusat Komputer (Puskom)

c. Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL)

d. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (LP2AI) e. Unit Pelaksana Teknis lainnya

C. Kedudukan dan Tugas Organisasi

1. Rektor dan Wakil Rektor

a. Rektor adalah pembantu Menteri Pendidikan Nasional di bidang yang menjadi tugas kewajibannya.

Rektor mempunyai tugas:

(20)

2) Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang berkaitan dengan bidang tanggung jawabnya.

Rektor Unimed dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang Pembantu Rektor yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor.

b. Wakil Rektor bidang Akademik selanjutnva disebut Wakil Rektor I (WR. I): mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Wakil Rektor bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang selanjutnya Wakil Rektor II (WRII) mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatgan di bidang administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian.

d. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Wakil Rektor III (WR III), mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang pembinaan kemahasiswaan, alumni, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

e. Wakil Rektor bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat selanjutnya disebut Wakil Rektor IV (WR IV), mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang perencanaan, kerja sama, dan hubungan masyarakat.

2. Senat Universitas

Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Universitas yang mempunyai tugas untuk :

a. Memutuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi Pemimpin Universitas dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya.

b. Merumuskan kebijakan berkenaan dengan upaya mengembangkan Universitas serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya.

c. Merumuskan dan secara berkala meninjau kembali peraturan-peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik. dan otonomi keilmuan di lingkungan Universitas.

d. Merumuskan kebijaksanaan berkenaan dengan penelitian kegiatan akademik dan profesiona para dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat:

e. Merumuskan norma dan tolak ukur serta menilai penyelenggaraan program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat:

(21)

g. Menilai pertanggungjawaban pemimpin Universitas berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan yang dilaksanakan dalam tahun kuliah yang telah berakhir pada setiap permulaan tahun kuliah.

h. Memberikan pertimbangan kepada Menteri Pendidikan Nasional berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rektor dan Dosen yang dicalonkan sebagai pemangku jabatan akademik di atas Lektor (Lektor Kepala, Guru Besar):

i. Merumuskan pedoman yang digunakan untuk menilai kegiatan-kegiatan dosen peneliti, tenaga administrasi, mahasiswa dan anggota masyarakat

3. Fakultas

a. Kedudukan Fakultas

1) Fakultas adalah unsur pelaksana yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Unumed yang berada di bawah Rektor.

2) Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor. 3) Dekan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan. 4) Pembantu Dekan berada di bawah dan betanggungjawab langsung kepada Dekan.

5) Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

b. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut fakultas mempunyai fungsi 1) Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan

2) Pelaksanaan penelitian pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. 3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

4) Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika. 5) Pelaksanaan urusan tata usaha.

c. Susunan Organisasi Fakultas terdiri : 1) Dekan dan Wakil Dekan

2) Senat Fakultas

(22)

6) Bagian Tata Usaha d. Dekan

1) Dalam mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa tenaga administrasi dan administrasi fakultas.

Wakil Dekan terdiri atas :

a) Wakil Dekan bidang akademik selanjutnya disebut Wakil Dekan I (WD I).

b) Wakil Dekan bidang Administrasi Umum dan Keuangan selanjutnya disebut Wakil Dekan II (WD II).

c) Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan selanjutnya disebut Wakil Dekan III (WD III). 2) Wakil Dekan I mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3) Wakil Dekan II mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, keuangan, administrasi umum, dan sistem informasi.

4) Wakil Dekan III mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan alumni.

4. Jurusan

a. Jurusan adalah merupakan himpunan sumber daya pendukung program studi dalam 1 (satu) atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang bertanggungjawab langsung kepada Dekan. c. Ketua Jurusan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretans Jurusan.

d. Ketua dan Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor. e. Jurusan terdiri dari

1) Ketua Jurusan; 2) Sekretaris Jurusan; 3) Program Studi; dan

4) Kelompok Jabatan Fungsional Dosen.

5. Program Studi

(23)

b. Dalam menyelenggarakan program studi, Rektor dapat menunjuk seorang dosen sebagai koordinator.

6. Kelompok Jabatan Fungsional Dosen.

1) Kelompok jabatan fungsional dosen merupakan kelompok pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarlu

Askan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2) Dosen bertanggung jawab kepada Dekan melalui Ketua Jurusan.

3) Kelompok jabatan fungsional dosen ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional dosen diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan

7. Laboratorium /Bengkel/Studio

1) Lab/Bengkel/Studio Merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan di lingkungan Fakultas;

2) Lab/Bengkel/Studio dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang keahliannya telah memnuhi persayaratan sesuai dengan cabang Ilmuj Pengetahuan dan Teknologi;

3) Tenaga fungsional bertanggungjaab kepada Dekan.

Labaratorium/Bengkel/Studio mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai penunjang pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Fakultas.

8. Bagian Tata Usaha Fakultas

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, akademik, kemehasiswaan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, barang milik negara, dan pelaporan di lingkungan Fakultas.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut : a. Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan urusan penhyusunan rencana, program, dan anggaran; 2) Pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan Fakultas;

(24)

4) Pelaksanaan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan Fakultas;

5) Pelakksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di lingkungan Fakultas;

6) Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara di lingkungan Fakultas;

7) Pelaksanaan pengelolaan data Fakultas; 8) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Fakultas. b. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1) Sub Bagian Akademik;

2) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni; 3) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; 4) Sub Bagian Umum dan Sarana Akademik.

c. Fungsi dari masing-masing Sub Bagian Tata Usaha tersebut adalah:

1) Subbagian Akademik mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana, program, anggaran, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengelolaan data, evaluasi dan pelaporan Fakultas;

2) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas melakukan urusan kemahasiswaan dan alumni;

3) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian;

4) Sub Bagian Umum dan Sarana Akademik mempunyai tugas melakukan ketatusahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milik negara.

9. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)

a. BAAK adalah unsur pelaksana di bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan yang berada di bawah Rektor.

b. BAAK dipimpin oleh seorang Kepala

c. BAAK mempunyai tugas memberikan layanan administrasi di bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Unimed.

(25)

d. BAAK terdiri dari :

1) Bagian Pendidikan dan Kerjasama 2) Bagian Kemahasiswaan

e. Bagian Pendidikan dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Bagian Pendidikan dan Kerjasama mempunyai tugas :

1) Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi. 2) Melaksanakan registrasi dan statistik

3) Melaksanakan administrasi kerjasama.

4) Melaksanakan administrasi bidang sarana pendidikan. Bagian Pendidikan dan Kerjasama terdiri dari :

1) Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan dan evaluasi.

2) Sub Bagian Registrasi dan Statistik mempunyai tugas melakukan registrasi dan statistik. 3) Sub Bagian Sarana Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi sarana pendidikan. 4) Sub Bagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan administrasi kerjasama.

f. Bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan administrasi kemahasiswaan yaitu : pelaksanaan administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan, serta memberikan Pelayanan kesejahteraan kepada mahasiswa.

Bagian Kemahasiswaan terdiri atas :

1) Sub Bagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi minat, penalaran dan informasi kemahasiswaan.

2) Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa mempunyai tugas melakukan layanan kesejahteraan mahasiswa.

10. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

a. BAUK merupakan unsur pelaksanaan di bidang administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

b. BAUK dipimpin oleh seorang Kepala

c. BAUK mempunyai tugas memberikan layanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan Unimed.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut BAUK mempunyai fungsi :

1) Melaksanakan urusan atau usaha, rumah tangga, hukum dan tatalaksana, dan perlengkapan.

2) Melaksanakan urusan kepegawaian. 3) Melaksanakan urusan keuangan d. BAUK terdiri atas :

(26)

2) Bagian Kepegawaian 3) Bagian Keuangan

e. Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, rumah tangga, hukum dan tatalaksana, dan perlengkapan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan mempunyai fungsi :

1) Melaksanakan urusan tata usaha 2) Melaksanakan urusan rumah tangga

3) Melaksanakan urusan hukum dan tatalaksana 4) Melaksanakan urusan perlengkapan

f. Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan terdiri atas : 1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha. 2) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga.

3) Sub Bagian Hukum dan tatalaksana mempunyai tugas melakukan urusan hukum dan perundang-undangan, tatalaksanaan, dan hubungan masyarakat.

4) Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan. g. Bagian kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Bagian Kepegawaian mempunyal fungsi: 1) Melaksanakan administrasi tenaga akademik

2) Melaksanakan administrasi tenaga administratif Bagian Kepegawaian terdiri atas

a) Sub Bagian Tenaga Akademik mempunyai tugas melakukan administrasi tenaga akademik dan tenaga penunjang akademik.

b) Sub Bagian Tenaga Administrasi mempunyai tugas melakukan administrasi tenaga administratif.

h. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan di lingkungan Unimed. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1) Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan mempunyai tugas melakukan airninistrasi anggaran rutin dan mengkoordinasikan anggaran pembangunan.

(27)

3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan administrasi monitoring dan evaluasi.

Bagian Keuangan terdiri dari :

a) Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan rnempunyai tugas melakukan administrasi anggaran rutin dan mengkoordinasikan anggaran pembangunan.

b) Sub Bagian Dana Masyarakat mempunyai tugas melakukan administrasi dana yang berasal dari masyarakat.

c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi rnempunyai tugas me1akukan administrasi monitoring dan evaluasi.

11. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI)

a. Berdasarkan Kepmendiknas No. 207/0/2002, tanggal 13 Desember 2002, Unimed bertambah 1 (satu) Biro, yaitu Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) yang peresmian dan .pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2003.

b. Kepmendiknas No. 207/0/2002, tanggal 13 Desember 2002 merupakan perubahan atas keputusan Mendikbud No. 271/0/1999, tentang Organisasi Tata Keria (OTK) Unimed.

c. BAPSI adalah unsur pelaksana di bidang administrasi perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung pepada Rektor.

d. BAPSI dipimpin seorang Kepala BAPSI mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi di bidang perencanaan dan sistem informasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, BAPSI mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan administrasi perencanaan 2) Melaksanakan adminsitrasi sistem informasi e. BAPSl terdiri atas :

1) Bagian Perencanaan 2) Bagian Sistem Informasi

f. Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan adminsitrasi perencanaan akademik dan fisik. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut.

Bagian Perencanaan mempunyai fungsi:

(28)

a. Sub Bagian Perencanaan Akademik b. Sub Bagian Perencanaan Fisik

g. Bagian Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan dan Administrasi Sistem Informasi. Untuk menyelenggarakan tugas, Bagian Sistem Informasi mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data 2) Melaksanakan layanan informasi

Bagian Sistem Informasi terdiri atas: 1) Sub Bagian Data

2) Sub Bagian Pelayanan Informasi

h. BAPSI Unimed dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bekerjasama dengan tim SP4 (Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran) Unimed, dan secara administrative bertanggungjawab kepada Pembantu Rektor IV Unimed.

12. Lembaga, Pusat dan Unit A. Lembaga Penelitian:

a. Lembaga Penelitian adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Unimed di bidang penelitian yang berada di bawah Rektor.

b. Lembaga Penelitian dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab Iangsung kepada Rektor.

c. Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.

d. Lembaga Penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian, serta ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

e. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Lembaga Penelitian mempunyai tugas: 1) Melaksanakan penelitian ilmiah murni;

2) Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu untuk menunjang pembangunan;

3) Melaksanakan penelitianan untuk pendidikan dan pengembangan institusi:

4) Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/latau kesenian serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah;

(29)

f. Lembaga Penelitian terdiri atas: 1) Ketua;

2) Sekretaris; 3) Pusat Penelitian: 4) Tenaga Peneliti; 5) Bagian Tata Usaha.

g. Pusat Penelitian yang terdiri dari 11 (sebelas) bidang kajian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian sesuai dengan bidangnya yaitu : 1) Pusat Studi Hak Azasi Manusia (PUSHAM). 2) Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak (PSGPA), 3) Pusat Studi dan Pengembangan Keluarga Sejahtera (PUSDIP BANG KS), 4) Pusat Studi dan Pengembangan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PUSDIP KLH), 5) Pusat Penelitian Pendidikan (PUSLITDIK), 6) Pusat Penelitian Bahasa dan Seni (PUSLIT B & S) 7) Pusat Studi Ilmu Sejarah (PUSSIS), 8) Pusat Penelitian Ilmu-ilmu Dasar (PUSLIT IID), 9) Pusat Penelitian Sains dan Teknik (PUSLIT S & T), 10) Pusat Penelitian Ilmu Kesehatan Keolahragaan (PUSLIT IKK), dan 11) Pusat Penelitian Ekonomi (PUSLIT Ekonomi).

1. Pusat Penelitian terdiri atas sejumlah tenaga akademik dan/atau peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.

2. Pusat Penelitian dipimpin oleh seorang tenaga akademik dan/atau tenaga peneliti di lingkungan Lembaga Penelitian.

3. Jumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

4. Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan ketentuan pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku.

h. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Lembaga Penelitian.

i. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi

1. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

2. Melaksanakan urusan administrasi program dan kegiatan penelitian.

3. Melaksanakan dan pengelolaan data serta layanan informasi. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala dan 3 (tiga) orang Kasubbag.

k. Kepala Bagian Tata Usaha secara fungsional bertanggungjawab kepada Ketua Lembaga Penelitian.

l. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEK yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

(30)

2) Meningkatkan relevansi program Unimed dengan kebutuhan masyarakat.

3) Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan sumer daya manusia..

4) Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsep pembangunan nasional, wilayah dan daerah.

(31)

PROFIL LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa: (1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; (2) LPM merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah tersebut mengandung makna bahwa dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sistem yang ada di LPM harus berfungsi dengan baik yang memungkinkan unsur-unsur pelaksana pengabdian itu seperti fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium/bengkel/sanggar, kelompok dan perorangan bersinergi dengan LPM. Dengan demikian, sejalan dengan fungsinya sebagai pengedali administrasi pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut.

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas: pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. LPM Unimed dipimpin oleh ketua LPM dan untuk menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris LPM.

VISI

Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat

MISI

1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS

(32)

3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat 4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat.

TUJUAN

1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif

FUNGSI

Berdasarkan visi dan misi tersebut Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED mempunyai fungsi:

1. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Meningkatkan relevansi program UNIMED dengan kebutuhan masyarakat.

3. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia.

4. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan daerah.

5. Memberikan pelayanan klinik konsultasi bisnis dan penempatan kerja. 6. Melaksanakan urusan ketatausahaan.

SASARAN

Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2012 – 2015 sebagai berikut:

1. Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi

3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat

5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat

KEBIJAKAN:

1. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica

2. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat

3. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat

4. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara

(33)

6. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja

7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat

8. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan.

9. Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed

Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa.

Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodikdan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukanoleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya.

LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan untuk mengembangkan budaya kewirausahaan dikalangan sivitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat sekitar/desa binaan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain: Kuliah Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitianyang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Unimed juga telah melakukan pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya pengembangan profesionalisme guru.

(34)

juga dipercaya untuk melakukan Benchmarking Perbandingan Pembiayaan Pendidikan dengan Thailand, Korea Selatan, China dan Malaysia yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud. Selain itu, juga dilakukan kegiatan peningkatan mutu pendidikan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara dengan dana dari DP2M Dikti Kemdikbud.

(35)

UNIT PELAKSANA TEKNIS MATAKULIAH UMUM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(UPT-MKU UNIMED)

A. Sejarah Singkat Tentang UPT-MKU

UPT-MKU di UNIMED adalah unit pelaksana Matakuliah Umum yang merupakan penyempurnaan organisasi pengelola Mata kuliah Dasar Umum (MKDU), yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 017/0/1983. Pengelolaan Matakuliah Dasar Umum (MKDU) pada saat itu bergabung dengan pengelolaan Matakuliah Dasar Kependidikan (MKDK) yang disebut juga dengan jurusan MKDU/MKDK, yang pada saat itu ketuanya adalah Bapak Drs. Syukur Tarigan dan sekretarisnya adalah Bapak Drs. Geser Sinuraya. karena pada saat itu MKDU dan MKDK dalam proses peralihan, maka MKDK dibawah naungan FIP, sedangkan MKDU dibawah naungan FPIPS dalam bentuk jurusan.

Pada tahun tahun 1986, MKDU diintegrasikan ke FPIPS menjadi salah satu jurusan yang ketua Jurusan Drs. C.O Pangaribuan, M.Sc dan sekretarisnya Drs. Bukti Hutabarat sampai tahun 1993. Periode selanjutnya ketua jurusan MKDU dijabat oleh bapak Drs. Geser Sinuraya, M.Si dan Sekretaris Dra. Yusna Melianti, Pada tahun 1997 Dra. Yusna Melianti, mengikuti pendidikan Pasca sarjana ke UI, maka sekretaris jurusan MKDU dijabat oleh Drs. Osbet Sinaga, M.Si. Pada Tahun 2005 Drs Geser Sinuraya M.Si, memasuki masa pensiun, digantikan oleh Dra.Yusna Melianti M.Hum, sekretaris tetap Drs. Osbet Sinaga M.Si, sehubungan dengan Dra. Yusna Melianti diangkat menjadi ketua jurusan PPKn, maka pada Tahun 2007 Ketua MKU dipercayai kepada Drs. Hudson Sidabutar M.Si dan sekretaris Drs. Muhammad Arif, M.Pd. Penyempurnaan organisasi dilakukan berdasarkan Statuta Perguruan Tinggi yang di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan November 1992, dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 147/D/T/1997 yang berbunyi:

1. Untuk kelompok mata kuliah yang tidak sesuai dengan Jurusan atau Fakultas yang ada, dapat dibentuk Unit Pelaksaan Teknis (UPT) bidang studi.

2. UPT bidang studi pada ayat (1) tersebut dimungkinkan mempunyai tenaga pegajar tetap yang dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. 3. Pembinaan karier dosen UPT bidang studi pada ayat (2) sama halnya dengan pembinaan dosen

pada Fakultas/Jurusan.

(36)

Penyempurnaan Kurikulum inti Kelompok MPK tahun 2000 yang sekarang ini sudah mengalami perubahan yang ketiga kali setelah MKDU tahun 1982, 1985 dan kemudian MKU 1994, 1997. Peyempurnaan Kurikulum inti Kelompok MKPK tahun 2000 ini lebih banyak penekanannnya pada latar belakang falsafah dan peran MKPK dalam bangunan kurikulum perguruan Tinggi.

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tiggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Bab 1 pasal 7 kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dan pada Bab 5 pasal 7 ayat 3, dijelaskan bahwa MPK termasuk dalam Kurikulum inti. Pasal 10 dijelaskan MPK pada kurikulum inti wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang bersifat institusi terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris; Ilmu Budaya Dasar; Ilmu Alamaiah Dasar; Filsafat; ilmu keolah ragaan. Dari keterangan diatas maka kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) terdiri atas:

1. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) pada kurikulum inti yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan

2. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang bersifat institusi terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Ingris; Ilmu Budaya Dasar; Ilmu Alamaiah Dasar; Filsafat; ilmu keolah ragaan.

Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendiknas Nomor: 045/U/2002, tanggal 2 , April tentang kurikulum inti Pendididikan Tinggi pada Pasal 3 (2) butir c berlaku kurikulum inti secara Nasional dan internasional.

Membangunan watak (character building) adalah amat penting. Kita ingin membangun manusia

Indonesia yang berakhlak, berbudi pekerti, dan berperilaku baik. Bangsa kita ingin pula memiliki

peradaban yang unggul dan mulia. Peradaban demikian dapat kita capai apabila masyarakat kita juga

merupakan masyarakat yang baik (good society). Dan, masyarakat idaman seperti ini dapat kita

wujudkan manakala manusia-manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik,

manusia yang bermoral dan beretika baik, serta manusia yang bertutur dan berperilaku baik pula.

(37)

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang de ok atis se ta e ta ggu gja a . untuk mewujudkan UU Sisdiknas nomor 20/U/2003 mata kuliah kurikulum inti yaitu Agama; Kewarganegaraan; Pancasila. Ketentuan ini diperkuat lagi dengan PP. Nomor 19/2005, Pasal 9 (2) Kurikulum Pengembangan Kepribadian adalah; Agama, Pendidikan Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Ilmu Alamiah Dasar; Ilmu Sosial Dasar; Ilmu budaya Dasar.

Selanjutnya keputusan Direktur jenderal pendidikan tinggi Departemen pendidikan nasional Republik lndonesia Nomor: 43/dikti/kep/2006 mengatur tentang Rambu-rambu pelaksanaan kelompok matakuliah Pengembangan kepribadian (MPK) terdiri dari Matakuliah Agama, Pendidikan Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris, Keputusan Direktur jenderal pendidikan tinggi Departemen pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor: 44/dikti/kep/2006 mengatur tentang Rambu-rambu pelaksanaan kelompok matakuliah berkehidupan Bermasyarakat (MBB) terdiri dari Matakuliah Ilmu sosial Budaya dasar dan Matakuliah Ilmu kealaman dasar di perguruan tinggi, semua mata kuliah bobotnya 3 sks.

B.

Visi dan Misi UPT- MKU

Visi :

Menjadikan matakuliah umum sebagai motor penggerak pembentuk karater kepribadian mahasiswa yang bertaqwa, rasional, berjiwa nasionalis, dan demokratis dengan berpedoman pada nilai-nilai Keagamaan dan Kebangsaan.

Misi

1. Menyelengarakan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student Central Learning Oriented), yang tercermin dalam sikap positif terhadap belajar, kesiapan belajar serta ketrampilan belajar.

2. Menyelengarakan pendidikan akademik yang professional, bermutu dalam pengembangan karakter (character building) serta mengantarkan mahasiswa berwawasan keilmuan dan mengembangkan keilmuannya.

3. Melakukan penataan dan pengemasan materi pembelajaran berdasarkan kompetensi pengembangan karakter kepribadian mahasiswa

4. Membangun sikap yang positif dalam kepribadian yang rasional dan dinamis.

(38)

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai agama, budaya, dan kewarganegaraan serta mampu menerapkan nilainilaitersebut dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kepribadian yang mantap; berpikir kritis:bersikap

rasional, etis, estetis, dan dinamis; berpandangan luas; dan bersikap demokratis yangberkeadaban serta memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup

D. Standar Kompetensi :

Standar kompetensi kelompok MPK yang wajib dikuasai mahasiswa meliputi pengetahuantentang nilai-nilai agama, budaya, dan kewarganegaraan dan mampu menerapkan nilainilaitersebut dalam kehidupan sehari-hari; memiliki kepribadian yang mantap; berpikir kritis:bersikap rasional, etis, estetis, dan dinamis; berpandangan luas; dan bersikap demokratis yangberkeadaban

Standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berpikir kritis, kreatif sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis, estetis; memiliki apresiasi kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi ni!ai kemampuan; memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan rnasalah sosial, budaya dan Iingkungan hidup secara arif.

E. Kedudukan UPT MKU

(39)

F. Tugas Pokok UPT-MKU

Tugas Pokok UPT- MKU adalah melayani secara teknis pelaksanaan pembelajaran Mata kuliah Umum (MKU), sebagai motor pembelajaran MKU untuk pembentukkan kepribadian (character building) dan sikap sebagai bekal mahasiswa memasuki kehidupan dimasyarakat. adapun tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

1.

Pendataan mahasiswa yang mengambil matakuliah umum dari setiap prodi semester

gasal dan genap.

2.

Membuat penugasan dosen MKU di semester gasal dan genap.

3.

Membuat jadwal Perkuliahan di semester gasal dan genap

4.

Melaksanakan ujian Bersama Semester ganjil dan genap

5.

Mengadakan pengembangan PBM MKU

6.

Mengadakan Studi umum tentang Pendidikan Kepribadian

7.

Mengusulkan dosen kepada pimpinan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar

tingkat Nasional

Wakil Rektor I :

Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.

Ketua UPT-MKU Drs. Hudson Sidabutar, M.Si

Sekretaris Drs. M. Arif, M.Pd

Tenaga Administrasi (PUMC) Tulus

KELOMPOK DOSEN MBB

TIM MK ISBD

TIM MK IAD

KELOMPOK DOSEN MPK

TIM MK AGAMA

TIM MK KEWARGANEGARAAN

TIM MK BAHASA INDONESIA REKTOR

(40)

8.

Melaksanakan monitoring & evaluasi pelaksanaan perkuliahan dan melaporkan

hasilnya ke pimpinan.

9.

Meningkatan pengetahuan dan kemampuan dosen MKU melalui program peningkatan

layanana akademik.

10.

Penyusunan bahan ajar dan media pembelajaran MKU

11.

Pengadaan buku-buku referensi MKU

12.

Penyusunan dan penerbitan buku teks MKU

13.

Pengembangan staf Dosen MKU untuk meneliti.

Daftar Nama Pengurus UPT-MKU

No Nama

Tugas

1

Drs. Hudson Sidabutar, M.Si

Ketua UPT- MKU

2

Drs. Muhammad Arif, M.Pd.

Sekretaris UPT- MKU

3

T U L U S

BPPC/PUM

4

Khairu Saleh, SE

Staf ADM

5

Jaspin Fenta S.Pd

Staf ADM

6

Drs. Manaon Batubara, M.A

Kordinator MK Pendidikan Agama Islam

7

Dr. Sampitmo Habeahan, S.Th, M.Th

Kordinator MK Pendidikan Agama Kristen Protestan

8

Yakobus Ndona, SS, M.Hum

Kordinator MK Pendidikan Agama Kristen Katholik

9

Drs. Payerli Pasaribu, M.Si

Kordinator MK Pendidikan Kewarganegaraan

10 Drs. Sanggup Barus, M.Pd

Kordinator MK Bahasa Indonesia

11 Drs. Hudson Sidabutar, M.Si

Kordinator MK Ilmu Alamiah Dasar

12 Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum

Kordinator MK Ilmu Sosial Dasar Budaya Dasar

13 Dosen pengampu matakuliah 72 orang

Dosen Pengampu Matakuliah

G. Panduan Mahasiswa mengambil Matakuliah Umun

Mahasiswa yang dapat mengambil matakuliah umum adalah mahasiswa yang telah

duduk di semester lima (V) atau semester enam (VI), dengan IPK minimal 2,0, bagi mahasiswa

transfer dapat mengambil matakuliah umum setelah ada usulan dari ketua prodi.Pilihan

matakuliah yang diambil sesuai dengan distribusi matakuliah yang ada di program studi

masing-masing, dan diupload kejaringan unimed, bobot matakuliah masing-masing adalah sebagai

berikut :

Bobot sks MPK terdiri dari matakuliah :

1. Pendidikan Agama

3 sks

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3 sks

3. Bahasa Indonesia

3 sks

Bobot sks MBB :

Gambar

Tabel Ruang Lingkup Kegiatan PPL
Tabel 6.  Tingkat Penguasaan Kompetensi Menjadi Nilai Akhir Mata Kuliah
Tabel 7. Klasifikasi Perolehan SKS Minimal Per Tahun Berjalan:
Tabel 1. JUMLAH DOSEN FIS TAHUN 2015
+6

Referensi

Dokumen terkait

SISTEM PERENCANAAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN PENGANGGARAN (SP 4) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF.

Pertama : Menunjuk yang namanya tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam Pengelolaan Data Rekam Medik

Jadi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang telah melaksanakan kegiatan utama dalam penyusunan dan pelaksanaan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya.. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pengendalian sesuai tugas dan fungsinya. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

Mampu bekerjasama dalam tim dengan dasar moral, etika dan kepribadian yang baik, dalam mengembangkan IPTEKS di bidang teknik industri dan desain produk industri. Silabus

MELAKSANAKAN SEBAGIAN TUGAS BIDANG PERENCANAAN FISIK DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN,

TUGAS DAN FUNGSI Menurut Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 Tim Nasional P3DN mempunyai tugas sebagai berikut : 01 Melakukan pemantauan penggunaan produksi dalam negeri sejak