1
BUKU PEDOMAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN 2016
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...i
SK REKTOR ... ii
Roadmap Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNIMED ...1
Rencana Strategi lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNIMED 2016 – 2020...2
Profil Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan ...10
Standart Operating Procedure (SOP) ...22
Panduan Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat yang Bersumber dari Dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) Tahun 2016...37
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Dana Mandiri ...48
Panduan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ...56
Instrumen Borang Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IbM Tahun 2016 ...67
1
ROADMAP LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIMED
Pengelompokan bidang PPM ke dalam skim regular, unggulan, mono tahun dan multi tahun pada dasarnya dimaksudkan untuk mempermudah dalam membuat suatu kebijakan dan prioritas pengabdian yang bersifat lokal dan nasional. Dalam upaya untuk mewujudkan visi UNIMED, kegiatan PPM dibagi menjadi dua bidang utama yaitu PPM di tingkat lokal dan nasional. Secara skematis roadmap PPM dalam lingkup UNIMED dapat dicermati pada Gambar 7.1. Uraian rroadmap dari masing-masing skim pengabdian adalah sebagai berikut:
1. PPM Reguler
Skim PPM ini dimaksudkan untuk:
a. Meningkatkan kuantitas dosen UNIMED untuk melaksanakan PPM berdasarkan bidang
keahlian yang dimiliki.
b. Meningkatkan kualitas PPM dosen UNIMED dengan mendasarkan diri pada hasil penelitian
dan atau permasalahan riil yang dihadapi oleh masyarakat
c. Memupuk kesadaran para dosen UNIMED untuk bersedia dan melaksanakan bimbingan
mahasiswa dalam kegiatan PPM.
2. PPM Mono Tahun Program IbM yaitu PPM yang bersifat problem solving, komprehenship,
bermakna, tuntas, dan berkelanjutan dengan sasaran yang tidak tunggal.
Khalayak sasaran program IbM adalah: (1) masyarakat yang produkstif secaraekonomi, (2) masyarakat yang belum produktif secara ekonomi, dan (3) masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program IbM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau wirausaha baru meliputi aspek produksi dan manajemen. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada aspek ekonomi wajib mengungkapkan secara rinci permasalahan dalam aspek utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan.
3. PPM Multi Tahun
PPM Multi tahun terbagi menjadi beberapa skim lagi yaitru sebagai berikut.
a. Program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK)
2 b. Program Ipteks bagi Produk Eksport (IbPE)
Program IbPE merupakan salah satu kegiatan PPM dalam bentuk penerapan hasil penelitian (riset) perguruan tinggi yang berlangsung selama tiga tahun (multi years). Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak dari bahan baku, persoalan produksi, manajemen perusahaan, sampai dengan pemasaran produk. Unit usaha mitra harus mampu menhasilkan produk ekspor atau komoditas ekspor, yang berpeluang ekspor atau secara tidak langsung dibawa keluar negeri. Maksud dari produk di sini adalah produk - produk yang diperjual belikan di wilayah - wilayah kunjugan wisatawan manca negara yang diproduksi oleh kelompok usaha kecil dan usaha menengah.
c. Program Ipteks bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK)
Program IbKIK adalah kegiatan PPM yang berkaitan dengan upaya pengembangan budaya
knowledge based economy yang memberikan akses perguruan tinggi dalam wujud knowledge and technopark (taman pintar) yang memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil penelitian dosen. Dengan adanya program IbIKK ini, perguruan tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membatu menciptakan wirausaha baru. Dengan demikian, hasil penelitian perguruan tinggi yang merupakan inovasi baru dan mempUNIMEDai nilai ekonomis, serta mendapatkan perlindungan Hak Kekayaaan Intelktual (HKI) seperti hak cipta, paten, merupakan, aset yang sangat berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan IbKIK.
d. Program Ipteks bagi Wilayah (IbW)
Program IbW dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat, antara lain yaitu: (1) ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat dalam era global, (2) ipteks perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat, (3) potensi masyarakat maupun sumberdaya alam lingkungannya belum termanfaatkan dengan baik dan arif, dan (4) penatakeloaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional. Misi program IbW adalah untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus kesejahtera dan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD, dan perguruan tinggi (kepakaran). Usulan program IbW disusun oleh tiga pihak, yaitu: (1) Perguruan Tinggi pengusul, (2) Perguruan Tinggi Mitra, dan (3) Pemkot/Pemkab.
e. Program Ipteks bagi Wilayah antara PT - CSR dan PT – Pemda - CSR
3
Bentuk IbW - Pemda pada dasarnya identic dengan program IbW yang selama ini dilaksanakan, sedangkan dua bentuk IbW yang lain juga sama seperti program IbW yang dikenal selama ini baik dalam misi, tujuan, maupun teknis pelaksanaannya. Perbedaannya di antara ketiganya terletak pada sumber dana pendukungnya. Dana program IbW – CSR bersumber dari Ditlitabmas dan satu atau lebih dari CSR sedangkan program IbW – Pemda CSR pendanaannya dari Ditlitabmas, APBD Pemda, dan satu atau lebih dari CSR.
4. KKN Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Kegiatan revitalisasi KKN - PPM menjadi Program Pemberdayaan Masyarakat di Perguruan Tinggi bertujuan untuk:
(a) mempertahankan mata kuliah KKN – PPM menjadi mata kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia;
(b) Mengubah pelaksanaan program KKN PPM dari paradigm pembangunan (development)
menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment);
(c) menerapkan KKN – PPM di Perguruan Tinggi diharapkan dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia;
(d) mengembangkan tema - tema KKN - PPM dengan konsep co-creation, co-financing dan
co-benefit; dengan pengembangkan tema - tema yang bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.
5. PPM Unggulan Perguruan Tinggi.
4
1) Sistem Peningkatan Kompetensi SDM untuk mendukung penciptaan Industri Kreatif dan Ekspor berbasis Komunitas 2) Optimalisasi Potensi
Wilayah berbasis
CAPAIAN 2011 - 2015 1.1. Pengembangan Pendidikan dan
Pembelajaran
1. PPM Reguler
1.2. Peningkatan Kompetensi Guru
1.3. Pemberdayaan Masyarakat
4.1 Pengembangan dan Penerapan Media Pembelajaran
3. PPM Mono Tahun
4. PPM Unggulan
4.2 Rintisan Pengembangan dan Penciptaan Teknologi Tepat Guna
4.4 Penerapan PPM Berbasis Penelitian 4.3 Pengembangan Desa Binaan
5
Rencana Strategik Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed 2016 - 2020
VISI
Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat
MISI
1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS
2. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat 4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat.
TUJUAN
1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif
SASARAN
Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2016 – 2020 sebagai berikut:
1. Tersedia TTG yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat
2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi
3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS
4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat
5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau
masyarakat
Indikator Kinerja Utama:
1) Jumlah dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat meningkat hingga 30%.
2) Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(kewirausahaan) mencapai 10%.
KEBIJAKAN:
1. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica
2. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara
individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
3. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka
6
4. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara
5. Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian
kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber
6. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk
menciptakan lapangan kerja
7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN,
UKM / IKM, UPPKS, dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat
8. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa
IPTEK dan kewirausahaan.
7 No
. Tujuan
Sasaran Cara Mencapai Sasaran
Ket
Uraian Indikator Kebijakan Program
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya
jumlahkegiatan
Penerapan inovasi iptek dalam bidang
pengelolaan pendidikan dan Pembelajaran kepada guru dan tenaga kependidikan
iptek bagi peningkatan
kompetensi dan profesi
guru/tenaga kependidikan
1) Peningkatan peran Unimed dalam pembinaan guru dan tenag kependidikan
2)Jumlah kegiatan
masyarakat yang dapat
didanai dari berbagai
sumber
1)Persentase Dosen yang mampu menulis
proposal IbM, IbK, IbW, dan IbKK meningkat 70%
1) Memberikan kesempatan
kepada dosen untuk
mengikuti pelatihan
penulisan proposal
pengabdian kepada
masyarakat yang didanai
Dp2M
1)Peningkatan kemampuan dosen membuat proposal yang didanai dalam SKIM DP2M
3. Meningkatnya kualitas
proposal pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan ke berbagai instansi penyandang dana
1)Persentase proposal yang disetujui untuk didanai DP2M Dikti meningkat 60%
1) Meningkatkan kualitas
usulan pengabdian untuk
8 2)Persentase proposal yang disetujui untuk didanai oleh CSR perusahaan meningkat 10%
2) Meningkatkan kualitas
usulan pengabdian yang
diajukan ke CSR oleh dosen yang memiliki wawasan, kemampuan, dan
motivasi berwirausaha meningkat 10%
1)Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
terlibat dalam kegiatan
kewirausahaan selaras
dengan pembinaan UPPKS
1)Peningkatan motivasi dan
kemampuan mahasiswa teknologi inovatif hasil penelitian meningkat
Memberi kesempatan kepada
dosen untuk mengikuti
pelatihan penyusunan
proposal kegiatan
kewirausahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasil-hasil penelitian
Pelatihan perencanaan kegi- atan kewirausaan berbasis sains dan teknologi hasil pe-nelitian bagi dosen Unimed
6 Meningkatnya hubungan
kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga
lanjutan dan paparan
program LPM Unimed kepada Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN,
UKM/ IKM, Lembaga
Sosial, dan stakeholder
lainnya untuk kegiatan
pembinaan masyarakat dan lingkungan.
.
1)Peningkatan hubungan
9 2)Terdatanya potensi dan permasalahan
pemetaan potensi dan
permasalahan desa untuk
mendapatkan solusi dan
prioritas pembangunan desa dalam mendukung otonomi daerah
2)Pemetaan Potensi dan permasalahan desa di Sumatera Utara
3)Jumlah kegiatan
KKN-Tematik kerjasama
dengan Kementerian PU meningkat 30%
3)ikut berpartisipasi dalam
kemitraan dengan
Kementerian PU dalam
bentuk kegiatan
KKN-tematik
3)Pelaksanaan KKN
Tematik untuk bidang
SPAM dan Pemukiman
7 Meningkatnya jumlah
UPPKS dan desa binaan yang mampu
mengembangkan usaha baru atau tradisional melalui penerapan ipteks inovatif dan Teknologi TTG yang dapat dimanfaatkan loleh UPPKS
1)Pelatihan UPPKS dalam menerapkan IPTEKS atau TTG dalam proses produksi TTG yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa binaan
1)Pelatihan masyarakat desa binaan dalam menerapkan IPTEKS atau TTG dalam
proses produksi maupun
10
8 Terciptanya pelayanan
prima di LPM Unimed
Pelayanan LPM Unimed efektifitas layanan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
9 Terciptanya sistem
informasi database secara digital pada LPM Unimed dan dapat diakses oleh masyarakat
Semua layanan informasi data LPM Unimed dapat diakses dan tersedia dalam jaringan (online).
Meningkatkan akuntabilitas tata kelola di LPM Unimed
11
PROFIL LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
A. VISI, MISI, DAN TUJUAN
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa: (1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; (2) LPM merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah tersebut mengandung makna bahwa dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sistem yang ada di LPM harus berfungsi dengan baik yang memungkinkan unsur-unsur
pelaksana pengabdian itu seperti fakultas, pusat penelitian, jurusan,
laboratorium/bengkel/sanggar, kelompok dan perorangan bersinergi dengan LPM. Dengan demikian, sejalan dengan fungsinya sebagai pengedali administrasi pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas: pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. LPM Unimed dipimpin oleh ketua LPM dan untuk menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris LPM.
VISI
Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat
12
1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS
2. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas
masyarakat
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat
4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing
masyarakat.
TUJUAN
1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif
FUNGSI
Berdasarkan visi dan misi tersebut Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED mempunyai fungsi:
1. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
2. Meningkatkan relevansi program UNIMED dengan kebutuhan masyarakat.
3. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia.
4. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan daerah.
5. Memberikan pelayanan klinik konsultasi bisnis dan penempatan kerja.
6. Melaksanakan urusan ketatausahaan.
SASARAN
Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2016 – 2020 sebagai berikut:
1. Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat
2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi
3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS
4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat
5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat
KEBIJAKAN:
10.Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica
11.Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara
13
12.Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
13.Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara
14.Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber
15.Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk
menciptakan lapangan kerja
16.Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN,
UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat
17.Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang
bernuansa IPTEK dan kewirausahaan.
18.Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed
Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa.
Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya. LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM
Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan
14
Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui
kegiatan-kegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah
melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Unimed juga telah melakukan pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya pengembangan profesionalisme guru.
Pada tahun 2012, LPM Unimed melakukan kerjasama dengan Pertamina dalam sebagai
15
B. STRUKTUR ORGANISASI LPM UNIMED
Struktur organisasi LPM Unimed adalah sebagai berikut:
Gambar. Sruktur Organisasi LPM Unimed
Ketua dan sekretaris LPM dibantu oleh staf administrasi dengan rumusan tugas sebagai berikut:
1. Kepala Bagian Tata Usaha
Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan serta menilai pelaksanaan kegiatan ketatausahaan serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan kegiatan administrasi di bidang rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan dokumentasi di lingkungan LPM Unimed berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Kepala Sub-Bagian Umum
Rektor
WR 1 WR 2 WR 3 WR 4
Ketua LPM (Dr. Kustoro Budiarta, M.E.)
Sekretaris LPM
(Mukti Hamjah Harahap,M.Si) Staf Ahli
KaBag TU
Kasubbag Data dan Informasi
Kasubbag Umum Informasi
Kasubbag Program Koordinator Program/Bidang
16
Membagi tugas serta memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum serta melaksanakan urusan administrasi umum, keuangan dan perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Kepala Sub-Bagian Data dan Informasi
Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Data dan Informasi serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan dokumentasi hasil pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Kepala Sub-Bagian Program
Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Program serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan program pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Selain tenaga administrasi terdapat koordinator program dan tenaga ahli di LPM Unimed yang ditugaskan membuat konsep dan memberikan ide-ide bagi pengembangan LPM serta membantu pimpinan LPM dalam merancang dan menyusun rencana maupun program kegiatan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. LPM Unimed memiliki enam Koordinator Program dengan masing-masing masing-masing tenaga ahli sebagai berikut:
NO Nama Jabatan
1 2 4
1 Dr. Muhammad Yusuf,
S.Si.,M.Si.
Koordinator Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat pada LPM UNIMED
2 Zulkarnain Siregar, ST,MM
Koordinator Program Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna pada LPM
UNIMED
3 Irfandi, S.Pd., M.Si
Koordinator Bidang Kerjasama dan Pengembangan Wilayah pada LPM UNIMED
4 Dr. Andri Zainal, SE.,M.Si.Ak Koordinator Bidang Data dan Publikasi
pada LPM UNIMED
5 Diky SetyaDiningrat, S.Si., M.Si
Koordinator Penerapan Hasil Penelitian pada LPM UNIMED
6 Yusnizar Heniwaty,
S.St.,M.Hum.
Koordinator Program Pengembangan Terpadu
7 Halimatussakdiah,S.Pd.,M.Hum. Tenaga Ahli Program Pendidikan dan
17
UNIMED
8 Adina Sastra Sembiring,
S.Pd.,M.Pd.
Tenaga Ahli Program Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna pada LPM UNIMED
9 Hodriani, S.Sos.M.AP.
Tenaga Ahli Bidang Kerjasama dan Pengembangan Wilayah pada LPM UNIMED
10 Deo Demonta Panggabean,
S.Pd.,M.Pd.
Tenaga Ahli Bidang Data dan Publikasi pada LPM UNIMED
11 Puji Ratno, S.Si.,M.Pd. Tenaga Ahli Penerapan Hasil Penelitian
pada LPM UNIMED
12 Novita Indah Hasibuan, S.Pd., M.Pd
18
Tugas dan fungsi masing-masing koordinator dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat
Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat melaksanakan pembimbingan, pendampingan, pelatihan, dan layanan secara profesional kepada masyarakat yang membutuhkannya. Tugas pokok Koordinator Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan berupa inovasi ipteks hasil perguruan tinggi kepada masyarakat seperti dalam bentuk kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan dan berbagai bentuk implementasi ipteks lainnya melalui pendidikan atau pelatihan sesuai dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas mengkoordinasikan pelayanan profesional sivitas akademik Unimed kepada masyarakat seperti bantuan untuk perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan, manajemen sekolah, evaluasi proyek, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai (value engenering), bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya sesuai dengan petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah sebagai berikut:
Pembinaan dan pelatihan guru dalam pembelajaran dan profesi
Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas
Pendampingan sekolah untuk peningkatan mutu (olimpiade, manajemen, dan sebagainya)
Pelatihan, kursus-kursus, sertifikasi, dan penyuluhan bagi masyarakat.
Peningkatan dan pengembangan keterampilan masyarakat.
Pendidikan dan pembinaan berkelanjutan.
Lokakarya dan seminar pengembangan IPTEKS.
Menjalin kerjasama dengan Pemda dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam
merencanakan kegiatan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek dan kurikulum pendidikan.
Bantuan pelayanan profesional bidang kesehatan, hukum, bimbingan kerja dan jasa konsultasi keahlian.
Pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah ditetapkan kebijakan, bahwa Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau Continuous Professional Development
19
pendidikan dan pelayanan pada masyarakat di LPM Unimed melakukan kegiatan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah dalam pengembangan profesinya.
Kegiatan yang juga dilakukan oleh LPM Unimed adalah Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Terintegrasi dalam Satuan Pelajaran dalam Upaya Menuju Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dilakukan untuk menindak lanjuti surat kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan Nomor: 01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. Hal ini juga sejalan dengan Permen LH No.2 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program sekolah Adiwiyata: “Program Adiwiyata adalah salah satu program KLH dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup”. Dalam upaya menuju sekolah Adiwiyata disyaratkan agar kurikulum pembelajaran pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dilaksanakan dengan baik dan benar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi pendidikan LH berdasarkan isu lokal LH di wilayah sekitar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi PLH terkait dengan isu lingkungan hidup global, ada pengembangan metode pembelajaran PLH, ada pemanfaatan sumber belajar lain tentang LH, ada kegiatan kurikuler sekolah yang menghasilkan karya/aksi nyata dalam hal mengimplementasikan hasil pembelajaran yang bertema Lingkungan Hidup. Seruan PLT Gubernur Sumatera Utara tentang Pentingnya Pend Lingkungan Hidup di sekolah. Dalam rangka mencapai kemampuan tersebut maka diperlukan adanya kerja sama mendatangkan nara sumber dalam kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkannya dalam Kurikulum yang terintegrasi satuan Pelajaran. Nara sumber utama LPM Unimed dalam pembinaan sekolah untuk pengembangan sekolah Adiwiyata adalah sebagai berikut:
a. Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si (HP: 081269621919)
b. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si
Program utama yang dicanangkan untuk pendidikan dan pelayanan pada masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran
Kegiatan:
a. Kajian permasalahan pendidikan kab/kota dan solusinya
b. Pengembangan pendidikan karakter sesuai budaya Sumatera Utara
c. Peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten/kota Sumatera Utara berbasis penelitian
d. Kajian jenis dan model SMK utk pengembangan kab/kota
2. Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara
dan tingkat Nasional
Kegiatan:
a. Peningkatan peran serta civitas academica Unimed dalam penanggulangan pendidikan
20
b. Kajian pendidikan anak usia dini bagi masyarakat
2. Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat
Tugas pokok Koordinator pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan hasil-hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi atau seni baik dalam bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware).
Piranti keras yang dikembangkan dapat berupa alat-alat baru dan berbagai piranti keras lain yang bersifat inovatif dan yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat pengguna dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat diselenggarakan dengan kegiatan sebagai berikut:
Pengkajian berbagai hasil dan jenis penelitian dosen dan mahasiswa untuk diterapkan kepada masyarakat.
Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi
terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan masyarakat.
Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat.
Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses program-program
DP2M Dirjen Dikti.
Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi
pemerintah maupun swasta dalam program pengembangan/penerapan hasil penelitian.
3. Kerjasama dan Pengembangan Wilayah
Program Kerjasama dan Pengembangan Wilayah melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisata yang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional. Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) dan lain-lain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi:
Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan
pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata.
21
Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah.
Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa
ke Pemda Kabupaten/Kota.
Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi
pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata.
4. Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna
Tugas pokok Koordinator Program Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna adalah menyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usaha/industri kecil secara komprehensif. Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan.
Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan
Kegiatan:
a. Pelatihan kewirausahaan pemuda
b. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa
2. Peningkatan budaya kewirausahaan
Kegiatan:
a. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa
b. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi
Selain itu, koordinator bidang ini bertugas menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta kegiatan pameran teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya memberikan solusi bagi berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) melalui pelibatan dosen adan mahasiswa serta perangkat pendukung lainnya sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku.
Program yang dicanangkan dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan karya
kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan:
a. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan
22
b. Peningkatan partipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengembangan teknologi
tepat guna untuk mengatasi permasalahan masyarakat desa binaan
2. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dalam pengembangan
teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan:
a. Penjajakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan TTG bagi masyarakat
b. Pameran produk dan inotek bekerjasama dengan dunia usaha
5. Pengembangan Terpadu
Tugas pokok Koordinator program Pengembangan Terpadu adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konsultasi bisnis dan pengembangan Usaha Kecil-Menengah. Mitra kerjasama dapat berupa pemerintah daerah maupun usaha kecil-menengah yang ada di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pengembangan usaha/industri kecil dan menengah secara komprehensif sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Konsultasi bisnis dan pengembangan UKM dapat melakukan kegiatan sebagai berikut:
Pembinaan pelaksanaan bisnis bagi pengusaha industri kecil dan menengah.
Melaksanakan pelatihan bidang manajemen, teknik produksi dan pemasaran bagi pengusaha
kecil dan menengah.
Membina pengusaha kecil dan menengah sebagai mitra.
Memberikan konsultasi manajemen dan keuangan, pemasaran dan promosi, teknik dan
produksi, akuntansi dan perpajakan, serta pendidikan dan latihan bagi pengusaha kecil dan menengah.
Memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam membuka akses
terhadap pasar, sumber keuangan dan informasi serta mampu menyusun rencana bisnis.
Menjembatani keterkaitan antara alumni perguruan tinggi dengan pengusaha kecil,
menengah dan besar melalui kegiatan magang dan penyediaan informasi kerja.
Program yang dicanangkan oleh LPM Unimed untuk pengembangan UKM adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan
Kegiatan:
a. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan
dan mengajukan solusi yang tepat untuk pengembangan UKM bagi masyarakat desa binaan
b. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dalam menyelenggarakan inovasi
IPTEKS bagi masyarakat
2. Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif
23
a. Kajian kebutuhan masyarakat serta solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis IPTEKS
b. Peningkatan kualitas karya dosen dan mahasiswa berbasis IPTEKS untuk
pengembangan daya saing masyarakat.
6. Data dan Publikasi
24
STANDARD OPERATING PROCEDURE
SOP
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
51
PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA MANDIRI
A. Pendahuluan
Salah satu kewajiban dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinya di perguruan tinggi adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diakui sebagai kinerja dosen harus dikoordinir oleh lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPM). Oleh karena itu, lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Medan memberikan kesempatan kepada seluruh dosen untuk dapat melakukan pengabdian melalui berbagai cara, diantaranya melalui hibah bersaing dana DP2M Dikti, pengabdian terkoordinir dana BOPTN, pengabdian dengan kompetisi lokal dana BOPTN dan pengabdian dana mandiri. Perlu di ketahui bahwa yang dimaksud dengan pengabdian adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang (minimal 3 kali pertemuan) dalam rentang waktu yang direncanakan. Kegiatan pengabdian mandiri harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam panduan ini. Adapun mekanisme yang dapat dilakukan adalah: 1) mengajukan proposal ke LPM Unimed, 2) melakukan kegiatan pengabdian sesuai dengan rencana dalam proposal yang dipantau oleh LPM, 3) membuat laporan akhir kegiatan kepada LPM Unimed.
Kegiatan pengabdian dana mandiri dapat dilakukan dengan cara berkelompok ataupun dengan cara sendiri. Kegiatan berkelompok harus sesui dengan rasio 1:5 antara narasumber dengan peserta yang dibina. Sedangkan yang menjadi sasaran pembinaan adalah bidang pendidikan formal (sekolah) atau kegiatan ekonomi soaial masyarakat. Sedangkan ruang lingkup kegiatan adalah seluruh wilayah sumatera Utara.
B. Tujuan
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi civitas akademika Unimed dalam rangka pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan sosial masyarakat di Sumatera utara.
C. Luaran
Luran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya pola pembinaan masyarakat yang dilakukan sesuai dengan topik kegiatan yang direncanakan.
D. Format Proposal dan Laporan
Proposal dan laporan kegiatan diketik menggunakan kertas A4, huruf Cambria font 12, satu setengah spasi, dengan margin kiri 3,5 cm dan margin kanan 2,5 cm, margin atas 3 cm dan margin bawah 2,5 cm. Sampul proposal dijilid berwarna kuning dan sampul laporan akhir berwarna biru tua. Usulan proposal dibuat dalam rangkap 2, sedangkan laporan akhir dibuat dalam rangkap 3.
E. Tata Cara Pengajuan dan Pelaksanaan
1. Pengajuan usulan kegiatan diserahkan kepada pegawai LPM Ibu subaidah dalam
52
Selama pelaksanaan kegiatan, kebutuhan administrasi seperti surat tugas dll, dapat diperoleh dari pegawai LPM Ibu Masra setiap jam kerja.
3. Laporan Kegiatan.
53
BAB I Pendahuluan
- 1.1 Analisa Permasalahan
- 1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan
- 1.3 Luaran Kegiatan
BAB II Konsep Pembinaan dan Model Pembinaan
BAB III Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
- 3.1 Mekanisme dan Rancangan
- 3.2 Jadwal Kegiatan
BAB IV Rincian Biaya
Referensi
Lampiran biodata Ketua dan Anggota yang telah ditandatangani
Format Laporan
Cover
Ringkasan Kegiatan
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
- 1.1 Permasalahan Mitra
- 1.2 Solusi yang dilakukan
BAB II Pelaksanaan
- 2.1 Pihak yang terlibat
- 2.2 Peran peserta
- 2.3 Model yang diterapkan
- 2.4 Pelaksanaan kegiatan
- 2.5 Luaran dan Dampak kegiatan
BAB III Tindak Lanjut dan Rekomendasi
Referensi
Lampiran
- Foto kegiatan
- Daftar hadir peserta
54
Format Cover
USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT DANA MANDIRI
NAMA KETUA
………..
NAMA ANGGOTA
……….. ………...
JURUSAN………….. FAKULTAS………... UNIVERSITAS…….. TAHUN………..
55
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul Kegiatan :
1. Lokasi Kegiatan :
2. Ketua Tim Pengusul
a. Nama :
b. NIDN :
c. Jabatan/Golongan :
d. Bidang Keahlian :
e. Telp/Hp/email :
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota :
b. Mahasiswa :
4. Luaran yang dihasilkan :
5. Jangka Waktu Pelaksanaan :
6. Biaya Total :
Medan, ………..
Mengetahui,
Dekan………, Ketua Tim Pengusul,
Nama Nama
NIP NIP
Mengesahkan Ketua LPM
56
Format biodata
Curriculum Vitae
Nama :………
NIP :………
Tempat/tanggal lahir :………..
Pangkat/Golongan :………..
Program Study :………..
Alamat Rumah :………..
Telp/HP :………
Alamat Email :………..
Riwayat Pendidikan :……….
Riwayat pekerjaan :……….
Publikasi Ilmiah :………
Penelitian :………
Pengabdian :………
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam curriculum vitae ini adalah benar, dan apabila ada terdapat kesalahan , saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Medan,………..
57
Format mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MITRA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing :
A. Ketua Kelompok Binaan ……… Sumatera Utara :
Nama :
Umur :
Jabatan:
Alamat :
(selanjutnya disebut pihak I)
B. Ketua Tim pembina ………. Dengan Koordinasi Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat Unimed
Nama :
Umur :
Jabatan:
Alamat :
(selanjutnya disebut pihak II)
58
Format Jadwal Nara Sumber dan Materinya
Hari :
Tanggal :
Lokasi :
No Nama Materi Waktu Tanda
Tangan
Ket
1 A Pendahuluan 08.00-09.30
59
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016
BAB I PENDAHULUAN
Pemberlakuan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberi isyarat bahwa kegiatan tridarma perguruan tinggi hendaknya dilaksanakan secara fungsional dan terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa pengelolaan mutu perguruan tinggi secara menyeluruh diarahkan kepada kemampuan menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat secara baik dan terkendali.Untuk itu, pengkajian dan pengembangan misi maupun peran perguruan tinggi harus benar-benar terwadahi dalam kegiatan tridarmanya.
Satu hal yang patut mendapat perhatian dari kegiatan tridarma perguruan tinggi yang bersifat terpadu sebagaimana terpahami dari uraian di atas adalah bahwa baik kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat hendaknyalah berlangsung secara proporsional dan dalam nosi ketergantungan yang kuat. Dalam pemahaman seperti itu, hasil-hasil pendidikan dan penelitian harus dapat dikembangkan menjadi produk baru yang siap diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masyarakat. Terdapat sejumlah hal yang dianggap menjadi alasan bagi kurang optimalnya aplikasi hasil-hasil pendidikan maupun penelitian bagi masyarakat. Satu di antaranya yang paling penting yaitu adanya kesan bahwa program pengabdian itu tetap bersifat gratis, sementara khalayak sasaran terbatas pada masyarakat biasa semata. Di sisi lain, pengembangan dan penerapan hasil-hasil penelitian terutama yang bersifat inovatif, bagaimanapun membutuhkan dukungan sumber daya yang tidak sedikit, baik itu mengenai dana, SDM, maupun fasilitas lain yang relevan. Hal ini di satu sisi juga menjadi kendala yang juga menimbulkan kerumitan tersendiri dalam penerapannya pada masyarakat biasa.
Pengabdian kepada masyarakat seyogianyalah mampu memberi jawaban yang objektif terhadap masalah-masalah kebutuhan pembangunan masyarakat. Sehubungan dengan itu, hasil-hasil penelitian yang prospektif harus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai masalah pembangunan melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian pula sebaliknya, pengalaman dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dapat dijadikan sebagi umpan balik bagi kegiatan penelitian. Pada masa yang akan datang kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan penelitian merupakan dua kegiatan yang tak terpisahkan dalam arti harus ada kordinasi di antaranya. Keduanya saling memberi peluang untuk membentuk suatu sistem yang saling menciptakan lahan baru untuk dikelola secara berkesinambungan.
60
Unimed kepada masyarakat misalnya, hendaknya dapat terformulasi dalam suatu struktur yang koheren dan kohesif. Kerja sama ini diharapkan dapat diwujudkan dengan prinsif saling menguntungkan sehingga program pengabdian kepada masyarakat berkembang ke arah pola yang beragam dengan khalayak sasaran yang beragam pula. Jika hal ini berhasil, maka model pengabdian kepada masyarakat pada gilirannya akan bersifat interaktif dimana pihak LPM Unimed dengan pengambil keputusan dan pelaksana keputusan itu bersinergi secara kompak dan dalam nosi ketergantungan yang kuat untuk menghasilkan makna pengabdian yang diharapkan. Demikian seterusnya, arus triparti ini pada gilirannya diharapkan akan menjadi poros perubahan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.
Dari pemahaman tentang pentingnya kontribusi perguruan tinggi (UNIMED) bagi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat melalui darma pengabdiannya dan besarnya arti dukungan semua pihak bagi keberlangsungan program pengabdian tersebut, maka kegiatan pengabdian Unimed diarahkan kepada :
1) akselerasi upaya peningkatan kualitas kemampuan sumber daya manusia agar dapat mengelola sumber daya alam sekitarnya demi peningkatan kualitas hidup dan kehidupannya.
2) akselerasi upaya pengembangan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat yang dinamis, kompetitif dan melek ipteks termasuk di dalamnya teknologi komunikasi maupun informasi sehingga memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan - perubahan global menuju perbaikan dan kemajuan hidup sesuai tata nilai kehidupan dan sosial budaya yang berlaku.
3) dalam rangka mensukseskan peningkatan mutu lulusan institusi pendidikan formal, khususnya pendidikan dasar dan lanjutan, pengabdian kepada masyarakat oleh Unimed diarahkan kepada peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan terutama dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Manajemen Berbasis Sekolah 4) kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lapangan diarahkan pada upaya
penemuan berbagai masukan bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran serta penelitian guna meningkatkan kepekaan sivitas akademik Unimed terhadap masalah-masalah yang berkembang di masyarakat.
Pelaksanaan Monev Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagian tak terpisahkan dari Program LPM Unimed. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima Hibah PKM telah menjalankan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan dan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. Dalam hal ini, penerima hibah akan dimonitor dan sekaligus dievaluasi sampai sejauhmana capaian kegiatan yang sudah dilakukan. Monitoring dan evaluasi terhadap PKM juga merupakan bentuk akuntabilitas dari penerima hibah, baik yang terkait dengan aspek input, proses, maupun output kegiatan. Monev PKM dilakukan oleh Tim yang ditunjuk LPM Unimed.
61
62
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring adalah adalah upaya pengumpulan informasi berkelanjutan yang
ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengelola program dan pemangku kepentingan tentang indikasi awal kemajuan dan kekuranganpelaksanaan program dalam rangka perbaikan untuk mencapai tujuan program.
2. Evaluasi adalah kegiatan terjadwal untuk menilai secara objektif kinerja dan
kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap pencapaian hasil/dampak yang telah ditetapkan.
Kedua kegiatan ini dilakukan secara bersamaan karena dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
B. Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Memberikan gambaran lengkap tentang implementasi program, terutama untuk mengetahui ketercapaian dari pelaksanaan program dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi sehingga Informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
C. Manfaat Monitoring dan Evaluasi
1. Adanya data kuantitatif dan kualitatif serta berbagai informasi yang akurat tentang pelaksanaan program yaitu Sarana dan prasarana yang digunakan; Proses pembelajaran dan peserta didik; Kelembagaan dan kemitraan; Permasalahan yang dihadapi serta solusinya; Daya serap Fisik dan Keuangan; Sumber daya manusia; Faktor penunjang lainnya.
2. Diperoleh rekomendasi atas perkembangan program yang sedang dan telah
dilaksanakan.
3. Sebagai bahan untuk penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan guna
perbaikan program;
4. Sebagai bahan untuk merencanakan kegiatan bimbingan teknis
5. Sebagai bahan advokasi dan penguatan kelembagaan.\
D. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Prosedur Pelaksanaan Monev
1. Persiapan
a. Menetapkan aspek program, target dan indikator yang akan dicapai;
b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi berdasarkan aspek dan indikator; c. Menyusun rencana kerja (termasuk jadwal);
63
2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan data;
b. Editing data;
c. Pengolahan dan analisis data;
d. Review untuk mendapatkan pembelajaran dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pelaporan yang berisi tentang rekomendasi dan pembinaan kepada pengelola program dan lembaga; e. Diseminasi hasil monitoring dan evaluasi.
3. Tindak Lanjut
Pemanfaatan data untuk perbaikan program dan pengembangan di masa yang akan datang.
Tata Cara Monev
1. Petugas monev memeriksa dan membantu penyediaan administrasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti :
a) Surat pemberitahuan kedatangan kepada Pemerintah (Kepala Desa/Lurah)
setempat.
b) Surat undangan untuk peserta (boleh disiapkan oleh Pemerintah setempat), tapi sebaiknya diarsipkan oleh Pengabdi.
c) Surat tugas pelaksana pengabdian dari LPM
d) SPPD
e) Daftar hadir peserta (masyarakat)
f) Daftar hadir petugas pengabdi yang turun ke lapangan. g) Daftar hadir mahasiswa yang dilibatkan.
h) dll.
2. Petugas monev mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat menggunakan kamera digital.
3. Petugas monev mengisi instrumen monev (terlampir) dan membuat catatan
singkat (yakni deskripsi tentang peristiwa yang berlangsung selama kegiatan yang
64
BAB III PENUTUP
65 Lampiran
Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2016
Data Umum
Penanggung Jawab Nama Ketua Tim :
Partisipan
Kegiatan Partisipan Jumlah Pria
66
Output Keluaran yang diharapkan apa? Baik dalam hal produk maupun kemampuan/sistem
Mitra Kegiatan Tuliskan siapa saja yang menjadi mitra kegiatan?
Indikator keberhasilan
Apakah kegiatan dilaksanakan dan apakah ada alat yang diberikan?
Jumlah Mitra
Deskripsi singkat pelaksanaan Cerita singkat pelaksanaan kegiatan.
Metode Pelaksanaan Kegiatan :
Penyuluhan / Penyadaran Rancang Bangun
Pendampingan Pelatihan Produksi
Pendidikan ...
Progress berdasar Indikator Kegiatan
Ketepatan / ketersediaan dan
kelayakan alat verivikasi
Alat Verivikasi Keterangan
Apakah ada alat yang diberikan. Lampirkan foto alat (bisa diberikan dalam bentuk soft copi)
Alat yang diberikan dalam kondisi apa?
Hambatan
67
Hambatan Eksternal
Apakah pihak desa mengetahui kegiatan? Apakah ada tim LPM Unimed yang diikutkan dalam kegiatan? Apakah mitra terlibat dalam setiap kegiatan?
Saran – Saran
Saran pelaksanaan kegiatan
Saran bagi pengabdi :
Saran Untuk LPM :
Administrasi
Surat yang dikeluarkan
Apakah ada surat masuk kedesa dari LPM?
Apakah dosen Pengabdi memiliki surat tugas dari LPM?
Tim Monitoring LPM Unimed
1. ... (...)
2. ... (...)
68
Instrumen Borang Monitoring Kegiatan IbM Tahun 2016
1 Apakah nama mitra sesuai dengan diproposal?
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan kedua mitranya
1.………..
2.………..
2 Apakah semua tim pengusul datang melakukan
pembinaan
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan nama tim sesuai dengan surat tugas yang ada
1……… 2……… 3………
3 Apakah tim melibatkan mahasiswa dalam
pembinaan.
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan nama & prodi mahasiswanya 1………
2……… 3………
4 Apakah tim melibatkan pendamping dari LPM
Unimed
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan berapa kali pendamping ke lapangan dan siapa namanya
5 Berapa kali dilakukan pembinaan dan
pendampingan dalam proposalnya?
……… ………
Tuliskan tanggal kegiatan pembinaan sesuai dengan surat tugasnya
1………
6 Apakah pembinaan yang dilakukan sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi mitra
a. Ya
b. Tidak
Jika tidak sesuai, tuliskan pembinaan apa yang dilakukan tim
……….. ……….. ……….. 7 Apa saja luaran kegiatan yang sudah dicapai
……… ……… ………....
Jika belum ada, jelaskan kendala yang dihadapi!
8 Apakah luaran yang dicapai sesuai dengan
proposal dan rencana keuangannya
Tuliskan luarannya
69 9 Apakah logbook telah diisi dan diupload
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan tanggal berapa diuploadnya
10 Apakah lokasi mitra sesuai dengan yang tertulis pada proposal
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan nama lokasi mitranya
11 Adakah indikator capaian yang ditetapkan
a. Ya
b. Tidak
Tuliskan indikator capaiannya
12 Berapa persen capaian indikatornya? Tuliskan berapa lama sisa target capaian
akan diselesaikan
13 Jelaskan saran anda untuk perbaikan kegiatan pengabdian dimasa yang akan datang, baik dari segi administrasi maupu pelaksanaannya.
Demikian intrumen ini kami isi sesuai dengan apa yang telah kami lakukan. Jika dikemudian hari ternyata tidak sesuai dengan yang kami lakukan maka seluruhnya merupakan tanggungjawab tim pengabdi.
Medan,………2016
Tim Monitoring Yang Menberikan Penjelasan
(………) (………)
70
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) TAHUN 2015
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
71
DAFTAR ISI
Daftar Isi ... i Kata Pengantar ... ii Ikhtisar Eksekutif ... iii
BAB I. PENDAHULUAN
... 1
A. Gambaran Umum ... 1 B. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi ... 3 C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi ... 3 D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi ... 12 BAB II PERENCANAAN KINERJA
...
13
A. Sasaran ... 13 B. Indikator Kinerja Utama ... 13 C. Kebijakan ... 13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
...
19
72
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita sehingga dalam melaksanakan tugas tahun 2015 dapat dilakukan dengan dengan sebaik mungkin tanpa mengalami kendala yang berarti. Terima kasih kami Ucapkan kepada Pimpinan Unimed yang telah mendukung seluruh kegiatan LPM Unimed baik secara material dan immaterial. Bimbingan dan arahan dari pimpinan Unimed sangat menentukan bagi keberhasilan program yang kami lakukan.
73
IKHTISAR EKSEKUTIF
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan bertujuan menghasilkan solusi efektif untuk memecahkan permasalahan dimasyarakat. Disamping itu LPM Unimed menghasilkan karya inovatif dan produktif sehingga dapat bermanfaat bagai masyarakat. Dalam melakukan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat secara umum memiliki sasaran kepada dua hal yaitu pendidikan khususnya pada guru-guru dan pembinaan usaha mikro khususnya kelompok UPPKS. Pembinaan Desan potensi wisata di Kecatan Pantai Labu, Kabupaten Deli serdang merupakan konsen sasaran pembinaan yang dilakukan oleh LPM Unimed pada dua tahun terakhir ini.
74
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan.
Visi, misi dan tujuan lembaga pengabdian kepada masyarakat dijabarkan sebagai berikut:
1. Visi
Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat 2. Misi
a. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS
b. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan
masyarakat
d. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing
masyarakat.
3. Tujuan
a. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. b. Menghasilkan karya inovatif dan produktif
75
kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut.
Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh
stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa.
Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya.
LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM
Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan
untuk mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan sivitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat sekitar/desa binaan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain: Kuliah Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian
yang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Unimed juga telah melakukan pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya pengembangan profesionalisme guru.